CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL MENGGUNAKAN METODE COLOR HISTOGRAM DAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING
|
|
- Yenny Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL MENGGUNAKAN METODE COLOR HISTOGRAM DAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING Risa Fithrasari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung changsamin@gmail.com ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin canggih memicu makin berkembangnya data di berbagai bidang seperti hiburan, perdagangan, pendidikan, biomedicine, dan lain-lain. Data citra dari berbagai bidang tersebut semakin bertambah dengan cepat pula. Data citra membutuhkan ruang simpanan yang besar, dan kemungkinan dalam suatu direktori penyimpanan pada harddisk terdapat banyak citra. Sehingga sistem penyimpanan dari berbagai macam informasi digital tersebut semakin meningkat dan membuat masalah dalam pencarian kembali dan pengolahannya. Teknik pencarian yang sudah ada saat ini merupakan pencarian dengan inputan berupa teks namun menghadapi berbagai masalah diantaranya kurang praktis dan hasilnya terkadang tidak sesuai dengan yang dicari. Maka dibangunlah Content Based Image Retrieval (CBIR). Metode color histogram digunakan untuk mengekstraksi fitur warna dan juga sebagai nilai pembanding untuk menemukan kembali citra. Citra query maupun citra acuan diekstrak color histogramnya kemudian dihitung selisihnya. Selain itu digunakan pula teknik clustering menggunakan algortima K-Means. Penggunaan centroid hasil pengelompokan dataset yang berasal dari color histogram dari kumpulan citra dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pencarian. Sistem ini dibangun dengan bahasa pemrograman Java. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode RUP (Rational Unified Process). Hasil percobaan dari pencarian dengan color histogram dan teknik clustering ini ternyata berhasil menemukan citra yang mirip dari segi warna dengan akurasi cukup tinggi dan waktu pencarian yang cepat. Kata Kunci : Content Based image retrieval (CBIR), color histogram, K-Means clustering 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi, makin banyak pulalah hasil-hasil citra digital di berbagai aspek. Citra tersebut bisa merupakan hasil digitalisasi foto-foto analog, hasil foto dari kamera digital, lukisan, maupun gambar-gambar dari bidang medis. Salah satu cara yang biasa digunakan untuk mencari kumpulan-kumpulan gambar tersebut adalah menggunakan pencarian citra berbasis teks. Teknik pencarian citra berbasis teks ini dilakukan dengan cara pengguna memasukkan query berupa teks untuk mendapatkan kembali citra. Namun teknik ini 1
2 dinilai kurang efektif dan banyak ditemukan ketidaksesuaian karena hasil yang didapatkan terkadang berbeda jauh dengan yang diinginkan dari query dan nama dari sebuah file tidak dapat mempresentasikan isinya. Selain itu dengan query yang berupa teks ini, maka kita harus mengetahui kata kunci yang benar-benar tepat agar gambar yang kita inginkan dapat ditampilkan. Untuk menghindari kesulitan tersebut, maka digunakanlah sistem temu kembali citra berdasarkan isi (Content Based Image Retrieval) yang mencari citra berdasarkan komponen-komponen yang membentuk citra. Komponen pada citra diantaranya adalah warna, bentuk, tekstur, topologi dan lainlain. Query yang digunakan pada sistem ini sudah bukan berupa teks lagi namun berupa citra. Fitur warna merupakan fitur yang paling banyak digunakan pada sistem ini. Dalam tugas akhir ini, akan diuraikan tentang metode pencarian citra dengan query berupa citra menggunakan segmentasi (clustering) yang di dalamnya sudah tersimpan fitur warna berupa color histogram. Sedangkan teknik clustering yang dipakai adalah Algoritma K-Means. Teknik clustering ini diharapkan dapat mempercepat proses komputasi dan pencarian citra. Waktu pengambilan gambar pun biasanya diperlukan oleh beberapa orang untuk penelitian dari suatu kejadian, namun tidak semua gambar memiliki data lengkap tentang waktu pengambilannya. Dengan adanya permasalahanpermasalahan tersebut maka penulis bermaksud mengambil judul Content Based Image Retrieval Menggunakan Metode Color Histogram Dan Algoritma K-Means Clustering. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan dibahas yaitu : a. Bagaimana melakukan ekstraksi fitur warna berupa color histogram pada citra query dan citra acuan? b. Bagaimana hasil clustering K- Means pada proses pengelompokkan color histogram citra acuan dan menerapkannya pada aplikasi content based image retrieval? c. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat membantu pengguna menemukan kembali citra diantara sekumpulan citra dari segi kemiripan color histogram sekaligus mengetahui waktu pembuatan/pengambilan dari citra query? Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu : a. Dapat mengekstraksi fitur warna berupa color histogram pada citra query dan database. b. Mengetahui hasil implementasi teknik clustering, yaitu K-Means Clustering, dalam image retrieval menggunakan fitur warna (color histogram). c. Membantu pengguna menemukan kembali citra yang mirip dengan citra query diantara sekumpulan citra acuan dari segi content warna yang dihitung dari color histogram sekaligus mengetahui waktu pembuatan dari citra query 2
3 tersebut. Batasan Masalah Pembatasan dibatasi pada ruang lingkup : a. Menggunakan citra digital, dengan tipe citra : jpg. b. Image content yang digunakan dalam ekstraksi fitur pada aplikasi image retrieval ini adalah color histogram. 2. LANDASAN TEORI Content Based Image Retrieval Content Based Image Retrieval System (CBIR) merupakan suatu teknik pencarian kembali citra yang mempunyai kemiripan karakteristik atau content dari sekumpulan citra. Sistem CBIR melakukan dua tugas utama, yang pertama adalah citra yang menjadi query dilakukan proses ekstraksi fitur, begitu halnya dengan citra yang ada pada database juga dilakukan proses seperti pada citra query. Tugas yang kedua adalah mengukur kesamaan (similarity measurement), dimana jarak antara citra query dengan setiap citra dalam database telah dihitung sehingga sehingga citra dengan jarak terdekat dapat ditampilkan.[silva, Xavier, 2006 ]. Citra Digital Menurut Rodiyansyah (2010), citra digital (digital image) adalah citra kontinyu f(x,y) yang sudah didiskritkan baik koordinat spasial maupun tingkat kecerahannya. Setiap titik biasanya memiliki koordinat sesuai dengan posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan indeks x dan y hanya bernilai bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1. Citra digital yang selanjutnya akan disingkat citra sebagai matrik ukuran M x N yang baris dan kolomnya menunjukkan titik-titiknya yang diperlihatkan pada persamaan sebagai berikut : (0,0) (0,1) (0, 1) (, ) = (1,0) (1,1) (1, 1) ( 1,0) ( 1,1) ( 1, 1) (1) Color Histogram Histogram citra menurut Rodiyansyah adalah representasi distribusi warna dalam sebuah gambar yang didapatkan dengan menghitung jumlah pixel dari setiap bagian range warna. Histogram juga dapat menunjukkan banyak hal tentang kecerahan (brightness) dan kontras (contrast) dari sebuah gambar. Secara grafis histogram ditampilkan dengan diagram batang. Gonzales dan Woods (2002) menyatakan histogram dari sebuah gambar digital dengan gray level dalam rentang [0, L-1] merupakan fungsi : h( ) = (2) dimana r k adalah gray level kek dan n k adalah jumlah pixel dalam gambar yang memiliki gray level kek. Umumnya histogram mengalami proses normalisasi dengan cara membagi nilai tiap bin dengan jumlah seluruh pixel yang ada dalam gambar yang diwakili oleh variabel n. dengan demikian, histogram ternormalisasi dari sebuah gambar dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: p( ) = (3) Normalisasi Perbedaan ukuran gambar mengakibatkan perbedaan histogram 3
4 meskipun memiliki distribusi warna yang sama, oleh karena itu diperlukan suatu normalisasi histogram. Daripada menggunakan jumlah aktual, lebih baik menggunakan persentase pembagian jumlah aktual dengan jumlah total piksel gambar yang digunakan color histogram. [Widodo, 2007]. Pengukuran Jarak antar dua histogram Color histogram antara dua gambar dihitung jaraknya. Gambar yang memiliki jarak paling kecil, merupakan solusinya. Untuk menghitung jarak antara dua color histogram yaitu dengan menghitung akar dari kuadrat Euclidean distance (Wang, S., 2001), rumusnya : (, ) = [ ] [ ] (4) K-Means K di sini dimaksudkan sebagai konstanta jumlah cluster yang diinginkan. Means dalam hal ini berarti nilai suatu rata-rata dari suatu grup data yang dalam hal ini didefinisikan sebagai cluster. metode K-means ini menggunakan nilai ratarata yang diambil dari setiap cluster. Langkah-langkah algoritma K- means clustering : 1. Tentukan K 2. Bangkitkan k centroids (titik pusat cluster) awal secara random 3. Hitung jarak setiap data ke masing-masing centroids 4. Setiap data memilih centroids yang terdekat 5. Tentukan posisi centroids baru dengan cara menghitung nilai rata-rata dari data-data yang memilih pada centroid yang sama 6. Kembali ke langkah 3 jika posisi centroids baru dengan centroids lama tidak sama. [Barakbah,2010]. RUP Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practices yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan literatif. RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Berikut metode pengembangan sistem yang digunakan pada metode RUP : 1. Inception : Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). 2. Elaboration: Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat lunak. 3. Construction: Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat. 4. Transition : Instalasi, deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada tahap ini. 4
5 3. ANALISIS SISTEM Fase Inception Fase inception merupakan fase pertama dalam pengembangan perangkat lunak metode RUP. Pada fase ini didefinisikan masalah yang dihadapi, cara pemecahan masalah, analisis kebutuhan, dan pembuatan bussiness modelling. Deskripsi Masalah Data citra membutuhkan ruang simpanan yang besar, dan kemungkinan dalam suatu direktori penyimpanan pada harddisk terdapat banyak citra (image). Sehingga sistem penyimpanan dari berbagai macam informasi digital tersebut semakin meningkat dan membuat masalah dalam pencarian kembali dan pengolahannya. Pemecahan Masalah Dengan masalah yang sudah diuraikan maka diambil solusi untuk membangun sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pencarian/penemuan kembali citra dalam sebuah direktori/database berdasarkan content sebuah citra. Deskripsi Umum Sistem Dalam penelitian ini dibangun sistem CBIR untuk melakukan pencarian dokumen citra berwarna. Pengguna menentukan sendiri nilai K yang digunakan sebagai konstanta pembentukan cluster untuk proses clustering, selanjutnya pengguna memilih citra acuan dan memberi input berupa citra, kemudian sistem akan mencari citra-citra lain yang mirip dengan citra input melalui proses matching. Kemiripan ditentukan berdasarkan nilai jarak antar histogram. Hasil pencarian akan ditampilkan terurut berdasarkan nilai jarak histogramnya. Gambaran sistem pada gambar 1. Gambar 1 Gambaran sistem secara keseluruhan Berikut ini dipaparkan penjelasan dari sistem : A. Ekstraksi Fitur Ekstraksi fitur dilakukan pada citra query dan citra acuan. Pengguna memilih sekumpulan citra pada direktori, kemudian diekstrak fitur color histogramnya. Hasil dari ektraksi ini disimpan ke database. Selain diekstrak histogramnya, data property citra query juga akan diekstrak dengan bantuan exif tools untuk dapat mengetahui tanggal pembuatan citra. Color histogram dari tiap citra (citra acuan/database maupun citra query) dihitung dengan cara mendiskretkan warna dalam citra, dan menghitung jumlah dari tiap-tiap citra. Setelah pengambilan nilai RGB dari tiap pixel, kemudian langsung dikonversi ke HSV. Selanjutnya dilakukan kuantisasi warna. Warna yang semula berjumlah (255 x 255 x255) atau kemungkinan 5
6 warna, diubah menjadi (4 x 4 x 4) atau 64 kemungkinan warna. B. Clustering Clustering dilakukan pada sejumlah histogram dari citra acuan dengan menggunakan algoritma K- Means clustering. Tahap clustering diawali dengan inisialisasi besarnya K, dan inisialisasi dataset. Dataset masukan berasal dari obyek yang menyimpan array histogram tiap gambar. Algoritma K-Means ini akan memilih secara random dataset yang akan dijadikan centroid. Kemudian menghitung jarak setiap data ke masing-masing centroid. Setiap data memilih centroid yang terdekat yang dihitung dengan rumus euclidian distance. Gambar 2 Ilustrasi Klastering C. Pencocokan Setelah proses clustering selesai dilakukan, maka tiap cluster tersebut dihitung nilai histogram rata-ratanya (untuk dijadikan centroid). Nilai centroid-centroid ini kemudian dibandingkan dengan HSV histogram gambar query. Centroid yang memiliki jarak paling dekat merupakan solusinya, dan citra dengan centroid terdekat ini ditampilkan pada sistem. Kemudian sistem akan menampilkan pula beberapa citra yang memiliki jarak terdekat. Penghitungan similarity antara histogram citra acuan dan citra query yaitu menggunakan euclidian distance. Contoh : H(citra 1) = {0,2,3} H(citra 2) = {0,1,2} Mengacu pada persamaan 4, jarak antara histogram citra 1 dengan histogram citra 2 adalah: = (0 0) + (2 1) + (3 2) = 2 = 1,41 Analisis Kebutuhan Fungsional Dalam membangun image retrieval ini diperlukan batasan yang jelas sebagai tujuan utamanya agar tidak keluar dari rencana yang telah ditetapkan. Beberapa kebutuhan sistem yang akan didefinisikan dalam Software Requirement Specification antara lain : Tabel 1 Software Requirement Specification No SRS ID Description SRS - STK001 SRS - STK002 SRS - STK003 Pengguna dapat mengakses halaman utama aplikasi. Pengguna dapat menentukan nilai K dan memilih sekumpulan citra yang akan dijadikan acuan. Pengguna dapat menentukan citra query. 6
7 4 SRS - STK004 Pengguna dapat melakukan pencarian citra, sehingga memperoleh hasil berupa citra yang mirip dan tanggal pembuatan citra. Fase Elaboration Identifikasi Aktor Aktor pada aplikasi content based image retrieval menggunakan color histogram dan algoritma K- Means clustering ini yaitu user. User dapat menentukan sendiri sekumpulan citra database dan citra query yang akan dilakukan pencarian. Use Case Diagram Use case diagram ini berfungsi untuk melihat proses interaksi aktor terhadap sistem. Use case diagram yang dirancang pada tugas akhir ini adalah use case diagram image retrieval, terdapat pada gambar 3 berikut : Gambar 4 Activity Diagram Pencarian Sequence Diagram Sequence diagram memperlihatkan kolaborasi dinamik antara objek-objek dengan suatu urutan pesan (a sequence of message) antar objek tersebut. Contoh sequence diagram pencarian dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini. User tekan tombol open() select() Halaman Utama prosesopen() getselectedfile() Citra createhistogram() Histogram KMeansCluster Centroid tekan tombol retrieve() search() imagehsvhistogram() calculatedistance() panel.addfinalresult() result() Gambar 5 Sequence Diagram Pencarian Gambar 3 Use Case Diagram Image Retrieval Activity Diagram Activity Diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Contoh activity diagram pencarian pada gambar 4. Class Diagram Class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan umum tentang sebuah sistem. Adapun untuk perancangan class diagram sistem ini terdapat pada gambar 6. Textfile : 7
8 1. Sistem dimulai ketika user membuka aplikasi CBIR, dengan nilai K yang diinputkan sebagai konstanta. 2. Sistem akan membaca nilai K ini dan dijadikan parameter untuk pembentukan cluster. 3. User akan memilih sekumpulan citra yang kemudian citra-citra ini akan diekstrak fiturnya, berupa color histogram, yang nanti menjadi dataset. Sistem akan membaca dataset ini, kemudian membangkitkan centroid cluster secara acak dari dataset yang ada. Dataset yang lainnya akan dihitung jaraknya dengan centroid kemudian mengelompokkan sendiri dengan jarak yang paling kecil. Jika tidak ada lagi objek yang berpindah, maka proses clustering selesai dan tiap citra menempati clusternya masingmasing, dan data ini disimpan pada tabel clusterer. 4. User memilih citra query, sistem akan membaca histogram dari citra query kemudian menghitung jarak antara histogram query ini dengan histogram citra acuan. Jarak histogram terkecillah yang menjadi solusinya dan sistem menampilkan hasilnya. Gambar 6 Class Diagram Perancangan Antarmuka (Interface) Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun, sehingga akan mudah dalam mengimplementasikan aplikasi. A. Antarmuka Halaman Utama Di bawah ini merupakan perancangan antarmuka halaman utama, terdapat pada gambar 7. Gambar 7 Antarmuka Halaman Utama 8
9 4. IMPLEMENTASI SISTEM Fase Construction Fase construction merupakan fase ketiga dalam pengembangan perangkat lunak metode RUP. Persiapan Sistem Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam pengimplementasian adalah sebagai berikut : A. Spesifikasi Perangkat Lunak Adapun untuk melengkapi perangkat keras yang telah disebutkan sebelumnya maka diperlukan juga perangkat lunak, diantaranya : 1. jdk-6u3-windows-i586-p.exe sebagai paket JDK untuk bahasa pemrograman Java, yaitu Java jdk 1.6.0_10, dengan menggunakan library jre6, dan library tambahan berupa jfreechart dan jcommon Tools yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan aplikasi adalah IDE Eclipse Galileo, dan tool tambahan exiftool. 3. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan database adalah XAMPP MySQL 5. Implementasi Sistem Berdasarkan perancangan antarmuka sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya, maka implementasinya disajikan dalam gambar di bawah ini. Gambar 8 Implementasi Antarmuka Halaman Utama Pengujian Pengujian dilakukan dengan dua tahap, yaitu uji keakuratan program dan uji aplikasi. 1. Parameter Uji Coba Parameter uji coba merupakan bagian penting dari percobaan yang menentukan hasil akhir pencarian. Pada percobaan ini, parameter uji coba yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Tipe citra digital: jpg. b. Jumlah citra acuan: 233. c. Metode clustering: K-Means dengan nilai K yang diisi oleh user, d. 10 citra query diambil dari folder yang sama dengan citra acuan, dan 10 lainnya cdiambil dari folder yang berbeda. 1) Hasil Clustering Pada percobaan ini, citra masuk ke cluster 3, 5, dan 6. Cluster 3 didominasi oleh warna kuning dan jingga, cluster 5 oleh warna biru muda dan cluster 6 oleh warna biru tua. Hasil cluster 5 ditunjukkan pada gambar 9. Gambar 9 Hasil Percobaan 1 Cluster 5 2) Hasil Pencarian Query A (Citra Query yang Direktorinya Sama dengan Direktori Citra Acuan) Hasil pencarian percobaan 1 terdapat pada gambar 10 di bawah ini. 9
10 dimasukkan range 5-10 beserta jumlah cluster yang terisi dan tingkat kemiripannya, terdapat pada tabel 2. Gambar 10 Hasil Pencarian Percobaan 1 (Query 1) Hasil pencarian citra query yang lainnya dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Tabel Pencarian Percobaan 1 Query Dikenali/ Akurasi Jarak gambar query Waktu 1 V V V V v v v v v v Jumlah Query B (Direktori citra query tidak sama dengan direktori citra acuan) Hasil pencarian percobaan 2 dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini. Gambar 4.11 Hasil Pencarian Percobaan 2 Analisa Data Hasil Clustering Berikut ini adalah tabel hasil pengujian dari tiap nilai K yang Tabel 2 HasilClustering Keseluruhan Percobaan Jumlah Percobaan Kemiripan Rata-Rata K Cluster terisi Berdasarkan data di atas, dapat menunjukkan bahwa banyaknya nilai K tidak mempengaruhi masuknya citra menjadi anggota pada cluster tertentu, serta semakin besar jumlah cluster yang terisi maka semakin besar pula tingkat kemiripan tiap clusternya. Analisis Data Hasil pencarian Berikut ini adalah tabel hubungan jarak antara centroid dan citra query dengan tingkat akurasi, terdapat pada tabel dan 4. Tabel 3 Tabel Akurasi Citra Query A QueryA No Jarak gambar query dan Akurasi centroid terdekat
11 Tabel 3 Tabel Akurasi Citra Query A(lanjut) QueryA No Jarak gambar query dan Akurasi centroid terdekat Tabel 4 Tabel Akurasi Citra Query B QueryB No Jarak gambar query Akurasi Rata-rata Di bawah ini tabel 5 yang menunjukkan perbedaan waktu pencarian antara pencarian dengan query yang berasal dari direktori yang sama dengan citra (query A) dengan query yang berbeda direktori (query B). Tabel 5 Perbandingan Waktu Percobaan ke- Waktu Rata-Rata Query A Query B Tabel 5 Perbandingan Waktu(lanjut) Waktu Rata-Rata Percobaan ke- Query A Query B Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pencarian citra yang masih berasal dari direktori yang sama dengan direktori citra acuan lebih sedikit daripada waktu untuk menemukan kembali citra yang mirip dengan query yang bukan berasal dari citra yang sama dengan citra acuan. PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian skripsi ini adalah : 1. Untuk melakukan ekstraksi fitur warna, sistem akan membaca nilai histogram RGB. Color histogram dari tiap citra (citra acuan/database maupun citra query) dihitung dengan cara mendiskretkan warna dalam citra, dan menghitung jumlah dari tiaptiap citra. Kemudian dilakukan kuantisasi warna serta proses normalisasi dan didapatlah nilai histogramnya. 2. K-Means digunakan dengan terlebih dahulu mengelompokkan citra yang memiliki nilai HSV histogram yang berdekatan. Kemudian sistem akan menampilkan hasil clusteringnya. Dengan cara ini, pada beberapa pengujian, nilai K yang diinputkan manual ternyata membentuk cluster sebanyak K namun tidak semua cluster 11
12 memiliki anggota. Semakin banyak jumlah cluster yang memiliki anggota maka semakin tinggi juga tingkat kemiripan tiap clusternya. 3. Waktu yang dibutuhkan dalam pencarian untuk query yang berasal dari direktori yang sama dengan citra acuan lebih cepat dan jarak centroid dengan citra query memberi pengaruh 100% terhadap tingkat akurasi. Sedangkan untuk query yang berasal dari direktori yang berbeda dengan citra acuan, waktu yang dibutuhkannya lebih lama dan dekatnya jarak centroid dengan citra query, hanya mempunyai pengaruh sebesar 0.33% saja terhadap tingkat akurasi, sisanya sebesar 99.67%, nilai akurasi dipengaruhi oleh faktor bukan jarak. Maka sistem ini berhasil membantu pengguna menemukan citra yang mirip dan memberikan informasi tanggal pembuatan citra query. Aplikasi ini dirancang dengan tampilan yang simpel sehingga mudah digunakan. Saran 1. Untuk lebih meningkatkan akurasi hasil pencarian pada sistem CBIR (khususnya fitur warna), perlu dipertimbangkan penggunaan LCH (Local Colour Histogram). 2. Untuk proses clustering perlu menggunakan metode yang lebih baik lagi agar performa lebih baik selain K-Means ataupun FGKA. 3. Dapat melakukan ekstraksi fitur yang lebih banyak, tidak hanya dari fitur warna, tapi juga dari tekstur maupun bentuk agar content based image retrieval ini dapat dikembangkan secara luas. DAFTAR PUSTAKA Barakbah, Ali R Clustering. Workshop. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Gonzales, R., Woods, R Digital Image Processing. New Jersey: Prentice Hall. Rodiyansyah, Sandi Fajar Ekstraksi Histogram Citra Digital Untuk mengukur Similarity dengan Menggunakan Metode Euclidian Distance. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Silva Torres, R., Alexandre Content-Based Image Retrieval: Theory and Applications. Jurnal. Brazil : Institute of Computing, State University of Campinas, Campinas. Suryana, Taryana Metode RUP. Materi. Bandung: STMIK LIKMI. Wahono, R.S., Dharwiyanti, S Pengantar UML. Kuliah Umum Ilmu Komputer. Wang, Shengjiu A Robust CBIR Approach Using Local Color Histograms. Technical Report. Canada : Department of Computer Science, University of Alberta, Edmonton, Alberta. Widodo, Yanu Penggunaan Color Histogram Penggunaan Color Histogram Dalam Image Retrieval. Jurnal. Komunitas elearning IlmuKomputer.Com 12
BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring berkembangnya teknologi, makin banyak pulalah hasil-hasil citra digital di berbagai aspek. Citra tersebut bisa merupakan hasil digitalisasi foto-foto analog,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SIMBOL... x BAB I PENDAHULUAN.... Latar Belakang.... Rumusan Masalah... 3.3 Tujuan...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK MENGGUNAKAN FGKA (FAST GENETIC KMEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR
PENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK MENGGUNAKAN FGKA (FAST GENETIC KMEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR Farah Zakiyah Rahmanti 1, Entin Martiana K. 2, S.Kom, M.Kom, Nana Ramadijanti
Lebih terperinciBab III Analisis Sistem
IV. Bab III Analisis Sistem IV.1 Deskripsi Umum Sistem Dalam penelitian ini penulis mengemukakan sistem CBIR yang diberi nama SPECKTRAL (Sistem Pencari Citra dengan Kode Fraktal). Sistem ini dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu tool penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi informasi merupakan salah satu tool penting untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Di Indonesia pemerintah sudah mulai memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi, dan multimedia. Hal tersebut membawa kepada perubahan besar yang pada
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi, permainan (game) terus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi, permainan (game) terus mengalami penigkatan baik dari segi fitur maupun dari segi penyajiannya. Peminat dan penggemar
Lebih terperinciPENCARIAN CITRA BERDASARKAN BENTUK DASAR TEPI OBJEK DAN KONTEN HISTOGRAM WARNA LOKAL
Makalah Nomor: KNSI-472 PENCARIAN CITRA BERDASARKAN BENTUK DASAR TEPI OBJEK DAN KONTEN HISTOGRAM WARNA LOKAL Barep Wicaksono 1, Suryarini Widodo 2 1,2 Teknik Informatika, Universitas Gunadarma 1,2 Jl.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan penjelasan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN FITUR WARNA DAN TEKSTUR DENGAN FGKA CLUSTERING (FAST GENETICS K-MEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR
PENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN FITUR WARNA DAN TEKSTUR DENGAN FGKA CLUSTERING (FAST GENETICS K-MEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR Dewi Wulansari, S.ST 1, Entin Martiana K, M.Kom 2, Nana Ramadijanti,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya dunia perekonomian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
Lebih terperinciAPLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN FITUR WARNA DAN BENTUK
APLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN FITUR WARNA DAN BENTUK Arwin Halim 1, Hardy 2, Alvin Yufandi 3, Fiana 4 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terkadang juga tidak mengikuti jam mata kuliah. Salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang
Lebih terperinciIMAGE COLOR FEATURE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
IMAGE COLOR FEATURE Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Materi: 1. Image Color Feature 2. Application Using Image Color Feature 3. RGB-Cube 4. Histogram RGB Gabungan Layer Color Indeks
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Desain penelitian dibuat untuk memudahkan peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada beberapa tolak ukur untuk melihat perkembangan suatu kota, pendidikan agama merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan sistem aplikasi yang digunakan sebagai user interface untuk menangkap citra ikan, mengolahnya dan menampilkan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 PENERAPAN PENCARIAN KATA DENGAN VECTOR SPACE MODEL PADA APLIKASI TERJEMAHAN JUZ AMMA BERBASIS JAVA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah satu media yang dipakai di berbagai negara karena merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah satu media yang dipakai di berbagai negara karena merupakan salah satu penyambung komunikasi antar manusia, dari berbagai bahasa yang digunakan.
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. menyamai perangkat komputer yang sudah ada terlebih dahulu. Berbagai
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi mobile berkembang dengan pesat sehingga telah menyamai perangkat komputer yang sudah ada terlebih dahulu. Berbagai kemampuan yang dimiliki desktop
Lebih terperinciSistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library
Sistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library Yamza Febrina Sari 1, Yesi Novaria Kunang 2, Edi Supratman 3 Program studi system informasi, fakultas
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber pertama dan utama yang banyak memuat ajaran-ajaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-qur an dan hadits sebagai sumber pedoman hidup, sumber hukum dan ajaran dalam islam antara satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Al qur an sebagai sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin maju
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin maju menyebabkan data digital yang dihasilkan, disimpan, ditransmisikan, dianalisis, dan diakses menjadi
Lebih terperinciPENCARIAN CITRA VISUAL BERBASIS ISI CITRA MENGGUNAKAN FITUR WARNA CITRA. Abstract
PENCARIAN CITRA VISUAL BERBASIS ISI CITRA MENGGUNAKAN FITUR WARNA CITRA Kusrini 1, Agus Harjoko 2 1 Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta 2 Dosen FMIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Abstract There are two
Lebih terperinciRational Unified Process (RUP)
Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dengan fungsi yang hampir menyerupai komputer. Android adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tinggi dan dengan fungsi yang hampir menyerupai komputer. Android adalah sistem operasi untuk smartphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin luasnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, kebutuhan akan efisiensi pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak benar-benar tidak dapat lepas dari kehidupan dunia modern. Dan ketika bergerak ke abad-21, perangkat lunak akan menjadi pengendali bagi kemajuan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv BERITA ACARA TUGAS AKHIR... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dengan sasaran yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi pengajaran
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA
BAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA 3.1 Analisis Masalah Jaringan saraf tiruan hopfield merupakan salah satu Algoritma Machine Learning yang dapat mengklasifikasikan suatu objek citra berdasarkan pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era komputerisasi informasi telah berkembang dengan pesat. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone dan smartphone. Smartphone
Lebih terperinciAPLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN ALGORITMA SOBEL S EDGE DETECTION Arwin Halim 1, Hernawati Gohzali 2, In Sin 3, Kelvin Wijaya 4
APLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN ALGORITMA SOBEL S EDGE DETECTION Arwin Halim 1, Hernawati Gohzali 2, In Sin 3, Kelvin Wijaya 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Mikroskil, Medan 1,2,3,4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon selular(ponsel) semakin berkembang dari hari ke hari, tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon selular(ponsel) semakin berkembang dari hari ke hari, tidak hanya dari sudut teknologi tetapi juga dari sudut tampilan atau look and feel. Selain sebagai alat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian penerapan algoritma K-Means pada clustering berita berbahasa Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ETSI (European Telecommunication Standars Institute) dan pada awalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon seluler. SMS sendiri telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS RANCANG BANGUN INSTANT MOBILE MESSAGING DENGAN BAHASA PALEMBANG Okky Kenedy 2007250096 Abstrak
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 RANCANG BANGUN APLIKASI KOMPRESI SMS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN PADA MOBILE PHONE BERBASIS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN OBJEK WISATA DOMESTIK DAN MANCANEGARA BERBASIS ANDROID
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN OBJEK WISATA DOMESTIK DAN MANCANEGARA BERBASIS ANDROID M. Reza Deviriyanto1), Daniel Udjulawa2) 1), 2) 3) Teknik Informatika STMIK GI MDP Palembang Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kriptografi adalah ilmu yang digunakan untuk menjaga keamanan dari pihak yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya teknologi komputer mengubah cara manusia dalam menyelesaikan perkerjaan dalam segala bidang. Keamanan data pada komputer menjadi hal yang penting. Kriptografi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI SKRIPSI... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Didalam pross perancangan aplikasi ini sebelumnya dilakukan beberapa pengamatan terhadap pentingnya melakukan proses enkripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan juga biaya yang besar untuk menyediakan media penyimpanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, telah membuat perubahan besar pada media digital. Perubahan ini membuat sebagian berkas pada media cetak berubah
Lebih terperinciBab 3 Metoda dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN
Lebih terperinci... BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Citra
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra atau image adalah suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya menyatakan suatu titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya (yang disebut sebagai elemen gambar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan ini bahwasanya diambil dari sudut pandang masyarakat tentang objek (batik) yang dikenal dari segi pola dan gambar
Lebih terperinciFERY ANDRIYANTO
SISTEM ANALISA IMAGE PROCESSING UNTUK MENCARI KEMIRIPAN PADA TEKSTUR WARNA KULIT MANUSIA MENGGUNAKAN HISTOGRAM WARNA SKRIPSI Oleh : FERY ANDRIYANTO 0734010123 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Penelitian ini membangun sebuah aplikasi berbasis Android untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi transportasi di kota Pekanbaru. Untuk
Lebih terperinciABSTRAK. KataKunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Siswa, Teladan, AHP
LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 14 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Erfina Wahyuni Program Studi Sistem
Lebih terperinciAPLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK
APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK Wiratmoko Yuwono Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS Jl. Raya ITS, Kampus ITS, Sukolilo Surabaya 60111
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam pelaksanaan perancangan aplikasi online booking Ambarawa tour and travelling menggunakan model waterfall. Model waterfall merupakan suatu teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisis Sistem Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang obyek yang akan diteliti. Sehingga akan diperoleh gambaran mengenai analisis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM)
PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM) Rima Tri Wahyuningrum *) Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisa data, rancangan sistem, dan skenario pengujian. Bagian analisa data meliputi data penelitian, analisis data, data preprocessing.
Lebih terperincicomparing the search results using the method GCHs with the search results using the method LCHs or use both types of these histograms. So get a color
CBIR BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR WARNA MENGGUNAKAN JAVA Agus Sumarna sumarna_agus@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi dibidang pendidikan dinilai cenderung meningkat. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103 Tahun 2014
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Saat ini, kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat karena tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi tersebut dapat meringankan pekerjaan manusia. Hal ini juga diimbangi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS TRANSFER DATA BERBASIS TEKS PADA APLIKASI CHATTING ANTAR PONSEL DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Deddy
Lebih terperinciBAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis.
BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI Pada Bab ini, penulis akan membahas mengenai prosedur dan metodologi seperti perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis. 3.1 Sistem CBIR Gambar 3.1 Sistem
Lebih terperinciBAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat
BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Permasalahan CBIR ( Content Based Image Retrieval) akhir-akhir ini merupakan salah satu bidang riset yang sedang berkembang pesat (Carneiro, 2005, p1). CBIR ini menawarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan
Lebih terperinci19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CEREBRAL PALSY BERBASIS MOBILE Hassan 2006250124 Dwin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.
Lebih terperinciSATIN Sains dan Teknologi Informasi
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Juni 2016 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Mengembangkan Sistem Aplikasi Layanan Administrasi
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA
SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA Kamil Malik Jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid Paiton nomor1001@gmail.com Andi Hutami Endang Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciArtikel Jurnal penelitian tugas akhir di suatu institusi perguruan tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artikel Jurnal penelitian tugas akhir di suatu institusi perguruan tinggi merupakan aset berharga. Pada kebanyakan kondisi saat ini, artikel junal tugas akhir yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 PENERAPAN METODE STRING MATCHING PADA APLIKASI KAMUS BAHASA KEDOKTERAN BERBASIS JAVA ME Joni Parlin
Lebih terperinciCOMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA
Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT 2013 (26/10/2013) COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Isnan Nur Rifai *1 Budi Sumanto *2 Program Diploma Elektronika & Instrumentasi Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pemerintahan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Sistem Pemantau Ruangan Berbasis Multi Kamera untuk Smartphone Android pada Jaringan Pikonet yang Adaptif terhadap Perubahan Situasi Ruangan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 PENGENALAN KARAKTER ANGKA DARI SEGMENTASI CITRA PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE SOMs Winda Marlia
Lebih terperinciANALYSIS PERFORMANCE FITUR BENTUK, WARNA DAN TEKSTUR CITRA PADA PENELUSURAN INFORMASI ASET BERBASIS CBIR
ANALYSIS PERFORMANCE FITUR BENTUK, WARNA DAN TEKSTUR CITRA PADA PENELUSURAN INFORMASI ASET BERBASIS CBIR Jumi¹ ), Achmad Zaenuddin 1) 1 Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang jumimail06@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan papan tulis pada bidang edukasi merupakan salah satu hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan papan tulis pada bidang edukasi merupakan salah satu hal yang penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif antara pengajar dengan pelajar.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan dibuat, perancangan ini dibangun bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci dari pembangunan aplikasi menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan Mengumpulkan data yang dibutuhkan Mempersiapakan alat dan bahan penelitian Observasi Wawancara Data Penelitian
Lebih terperinciPEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK
PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam
Lebih terperinciPenggunaan Color Histogram Dalam Image Retrieval
Penggunaan Color Histogram Dalam Image Retrieval Yanu Widodo yanuwid@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Dalam mengetahui suatu bahan jenis kulit cukup sulit karena bahan jenis kulit memeliki banyak jenis. Setiap permukaan atau tekstur dari setiap jenisnya
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG
SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG Gama Wisnu Fajarianto 1, Handayani Tjandrasa 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi
Lebih terperinci