BAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka"

Transkripsi

1 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Manajemen Pengertian Manajemen Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka penulis terlebih dahulu akan mengemukakan secara singkat definisi manajemen dari beberapa ahli sebagai berikut : Definisi menurut T.Hani Handoko (2000: 88) Manajemen adalah: Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian manajemen menurut Indriyo Gito Sudarmo, M (1996:8) Manajemen adalah : Merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan seluruh aktivitas yang berorientasi pada proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai sasaran organisasi melalui pemanfaatan semua sumber daya yang dimilikinya. 7

2 2.1.2 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan memperoleh keuntungan. Pemasaran mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mengindentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu penulis mengemukakan pendapat para ahli ekonomi mengenai pengertian Pemasaran, yaitu: Pemasaran didefinisikan menurut Dra. Murti Sumarni dan Drs. Jhon Soepriharto, MM (1998: 1) adalah: Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Sedangkan menurut Carl Mc Daniel, Jr Dan Roger Gates yang dialih bahasakan oleh Sumiyarto dan Rahmat Lupi yaadi (2001: 4-5) adalah: Proses merencanakan dan melaksanakan konsep memberi harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Sedangkan pemasaran didefinisikan oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong, yang dialih bahasakan oleh Imam Nurmawan, S.E. (1997;3) sebagai: Sebuah proses sosial dan manajerial yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan nilai satu sama lain. 8

3 Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pemasaran pada umumnya mencakup semua segi kehidupan manusia dimana masing-masing individu maupun kelompok berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran Pengertian Manajemen Pemasaran Dalam proses pertukaran barang dan jasa antara satu pihak dengan pihak yang lain, maka diperlukan perencanaan yang baik. Manajemen pemasaran diperlukan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mencapai pertukaran yang diinginkan sesuai pasar yang dituju. Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kottler (1999: 20) adalah: Analisis perencanaan, penerapan, dan pengendalian terhadap program yang direncanakan untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dialih bahasakan oleh Imam Nurmawan, S.E. (1997;10) bahwa: Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional. 9

4 Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa manajemen pemasaran merupakan proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pemgendalian, yang mencakup barang, jasa dan gagasan, yang tergantung pada pertukaran denga tujuan menghasilkan keputusan bagi pihak-pihak yang terlibat Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai Bauran Pemasaran atau Marketing Mix, karena Marketing Mix ini mempunyai peranan penting atas berhasil atau tidaknya perusahaan dalam melaksanakan suatu pemasaran produk, untuk itu penulis akan mengemukakan pengertian dari Marketing mix menurut seorang ahli pemasaran yaitu: Menurut Carl Daniel, Jr dan Roger Gates dialih bahasakan oleh Sumiryanto Lupiyoadi ( 2001 ; 5 ) adalah : Campuran unik dari produk atau jasa, penetapan harga, promosi, penawaran, dan distribusi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu. Sedangkan menurut Dra.Murti dan Dra. Jhon Soeprihanto ( 1998 ;274 ) adalah : Bauran Pemasaran Adalah kombinasi dari variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran : produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Dari definisi-definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) itu adalah kumpulan dari variable-variabel 10

5 yang dapat dikontrol dan dapat dipergunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan pemasarannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan unsur-unsur Marketing Mix menurut yang lebih dikenal dengan 4 P s Dr.H.Buchari Alma ( 2000 ; ) terdiri dari : 1. Product ( produk ) 2. Price ( Harga ) 3. Place ( distribusi ) 4. Promotion ( Promosi ) Untuk mengenal keempat unsur Marketing Mix tersebut, penulis akan menjelaskan satu per satu yaitu sebagai berikut : 1. Product ( Produk ) Setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang diingikan pembeli atau konsumen itu. Yang dibutuhkan dan diinginkan setiap orang itu dikenal dengan sebutan produk, baik berupa barang atau jasa. Dengan demikian produk merupakan elemen penting dalam Marketing Mix. Untuk itu penulis mengemukakan pengertian penting tentang produk menurut Bilson Simamora ( 2001 ; 3 ) yaitu : Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kedalam pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Produk juga dapat diklasifikasikan menurut Dra.Murti dan Dra. Jhon Soeprihanto ( 1998 ; 274 ) yaitu : 11

6 a. Produk Inti ( Cara Produk ) Produk inti terdiri dari : mamfaat inti. Suatu Contoh : - Konsumen membeli panas buka gas. - Wanita membeli kecantikan buka kosmetik. - Nasabah membeli keamanan buka deposit. b. Produk Berwujud ( Tangiable Produk ) Perusahaan harus berusaha untuk mengubah produk ini menjadi produk berwujud, terdapat 5 ciri, yaitu : - Tingkat mutu produk. - Model produk. - Merek produk. - Ciri-ciri produk. - Kemasan. c. Produk Tambahan. Dalam produk tambahan terdapat 4 unsur yaitu : - Jaminan. - Instalasi. - Penyerahan dan Kredit. - Pelayanan purna jual. 12

7 2. Price ( Harga ) Untuk memudahkan kegiatan pemasaran setiap produk yang siap dijual perlu ditetapkan harga jual produk tersebut. Oleh karena itu harga merupakan salah satu unsure penting dari kegiatan pemasaran. Untuk lebih jelasnya lagi penulis mngemukakan pengertian tentang harga menurut yaitu: Dra.Murti dan Dra. Jhon Soeprihanto ( 1998 ;281 ) : Harga adalah jumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari beberapa barang dan jasa beserta pelayanannya. 3. Place ( Tempat ) Tempat merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan dalam memasarkan produknya itu ketangan konsumen. Menurut Bilson Simamora ( 2001 ; 36 ) Tempat adalah : Bagi produsen, konsep tempat adalah bagaimana mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dan jumlah yang tepat, sedangkan bagi konsumen, Tempat adalah kemudahan untuk memperoleh produk. 4. Promotion ( Promosi ) Promosi merupakan salah satu cara perusahaan dalam memperkenalkan produknya pada konsumen. Promosi juga merupakan suatu usaha untuk menghadapi persaingan yang dilakukan perusahaan.ada beberapa macam cara yang dilakukan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi tersebut, 13

8 yaitu: Menginformasikan, Membujuk, dan Mengingatkan konsumen akan adanya suatu produk. Menurut para pakar ekonomi menjelaskan tentang arti promosi: Definisi Promosi menurut Bilson Simamora (2001: 36) adalah : Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk, sementara bagi konsumen, promosi adalah komunikasi antara produsen dan konsumen. Dari definisi diatas maka penulis menarik kesimpulan bahwa promosi merupakan aktivitas satu arah yang bertujuan untuk memberi informasi, membujuk dan mengingatkan suatu produk perusahaan agar tercipta suasana pertukaran yang memuaskan dalam pemasaran Saluran Distribusi Didalam usaha dan sasaran perusahaan dibidang pemasaranm setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu kekebijakan penyaluran merupakan salah satu kebijakan pemasaran yang terpadu, yang mencakup penentuan saluran pemasaran ( Marketing Chanels ) dan distribusi fisik (Physical Distribution). 14

9 Pengertian dan Arti Pentingnya Saluran Distribusi Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor yang menyalurkan ke pedagang menengah atau sub distributor dan meneruskan kepada pengecer yang menjual produk itu ke pemakai atau konsumen. Walaupun demkain perusahaan dapat juga langsung menyalurkan produknya ke konsumen atau pemakai. Menurut Dra.Murti dan Dra. Jhon Soeprihanto ( 1998 ;288 ) Saluran Distribusi ialah : 1. Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen ke konsumen atau industri pemakai. 2. Struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, pedagang besar dan pengecer melalui suatu produk atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Gery Armstrong yang disadur oleh Wilhelmus W.B, SE.,Mpd (1994 ;6) adalah : Saluran distribusi adalah seperangkat atau kelompok organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa yang tersedia bagi para pengguna atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari prodsen ke konsumen atau pemakai industri. 15

10 Fungsi Saluran Distribusi Sebuah saluran pemasaran melakukan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran mengatasi senjang waktu, tempat, dan pemilihan yang memisahankan barang dan jasa dari pemakainya. Anggota saluaran pemasaran melakukan sejumlah fungsi utama dan berpartisipasi dalam arus pemasaran. Berikut ini fungsi saluran pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dan dialih bahasakan oleh Alexander Sindro (1997 ; 6 ) Yaitu : 1. Informasi, adalah pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, peasaing dan pelaku lain serta kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang potensial dan yang ada saat ini. 2. Promosi, adalah pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasive mengenai penawaran yan dirancang untuk menarik pelanggan. 3. Negosiasi, adalah usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan. 4. Pemesanan, adalah komonikasi tarbalik dari anggota saluaran pemasaran dengan produsen mengenai minat untuk membeli. 5. Pembiayaan, adalah perolehan dan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada ingkat saluran pemasaran yang berbeda. 6. Pengambilan Resiko, adalah asumsi resiko yang berubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran pemasaran tersebut. 7. Pemilihan Fisik, adalah kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir. 16

11 8. Pembayaran, adalah pembeli mebayar tagihannya ke penjual lewat bank dan ibstansi lainnya. 9. Hak Milik, adalah transfer kepemilikan sebenarnya dari suatau organisasi atatu orang ke organisasi atau orang yang lain Bentuk-bentuk Saluran Distribusi Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Diantaranya produsen dan pemakai terdapat perantara pemasaran yang melakukan berbagai fungsi dan menyandang berbagi nama. Beberapa perantara seperti pedagang besar dan pengecer mempunyai hak atas baran itu, dan menjual kembali barang dagangan itu mereka disebut pedagang perantara. Lainnya seperti perwakilan perusahaan manufaktur dan agen penjualan mencari pelanggan dan melakukan negosiasi untuk produsen tetapi tidak mempunyai hak atas barang itu, mereka disebut agen perantara. Saluran pemasaran terdiri atas beberapa tingkatan. Setiap perantara yang melakukan usaha penyaluran barang kepada pembeli akhir membentuk suatu tingkatan saluran. Jumlah tingkatan saluran pemasaran menurut Philip kotler (1995 ;175 ) yaitu : 1. Saluran Nol Tingkat, disebut juga saluran pemasaran langsung terdiri dari seorang produsen yang menjual langsung kepada konsumen. Tiga cara penting dalam penjualan langsung adalah penjualan dari rumah ke rumah, penjualan lewat pos dan penjualan lewat toko perusahaan. 17

12 2. Saluran Tingkat Satu, mempunyai satu perantara penjualan. Dalam pasar konsumen perantara itu sekaligus merupakan pengecer, dalam pasar industri seringkali bertindak sebagai agen penjualan atau makelar. 3. Saluran Dua Tingkat, memepunyai dua perantara. Didalam pasar konsumen mereka merupakan grosir atau pedagang besar dan sekaligus pengecer, dalam pasar industri mereka mungkin merupakan sebuah penyalur tunggal dan penyalur industri. 4. Saluran Tiga Tingkat, mempunyai tiga perantara. Misalnya dalam industri pengalengan daging, seorang pemborong biasanya berada ditengah antara grosir dan pengecer. Pemborong membeli dari grosir dan menjual ke pengecer kecil yang biasanya tidak dilayani oleh pedagang kelas kakap. Dari ke-4 ( Empat ) macam saluran pemasaran diatas dapat digambarkan menurut klasifikasi produk dilihat dari pembeli atau konsumen sebagai berikut : Pengecer Produsen Grosir Pengecer Konsumen Grosir Pemborong Pengecer Gambar 2.1 Saluran Pemasaran Untuk Barang Konsumsi. Sumber : Philip Kotler (1995) Manajemen Pemasaran : Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,Jilid II, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. 18

13 Menurut Philip Kotler ( 1995 ; 625 ) bahwa semua lembaga saluran distribusi dihubungkan beberapa arus, diantaranya : a. Arus Fisik, menujukan gerakan nyata dari produk fisik, mulai bahan mentah sampai konsumen akhir b. Arus Hak milik, memperincikan peralihan hak milik dari badan pemasaran yang satu kepada yang lain. c. Arus Pembayaran, menunjukan kaum pelanggan membayar rekening melalui bank atau lembaga lainnya kepada pihak penyalur yang kemudian menyalurkan pembayaran itu kepada pihak produsen ( setelah dipotong komisi ). d. Arus Informasi, memperincikan cara pertukaran informasi diantaranya dengan berbagai badan dalam rangka saluran pemasaran ini. e. Arus Promosi, yaitu tujuan dari aliran pengaruh periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas dari suatu pihak yang diarahkan kepada pihak lainnya dalam sistem ini. 19

14 Distributor Industri Produsen Perwakilan Produsen Konsumen Cabang Penjualan Produsen Gambar 2.2 Saluran Pemasaran Untuk Barang Industri Sumber : Philip Kotler (1995) Manajemen Pemasaran : Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,Jilid II, Jakarta, Penerbit Salemba Empat Perantara ( Middleman ) Dalam menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen diperlukan lembaga-lembaga perantara yang dikenal dengan istilah Middleman ( Perantara atau Pedagang besar ) Pengertian Perantara Peranan perantara dalam saluran distribusi sangatlah penting, oleh karena itu penulis akan mengemukakan pengertian ahli-ahli pemasaran yaitu sebagai berikut : Menurut William J.Stanton Yang disadur oleh Drs.Sadu Sundaru ( 1996 ; 5 )yaitu : 20

15 Perantara atau pialang merupakan usaha bisnis yang berdiri sendiri dan beroperasi sebagai penghubung antara produsen ke konsumen akhir atau pemakai dari kalangan industri. Menurut Drs. Basu swastha Dh., M.B.A. ( 1984 ; 191), yaitu : Perantara ( Middleman ) merupakan suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri, berada diantara produsen dan konsumen akhir atau pemakai industri. Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan pengertian perantara itu adalah lembaga yang berdiri sendiri yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen akhir Bentuk-bentuk Perantara Menurut William J. Stanton Yang disadur oleh Drs.Sadu Sundaru ( 1986 ; 6 ), bentuk-bentuk perantara itu diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: 1. Merchant Middleman Yaitu pedagang perantara yang betindak atas nama sendiri serta untuk keperluan sendiri, dalam hal ini membeli atau menjual barang atau jasa. Contoh : Pengecer atau Grosir. 21

16 2. Agent Middleman Yaitu pedagang perantara yang bertindak atas nama perusahaan serta untuk keperluan perusahaan dalam hal ini menjual atau membeli barang atau jasa. Contoh : Makelar tanah, makelar rumah, serta agen pabrik Penentuan Jumlah Perantara Dalam menentukan jumlah perantara menurut Philip Kotler ( 1995 ; 632 ), ada tiga strategi dalam penetuan jumlah perantara, yaitu : 1. Saluran Distribusi Ekslusif Merupakan penyaluran yang biasa hanya mengunakan satu distributor tunggal yang ditunjuk oleh perusahaan untuk keperluan penyaluran barang. 2. Saluran Distribusi Yang Selektif Berarti menggunakan penyalur atau distributor yang sedikit jumlahnya, yang mereka pilih atas dasar syarat-syarat tertentu. 3. Saluran Distribusi Yang Intensif Merupakan cara penyaluran dengan menggunakan penyalur yang sebanyak-banyaknya agar dapat menjangkau lokasi konsumen yang menyebar. 22

17 2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Saluaran Distribusi Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam melakukan pemilihan saluran distribusi. Menurut William J. Stanton yang diterjemahkan oleh H.Djaslim Saladin ( 1994 ; 98 ), antara lain : 1. Pertimbangan-pertimbangan pasar ( Market consideration ) Variabel yang perlu dipertimbangkan, yaitu : a. Tipe Pasar Karena perilaku pasar pembeli yang dilakukan oleh konsumen akhir berbeda dengan pemakai industri, maka pelaksanaan saluran distribusinya dipisahkan dan dibuat sedemikian rupa guna meraih pasar yang berbeda-beda. b. Jumlah Pelanggan Potensial Yang harus dipertimbangkan disini adalah : a. Jenis dan jumlah konsumen pelanggan. b. Metode penjualan yang berbeda-beda. c. Konsentrasi Geografis Pasar Produsen akan menjual langsung kepada pelanggan karena mereka melakukan dalam jumlah yang besar. 2. Pertimbangan-pertimbangan produk a. Nilai Satuan Makin rendah nilai satuan produk makin panjang saluran distribusinya, sebaliknya makin tinggi nilai satuannya makin pendek saluran distribusinya. 23

18 Contoh : Keramik bahan bangunan b. Sifat Cepat Rusak Produk-produk yang cepat rusak biasanya saluran distribusinya pendek. Contoh : Makanan c. Sifat Teknik Produk Produk yang mempunyai sifat teknis tinggi maka biasanya memerlukan pelayanan yang distribusinya langsung. Contoh : Barang-barang elektronik. 3. Pertimbangan-pertimbangan Perantara a. Jasa-jasa yang disediakan untuk perantara : memilih perantara yang mampu menyediakan jasa-jasanya secara ekonomis. b. Sikap perantara terhadap kebijakan produsen : memperlihatkan sikap yang benar-benar loyal dalam memasarkan produk kita. 4. Pertimbangan-pertimbangan Perusahaan a. Keinginan hendak menguasai atau mengontrol saluran. b. Jasa-jasa yang disediakan oleh penjual. c. Kemampuan manajemen. d. Sumber-sumber dana. 5. Sifat Lingkungan Sifat ekonomi yang lesu, produsen lebih cenderung menyalurkan sendiri produknya ke pasar sehingga mereka menggunakan saluran pendek. 24

19 2.6. Konflik dan Persaingan Saluran Distribusi Betapa pun baiknya saluran pemasaran dirancang dan dikelola akan tetap ada konflik, paling tidak karena kepentingan entitas atau kesatuan bisnis independent yang tidak sejalan. Menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli ( 1998 ; 160 ), jenis-jenis konflik yang timbul dalam saluran pemasaran adalah : 1. Konflik Saluran vertical, terjadi apabila ada konflik tingkatan yang berbeda dalam saluran yang sama. 2. Konflik Saluran Horizontal, terjadi apabila ada konflik antar anggota di tingkat yang sama dalam saluran itu. 3. Konflik Multi Saluran, tejadi apabila produsen membangun dua saluran atau lebih yang saling bersaing untuk menjual pasar yang sama. Penyebab Konflik Saluran : a. Ketidaksesuaian sasaran. b. Peran dan hak yang tidak jelas. c. Perbedaan persepsi Biaya Distribusi Didalam setiap kegiatan yang dijalankan, tentu saja akan memerlukan biaya begitu juga dalam kegiatan distribusi ini tidak lepas dari masalah-masalah biaya yang disebut biaya distribusi. 25

20 Pengertian Biaya Distribusi Seringkali ada perusahaan yang kurang memperhatikan masalah biaya distribusi ini, padahal biaya distribusi ini sangatlah berperan penting dalam saluran distribusi. Untuk itu penulis akan mengemikakan pengertian biaya distribusi dari salah satu ahli ekonomi menurut Drs. Mulyadi, M.Sc. ( 1998 ;221) Yaitu : Dalam arti sempit Biaya distribusi dibatasi, artinya sebagai biaya penjualan dan pemasaran, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual dan membawa produk ke pasar. Dalam arti luas Biaya distribusi meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi disimpan di gudang samapai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai Jenis-jenis Biaya Distribusi Biaya yang termasuk kedalam biaya distribusi menurut Drs. Gunawan Adi Saputro, M.B.A. dan Asri Sw ( 1995 ; 313 ) adalah sebagai berikut : 1. Biaya Tenaga Kerja Bagian Penjualan, yang terdiri dari : a. Pengawas penjualan ( Supervisor ) b. Tenaga penjual ( Salesman ) c. Pegawai kantor Penjualan. 26

21 2. Biaya Angkut ( Freight ), dalam hal ini pengangkutan barang jadi dari pabrik kepasar. 3. Biaya perjalanan, yang terdiri dari : a. Biaya transportasi petugas penjualan. b. Biaya penginapan petugas penjualan. c. Biaya konsumsi petugas penjualan. 4. Biaya Telepon. 5. Komisi. 6. Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan. 7. Biaya administrasi penjualan. 8. Biaya asuransi. 9. Pajak Pengelolaan Saluran Distribusi Didalam pengelolaan saluran distribusi ini, perusaaan akan memilih ( Seleksi ), memberi dorongan ( Motivasi ) dan secara berkala menilai ( Evaluasi ) hasil kerja perantara. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan uraian-uraian tersebut menurut Philip Kotler ( 1995 ; 635 ), pada uraian sampai dengan uraian Seleksi Anggota Saluran Dalam memilih perantara, perusahaan harus menetapkan karakteristik apa yang menunjukkan kualitas perantara yang lebih baik. Yang harus dievaluasi 27

22 adalah pengalaman dalam berbisnis, lini produk lainnya yang dijual, angka-angka pertumbuhan dan laba, tingkat pencapaian laba, kerja sama dan reputasi. Kalau perantara adalah agen penjualan produsen perlu pula menilai banyaknya dan cirri khas produk lain yang dijual dan beserta mutu dari barisan wiraniaga agen tersebut. Jika perantara ini merupakan toko serba ada yang menginginkan distribusi ekslusif produsen perlu menilai lokasi dan toko potensi pertumbuhan masa depan Motivasi Anggota Saluran Kalau perantara sudah dipilih, mereka harus secara terus menerus di motivasi untuk mencapai prestasi baik. Dalam memberikan dorongan kepada perantara, produsen harus berusaha untuk tidak memberikan rangsangan terlalu banyak ( Over Motivation ) atau terlalu sedikit ( Under Motivation ) Evaluasi Anggota Saluran Secara berkala produsen harus menilai hasil kerja para perantara. Bila terdapat anggota saluran yang hasilnya kerjanya berada dibawah standar, maka perlu diteliti sebab-sebabnya dan dicari cara-cara mengatasinya. Produsen harus secara teratur memantau kinerja perantara dibandingkan dengan standar, seperti : - Kuota Penjualan. - Tingkat Persediaan Rata-rata. - Waktu Penyerahan Barang Kepada Pelanggan. - Servis Perantara Kepada Pelanggan. - Kerjasama Dalam Program dan Traininng. 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Seseorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan mengenal dan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh unsur yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pemasaran Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Pemasaran merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran atau marketing merupakan bagian kegiatan yang penting bagi perusahaan, dimana pemasaran sebagai salah satu faktor yang mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran, dimana dalam setiap proses pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Teori 1. Pengertian Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti berhubungan erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran Dalam kehidupan kita sehari-hari, manusia tidak terlepas dari kegiatan pemasaran (marketing), karena hampir setiap hari manusia

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam Bab I / Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam industri barang-barang konsumsi semakin berkembang pesat.

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Steak Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang biasanya diolah menjadi steak adalah daging merah dan dada ayam. Kebanyakan steak dipotong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran, dimana dalam setiap proses pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan istilah sehari hari yang akrab dengan kehidupan kita, dengan istilah tersebut banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

APAKAH PEMASARAN ITU?

APAKAH PEMASARAN ITU? APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat untuk melakukan penawaran ke pasar sehingga dapat memuaskan konsumen. Hal ini

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar, pasar dapat diartikan sebagai tempat 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok bagi perusahaan, karena produk yang dihasilkan perusahaan haruslah dipasarkan hingga sampai pada

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach. Perspectives, eds, S. Birley and I.C MacMillan. North Holland, Elsevier Science Publisers. Netherlands. Shaver, Kelly G. 1995. The Entrepreneurial Personality Myth, Bussiness & Economic Review Vol 41 No.3.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI. MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI. MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI MACAM-MACAM SALURAN DISTRIBUSI MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Saluran Distribusi Menurut Indroyono (2000:253) distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan dan perkembangan dengan pesat dalam segala bidang usaha, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pertahanan diri dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dengan mempertahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah merupakan objek dari ilmu ekonomi, dimana perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG 1 2 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG Siti Fatimah, Dra.,M.Si. (Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri) ABSTRAK Program pemasaran yang efektif meramu

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Produk Pocari Sweat pada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Posisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin kuatnya jumlah

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK Dartu Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Kunci keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh keahliannya di bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari hal terpenting bagi perusahaan untuk membantu organisasi mencapai tujuan utamanya adalah mendapatkan laba atau

Lebih terperinci

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II Tinjauan Pustaka 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan istilah sehari-hari yang akrab dengan kehidupan kita. Dengan istilah tersebut banyak orang mengartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep dan Strategi Pemasaran Perusahaan 2.1.1 Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran merupakan suatu rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga

Lebih terperinci

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam DEFINISI PEMASARAN Boone & Kurtz (2.2002:7) pemasaran (marketing) adalah proses menemukan keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan. Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu kata to manage yang artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

Lebih terperinci

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang modern dan Serba canggih seperti sekarang ini. perekonomian senantiasa mengalami perubahan atau perkembangan dan masa ke masa. dan hai ini dapa.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK Ardi Fernandus email: ardifernandus000@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut : 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK

KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK Abstrak Robert Sutedja rob3rt.sutedja@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Pada situasi perekonomian dewasa

Lebih terperinci