BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Glenna Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti sebuah proses, seni atau pun ilmu. Manajemen dikatakan sebagai sebuah proses karena di dalamnya terdapat beberapa tahap atau aktivitas yang dikenal sebagai fungsi-fungsi manajerial utuk mencapai suatu tujuan. Menurut Nilasari dan Wiludjeng (2006:63) fungsi-fungsi manajerial tersebut terdiri dari : a. Perencanaan Perencanaan merupakan salah satu tahap atau aktivitas perusahaan yang paling awal karena di dalamnya terdapat kegiatan penentuan sebuah tujuan atau sasaran yang akan dicapai dan menentukan bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan tersebut dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang telah tersedia. b. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah merupakan bagian dari fungsi manajerial yang dapat dikatakan sebagai proses yang melibatkan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan. Di dalam tahap pengorganisaian, seorang manajer di sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu mengatur dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya diantara para anggota organisasi atau perusahaan sehingga mereka dapat mencapai tujuan. Di dalam organisasi atau perusahaan sebenarnya harus terdapat 3 faktor penting, yaitu : 1. Adanya sekelompok orang 2. Adanya hubungan dan pembagian kerja diantara orang-orang itu 3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
2 c. Pengarahan Pengarahan merupakan tindakan untuk membimbing dan mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan tindakan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Sebenarnya fungsi pengarahan yang harus dilakukan oleh setiap manajer meliputi tiga buah unsur, yaitu : 1. Pemberian motivasi kepada bawahan 2. Kepemimpinan 3. Pengembangan komunikasi d. Pengendalian Pengendalian dilakukan dengan tujuan untuk memastikan apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Di dalam tahap ini seorang manajer harus mampu membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan atau rencana sebelumnya. Dengan begitu,manajer dapat dengan cepat mengkoreksi jika terjadi penyimpangan penyimpangan. Selain itu, manajemen dapat dikatakan sebagai seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang manajer dalam mencapai tujuannya, dimana penerapan dan penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang memiliki cara dan gaya tersendiri dalam mencapai tujuan perusahaan. Selanjutnya manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu karena manajemen itu sendiri dipelajari dan dikaji kebenarannya. Menurut para ahli, manajemen dapat didefinisikan sebagai berikut : a. Menurut Hasibuan (2007:5) Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisiensi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b. Menurut Terry (2006:4) Manajemen merupakan suatu proses yang khas terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumbersumber lainnya.
3 c. Menurut Usman (2006:3) Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. d. Menurut Brantas (2009:4) Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Dari uraian di atas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pada kegiatan sekelompok manusia yang dilengkapi dengan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi semua orang. Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya definisi tersebut tidak mengandung arti yang salah, karena pemasaran berasal dari kata pasar yang dapat diartikan sebagai tempat dimana penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan tukar menukar barang. Pemasaran pada umumnya sering dihubungkan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat, hal ini sering dikenal dengan memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Namun jika dilihat dari segi konsumen dan pasar secara spesifik, pemasaran itu lebih memiliki arti dan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan.
4 Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi menurut para ahli, yaitu : a. Menurut Simamora (2007:3) Pemasaran merupakan proses manajerial dan sosial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan orang atau kelompok lain. b. Menurut Venkatesh dan Penaloza yang dikutip dari buku Fandy Tjipono, Gregorius Chandra dan Dadi Adriana (2008:4) Pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasa dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para pelanggan. c. Menurut Laksana (2008:4) Pemasaran merupakan segala kegiatan dalam bentuk menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. d. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:6) Pemasaran merupakan sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan untuk tujuan mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan salah satu kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan yang berorientasi secara langsung kepada konsumen dalam upaya menciptakan loyalitas konsumen yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan memuaskan pelanggan konsumen Pengertian Manajemen Pemasaran Setelah uraian dan definisi dari manajemen dan pemasaran, maka selanjutnya akan dibahas mengenai definisi dari manajemen pemasaran. Secara lebih jelas definisi manajemen pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut :
5 a. Menurut Rismiati dan Suratno (2006:32) Manajemen Pemasaran adalah seni atau ilmu yang diterapkan di dalam pemasaran atau kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan manusia berdasarkan keinginan manusia agar dapat efektif dan efisien. b. Menurut Suharno dan Sutarso (2009:28) Manajemen Pemasaran merupaka suatu aktivitas yang memanfaatkan fungsi-fungsi dalam manajemen dengan melakukan analisis perencanaan implementasi dan pengendalian. c. Menurut Sentot Wahjono (2010:2) Manajemen pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari bentuk perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Dari beberapa hasil definisi menurut para ahli tersebut, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa sebenarnya manajemen pemasaran itu merupakan perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program produk, harga, promosi dan distrbusi yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 2.2 Konsep Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2006:6) terdapat beberapa hal penting dalam konsep pemasaran, antara lain: kebutuhan, keinginan dan permintaan; penawaran pemasaran (barang, jasa, dan pegalaman); nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan relasi; serta pasar. Hal tersebut ditunjukkan oleh gambar di bawah ini,
6 Gambar 2.1 Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran Sumber : Kotler dan Armstrong (2006:6) Konsep ini bedasarkan pemahaman yang ada bahwa keberhasilan dan eksistensi perusahaan dalam dunia bisnis bukan bergantung pada apa yang dapat diproduksi perusahaan dan bukan pula oleh keagresifan penjual dalam memasarkan produk-produk perusahaan. Tetapi, keberhasilan dan eksistensi perusahaan ditentukan oleh seberapa mampu perusahaan dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya sehingga dapat menciptakan nilai yag dapat memberikan kepuasan kepada pelanggannya. 2.3 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif.
7 2.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran sangat berperan penting, baik bagi pihak perusahaan ataupun pihak konsumen. Bagi pihak perusahaan, maka perusahaan dapat dengan mudah menetapkan produk atau jasa yang akan dijual pada pihak konsumen sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dengan harga yang sesuai dan dapat dengan mudah menentukan saluran penjualan dan memilih cara promosi yang tepat. Bagi pihak konsumen, bauran pemasaran berperan dalam memberikan informasi mengenai spesifikasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan informasi mengenai harga dari produk tersebut. Menurut Kotler (2007:23) bauran pemasaran merupakan sebuah perangkat alat pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Sehubungan dengan pengertian bauran pemasaran di atas, Kotler (2007:23) pun menggambarkan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan marketing mix yaitu : Tabel 2.1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran Produk : - Keragaman - Nama Merek - Produk - Kemasan - Kualitas - Ukuran - Design - Pelayanan - Ciri - Garansi - Imbalan Tempat (Place) : - Saluran Pemasaran - Lokasi - Cakupan Pasar - Persediaan - Pengelompokkan - Transportasi Pasar Sasaran Harga (Price) : - Daftar Harga - Khusus - Rabat/Diskon - Periode Pembayaran - Potongan Harga - Syarat Kredit Promosi (Promotion) : - Promosi Penjualan - Kehumasan - Periklanan - Pemasaran Langsung - Tenaga Penjualan Sumber : Kotler (2007:23)
8 a. Produk Produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan di pasar untuk mendapakan perhatian, permintaan, pemakaian dan konsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk mempunyai pengertian yang lebih luas daripada sekedar bentuk fisik, tetapi juga produk tersebut dapat berbentuk barang, jasa, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide-ide. Produk ini juga meliputi segala variable yang terdapat di dalamnya, seperti keanekaragaman produk, kualitas, desain, bentuk, merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan. b. Harga Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk yang dihasilkan perusahaan. Menurut konsumen harga yang baik adalah manfaat produk yang didapat lebih besar dibandingkan dengan nilai atas produk tersebut. Terdapat beberapa keputusan yang menyangkut harga yaitu daftar harga, diskon/rabat, jangka waktu pembayaran dan syarat kredit. c. Tempat Tempat menyangkut beberapa kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Hal ini berhubungan dengan saluran distribusi. Terdapat enam hal keputusan yang berhubungan dengan distribusi ini yaitu saluran yang dipakai, ruang lingkup distribusi, penyortiran, pemilihan lokasi, persediaan dan pengangkutan. d. Promosi Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang sangat besar peranannya. Promosi juga dapat dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan perusahaan yang berkelanjutan. Kegiatan tersebut terdiri dari periklanan, promosi penjualan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung.
9 2.4 Saluran Distribusi Pengertian Saluran Distribusi Saluran distribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam hal penyaluran suatu produk dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Kotler (2007:2003), secara tidak langsung perusahaan harus memikirkan bagaimana cara memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dalam waktu, tempat dan jumlah yang tepat serta harus memikirkan pemilihan saluran distribusi yang tepat pula Fungsi-Fungsi Saluran Distribusi Saluran distribusi melaksanakan tugas untuk memindahkan produk dari produsen hingga ke tangan konsumen. Hal itu untuk mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orangorang yang membutuhkan atau mengnginkannya. Oleh karena itu, para anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama, diantaranya : a. Fisik Mengatur keseimbangan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke konsumen akhir. b. Kepemilikan Mereka mengawasi perputaran kepemilikan atas produk dari suatu organisasi atau orang pada organisasi atau orang yang lain. c. Promosi khususnya para anggota saluran distribusi mengembangkan dan menyebarkan komukasi persuasif untuk merangsang terjadinya pembelian. d. Pemesanan Pelanggan dapat memanfaatkan aliran saluran distribusi dengan melakukan pemesanan produk ke perusahaan manufaktur. e. Pembayaran Mengatur segala macam bentuk pelunasan tagihan pembelian produk baik melalui transaksi keuangan ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
10 f. Informasi Mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan informasi mengenai pelanggan, pesaing serta pelaku dan kekuatan lainnya yang berhubungan dalam lingkungan pemasaran yang diperlukan untuk perencanaan dan membantu terjadinya kegiatan transaksi. g. Negosiasi Mencapai kesepakatan, seperti harga dan syarat lain diantara pihak perusahaan dan pelanggan sehingga kepemilikan produk dapat dialihkan. h. Pembiayaan Memperoleh dana, baik secara kredit atau pun tunai untuk membiayai persediaan pada berbagai level saluran pemasaran. i. Pengambilan Resiko Menanggung segala macam bentuk resiko yang akan terjadi, baik itu di pihak perusahaan atau pun di pihak pelanggan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan saluran distribusi Bentuk-Bentuk Saluran Distribusi Produsen harus memiliki tiga alternatif pemilihan untuk menentukkan saluran distribusi yang cocok untuk digunakan secara tepat. Ketiga saluran distribusi tersebut menurut Kotler dan Keller (2007:137) adalah : 1. Distribusi Eksklusif Bentuk distribusi ini dilakukan oleh produsen jika ingin tetap memiliki pengendalian yang besar terhadap tingkat jasa dan hasil pelayanan yang ditawarkan perantara tersebut. Hal ini terangkum di dalam strategi perjanjian eksklusif dimana perjanjian ini memberikan hak distribusi eksklusif pada produsen dengan tujuan untuk memperoleh penjualan yang lebih agresif dan terarah. 2. Distribusi Selektif Distribusi ini melibatkan beberapa pengguna produk, tetapi juga jumlahnya tidak mencakup semua perantara yang menjual produk. Strategi distribusi selektif ini seringkali digunakan oleh beberapa
11 perusahaan besar dan perusahaan-perusahaan baru yang berusaha mencari distributor untuk kegiatan produksinya. Dengan menggunakan bentuk distribusi ini, maka perusahaan akan terjamin untuk mendapatkan pengendalian pangsa pasar yang besar dengan biaya yang sedikit, sehingga keuntungan pun akan didapatkan dalam skala yang tinggi. 3. Distribusi Intensif Bentuk distribusi ini memiliki strategi penjualan dengan cara menempatkan barang dan jasa di berbagai macam toko atau gerai. Pada umumnya barang yang digunakan dalam strategi ini adalah produk yang mudah ditemukkan seperti makanan ringan, sabun, rokok, bensin dan permen karet. Saat ini banyak sekali produsen yang tergoda untuk beralih menggunakan bentuk distrubusi intensif dari bentuk distribusi eksklusif dan selektif dalam rangka untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan. Keuntungan dari penggunaan bentuk distribusi ini adalah membantu kinerja jangka pendek perusahaan, namun keburukannya adalah dapat merusak kinerja jangka panjang perusahaan Tingkat Saluran Distribusi Tingkat saluran distribusi merupakan lapisan perantara yang melakukan sejumlah kegiatan dalam menyalurkan produk dari perusahaan hingga ke tangan konsumen akhir dalam kondisi produk yang baik. Proses penyaluran produk hingga ke tangan konsumen akhir dapat panjang atau pendek tingkatannya, tergantung dengan masing-masing kebijakan saluran distribusi yang telah ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. Tingkat saluran distribusi tersebut akan menjadi panjang jika sebelum jatuh ke tangan konsumen akhir, produk yang dihasilkan harus melalui berbagai macam perantara. Sebaliknya, tingkat saluran distribusi dapat menjadi pendek jika produsen secara langsung menghubungi konsumen akhir untuk menawarkan produk mereka. Perantara-perantara yang tercipta di masing-masing lapisan memiliki perbedaan diantara tugas dan fungsi dalam kegiatan penyaluran produk yang digunakan oleh suatu perusahaan. Dengan tujuan untuk menyediakan berbagai produk bagi pelanggan, maka untuk menyesuaikannya suatu perusahaan harus
12 mampu menemukan cara yang lebih efisien dalam menggabungkan dan memisahkan fungsi-fungsi ekonomi sebagai bentuk pencerminan adanya perubahan saluran distribusi. Sebenarnya tingkat saluran distribusi ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu saluran distribusi konsumen dan saluran distribusi industri. 1. Saluran Distribusi Konsumen Tabel 2.2 Saluran Distribusi Barang Konsumen Level 0 Konsumen Level 1 Pengecer Konsumen Level 2 Pedagang Besar Pengecer Konsumen Level Pedangang Pemborong Pengecer Konsumen 3 Besar Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:43) a. Saluran 0 Saluran 0 ini juga sering disebut sebagai saluran distribusi langsung karena tidak adanya perantara, jadi disini pihak perusahaan manufaktur langsung melakukan penjualan produk kepada konsumen akhir. b. Saluran 1 Saluran 1 ini merupakan saluran distribusi tidak langsung karena mengandung perantara, yaitu pihak pengecer. Jadi disini perusahaan manufaktur menjual produknya dengan melalui tenaga pengecer agar produk sampai ke tangan konsumen akhir.
13 c. Saluran 2 Saluran ini seringkali disebut sebagai saluran dua tingkat karena terdapat dua perantara, yaitu pedagang besar dan pengecer. Jadi perusahaan manufaktur yang berperan sebagai produsen menjual produknya melalui pedagang besar dan pengecer terlebih dahulu, baru akan sampai ke tangan konsumen akhir. d. Saluran 3 Saluran ini memiliki tiga perantara, yaitu pedagang besar, pemborong dan pengecer, jadi perusahaan manufaktur disini akan menjual produknya melalui ketiga perantara tersebut, baru produk akan sampai ke tangan konsumen akhir. Saluran ini sering disebut saluran tingkat tiga. Berdasarkan uraian dan tabel di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi konsumen merupakan sebuah sistem penyaluran barang yang ditujukan secara khusus pada konsumen akhir tanpa adanya pengolahan ulang produk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebenarnya semakin banyak tingkat saluran, maka semakin sedikit kendali distribusi dan semakin banyaknya kompleksitas saluran. Kompleksitas sebuah saluran secara lebih jauh lagi disebabkan karena sebuah institusi dalam saluran terhubung dengan beberapa jenis aliran, seperti aliran fisik produk, aliran kepemilikan, aliran pembayaran, aliran informasi dan aliran promosi.
14 2. Saluran Distribusi Industri Tabel 2.3 Saluran Distribusi Barang Industri Level 0 Konsumen Industri Level 1 Distributor Industri Konsumen Industri Level 2 Perwakilan Distributor Industri Konsumen Industri Level 3 Cabang Penjualan Distributor Industri Konsumen Industri Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:43) a. Saluran 0 Saluran distribusi industri ini sering disebut sebagai saluran distribusi langsung karena produsen menjual produknya tanpa menggunakan perantara agar sampai ke tangan konsumen industri akhir. b. Saluran 1 Disini produsen atau perusahaan manufaktur menjual produknya agar sampai ke tangan konsumen industri akhir dengan menggunakan perantara distributor industri. c. Saluran 2 Saluran distribusi ini menggunakan dua perantara, yaitu perwakilan perusahaan manufaktur dan distributor industri agar produk dari produsen sampai ke tangan konsumen industri akhir.
15 d. Saluran 3 Saluran distribusi ini menggunakan perantara seperti saluran dua tingkat, namun produsen menjual produk terlebih dahulu menggunakan perantara cabang penjualan perusahaan manufaktur baru menggunakan perantara seperti saluran dua tingkat dan poduk sampai ke tangan konsumen idustri akhir. Berdasarkan uraian dan gambar di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi industri adalah sistem penyaluran barang yang ditujukkan untuk pelanggan bisnis yang memiliki tujuan untuk menjual atau mengolah kembali produk yang telah didapat dalam usaha mendapatkan keuntungan Sarana Penunjang Kegiatan Saluran Distribusi Untuk dapat membantu kelancaran kegiatan penyaluran distribusi suatu produk dari tangan produsen kepada konsumen akhir, biasanya dibutuhkan beberapa tenaga penjual yang dapat membuat proses arus barang untuk sampai ke tangan konsumen akhir secara baik. Berikut ini terdapat beberapa macam perantara pemasaran menurut Swastha (2005:304), yaitu : a. Agen Yaitu satuan wirausahawan yang melaksanakan tawar menawar penjualan atau pembelian atau keduanya, namun tidak memperoleh hak milik atas barang-barang yang diperdagangkan. Seorang agen biasanya tidak melaksanakan fungsi pemasaran sebanyak yang dilakukan oleh pedagang. Biasanya imbalan yang diterima oleh agen dalam bentuk komisi atau uang jasa. b. Pialang Yaitu agen yang tidak langsung secara fisik menguasai fisik barang dagangannya, melainkan mewakili pihak penjualan dalam merundingkan jual beli atas nama pemiliknya. Dengan kata lain, walaupun para pialang menguasai barang dagangannya tetapi dalam masalah negoisasi diserahkan kepada pihak pemiliknya.
16 c. Pedagang Komisi Yaitu agen yang biasanya melaksanakan penguasaan fisik atas barang dan melakukan perundingan mengenai barang dagangannya. Biasanya pedangan komisi ini diberi wewenang yang lebih luas mengenai soal harga dan syarat jual beli daripada yang diberi kepada pialang, namun tetap saja pedagang komisi harus mematuhi instruksi atasannya. d. Pedagang Yaitu perusahaan dagang yang melakukan kegiatan pembelian kemudian menjual kembali barang dagangannya baik secara tingkat grosir maupun tingkat pengecer. e. Pedagang Grosir Yaitu perusahaan dagang yang membeli dan menjual ulang barang dagangan kepada pengecer atau pedagang lainnya namun tidak menjual dalam besar secara langsung kepada pihak konsumen akhir. f. Penyalur atau Distributor Dalam penggunaan umum istilah ini sinonim dengan istilah grosir. g. Pengusaha jasa-jasa Pemasaran Yaitu mencakup pengusaha yang melaksanakan atau membantu pelaksanaan satu atau beberapa fungsi pemasaran, namun tidak menperoleh hak milik dan tidak juga melakukan perundingan jual beli. h. Pemborong Istilah ini banyak digunakan sebagai sinonim dari istilah grosir atau distributor. Dari dalam lingkungan perdagangan dan tempat khusus tertentu, istilah ini dipakai untuk menyebut grosir tipe khusus. i. Agen Produsen Yaitu agen yang pada umumnya berusaha atas dasar kontrak jangka panjang yang menjual barang dagangannya dalam suatu wilayah eksklusif, juga menjuala barang sejenis yang bukan bersaingan. Biasanya agen produsen ini diberi wewenang terbatas untuk mengatur harga dan syarat-syarat jual beli. j. Saudagar Yaitu pengusaha yang membeli, memperoleh hak milik, dan menjual ulang barang dagangannya. Ciri khas perantara ini adalah memperoleh hak milik
17 atas barang dagangannya. Dalam kelompok ini termasuk pedagang grosir dan pengecer. k. Perantara Yaitu perusahaan yang mengkhususkan pelaksanaan penyediaan jasa-jasa yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan pembelian dan penjualan barang serta proses kelancaran dari produsen ke konsumen. l. Pengecer Yaitu agen yang kegiatan utamanya menyelenggarakan penjualan secara langsung kepada konsumen akhir. m. Agen Penjual Yaitu agen yang berusaha atas dasar kontrak jangka panjang yang menjual keseluruhan lini barang dagangan tertentu atau keseluruhan hasil produksi atasannya. 2.5 Hambatan-Hambatan Di Dalam Pelaksanaan Saluran Distribusi Saluran distribusi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tidak menutupi kemungkinan timbulnya hambatan-hambatan di dalam pelaksanaannya guna menyampaikan hasil produknya ke tangan konsumen akhir. Namun perlu diketahui bahwa hambatan-hambatan pelaksanaan saluran distribusi ini dapat terjadi dan muncul secara berbeda-beda kriterianya, tergantung dari aktivitas perusahaan dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan berbagai hambatan-hambatan yang sering terjadi di dalam pelaksanaan saluran distribusi menurut Suwigno, Patdono, 2008, Perancangan dan Pengelolaan Sistem Distribusi yang Handal. Jurnal Manajemen Distribusi, Volume 13, No.1 (September), yaitu : a. Fasilitas Bentuk hambatan pelaksanaan saluran distribusi dari segi fasilitas ini adalah lebih menyangkut dengan hasil keputusan lokasi dan berapa jumlah gudang serta pabrik yang harus dibangun. b. Persediaan Bentuk hambatan pelaksanaan saluran distribusi dari segi persediaan ini terjadi karena adanya jumlah barang yang dapat diproduksi secara
18 ekonomis oleh perusahaan berbeda dengan kuantitas normal yang diinginkan konsumen. c. Transportasi Bentuk hambatan pelaksanaan saluran distribusi dari segi transportasi ini sering terjadi akibat terjadinya bencana alam baik dalam kondisi laut, udara dan darat yang tidak dapat dihindari dan menimbulkan dampak negatif seperti keterlambatan pengiriman barang. d. Komunikasi Bentuk hambatan pelaksanaan saluran distribusi dari segi komunikasi adalah terjadinya kesenjangan antara pihak produsen dan konsumen seperti informasi yang dimiliki oleh masing-masing pihak tersebut, misalnya seperti konsumen tidak tahu dimana sumber-sumber produksi yang menghasilkan produk yang diinginkan atau dibutuhkannya sementara di lain pihak produsen tidsak tahu siapa dan dimana pembeli potensial berada. e. Unitisasi Bentuk hambatan yang sering terjadi dalam pelaksanaan saluran distribusi dari segi unitisasi adalah kesenjangan dalam penentuan dan pembentukkan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ke dalam satu unit. f. Pesaing Bentuk hambatan saluran distribusi dari segi pesaing adalah adanya beberapa perusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis, baik perusahaan di dalam negeri atau pun di luar negeri. 2.6 Solusi dalam Mengatasi Hambatan yang Ada pada Pelaksanaan Saluran Distribusi Jika sebuah perusahaan berkemampuan dan berkeinginan untuk menyelesaikan permasalahan atau hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan saluran distribusinya, maka perusahaan tersebut harus menemukan solusi yang terbaik tergantung dari permasalahan atau hambatan yang muncul dari masingmasing perusahaan. Solusi-solusi menurut Suwigno, Patdono, 2008, Perancangan
19 dan Pengelolaan Sistem Distribusi yang Handal. Jurnal Manajemen Distribusi, Volume 13, No.1 (September), diantaranya adalah : a. Fasilitas Solusi untuk hambatan dari segi fasilitas adalah perusahaan harus mempertimbangkan pengambilan keputusan seperti : ketersediaan ruangan pabrik dan gudang beserta dengan layoutnya, kemudahan akses transportasi, calon konsumen, potensi pertumbuhan penjualan dan lokasi perusahaan pesaing. b. Persediaan Solusi untuk hambatan dari segi persediaan dapat dicapai dengan cara mempertimbangkan keputusan seperti : jumlah persediaan yang harus disimpan di masing-masing gudang, dimana barang akan disimpan dan berasal dari pabrik mana barang akan diambil serta berapa jumlah persediaan untuk setiap kali pemesanan. c. Transportasi Solusi untuk hambatan dari segi transportasi adalah dengan cara perusahaan harus mampu membuat rencana pengiriman barang kepada konsumen, seperti penentuan rute pengiriman yang sudah dianalisis dapat mengurangi terjadinya keterlambatan pengiriman barang. d. Komunikasi Solusi dari jenis hambatan komunikasi adalah dengan cara perusahaan harus memiliki dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai konsumen, seperti keinginan dan kebutuhan konsumen serta informasi mengenai pasar sasaran yang akan dituju. e. Unitisasi Solusi dari jenis hambatan unitisasi adalah dengan cara perusahaan harus mampu menentukkan jumlah barang yang diinginkan oleh konsumen, menentukkan bentuk dan besarnya kemasan yang dibutuhkan dalam pengiriman barang secara ekonomis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan mengenal dan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh unsur yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciRESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII
RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya
Lebih terperinciKebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran
Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Seseorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh semua
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan
Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, maupun ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa tahapan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan
Lebih terperinciStrategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi
Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen.
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN
BAB III TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Teori 1. Pengertian Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti berhubungan erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Produk Pocari Sweat pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan istilah sehari hari yang akrab dengan kehidupan kita, dengan istilah tersebut banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,
13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pertahanan diri dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, dengan mempertahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciPromosi. Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh
Promosi Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh (ahmadnasrulloh@yahoo.co.id) 1 PROMOSI PENJUALAN.. Suatu kegiatan khusus yang didefenisikan sebagai pembuatan tawaran khas pada konsumen terdefenisi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II Tinjauan Pustaka 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan istilah sehari-hari yang akrab dengan kehidupan kita. Dengan istilah tersebut banyak orang mengartikan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara
Lebih terperincibisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan menuju tahap industrialisasi menuntut bangsa Indonesia agar mampu melaksanakan pembangunan dalam semua aspek industri secara kuat, banyaknya
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen
Lebih terperinciMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah BISNIS Disusun oleh: NIM : 10.11.3615 RAFIKATURRAHMAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN ILMU KOMPUTER AMIKOM 2011 ABSTRAK Dalam dunia bisnis
Lebih terperinciAPAKAH PEMASARAN ITU?
APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ada sekarang ini telah memungkinkan pengembangan produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 04 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI ENDANG SUPARMAN SKOM,MM Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA MARKETING
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dikatakan sebagai bidang profesi yang dinamis dan senantiasa berubah mengikuti situasi terkini. Pemasaran merupakan ujung tombak dari serangkaian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manajemen pemasaran, maka penulis terlebih dahulu akan mengemukakan secara singkat definisi manajemen
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PEMASARAN
BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciMINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan dan perkembangan dengan pesat dalam segala bidang usaha, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam
Lebih terperinciSalah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen
1. Saluran Pemasaran Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen untuk menyampaikan produknya kepada konsumen. Dengan tidak adanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam menunjang pencapaian tujuan dari sebuah perusahaan yang yang memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciAUDIT ORGANISASI PEMASARAN
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan barang yang
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 7) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses
II. LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 7) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Ada beberapa pengertian dari pemasaran menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI
KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian
Lebih terperinciSetelah mempelajari bab ini
SALURAN DISTRIBUSI Setelah mempelajari bab ini 1. Dapat memahami Arti saluran Distribusi dalam pemasaran. 2. Menerangkan Faktor yg mendorong Produsen menggunakan Saluran distribusi 3. Dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB 4 Marketing Mix Strategy
BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan. Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu kata to manage yang artinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK
KEBIJAKAN SALURAN DISTRIBUSI PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK Abstrak Robert Sutedja rob3rt.sutedja@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Pada situasi perekonomian dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan tersebut dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterima dan disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Gitosudarmo (1999) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Dalam masyarakat modern saat ini hampir semua aspek kehidupan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran, dimana dalam setiap proses pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pedagang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual
Lebih terperinci