APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN TELEPON SELULAR BERBASIS WEB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN TELEPON SELULAR BERBASIS WEB"

Transkripsi

1 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN TELEPON SELULAR BERBASIS WEB Dinny Wahyu Widarti, Endah Setyowati Program Studi Sistem Informasi STMIK Pradnya Paramita Jl. Laksda Adi Sucipto No. 249-A Malang (0341) ABSTRACT An expert system is a computerized application programs that seek to imitate the reasoning process of an expert in solving problems or mimic the reasoning of an expert in solving the problem specification or can be said to be a duplicate of an expert by knowledge stored in the knowledge base and in the process to solve problems. The use of mobile phone has almost become a necessity in today's era. Inside his use of a mobile phone are also vulnerable to damage, often directly determine the damage to their mobile phone without knowing what the main cause of the malfunction. It is therefore considered very necessary to have applications that can provide information like an expert. Keywords: Expert Systems Application, Mobile Phone Pendahuluan Rumusan Masalah Penggunaan telepon selular sudah hampir Dari latar belakang di atas maka di peroleh menjadi kebutuhan umum di era sekarang ini. Di rumusan masalah sebagai berikut : penggunaan nya sebuah telepon selular juga 1. Bagaimana memberikan kemudahan rentan sekali dengan kerusakan, seringkali orang pelayanan service telepon selular bagi langsung menentukan kerusakan pada telepon konsumen? selular mereka tanpa mengetahui apa penyebab 2. Bagaimana membuat aplikasi Sistem utama kerusakan tersebut. Oleh karena itu dirasa Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan pada sangat diperlukan adanya aplikasi dapat Telepon Selular Berbasis Web dengan memberikan informasi layaknya seorang pakar. penyajian informasi mudah dan Untuk membantu pelayanan konsumen, maka kelancaran dirancang sebuah sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan jelas? Tujuan Penelitian terjadi pada telepon selular berbasis web. Dengan Berdasarkan pada rumusan masalah, maka adanya sistem pakar ini diharapkan berguna bagi tujuan penelitian ini adalah: para pengguna telepon selular untuk mengetahui 1. kerusakan terjadi pada telepon selular mereka, serta mengetahui berapa banyak biaya harus mereka keluarkan. Untuk membantu memudahkan pelayanan servis telepon selular bagi konsumen. 2. Untuk membuat aplikasi Sistem Pakar mendeteksi kerusakan pada telepon 161

2 selular berbasis web. meringankan pekerjaan para ahli. f. g. Dapat LANDASAN TEORI Adapun Sistem pakar adalah sebuah perangkat berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah seorang menghemat waktu sistem pakar pengambilan keputusan. Definisi Sistem pakar layaknya Memiliki reabilitas. pakar. Suyoto kelemahan diantaranya adalah: a. Tidak ada jaminan bahwa sistem pakar (2004:181) menyatakan Sistem pakar adalah sistem memuat 100% didesain dan diimplementasikan dengan bantuan diperlukan. kepakaran dapat b. Pengembangan sistem pakar tergantung menyelesaikan masalah seperti dilakukan oleh ada tidaknya pakar di bidangnya sehingga para pengembangannya dapat terkendala. bahasa pemograman ahli.. Sistem tertentu pakar untuk saat ini banyak c. Biaya diaplikasikan komputer untuk memudahkan untuk penggunaannya. Martin dan Oxman Kusrini mengimplementasikan (2006:11) menyatakan bahwa Sistem pakar adalah memeliharanya sistem berbasis komputer menggunakan tergantung pengetahuan, fakta dan teknik penalaran kemampuannya. dapat seberapa mendesain, dan sangat mahal lengkap dan memecahkan masalah biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar bidang Ciri-ciri Sistem Pakar Kurini (2006:14) menjelaskan ciri-ciri tersebut. sistem pakar, yaitu: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar Suyoto (2004:183) menjelaskan beberapan a. Terbatas pada bidang spesifik. b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data tidak lengkap atau tidak pasti. kelebihan dan kekurangan sistem pakar. Kelebihan c. sistem pakar diantaranya adalah: a. Membantu orang awam Dapat mengemukakan rangkaian alasan diberikan dengan cara dapat dipahami. untuk menyelesaikan masalah 'tanpa' bantuan d. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. para pakar. e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. b. Meningkatkan kualitas dan produktivitas. c. Mampu beroperasi lingkungan berbahaya. d. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan dan keahlian para ahli baik f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. g. Output tergantung dari dialog dengan user. h. Knowledge base dan inference engine terpisah. biasa maupun langka. e. Sebagai asisten para ahli sehingga 162

3 chaining, dan gabungan dari kedua tehnik Struktur Sistem Pakar Komponen utama pada struktur sistem pengendalian tersebut. a. pakar menurut Hu et all (1987) meliputi: 1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Forward Chaining Forward Chaining adalah metode pelacakan Basis pengetahuan merupakan inti dari diawali dengan informasi atau fakta dan suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi proses mencocokkan dengan kaidah berlanjut pengetahuan pengetahuan terus hingga menemukan kesimpulan. Gambar tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah 1 merupakan contoh Forward Chaining. informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Dalam forward chaining, kaidah interpreter Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu mencocokkan fakta atau statemen fakta baru dari fakta sudah diketahui. pangkalan data situasi dinyatakan dari pakar. Basis bagian sebelah kiri atau kaidah IF. Bila 2. Mesin Inferensi (Inference Engine) fakta ada pangkalan data itu sudah sesuai dengan kaidah IF, maka kaidah Mesin inferensi berperan sebagai otak dari distimulasi (Suparman, 1991:119). sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan tersedia. Di mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan Gambar 1 Forward Chaining fakta disimpan basis pengetahuan rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan Keterangan: strategi penalaran dan strategi pengendalian. A, B F = Kondisi atau gejala G = Hasil diagnosis Rule = Aturan Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data b. Backward Chaining kesimpulan Backward chaining adalah kebalikan dengan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan forward chaining, dimana pada metode ini pada keadaan sebaliknya. Strategi pengendalian berawal dari sebuah hipotesa dan kemudian berfungsi sebagai panduan arah melakukan dirunut fakta-faktanya dan juga kaidah yag prose penalaran. mendukung pernyataan hipotesa. Selama dibutuhkan untuk menarik suatu sering proses backward chaining, interpreter kaidah digunakan, yaitu forward chaining, backward akan melihat berbagai premis ada Terdapat tiga metode pangkalan data. Bila ia tidak menemukan, 163

4 maka ia meneruskan pelacakannya sampai pada apa harus ditemukannya (Suparman, 1991:122). c. Gabungan Forward dan Backward Chaining Gambar 2 Ilustrasi sistem pakar Yaitu gabungan antara kedua metode forward chaining dan backward chaining. Sistem pakar menggunakan gabungan metode ini bisa Tree menerima masukan dari user berupa fakta ato Informasi atau pengetahuan dapat disusun hipotesa dan diharapkan bisa mengambil suatu struktur Tree. Tree (pohon) adalah kesimpulan akurat. suatu hirarki struktur terdiri dari node (simpul/veteks) menyimpan informasi atau 3. Basis Data (Data Base) pengetahuan dan cabang (link/edge) Basis data terdiri atas semua fakta menghubungkan node (Arhami, 2005:85). Binary diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan tree seperti pada gambar 3, mempunyai beberapa untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah cabang atau tidak sama sekali cabang pada setiap sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik node. Node tertinggi disebut root (akar) dan node fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, terendah disebut daun. maupun fakta-fakta diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain dibutuhkan selama pemrosesan. 4. Antarmuka Pemakai (User Interface) Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer. Gambar 3 Binary Tree Antarmuka digunakan biasanya berupa GUI memudahkan pengguna menggunakan Telepon Selular Telepon genggam (telgam) atau telepon sistem pakar. selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut tentang pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik struktur sistem pakar tersebut diatas, maka sistem mempunyai kemampuan dasar sama pakar dapat di ilustrasikan seperti pada gambar 2. dengan telepon konvensional saluran tetap, namun Berdasarkan dijelaskan 164

5 dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan 4. VLSI (very large-scale integration) : chip tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon dengan menggunakan kabel (nirkabel, wireless). komponen elektronik. sampai Selain berfungsi untuk melakukan dan 5. ULSI (ultra large-scale integration) : chip selular dengan lebih dari 1 juta komponen menerima panggilan telepon, telepon umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan elektronik. penerimaan pesan singkat (short message service, sms) kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai Bagian-bagian Dasar Telepon Selular pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio Bagian atau komponen dasar pada pesawat dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) telepon selular di kelompokkan menjadi beberapa dan video, kamera digital, game, dan layanan bagian, antara lain yaitu: internet (WAP,GPRS,3G). Telepon selular juga 1. BagianTegangan bisa memiliki masalah atau kerusakan, dimana Bagian Tegangan adalah komponen setiap kerusakan akan memiliki gejala atau ciri ciri memberikan tegangan pada setiap komponen khusus. terkait dan bekerja atas perintah CPU. 2. Bagian Signal (RX dan TX) Sirkuit Terpadu Bagian Signal adalah komponen Sirkuit terpadu (bahasa inggris: integrated mengatur keluar masuknya signal dan akan circuit atau IC) adalah komponen dasar terdiri mengirim datanya kepada CPU untuk diolah dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah atau diproses. komponen dipakai sebagai otak peralatan elektronika, IC sendiri untuk Bagian Data ini berfungsi sebagai Operating televisi, System mengolah data dan telepon selular, komputer, mesin-mesin industri, memberi perintah kepada seluruh bagian serta berbagai perlengkapan audio dan video. IC terdapat pada pesawat telepon selular. bermacam-macam piranti, dipergunakan 3. Bagian Data (Operating System) termasuk sering dikelompokkan berdasar jumlah transistor dikandungnya. 4. Bagian Audio. Bagian ini adalah komponen mengolah 1. SSI (small-scale integration) : chip dengan maksimum 100 komponen elektronik. atau bekerja untuk proses getaran suara masuk atau getaran suara keluar. 2. MSI (medium-scale integration) : chip dengan 100 sampai komponen elektronik. Analisis masalah dibahas 3. LSI (large-scale integration) : chip dengan sampai ANALISIS MASALAH komponen elektronik. penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mencari dan mengumpulkan fakta terlebih dahulu tentang berbagai kerusakan pada 165

6 kemungkinan ic charging mengalami kerusakan. telepon selular. b. Mencari permasalahan mendeteksi Apabila setelah mengganti ic charging telepon selular sudah hidup akan tetapi sering restart kerusakan telepon selular. c. Pemecahan masalah deteksi kerusakan sendiri disertai muncul contact service dan LCD telepon selular dengan salah satu metode blank, kemungkinan kerusakan terjadi pada IC sistem pakar. power supply. Namun jika ternyata IC power supply sudah di ganti atau keadaan baik Permasalah Muncul pada Telepon baik saja, kemungkinan telepon selular sering Selular mengalami hang maka kerusakan terjadi pada IC beberapa CPU telepon selular. Namun apabila IC cpu komponen hardware tidak lain adalah tersebut keadaan baik baik saja, kemudian Telepon perangkat mengalami selular elektronika, terdiri dari telepon permasalahan selular dapat fungsi telepon selular tersebut tidak bisa getar atau disebabkan dering mati, kerusakan terjadi pada IC interface kerusakan pada bagian telepon selular itu sendiri, telepon selular. mendeteksi kerusakan pada telepon selular tidaklah mudah. Butuh pengetahuan men dan Kerusakan pada Bagian Sinyal Telepon pengalaman tinggi. Mendeteksi kerusakan Selular pada telepon selular memerlukan cara khusus, Ketika telepon selular sudah hidup dan ini dikarenakan telepon selular terdiri dari beberapa sudah dipastikan pada bagian tegangan tidak komponen dan gejalan timbul tidak bisa mengalami masalah, maka proses pendeteksian dijadikan indikasi secara langsung. kita lanjutkan pada bagian sinyal telepon selular, proses mendeteksi kerusakan pada bagian sinyal Kerusakan Pada Bagian Tegangan Telepon selular pertama adalah apakah selular Selular tersebut sering mengalami gangguan sinyal, jika Langkah pertama mendeteksi tidak maka kerusakan tersebut di bagian lain. Jika kerusakan telepon selular bagian tegangan adalah ponsel sering mengalami gangguan sinyal proses dengan cara melihat apakah telepon selular tersebut pendeteksian mati total. Coba isi ulang baterai telepon selular selanjutnya adalah periksa telepon selular apakah tersebut, apabila baterai telepon selular dapat di isi pada telepon selular muncul sinyal ( jaringan) jika ulang maka coba periksa pada bagian baterai nya. tidak muncul periksa dan ukur tegangan VCC pada Apabila baterai tersebut bengkak maka disarankan pin Vxo telepon selular menggunakan mutlitester, untuk mengganti baterai pada telepon selular anda. normal ukurannya 2.8 V, jika menunjukan normal Apabila telepon selular menyala akan tetapi waktu berarti kemungkinan bagian RX telepon selular proses isi ulang indicator pada telepon selular tidak mengalami kerusakan, namun jika tidak maka berjalan coba periksa pada ic charging nya kemungkinan bagian IC PA mengalami bisa di lanjutkan. Langkah 166

7 kerusakan dan harus di ganti, jika sudah mengganti IC PA pada telepon selular langkah selanjutnya Kerusakan pada Bagian Audio Telepon adalah reset telepon selular, kemudian apakah Selular sinyal muncul atau tidak, jika sinyal sudah muncul Setelah kita mendeteksi kerusakan pada berarti dapat disimpulkan bagian TX rusak, bagian tegangan sinyal serta bagian data telepon jika tidak maka pasang antiradiasi dan jumper di selular, proses pendeteksian dapat kita lanjutkan kaki RX dan TX pada telepon selular. pada bagian audio selular, telepon proses pendeteksian diawali apakah saat kita menyalakan Kerusakan pada Bagian Data Telepon Selular telepon selular apakah speaker telepon selular hidup atau terdengar, atau bisa juga pada saat kita Setelah telepon selular menyala, kemudian membunyikan lagu (mp3) speaker terdengar, jika proses pendeteksian dapat dilanjutkan pada bagian tidak maka coba cek dengan cara panggilan data dari telepon selular, langkah pertama telepon apakah lawan bicara bisa mendengarkan proses pendeteksian bagian data dari telepon suara kita,jika tidak bisa maka microphone pada selular adalah memeriksa apakah telepon selular telepon selular mati, namun apabila speaker pada tersebut sering mati total, jika telepon selular telepon selular keadaan baik baik saja akan tersebut mati total, coba nyalakan telepon selular tetapi lawan tetap tidak bisa mendengarkan suara dan lihat apakah telepon selular tersebut sering mati kita, periksa telepon selular apa sering muncul atau restart sendiri, dan apakah lcd telepon selular pesan contact service, jika pesan tersebut muncul sering blank jika iya maka periksa apa telepon maka kemungkinan IC Audio pada ponsel selular tersebut ada jaringan jika telepon selular bermasalah, namun jika tidak terdapat contact tidak ada jaringan maka kerusakan ada pada IC service maka permasalahan ada pada loudspeaker CPU telepon selular, namun jika jaringan di telepon telepon selular. selular tersebut masih ada maka kerusakan ada pada IC Flash telepon selular, apabila jaringan pada Permasalahan telepon selular ada akan tetapi terkadang telepon Kerusakan selular muncul insert sim card maka kemungkinan kerusakan ada pada IC RAM telepon selular. Mendeteksi Karena telepon selular terdiri dari berbagai komponen dan setiap komponen memiliki Apabila telepon selular tidak mengalami karakteristik berbeda-beda. Maka sulit mati total, maka nyalakan telepon selular apakah memvonis suatu kerusakan terhadap sebuah telepon selular sering mengalami hang jika iya komponen telepon selular jika hanya bersandarkan periksa tombol key pada telepon selular jika tidak pada gejalan muncul, karena pada telepon berfungsi maka keypad pada telepon selular selular bermasalah. Namun jika tidak berarti kerusakan ada menunjukan komponen pada bagian LCD telepon selular tersebut. kemungkinan kerusakan gejala terlihat belum tersebut disebabkan tentu rusak, oleh 167

8 komponen lain tidak adpat memberikan gejala bisa ditangkap atau terlihat oleh pengguna Skema Database telepon selular. Keterbatasan pengetahuan Skema database akan digunakan dimiliki oleh seorang teknisi membuat hasil Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan diagnosis pun juga tidak sama antara satu teknisi Telepon Selular adalah seperti pada gambar 4. dengan teknisi lainnya, sehingga solusi diambil akhirnya menjadi berbeda-beda. Dan tidak menutup kemungkinan banyak dari teknisi sistem pakar membuat diagnosis salah. Pemecahan Masalah Dengan menggunakan Gambar 4 Skema Database khususnya pada proses menentukan diagnosis kerusakan telepon selular akan lebih mudah dan cepat mendapatkan hasilnya. Dalam sistem pakar dengan basis pengetahuan dari para pakar tersimpan sebuah database. Dengan metode tepat akan membuat proses diagnosis menjadi cepat dan memiliki tingkat kesalahan kecil. Sistem pakar pun didesain dengan user interface Kamus Data ( Data Dictionary ) Kamus data Diagnosa seperti pada table 1 dan kamus data Kesimpulan seperti pada table 2, merupakan kamus data akan diggunakan Sistem pengguna komputer masih awam sekalipun. Salah satu metode sistem pakar bisa digunakan adalah metode Forward Chaining. Dengan metode ini gejala-gejala muncul pada komputer dihimpun dan dicocokkan dengan database dan aturan sistem pakar, sehingga bisa dilakukan proses diagnosis. Dengan menggunakan metode ini harapan penulis akan kesalahan mendiagnosis menjadi kecil. Kerusakan Tabel 1 Kamus Data Diagnosa Field Name Idnomor Kategori Pertanyaan JawabYa KesimpulanYa mampu mendiagnosis kerusakan telepon selular dengan tepat dan cepat. Sehingga kemungkinan Mendeteksi Telepon Selular. mudah digunakan. Dan mampu memberikan informasi mudah untuk dimengerti bagi Pakar KesimpulanTidak Keterangan Idnomor diagnosa website sistem pakar Kategori kerusakan telepon selular Pertanyaan akan ditampilkan True dan False Kesimpulan akhir dari pertanyaan, jika pilihan ya Kesimpulan akhir dari pertanyaan, jika pilihan tidak 168

9 Tabel 2 Kamus Data Kesimpulan Field Name Keterangan Id kesimpulan sistem Idkesimpulan pakar Kesimpulan akhir berupa Kesimpulan kerusakan terjadi pada telepon selular Desain Database Desain database digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan tabel-tabel database diperlukan oleh sistem pakar dan juga di maksudkan untuk mengidentifikasi isi dan struktur Gambar 5 Flowchart Sistem Pakar tiap-tiap tabel telah didefinisikan secara umum. Mesin Inferensi Mesin inferensi mengandung mekanisme Tabel 3 Tabel Diagnosa Field Name Idnomor Kategori Pertanyaan JawabYa JawabTidak KesimpulanYa KesimpulanTidak Type Integer Varchar Text Integer Integer Integer Integer pola pikir dan penalaran digunakan oleh Size Keterangan 3 Primary Key pakar menyelesaikan suatu masalah. Terdapat dua pendekatan strategi penalaran, yaitu strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan Flowchart pada keadaan sebaliknya. Strategi pengendalian Flowchart seperti pada gambar 5 merupakan gambar flowchart sistem pakar ini digunakan bagaimana sistem untuk pakar menjelaskan ini berfungsi sebagai panduan arah melakukan prose penalaran. tentang berjalan Pohon Keputusan mendeteksi kerusakan pada telepon selular. Basis pengetahuan berupa gejalagejala kerusakan telepon selular dengan pendekatan metode forward chaining diperlukan adanya sebuah pohon keputusan. Pohon keputusan dimaksud seperti pada gambar 6 sampai dengan

10 Gambar 9 Pohon Keputusan bagian Gambar 6 Pohon Keputusan bagian audio tegangan telepon selular telepon selular HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisa dengan menggunakan metode tertentu dan didesain secara rinci, maka diimplementasikan sistem atau tersebut harus diterapkan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap persiapan sistem sebelum dioperasikan. Tahap ini mencakup pengujian program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada pengguna. Gambar 7 Pohon Keputusan bagian data telepon selular Setelah tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahap penggunaan. Dalam hal ini aplikasi mulai dioperasikan oleh penguna untuk melakukan berbagai kegiatan menentukan kerusakan pada telepon selular. Instalasi Program Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai konfigurasi hardware dan software dibutuhkan petunjuk pengoperasian pengoperasian serta program, hasil dari pengoperasian aplikasi sistem pakar. Gambar 8 Pohon Keputusan bagian sinyal telepon selular 170

11 ingin kembali ke menu utama bisa menggunakan Konfigurasi Hardware tombol Home. Spesifikasi komputer minimum bisa digunakan adalah sebagai berikut: Processsor Celeron 3.0 GHz Mainboard dengan VGA onboard Memory 512 Mb DDR2 Harddisk 40 Gb Case & PSU Monitor 15 LAN card Keyboard Mouse Gambar 16 Menu Utama Menu How To Diagnose Menu How To Diagnose seperti pada gambar 17 bisa dikatakan sebagai guide dari web sistem pakar ini. Konfigurasi Software Agar sistem pakar ini dapat berjalan, maka ada beberapa software harus diinstall terlebih dahulu, Untuk server, software dibutuhkan antara lain: a. Sistem Operasi Windows XP profesional b. Firefox Mozilla v c. XAMPP v1.72 Gambar 17 Menu To Diagnose Petunjuk Pengoperasian dan Hasil Aplikasi Menu Diagnosa Menu Utama Ketika sistem pakar mendeteksi kerusakan pada telepon selular di jalankan, maka akan muncul terlebih dahulu menu utama seperti pada gambar 16. Dalam menu utama ini terdapat sedikit penjelasan tentang sistem pakar ini dan fungsinya, Menu diagnosa seperti pada gambar 18 akan muncul ketika pengguna meng-klik tombol Diagnosa. Tampilan menu diagnosis cukup sederhana. Menampilkan beberapa link dari kategori-kategori kerusakan telepon selular. serta terdapat beberapa tombol berfungsi sebagai link menuju tampilan selanjutnya. Bila pengguna menggunakan sistem akar ini kemudian 171

12 Gambar 18 Menu Diagnosa Gambar 20 Menu Admin Setelah memilih salah satu kategori, maka akan muncul sebuah pertanyaan atau perintah seperti menu pada gambar 19. Kemudian di bawah pertanyaan terdapat 2 tombol, yaitu YA dan TIDAK. Setiap tombol ini akan menuju pada perintah atau pertanyaan selajutnya, dan kondisi ini terus berlangsung hingga pengguna menemukan solusi dari permasalahan dihadapinya. Gambar 21 Menu Admin memilih data mana akan di update Gambar 19 Menu Pertanyaan Menu Admin Menu admin seperti pada gambar 20 berupa tampilan form untuk mengelola database dari diagnosis kerusakan telepon selular. Sebelum form muncul akan tampil terlebih dahulu menu Gambar 22 Menu Admin Input data login, bila login berhasil maka akan tampil form gejala untuk mengelola database. 172

13 Gambar 23 Menu admin Input Data Kesimpulan Gambar 24 Pertanyaan 1 Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk menguji b. pada gambar 25 Apakah lawan bicara tidak apakah sistem pakar mendeteksi kerusakan telepon selular dapat mendengar suara kita? Dalam kasus ini telah berjalan sesuai dengan rancangan. gejala kedua adalah lawan bicara tidak dapat Dalam pengujian ini peneliti mengambil satu studi kasus kerusakan telepon selular Muncul pertanyaan selanjutnya seperti mendengarkan suara kita, maka klik tombol dan kemudian YA. ditelusuri gejala-gejala tampak menggunakan sistem pakar ini untuk mendiagnosis kerusakan tersebut. Peneliti mengambil kasus adanya masalah pada bagian audio telepon selular, k arena gejala awal tidak bisa memvonis langsung kerusakan hardware komputer, maka akan ditelusuri gejala- Gambar 25 Pertanyaan 2 gejala lainnya. a. Pertama masuk ke menu diagnosis seperti c. Muncul pertanyaan selanjutnya seperti pada gambar 24 kerusakan telepon selular dan pada gambar 26 Apakah muncul contact memilih kategori Bagian Audio. Akan muncul service pada telepon selular? Dalam kasus pertanyaan pertama Apakah saat melakukan ini, muncul contact service pada telepon panggilan speaker mati? Kemudian sesuai selular, maka klik tombol YA. gejala awal bahwa speaker pada telepon selular mati, maka klik tombol YA. Gambar 26 Pertanyaan 3 173

14 d. Akan muncul hasilnya seperti pada form, yaitu IC mengalami Audio pada kerusakan. telepon Inilah hasil 2. Aplikasi desain sistem pakar sebuah software aplikasi bisa terwujud dan proses selular diagnosis dapat berjalan dengan baik. dari diagnosis kerusakan telepon selular, dimana letak kerusakannya tereletak pada IC audio Saran Melihat hasil telah dicapai, terlihat telepon selular. adanya kekurangan, hal ini terkait dengan penambahan database kategori kerusakan hardware baru. Diharapkan penulis dapat mendesain sebuah sistem dapat berkembang sesuai dengan kondisi perkembangan telepon selular. Gambar 4.7 Hasil Penelusuran DAFTAR PUSTAKA e. Hasil diagnosis pada aplikasi sistem pakar mendeteksi kerusakan telepon selular ternyata sesuai dengan rancangan sebelumnya berdasarkan basis pengetahuan dan pohon keputusan. Dengan demikian tidak terdapat masalah tampak pada proses diagnosis menggunakan aplikasi sistem pakar kerusakan telepon selular ini. Kusrini Sistem Pakar: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Nazaruddin, Ramdani Komputer dan Troubleshooting. Informatika Baadul. Rosenthal, Morris Computer Repair with Diagnostic Flowcharts. Foner Book. Suparman, 1991: Mengenal Artificial Intelegence. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suryadi Pengantar Sistem Pakar. Jakarta: Gunadarma. Suyoto Intelegensi Buatan: Teori dan Pemrograman. Yogyakarta: Gava Media Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Kesimpulan bisa ditarik dari penelitian ini adalah seagai berikut: 1. Proses perancangan diagnosa kerusakan telepon selular bisa dilakukan dengan menggunakan metode forward chaining dimana setiap gejala-gejala akan ditelusuri menuju sebuah kesimpulan tersaji format informatif. 174

15 175

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Samsul Arifin *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Samsul Arifin *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING Samsul Arifin ABSTRACT Not all owners and computer technicians can diagnose early damage to computer hardware

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus

Lebih terperinci

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan.  Hal 1 dari 90 Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Web Mobile untuk Mengidentifikasi Penyebab Kerusakan Telepon Seluler dengan Menggunakan Metode Forward dan Backward Chaining 1 Wamiliana 2 Aristoteles 3 Depriyanto 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada saat ini tidak semua Kantor Pos Cabang di Kantor Pos Tanjungpinang 29100 memiliki teknisi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164 EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Yunarti - Sistem Pakar Mengidentifikasi Penolakan Film SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi, STMIK ProfesionalMakassar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat, berbagai macam kebutuhan hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat elektronika rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa perangkat lunak. IV.1.1. Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING Veni Wedyawati 1, Halimah Tusaadiah 2 Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Email : 1 venywedya@sttind.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

MENGENAL SISTEM PAKAR

MENGENAL SISTEM PAKAR MENGENAL SISTEM PAKAR Bidang teknik kecerdasan buatan yang paling popular saat ini adalah system pakar. Ini disebabkan penerapannya diberbagai bidang, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terutama

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Proses Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING Anna Monita Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Sonty Lena 1, Syair Satria 2 1,2 Konsentrasi Teknik Informatika, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

APPLICATION OF THE CONCEPT OF AN EXPERT SYSTEM FOR TROUBLESHOOTING PC USING PHP AND MYSQL

APPLICATION OF THE CONCEPT OF AN EXPERT SYSTEM FOR TROUBLESHOOTING PC USING PHP AND MYSQL APPLICATION OF THE CONCEPT OF AN EXPERT SYSTEM FOR TROUBLESHOOTING PC USING PHP AND MYSQL Wiwin Anggarini, Drs. Yusuf Yahya, MAT Undergraduate Program, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem

Lebih terperinci

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) 37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN KOMPUTER LAN MENGGUNAKAN METODE FORDWARD CHAINING BERBASIS WEB ARTIKEL.

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN KOMPUTER LAN MENGGUNAKAN METODE FORDWARD CHAINING BERBASIS WEB ARTIKEL. PERANCANGAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN KOMPUTER LAN MENGGUNAKAN METODE FORDWARD CHAINING BERBASIS WEB ARTIKEL Oleh NANDA RIO DARISMAN NPM.1110013231223 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR REKOMENDASI DAN LARANGAN MAKANAN BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR REKOMENDASI DAN LARANGAN MAKANAN BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DENGAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR REKOMENDASI DAN LARANGAN MAKANAN BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DENGAN METODE FORWARD CHAINING Amanda Terrena Putri 1, Budi Setiawan Santoso 2, Millati Izzatillah 3, Remi Senjaya 4 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T. DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer Oleh: Mutammimah Rahayu Wulandari Siti Fajarwati H. Dellyla Hermanidiya Agus Gatot Purwanto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Koneksi Internet Berbasis Web memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengetahui gangguan yang dialami pada koneksi internetnya

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL Struktur Dasar Diagram Ponsel Struktur ini akan terbagi dalam beberapa blok atau bagian, walaupun blok ini terbagi menjadi berapa bagian akan tetapi mereka adalah satu

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API Naskah Publikasi Diajukan oleh Citra Kusumawati 07.11.1678 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT Sistem Pakar Pertemuan 2 Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin

Lebih terperinci

SISTEM APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN PENDERITA PENYAKIT TBC Arif Febri Handoyo

SISTEM APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN PENDERITA PENYAKIT TBC Arif Febri Handoyo SISTEM APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN PENDERITA PENYAKIT TBC Arif Febri Handoyo Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pringsewu Jl. Wisma Rini No.09 Telp./Fax.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN HANDPHONE (Studi Kasus Handphone Nokia 2115) Mardison 1 Erdisna 2 Hericho Jeffryanto 3 ABSTRACT Handpone Nokia CDMA 2115 be handphone that has uniqueness

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE Kelompok : NOUGAT Jul Fahri (1441177004161) Imam Sultoni (1441177004143) Muhamad Sopiyan (1441177004150) Muhamad Riana (1441177004142) Muhamad Rifki (1441177004049)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL Nama NPM Jurusan Pembimbing : Wawan Fauzi : 1A113720 : Sistem Informasi : Dr. Ana Kurniawati, ST,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Handphone atau biasa disebut dengan telepon genggam yang dahulu termasuk barang mewah, namun dengan seiring berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Login Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem pakar menentukan jenis buah durian dengan menggunakan metode forward

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL Achmad Solichin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan kecerdasan buatan khususnya dibidang sistem pakar menjadi sesuatu yang masih sangat sulit untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Pegumpulan data Data-data yang diperoleh selama proses pengumpulan data terdiri dari data gejala dan data kerusakan dari sisi hardware komputer. Data-data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI yang terintegrasi dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan pemrograman Microsoft Visual Studio 2005 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Makalah Nomor: KNSI-162 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN VIRUS Windarto 1, Bilar Deswara Rohman 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Software Piranti keras diperlukan untuk membuat perangkat ajar ini. Piranti keras yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA 30 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA Ekawati Yulsilviana 1), Hafiz Ansari 2) 1 Jurusan, Manajemen Informatika, STMIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup piranti keras dan piranti lunak KEBUTUHAN SUMBER DAYA PIRANTI LUNAK

BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup piranti keras dan piranti lunak KEBUTUHAN SUMBER DAYA PIRANTI LUNAK BAB IV IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 KEBUTUHAN SUMBER DAYA Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

By: Sulindawaty, M.Kom

By: Sulindawaty, M.Kom By: Sulindawaty, M.Kom 1 Kata Pengantar Sistem Pakar adalah mata kuliah yang mendukung untuk membuat aplikasi yang dapat memecahkan masalah dengan pengetahuan seorang pakar yang di dimasukkan dalam komputer.

Lebih terperinci

Mendiagnosa Kerusakan Handphone Menggunakan Aplikasi Sistem Pakar (Identity the Mobile Phone s Damage Type Using Expert System)

Mendiagnosa Kerusakan Handphone Menggunakan Aplikasi Sistem Pakar (Identity the Mobile Phone s Damage Type Using Expert System) Mendiagnosa Kerusakan Handphone Menggunakan Aplikasi Sistem Pakar (Identity the Mobile Phone s Damage Type Using Expert System) Dharmawan Hadi Santoso 1) dan Harjono 2) 1)2) Teknik Informatika F. Teknik

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Helga Ayuddya kiswara, Mahmud Yunus, Dinny Wahyu Widarti Teknik Informatika, STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA Indri Wulandari 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar Endang Supriyati * Diterima : 13 Maret 2012 disetujui : 9 Mei 2012 diterbitkan : 20 Juni 2012 ABSTRACT Troubleshoting Personal Computer with expert systems allow anyone who is having problems with the

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis Arduino Perancangan merupakan tahap dalam pembuatan suatu alat, tanpa perancangan maka penulis akan menemui kesulitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin pesat. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisahkan ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi tersebut,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH Putri Kurnia Handayani Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus PO BOX 53 Gondangmanis Kudus e-mail : pu3_kurnia@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL Riki Andri Yusda *1, William Ramdhan 2 *1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Royal Kisaran, Jln Imam Bonjol No

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioprasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga akan diketahui apakah sistem yang dibuat telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN Pada bab ini kami akan memberikan beberapa penjelasan mengenai struktur diagram ponsel beserta fungsi dan gejala kerusakan dari setiap komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Menjalankan Sistem Aplikasi Tracking Kartu Halo perlu memperhatikan lingkungan operasional dan pengembangan yang meliputi perangkat keras (hardware) yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM 3.1. ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Penjelasan mengenai analisa sistem kali ini akan dilengkapi dengan flowchart. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Troubleshooting Pada Personal Computer Berbasis Java Mobile

Rancang Bangun Aplikasi Troubleshooting Pada Personal Computer Berbasis Java Mobile Rancang Bangun Aplikasi Troubleshooting Pada Personal Computer Berbasis Java Mobile Ali Muhammad, Iksan Universitas Dian Nuswantoro ali_iksan@yahoo.com ABSTRAK Konsep aplikasi yang didasarkan pada asumsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan hasil dari perancangan antarmuka program sesuai dengan kebutuhan dari sistem yang dirancang. Sesuai tujuan dari penelitian ini maka

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB Sri Kurniasih, S.T, M.KOM 1, Rizki Hardian 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Mesin Foto Copy dengan Metode Dempster Shafer yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci