BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam menyusun penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam menyusun penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Dalam menyusun penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian sebelumnya yang ada dalam bentuk jurnal. Jurnal-jurnal yang dipilih tentunya berkaitan serta akan digunakan sebagai perbandingan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian pertama yang dipakai adalah Strategi Public Relations Garuda Indonesia Dalam Menangani Krisis (2013) oleh Dwivayani. Dari penelitian tersebut dijelaskan bahwa Dalam dugaan kasus kerugian dan korupsi Garuda, Garuda Indonesia memiliki tiga hubungan strategi, yaitu: Strategi pertama, mengkonfirmasi berita yang beredar ke media dengan cepat. Strategi kedua, hubungan interpersonal dengan media. Strategi ketiga adalah untuk mempersiapkan informasi terbaru mengenai kondisi keuangan dan saham Garuda Indonesia Melalui penelitian tersebut dijelaskan bahwa strategi Public Relations digunakan Garuda Indonesia dalam penanganan krisis meliputi kegiatan media relations dimana media massa memiliki pengaruh yang besar dalam penanganan krisis. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah: Penelitian Penulis Strategi Public Relations yang digunakan dalam penelitian penulis adalah untuk melakukan sosialisasi perusahaan ke Penelitian Terdahulu Strategi Public Relations yang digunakan dalam penelitian tersebut dalam penanganan krisis kancah internasional 8

2 9 Dalam menjalankannya Garuda Indonesia menggunakan special event dan Public Relations campaign Dalam menjalankannya Garuda Indonesia salah satunya menggunakan media relations. Penelitian berikutnya yang digunakan adalah Strategi Public Relations PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dalam Upaya Menjaga Citra Positif Perusahaan Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Kemitraan (2011). Dari penelitian tersebut, dijelaskan bahwa salah satu strategi yang dilakukan oleh Public Relations adalah strategi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam upayanya menjaga citra positif perusahaan. Salah satu program CSR yang dilakukan oleh Garuda Indonesia merupakan program kemitraan dengan mitra binaan. Melalui penelitian diatas dijelaskan bahwa strategi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dalam menjaga citra positifnya adalah melalui kegiatan Corporate Social responsibility (CSR). Dalam pelaksanaannya meliputi Perencanaan dan Persiapan, Penyaluran Pinjaman, Pendampingan dan Pembinaan, serta Evaluasi. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah: Penelitian Penulis Program kemitraan yang dilakukan Garuda Indonesia bertujuan untuk mensosialisasikan brand Garuda Indonesia di kancah internasional Strategi Public Relations yang digunakan dalam kerja sama dengan Liverpool FC ialah menggunakan special event dan Penelitian Terdahulu Program kemitraan dijelaskan sebagai salah program yang efektif untuk menjaga citra positif perusahaan, khususnya di dalam negeri Strategi Public Relations yang digunakan oleh penelitian sebelumnya adalah Corporate Social Responsibility (CSR). Public Relations campaign

3 10 Penelitian berikutnya yang digunakan adalah Decision Model For Partnership Development In Virtual Enterprises (2003) oleh C.-Y. Huang dan Y.- W. Yu. Berikut kutipan dari jurnal tersebut: In today s highly competitive market, companies try simultaneously to reach two contradictory objectives: (1) to reduce their costs and time in product development, and (2) to increase the quality of products and services. To accomplish both objectives, companies seek to use other companie s resources, if possible, to fulfill their needs by subcontracting or sourcing parts or subassemblies, so the investment in the lowly utilized resources may be avoided. Melalui kutipan jurnal diatas dikatakan bahwa persaingan pasar pada saat ini perusahaan berusaha untuk meraih dua tujuan yang penting yaitu mengurangi biaya dan waktu dalam pengembangan produk dan meningkatkan kualitas produk dan jasa perusahaan. Untuk memenuhi kedua tujuan perusahaan diatas, bila memungkinkan, perusahaan mencari sumber daya perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan mereka dan sekaligus mengurangi biaya perusahaan. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini: Penelitian Penulis Program kemitraan yang dilakukan Garuda Indonesia bertujuan untuk saling mengembangkan kedua perusahaan, Penelitian Terdahulu Program kemitraan dijelaskan sebagai salah program yang efektif untuk pengembangan produk dan jasa khususnya dalam sosialisasi perusahaan ke kancah internasional Dalam program kemitraan dengan Liverpool FC Garuda Indonesia menggunakan special event dan Public Relations campaign Penelitian terdahulu tidak memiliki penjelasan mengenai program-program yang dapat digunakan melalui kemitraan yang terjalin

4 Teori Umum Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang krusial dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan sebagai salah satu cara manusia untuk bersosialisai dengan manusia lainnya. Komunikasi juga merupakan hal yang paling penting dalam suatu organisasi, khususnya antara organisasi dengan stakehoders organisasi tersebut. Komunikasi (Effendy, 2011: 9) adalah proses dimana penyampaian pesan (message) dari sumber (komunikator) dengan memakai alat (media) tertentu kepada penerima pesan (komunikan). Komunikasi diartikan pula sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau mengambil sikap, pendapat atau perilaku baik secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Menurut Warren Kendall Agee, Phillip H. Ault dan Edwin Emery dalam (Miller, 2005: 4) komunikasi diantara manusia adalah seni memindahkan informasi, ide-ide dan sikap dari seseorang kepada orang lain. (The art of transmitting information, ideas, and attitudes from one person to another.) Fungsi komunikasi instrumental, yaitu memberikan informasi, mengajar, mendorong mengubah sikap, keyakinan, dan perilaku, menggerakan tindalan dan menghibur. (Riswandi, 2009: 19) Menurut Berdasarkan tiga definisi komunikasi yang telah peneliti jabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses timbal balik (reciprocal) yang mengubah signal menjadi komunikasi lisan,

5 12 persuasif atau instruksi, berdasarkan pengertian kedua belah pihak dan dikondisikan oleh hubungan komunikator dengan pihak lain Public Relations Dalam buku Manajemen Public Relations (2010: 8), Morissan menuliskan definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, yaitu Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Definisi Public Relations yang dikemukakan oleh Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre dalam Ruslan (2010: 25) Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara organisasi dengan kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya Majelis Humas Dunia (World Assembly of Public Relations) mendefinisikan Humas adalah seni dan ilmu sosial dalam menganalisis kecenderungan, memperkirakan akibat-akibat, memberikan saran kepada pimpinan perusahaan serta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan organisasi dan khalayaknya (Morissan, 2010: 8). Dari penelitian di atas penulis menyimpulkan Public Relations adalah suatu divisi yang berupaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya melalui program atau tindakan terencana.

6 13 Tujuan Public Relations lainnya menurut Jefkins (2008: 54) adalah: 1. Mengubah citra umum dimata masyarakat sehubungan denganadanya kegiatan kegiatan baru yang dilakukan perusahaan. 2. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai. 3. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan. 4. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru. Berikut tujuan Public Relations berdasarkan kegiatan eksternalnya (Danandjaja, 2011: 25): 1. Memperluas pasar 2. Memperkenalkan produk/jasa yang baru diproduksi oleh perusahaan 3. Mencari dan mengembangkan modal 4. Memperbaiki citra perusahaan terhadap pendapat masyarakat luas guna mendapat opini publik yang positif Dalam hubungannya dengan penelitian ini, tujuan Public Relations adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan perusahaan. Juga membangun kredibilitas dan membangkitkan motivasi bagi stakeholders perusahaan guna meminimalkan biaya pengeluaran proses transfer komunikasi. Public Relations mempunyai peran tersendiri dalam fungsinya (Ruslan, 2010: 27), yaitu:

7 14 1. Communicator Artinya kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak/elektronik dan lisan (spoke person) atau tatap muka dan sebagainya. Di samping itu juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus persuador. 2. Relationship Kemampuan peran Public Relations/Humas membangun hubungan yang positif antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. Juga, berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan toleransi antara kedua belah pihak tersebut. 3. Back up Management Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan/organisasi. 4. Good Image Maker Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menajdi tujuan utama bagi aktivitas Public Relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik lembaga/organisasi dan produk yang diwakilinya. Berbeda dengan pendapat Bertram R. Canfield yang dikutip oleh Danandjaja (2011: 19), adapun fungsi Public Relations sebagai berikut: 1. Mengabdi pada kepentingan publik 2. Memelihara komunikasi yang baik

8 15 3. Kegiatan Public Relations itu ketika menjalankan fungsinya harus menitik beratkan kepada moral dan tingkah laku yang baik Seperti yang dikutip dari buku Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia Rhenald khasali mengungkapkan Fungsi manajemen dalam konsep Public Relations bertujuan menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik bagi suatu lembaga, organisasi, perusahaan, langsung atau tidak langsung mempunyai dampak bagi masa depan organisasi, lembaga, perusahaan atau produknya. (Ruslan, 2008: 11) Dari penelitian diatas Public Relations mempunyai peran penting dalam penghubung antara perusahaan dan masyarakat. Keterkaitan Public Relations dalam pembahasan ini adalah Garuda Indonesia menjadikan Public Relations sebagai sarana penghubung antara perusahaan dengan publiknya dalam mengkomunikasikan perusahaan ke masyarakat internasional menjadi perusahaan global melalui kerja sama dengan Liverpool FC. 2.3 Teori Khusus Strategi Public Relations Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi dan joint ventures (David, 2004: 15) Beberapa langkah yang diperlukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:

9 16 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusaaan dalam menjalankan misinya. 3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005: ) Strategi Public Relations menurut Ahmad S. Adnanputra, Presiden Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta, pengertian strategi Public Relations adalah alternatif yang optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan Public Relations dalam kerangka suatu rencana Public Relations. (Ruslan,2010:134). Strategi Public Relations adalah usaha terencana dan terus menerus untuk mencapai tujuan serta mempertahankan niat baik dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. (Oliver,2008:4) Dari penelitian di atas peneliti menyimpulkan bahwa strategi Public Relations adalah usaha yang dilakukan oleh praktisi Public Relations untuk mencapai tujuan dan menciptakan saling pengertian dengan publiknya.

10 17 Empat proses pokok Public Relations menurut Scoot M. Cutlip & Allen H. Center menyatakan bahwa proses perencanan program kerja Public Relations yang menjadi landasan atau acuan untuk melakukan pelaksanaan. (Ruslan,2010: 148) 1. Defining the problem Langkah pertama ini melibatkan pengkajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan Apa yang sedang terjadi sekarang? 2. Planning and programming Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah kedua dalam proses PR ini menjawab, Kita telah mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah, dilakukan, atau dikatakan. 3. Taking action and communicating Langkah ketiga melibatkan implementasi program dari tindakan dan komunikasi yang telah didesain untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk mencapai sasaran program. Pertanyaan pada langkah ini adalah Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini, serta kapan, dimana, dan bagaimana. 4. Evaluating the program Langkah terakhir dalam proses ini melibatkan kesiapan penilaian, implementasi, dan hasil dari program tersebut. Penyesuaian telah dibuat sejak program terimplemetasi, berdasarkan umpan balik evaluasi

11 18 mengenai bagaimana program tersebut berhasil atau tidak. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan berdasarkan pertanyaan Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan Keterkaitan dengan penelitian ini adalah Garuda Indonesia menggunakan empat langkah ini dalam penyusunan strategi Public Relations dalam program kerja sama dengan Liverpool FC. Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations dalam buku Crisis Public Relations (Firsan Nova, 2011: 54): 1. Publications Cara Public Relations dalam menyebarkan informasi, gagasan, atau ide kepada khalayaknya. 2. Event Setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations dalam proses penyebaran informasi kepada khalayaknya. a. Calendar Event Regular Event Kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan. b. Special Event Kegiatan khusus dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu. c. Moment Event Kegiatan yang bersifat momentum. 3. News Informasi yang dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat secara langsung maupun tidak langsung. Informasi yang

12 19 disampaikan bertujuan agar dapat diterima oleh khalayak dan medapatkan respon yang positif. 4. Corporate Identity Cara pandang khalayak kepada suatu perusahaan terhadap segala aktivitas usaha yang dilakukan. Citra yang terbentuk dapat berupa citra positif maupun negatif, tergantung dari upaya apa saja yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan citra positif, demi keberlangsungan sebuah perusahaan. 5. Community Involvement Sebuah relasi yang dibangun dengan khalayak (stakeholder, stockholder, media, masyarakat di sekitar perusahaan, dan lainlain). 6. Lobbying and Negotiation Sebuah rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek yang dibuat oleh Public Relations dalam rangka penyusunan budget yang dibutuhkan. Dengan perencanaan yan matang akan membuat kegiatan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik dan dapat meminimalisasi kegagalan. 7. Social Responsibility Merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

13 20 Bauran Public Relations yang dijabarkan diatas berbeda dengan bauran Public Relations menurut Ruslan (Alvinaro, 2009: 71) yang dikenal dengan sebutan PENCILS, yaitu: 1. Publication Menyelenggarakan publikasi atau memperluas informasi melalui berbagai media mengenai aktifitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui publik.kemudian menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. 2. Event Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (special event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk menumbuhkan kesadaran public terhadap suatu merek atau produk/jasa serta mempengaruhi opini publik. 3. News Menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin dan lainlain yang biasanya mengacu teknis penulisan 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why + How) dengan sistematika penulisan piramida terbalik. Berita yang paling penting menjadi lead atau intro dan yang kurang penting diletakkan di tengah batang berita. 4. Community Involvement Mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

14 21 5. Inform or Image Public Relations bertugas untuk memberikan sesuatu kepada public atau menarik perhatian sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses yang bukan apa-apa menajdi sesuatu, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tidak suka menjadi suka. 6. Lobbying and Negotiation Keterampilan melakukan pendekatan pribadi dan kemudian bernegosiasi, merupakan keahlian yang diperlukan seorang Public Relations. 7. Corporate Social Responsibility Tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi organisasi, seorang Public Relations juga harus perduli terhadap masyarakat di sekitarnya.hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan simpati atau empati dari khalayaknya. Keterkaitan teori strategi Public Relations dengan penelitian ini adalah Garuda Indonesia menggunakan Special Event dan Special Campaign dalam mengkomunikasikan Garuda Indonesia ke kancah internasional melalui kerja sama dengan Liverpool FC Kemitraan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata mitra adalah teman, kawan kerja, pasangan kerja, rekan. Kemitraan didefinisikan sebagai perihal hubungan atau jalinan kerja sama sebagai mitra (Nurmianto et al, 2004).

15 22 Pengertian kemitraan menurut UU no. 9 tahun 1995 pada bab I dikatakan sebagai kerjasama usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan, ini merupakan suatu landasan pengembangan usaha (Nurmianto et al, 2004). Lan Lion dalam jurnal Perumusan Strategi Kemitraan Menggunakan AHP dan SWOT mengatakan bahwa kemitraan adalah suatu sikap menjalankan bisnis yang diberi ciri berhubungan jangka panjang, suatu kerjasama bertingkat tinggi, saling percaya, dimana pemasok dan pelanggan berniaga satu sama lain untuk mencapai tujuan bisnis bersama (Nurmianto et al, 2004). Dari definisi diatas, penulis mengambil kesimpulan kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang terjadi antara dua atau lebih pihakyang bertujuan untuksalingmenguntungkan dan mengembangkan usaha masingmasing pihak. Kaitan dengan penelitian ini adalah Garuda Indonesia melakukan program kemitraan dengan Liverpool FC dalam mengkomunikasikan Garuda Indonesia ke kancah internasional Event Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. (Any Noor, 2009: 7)

16 23 Pengertian event dari buku corporate event management yaitu event adalah sebagian dari fungsi pemasaran dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan perusahaan (O tool dan Mikolaitisi, 2007: 10). Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa event merupakan suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, lokal, nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa (event) secara internasional. Event bisa juga merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan khusus untuk mempromosikan, memperkenalkan suatu produk atau jasa, mempertahankan eksistensi pada produk atau perusahaan. Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan event karena PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menggunakan sebuah acara yaitu, pertandingan yang diikuti oleh Liverpool FC dalam mengkomunikasikan Garuda Indonesia Special Event Menyelenggarakan acara atau kegiatan khusus (Special Event) dalam Humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers dan public terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara tersebut. di lain hal, kegiatan special events dari Humas/PR tersebut diharapkan mampu memuaskan pihakpihak lain yang terlibat atau terkait untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada acara khusus Humas, baik untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenalan (awareness), maupun upaya pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati.

17 24 Sehingga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak dan pada akhirnya dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat atau publik sebagai target sasarannya. Pengertian special events menurut Mcnamara yang dikutip oleh Ruslan (2010: 232) yaitu Special events adalah sebuah event yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian pada media untuk klien, perusahaan atau produk anda. Event tersebut juga dapat didisain untuk mentransferkan pesan spesifik tentang produk anda contohnya, fakta yang menunjukkan bahwa perusahaan anda memberikan kesempatan yang sama kepada semua pekerja, perusahaan tersebut merupakan tempat yang tepat untuk bekerja, bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial, merupakan tetangga yang baik, memberikan tempat pada kemajuan wanita, memproduksi produk berkualitas nomor satu atau perusahaan tersebut merupakan pembayar pajakyang patuh. Sebuah special events dapat juga berupa peluncuran produk atau publisitas produk). Special event adalah fenomena yang timbul dari kesempatan non-rutinyang memiliki waktu luang, tujuan budaya, tujuan organisasi atau individu yang tujuannya adalah merayakan, menghibur pengalaman sekelompok orang. (Any Noor, 2010:7) Yaverbaum mengemukakan bahwa special event adalah media publisitas yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk jasa kepada publik, sangat bersifat promosi, serta mampu mendapatkan publisitas banyak dari pihak media massa (Wahyuni Pudjiastuti, 2010:xvii).

18 25 Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa special event tersebut merupakan suatu peristiwa istimewa atau yang tengah berlangsung dan dirancang khusus. Special event merupakan sarana publisitas yang efektif karena mampu menarik perhatian publik dan media. Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan special event karena maskapai Garuda Indonesia menggunakan special event yang berupa pertandingan bola yang diikuti oleh Liverpool FC dalam mengkomunikasikan perusahaan ke kancah internasional Fungsi Special Event Fungsi special event menurut Center dan Canfield: a. Untuk memberikan informasi secara langsung (bertatap muka) dan mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui program kerja atau acara-acara yang sengaja dirancang dan dikaitkan dengan event dalam kegiatan serta program kerja kehumasan tertentu. b. Sebagai media komunikasi dan sekaligus publikasi, dan pada akhirnya masyarakat atau publik sebagai target sasarannya akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, dan pengertian yang mendalam. Di harapkan dari acara khusus tersebut dapat tercipta citra positif terhadap perusahaan atau lembaga dan produk yang diwakilinya. (Ruslan, 2010: 234).

19 Tujuan Special Event Tujuan utama diadakannya special event adalah mempromosikan produk atau perusahaan agar lebih terlihat nyata bila ada liputan dari media massa sehingga muncul publisitas bagi produk atau perusahaan yang sedang dipromosikan tersebut (Wahyuni Pudjiastuti, 2010: xx). Sedangkan menurut Philip Lesly yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010:xxv) tujuan special event yaitu: 1. Menciptakan citra baik atau citra positif 2. Melakukan promosi pelayanan dan produksi 3. Menciptakan goodwill 4. Mencegah dan memecahkan masalah. 5. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka 6. Meramalkan serangan-serangan 7. Mampu menarik perhatian khalayak 8. Merumuskankebijakan-kebijakanserta mengarahkan proses perubahan sedimikian rupa Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa tujuan special event yaitu untuk suatu acara yang didisain khusus atau istimewa untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenalan (awareness), maupun upaya pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati. Keterkaitan dalam teori diatas karena PT Garuda Indonesiamengadakan special event pertandingan Liverpool FC yang

20 27 bertujuan untuk mengkomunikasikan Garuda Indonesia kepada publik Event Sponsorship Menurut Terence A. Shimp (2010: 615) Event sponsorship adalah bentuk promosi merek, yang mengikat suatu aktivitas seperti olahraga, hiburan, sosial, seni/budaya, atau tipe aktivitas lain yang mempunyai minat publik yang tinggi. Salah satu cara berkomunikasi dengan pasar dalam strategi pemasaran modern dengan melakukan penyelenggaraan event sponsorship. Menurut Dimitra dalam jurnal Event Sponsorship As A Value Creating Strategy For Brands (2008), sponsor ini jika dilihat sebagai strategis sumber daya, dapat mendukung manajemen dengan tujuan merek dan meningkatkan citra merek, reputasi, dan membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Dari teori diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa event sponsorship merupakan suatu bentuk promosi merek yang menghubungan suatu merek dengan kegiatan olahraga, hiburan, seni/budaya dan sosial yang menimbulkan ketertarikan yang tinggi dari konsumen dan sebagai salah satu cara untuk mengiklankan perusahaan. Adapun alasan-alasan penyediaan sponsor (Jefkins, 2009: 231) adalah: 1. Untuk melancarkan suatu kampanye periklanan melalui publikasi serta produk-produk perusahaan yang seluas-luasnya oleh media yang meliputi event yang disponsorinya itu.

21 28 2. Untuk mendukung strategi atau kebijakan pemasaran 3. Untuk memperlihatkan niat baik perusahaan guna melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Tujuan event sponsorship menurut Frank Jefkins (2009: 177) antara lain adalah: 1. Tujuan periklanan Mengiklankan/ menginformasikan/ mempromosikan produk a) Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang menjangkau orang banyak b) Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu c) Mempromosikan produk secara spesifik d) Memperkenalkan produk baru Menggali berbagai peluang lain di bidang advertising 2. Tujuan Humas Tujuan humas diselenggarakannya event sponsorship adalah untuk: a) Menciptakan dan mempertahankan nama baik perusahaan b) Membangun citra perusahaan c) Memperkenalkan identitas perusahaan d) Mengakrabkan nama perusahaan e) Merangsang minat wartawan untuk datang meliput 3. Tujuan Pemasaran a) Memposisikan sebuah produk b) Mendukung operasi agen penyalur c) Melancarkan suatu perubahan di dalam suatu perusahaan

22 29 d) Meluncurkan suatu produk baru e) Membuka cabang-cabang baru f) Pemasaran internasional g) merangsang para konsumen menggunakan produk Kaitan dengan penelitian ini adalah Garuda Indonesia dalam program kemitraan yang juga merupakan bentuk sponsorship kepada Liverpool FC dalam sosialisasi perusahaan di kancah internasional, khususnya Eropa Kampanye Rogers dan Storey (Ruslan, 2008: 23) mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap sebagian besar khalayak sasaran secraa berkelanjutan dalam periode waktu tertentu. Leslie B. Snyder (Ruslan, 2008: 23) mendefinisikan kampanye sebagai berikut Kampanye komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara langsung ditujukan khalayak tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kampanye adalah aktivitas komunikasi untuk mempengaruhi khalayak tertentu dengan tujuan untuk membujuk dan memotivasi khalayak untuk berpartisipatif sesuai dengan efek dan dampak tertentu yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam periode waktu tertentu atau telah ditetapkan, dilaksanakan secara terorganisasi dan terencana baik untuk kepentingan kedua belah pihak atau sepihak.

23 30 Keterkaitan dengan penelitian ini adalah Garuda Indonesia menggunakan kampanye untuk mengkomunikasikan maskapai melalui program kerja samanya dengan Liverpool FC Kampanye Public Relations Peranan pokok atau tanggung jawab Public Relations atau pejabat Humas adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi, serta publikasi yang positif kepada public (khalayak) yang didukung dengan kiat dan taktik serta teknik dalam berkampanye untuk memperoleh citra (Ruslan, 2008: 63). Kampanye Public Relations (PR Campaign) dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi (corporate activities) agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu yang berkelanjutan (Ruslan, 2008: 66). Dalam arti lebih umum atau luas, kampanye Public Relations tersebut memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif (Ruslan, 2008: 66).

24 31 Dari definisi diatas dapat disimpulkan kampanye Public Relations (PR Campaign) lebih menitikberatkan untuk membangun suatu saling pengertian dan pemahaman melalui persuasi dari khalayak sasaran. Media atau alat kampanye Public Relations dapat digolongkan sebagai berikut (Ruslan, 2008: 29-31): 1. Media umum Media umum seperti surat-menyurat, telepon, faksimile, dan telegraf. 2. Media massa Media massa seperti media cetak, surat kabar, majalah, tabloid, bulletin dan media elektronik, yaitu televisi, radio, dan film. Sifat media massa ini mempunyai efek serempak dan cepat (simultaneity effect) dan mampu mencapai pembaca dalam jumlah besar dan tersebar luas di berbagai tempat secara bersamaan. 3. Media khusus Media khusus seperti iklan (advertising), logo dan nama perusahaan, atau produk yang merupakan sarana atau media untuk tujuan promosi dan komersial yang efektif. 4. Media internal Media internal, yaitu media yang dipergunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas Public Relations. Proses sepuluh tahapan perencanaan kampanye (The Ten Stages of Campaign Planning) (Ruslan, 2008: ):

25 32 a. Analysis Biasanya program kampanye Public Relations dimulai dengan SWOT analysis sebagai upaya dengan memperhatikan faktorfaktor masalah internal dan eksternal perusahaan. b. Objectives Menetapkan tujuan yang realistik sebagai arah tujuan program kampanye yang hendak dicapai, apakah untuk tujuan jangka panjang (strategi) dan pendek (takttik pelaksanaannya) atau demi pencapaian tujuan eksternal dan internal perusahaan. c. Public or Audience Dalam tahapan ini, untuk menetapkan siapa yang menjadi publik sasarannya dalam program kampanye Public Relations. d. Messages Menetapkan pesan-pesan yang disampaikan melalui kampanye Public Relations. e. Strategy Menetapkan suatu strategi adalah merupakan masalah pekerjaan yang tersulit dalam perencanaan program kampanye Public Relations, karena strategi tersebut dapat dilihat dari proses pencapaian tujuannya dalam kurun waktu relative panjang. Disamping itu, dibutuhkan program terencana, terkoordinasi dengan melibatkan suatu tim kerja, memiliki prinsip-prinsip, dan termasuk gagasan, kegiatan, alokasi dana besar, serta dengan taktik pelaksanaan pencapaiam tujuan program yang terukur secara rasional dan spesifik.

26 33 f. Tactics Taktik pelaksanaan suatu program kampanye yang berkaitan erat dengan program strategi utama tujuan utama. g. Timescales Dalam skala waktu pelaksanaan kegiatan kampanye dihadapi dengan keterbatasan waktu, baik untuk pelaksanaan koordinasi program yang memerlukan partisipasi penuh secara internal maupun eksternal. h. Resources Terdapat tiga bentuk sumber daya utama yang berkaitan dengan pelaksanaan program kampanye Public Relations yaitu sumber daya manusia (SDM), sumber biaya operasional untuk menunjang kegiatan kampanye dan sumber perlengkapan transformasi. i. Evaluations Penilaian terhadap kegiatan program kampanye Public Relations tidak jauh berbeda dengan kegiatan bidang lainnya. Biasanya penilaian terhadap suatu proses pelaksanaan program dapat berupa tolak ukur suatu pencapaian keberhasilan atau juga kegagalan suatu program. j. Review Peninjauan kembali terhadap penilaian perencanaan, pelaksanaan selama program dan pencapaian tujuan tertentu suatu kampanye berlangsung selama periodic setiap tahun yang kemudian dianalisis efektivitasnya dalam pencapaian tujuan program.

27 Kerangka Teori Teori Umum Komunikasi Komunikasi Definisi Komunikasi Public Relations Komunikasi 1. Definisi Public Relations 2. Tujuan Public Relations 3. Fungsi Public Relations Teori Khusus Gambar 2.1 Kerangka Teori Umum Sumber: Pemikiran Peneliti Strategi Public Relations Pengertian Strategi Public Relations 1. Definisi strategi 2. Definisi Public Relations 3. Perencanaan Strategi Public Relations Kemitraan Pengertian Kemitraan Definisi Kemitraan Event Pengertian Event Definisi Event Special Event Event Sponsorship Pengertian Special Event Pengertian Event Sponsorship 1. Definisi Special Event 2. Tujuan Special Event 3. Fungsi Special Event Definisi Event Sponsorship Kampanye Pengertian Kampanye Definisi Kampanye Kampanye Public Relations Pengertian Kampanye Public Relations 1. Definisi Kampanye PR 2. Media kampanye PR 3. Perencanaan Kampanye PR Gambar 2.2 Kerangka Teori Khusus Sumber: Pemikiran Peneliti

28 Kerangka Pemikiran Maskapai Garuda Indonesia Strategi Public Relations Program Kerja Sama Garuda-Liverpool FC Sosialisasi Perusahaan ke Kancah Internasional 1. Mengetahui Strategi Public Relations Garuda Indonesia dalam kerja sama dengan Liverpool FC 2. Mengetahui apa saja manfaat program kerja sama maskapai Garuda Indonesia dengan Liverpool FC Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Sumber: Pemikiran Peneliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Ria Natasya yang berjudul peran public

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Ria Natasya yang berjudul peran public BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Jurnal ilmu komunikasi ditulis oleh Ria Natasya yang berjudul peran public relations dalam pembentukan citra merek Mal Central Park (studi tentang Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dasar yang masih berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan. 2.1.1 Definisi

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian mengenai Strategi Promosi Public Relations Universal Musik Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian mengenai Strategi Promosi Public Relations Universal Musik Indonesia BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan teori yang digunakan penulis untuk mendukung penelitian mengenai Strategi Promosi Public Relations Universal Musik Indonesia Dalam Melakukan Promosi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing

HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing What Is PR?? Definisi CPR Career Guide, page 4 HELPING AN ORGANIZATION tell its story, building good will and understanding, forging and nurturing strong bonds with the public and those who influence the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1) Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja dimana suatu ide atau informasi dialihkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public BAB 2 LANDASAN TEORI Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public Relations Dalam Menjalankan Program Go Green Di Hotel Le Meridien Jakarta melalui, yaitu teori dasar / umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi telah banyak didefinisikan oleh pakar, akademisi, dan praktisi. Setiap ahli memasukkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teori 1. Strategi Humas Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. 6 Sebuah strategi public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa transportasi udara di era globalisasi ini meningkat pesat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di Indonesia. Hadirnya

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Public Relations Public relations adalah fenomena yang mulai ramai dibicarakan pada abad ke-20, yang mana public relation adalah layaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu promosi, suatu perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Tentunya suatu ppromosi

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus : Meeting Room

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL Oleh : PRIYATIN BAMBANG GAIS SUTOKO ANANG JUHAINI Disampaikan untuk Presentasi Mata Kuliah Perencanaan & Penyusunan Program Media Informasi LALU

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient) 14 Paradigma Lasswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : a. Komunikator (communicator, source, sender ) b. Pesan (message)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi public relations di organisasi terus mengalami peningkatan. Perkembangan ilmu komunikasi telah menghantarkan public

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations (PR) Public Relations termasuk kedalam salah satu bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS Dewi Shanti Nugrahani STIE Rajawali Purworejo Abstract Marketing communication is needed by the company to communicate its product to cunsumer.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Manajemen Isu dan Manajemen Krisis Modul ke: 11 Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pertemuan 11 Media Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi secara etimologis, berasal dari bahas latin, yaitu cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan,

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal Nama : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C 007 065 ABSTRAKSI Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci