Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H."

Transkripsi

1 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 1

2 Istilah ADMINISTRASI Apakah makna kata ADMINISTRASI dlm Hukum ADMINISTRASI? Apakah istilah ADMINISTRASI dlm H.A = dlm I.A.N (Ilmu Administrasi Negara)? Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 2

3 Beberapa padanan istilah Hukum Administrasi Administrative Law (Inggris) Administatief Recht (Belanda) Bestuursrecht Verwaltungsrecht (Jerman) Droit Administratif (Perancis) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 3

4 Administratief Recht = Bestuursrecht Bestuursrecht Bestuur Bestuur = fungsi PEMERINTAHAN = Kekuasaan Negara (Regelgeving+ Rechtspraak) Wilayah Hk Administrasi BESTUUR Regelgeving Rechtspraak Kesuasaan Negara Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 4

5 Istilah ADMINISTRASI NEGARA dlm I.A.N Administrasi Negara (dlm I.A.N): Administrasi Negara Bag dr Administrasi umum Administrasi negara adl menejemen dan organisasidrpd manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintahan Kerjasama dlm lingkungan pemerintahan Meliputi ke-3 cabang pemerintahan (eks+leg+yud) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 5

6 Sehingga... Istilah ADMINISTRASI dlm H.A I.A.N Istilah ADMINISTRASI dlm H.A < dlm I.A.N Istilah ADMINISTRASI dlm H.A sdh berkonotasikan pemerintah (bestuur / eksekutif) Istilah ADMINISTRASI NEGARA dlm I.A.N bagian dari (Ilmu) Administrasi Umum Mengkaji manajemen dan organisasi di bidang pemerintahan (eks+leg+yud) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 6

7 Definisi HUKUM ADMINISTRASI Peraturan-peraturanygmengaturhub. timbal balik antara pemerintah dan rakyat (J.M. Baron de Gerando) Peraturan-peraturan khusus, yg disamping hk perdata positif yg berlaku umum, mengatur cara-cara organisasi negara ikut serta dlm lalu lintasmasyarakat(j.h.a. Logemann) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 7

8 Keseluruhanperaturanygberhubungandg pemerintahan(de Goede; Belinfante) Instrumen yuridis bg penguasa utk scr aktif terlibat dg masyarakat, dan pada sisi lain mrp hk yg memungkinkan anggota masyarakat mempengaruhi penguasa dan memberikan perlindungan thd penguasa(van Wijk- Konijnenbelt) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 8

9 Obyek Hukum Administrasi sturen sancties Penguasa Perlindungan hukum Masyarakat partisipasi Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 9

10 Hk Administrasi Mengatur sarana bg penguasa utk mengatur dan mengendalikan masyarakat Mengatur cara-cara partisipasi warga negara dlm proses pengaturan dan pengendalian tsb Perlindunganhukum Menetapkan norma-norma fundamental bg penguasa utk pemerintahan yg baik (algemene beginselen van behoorlijk bestuur) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 10

11 Kedudukan H.A dlm Lap Hk Terletak di antara hukum privat dan hukum pidana Hk Privat Hk Administrasi Hk Pidana Cth pendirian bangunan izin ket.2 ttg izin bangunan Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 11

12 Perbandingan HA dg Hk Privat dan Hk Pidana HkPrivat Pembentuk UU Penduduk Penduduk Hakim Penduduk Penduduk Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 12

13 HkPidana Pembentuk UU Penduduk Hakim X Penduduk Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 13

14 HkAdministrasi Penguasa Penguasa Penguasa Penetapan sepihak oleh penguasa Penegakan sepihak oleh penguasa Perlind. Hukum Penduduk Penduduk Penduduk Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 14

15 Perbedaan H.A. dg bid. Hk Lain Hk Administrasi Bid. Hukum Lain HkAdministrasiformal mengenal acara sengketadanacaranon sengketa Non kodifikasi Pdumumnyahanya dikenal acara sengketa saja Kodifikasi Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 15

16 Perbuatan Administrasi 1. Perbuatan Hukum(rechthandelingen) a. Perbuatan Hukum Publik b. Perbuatan Hukum Perdata 2. Perbuatan Nyata(feitelijke handelingen) Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 16

17 Perbuatan Hukum Publik a. Bersegi satu Dilakukan oleh aparat pemerintah berdasarkan kekuasaan yg istimewa Keputusan(beschikking) b. Bersegi banyak Cth: Perjanjian kerja yg berlaku dlm jangka waktu pendek yg dilakukan oleh Pemerintah sbg pihak yg memberi pekerjaan pd seseorang Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 17

18 Kep. Tata Usaha Negara Pasal1 angka3 UU No. 5 Th1986 KTUN adalahsuatupenetapantertulisyang dikeluarkan oleh badan atau pejabat TUN yg berisi tindakan hukum TUN yg berdasarkan peraturan per-uu-an yg berlaku, yg bersifat kongkrit, individual, danfinal yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 18

19 Elemen2 KTUN: 1. Penetapan tertulis 2. Olehbadan/ pejabattun 3. TindakanhkTUN 4. Konkrit 5. Individual 6. Final 7. Akibathukumbgorang/ bdnhkperdata Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 19

20 Tidak Termasuk KTUN: Pasal2 UU 5 /86 jouu 9/04: 1. KTUN yg mrp perbuatan hk perdata 2. KTUN yg mrp pengaturan yg bersifat umum 3. KTUN yg masih memerlukan persetujuan 4. KTUN yg dikeluarkan berdasarkan ketentuan KUHP dan KUHAP atau perat. Per-UU-an lain yg bersifat Hk Pidana 5. KTUN yg dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan bdn peradilan berdasarkan ketentuan perat.per-uu-an yg berlaku 6. KTUN mengenai tata usaha TNI 7. Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di tingkat pusat maupun daerah ttg hasil pemilihan umum Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 20

21 Pasal 3 ayat (1),(2),&(3) UU 5/86: KTUN Atas permohonan Tanpa Permohonan KELUAR Tdk dikeluarkan KTUN 4 bulan PENOLAKAN Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 21

22 Asas2 Umum Pemerintahan Yg Baik / Layak (AAUB) (algemene beginselen van behoorlijk bestuur) Pasal53 ayat2 UU 5/86 jouu9/04: Alasan gugatan TUN: 1. KTUN ygdigugatbertentangandg perat.per-uu-an yg berlaku 2. KTUN yg digugat bertentangan dg Asas- Asas Umum PemerintahanYang Baik Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 22

23 Di Belanda terdiri dari: 1. Asas persamaan 2. Asas kepercayaan 3. Asas kepastian hukum 4. Asas kecermatan 5. Asas pemberian alasan(motivasi) 6. Larangan detournement de pouvoir (penyalahgunaan wewenang) 7. Larangan bertindak sewenang-wenang Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H. 23

ISTILAH, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

ISTILAH, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA ISTILAH, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JATIM 1 PEMBAHASAN Istilah dan Pengertian HAN Ruang Lingkup HAN Fungsi dan Sifat HAN 2 HIKMAH HARI

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI

Lebih terperinci

OLEH: AGUS NGADINO, S.H.,M.H.

OLEH: AGUS NGADINO, S.H.,M.H. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA OLEH: AGUS NGADINO, S.H.,M.H. NAMA CURRICULUM VITAE PEKERJAAN JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR BIDANG AGUS NGADINO, S.H.,M.H. DOSEN SEKRETARIS BAGIAN HUKUM

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM DEMOKRASI By. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JATIM 1 PEMBAHASAN Sekilas tentang Negara Hukum Negara Hukum yang Demokratis Istilah dan Pengertian HAN Ruang Lingkup HAN Negara

Lebih terperinci

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan Sistem & Badan- Badan PERADILAN di Indonesia ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan Sistem Peradilan Kelembagaan peradilan Sarana dan prasarana peradilan Sumber daya manusia lembaga peradilan Tata cara / mekanisme

Lebih terperinci

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA BERDASAR UU PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA BERDASAR UU PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA BERDASAR UU PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DEFINISI UU PERATUN UU 51/2009 Psl. 1 angka 9. Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis

Lebih terperinci

Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara ASAS-ASAS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA SUMBER-SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUM Charlyna S. Purba, S.H.,M.H Email: charlyna_shinta@yahoo.com Website:

Lebih terperinci

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

11/16/2015 F A K U L T A S HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH. By. Fauzul H U K U M FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR F A K U L T A S H U K U M HUKUM ADMINISTRASI NEGARA INSTRUMEN PEMERINTAH By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 2 November 2015 1 POKOK BAHASAN: PENGERTIAN INSTRUMEN PEMERINTAH MACAM-MACAM INSTRUMEN

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 1 PEMBAHASAN KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HKM HUB HAN DENGAN CABANG HUKUM LAINNYA LANDASAN HAN SIFAT DAN FUNGSI HAN

Lebih terperinci

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H. Pengantar HUKUM PIDANA bäx{m Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Latar Belakang & Hakekat Hukum Pidana: Manusia kepentingan selaras interaksi tidak selaras Manusia kepentingan Pemenuhan kepentingan dg memperhatikan

Lebih terperinci

Perbuatan hukum Administrasi Negara

Perbuatan hukum Administrasi Negara Perbuatan hukum Administrasi Negara Perbuatan 2 yaitu: hukum administrasi negara meliputi 4 (empat) macam, penetapan rencana norma jabaran legislasi-semu Perbuatan 2 hukum tersebut dituangkan ke dalam

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA. Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA. Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Hukum Administrasi Negara (Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo) Dalam arti luas, Hukum Administrasi Negara meliputi: Hukum Tata Pemerintahan Hukum

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT PERLINDUNGAN HUKUM BAGI RAKYAT BY. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 12 DESEMBER 2011 MATERI BAHASAN Pengertian Perlindungan Hukum Macam-macam Perlindungan Hukum HIKMAH HARI INI Rasulullah SAW.

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI (NEGARA) POKOK BAHASAN II

HUKUM ADMINISTRASI (NEGARA) POKOK BAHASAN II HUKUM ADMINISTRASI (NEGARA) Oleh: M. Guntur Hamzah (Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin) POKOK BAHASAN II SEJARAH HUKUM ADMINISTRASI KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM KONSEP TRIAS POLITIKA ISTILAH DAN

Lebih terperinci

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil.

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil. PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil. Hukum Pidana Materiil : berisi petunjuk & uraian tentang delik, peraturan tentang

Lebih terperinci

PENGUJIAN UU TERHADAP UUD. Riana Susmayanti, SH. MH

PENGUJIAN UU TERHADAP UUD. Riana Susmayanti, SH. MH PENGUJIAN UU TERHADAP UUD Riana Susmayanti, SH. MH PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. Subyek yg melakukan pengujian a. Hakim (toetsingsrecht van de rechter / judicial review) b. Legislatif (legislative

Lebih terperinci

KLAUSUL PENGAMAN VERSUS ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA. Abdul Rokhim 1. Abstrak

KLAUSUL PENGAMAN VERSUS ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA. Abdul Rokhim 1. Abstrak KLAUSUL PENGAMAN VERSUS ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Dinamika Hukum, FH Unisma Malang, ISSN: 0854-7254, Th. X No. 20, Pebruari 2004, h. 86-91)

Lebih terperinci

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata Pengantar Hukum PERDATA ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 1 Beberapa Definisi Hukum PERDATA Subekti: Hk perdata dalam arti luas meliputi semua hk privat materiil, yaitu segala hukum pokok ygmengatur

Lebih terperinci

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran Pendahuluan A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran adanya hasil/ capaian yang diperoleh/ dikehendaki/ diinginkan Taylor: suatu hubungan J.S Mill: hubungan yang merupakan sebab akibat Soerjono Soekanto:

Lebih terperinci

Joeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1

Joeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1 Joeni Arianto Kurniawan Joeni Arianto Kurniawan 1 Makna Eksistensi Hukum Indonesia HUKUM INDONESIA =? (Hukum yg berlaku di Negara Indonesia dan dibuat oleh bangsa Indonesia) Kapan Hukum Indonesia mulai

Lebih terperinci

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum HUKUM KEKERABATAN Joeni Arianto Kurniawan Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum 1 Bbrp Istilah Kekerabatan Kekeluargaan Kewangsaan 2 Obyek Kajian Hal-hal seputar masalah: KETURUNAN

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP HUKUM ADMINISTRASI NEGARA By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 1 PEMBAHASAN KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HKM HUB HAN DENGAN CABANG HUKUM LAINNYA LANDASAN HAN SIFAT DAN FUNGSI HAN

Lebih terperinci

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2 Sumber-Sumber Hukum ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 1 Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2 Beberapa arti Sumber

Lebih terperinci

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia Bobot : 4 SKS Tujuan : Mahasiswa dapat menguraikan hukum positif di Indonesia, yang meliputi Tata Hukum Indonesia, Sistem Hukum Indonesia, Lapangan lapangan hukum

Lebih terperinci

Mengenal Hukum Tata Pemerintahan

Mengenal Hukum Tata Pemerintahan Modul 1 Mengenal Hukum Tata Pemerintahan Dra. Puji Astuti, M.Si. PENDAHULUAN M odul 1 ini merupakan bahasan pengantar untuk memahami apa sesungguhnya yang menjadi kajian dari Hukum Tata Pemerintahan (HTP).

Lebih terperinci

EKSISTENSI MENGGUGAT PROSEDUR DISMISSAL PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

EKSISTENSI MENGGUGAT PROSEDUR DISMISSAL PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA EKSISTENSI MENGGUGAT PROSEDUR DISMISSAL PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA Oleh I Gede Kuntara Sidi Anak Agung Ngurah Yusa Darmadhi Bagian Hukum Peradilan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Pengadilan

Lebih terperinci

HAN Sektoral Pertemuan Pertama Tindakan Administrasi Negara Sumber: Pak Harsanto Nursadi

HAN Sektoral Pertemuan Pertama Tindakan Administrasi Negara Sumber: Pak Harsanto Nursadi HAN Sektoral Pertemuan Pertama Tindakan Administrasi Negara Sumber: Pak Harsanto Nursadi Negara adalah organisasi kekuasaan (matchtenorganisatie). Maka HAN sebagai instrumen untuk mengawasi penggunaan

Lebih terperinci

Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden.

Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden. Susunan Hakim Konstitusi Dalam Psl 24C ayat (3) UUD 1945, MK memiliki 9 orang hakim konstitusi yang ditetapkan o/ Presiden. 3 orang = diajukan o/ MA 3 orang = diajukan o/ DPR 3 orang = diajukan o/ Presiden

Lebih terperinci

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X Prosiding Ilmu Hukum ISSN: 2460-643X Analisis Yuridis Putusan Hakim Praperadilan Mengenai Penetapan Status Tersangka Menurut Pasal 77 Kuhap Jo Putusan Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-VIII/2014 tentang Perluasan

Lebih terperinci

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 1 HUKUM ACARA PIDANA Hukum acara hukum formil Hk Acara Pidana (HAPID): Hukum Pidana Formil, yaitu sbg aturan

Lebih terperinci

Ketetapan atau Keputusan Tata Usaha Negara

Ketetapan atau Keputusan Tata Usaha Negara Ketetapan atau Keputusan Tata Usaha Negara Di Belanda istilah Ketetapan atau Keputusan disebut dengan istilah Beschikking (Van Vollenhoven). Di Indonesia kemudian istilah Beschikking ini ada yang menterjemahkan

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG DESAIN INDUSTRI

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG DESAIN INDUSTRI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG DESAIN INDUSTRI PENGATURAN & LATAR BELAKANG UU RI NO. 31 TH 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI MENDORONG KREASI DAN INOVASI MASYARAKAT, KEKAYAAN BUDAYA DAN ETNIS BANGSA YANG

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan, SH.Mkn Hukum Administrasi Negara RUANG LINGKUP Pengantar hukum tata negara Indonesia belum menyelidiki secara mendalam kaidah-kaidah

Lebih terperinci

KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH

KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara di Bawah Bimbingan Dosen Bpk. FAUZUL ALIWARMAN SH., M.Hum. Oleh : KELOMPOK II KELAS B PROGRAM

Lebih terperinci

OLEH Dr. Santer Sitorus, SH.,, M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya

OLEH Dr. Santer Sitorus, SH.,, M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya OLEH Dr. Santer Sitorus, SH.,, M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Diselenggarakan KEMENPAN Pada Tanggal 5 Mei 2015 SURAKARTA 08/05/2015 ASAS UU AP Legalitas Mengedepankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 18 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah

Lebih terperinci

2/24/2011

2/24/2011 1. Penalaran 2. Metode Penalaran 3. Kekeliruan penalaran hukum 4. Pemecahan masalah hukum ETIMOLOGIS Dari kata NALAR yang berarti: 1. Pertimbangan ttg baik, buruk, dsb: akal budi; misal: setiap keputusan

Lebih terperinci

Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara Pertemuan XI & XII Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1 Topik Istilah dan Pengertian Hubungan HAN dengan HTN Sumber HAN Ruang Lingkup HAN Asas Pemerintahan Yang Baik

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA Dosen : 1. Zainal Muttaqin, S.H., MH. 2. Deden Suryo Raharjo, S.H. PENDAHULUAN Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Haptun) membahas dan mengkaji bagaimana Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar hukum dan untuk mewujudkan kehidupan tata negara yang adil bagi

Lebih terperinci

Hukum Persaingan Usaha

Hukum Persaingan Usaha Hukum Persaingan Usaha Oleh : Prof Dr Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum. 1 Sejarah Letter of Intent (LoI) : Pemerintah Indonesia IMF Tap MPR RI tahun 1973 Perubahan & perkembangan Hk. Bisnis (ketidakmampuan pasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadilan dan kepastian hukum tentulah menjadi dua harapan dari diberlakukannya hukum. Masyarakat yang kepentingannya tercemar akan merasa keadilannya terusik dan

Lebih terperinci

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya perlindungan saksi dan korban dalam sistem peradilan

Lebih terperinci

9/6/2013 suwarnatha.webs.com

9/6/2013 suwarnatha.webs.com Lanjutan Asas Hukum Acara Pidana dalam KUHAP 5. Asas unifikasi 6. Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan. 7. Asas oportunitas. 8. Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum. 9. Asas equality

Lebih terperinci

Kajian Yuridis Tindakan Nyata Pemerintah.Anak Agung Putu Wiwik Sugiantari 63

Kajian Yuridis Tindakan Nyata Pemerintah.Anak Agung Putu Wiwik Sugiantari 63 KAJIAN YURIDIS TINDAKAN NYATA PEMERINTAH (FEITELIJKEHANDELINGEN) DALAM PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH ABSTRAK ANAK AGUNG PUTU WIWIK SUGIANTARI Staf Pengajar Fak. Hukum Universitas 45 Mataram Tindakan nyata

Lebih terperinci

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA Level Kompetensi I Sesuai Silabus Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW. Pengertian perikatan diberikan oleh ilmu pengetahuan Hukum

Lebih terperinci

Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri

Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri Persekutuan Hukum Adat ÉÄx{ 1 Von Vollenhoven: Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus mengetahui ttg persekutuan hukum sbg tmp di mana masy yg dikuasai hk tsb hidup sehari-hari hari. Persekutuan hk kesatuan

Lebih terperinci

HUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

HUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi. HUKUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi. 1 PERSEROAN TERBATAS (UU. No. 40 Th. 2007) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

Lebih terperinci

PENDELEGASIAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM LINGKUP PEMDA

PENDELEGASIAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM LINGKUP PEMDA PENDELEGASIAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM LINGKUP PEMDA PROF.DR ZUDAN ARIF FAKRULLOH, S.H.,MH Kepala Biro Hukum Kemendagri Ketua Program Doktor Ilmu Hukum

Lebih terperinci

[TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara

[TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara 1 [TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mata Kuliah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menjelaskan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Lebih terperinci

Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Yang Mulia Hakim Majelis, atas permintaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dalam perkara sengketa wewenang antara

Lebih terperinci

PENELITIAN HK NORMATIF http://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Pengertian Ilmu Hukum dan Penelitian Hukum Isu Hukum dalam Penelitian Hukum Pendekatan Dlm Penelitian Hukum Sumber2 Penelitian Hukum Langkah2

Lebih terperinci

HUKUM KEPEGAWAIAN SENGKETA KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

HUKUM KEPEGAWAIAN SENGKETA KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL HUKUM KEPEGAWAIAN SENGKETA KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kapita Selekta Hukum Administrasi Negara Rombel 05 Semester Genap 2016-2017 Dosen Pengampu : Dr.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Instrumen Pemerintahan 1. Regeling Perbuatan pemerintah yang dilakukan dalam bentuk mengeluarkan peraturan atau regling, dimaksudkan dengan tugas hukum yang diemban pemerintah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN)

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN) KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN) BY. FAUZUL FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR 21 NOVEMBER 2011 MATERI BAHASAN Pengertian KTUN Syarat Syah KTUN Unsur2 KTUN Macam-macam KTUN HIKMAH HARI INI 3 ISTILAH

Lebih terperinci

PERADILAN ADMINISTRASI NEGARA (PTUN)

PERADILAN ADMINISTRASI NEGARA (PTUN) PERADILAN ADMINISTRASI NEGARA (PTUN) By. Fauzul Fakultas Hukum UPN Veteran Jatim 7 Desember 2015 12/13/2015 1 POKOK BAHASAN Asas-asas Peradilan Administrasi Negara Karakteristik Peradilan Administrasi

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) Oleh: M. Guntur Hamzah gunturfile@gmail.com SEJARAH PERADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) DI INDONESIA Masa Penjajahan dan Pendudukan Masa Kemerdekaan 1 Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gugatan terhadap pejabat atau badan Tata Usaha Negara dapat diajukan apabila terdapat sengketa Tata Usaha Negara, yaitu sengketa yang timbul karena dirugikannya

Lebih terperinci

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SEJARAH PERKEMBANGAN. Common Law. Sejarah& Perkembangan Hk Inggris 9/27/2014 SISTEM HK COMMON LAW & SISTEM HK ROMAWI GERMANIA

PERBANDINGAN SEJARAH PERKEMBANGAN. Common Law. Sejarah& Perkembangan Hk Inggris 9/27/2014 SISTEM HK COMMON LAW & SISTEM HK ROMAWI GERMANIA PERBANDINGAN SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM HK COMMON LAW & SISTEM HK ROMAWI GERMANIA 1 2 Sejarah& Perkembangan Hk Inggris Terbagi dalam tiga kelompok hukum: Common Law Equity Law Statute Law Adalah: Common

Lebih terperinci

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda Penyelesaian Sengketa Informasi Publik PENGAJUAN PERMOHONAN INFORMASI PEMOHON

Lebih terperinci

SOSIALISASI UNDANG UNDANG NOMOR 30/2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN. KEMENTERIAN PANRB Makasar, 4 Juni oleh : Dr. Tri Hayati, S.H,M.

SOSIALISASI UNDANG UNDANG NOMOR 30/2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN. KEMENTERIAN PANRB Makasar, 4 Juni oleh : Dr. Tri Hayati, S.H,M. SOSIALISASI UNDANG UNDANG NOMOR 30/2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN oleh : Dr. Tri Hayati, S.H,M.H KEMENTERIAN PANRB Makasar, 4 Juni 2015 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TATA LAKSANA SUBJEK : Badan/ Pejabat

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Dewasa ini, kebutuhan untuk menjaga lingkungan hidup dan

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Dewasa ini, kebutuhan untuk menjaga lingkungan hidup dan BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dewasa ini, kebutuhan untuk menjaga lingkungan hidup dan menghidari kerusakan global yang lebih mendesak dari sebelumnya dan kesadaran bahwa perlindungan, pelestarian dan perbaikan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT Pentingnya Mempelajari HkAdatBagiAhliHukum PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM ADAT Disusun oleh: Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Hukum Adat adalah hukum yang hidup di Indonesia (Living Law) Merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gagalnya konsep legal state atau negara penjaga malam, melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. Gagalnya konsep legal state atau negara penjaga malam, melahirkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagalnya konsep legal state atau negara penjaga malam, melahirkan konsep baru yang populer dengan sebutan negara kesejahteraan atau welfare state. Semula dalam konspsi

Lebih terperinci

ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H.

ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Perkawinan dlm Hukum Adat meliputi kepentingan dunia lahir dan dunia gaib HAZAIRIN: Perkawinan mrp rentetan perbuatanperbuatan magis, yg bertujuan utk menjamin ketenangan,

Lebih terperinci

Pandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi ma

Pandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi ma Pendidikan Pra Sekolah Sepanjang Jaman Pandangan terhadap anak Orang dewasa yg mini anak sebagai orang yg berdosa tabularasa tanaman yang tumbuh anak sebagai milik anak sebagai investasi masa depan Barbara

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd

HUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd HUKUM ACARA PIDANA DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1 HUKUM ACARA

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK. A. Sejarah Kelahiran Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik

BAB III TINJAUAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK. A. Sejarah Kelahiran Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik BAB III TINJAUAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK A. Sejarah Kelahiran Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Sejak dianutnya konsepsi welfare state, yang menempatkan pemerintah sebagai pihak yang

Lebih terperinci

Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia

Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia Peristilahan Staatsrecht (staatslehre) Belanda Costitusional

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMERINTAH

INSTRUMEN PEMERINTAH INSTRUMEN PEMERINTAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara KELOMPOK 8 KELAS A PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR

Lebih terperinci

ASAS-ASAS PEMERINTAHAN

ASAS-ASAS PEMERINTAHAN 1 ASAS-ASAS PEMERINTAHAN Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik (Good Governance) Dengan kemajuan masyarakat dan meningkatnya permasalahan, birokrasi cenderung terus semakin besar. Akibatnya timbul masalah

Lebih terperinci

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW KEWARGANEGARAAN Modul ke: KONSTITUSI DAN RULE OF LAW Fakultas 07FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management PENGERTIAN KONSTITUSI Istilah Kontitusi berasal dr bahasa Prancis constituer yg brrti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gugatan dan Sengketa Tata Usaha Negara 1. Pengertian Pengajuan Permohonan Gugatan Pada asasnya, bahwa gugatan diajukan kepada pengadilan yang berwenang, yang daerah hukumnya

Lebih terperinci

ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK (AAUPB)

ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK (AAUPB) ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK (AAUPB) by Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 28 September 2016 Powerpoint Templates PEMBAHASAN GOOD GOVERNANCE PENGERTIAN AAUPB PERKEMBANGN AAUPB HIKMAH HARI INI Rasulullah

Lebih terperinci

Pengujian Peraturan Perundang-undangan. Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 30 Oktober 2017

Pengujian Peraturan Perundang-undangan. Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 30 Oktober 2017 Pengujian Peraturan Perundang-undangan Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 30 Oktober 2017 Materi Dasar Hukum Pengujian PUU Pengujian UU di Mahkamah Konstitusi Pengujian PUU di

Lebih terperinci

PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul. FH UPN JATIM 22 Maret 2013

PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul. FH UPN JATIM 22 Maret 2013 PENGAJUAN GUGATAN by Fauzul FH UPN JATIM 22 Maret 2013 Free Powerpoint Templates Page 1 PEMBAHASAN PENGERTIAN GUGATAN PENGGABUNGAN GUGATAN KOMPETENSI ABSOLUT DAN RELATIF UPAYA MENJAMIN HAK Free Powerpoint

Lebih terperinci

TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR HUKUM INDONESIA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012

TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR HUKUM INDONESIA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012 TENTIR UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR HUKUM INDONESIA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM 2012 1. Pada saat ini terdapat beberapa aturan Hindia Belanda yang masih berlaku di Indonesia. Mengapa peraturan

Lebih terperinci

Mengenal Sistem Peradilan di Indonesia

Mengenal Sistem Peradilan di Indonesia Mengenal Sistem Peradilan di Indonesia HASRIL HERTANTO,SH.MH MASYARAKAT PEMANTAU PERADILAN INDONESIA DISAMPAIKAN DALAM PELATIHAN MONITORING PERADILAN KBB, PADA SELASA 29 OKTOBER 2013 DI HOTEL GREN ALIA

Lebih terperinci

PERJANJIAN RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI

PERJANJIAN RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI PERJANJIAN RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI SYARAT SAHNYA PERJANJIAN Syarat sahnya kontrak diatur di dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Ada 4 syarat sahnya perjanjian : 1. kesepakatan mereka yang mengikatkan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI Kedudukan, fungsi dan tujuan konstitusi dlm negara berubah dari jaman ke jaman I. Masa Monarkhi Absolut Konstitusi dipakai sebagai alat untuk melegalisir kekuasaan

Lebih terperinci

KULIAH HAN. By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR

KULIAH HAN. By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR KULIAH HAN By. Fauzul FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR MATERI BAHASAN ORGANISASI ADMINISTRASI NEGARA Pengertian Pemerintahan 3 Istilah Pemerintahan yang digunakan HAN menunjukkan pada arti pemerintahan

Lebih terperinci

DESAIN INDUSTRI. Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum. Desain Industri

DESAIN INDUSTRI. Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum.  Desain Industri DESAIN INDUSTRI Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum Industri DESAIN INDUSTRI UU NO.31/2000 SUATU KREASI TTG BENTUK,KONFIGURASI ATAU KOMPOSISI GARIS ATAU WARNA,ATAU GARIS DAN WARNA,ATAU GABUNGAN DARI PADANYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun, dan mempunyai tipe welfare state, yaitu negara yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. membangun, dan mempunyai tipe welfare state, yaitu negara yang berusaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara berkembang yang sedang membangun, dan mempunyai tipe welfare state, yaitu negara yang berusaha menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi.

Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi. Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana 1. Prinsip pembatasan penahanan. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi. 3. Prinsip diferensiasi fungsional. 4. Prinsip saling koordinasi. 1 ad. 1. Pembatasan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG RANCANGAN UNDANG UNDANG

RANCANGAN UNDANG UNDANG RANCANGAN UNDANG UNDANG RUU-AP VERSI NOVEMBER 2007 (SARAN RAPAT RANCANGAN UNDANG UNDANG NOMOR TAHUN TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

KEPASTIAN HUKUM DAN TANGGUNG GUGAT ATAS DISKRESI

KEPASTIAN HUKUM DAN TANGGUNG GUGAT ATAS DISKRESI KEPASTIAN HUKUM DAN TANGGUNG GUGAT ATAS DISKRESI Publicadm.blogspot.com I. PENDAHULUAN Salah satu permasalahan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS SEBUAH PROFESI ETIS BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Etika Terapan Etika Profesi Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur Bisnis, bisa menjadi sebuah

Lebih terperinci

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA POKOK-POKOK HUKUM PERDATA 1 m.k. hukum perdata 2 m.k. hukum perdata 3 m.k. hukum perdata 4 m.k. hukum perdata 5 PERBEDAAN COMMON LAW/ANGLO SAXON CIVIL LAW/EROPA KONT SISTEM PERATURAN 1. Didominasi oleh

Lebih terperinci

RINGKASAN. Disertasi ini mengangkat tema sentral yakni Perlindungan Hukum Bagi. Wajib Pajak Atas Penggunaan Wewenang Pemerintah Dalam Rangka

RINGKASAN. Disertasi ini mengangkat tema sentral yakni Perlindungan Hukum Bagi. Wajib Pajak Atas Penggunaan Wewenang Pemerintah Dalam Rangka RINGKASAN Disertasi ini mengangkat tema sentral yakni Perlindungan Hukum Bagi Wajib Pajak Atas Penggunaan Wewenang Pemerintah Dalam Rangka Pengawasan Pajak. Tema ini dilatarbelakangi oleh terungkapnya

Lebih terperinci

Definisi Hukum Dagang. Sejarah Hk Dagang. Kesimpulannya adalah: 9/16/2014. Hk Dagang yg kita pelajari adalah:

Definisi Hukum Dagang. Sejarah Hk Dagang. Kesimpulannya adalah: 9/16/2014. Hk Dagang yg kita pelajari adalah: Definisi Hukum Dagang Sejarah Hk Dagang Kuliah Hk Dagang FH UB Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Hk Dagang yg kita pelajari adalah: Hk Dagang Barat, BUKAN: Hk Dagang Adat Hk Dagang Islam Hk Dagang yg kita

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

Indonesia Jakarta, FH. UI, hal Muh. Kusnadi dan Ha y Ibrahim, 1980, Pengantar Tata Hukum

Indonesia Jakarta, FH. UI, hal Muh. Kusnadi dan Ha y Ibrahim, 1980, Pengantar Tata Hukum PENGERTIAN HTN A. Istilah Hukum Tata Negara Indonesia yang membicarakan masalah-masalah Hukum Tata Negara yang berlaku pada saat sekarang di Indonesia disebut sebagai Hukum Tata Negara Positif, hal ini

Lebih terperinci

Kewenangan Memutus Sengketa Hasil Pemilukada

Kewenangan Memutus Sengketa Hasil Pemilukada Kewenangan Memutus Sengketa Hasil Pemilukada ISKANDAR MUDA, S.H., M.H. PENGAJAR HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI DLB FAKULTAS SYARIAH IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Pokok Bahasan 2 Tujuan Penyelenggaraan Pemilu.

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 98/PUU-XIII/2015 Izin Pemanfaatan Hutan

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 98/PUU-XIII/2015 Izin Pemanfaatan Hutan RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 98/PUU-XIII/2015 Izin Pemanfaatan Hutan I. PEMOHON - P.T. Inanta Timber & Trading Coy Ltd.yang diwakili oleh Sofandra sebagai Direktur Utama -------------------------------------

Lebih terperinci

PERJANJIAN JUAL BELI

PERJANJIAN JUAL BELI PERJANJIAN JUAL BELI Kelompok 4 1. Mia Elvina 20130610264 2. Achmad Gunawan 20130610266 3. Halimatussadiyah 20130610272 4. Serly Wulandari 20130610290 5. Abdilah fadilah 20130610297 6. Arif Rianto 20130610323

Lebih terperinci

Rencana Kegiatan Mingguan dan Bahan Ajar Hukum Pengawasan Terhadap Aparatur Pemerintah

Rencana Kegiatan Mingguan dan Bahan Ajar Hukum Pengawasan Terhadap Aparatur Pemerintah Rencana Kegiatan Mingguan dan Bahan Ajar Hukum Pengawasan Terhadap Aparatur Pemerintah Pertemuan : Minggu ke-10 Estimasi waktu : 100 menit. Pokok Bahasan : 1. Pengawasan politis 2. Pergawasan Yuridis Sub

Lebih terperinci

Hukum, Negara dan Pemerintahan

Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum Hukum peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang di buat oleh badan resmi yang berwajib, apabila melakukan pelanggaran

Lebih terperinci