TINDAK ADMINISTRASI NEGARA, KEPUTUSAN AN DAN PERMASALAHANNYA
|
|
- Suryadi Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINDAK ADMINISTRASI NEGARA, KEPUTUSAN AN DAN PERMASALAHANNYA
2 Pd mulanya : tugas pemerintah adalah hanya membuat dan mempertahankan hukum atau menjaga ketertiban dan keamanan saja/ orde en rust (Koentjoro Purbopra noto ); Sekarang, dalam negara hukum modern : tugas pemerin tah tdk hanya membuat dan mempertahankan hukum, tetapi juga menyelenggarakan kepentingan umum (public service) sebagaimana dikemukakan Kranenburg. Pemerintah welfare state diberi lapangan pekerjaan yang sangat luas untuk menyelenggarakan kepentingan umum (kesehatan, pengajaran, pe rumahan, pembagian tanah. Menurut Lemaire : negara menyelenggarakan Bestuurszorg (penyelenggaraan kesejahteraan umum yg dilaks pem, dimana pemerintah turut serta secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Th/fhui/han/2012
3 Irving Swerdlow : administrasi negara pada negara kesejahteraan saat ini ditandai dengan banyaknya campur tangan penguasa ke dalam kehidupan masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan kepentingan umum (pada negara welfare state): Pejabat Adm. Negara melakukan Tindak Administrasi Negara/ Perbuatan Administrasi Negara (Rechtshandelingen/ Bestuursdaad)
4 Campur Tangan Pemerintah dalam Negara Kesejahteraan (Irving Swerdlow): Operasi langsung (operations) : pemerintah menjalankan sendiri kegiatan pemerintahan; Pengendalian langsung (direct control) : pemerintah memberikan berbagai perizinan, tarif dsb. Pengendalian tak lsg (indirect control) : pemerintah memberikan pengaturan. Pemengaruhan langsung (direct influence) : memberikan persuasi dan nasehat kpd masyarakat agar turut sec aktif dlm penyelenggaraan kesejahteraan. Pemengaruhan tak langsung (indirect influnece) : campur tangan yg paling ringan dg memberikan informasi, menjelaskan kebijakan2 pemerintah
5 WELFARE STATE PEMERINTAH (PEJABAT ADM.NEG) SUMBER KEWENANGAN TINDAK ADM. NEGARA BATAS-2 PENGGUNAAN WEWENANG Perbuatan Materil (non hkm /Feittelijk handelingen) Perbt Hkm (yuridis / Rechtshandelingen) HK Publik (Publiek Rechtstelijk) HK. PRIVAT Bersegi Satu : KEPUTUSAN (Regeling&Beschikking) Bersegi dua : Perjanjian
6 TINDAK AN/PERBT AN (Bestuursdaad / Rechtshandelingen) Seorang Pej AN setelah mendapat pelekatan ke wenangan secara sah, mk barulah ia dpt melaku kan tugasnya, yg disbt tindak/ perbuatan AN : 1. Perbt Materil (non hukum): yaitu menjlnkan fungsi AN dan tdk menimbulkan akibat yg diatur oleh hukum; 2. Perbt Hukum ( yuridis ) : menyel fungsi Hk AN dan bila tdk ditaati memp sanksi yg diatur hukum.
7 Perbuatan Hukum : 1. Hk.Privat; 2. HK Publik : a. bersegi dua : perj yg diatur oleh hk publik, na mun berdsrkan kesepktan kedua belah pihak b. bersegi satu : 1) Pengaturan (regerings besluit): umum,abstrak, te rus menerus (dauer haftig) : Perat Per-UU-an; 2) Penetapan/Keputusan (Beschikking) : individual, konkrit, sekali selesai (einmalig). Kepts dpt dibuat di bid. Keks Per-uu-an (UU APBN, Ratifikasi), Keks kehakim (vonnis), Keks Administratif (beschiking)
8 TINDAK HUKUM PUBLIK BERSEGI DUA : Adalah perjanjian yg diatur oleh hk publik, namun tetap kesepakatan awal bedsrkan hk perdata, krn adanya kesepakatan dr kedua belah pihak. TINDAK HUKUM PUBLIK BERSEGI SATU : adalah tindakan hkm sepihak di bidang Pemerintahan yg berasal dan dijlnkan oleh organ penguasa (bdn Pem) ber dasarkan wewenang yg luar biasa. Jadi terdiri dr 4 unsur: a. Tindakan hukum b. Sepihak; c. Di bidang Pemerintahan; d. Di buat dan dijlnkan oleh organ penguasa; e. Berdsrkan wewenang yg luar biasa.
9 B.Guy Peters : fungsi rules application dikatakan sebagai aktivitas menyel. undang-undang secara konkrit, kasual dan individual, dalam bentuk keputusan. Dibandingkan dengan keputusan yang dihasilkan oleh organ legislatif, maka keputusan yang dihasilkan oleh Administrasi Negara jauh lebih banyak. ( H.W.R.Wade and C.F.Forsyth, Administrative Law, seventh edition, Oxford : Calrendon Perss, 1994, p. 859 ) Keputusan administrasi negara didefinisikan sebagai sebuah tindakan hukum yang bersifat sepihak dalam bidang pemerintahan, dilakukan oleh badan pemerintah berdasarkan wewenang yang luar biasa. Salah satu bentuk Keputusan adalah IZIN. (Prins dan Kosim Adisapoetra, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, cetakan ke enam, Jakarta : PT Pradnya Paramitha, 1987)
10 Keputusan merupakan salah satu bentuk dari tindak administrasi negara yang dijalankan oleh pejabat administrasi negara. Klasifikasi tindak administrasi negara : Pertama, dilihat dari segi sifat, terdapat tindak administrasi negara yang bersifat perintah, pelayanan dan pembangunan. Kedua, dilihat dari segi akibat, ada tindak administrasi negara yang berakibat hukum dan ada pula yang tidak berakibat hukum. Ketiga dilihat dari segi daya laku, tindak administrasi negara dapat berdaya laku umum dan dapat pula berdaya laku khusus (individual).
11 Keempat, dilihat dari segi oposabilitas (dapat ditentang), tindak administrasi negara ada yang intern dan ada yang ekstern. Kelima, dari segi manifestasi kehendak, tindak administrasi negara dapat berbentuk unilateral, bilateral dan multilateral. Keenam, dilihat dari segi struktur, tindak administrasi negara ada yang berstruktur sederhana dan kompleks. Ketujuh, dilihat dari jangka waktu berlakunya, tindak administrasi negara ada yang jangka waktu berlakunya hanya satu kali dan saat itu (eenmalig) dan ada tindak administrasi negara yang jangka waktu berlakunya terus menerus (dauerhaftig). (Safri Nugraha etal, Hukum Administrasi Negara, Badan penerbit FHUI, 2005)
12 Keputusan adm. negara dpt dibtk dlm posisi selaku pej.pemerintah dan dapat juga selaku pejabat administrasi negara. Selaku pejabat pemerintah, kept.adm.neg. tdk dirasakan efeknya oleh warga masy. secara langsung, karena kept. pejabat pemerintah (regeringsbesluit) bersifat umum, abstrak dan impersonal (pengendalian tak langsung); Kep adm. negara selaku pejabat administrasi negara memp.efek langsung krn Kep.Adm.Neg (administrative beschikking) bersifat individual, kasual & konkrit (pengendalian langsung)
13 Setiap Keputusan Pemerintah mengandung suatu pengaturan (Regeling) Setiap Keputusan Administrasi Negara mengandung suatu penetapan (Beschikking). Bentuk dr Keputusan sangat beragam : a. Keputusan wajib: (Perat.Perundng2an/ Regeling); b. Keputusan harus (menurut konsekuensi logika/beleidsregel) : SE, surat pemberitahuan, surat nota, juklak, juknis, pedoman; c. Keputusan berbentuk formal/beschikking (besluit, SK).
14 Dalam penyelenggaraan negara, kep.adm.negara mrpkn kept. terbanyak yg dibuat olh adm.negara daripd kept. yg dibuat oleh organ negara lainnya. Keputusan tsb dibuat oleh para pejabat adm. neg yg didsrkan atas pengangkatn,bukan pemilihan. Pengaruh keputusan tsb sangat besar terhadap perkembangan masyarakat. Pembuatan kept. sangat bergantung pada kemampuan orientasi dan nilai para pejabat yg berakar pd latar belakang, pendidikn & pelatihan para pejabat tsb. ( Frederick C. Mosher, Democracy and the Public Service).
15 Penetapan (Beschikking) menurut Prayudi mrpk perbuatan hukum sepihak yg bersifat administrasi negara dilakukan oleh pejabat adm negara yang berwenang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
16 VALIDITAS KEPTSN (Van Der Pot) Keputusan dibuat oleh organ yang berwenang. Seringkali terjadi ketidak berwenangan dalam membuat keputusan (de incompetentie) yg dpt berupa: (a) tidak berwenang ratione materiae (isi atau pokok atau objek). Artinya seorang pej mengeluarkan kep. tentang materi yang menjadi wewenang pejabat lain; (b) tidak berwenang ratione loci. Artinya dr segi wilyh atau tempat, bukan menjadi kewen pejabat ybs; (c) tidak berwenang ratione temporis. Artinya berlaku atau dikeluarknnya suatu kept. yg menyimpang dr seharusnya waktu berlakunya kewenangan.
17 Dalam pembtkn kep, kehendak dr organ pemerintah yg mengeluarkan kep tdk boleh mengandung cacat yuridis/ kekurangan yuridis, yg dpt disebabkan oleh salah kira (dwaling), adanya paksaan ataupun adanya tipuan, yang mempengaruhi berlakunya keputusan. Kept hrs diberi btk sesuai dg perat yg menjadi dsrnya, yg dpt berbtk: (a) lisan (mondelinge beschikking) yg dibuat dlm hal akibatnya tdk membawa akibat lama dan tdk begitu penting bg adm neg dan biasanya dikehendaki suatu akibat yg timbul dg segera, (b) tertulis (schriftelijke beschikking), sering digunakan krn penting dlm penyusunan alasan ataupun motivasi. Isi dan tujuan dr kep yg dibuat sesuai perat yg mnjd dsr nya. Syarat ini hrs dipenuhi dlm neg. hkm.
18 Keputusan ada dua bentuk, yaitu : a. Kepts Negatif : berisi penolakan thd permohonan masy krn tdk terpenuhinya syarat tertentu, jadi dpt diulang. b. Kepts Positif : pengabulan suatu permohonan baik selu ruhnya maupun sebagian, terdiri dari : 1. Kepts yg menciptakan keadaan hk baru pd umumnya ( Kepts ttg pengangkatan PNS ) ; 2. Kpts yg menciptakan keadaan hk baru utk objek ttt ( penetapan ujung kulon sbg cagar alam ); 3. Kepts yg membentuk / membubarkan badan hukum; 4. Kepts yg membebani orang/badan hukum ttt; 5. Kepts yg menguntungkan : dispensasi, izin, lisensi dan konsesi.
19 KEPTS YG MENGUNTUNGKAN DISPENSASI : Adalah pengabulan oleh pem thd permohonan masy, shg menyebabkan suatu keharusan menjadi tidak berlaku. IZIN : Adalah pengabulan oleh pem thd permohonan masy, shg menyebabkan suatu larangan menjadi tidak berlaku. LISENSI : Pengabulan oleh pemerintah bagi masy yg mengajukan permohonan untk mendirikan suatu perusahaan. KONSESI: Spt lisensi tetapi dg kewen dan wil yg sangat luas berlakunya.
20 IZIN Izin merupakan perkenan bagi suatu tindakan yang karena alasan kepentingan umum mengharuskan pengawasan khusus dari Pemerintah. Jadi tindakan-tindakan yang diperkenankan tersebut pada dasarnya merupakan larangan dari undang-undang (Ten Berge) Izin merupakan instrumen yang paling banyak digunakan dlm hukum adm.negara. Pemerintah menggunakan izin sbg sarana untuk mengendalikan tingkah laku dan tindakan warga masyarakat.
21 Izin merupakan suatu tindakan pengecualian yang diperkenankan thd suatu larangan dari suatu UU. Pengecualian tersebut dapat diteliti dengan memberi batasan-2 tertentu bagi pemberian izin tertentu. Dg dmkn penolakan izin dpt dilakukan jika kriteria yang ditetapkan oleh penguasa tdk dipenuhi atau bila karena suatu alasan tdk mungkin mberi izin kpd semua orang. Jd penguasa mberi alasan kesesuaian tuj (doelmatig heid) yg dianggap perlu utk menjalankan pemberian izin sec restriktif dan mbatasi jml pemegang izin.
22 Hageenars Dankers izin (vergunning) adalah keputusan (beschikking) yang diberikan pada suatu kegiatan (aktivitas) berdasarkan peraturan perundang-undangan (algemene verbindende voorschriften) yang mengharuskan prosedur tertentu guna pelaksanaan aktivitas dimaksud. Pada umumnya aktivitas dimaksud tidak dilarang namun secara prosedural mengharuskan prosedur administratif, tanpa izin aktivitas dari padanya dilarang.
23 WF Prins: izin disebut dengan istilah verguning termasuk kategori izin publik, merupakan penetapan dari suatu larangan yang ditetapkan oleh undang-undang. Izin merupakan perkenan dari penguasa kepada orang yg memohon utk melakukan tindakan tertentu yg pada dasarnya dilarang dalam suatu undang-undang; Prayudi : Izin merupakan penetapan (beschikking), yg diartikan mrpk suatu perbuatan hukum sepihak yang bersifat administrasi negara, yang dilakukan oleh suatu instansi atau badan pemerintah (penguasa) yang berwenang dan berwajib khusus untuk itu berdsrkan wewn khusus. (Prayudi Atmosudirdjo: Hk.Adm. Negara, Pradnya Paramitha,1997).
24 UNSUR IZIN Adanya perbuatan hukum : sebagai perbuatan hukum, maka ketetapan melahirkan hak dan kewajiban bagi pihak tertentu; Bersifat sebelah pihak : ketetapan merupakan perbuatan sebelah pihak yang berdasarkan hukum publik (Publiekrechtelijk ). Berarti perbuatannya mencerminkan kehendak satu pihak saja, yaitu pemerintah yang memp. wewenang, sehingga walaupun bersifat sebelah pihak tetap mengikat umum. Dalam lapangan pemerintahan : yang membuat ketetapan dan yang melaksanakan peraturan adalah fungsi dari pemerintah yang dilakukan oleh badan pemerintah (eksekutif), bukan oleh peradilan (yudikatif) atau bukan juga oleh pembuat peraturan perundang-undangan (legislatif). Dengan perkataan lain, ketetapan adalah perbuatan pemerintah (overheid) yang khusus berada dalam lapangan pemerintahan yang dilakukan oleh organ-organ atau badan-badan pemerintah (bestuur). Berdasarkan kekuasaan khusus : kekuasaan khusus adalah kekuasaan yang diperoleh dari undang-undang yang diberikan khusus kepada pemerintah saja dan tidak diberikan kepada badan-badan lainnya (legislatif dan yudikatif).
25 Dispensasi (Hagenaars Dankers) dispensasi (Dispensatie) adalah keputusan (beschikking ) yang membebaskan sesuatu perbuatan dari pelarangan undang-undang (yang menimbulkan keharusan/kewajiban). Jadi pada hakekatnya menolak perbuatan yang dihrskan oleh undang-undang atas izin Pemerintah. Misalnya dispensasi diberikan kepada seorang anak perempuan untuk kawin di bawah batas usia tertentu.
26 Konsesi konsesi (concessie) sebenarnya mrpk bentuk khusus dari beschikking yg mrpk sbuah izin yg diberikan kepada suatu aktivitas yg pd umumnya terpaut dgn kepent. umum (publik) dan orang banyak, namun diberikan kepada swasta atau BUMN/BUMD (Hagenaars Dankers) Pada dasarnya tindakan tersebut tanpa izin akan dilarang. Menurut Van Wijk concessie diberikan bagi aktivitas yang berkaitan dengan openbaar belang yang tidak mampu dijalankan sendiri oleh Pemerintah, lalu diserahkan kepada perusahaan swasta. Penerima konsesi pada hakekatnya mengambil alih sebagian misi bestuurszorg dari adm. negara sehubungan dgn tipe negara kesejahteraan modern (modern welfare state).
27 Jd konsesi berhubungan dgn tindakan yang oleh penguasa dianggap sangat perlu, namun dibiarkan dilakukan oleh perusahaan swasta dengan diberikan syarat tertentu. Karena itu pemegang konsesi dibebani dengan kewajiban tertentu dan pada sisi lain ditetapkan pula hak-hak tertentu dari pemegang konsesi. Jadi konsesi didsrkan pada suatu persetujuan, dmn hak dan kewajiban kedua belah pihak dicantumkan. Kadang kala konsesi diberikan dlm btk KONTRAK.
28 Lisensi Pengabulan oleh pemerintah bagi masyarakat yang mengajukan permohonan untuk mendirikan suatu perusahaan. Prayudi : lisensi mrpk Izin utk melakk suatu yg bersifat komersial yg mendtgkan laba. Berasal dr AS dg istilah Licence yg digunakan pd perdagangan yg terikat dg Devisa, shg setiap importir memerlukan lisensi utk dpt mengimpor barang dan jasa.
29 Keputusan yang tidak sah : 1. Batal (nietig) atau Batal Mutlak (absoluut nietig): Pembatalan oleh hakim krn adanya kekurangan esensil, bagi hukum akibat suatu perbuatan yg dilakukan diang gap tidak ada ( EX TUNC ). 2. Batal demi hukum (nietig van rechtswege) : Pembatalan tanpa diperlukan putusan hakim atau badan pemerintah lainnya, bagi hukum akibat suatu perbuatan untuk sebagian atau seluruhnya dianggap tidak ada ( EX TUNC ) 3. Dapat dibatalkan (vernietigbaar) : Pembatalan oleh hakim atau badan pemerintah lainnya, krn ada suatu kekurangan, bg hkm perbuatan yg dilakkn akibatnya dianggp sah smp wkt pembtlan ( EX NUNC )
30 Pencabutan Keputusan : 1. Keputusan yg dibuat krn tipuan, setiap wkt dpt dinyatakan tidak berlaku secara ab-ovo (sejak awal dianggap tdk ada) 2. Keputusan yg isinya blm diberathukan kpd ybs, yg berarti blm melahirkan hub hukum, dpt dinyatakan tdk berlaku secara ab-ovo. 3. Kept yg menguntungkan yg diberikan dg syarat, dpt dicabut bila persyaratan dilalaikan. 4. Kept yg menguntungkan tdk dpt dicabut setlh jk wkt ttt, ka lau dg pencabutan menyebabkan keadaan yg semula sah menjadi tidak sah. 5. Bila sbg akibat kept yg tdk benar terjadi keadaan tdk sah. Keadaan tdk sah ini tdk blh dicabut, bila yg terkena akibat pencabutan akan dirugikan. 6. Pencabutan hrs memenuhi persyartn yg sm spt wkt pembtn
BENTUK-BENTUK HUKUM PERBUATAN ADMINISTRASI NEGARA
BENTUK-BENTUK HUKUM PERBUATAN ADMINISTRASI NEGARA Ilmu Administrasi Negara Semester IV Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 Pokok Bahasan 1. Pengertian perbuatan administrasi
Lebih terperinciJoeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.
Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 1 Istilah ADMINISTRASI Apakah makna kata ADMINISTRASI dlm Hukum ADMINISTRASI? Apakah istilah
Lebih terperinci11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR
F A K U L T A S H U K U M HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 2 November 2015 1 POKOK BAHASAN: PENGERTIAN INSTRUMEN PEMERINTAH MACAM-MACAM INSTRUMEN
Lebih terperinciSOSIALISASI UNDANG UNDANG NOMOR 30/2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN. KEMENTERIAN PANRB Makasar, 4 Juni oleh : Dr. Tri Hayati, S.H,M.
SOSIALISASI UNDANG UNDANG NOMOR 30/2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN oleh : Dr. Tri Hayati, S.H,M.H KEMENTERIAN PANRB Makasar, 4 Juni 2015 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TATA LAKSANA SUBJEK : Badan/ Pejabat
Lebih terperinciOLEH Dr. Santer Sitorus, SH.,, M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
OLEH Dr. Santer Sitorus, SH.,, M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Diselenggarakan KEMENPAN Pada Tanggal 5 Mei 2015 SURAKARTA 08/05/2015 ASAS UU AP Legalitas Mengedepankan
Lebih terperinciKetetapan atau Keputusan Tata Usaha Negara
Ketetapan atau Keputusan Tata Usaha Negara Di Belanda istilah Ketetapan atau Keputusan disebut dengan istilah Beschikking (Van Vollenhoven). Di Indonesia kemudian istilah Beschikking ini ada yang menterjemahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam berita AIPI (1997) mengatakan bahwa pelaksanaan berasal dari kata
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelaksanaan Pengertian pelaksanaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perihal pembuatan atau usaha dan sebagainya (Poerwodarminto, 1986). Soemardjan dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN)
KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN) BY. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 21 NOVEMBER 2011 MATERI BAHASAN Pengertian KTUN Syarat Syah KTUN Unsur2 KTUN Macam-macam KTUN HIKMAH HARI INI 3 ISTILAH
Lebih terperincic. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM
c. Politik Hukum Materiil Bagian dr politik hk yg mengkaji isi kebijakan pemerintah dlm menetapkan hk yg berlaku. Isi kebijakan pemerintah mnrt Dye: Apapun yg dipilih o/ pemerintah u/ dilakukan / tdk dilakukan.
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN IZIN PENDIRIAN TVRI
BAB II PENGATURAN IZIN PENDIRIAN TVRI A. Pengertian Perizinan Dalam suatu negara hukum modren, dimana pemerintah ikut campur dalam segala lapangan kehidupan masyarakat, maka kepada administrasi negara
Lebih terperinciAktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.
Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya perlindungan saksi dan korban dalam sistem peradilan
Lebih terperinciHAN & kekuasaan Negara. Status Naturalis Primus interpares!pactum unionis: leges fundamentalis
HAN & kekuasaan Negara Status Naturalis Primus interpares!pactum unionis: leges fundamentalis HAN & kekuasaan Negara Status Civilis Nachwachterstaat Monarki absolut! l Etat ces moi (Louis XIV) John Locke
Lebih terperinciISTILAH, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
ISTILAH, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JATIM 1 PEMBAHASAN Istilah dan Pengertian HAN Ruang Lingkup HAN Fungsi dan Sifat HAN 2 HIKMAH HARI
Lebih terperinciHukum, Negara dan Pemerintahan
Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum Hukum peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang di buat oleh badan resmi yang berwajib, apabila melakukan pelanggaran
Lebih terperinciKEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 1 PEMBAHASAN KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HKM HUB HAN DENGAN CABANG HUKUM LAINNYA LANDASAN HAN SIFAT DAN FUNGSI HAN
Lebih terperinciPengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.
Pengantar HUKUM PIDANA bäx{m Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Latar Belakang & Hakekat Hukum Pidana: Manusia kepentingan selaras interaksi tidak selaras Manusia kepentingan Pemenuhan kepentingan dg memperhatikan
Lebih terperinciTEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6
TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6 1. Prinsip pemikiran Max Weber 2. Lima Keyakinan Dasar dlm Otoritas Legal 3. 8 Dalil Otoritas Legal 4. Batasan bagi Staf Administrasi 5. Beda Weber dgn Ahli
Lebih terperinciPENGUJIAN UU TERHADAP UUD. Riana Susmayanti, SH. MH
PENGUJIAN UU TERHADAP UUD Riana Susmayanti, SH. MH PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. Subyek yg melakukan pengujian a. Hakim (toetsingsrecht van de rechter / judicial review) b. Legislatif (legislative
Lebih terperinciPERIKATAN YANG BERSUMBER DARI PERJANJIAN 10/9/2013 BISNIS SYARIAH/WP/TM 6 1
PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI PERJANJIAN 10/9/2013 BISNIS SYARIAH/WP/TM 6 1 Sumber Perikatan Perikatan 1233 Perjanjian 1313 Perbuatan manusia 1353 Undang-Undang 1352 Ditentukan UU Perbuatan Menurut Hukum
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG MINERBA DI KAWASAN HUTAN LINDUNG KETUA KELOMPOK KERJA : DR. TRI HAYATI, SH., MH.
ANALISIS DAN EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG MINERBA DI KAWASAN HUTAN LINDUNG KETUA KELOMPOK KERJA : DR. TRI HAYATI, SH., MH. PUSAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciPENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.
PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA Level Kompetensi I Sesuai Silabus Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. Pengertian perikatan diberikan oleh ilmu pengetahuan Hukum
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI
NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI By. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JATIM 1 PEMBAHASAN Sekilas tentang Negara Hukum Negara Hukum yang Demokratis Istilah dan Pengertian HAN Ruang Lingkup HAN Negara
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas
Lebih terperinciPENGAJUAN GUGATAN by Fauzul. FH UPN JATIM 22 Maret 2013
PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul FH UPN JATIM 22 Maret 2013 Free Powerpoint Templates Page 1 PEMBAHASAN PENGERTIAN GUGATAN PENGGABUNGAN GUGATAN KOMPETENSI ABSOLUT DAN RELATIF UPAYA MENJAMIN HAK Free Powerpoint
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM BISNIS
1 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 5 Pola umum pembuatan kontrak 2 Tahap-tahap pembuatan suatu kontrak bisnis sbb:
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.292, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Pemerintahan. Penyelengaraan. Kewenangan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601) UNDANG UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciUniversitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum
HUKUM KEKERABATAN Joeni Arianto Kurniawan Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum 1 Bbrp Istilah Kekerabatan Kekeluargaan Kewangsaan 2 Obyek Kajian Hal-hal seputar masalah: KETURUNAN
Lebih terperinciPERIZINAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERTAMBANGAN BATU KAPUR DI KAWASAN HUTAN OLEH PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK.
PERIZINAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERTAMBANGAN BATU KAPUR DI KAWASAN HUTAN OLEH PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK. Danu Ega Tri Hayati Program Studi Ilmu Hukum, Kekhususan Hukum tentang Hubungan Negara
Lebih terperinciPengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata
Pengantar Hukum PERDATA ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 1 Beberapa Definisi Hukum PERDATA Subekti: Hk perdata dalam arti luas meliputi semua hk privat materiil, yaitu segala hukum pokok ygmengatur
Lebih terperinciHUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.
HUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi. 1 PERSEROAN TERBATAS (UU. No. 40 Th. 2007) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
Lebih terperinciHUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.
HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. PERIKATAN & PERJANJIAN Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang berdasarkan mana yang satu berhak menuntut hal dari
Lebih terperinciWali adalah seseorang atau suatu badan yang melakukan pengurusan atas diri maupun harta kekayaan anak yang masih dibawah umur yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua BILAKAH PERWALIAN DIPERLUKAN?
Lebih terperinciKARAKTERISTIK HUKUM ADAT
Pentingnya Mempelajari HkAdatBagiAhliHukum PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM ADAT Disusun oleh: Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Hukum Adat adalah hukum yang hidup di Indonesia (Living Law) Merupakan bagian dari
Lebih terperinciAsas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan
Sistem & Badan- Badan PERADILAN di Indonesia ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan Sistem Peradilan Kelembagaan peradilan Sarana dan prasarana peradilan Sumber daya manusia lembaga peradilan Tata cara / mekanisme
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT BY. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 12 DESEMBER 2011 MATERI BAHASAN Pengertian Perlindungan Hukum Macam-macam Perlindungan Hukum HIKMAH HARI INI Rasulullah SAW.
Lebih terperinciKULIAH HAN. By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR
KULIAH HAN By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR MATERI BAHASAN ORGANISASI ADMINISTRASI NEGARA Pengertian Pemerintahan 3 Istilah Pemerintahan yang digunakan HAN menunjukkan pada arti pemerintahan
Lebih terperinciHukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil.
PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil. Hukum Pidana Materiil : berisi petunjuk & uraian tentang delik, peraturan tentang
Lebih terperinciKEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI Kedudukan, fungsi dan tujuan konstitusi dlm negara berubah dari jaman ke jaman I. Masa Monarkhi Absolut Konstitusi dipakai sebagai alat untuk melegalisir kekuasaan
Lebih terperinciPENGADILAN PAJAK UU. NOMOR 14 TAHUN 2002
PENGADILAN PAJAK UU. NOMOR 14 TAHUN 2002 Banding sebagaimana dimaksud dalam Pengadilan Pajak adalah Hak wajib pajak yang telah diatur dalam Pasal 27 UU Nomor 16 Tahun 2000 KUP SEJARAH PENGADILAN PAJAK
Lebih terperinciPERJANJIAN JUAL BELI
PERJANJIAN JUAL BELI Kelompok 4 1. Mia Elvina 20130610264 2. Achmad Gunawan 20130610266 3. Halimatussadiyah 20130610272 4. Serly Wulandari 20130610290 5. Abdilah fadilah 20130610297 6. Arif Rianto 20130610323
Lebih terperinciPERAN CAMAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN DESA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENDAGRI 2016
PERAN CAMAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN DESA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENDAGRI 2016 BAB XIV BINWAS (UU Ps. 112-115) PEM., PEMPROV., DAN PEMKAB/KOTA MEMBINA & MENGAWASI PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciKedewasaan adalah mereka yang telah berumur genap 21 tahun atau telah melakukan perkawinan sah atau bagi mereka yang memperoleh perlunakan (handlichti
Kedewasaan adalah mereka yang telah berumur genap 21 tahun atau telah melakukan perkawinan sah atau bagi mereka yang memperoleh perlunakan (handlichting) vide Psl. 330 (1) BW jis. Psl. 419 BW & Psl. 426
Lebih terperinciCalon suami isteri berhak menyimpang atau menghindarkan diri dari aturan menurut UU
Calon suami isteri berhak menyimpang atau menghindarkan diri dari aturan menurut UU tentang harta campur dgn jalan sebelum kawin membuat akta perjanjian kawin (huwelijkse voorwaarden) ex Psl. 119 jo. Psl.
Lebih terperinciHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG DESAIN INDUSTRI
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG DESAIN INDUSTRI PENGATURAN & LATAR BELAKANG UU RI NO. 31 TH 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI MENDORONG KREASI DAN INOVASI MASYARAKAT, KEKAYAAN BUDAYA DAN ETNIS BANGSA YANG
Lebih terperinciKEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 1 PEMBAHASAN KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HKM HUB HAN DENGAN CABANG HUKUM LAINNYA LANDASAN HAN SIFAT DAN FUNGSI HAN
Lebih terperinciPendekatan Kebijakan Publik
Kuliah 5 Pendekatan Kebijakan Publik Marlan Hutahaean 1 1. Pendekatan Kebijakan Diadopsi dari kombinasi pandangan Wibawa (1994). Dye (1978) dan Wahab (1990) menyebutnya dgn istilah model. Dua pendekatan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Perizinan 2. 1. 1 Pengertian Izin Izin menurut definisi yaitu perkenan atau pernyataan mengabulkan. Izin secara khusus adalah suatu persetujuan penguasa untuk dalam keadaan
Lebih terperinciSusunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden.
Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden. 3 orang = diajukan o/ MA 3 orang = diajukan o/ DPR 3 orang = diajukan o/ Presiden
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM BISNIS
1 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 7 2 YAYASAn Stichting Dasar Hukum: UU No. 16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI (NEGARA) POKOK BAHASAN II
HUKUM ADMINISTRASI (NEGARA) Oleh: M. Guntur Hamzah (Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin) POKOK BAHASAN II SEJARAH HUKUM ADMINISTRASI KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM KONSEP TRIAS POLITIKA ISTILAH DAN
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI PUBLIK
Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI
Lebih terperinciHUKUM ADMINISTRASI NEGARA. Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Hukum Administrasi Negara (Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo) Dalam arti luas, Hukum Administrasi Negara meliputi: Hukum Tata Pemerintahan Hukum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kewenangan adalah merupakan hak menggunakan wewenang yang dimiliki pejabat atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kewenangan Kewenangan adalah merupakan hak menggunakan wewenang yang dimiliki pejabat atau institusi menurut ketentuan yang berlaku, dengan demikian kewenangan juga
Lebih terperinciKewajiban umum KAIDAH-KAIDAH HUKUM. Kaidah primer (S) hukum publik 1pembentukan UU 2kehakiman 3. pemerintahan
KAIDAH-KAIDAH HUKUM Kaidah perilaku Kaidah primer (H) Meta kaidah Kaidah sekunder (H) (berkenaan dg kaidah perilaku) Kaidah primer (S) Kewajiban umum Kaidah sekunder (S) (kaidah sanksi) Kebolehan khusus
Lebih terperinciPENDELEGASIAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM LINGKUP PEMDA
PENDELEGASIAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM LINGKUP PEMDA PROF.DR ZUDAN ARIF FAKRULLOH, S.H.,MH Kepala Biro Hukum Kemendagri Ketua Program Doktor Ilmu Hukum
Lebih terperinciMANAJEMEN PAJAK. Amanita Novi Yushita
MANAJEMEN PAJAK 1 PENDAHULUAN Bagi negara, pajak adl salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin (pemb. gaji pegawai) maupun pengeluaran
Lebih terperinciVegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM
Sistem keuangan adalah suatu sistem yg dibentuk oleh lembaga-2 yg mempunyai kompetensi yg berkaitan dengan seluk-beluk di bidang keuangan. Sistem keuangan (financial system) merupakan satu kesatuan sistem
Lebih terperinciPengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan
Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan Sebelum membahas Sumber-sumber hukum, ada baiknya perlu memahami bahwa ada tiga dasar kekuatan berlakunya hukum (peraturan
Lebih terperinciHUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd
HUKUM ACARA PIDANA DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1 HUKUM ACARA
Lebih terperinciTATA GUNA TANAH TATA GUNA AGRARIA. WIDIYANTO, SP, MSi
TATA GUNA TANAH TATA GUNA AGRARIA WIDIYANTO, SP, MSi TATA GUNA TANAH VS TATA GUNA AGRARIA TATA GUNA AGRARIA TATA GUNA TANAH Tata Guna Tanah (land use planning) TATA GUNA AGRARIA Tata Guna Air (water use
Lebih terperinciPrestasi & Wan Prestasi Dalam Hukum Kontrak
Prestasi & Wan Prestasi Dalam Hukum Kontrak A. Pengertian Prestasi, Wan Prestasi dan Model Model Prestasi Dalam Kontrak Performance pelaksanaan hal-hal yang tertulis dalam kontrak oleh pihak yang telah
Lebih terperinciDASAR HUKUM Pasal 86 ayat (1) s.d. (3) Undang-Undang No. 5 Ta T hun 2014 w jib mem e a m tuhi dis di ipli pl n PNS
PROSEDUR DAN TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN (PP 53/2010) D I R E K T O R AT P E R AT U R A N P E R U N D A N G - U N D A N G A N B A D A N K E P E G AWA I A N N E G A R A D A S A R H U K U M Pasal
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN HAKEKAT BANGSA HAKIKAT BANGSA KOMUNITAS KELOMPOK MASYARAKAT MEMPUNYAI KEHENDAK BERSAMA TUJUAN BERSAMA SEBUAH BANGSA PD HAKIKATNYA ATAS MANUSIA- MANUSIA
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PERKARA DALAM PERSIDANGAN
PEMERIKSAAN PERKARA DALAM PERSIDANGAN Hukum Acara Perdata Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Andrie Irawan, SH., MH TAHAP ADMINISTRATIF (PERKARA PERDATA) PENGGUGAT Mendaftarkan Gugatan
Lebih terperinciSubyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM PERUSAHAAN DAGANG PERORANGAN 11/8/2014. Dlm Hk Dagang : Perusahaan
Subyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Dlm Hk Dagang : Perusahaan Perusahaan, terdiri dari: Perorangan Badan usaha, Dg status badan hukum Dg status BUKAN badan
Lebih terperinciJoeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana
Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 1 HUKUM ACARA PIDANA Hukum acara hukum formil Hk Acara Pidana (HAPID): Hukum Pidana Formil, yaitu sbg aturan
Lebih terperinciPENERAPAN DISIPLIN PNS
PENERAPAN DISIPLIN PNS OLEH : BIRO KEPEGAWAIAN S E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R I A N K E S E H A T A N R I 2 0 1 4 LATAR BELAKANG Tuntutan RB: PP 30 1980 tidak sesuai lagi Pelaksanaan
Lebih terperinciPANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA
PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat
Lebih terperinciHUKUM KETENAGAKERJAAN
HUKUM KETENAGAKERJAAN Oleh Suripno Pengantar Istilah : 1. Buruh 2. Pekerja 3. Karyawan 4. Pegawai Pengertian hukum ketenagakerjaan Secara yuridis Pengertian buruh: 1. Buruh: setiap orang yg bekerja pd
Lebih terperinciILMU PERUNDANG- UNDANGAN DALAM HAN
ILMU PERUNDANG- UNDANGAN DALAM HAN Depok, 16 Mei 2014 TIM PENGAJAR ILMU PERUNDANG-UNDANGAN Prof. Dr. Maria Farida Indrati, SH., MH Sony Maulana Sikumbang, SH., MH. Fitriani Achlan Sjarif, SH., MH. Muhammad
Lebih terperinciPENGADAAN SUMBERDAYA APARATUR (PNS)
PENGADAAN SUMBERDAYA APARATUR (PNS) Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Pengadaan (Procurement) Sumber Daya Aparatur
Lebih terperinciPERJANJIAN RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI
PERJANJIAN RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI SYARAT SAHNYA PERJANJIAN Syarat sahnya kontrak diatur di dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Ada 4 syarat sahnya perjanjian : 1. kesepakatan mereka yang mengikatkan
Lebih terperinciAbstrak tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU PWP -PPK)
HAK PENGELOLAAN PERAIRAN PESISIR DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Indra Lorenly
Lebih terperinciPRODUKSI. Oleh : Dra. Rully Makarawo, Apt DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN DIRJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT
KEBIJAKAN SERTIFIKAT PRODUKSI Oleh : Dra. Rully Makarawo, Apt DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN DIRJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN - KEMKES RI DASAR HUKUM UU RI No.32 tahun
Lebih terperinciHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara Pertemuan XI & XII Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1 Topik Istilah dan Pengertian Hubungan HAN dengan HTN Sumber HAN Ruang Lingkup HAN Asas Pemerintahan Yang Baik
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM BISNIS
1 ASPEK HUKUM DALAM BISNIS PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH. JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA MINGGU Ke 6 HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN DENGAN HUKUM DAGANG DAN HUKUM PERDATA 2 Bila hukum
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Y. SOGAR SIMAMORA, SH., M.Hum. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya)
Oleh: Prof. Dr. Y. SOGAR SIMAMORA, SH., M.Hum (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya) YSS, FHUA, JANUARI, 2017. 1 KONTRAK PENGADAAN MERUPAKAN BAGIAN DARI KESELURUHAN PROSES PENGADAAN
Lebih terperincietika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes
etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMERINTAH (II)
F A K U L T A S H U K U M HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH (II) By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 24 Oktober 2016 1 POKOK BAHASAN: PERATURAN KEBIJAKAN FREIES ERMESSEM 2 PENGERTIAN
Lebih terperincid) Politik Hukum Formal Pengertian Politik Hukum Formal 3/8/2013 7:38 PM
d) Politik Hukum Formal Pengertian Politik Hukum Formal Politik hk formal mnrt Prof. Sugeng Istanto : Bagian dr politik hk yg mengkaji proses penetapan kebijakan pemerintah dlm penetapan hk yg berlaku.
Lebih terperinciDisarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan
Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial
Lebih terperinciPasal 150 UUK KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)
* * Pasal 150 UUK *Mencakup pemutusan hubungan kerja yang terjadi di badan usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan atau milik badan hukum baik swasta, pemerintah,
Lebih terperinciPeraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)
Rahmad Hendra DASAR HUKUM Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus
Lebih terperinciPertemuan ke-5 HAK-HAK PENGUASAAN ATAS TANAH. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief, SH., MKn., MBA
Pertemuan ke-5 HAK-HAK PENGUASAAN ATAS TANAH Dosen: Dr. Suryanti T. Arief, SH., MKn., MBA PENGERTIAN HAK PENGUASAAN ATAS TANAH Hak penguasaan atas tanah memberikan kewenangan kepada pemegang haknya untuk
Lebih terperinciJENIS-JENIS PERJANJIAN
JENIS-JENIS PERJANJIAN Level Kompetensi III Jenis-jenis perjanjian jenis-jenis perikatan. Jenis-jenis perikatan: Baca sendiri di BAB II Buku Hukum Perjanjian oleh Prof. Subekti. Ps. 1314 BW: Suatu perjanjian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
BAB 2 TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN 2.1 Perjanjian secara Umum Pada umumnya, suatu hubungan hukum terjadi karena suatu
Lebih terperinciKEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org
Lebih terperinciTM II-III: Pengantar Ekonomi Mikro Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember T.A. 2016/ /4/2016
TM II-III: Pengantar Ekonomi Mikro Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember T.A. 2016/2017 9/4/2016 lilis_yuliati@yahoo.co.id 1 ..HARGA Adalah suatu tingk penilaian yg pd tingk itu brg y.b.s dpt
Lebih terperinciHUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa
HUKUM ASURANSI Lecture: Andri B Santosa 1 Pengaturan Asuransi O KUHPerdata O KUHD (Ps. 246 s/d 308) O UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian O Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi
Lebih terperinciSeorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh
Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh mengikatkan diri dalam perkawinan dan untuk membuat perjanjian kawin mereka wajib didampingi oleh orang-orang yang wajib memberikan
Lebih terperinciPerseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,
Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan, misalkan perseroan menginginkan saham-saham tsb dimiliki
Lebih terperinciOrganisasi dan Kode Etik Profesi
T07 Organisasi dan Kode Etik Profesi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief Wibowo,
Lebih terperinciDESAIN INDUSTRI. Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum. Desain Industri
DESAIN INDUSTRI Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum Industri DESAIN INDUSTRI UU NO.31/2000 SUATU KREASI TTG BENTUK,KONFIGURASI ATAU KOMPOSISI GARIS ATAU WARNA,ATAU GARIS DAN WARNA,ATAU GABUNGAN DARI PADANYA
Lebih terperinciBerdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.
Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.com 081 668 9361 Apakah saya PNS yang BERKINERJA? Tergantung Nilai Prestasi
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN. Oleh : Ir. Masyhud, MM Kepala Pusat Humas selaku PPID Utama Jakarta, 27 Juni 2011
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN Oleh : Ir. Masyhud, MM Kepala Pusat Humas selaku PPID Utama Jakarta, 27 Juni 2011 1 PERATURAN PERUNDANGAN TTG KIP UU NO 14/2008 PP No 61/2010
Lebih terperinci