JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGGUNAAN MEDIA CLAY DALAM PENGENALAN BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGGUNAAN MEDIA CLAY DALAM PENGENALAN BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS"

Transkripsi

1 JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGGUNAAN MEDIA CLAY DALAM PENGENALAN BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS V-C Di SDLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Nama NIM Putriananda Eka Pratiwi : K : putrianpratiwi17@gmail.com No. HP : Pembimbing : 1. Drs. Hermawan, M.Si 2. Priyono, S.Pd, M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SURAKARTA 2016

2 THE USE OF CLAY MEDIA IN INTRODUCING GEOMETRY TO IMPROVE FINE MOTOR SKILL OF GRADE V-C CHILD WITH MODERATE MENTAL RETARDATION IN SDLB NEGERI KARANGANYAR YEAR 2015/2016 Putriananda Eka Pratiwi, Hermawan dan Priyono Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia ABSTRACT Putriananda Eka Pratiwi. K THE USE OF CLAY MEDIA IN INTRODUCING GEOMETRY TO IMPROVE FINE MOTOR SKILL OF GRADE V CHILD WITH MODERATE MENTAL RETARDATION IN SLB NEGERI KARANGANYAR YEAR 2015/2016.Skripsi.Teacher Training and Education Faculty.SebelasMaret University. June The purpose of this research is to insvestigate the impact of using clay media in introducing geometry to fine motor skill improvement related to early writing skill performance of grade V-C child with moderate mental retardation in SDLB Negeri Karanganyar year 2015/2016. The research used quantitative approach with experimental study. The used experimental study was single subject research approach with A-B-A design. The subject of the research was one in five students with moderate mental retardation. The data was collected by test. The collected data was analyzed through descriptive statistic and formed in visual graph. The analyzed components were within condition and between condition analysis. The results showed that there was fine motor skill improvement in early writing performance. Based on DA s performance found that the trend estimation was stable during baseline phase 1 with mean value of 42,2, increased during invervention phase witthe value of mean 58,8 and baseline 2 phase with mean value of 72,25.In conclusion, the use of clay media in introducing geometry can improve fine motor skill related to early writing skill performanceearly writing performanceof grade V-C child with moderate mental retardation in SDLB Negeri Karanganyar year 2015/2016. Keywords : clay media, introducing geometry,increase fine motor, early writing performance, moderate mental retardation

3 PENGGUNAAN MEDIA CLAY DALAM PENGENALAN BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS V-C Di SDLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Putriananda Eka Pratiwi, Hermawan dan Priyono Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia ABSTRAK Putriananda Eka Pratiwi. K PENGGUNAAN MEDIA CLAY DALAM PENGENALAN BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS V-C Di SDLBNEGERI KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei Penelitian an ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media clay dalam pengenalan bangun datar terhadap peningkatan motorik halus yang terkait dengan kemampuan menulis permulaan anak tunagrahita sedang kelas V-C di SDLB Negeri Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksprerimen.pendekatan ekperimen yang digunakan adalah pendekatan Single Subject Research.Desain yang digunakan adalah rancangan A-B-A.Subjek penelitian merupakan satu dari lima siswa tunagrahita kelas V C SDLB Negeri Karanganyar.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu tes.analisis data melalui statistik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik.komponen komponen yang dianalisis yaitu analisis dalam dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motorik halus yang terkait dengan menulis permulaan.berdasarkan hasil belajar subjek DA diketahui bahhwa estimasi kecenderungan arah mendatar selama fase baseline 1 dengan hasil akhir mean sebesar 42,2, meningkat selama fase intervensi dengan mean akhir 58,8 dan meningkat lagi pada fase baseline 2 dengan hasil akhir mean 72,25.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media clay dapat meningkatkan motorik halus yang berkaitan dengan menulis permulaan. Kata Kunci : Media clay, pengenalan bangun datar, peningkatan motorik halus, menulis permulaan, anak tunagrahita sedang

4 PENDAHULUAN Terselenggarannya pendidianak yang menempuh pendidikan di SLB sangat beragam, salah satunya kan di Indonesia telah dijamin seperti yang terdapat dalam Undang-Undang adalah anak tunagrahita sedang. Menurut Astati (1995 : 17) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem anak tunagrahita sedang pada Pendidikan Nasional Bab IV pasal 5 umumnya dapat mengurus diri, ayat 2 yang menyatakan bahwa Warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, mengerjakan sesuatu yang sederhana dan sifatnya rutin, bergaul dan berkomunikasi dengan lingkungan intelektual dan sosial berhak terbatas. Ada diantara anak mendapatkan pendidikian khusus. tunagrahita sedang yang Penyelenggara pendidikan memperlihatkan ciri fisik yang khusus seperti yang disebutkan berbeda dengan anak normal. diatas adalah Sekolah Luar Biasa Perbedaan-perbedaan itu adalah (SLB). Sekolah Luar Biasa adalah sebuah lembaga pendidikan formal koordinasi motorik yang tidak baik, kurang keseimbangan, tidak dapat yang melayani pendidikan bagi anakanak mengucapkan kata dengan jelas berkebutuhan khusus. Sebagai sehingga kesulitan dalam lembaga pendidikan SLB dibentuk oleh banyak unsur yang diarahkan berkomunikasi, selanjutnya ahli lain juga berpendapat yang lebih luas dari untuk mencapai tujuan pendidikan, karakteristik diatas, menurut yang proses intinya adalah Muhammad Efendi (2006:98) anak pembelajaran bagi peserta didik. tunagrahita sedang adalah anak yang SLB sebagai lembaga memiliki karakteristik : pendidikan formal memiliki (1) Cenderung memiliki kemampuan tanggung jawab untuk berpikir konkrit dan sukar berpikir mengakomodasi setiap kebutuhan abstrak (2) Mengalami kesulitan pendidikan anak-anak berkebutuhan dalam berkonsentrasi (3) khusus, sudah banyak diketahui Kemampuan sosialisasinya terbatas bahwa karakteristik (4) Tidak mampu menyimpan instruksi yang sulit (5) Kurang

5 mampu menganalisis dan menilai abstrak tidak terlepas dari kejadian yang diamati (6) Kerap kali diikuti gangguan artikulasi bicara. pengetahuan tentang konsep, karena berpikir memerlukan kemampuan Kesimpulan dari beberapa untuk membayangkan atau pendapat diatas, bahwa anak menggambarkan benda dan peristiwa tunagrahita sedang adalah anak yang mempunyai hambatan dalam berpikir yang secara fisik tidak selalu ada. Selain mengalami hambatan abstrak dan keterbatasan dalam dalam berpikir abstrak, anak kecakapan motorik halusnya, tunagrahita sedang mengalami sehingga kemampuan yang bersifat hambatan dalam kemampuan akademik sangat kurang, namun masih dapat diberikan keterampilan motoriknya sebagaimana disebutkan oleh N Kepart dalam Lerner (1988: sederhana yang bersifat rutinitas 276) kesulitan belajar anak Anak tunagrahita sedang tunagrahita sedang terjadi karena yang disebut juga imbesil, kelompok respon motorik anak tidak yang memiliki IQ pada skala berkembang kedalam pola-pola binnnet dan menurut sklala motorik, akibatnya keterampilan wescceler (WISC), karena memiliki IQ yang rendah, anak tunagrahita motorik anak tunagrahita sedang, rendah dan kurang bervariasi. sedang mengalami hambatan dalam Larnet mengemukakan berpikir abstrak. Berpikir abstrak bahwa kurang koordinasi dalam merupakan salah satu jenis aktivitas motorik, hambatan dalam kemampuan yang merupakan atribut koordinasi motorik halus inteligensi. Menurut Termen seperti yang dikutip oleh Winkel W.S dan (Y,Suherman, 2005: 47) merupakan gejala yang ditunjukan oleh anak Aiken (1996:139) menjelaskan tunagrahita sedang. Oleh karena itu inteligensi ialah kemampuan berpikir untuk mengatasi keterbatasan abstrak. Kemampuan berpikir motorik halus yang dimiliki anak abstrak ini adalah suatu aspek yang penting dari intelegensi, tetapi bukan tunagarahita sedang harus diberikan pembelajaran keterampilan motorik satu-satunya. Kemampuan berpikir yang dapat meningkatkan

6 kemampuan motorik halusnya Menulis permulaan dengan baik. Keterampilan motorik (beginning writing) adalah cara adalah kegiatan motorik yang merealisasikan simbol-simbol bunyi mungkin memiliki derajat ketelitian menjadi huruf-huruf yang dapat yang tinggi, yang bertujuan untuk menampilkan suatu perbuatan khas dikenali secara konkrit sesuai dengan tata cara menulis yang baik. Menulis atau menyelesaikan suatu tujuan permulaan merupakan tahapan tertentu, sedangkan pola motorik mungkin memiliki derajat ketelitian yang lebih rendah tetapi memiliki variabilitas yang tinggi. Yudha dan Rudyanto (2005:118), menyatakan proses belajar menulis bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Kemampuan berpikir abstrak dan keterampilan motorik halus anak yang mengalami hambatan dapat bahwa motorik halus adalah mempengaruhi prestasi akademik kemampuan anak beraktivitas anak, karena dua hal tersebut erat dengan menggunakan otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng. Menulis merupakan kegiatan kaitannya dengan pelajaran yang ada di dalam sekolah, salah satunya pada mata pelajaran matematika. Menurut Betth dan Piaget (J. Tombokan Runtukahu, 1996: 15) pembelajaran komunikasi verbal yang berisi matematika adalah pengetahuan yang penyampaian pesan dengan berkaitan dengan struktur abstrak menggunakan tulisan sebagai dan hubungan antar struktur tersebut mediumnya. Pesan yang dimaksud di sehingga terorganisasi dengan baik. sini adalah isi atau muatan yang Menurut Hasratuddin (2014) terkandung dalam tulisan, sedangkan menyatakan bahwa matematika tulisan pada dasarnya adalah adalah ilmu tentang logika mengenai rangkaian huruf yang bermakna bentuk, susunan, besaran dan dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi. konsep-konsep berhubungan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.

7 Upaya peningkatan beri warna dan bisa mengeras. kemampuan berpikir abstrak dan Fisiknya lentur dan halus, menulis permulaan siswa tidak membuatnya mudah dibentuk terlepas dari penggunaan media menjadi apa saja, dan dijadikan pembelajaran yang tepat. Media media nyata untuk pembelajaran pembelajaran ini salah satu yang bersifat abstrak. komponen proses belajar mengajar Menurut David Bainbridge yang memiliki peranan sangat (1996) Seni kerajinan clay ini selain penting dalam menunjang untuk mengasah kemampuan otak keberhasilan proses belajar mengajar hal tersebut sesuai dengan pendapat kanan dan meningkatkan kreativitas daya imajinasi anak juga untuk Sutirman (2013 : 15) media melatih kerja syaraf motorik anak pembelajaran adalah perantara atau pengantar yang dapat digunakan sehingga banyak yang menggunakan kerajinan clay ini sebagai alternatif untuk menangkap, memproses, dan untuk membantu anak yang menyusun kembali informasi visual mengalami hambatan tangan atau verbal yang mengandung materi khususnya dalam mengerakan jarijemarinya instruksional di lingkungan siswa dan mengasah yang dapat merangsang siswa untuk belajar. konsentarasi anak dalam membentuk clay Salah satu terobosan media Dari beberapa pendapat pembelajaran yang menarik adalah diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan clay. Menurut Stephani (2011:2) berkreasi dengan penggunaan media clay adalah media yang menarik dan menjadi terobosan clay mengingatkan kita pada baru sebagai media pembelajaran kegiatan bermain dengan lilin matematika yang bersifat abstrak dan mainan. Bedanya lilin mainan sudah mempunyai warna dan tidak bisa sarana untuk melatih motorik halus anak tunagrahita sedang, karena anak mengeras. Sementara clay yang dapat dengan mudah meremas dan terbuat dari bahan lain atau adonan membentuk clay sebagai media (tepung, roti, bubur kertas) bisa commit kita to user pembelajaran matematika contohnya

8 dibentuk menjadi contoh-contoh Berdasarkan permasalahan di bangun datar. atas, peneliti bermaksud meneliti Pada observasi yang sudah media pembelajaran yang dapat dilakukan di SDLB Negeri meningkatkan kemampuan motorik Karanganyar, terdapat siswa yang halus dalam kemampuan menulis mengalami keterbatasan dalam permulaan anak sekaligus media motorik halusnya yaitu memiliki pembelajaran untuk pengenalan kelemahan pada tangan kanannya bangun datar, yaitu dengan yang sulit untuk menggenggam suatu memberikan pembelajaran benda, mengalami kekakuan pada otot-otot jari tangannya sehingga keterampilan clay. Dengan pembelajaran dalam kemampuan menulis tersebut diharapkan anakmampu permulaan mengalami hambatan, menggunakan tangan dan jari tulisan anak tersebut tidak rapih dan kurang terbaca, selain itu anak tersebut mengalami kesulitan dalam membedakan contoh-contoh bangun jemarinya untuk memegang suatu benda dengan benar dan dapat menulis dengan baik tanpa bantuan sehingga hasil tulisan dapat terbaca datar yang berkaitan dengan dan sekaligus dapat membedakan keterampilan berpikir abstrak dalam bangun datar dengan media yang mata pelajaran matematika. nyata. Berdasarkan permasalahan di Dari berbagai uraian latar atas, peneliti bermaksud meneliti belakang masalah, mendorong media pembelajaran yang dapat peneliti untuk mengadakan penelitian meningkatkan kemampuan motorik halus dalam kemampuan menulis permulaan anak sekaligus media dengan judul Penggunaan Media Clay Dalam Pengenalan Bangun Datar Untuk Meningkatkan Motorik pembelajaran untuk pengenalan Halus Anak Tuna Grahita Sedang bangun datar, yaitu dengan Kelas V-C Di SDLB Negeri memberikan pembelajaran Karanganyar Tahun Ajaran keterampilan clay. 2015/2016.

9 Rumusan masalah dalam Dalam penelitian ini penelitian ini adalah Apakah rancangan eksperimen yang penggunaan media clay dalam digunakan adalah metode pengenalan bangun datar dapat eksperimen dengan subjek tunggal meningkatkan motorik halus yang Single Subject research (SSR), yaitu berkaitan dengan kemampuan suatu metode eksperimen yang menulis permulaan anak tunagrahita sedang kelas V-C di SDLB Negeri Karanganyar tahun ajaran 2015/2016 bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melihat hasil ada tidaknya dampak yang akan? sedangkan tujuannya yaitu untuk terjadi dari suatu perlakuan mengetahui penggunaan media clay (Treatment) yang diberikan secara dalam pengenalan bangun datar berulang-ulang. Desain yang untuk peningkatan kemampuan digunakan dalam penelitian ini motorik halus yang berkaitan dengan yaitu desain A-B-A. Menurut kemampuan menulis permulaan anak Sunanto (2006:44) yaitu : Desain A- tunagrahita sedang kelas V-C di B-A merupakan salah satu SDLB Negeri Karanganyar tahun pengembangan dari disain dasar A- ajaran 2015/2016. B. Mula-mula perilaku sasaran (target behavior) diukur secara METODOLOGI PENELITIAN kontinu pada kondisi baseline (A1) Metode penelitian yang digunakan dengan periode waktu tertentu dalam penelitian ini yaitu kemudian pada kondisi intervensi menggunakan metode penelitian (B).Berbeda dengan disain A-B, eksperimen. Menurut Sugiyono pada disain A-B-A setelah (2007: 107), Metode penelitian pengukuran pada kondisi intervensi eksperimen adalah metode penelitian (B) pengukuran pada kondisi yang digunakan untuk mencari baseline ke (A2) diberikan. pengaruh perlakuan tertentu terhadap Penambahan kondisi baseline yang yang lain dalam kondisi yang ke (A2) ini dimaksudkan sebagai terkendalikan. kontrol untuk kondisi intervensi sehingga keyakinan untuk menarik

10 kesimpulan ada hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel berbentuk soal menulis permulaan, yaitu sebuah kalimat berjumlah 10 terikat lebih kuat. soal. Tes ini bertujuan untuk Penelitian ini dimulai sejak Februari 2016 sampai dengan bulan mengukur pencapaian siswa dalam menulis permulaan setelah bermain Maret Pengumpulan data clay. Tes ini dilakukan sebanyak 3 dilaksanakan untuk mengetahui hasil pretest dan posttest sesuai dengan kali yaitu, pada Baseline 1 (A-1) sebelum diberikan perlakuan, pada waktu yang telah direncanakan. saat pemberian perlakuan atau Penelitian ini dilaksanakan di kelas Intervensi (B) dan pada saat V-C SDLB Negeri Karanganyar. pengehentian perlakuan atau Sampel pada penelitian ini diperoleh melalui cara pengambilan Baseline 2 (A-) untuk mengetahui perubahan kemampuan anak setelah sampel purposive sampling yaitu diberikan perlakuan dengan teknik mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah menggunakan media clay. Dalam penelitian ini analisis data atau strata, melainkan berdasarrkan yang digunakan dengan atas adanya pertimbangan yang menggunakan statistic deskriftif berfokus pada tujuan tertentu (2010: 183). Populasi yang ditetapkan pada (kuantitatif) dengan tujuan untuk memperoleh gambaran generalisisi penelitian ini adalah anak tunagrahita yang bisa digambarkan untuk sedang kelas V-C SDLB Negeri memperjelas tentang hasil intervensi Karanganyar, sampel yang dalam jangka waktu tertentu. digunakan adalah 1 dari 5 siswa tunagrahita sedang kelas V-C SDLB Negeri Karanganyar. Statistik Deskriftif adalah Statistik yang diguna kan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan Pada penelitian ini peneliti atau menggambarkan data yang menggunakan teknik pengumpulan terkumpul sebagaimana adanya tanpa data berupa tes hasil belajar dengan bermaksud membuat kesimpulan jenis tes tertulis, dan bentuk tes yang berlaku untuk umum atau uraian, tes yang digunakan adalah commit tes to user generalisasi (Sugiyono, 2006:207).

11 HASIL PENELITIAN DAN Perilaku subjek tersebut PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan subjek tunggal yang berdesain A B A, yaitu fase baseline 1 (A-1), fase intervensi (B), fase baseline 2 (A-2). Semua fase tersebut dilaksanakan pada hari yang berbeda dengan subjek yang sama dan perlakuan sejalan dengan analisis data yang diperoleh pada fase baseline 1 (A-1), skor terendah dan tertinggi pada 4 sesi yang diperoleh adalah sama, yaitu 42,2. Data yang diperoleh pada fase baseline 1 (A-1) memiliki kestabilan data yang tinggi yaitu sebesar 100%. Berdasarkan data yang sesuai dengan fase yang tersebut dapat diketahui bahwa diberikan. Fase baseline 1 (A-1) dilakukan sebanyak 4 sesi, fase intervensi (B) dilakukan sebanyak 8 sesi, dan pada fase baseline 2 (A-2) kemampuan menulis permulaan anak masih tergolong kurang baik, maka selanjutnya dilakukan fase intervensi (B). dilakukan sebanyak 4 sesi. Fase intervensi (B) Fase yang pertama adalah merupakan fase kedua setelah fase baseline 1 (A-1). Pada fase peneliti mendapatkan hasil baseline 1 (A-1) subjek langsung diberikan tes kemampuan menulis permulaan, tanpa adanya perlakuan kemampuan menulis awal pada fase baseline 1 (A-1). Fase intervensi (B) merupakan kondisi pengukuran hasil khusus, sehingga akan diperoleh kemampuan menulis dengan kemampuan awal subjek. Pada sesi menggunakan media clay dalam baseline ini subjek hanya pengenalan bangun datar. timbangan mengandalkan kemampuan menulis bilangan. Media clay dalam sebelum di berikan media apapun dari guru. Dilihat dari perilaku pengenalan bangun datar adalah sebuah media untuk mengajarkan subjek ketika baseline 1, sangat pembelajaran matematika yang terlihat subjek yang masih bermalas abstrak contohnya pada pengenalan malasan, sehingga untuk bangun datar sekaligus media untuk mengerjakan 10 soal subjek melatih motorik halus anak yang membutuhkan waktu yang lama. kurang baik, agar jari jemarinya

12 menjadi terlatih dan tidak kaku yang Berdasarkan analisis data yang bisa membantu anak dalam menulis benar dan rapih dan mengalamai diperoleh pada fase baseline 2 (A-2), skor terendah yang diperoleh adalah peningkatan dari baseline 1 (A-1). 68,9 dan skor tertinggi yang Setelah hasil kemampuan diperoleh adalah 75,6 serta mean menulis anak menunjukkan trend level yang diperoleh pada fase yang positif dan stabil, maka baseline 2 (A-2) adalah 72,5. Data pemberian intervensi dihentikan. Fase selanjutnya adalah fase yang diperoleh pada fase baseline 2 (A-2) memiliki kestabilan data yang baseline 2 (A-2). Fase baseline 2 (A- tinggi, yaitu sebesar 100%. 2) merupakan fase terakhir dalam Berdasarkan data tersebut dapat penelitian dengan desain A B A. Fase baseline 2 (A-2) merupakan diketahui bahwa kemampuan akhir hasil kemampuan anak tunagrahita pengukuran kondisi akhir hasil sedang setelah diberikan perlakuan kemampuan menulis subjek setelah dengan menggunakan media clay diberikan intervensi (B) dengan dalam pengenalan bangun datar menggunakan media clay dalam peningkatan dari fase baseline 1 (Apengenalan bangun datar. 1) dan fase intervensi (B). Setelah Pengukuran hasil data hasil kemampuan menulis nak kemampuan menulis subjek pada tunagrahita sedang menunjukkan fase baseline 2 (A-2) dilakukan kestabilan data, maka pemberian tes dengan cara langsung yaitu dihentikan. memberikan soal tes menulis. Pada fase ini subjek mengalami perubahan Berdasarkan analisis data dari ketiga fase tersebut dapat diketahui bahwa perilaku menjadi lebih fokus dalam penggunaan media clay dalam mengerjakan soal dan Subjek juga pengenalan bangun datar tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pada baseline 1 untuk mengerjakan soal dikarenakan subjek memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan motorik halus anak dalam menulis permulaan..hal lebih bersemangat dibandingkan tersebut karena pada fase baseline 1 dengan sebelum diberi perlakuan. (A-1) ke intervensi (B) mengalami

13 peningkatan. Selanjutnya dikuatkan lagi melalui baseline 2 (A-2) juga mengalami peningkatan yang positif otot yang sudah lemah mungkin perlu dilatih kembali" (Andreson, 2004). Oleh karena itu anak yang dari fase baseline 1 (A-1) dan fase mengalami kesulitan untuk intervensi (B). Data yang diperoleh menggerakkan motorik halus di semua fase juga memiliki membutuhkan waktu yang lebih kestabilan data yang baik. Disamping aspek stabilitas, ada banyak untuk melatih otot-ototnya. Saat ini banyak cara dan tidaknya pengaruh intervensi strategi yang digunakan untuk terhadap variabel terikat juga melatih motorik halus anak, biasanya tergantung pada aspek perubahan level, dan besar kecilnya overlap yang terjadi antara dua kondisi yang untuk melatih motorik halus yang mendukung siswa dapat menulis awal yaitu dengan menggnakan clay, sedang dianalisis, (Sunanto, ini sesuai dengan pendapat David 2005:100). Dari analisis data Bainbridge (1996) Seni kerajinan tersebut, diketahui bahwa kedua clay ini selain untuk mengasah persentase data overlap dalam kemampuan otak kanan dan penelitian adalah 0%. meningkatkan kreativitas daya Menurut Sunanto (2005:116), Semakin kecil persentase overlap imajenasi anak juga untuk melatih kerja syaraf motorik anak sehingga makin baik pengaruh intervensi banyak yang menggunakan kerajinan terhadap target behavior. Jadi, clay ini sebagai alternatif untuk dengan demikian penggunaan media clay dalam pengenalan bangun datar membantu anak yang mengalami hambatan tangan khususnya dalam dalam penelitian memberikan mengerakan jari-jemarinya dan pengaruh yang baik (positif) mengasah konsentarasi anak dalam terhadap motorik halus dalam membentuk clay tepung. menulis permulaan anak tunagrahita sedang. Hal tersebut dikuatkan lagi oleh pendapat Joyce (2009) yang Petunjuk modern kepada menyatkan bahwa Seni kerajinan kesehatan dikatakan bahwa "otot- clay ini sangat baik untuk anak-anak,

14 orang dewasa bahkan para Penelitian relevan juga lansia.selain mengasah kemampuan dilakukan oleh Ulfah Saefatul otak kanan dan meningkatkan Mustaqimah (2013) yang berjudul kreativitas, seni kerajinan ini juga Efektivitas Penggunaan Media dapat meningkatkan daya Fondants Untuk Meningkatkan konsentrasi, melatih kesabaran dan ketekunan, serta melatih kerja saraf motorik. Untuk melatih motorik halus Kemampuan Motorik Halus Dalam Menulis Permulaan Siswa Cerebal Palsy Sedang di SDLB YPAC Bandung menyimpulkan bahwa hasil yang mendukung siswa dapat dari penelitian ini menunjukan menulis pwemulaan, membutuhkan peningkatan siswa dalam latihan serangkain kegiatan yang motorik halus khususnya dalam menggunakan gerakan tangan, menulis permulaan. Fondants seperti membuat clay, karena anak merupakan sebuah media yang dilatih untuk membuat clay dengan hampir sama dengan clay, bahannya cara meremas, membentuk clay yang lentur, dapat diremas dan menjadi bentuk-bentuk bangun datar, dibentuk menjadi aneka bentuk agar tangan yang semula intensitas membuat jemari tangan yang semula kekakuannya tinggi menjadi kaku menjadi lebih berkurang dan berkurang. dapat meningkatkan kemampuan Hal tersebut terbukti dari menulis permulaan anak, media hasil tes selama fase intervensi (B) dan baseline 2 (A-2), dimana anak tunagrahita sedang tidak mengalami fondants merupakan media yang aman karena, fondants merupakan bahan roti yang manis, apabila penurunan kemampuan menulis tetelan tidak akan membahyakan permulaan, namun cenderung anak. Dengan demikian dapat mengalami peningkatan yang berarti disimpulan bahwa penggunaan selama pemberian perlakuan media media fondant efektif digunakan clay, motorik halus anak menjadi untuk meningkatkan kemampuan lebih baik yang mendukung siswa motorik halus dalam menulis dapat menulis dengan lebih baik.

15 permulaan siswa cerebral palsy keterampilan pembelajaran sedang. keterampilan paper clay dengan Peneletian relevan lainnya bubur kertas berpengaruh positif juga dilakukan oleh Suryani terhadap peningkatan kemampuan Nurfaidah (2011) dengan judul motorik halus anak tungrahita sedang Penerapan Media Pembelajaran khususnya dalam menulis hal ini Keterampilan Paper Clay Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik ditunjukan dengan persentase (%) kemampuan motorik halus dalam Halus Anak Tunagrahita Sedan di menulis sebelum dan sesudah SDLB Pambudi Dharma I Cimahi diberikan media pembelajaran menyimpulkan bahwa hasil dari keterampilan paper clay dan tidak penelitian ini menunjukan adanya tumpang tindih (overlap) peningkatan siswa dalam latihan pada kondisi baseline 1(A) dan motorik halus khususnya dalam intervensi (B). menulis. Paper clay merupakan Meskipun demikian, segala media yang hampir sama dengan clay, tetapi paper clay ini terbuat dari media pembelajaran yang sudah dirancang sedemikian rupa pasti adonan potongan kertas yang di terdapat suatu kelebihan dan remas dan dibentuk oleh anak untuk kekurangan. Kelebihan yang meningkatkan motorik halusnya, didapatkan dari media clay ini adalah walaupun kurang lentur jika selain melatih motorik halus anak dibandingkan dengan clay, tetapi paper clay mempunyai manfaat yang agar terampil dalam menulis, tetapi juga sebagai media pembelajran sama dengan clay, dengan meremas matematika untuk pengenalan dan membentuk paper clay dapat bangun datar, menjadikan melatih jemari tangan yang kaku permaslahan yang abstrak menjadi menjadi lebih berkurang yang lebih nyata dan menjadi media berdampak pada meningkatnya keterampilan agar anak lebih kreatif kemampuan motorik halus anak. dan bersemangat dalam belajar, Dengan demikian dapat media clay (tepung) ini dibandingkan disimpulkan bahwa media dengan media clay tanah jauh lebih

16 mudah karena bahan yang bahwa : media penggunaan media digunakan mudah di temukan dan cara pengeringanya mudah tidak clay dalam pengenalan bangun datar dapa tmeningkatkan keterampilan perlu di oven cukup diangin motorik halus yang berkaitan dengan anginkan saja, lebih bersih karena kemampuan menulis permulaan anak terbuat dari tepung, tetapi tunagrahita sedang kelas V-C di kekurangannya jika tidak diawasi pada saat membuat clay, anak akan menjadi penasaran dan menelan clay SDLB Negeri Karanganyar tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian tersebut. Dengan demikian perlu yang sudah diperoleh yaitu adanya pengawasan dan bimbingan peggunaaan media clay dalam sebelum membuat clay. pengenalan bangun datar dapat Berdasarkan analisis data meningkatkan motorik halus pada hasil penelitian dan juga penelitian yang relevan tersebut, maka dapat anak tunagrahita sedang di SDLB Negeri Karanganyar, maka diberikan disimpulkan bahwa penggunaaan saran diantaranya : media clay dalam pengenalan 1. KepalaSekolah bangun datar berpengaruh positif Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan motorik halus dapat memotivasi guru dalam dalam menulis permulaan anak menggunakan media clay tunagrahita sedang, sehingga sehingga dapat diaplikasikan penggunaan media clay dalam sebagai salah satu media pengenalan bangun datar dapat pembelajaran matematika pada digunakan sebagai salah satu media materi pengenalan bangun untuk meningkatkan motorik halus datar dan keterampilan dalam menulis anak tunagrahita di SLB. SIMPULAN DAN SARAN motorik halus yang berkaitan dengan kemampuan menulis permulaan anak tunagrahita Berdasarkan pembahasan sedang kelas V-C di SDLB hasil penelitian pada bab Negeri Karanganyar. sebelumnya, dapat disimpulkan

17 2. Guru Guru diharapkan dapat mengaplikasikan media clay sebagai salahsatu media pembelajaran untuk meningkatkan pengenalan konsep bangun datar dan keterampilan motorik halus yang berkaitan dengan kemampuan menulis Permulaan anak tunagrahita sedang kelas V-C di SDLB Negeri Karanganyar 3. Siswa Siswa dengan bantuan guru diharapkan dapat mengoptimalkan media clay dalam pengenalan bangun datar sehingga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus yang berkaitan dengan kemampuan menulis permulaan. DAFTAR PUSTAKA Andreson. (2004). Petunjuk Modern Kesehatan. Cetakan ke-18. Bandung : Indonesia Publishing House. Diterjemahkan oleh William Walen. Astati. (1995). Terapi Okupasi, Bermain dan Musik Anak Tunagrahita.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Bainbridge, D. (1966). Intellectual Property.Universitas Indiana : Pitman Efendi, M. (2006). Pengantar Psiko pedagogic Anak Berkelainan. FKIP UNS : Surakarta. Hasratuddin. (2014). Pembelajaran Matematika Sekarang dan yang akan Datang Berbasis Karakter. Jurnal Didaktik Matematika Vol.1, No.2 September Universitas Negeri Medan. Joyce. (2009).Utak Atik dengan clay. Yogyakarta : C.V Andi Offset Lerner. (1988). Learning Disabilities:Thepries, Diagnosis and Teaching Strategies,NewJersey : Houghton Mifflin Company.

18 Mustaqimah, U.S. (2013) Efektivitas Penggunaan Media Fondants Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Menulis Permulaan Siswa Cerebal Palsy Sedang di SDLB YPAC Bandung. Skripsi. Tidak dipublikasikan, UPI. Bandung Sunanto. (2006). Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI Press. Nurfaidah, S. (2011). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Sedang dengan Penerapan Media Pembelajaran Keterampilan Paper Clay. Skripsi. Tidak dipublikasikan, UPI. Bandung Runtukahu, Tombokan, J. (1996). Pengajaran Matematika Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Depdikbud : Direktorat Pendidikan Tinggi. Stephani. (2011). 30 Menit Membuat Kreasi Clay : Demedia. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung.CV. Alfabeta. Sugiyono.(2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Suherman, Y. (2005). Adaptasi Pembelajaran Siswa Berkesulitan Belajar. Bandung : Rizzqi Press.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggarannya pendidikan di Indonesia telah dijamin seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: APRIANA SRI HARTANTI K

SKRIPSI. Oleh: APRIANA SRI HARTANTI K PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TIMBANGAN BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III C SLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 429-437 EFEKTIFITAS BERMAIN PLAY DOUGH UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

Lebih terperinci

APRIANA SRI HARTANTI K

APRIANA SRI HARTANTI K PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TIMBANGAN BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III C SLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR SEDERHANA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Tempat penelitian

Lebih terperinci

Emilia Martadini *1 Saichudin *2

Emilia Martadini *1 Saichudin *2 THE INFLUENCE OF FINGER PAINTING GAME TO INCREASE WRITING LETTER ABILITY FOR MODERATE RETARDATION LEARNER (Pengaruh Permainan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Pada Peserta Didik

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM MENULIS PERMULAAN SISWA CEREBRAL PALSY SEDANG (Single Subject Research di Kelas V SLB Amal Bhakti Sicincin)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM MENULIS PERMULAAN SISWA CEREBRAL PALSY SEDANG (Single Subject Research di Kelas V SLB Amal Bhakti Sicincin) Volume 5 Nomor 1 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM MENULIS PERMULAAN SISWA CEREBRAL PALSY SEDANG

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 Sebtember 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 241-250 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN PECAHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PEMBAGIAN BAGI SISWA AUTISTIK KELAS IV SD DI SLB TEGAR HARAPAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA digilib.uns.ac.id 1 JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK DOWN SYNDROME KELAS II DI SD ALFIRDAUS SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Pengaruh Metode Senam Otak Melalui Gerakan Arm Activation Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy Spastic Di SLB D YPAC Bandung Nera Insan N, Nia Sutisna Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS IX DI SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN 2015/2016 Nama : Sklera Ratnasari NIM

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017 Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Pecahan pada Siswa Tunarungu Kelas V SDLB Tira Haemi Ramadhani dan Iding Tarsidi Departemen Pendidikan Khusus Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian

Lebih terperinci

THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD)

THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD) THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD) (Pengaruh Penggunaan Mozaik Kulit Telur Terhadap Kemampuan Motorik Halus

Lebih terperinci

THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY

THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY (Pengaruh Media Kartu Angka Bergambar Terhadap Peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :256-262 Peningkatan Kemampuan Membuat Kalung Berbahan Kancing Baju Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Nama : MP Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 Usia : 14 tahun. Alamat : Jln. H.Anwar No.34/189A Cijerah

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MERONCE BALOK HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

EFEKTIFITAS MERONCE BALOK HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 306-315 EFEKTIFITAS MERONCE BALOK HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa komponen yaitu variabel penelitian, metode penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa komponen yaitu variabel penelitian, metode penelitian, subjek 24 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pada metode penelitian ini akan memuat beberapa komponen yaitu variabel penelitian,

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017 Pengaruh Penggunaan Media Adobe Flash terhadap Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Cerebral Palsy di SLB D YPAC Bandung Nisa Nurmalani, dan Musjafak Assjari Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB Septina Tria Pratiwi 1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 514-526 EFEKTIFITAS MEDIA APLIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KETERAMPILAN MEMBUAT KALUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA

Lebih terperinci

K SKRIPSI. Oleh: DIENES INTEGRAL WATI

K SKRIPSI. Oleh: DIENES INTEGRAL WATI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR SEDERHANA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB NEGERI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :132-140 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT 1-10 BAGI ANAK

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT BUNGA DARI STOCKING MELALUI PEMBELAJARAN INDIVIDUAL BAGI

Lebih terperinci

Kemampuan Persepsi Visualmotorik dalam Mengurus

Kemampuan Persepsi Visualmotorik dalam Mengurus Riset Pengaruh MediaSepatu Rosila Pengaruh Media Sepatu untuk Meningkatkan Kemampuan Persepsi Visualmotorik dalam Mengurus diri pada Anak Tunagrahita Sedang Kelas IISDLB Rosita SLB-C Bina Grahita Leles

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 344-353 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4 Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4 Devina Rahmadiani Kamaruddin Nur *1 Sulthoni *2 1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

Khusnul Khotimah* 1 Wiwik Dwi Hastuti* 2

Khusnul Khotimah* 1 Wiwik Dwi Hastuti* 2 THE EFFECT OF TOTAL COMMUNICATION APPROACH TOWARDS THE TEXT RETELLING ABILITY OF HEARING IMPAIRMENT STUDENTS (Pengaruh Pendekatan Komunikasi Total Terhadap Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Bacaan Siswa

Lebih terperinci

SEPTIKA PUJI ASTUTI K

SEPTIKA PUJI ASTUTI K PENGARUH INTERVENSI PEMBELAJARAN DENGAN PUZZLE GAME DALAM MEMINIMALISASI PERILAKU HIPERAKTIF DAN MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA ANAK AUTIS KELAS VI SEMESTER II DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Oleh: Herlin Indria Hastuti, Jurusan Pendidikan Luar Biasa,

Oleh: Herlin Indria Hastuti, Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Keefektifan Multimedia Berbasis... (Herlin Indria Hastuti) 44 KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN PENGGUNAAN MEDIA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Agusni SLB-C Pambudi Dharma I Cimahi ABSTRAK Pengenalan konsep bangun datar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 378-393 EFEKTIFITAS PERMAINAN PENJEPIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 532-545 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN RATUSAN MELALUI

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017 Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan melalui Keterampilan Kirigami pada Siswa Cerebral Palsy Spastik di SLB D YPAC Bandung Tressa Thursina Malika dan Nia Sutisna Departemen Pendidikan Khusus Fakultas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Oleh : Yunita Handa Yetri Abstrack: This study originated from the problems found mild mental retardation

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 396-407 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS JENIS TULISAN BALOK MELALUI MEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat pada penelitian

Lebih terperinci

: PANCA DEWI ASTUTI K

: PANCA DEWI ASTUTI K EFEKTIVITAS METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF ANAK AUTIS KELAS II DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : PANCA DEWI ASTUTI

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE EARLY READING ABILITY ON STUDENT WITH READING DIFFICULTY AT SD N 1 LEMPUYANGAN

THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE EARLY READING ABILITY ON STUDENT WITH READING DIFFICULTY AT SD N 1 LEMPUYANGAN Efektivitas Pembelajaran Kontekstual... (Puspita Mayang Wulan) 807 PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS 1 SD NEGERI 1

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Efektifitas Flash Card Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Alphabet Pada Siswa Tunarungu Kelas Tk-A2 SLB Negeri Cicendo Kota Bandung Riani Rachmawati, Tati Hernawati, dan Juhanaini Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB D YPAC Bandung yang berada di jalan Mustang no. 46 Bandung. Penelitian ini dilakukan di luar

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :429-436 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI MELALUI VIDEO PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau cirri-ciri mengenai

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 756-769 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL RAMBU-RAMBU DI SEKOLAH MELALUI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 1 Januari 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 390-399 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI Pendahuluan TEKNIK

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2017 Metode Suku Kata Untuk Pembelajaran Membaca Permulaan Peserta Didik Low Vision Widya Nur Hidayah, dan Ahmad Nawawi Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 277-288 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA SEQUENCING

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) EFEKTIFITAS MEDIA DEKAK-DEKAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NILAI TEMPAT BILANGAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA Oleh Dita Risfamelia Abstract This research background of the problems

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :234-242 EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES DALAM MENINGKATKAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :409-418 Peningkatan Kemampuan Mengenal Nilai Tempat Bilangan Melalui Model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan dalam pengumpulan dan analisis data, serta menginterpretasikan data yang diperoleh menjadi suatu

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SDLB 35 PAINAN OLEH: Yusilia Alfiza 1, Martias. Z 2, Fatmawati 3 Abstract: This research

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1 SAMPAI 5 BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG MELALUI MEDIA TIANG BILANGAN.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1 SAMPAI 5 BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG MELALUI MEDIA TIANG BILANGAN. Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 153-165 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1 SAMPAI 5 BAGI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :63-70 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA DASAR MELALUI PERMAINAN TEROPONG

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) KEMAMPUAN PENJUMLAHAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA KARTU REMI Oleh: Eza Yusdial Abstract The research was motivated by the problems of children mental retardation (x) which is difficult to solve

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM

EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM EFEKTIVITAS ALAT BANTU VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS KELAS II SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: AGNES WIJAYANTI HANDAYANI K5112002

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 1 Maret 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :85-96 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI MEDIA PAPAN BILAH

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 564-575 EFEKTIVITAS MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 188-198 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI MEDIA MESIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yaitu batasan konsep-konsep atau pengertian yang terkandung dalam permasalahan penelitian. Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2007: 60) menyatakan:

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :445-452 EFEKTIFITAS PECS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BOWLING DALAM MATERI OPERASI PENGURANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG JURNAL

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BOWLING DALAM MATERI OPERASI PENGURANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG JURNAL KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN BOWLING DALAM MATERI OPERASI PENGURANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG JURNAL Oleh Isnaini Rodhiya NIM 10103241004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA JURUSAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA Agustine Eka Sari Pramono Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DERET KE BAWAH BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DERET KE BAWAH BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 64-73 EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 59-71 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA Puzzle RUMAH ANGKA UNTUK PEMAHAMAN ANGKA

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FORWARD CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAWAT DIRI MATERI MAKAN PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT

THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT (Pengaruh Metode Role Playing Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Bacaan Fiksi Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Putri Permatasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Putri Permatasari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya pendidikan di Indonesia telah dijamin seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 467-477 EFEKTIFITAS METODE LATIHAN MELALUI TEKNIK MENEMPEL UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

: TANTI HINDARYATI NIM K

: TANTI HINDARYATI NIM K EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TASK ANALYSIS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUS DIRI PADA PROGRAM KHUSUS BINA DIRI BAGI SISWA TUNAGRAHITA SEDANG KELAS IV SEMESTER II DI SLB N SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/

Lebih terperinci

Bermain Peran dalam Kehidupan Keluarga

Bermain Peran dalam Kehidupan Keluarga Riset Bermain Peran da/am Kehidupan Keluarga Andri, Hidayat Bermain Peran dalam Kehidupan Keluarga untuk kan Kemampuan Berbicara Anak Tunagrahita Sedang Andri Sudiarsa & Hidayat Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG Halaman : 86-94 EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG Oleh : DEFNI DARWIS Abstract : The background of this research is,

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) ABSTRAK Ibadurrahman (2011):Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Deret Kesamping Melalui

Lebih terperinci

METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN VOKASIONAL OTOMOTIF UNTUK SISWA TUNAGRAHITA

METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN VOKASIONAL OTOMOTIF UNTUK SISWA TUNAGRAHITA 213 METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN VOKASIONAL OTOMOTIF UNTUK SISWA TUNAGRAHITA Bayu D. Sulistiyo 1, Wahid Munawar 2, Sriyono 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1 1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU Ari Okta Pratiwi 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 576-587 EFEKTIFITAS PERMAINAN TWISTER DALAM MENGENALKAN WARNA PRIMER PADA

Lebih terperinci

THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT

THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT (Pengaruh Penggunaan Permainan Bowling Terhadap Keterampilan Berhitung Siswa Tunagrahita) Putri Dwi Sari A *1 Tomas

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 362-371 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI METODE SUKU KATA BAGI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 601-609 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AYAT PENDEK MELALUI METODE AL-BAYAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Paradigma Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: a. Variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang berjudul Permainan Media Clay untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bangun Datar pada Anak Tunarungu Kelas 1 di SLB Az-Zakiyah Bandung,

Lebih terperinci

STUDI DURASI BELAJAR SERVICE RINGAN ENGINE SEPEDAMOTOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BAGI SISWA TUNARUNGU

STUDI DURASI BELAJAR SERVICE RINGAN ENGINE SEPEDAMOTOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BAGI SISWA TUNARUNGU 270 STUDI DURASI BELAJAR SERVICE RINGAN ENGINE SEPEDAMOTOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BAGI SISWA TUNARUNGU Yayu Rahayu 1, Iwa Kuntadi 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. (Sunanto, et al. 2006 : 13) variabel bebas dalam penelitian subjek

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNANETRA KELAS III DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: YUNI SRININGSIH K5112078 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto, J.,

BAB III METODE PENELITIAN. terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto, J., 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian eksperimen ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto,

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) ABSTRAK Nike Novita Sari. (2015). Meningkatkan Keterampilan Memasang Baju Melalui Metode Modeling Pada Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Al- Azhar Bukittinggi (Single Subject Research). Skripsi Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 2 Juni 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :40-49 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 MELALUI MEDIA WADAH

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO

ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PENJUMLAHAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARAPAN IBU METRO MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: 2354-6883 ; e-issn: 2581-172X Volume 5, No 2, December 2017 (187-200) DOI: https://doi.org/10.24252/mapan.2017v5n2a3 ANALISIS KESULITAN ANAK TUNAGRAHITA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE GLENN DOMAN UNTUK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE GLENN DOMAN UNTUK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE GLENN DOMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN LAMBANG BILANGAN ANAK DOWN SYNDROME KELAS V C1 SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: EKA CAHYA NIRMALA NIM K5112024

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE FLOOR TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK AUTIS KELAS IV SD ALFIRDAUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGGUNAAN METODE FLOOR TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK AUTIS KELAS IV SD ALFIRDAUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH PENGGUNAAN METODE FLOOR TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK AUTIS KELAS IV SD ALFIRDAUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : FAUZI NAHWAH MUJAHID K5112029 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (Penelitian Eksperiemen Single Subject Research pada Siswa Tunagrahita Ringan kelas IV) Drs. H. Ahmad Mulyadiprana,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: AYU PRATIWI HANDAYANI K

SKRIPSI. Oleh: AYU PRATIWI HANDAYANI K PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOCK DIENES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV DI SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci