PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL"

Transkripsi

1 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Nisrinah Laila Qadriyanti Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is meant to find out the influence of participation in budgetary and responsibility accounting to the managerial performance. This research is conducted in Health Department of Surabaya by using quantitative research. The multiple linear regressions are applied as the data analysis model. The examination of data quality is carried out by using validity test and reliability test and then the classic assumption test which is applied in this research is the normality test, heteroscedaticity test, multicolinearity test and autocorelation test. The result of this research indicates that the participation in the budgetary has no influence to the managerial performance, while the accounting responsibility has an influence to the managerial performance. Keywords: Participation in the Budgetary, Accounting Responsibility, Managerial Performance. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial. Penelitihan ini dilakukan di Dinas Kesehatan Surabaya dengan menggunakan penelitihan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas kemudian uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji mormalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokerelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sedangkan akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Akuntansi Pertanggungjawaban, Kinerja Manajerial PENDAHULUAN Setiap perusahaan berupanya seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah mereka rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan akan merencanakan dan mengendalikan hal-hal apa saja yang dianggap penting dalam proses pencapaian tujuan. Untuk mengkoordinasikan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, dibutuhkan strategi-strategi sebagai petunjuk dalam pencapaian tujuan tersebut. Salah satu elemen penting perencanaan dan pengendalian perusahaan adalah anggaran. Anggaran adalah suatu rencana atau rangkaian yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan lembaga yang dinyatakan dalam satuan (unit) moneter dan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Anggaran disusun untuk membantu manajemen mengkomunikasikan tujuan organisasi semua manajer pada unit organisasi dibawahnya. Kren dalam Ernawati (2009)

2 menunjukkan bahwa proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan penting dan melibatkan barbagai pihak bagi manajer tingkat atas maupun manajer tingkat bawah yang memainkan peranan dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan anggaran. Anggaran senantiasa digunakan sebagai tolak ukur terbaik kinerja manajemen. Agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif maka perlu memperhatikan Budgetary Participation (partisipasi dalam penyusunan anggaran). Partisipasi penyusunan anggaran adalah suatu proses yang didalamnya terdapat individu yang terlibat dan mempunyai pengaruh terhadap penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran tersebut. Partisipasi penyusunan anggaran dilakukan dengan tujuan agar anggaran yang ditetapkan nantinya bisa sesuai dengan keadaan yang terjadi. Partisipasi menekankan adanya partisipasi antar manajemen untuk mempertanggungjawabkan proses penyusunan anggaran. Dengan demikian penyusunan anggaran secara partisipatif diharapkan kinerja para manajer akan meningkat hal ini didasrkan pada pemikiran bahwa ketika suatu tujuan yang akan dirancang secara partisipatif disetujui, maka memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karena mereka ikut serta terlibat dalam proses penyusunan anggaran yang akan berpengaruh pula pada tingkat kinerja. Anggaran yang telah disusun secara partisipatif kemudian disahkan oleh manajer dari setiap devisi dan pusat pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban memainkan peran dalam mengukur pelaksanaan anggaran yang telah disusun dari setiap pusat pertanggung jawaban. Menurut Hansen dan Mowen (1999) akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manjer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Jika diterapkan dengan baik, akan membantu manajemen perusahaan dalam memberikan kontribusi penyusunan anggaran dan menilai kinerja dari setiap pusat peetanggungjawaban dalam rangka pengambilan keputusan dan mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Kinerja manajerial merupakan salah faktor yang dapat menjaga eksitensi atau kelangsungan operasional organisasi. Pabundu dalam Lubis (2010) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang maupun kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan orgsnisasi dalam periode waktu tertentu. Sementara itu, Stoner dan Ritonga dalam Oktavia (2009) menyatakan bahwa kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, kinerja manajerial merupakan hasil kerja dari individu dalam organisasi yang melaksanakan tugas-tugas manajerial. Penilaian kinerja pada organisasi sektor publik sangatlah penting untuk dilakukan, agar dapat meningkatakan kualitas pelanyanan publik. Penilaian ini digunakan untuk menilai keberasilan kinerja sebuah organisasi publik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu penilaian kinerja pada organisasi publik digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja pada periode yang lalu, utuk digunkan sebagai dasar penyusunan strategi perusahaan selanjutnya. Oleh karena itu, haruslah disusun anggaran serta laporan anggaran dan realisasinya agar dapat menentukan prestasi dari masing-masing tingkatan manajemen melalui sistem akuntansi pertanggungjawaban. Berdasarkan fenomena diatas maka penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial. 2

3 TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Anggaran Anggaran pada dasarnya merupakan suatu rencana kerja yang ditetapkan sebagai standar yang diharapkan dapat dicapai dimasa yang akan datang, dan juga sebagai pedoman dalam mnentukan dan melakukan kegiatan dimasa yang akan datang (Oktavia, 2009 ). Bastian (2001:79) menunjukkan bahwa anggaran dapat diinterprestasikan sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Di dalam tampilan anggaran selalu disertakan data penerimaan dan pengeluran yang terjadi dimasa lalu. Munawir (2002:391) menyatakan bahwa anggaran atau budget adalah perencanaan keuangan (perencanaan yang dinyatakan dalam satuan uang) secara menyeluruh untuk periode mendatang (biasanya untuk jangka satu waktu satu tahun), yang mengidentifikasikan tujuan dan tindakantindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan terssebut. Anggaran biasanya disusun pada awal aktivitas operasi dimulai, yang menyajikan pendapatan dan biaya yang direncanakan untuk tahun tersebut. Partisipasi adalah suatau perilaku, pekerjaan, dan aktifitas yang dilakukan oleh aparat pemerintah selama aktivitas penyusunan anggaran berlangsung, hal ini dikemukakan oleh Brownel (dalam Arifin:2012). Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program (Mulyadi, 1993:501). Adapaun fungsi anggaran menurut Mulyadi (1997:502) menyatakan sebagai berikut. Pertama, anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja. Kedua, anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan perusahaan dimasa yang akan datang. Ketiga, anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas. Keempat, anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil operasi sesunggunya. Kelima, anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan. Keenam, anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi. Klasifikasi anggaran menurut Mardiasmo (2002:66) anggaran sektor publik dibagi menjadi dua. Pertama, anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah Belanja Rutin. Kedua, anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan dengan mengunakan pinjaman. Belanja Investasi/Modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung malebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasinal dan pemeliharaan. Adapun tujuan anggaran menurut Munawir (2002:393) penyajian anggaran operasional mempunyai empat tujuan utama. Pertama, untuk menyatakan secara formal harapan atau tujuan yang dicapai, serta menyelaraskan (fine tune) dengan perencanaan strategik. Kedua, untuk mengkomunikasikan atau menginformasikan tujuan dan metode yang dipilih atau ditentukan top manajemen sehingga semua manajer tahu dan mendukung anggaran tersebut, atau membantu koordinasi aktivitas semua bagian dalam perusahaan sehingga tujuannya dapat dicapai. Ketiga, untuk menentukan tanggung jawab para manajer, mengotorisasi jumlah pengeluaran yang diperkenankan. Keempat, untuk memperoleh 3

4 komitmen bahwa anggaran sebagai basis dalam mengevaluasi kinerja yang sesunggunya dicapai oleh seorang manajer. Akuntansi Pertanggungjawaban Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban menurut Mulyadi (1997:188) merupakan suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sihingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dan tujuan agar dapat ditunjuk oarang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan. Adapun karakteristik akuntansi pertanggungjawaban menurut Muliyadi (1997:186) sebagai berikut. Pertama, adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban yaitu akuntansi pertanggungjawaban mengidentifikasikan pusat pertanggungjawaban sebagai unit organisasi seperti departemen, keluarga produk, tim kerja, atau individu. Adapun satuan pusat pertanggungjawaban yang dibentu, sistem akuntansi pertanggungjawaban membebankan tanggungjawab kepada individu yang diberi wewenang. Tanggungjawab dibatasi dalam satuan keuangan (seperti biaya). Kedua, standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu yaitu setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, sistem akuntansi bertanggungjawaban menghendaki ditetapkannya biaya standar sebagai dasar untuk menyusun anggaran. Anggaran berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Biaya standar dan anggaran merupakam ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Ketiga, kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran yaitu pelaksanaan anggaran merupakan penggunaan sunber daya oleh manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Penggunaan sumber daya ini diukur dengan informasi akuntansi pertangggungjawaban, yang mencerminkan ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran anggaran. Keempat, manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi yaitu sistem penghargaan dan hukuman dirancang untuk memacu para manajer dalam mengelolah biaya untuk mencapai target standar biaya yang dicantumkan dalam anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya penyimpangan biaya yang dianggarkan, para manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman menurut sistem penghargaan dan hukuman yang ditetapkan. Hansen dan Mowen (1999) mendefinisikan bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat fundamental untuk pengendalian manajemen dan ditemukan melalui empat elemen penting, yaitu pemberian tanggung jawab, pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking, pengevaluasian kinerja, dan pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggungjawaban bertujuan mempengaruhi penilaian dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama. Pusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Menurut Mulyadi (1997:422), Pusat Pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab. Tujuan dibuat pusat pertanggungjawaban seperti yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2002:46) sebagai berikut. Pertama, sebagai basis perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya. Kedua, untuk memudahkan mencapau tujuan organisasi. Ketiga, mamfasilitasi terbentuknya goal congruence. Keempat, mendeligasi tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat. Kelima, mendorong kreatifitas dan daya inovasi 4

5 bawahan. Keenam, sebagai alat untuk melakukan strategi organisasi secara efektif dan efisien. Ketujuh, sebagai alat pengendalian anggaran. Dari pengertian pusat pertanggungjawaban yang diuraikan diatas, pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap kegiatan dan untuk menciptakn hubungan yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output yang dihasilkan dikaitkan dengan target kerja. Input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan otput diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan. Kinerja Manajerial kinerja manajerial dikemukan Munawir (2002:393) menyatakan bahwa tujuan utama dari para manajer adalah untuk memberikan kualitas dan kuntitas barang atau jasa yang terbaik dengan biaya sekecil mungkin. Pada saat yang bersamaan mereka harus mengejar tujuan yang lebih bersifat personal, yaitu untuk bertahan hidup, memperoleh laba yang maksimal, meningkatkan prestise, atau membangun kekuatan dibagiannya masing-masing. Lubis (2010) mendefinisikan bahwa kinerja manajerial merupakan kegiatan yang penting dalam perusahaan atau organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tingkat efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan organisasi. Sementara itu, Riyadi (2001:145) mendefinisikan kinerja manajerial adalah kinerja manajer dalam kegiatan-kegiatan yang meliputi perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, perwakilan, dan kinerja secara menyeluruh. Tingkat kinerja manajerial tersebut merupakan faktor-faktor terpenting untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja keuangan pemerintah berdasarkan tolak ukur kinerja manajerial. Tingkat manajerial tersebut merupakan perhitungan partisipasi anggaran yang berbasis kinerja dan memiliki suatu bentuk yang dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja manajerial merupakan faktor penting dalam pengukuran kinerja keuangan. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Ernawati (2009) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) terhadap Kinerja Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Gaya kepemimpinan Sebagai Variabel moderating mengungkapkan bahwa ada pengaruh positif antara pengaruh partisipasi penyusunan angaran berbasis kinerja terhadap kepala SKPD PEMDA maka akan semakin meningkatkan kinerja kepala SKPD pemerintah daerah. Semakin tinggi tingkat ketelibatan para aparatur dalam proses partisipasi penyusunan anggaran, maka semakin baik pula hasil kinerjanya. Menurut Octavia (2009) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan secara parsial ditemukan bahwa partisipasi anggaran tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial. Dan dalam penilitihan Octavia sejalan dengan J. Sumarno dan penelitihan Yan Saputra Saragih bahwa penelitihan ini tidak sejalan dengan penelitihan Deliana yang menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Anggaran adalah fungsi dari perencanaan dan sebagai kriteria kinerja, bila anggaran dipakai sebagai suatu sistem pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial. Sikap dan perilaku anggota organisai dalam penyusunan anggaran perlu melibatkan manajemen pada 5

6 level yang lebih rendah sehingga dapat dinilai anggaran partisipatif sebagai pendekatan majerial yang dapat menguatkan kinerja setiap organisasi sebagai individual karena dengan adanya partisipati dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap individu mampuh meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditentukan (Bambang Sardjitu dan Osmad Mutaher dalam Arifin, 2012). Anggaran juga mempunyai hubungan yang positif terhadap kinerja menurut (Brownell dalam Ernawati, 2009). Jadi rumusan hipotesisnya adalah: H 1: Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial Dalam Viyanti (2010) yang melakukan penelitian tentang Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat pengendalian Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial karena akuntansi pertanggungjawaban didalam perusahaan ini bertujan sebagai sasaran pengendalian manajemen terhadap penilaian kerja perusahaan. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilai prestasinya dengan membandingkan anggaran yang disusun oleh manajer dengan pelaksanannya. Tiap - tiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya diminta pertanggungjawaban atas hal-hal yang dapat dikendalikan olehnya. Menurut Harriyanto (2011) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Anggaran Partisipatif dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Fast Food Indonesia,TBK di Surabaya mengatakan bahwa ada pengaruh positif akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial karena akuntansi pertanggungjawaban memainkan peran dalam mengukur kegiatan dan hasilnya termasuk dalam pelaksanaan anggaran yang telah disusun dengan pusat pertanggungjawaban lainnya. Dan jika diterapkan dengan baik, akan membantu manajemen perusahaan dalam memberikan kontribusi penyusunan anggaran dan memiliki kinerja dari setiap pusat pertanggungjawaban. Sistem akuntansi memainkan peran yang penting dalam mengukur kegiatan dan hasilnya. Peran ini sering disebut akuntansi pertanggungjawaban dari alat uatama dalam pengendalian manajerial. Suatu sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian dari informasi yang disediakan bagi para manajer. Sistem ini merupakan sistem pengukuran kinerja yang mencatat rencana-rencana dan kinerja menurut variabel-variabel keuangan terhadapnya manajer bertanggungjawab. Akuntansi pertanggungjawaban adalah bentuk akuntansi khusus yang dipakai untuk mengevaluasi kinerja keuangan. Pada intinya, sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan syarat setiap manjer dalam berpartisipasi untuk penyusunan rencana-rencan finansial segmennya dan menyediakan laporan kinerja tepat waktu yang membandingkan hasil aktual dengan yang direncanakan. Dalam rangka untuk memastikan apakah manajer hanya meneriam informasi yang dibutuhkan saja, akuntan manajemen sudah sepantasnya memahami tanggung jawab setiap manajer karena akuntan manajemen haruslah mengetahui jenis keputusan apa yang diambil oleh manajer. Jadi rumusan hipotesisnya adalah: H 2: Akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh terhadap kinerja manajerial. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan hasil penelitihan yang kemudian diolah dan dianalisis kemudian diambil kesimpulannya, artinya penelitihan yang dilakukan mematok analisinya pada data- 6

7 data numeric (angka). Data yang di ambil objek penelitihan ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan anggaran pada Dinas Kesehatan Surabaya. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi (Nazir, 1999:325). Teknik Sampel yang digunakan dalam metode ini adalah metode purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan pada kriteria-kriteria tertentu (Sugiyono, 2007:78). Yang menjadi kriteria sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki sampel oleh populasi. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitihan ini adalah Data Subjek yaitu merupakan jenis data penelitihan berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitihan (responden). Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diterima secara langsung dari sumbernya, dicatat dan diamati untuk pertama kalinya. Data primer dalam penelitihan ini adalah berupa jawaban dari responden - responden atas pertanyaan dalam kisioner tentang partisipasi penyusunan anggaran, akuntansi pertanganggungjawaban dan kinerja manajerial. Data sekunder data yang dikumpulkan dari pihak Manajemen Dinas Kesehatan Surabaya berupa Sejarah Perusahaan. Teknik pengumpulan data pada dasarnya disesuaikan dengan sumber datanya dari sumber data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, wawancara adalah untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2007:130). Kedua, kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007:135). Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan maka variabel variabel penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: Partisipasi Penyusunan Anggaran Dalam penilitihan ini untuk mengukur variabel partisipasi anggaran menggunakan istrumen yang dikembangkan oleh Melani (1975) yang kemudian dimodifikasi oleh Nurcahyani (2010) dalam (Arifin, 2012) yang dibagi menjadi 6 instrumen yaitu seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran, tingkat kelogisan alasan atasan untuk merivisi usulan anggaran yang dibuat manajer, intensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran, besarnya pengaruh manajer dalam anggaran, seberapa besar manajer mempunyai kontribusi penting terhadap anggaran, frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunan anggaran. Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban yaitu suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan (Mulyadi:1997). Indikator yang digunakan ada empat yaitu adanya identifikasi pusat-pusat pertanggungjawaban, standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban, kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dan anggaran, manajer secara individual diberikan penghargaan atau hukuman. 7

8 Kinerja Manajerial Variabel kinerja manajerial dalam penelitian ini merupakan hasil adopsi dari Mahoney, 1963 (dalam Lubis, 2010). Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja manajerial antara lain perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staff, negosiasi, perwakilan, kinerja secara keseluruhan. Teknik Analisis Data Pertama, uji validitas digunakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner ini dikatakan valid apabila instrumen tersebut instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur dan jika korelasi signifikan pada level 5% (0,05) (Ghozali, 2005). Uji realibilitas berguna untuk menempatkan apakah instrumen dalam hal ini kuisioner, dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak boleh responden yang sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali,2005). Kedua, uji asumsi ini dibutuhkan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu model regresi yang akan dipakai sebagai model penjelas bagi pengaruh antar variabel. Uji syarat klasik dilakukan untuk menjawab pertanyaan bahwa apakah model analisis regresi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat yang berlaku. Syarat-syarat yang dikehendaki dalam analisis regresi adalah sebagai berikut. Pertama, uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Pengujian normalitas distribusi data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp.sig (2-tailed) lebih besar dari α= 0,05. Kedua, heteroskedastisitas adalah suatu pengujian untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang dioperasikan telah memiliki varian yang sama (homogen) atau sebaliknya (heterogen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan metode Glejser. Metode ini dilakukan dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel bebas. Model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi variabel bebasnya terhadap nilai absolute residual lebih besar dari α=0,005. Ketiga, multikolinieritas uji ini digunakan untuk menguji apakah terjadi korelasi yang kuat diantara variabel independen yang diikutsertakan dalam pembentukan model. Untuk mendeteksi apakah model regresi linear mengalami multikolinearitas dapat diperiksa menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel independen, yaitu jika variabel tersebut mempunyai nilai VIF > 10 berarti telah terjadi multikolinearitas. Keempat, autokorelasi merupakan gejala terjadinya korelasi antara data pengamatan, karena dipengaruhi oleh data sebelumnya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan Uji Durbin Watson. Persamaan regresi dikatakan memenuhi syarat autokorelasi jika nilai Durbin Watson bernilai antara 1,59 1,76 (Table D-W dengan n=100; = 5%; k=4). Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban) terhadap variabel terikat (Kinerja Manajerial). Adapun persamaan bentuk regresi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 PYA + b 2 AP + e Keterangan : Y : Kinerja Manajerial A : Konstanta PYA : Partisipasi Penyusunan Anggaran AP : Akuntansi Pertanggungjawaban b 1 : Koefisien Partisipasi Penyusunan Anggaran : Koefisien Akuntansi Pertanggungjawaban b 2 8

9 9 e : Eror HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Kuisioner ini dikatakan valid apabila instrumen tersebut instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur dan jika korelasi signifikan pada level 5% (0,05) (Ghozali, 2005). Untuk mengetahui valid atau tidaknya data dari tanggapan 50 responden tentang partisipasi penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial pada Dinas Kesehatan Surabaya, maka digunakan uji validitas. Uji validitas ditunjukan pada 6 pertanyaan yang terdapat di variabel partisipasi penyusunan anggaran, 8 pertanyaan yang terdapat di variabel akuntansi pertanggungjawaban dan 9 pertanyaan yang terdapat di variabel kinerja manajerial dengan menggunakan software SPPS 17. Adapaun hasil pengujian validitas tersebut disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 1 Hasil Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Penyusunan Anggaran (PPA) Variabel Koefisien Korelasi Signifikasi Keterangan 1 0,668 0,000 Valid 2 0,375 0,007 Valid 3 0,671 0,000 Valid 4 0,785 0,000 Valid 5 0,869 0,000 Valid 6 0,682 0,000 Valid Tabel 2 Hasil Uji Validitas Akuntansi Pertanggujawaban (AP) Variabel Koefisien Korelasi Signifikan Keterangan 1 0,702 0,000 Valid 2 0,766 0,000 Valid 3 0,625 0,000 Valid 4 0,765 0,000 Valid 5 0,719 0,000 Valid 6 0,697 0,000 Valid 7 0,510 0,000 Valid 8 0,635 0,000 Valid Tabel 3 Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial (KM) Variabel Koefisien Korelasi Signifikasi Keterangan 1 0,753 0,000 Valid 2 0,787 0,000 Valid 3 0,779 0,000 Valid 4 0,769 0,000 Valid 5 0,776 0,000 Valid 6 0,627 0,000 Valid 7 0,577 0,000 Valid 8 0,512 0,000 Valid 9 0,676 0,000 Valid

10 10 Dari hasil pada tabel diatas dapat diperoleh bahwa indikator pada variabel dependen memiliki validitas yang baik yaitu karena nilai signifikasinya < 0,05, dapat dipakai untuk melaksanakan penelitian selanjutnya. Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana data dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. (Ghozali, 2005) menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Croncbach Alpha > 0,60. Adapaun hasil pengujian reliabilitas tersebut disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas No Atribut Korelasi 1 Partisipasi Penyusunan Anggaran 0,780 2 Akuntansi Pertanggungjawaban 0,824 3 Kinerja Manajerial 0,859 Sumber : olah data Kesimpulannya berdasarkan hasil uji reliabilitas indikator pada tabel diatas, diperoleh nilai Croncbach Alpha > 0,60 sehingga dapat dipakai untuk melaksanakan penelitian atau menguji hipotesis. Uji Asumsi Klasik Pengujian normalitas distribusi data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp.sig (2-tailed) lebih besar dari α = 0,05. Adapun pengujian normalitas sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 50 Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.090 Positive.049 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.633 Asymp. Sig. (2-tailed).817 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat signifikasi > 0,05 dengan nilai signifikasi 0,817 maka nilai residual berdistribusi normal terpenuhi. Pengujianjian heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan metode Glejser. Metode Glejeser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel bebas (independen). Model regresi tidak mengandung heterokedastisitas apabila nilai signifikansi variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual lebih besar dari α = 0,05 (Ghozali, 2005). Perumusan hipotesis adalah H0: tidak ada heteroskedastisitas (gagal tolak) dan Ha: ada heteroskedastisitas. Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas sebagai berikut:

11 11 Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) partisipasi penyusunan anggaran akuntansi pertanggungjawaban a. Dependent Variable: abs Dari tabel diatas kita dapat melihat nilai signifikasi untuk variabel partisipasi anggaran adalah 0,423 > 0,05, nilai signifikansi untuk variabel akuntansi pertanggungjawaban adalah 0,089 > 0,05 dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas. pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Adapun dasar pengambilan keputusan VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai tolerance > 0,1 atau sama dengan nilai VIF < 10 berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi (Ghozali, 2005). Hasil pengujian multikolinearitas sebagai berikut: Tabel 7 Hasil Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model Tolerance Collinearity Statistics VIF 1 (Constant) partisipasi penyusunan anggaran akuntansi pertanggungjawaban a. Dependent Variable: kinerja manajerial Berdasarkan tabel diatas bahwa tidak ada satupun variabel dependen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki tolerace value lebih kecil dari 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari multikolinearitas. Pengujian autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah adanya gejala terjadinya korelasi antara data pengamatan, karena dipengaruhi oleh data sebelumnya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Namun demikian secara umum bisa diambil patokan (Ghozali, 2005). Pertama, angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Kedua, angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. Ketiga, angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Hasil pengujian autokorelasi sebagai berikut:

12 12 Tabel 8 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), akuntansi pertanggungjawaban, partisipasi anggaran b. Dependent Variable: kinerja manajerial Pada tabel diatas memperlihatkan nilai D-W sebesar 2,159 angka ini terletak di atas +2 berarti ada auto korelasi negatif dalam penelitian ini. Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh terhadap variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Jika P-value > 0,05 maka H 0 ditolak dan jika P-value < 0,005 maka H a diterima. Hasil pengujian tersebut disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 9 Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1(Constant) partisipasi penyusunan anggaran akuntansi pertanggungjawaban a. Dependent Variable: kinerja manajerial Pada tabel Coefficients dapat diketahui pada partisipasi penyusunan anggaran nilai P- value > 0,05 yaitu 0,379 > 0,05 maka H 0 gagal ditolak jadi kesimpulannya partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial sedangkan pada akuntansi pertanggungjawaban dapat diketahui P-value < 0,05 yaitu 0,007 < 0,05 maka tolak H 0 jadi kesimpulannya akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dari tabel 18 dapat diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 3, ,228 PPA + 0,671 AP Keterangan : Nilai konstanta adalah 3,514 yaitu apabila Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban bernilai nol (tidak ada) maka nilai kinerja manajerial 3,514. Nilai koefisiensi Partisipasi Penyusunan Anggaran adalah 0,228 artinya setiap bertambahnya satu satuan Partisipasi Penyusunan Anggaran akan meningkatkan nilai Kinerja Manajerial sebesar 0,228 dengan asumsi akuntansi pertanggungjawaban tetap. Nilai koefisien Akuntansi Pertanggungjawaban adalah 0,671 artinya setiap bertambahnya satu satuan Akuntansi Pertanggungjawaban akan mengkatkan nilai Kinerja Manajerial sebesar 0,671 dengan asumsi partisipasi penyusunan anggaran tetap. Pembahasan Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan penilitian diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial maka dari hasil

13 statistika diatas menunjukan bahwa nilai koefisiensi Partisipasi Penyusunan Anggaran adalah 0,228 artinya setiap bertambahnya satu satuan Partisipasi Penyusunan Anggaran akan meningkatkan nilai Kinerja Manajerial sebesar 0,228 dan sebaliknya apabila variabel pertisipasi penyusunan anggaran turun satuan maka kinerja manajerial akan turun 0,228. Berdasarkan penelitian diatas penelitian ini sejalan dengan Octavia (2009) yang menyatakan secara parsial ditemukan bahwa partisipasi anggaran tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial. Karena partisipasi dalam penyusunan anggran pada awalnya dilakukan dengan tujuan untuk menghindari perilaku disfungsional yang mungkin timbul dari beban anggaran yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer. Oleh sebab itu, anggaran partisipatif diharapkan dapat mencegah perilaku disfungsional tersebut, sehingga seharusnya anggaran partisipatif dapat memberikan pengaruh baik terhadap kinerja manajer. Namun ternyata, anggaran pertisipatif juga memiliki kelemahan. Becker dan Green menemukan bahwa jika partisipasi tidak diterapkan secara benar, partisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemampuan untuk mencapai sasaran organisasi (Siegel dan Marconi dalam Djalil, 2006) dalam Oktavia Berbeda dengan penelotihan Arifin (2012) yang menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparat, dengan turut serta para pegawai dalam proses penyusunan anggaran, maka mereka juga merasa bertanggungj awab atas keberhasilan program yang sebelumnya telah dibahas bersama tersbut. Bahwa anggaran yang telah ditetapkan berfungsi sebagai perencanaan dan sebagai kriteria kinerja, yaitu anggaran dipakai sebagai suatau sistem pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial. Anggaran adalah fungsi dari perencanaan dan sebagai kriteria kinerja, bila anggaran dipakai sebagai suatu sistem pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial. Sikap dan perilaku anggota organisai dalam penyusunan anggaran perlu melibatkan manajemen pada level yang lebih rendah sehingga dapat dinilai anggaran partisipatif sebagai pendekatan majerial yang dapat menguatkan kinerja setiap organisasi sebagai individual karena dengan adanya partisipati dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap individu mampuh meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditentukan (Bambang Sardjitu dan Osmad Mutaher dalam Arifin, 2012). Anggaran juga mempunyai hubungan yang positif terhadap kinerja (Brownell dalam Ernawati, 2009). Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan penilitian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi pertanggungjawaban secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial maka dari hasil statistika diatas menunjukan bahwa nilai koefisien Akuntansi Pertanggungjawaban adalah 0,671 artinya setiap bertambahnya satu satuan Akuntansi Pertanggungjawaban akan meningkatkan nilai Kinerja Manajerial sebesar 0,671 dengan asumsi partisipasi penyusunan anggaran tetap. Berdasarkan penelitian diatas penelitihan ini sejalan dengan penelitihan Harriyanto (2011) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial karena akuntansi pertanggungjawaban memainkan peran dalam mengukur kegiatan dan hasilnya termasuk dalam pelaksanaan anggaran yang telah disusun dengan pusat pertanggungjawaban lainnya. Selain itu penelitihan juga sesuai dengan teori Hansen dan Mowen (1999) akuntansi pertanggungjawaban merupakan alat fundamental untuk pengendalian manajemen dan ditemukan melalui empat elemen penting, yaitu pemberian tanggung jawab, pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking, pengevaluasian kinerja, dan pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggungjawaban bertujuan 13

14 mempengaruhi penilaian dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama. Viyanti (2010) menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial karena akuntansi pertanggungjawaban didalam perusahaan ini bertujan sebagai sasaran pengendalian manajemen terhadap penilaian kerja perusahaan. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilai prestasinya dengan membandingkan anggaran yang disusun oleh manajer dengan pelaksanannya. Tiap - tiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya diminta pertanggungjawaban atas hal-hal yang dapat dikendalikan olehnya. Sistem akuntansi memainkan peran yang penting dalam mengukur kegiatan dan hasilnya. Peran ini sering disebut akuntansi pertanggungjawaban dari alat uatama dalam pengendalian manajerial. Menurut Hansen dan Mowen (1999) model pengendalian pertanggungjawaban didefinisikan oleh empat unsur utama yaitu memberikan tanggungjawab, menetapkan ukuran kinerja, mengevaluasi kinerja, memberikan imbalan. Suatu sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian dari informasi yang disediakan bagi para manajer. Simpulan dan Saran Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisipasi penyusunan anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial pada Dinas Kesehatan Surabaya. Hasil penelitihan yang diungkapkan sebagai berikut. Pertama, partisipasi penyusunan anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh secara simultan terhadap konerja manajerial. Kedua, akuntansi pertanggungjawaban berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi akuntansi pertanggungjawaban yang ada pada masing-masing individu dalam lingkungan pertanggungjawaban, maka dapat menyebabkan kinerja manajerial semakin meningkat. Ketiga, partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak meningkatkan kinerja manajerial tetapi jika partisipasi tidak diterapkan secara benar, partisipasi dapat merusak motivasi dan menurunkan kemampuan untuk mencapai sasaran organisasi. Saran Diharapkan untuk penelitihan selanjutnya dapat memperluas variabel yang digunakan dalam mengukur pengaruhnya terhadap kinerja manajerial. Misalnya gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, motivasi, juga bisa sebagai variabel intervening dan sebagainya. Pada Dinas Kesehatan dapat menjadi masukan tentang pentingnya sistem akuntansi pertanggungjawaban dalam rangka meningkatkan kinerja manjerial. Pengamatan langsung kepada objek penelitihan juga disarankan untuk menghindari respon bias akibat penggunaan kuisioner. Penelitihan ini juga diharapkan dapat dijadikan salah satu referensi untuk penelitihan lebih lanjut, terutama bagi penelitihan yang melakukan penelitihan berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial yang lebih sempurna. DAFTAR PUSTAKA Arifin, S Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi Akuntansi. Universitas Diponegoro 14

15 Bastian, I Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta Ernawati, M Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) Terhadap Kinerja Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel Moderating (Survey Pada Aparatur Pemerintah Kota Jambi). ISSN: Vol.102 Edisi Juli. Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Peneliti Universitas Diponegoro Hansen, D. R dan M, M. Mowen Akuntansi Manajemen. Jilid Satu. Edisi ke4. Erlangga. Jakarta Hariyanto, H Pengaruh Anggaran Partisipatif dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Fast Food Indonesia,TBK di Surabaya. Skripsi Akuntansi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Lubis, H. P Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Akuntansi. Uneversitas Sumatra Utara Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Edisi II. Andi. Yogyakarta Mulyadi Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Kedua. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta Mulyadi dan Johny Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Salemba Empat. Jakarta Munawir, S Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Cetakan Pertama. BPEF-Yogyakarta. Yogyakarta Nazir, M Metode Penelitihan. Cetakan Keempat. Ghalia Indonesia. Jakarta Oktavia, D Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Skripsi Akuntansi. Universitas Sumatra Utara Sugiyono Metode Penelitihan Bisnis. Alfabeta. Bandung Viyanti Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat pengendalian Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja. Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun 1 September Desember 15

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap penting dalam proses pencapaian tujuan. Untuk. dan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap penting dalam proses pencapaian tujuan. Untuk. dan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupanya seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah mereka rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang 94 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci