KEANEKARAGAMAN HAYATI MIKROB TANAH DI KAWASAN TELAGA WARNA, PUNCAK, BOGOR ITA HANDAYANI A

Transkripsi

1 KEANEKARAGAMAN HAYATI MIKROB TANAH DI KAWASAN TELAGA WARNA, PUNCAK, BOGOR ITA HANDAYANI A PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 KEANEKARAGAMAN HAYATI MIKROB TANAH DI KAWASAN TELAGA WARNA, PUNCAK, BOGOR ITA HANDAYANI A Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

3 Ita Handayani. Soil Microbial Biodiversity in Telaga Warna Area, Puncak, Bogor. Under Supervision of Gunawan Djajakirana and Rahayu Widyastuti. SUMMARY Soil biodiversity described variability among the living organisms in the soil. Soil organisms play an important role at keeping the ecosystem in balance. The role of soil organisms among other are in the decomposition of soil organic material, influencing nutrient cycle in the soil and improving soil physic properties. This research was aimed to study the population and biodiversity of soil microbes which included total soil microbes, total soil fungi and functional group of soil microbes ( namely Azotobacter, Azospirillum, phosphate solubilizing microbes, Cellulose degrading microbes, and on pathogenic Pseudomonas) at two soil depth ( 0-5 cm and 5-15 cm) and from two different locations (Nature preserve and Natural Tourism Park) in Telaga Warna, Puncak, Bogor. Soil samples were collected from two soil depth (0-5 cm and 5 15 cm); from Nature Preserve (NP) and Natural Tourism Park (NTP). From every location, five lines 50 m long each with 10 m distance between lines were made. From every line, soil samples were taken from 10 sampling points (distance between sampling point = 5 m). The soil samples were then made composite together, so from each location 10 soil samples were obtained. The research began from March till June 2007, the soil samples were taken every 30 days and soil microbiological analyses were conducted in the Soil Biotechnology Laboratory, Department of Soil Science and Land Resource, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. The research results showed that in general NTP has higher population of soil microbes as compared to NP especially in (total microbes, Azospirillum, Cellulose degrading microbes, and non pathogenic Pseudomonas). In the case of soil depth, microbes population in the depth of 0-5 cm were higher as compared to 5-15 cm depth, either in NTP or in NP. The result showed that management of NTP as tourism area did not suppress the population and biodiversity of soil microbes.

4 Ita Handayani. Keanekaragaman Hayati Mikrob Tanah Di Kawasan Telaga Warna, Puncak, Bogor. Di bawah bimbingan Gunawan Djajakirana dan Rahayu Widyastuti. RINGKASAN Keanekaragaman hayati tanah menggambarkan adanya variabilitas kehidupan organisme di dalam tanah. Organisme tanah memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Peranan organisme tanah antara lain dalam mendekomposisi bahan organik, mempengaruhi siklus hara dalam tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari populasi dan keanekaragaman hayati mikrob tanah yang meliputi total mikrob, total fungi dan kelompok fungsional (Azotobacter, Azospirillum, Mikrob Pelarut Fosfat, Mikrob Perombak Selulosa, Pseudomonas) pada dua kedalaman tanah (0-5 cm dan 5-15 cm) dan dua lokasi yang berbeda (Taman Wisata Alam dan Cagar Alam) di Telaga Warna, Puncak, Bogor. Contoh tanah diambil dari dua kedalaman yang berbeda (0-5 cm dan 5-15 cm), masing-masing dari lokasi Taman Wisata Alam dan Cagar Alam. Dari masing - masing lokasi tersebut dibuat lima garis sepanjang 50 m dengan jarak antar garis 10 m. Dari masing masing garis tersebut diambil contoh tanah dari 10 titik (jarak antar titik 5 m), dari dua kedalaman. Contoh-contoh tanah tersebut kemudian dikompositkan menjadi satu, sehingga dari masing-masing lokasi di peroleh 10 contoh tanah. Penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2007, pengambilan contoh tanah diambil 30 hari sekali. Analisis mikrobiologi dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya populasi mikrob tanah di ekosistem taman wisata alam (TWA) yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekosistem cagar alam (CA), terutama untuk Total Mikrob, Azospirillum, Pseudomonas dan Mikrob Perombak Selulosa). Dalam hal kedalaman, populasi mikrob tanah di kedalaman 0-5 cm lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman 5-15 cm baik di ekosistem cagar alam (CA) maupun taman wisata alam (TWA). Hasil ini menunjukkan bahwa pengelolaan taman wisata alam sebagai daerah wisata tidak menekan populasi dan keragaman mikrob tanah.

5 Judul : Keanekaragaman Hayati Mikrob Tanah di Kawasan Telaga Warna, Puncak, Bogor Nama Nrp : Ita Handayani : A Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Gunawan Djajakirana, M. Sc. Dr. Rahayu Widyastuti, M. Sc. NIP : NIP : Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr. NIP : Tanggal Lulus :

6 Riwayat Hidup Nama lengkap penulis adalah Ita Handayani, yang dilahirkan di kota Wonogiri Jawa Tengah pada tanggal 02 Oktober Penulis dilahirkan dari pasangan bapak Pariyontono dan ibu Parikem, anak ke lima dari lima saudara. Pada Tahun 1989, penulis memasuki Taman Kanak-Kanak Pertiwi Jendi. Penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri II Jendi Tahun Pada Tahun 1996, penulis meneruskan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Pule selama 3 tahun, dan di Tahun penulis meneruskan ke Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 3 Wonogiri Jawa Tengah. Selepas SMU, Tahun 2002 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan terdaftar sebagai mahasiswa program studi Ilmu Tanah, Departemen Tanah dan Sumberdaya Lahan Institut Pertanian Bogor.

7 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdullilah, ke hadirat ALLAH SWT atas nikmat dan karunia-nya sehingga penulisan tugas akhir yang berjudul KEANEKA RAGAMAN MIKROBA TANAH DI KAWASAN TELAGA WARNA, PUNCAK, BOGOR dapat diselesaikan. Penulisan tugas akhir ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Penulis menyadari dalam penyelesai tugas akhir ini tidak akan mungkin terwujud tanpa do a, bantuan dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Gunawan Djajakirana, Msc dan Dr. Ir. Rahayu Widyastuti, Msc selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu memberi dukungan, saran, pengarahan dalam penulisan skripsi 2. Dr. Ir. Syaiful Anwar Selaku dosen pembimbing akademik selalu memberi saran dan semangat. 3. Dr. Ir Iskandar selaku dosen penguji atas saran dan masukannya. 4. Segenap staf, laboran, pegawai Departemen Tanah dan Sumberdaya Lahan Pa Jito, Ibu Asih, Ibu Jul dan lain lainnya telah memberikan banyak masukan dan bantuannya dalam melaksanakan penelitian. 5. Kedua orang tuaku, Mae dan almarhum Bapa tercinta. Terima kasih atas do a dan dukungan nya baik harta maupun semangat, Suami dan anak ku tercinta. Terima kasih atas do a dan spotnya terhadap saya

8 6. Aninda, Egaw, Lian, Galuh, Puji dan rekan rekan soil 39 lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. 7. Dan semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya, semoga hasil penelitian ini bermafaat bagi yang memerlukan. Bogor, Mei 2008 Penulis

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Hipotesis... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Hayati Tanah Potensi Keanekaragaman Hayati Tanah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati Tanah Keanekaragaman Mikrob Tanah Total Mikrob dan Fungi Tanah Kelompok Mikrob Tanah Fungsional Cagar Alam Telaga Warna Luas dan Letak Iklim dan Topografi Jenis Tanah Keragaman Flora dan Fauna III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Pengambilan Contoh Tanah Analisis Mikrob Tanah Analisis Statistik V. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Isolasi Mikrob dari Tanah Taman Wisata Alam dan Cagar Alam, Puncak Bogor Total Mikrob dan Total Fungi Mikrob Fungsional... 19

10 4.2. Dinamika Populasi Mikrob Tanah pada Ekosistem Cagar Alam (CA) dan Taman Wisata Alam (TWA) VI. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 35