Distinctive Strategic Management
|
|
- Doddy Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Distinctive Strategic Management Analisa Porter 5 Forces Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen
2 Tiga Tingkatan Strategi Strategi di Tingkat Perusahaan Multibusiness Corporation Strategic Business Unit Strategic Business Unit Strategic Business Unit Research and Development Production / Operation Marketing Finance Strategi di Tingkat Bisnis Strategi di Tingkat Fungsional Stoner, Freeman,& Gilbert (1995)
3 Strategi Unit Bisnis Strategi Unit Bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam masing-masing Industri yang telah dipilih oleh suatu perusahaan untuk berpartisipasi. Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan : 1. Misinya (apakah tujuan keseluruhannya?) 2. Keunggulan Kompetitifnya ( Bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing dalam Industrinya untuk melaksanakan misinya?) Dalam Mengembangkan Misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis sering dugunakan suatu model antara lain : bangun,pertahankan, panen, divestasi.
4 Strategi Level Bisnis (SBU/Strategi Level Bisnis): Suatu bisnis tunggal atau kumpulan bisnis yang berdiri sendiri dan merumuskan strateginya Sendiri KUADRAN BCG (Boston Consultant Group) Tinggi Tingkat Pertumbuhan rendah tinggi STARS pertahankan CASH Cows panen Pangsa Pasar Question Marks bangun Dogs divestasi rendah
5 1. Tanda Tanya Bangun BCG beragumen dengan membangun pangsa pasar dalam fase pertumbuhan dari suatu industri, unit bisnis akan menikmati posisi biaya rendah. Unit-unit ini merupakan pengguna kas utama, karena pengeluaran kas diperlukan dalam pengembangan produk, pengembngan pasar, dan ekspansi aktivitas pengeluaran ini dimaksudkan untuk membangun kepempipinan pasar dalam jangka pendek. Walaupun demikian, bertmbahnya pansa pasar dimaksudkan untuk menghasilkan profitabilitas jangkla panjang. 2. Bintang Pertahankan unit-unit sudah memiliki dalam industri mereka dan tujuannya adalah investasi kas untuk mempertahankan posisi itu. Unit bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar (karena kepempinan pasar, tetapi juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara kekuatan pasar yang sedang tumbuh. 3. Sapi perah kas Panen unit-unit sudah memiliki pangsa pasar relatif tinggi, maka unit-unit tersebut mungkin mempunyai biaya perunit paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang paling tinggi. Unit-unit ini secara khusus diberi nama: memanen untuk lab jangka pendek dan arus kas. 4. Anjing divestasi posisi ini berada dalam posisi persaingan yang lemah dan industri yang tidak menarik. Bisnis sepert ini harus dijual (didivestasi) kecuali ada kemungkian baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.
6 Strategi Bisnis (Bersaing) Pertanyaan yang harus dijawab : 1. Haruskah kita bersaing berdasar biaya rendah, atau melakukan diferensiasi berdasar hal selain biaya, misal kualitas atau layanan. 2. Haruskah kita bersaing secara langsung dengan pesaing utama kita untuk pangsa pasar yang terbesar tetapi paling diminati banyak pesaing, atau berfokus pada ceruk pasar yang kurang diminati tetapi menguntungkan? 3. Pertanyaan-pertanyaan ini berlaku untuk sebuah perusahaan yang menjalankan usaha tunggal dalam satu industri dan, apabila perusahaan tersebut multibisnis, maka berlaku untuk unit-unit bisnis.
7 STRATEGI LEVEL UNIT BISNIS Strategi pada level unit bisnis stratejik (SBU, Strategic Business Unit) Berdasarkan strategi level korporasi Penting bagi perusahaan yang memiliki lebih dari 1 unit bisnis Strategi Generic dari Michael E.Porter sebagai strategi unit bisnis 7
8 Generic Strategies Michael E.Porter Michael Porter menjelaskan skema yang meliputi 3 tipe strategi general yang lazim digunakan oleh unit bisnis businesses. Ketiga generic strategies ditentukan melalui 2 dimension, yaitu: strategic scope dan strategic strength. Strategic scope adalah dimensi dari sisi permintaan (demand side), yang ditentukan oleh ukuran dan komposisi pasar yang akan dijadikan sebagai target. Strategic strength adalah dimensi dari sisi penawaran (supply side), yang dapat dilihat dari: kekuatan atau kompetensi inti perusahaan. Yang diidentifikasikan oleh 2 kompetensi terpenting, yakni: product differentiation dan product cost (efficiency) Porter memberi peringkat setiap 3 dimensions (level of differentiation, relative product cost, and scope of target market) dengan peringkat: low, medium, or high, dan mensejajarkannya dalam matriks 3 dimensi. 8
9 The Three Generic Strategies COMPETITIVE ADVANTAGE Uniqueness Perceived By the Customer Low Cost Position Industrywide Differentiation Overall Cost Leadership Particular Segment Only Focus 9
10 GAMBAR STRATEGI GENERIK KEUNGGULAN STRATEGI T A R G E T S T R A T E G I INDUSTRI LUAS HANYA PASAR TTT. KEUNIKAN YANG DILIHAT PELANGGAN DEFFERENSI ASI FOCUS POSISI BIAYA RENDAH KEPEMIMPINAN BIAYA MENYELURUH
11 1. Dalam buku klasiknya, Competitive Strategy (1980), Porter menyederhanakan skema tersebut kedalam 3 strategi terbaik, yaitu: cost leadership, differentiation, and market segmentation (or focus) 2. Market segmentation/fokus adalah strategi yang scope lebih sempit, sedang cost leadership and differentiation relatif lebih luas scope nya 3. Bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki market share besar akan menikmati profit yang tinggi, akan tetapi banyak perusahaan memiliki market share yang kecil dengan profit yang rendah. 4. Porter menjelaskan bahwa perusahaan dengan market share besar akan sukses jika mereka menggunakan strategi cost leadership dan perusahaan dengan market share rendah akan sukses jika mereka menggunakan strategi fokus pada ceruk pasar (market niche). 11
12 5. Kombinasi strategi multiple akan berhasil hanya dengan 1 hal, yaitu kombinasi strategi fokus dengan strategi diferensiasi produk akan efektif jika mampu memadukan strategi produk (sisi penawaran) dengan karakteristik pasar sasaran (sisi permintaan). Tetapi kombinasi strategi cost leadership dengan strategi diferensiasi produk sulit bahkan hampir tidak mungkin bisa dijalankan karena ada konflik antara minimisasi biaya dan tambahan biaya diferensiasi 6. Karena itulah, beberapa pendapat membedakan antara cost leadership strategy, low cost strategy, best cost strategy 7. Low cost strategy tidak mampu menjamin keunggulan kompetitif yang langgeng (sustainable competitive advantage). Dalam banyak kasus, sering terjadi perang harga. 8. Maka best cost strategy yang lebih banyak digunakan, karena memberikan nilai terbaik pada harga yang rendah. Best value for relatively low price. 12
13 PERSYARATAN UNTUK STRATEGI GENERIK: STRATEGI GENERIK Keunggulan biaya menyeluruh Differensia si KEAHLIAN DAN SUMBER DAYA YANG UMUMNYA DIBUTUHKAN -Investasi modal yang berkesinambungan dan akses ke Modal. -Keahlian Rekayasa proses -Produk dirancang agar mudah dibuat. -Kemampuan pemasaran yang tangguh. -Reputasi perusahaan dalam Kualitas dan Teknologi. PERSYARATAN ORGANISASI YG LAZIM -Pengendalian biaya yang ketat. -Lap. Pengendalian yang Rinci dan sering. -Organisasai dan tanggung jawab yang terstruktur. -Berketrampilan tinggi, Saintis dan Kreatif. -Pengembangan Produk & Pemasaran Fokus Kombinasi dari Hal-2 diatas
14 Resiko Strategi Generik Resiko Keunggulan Biaya Menyeluruh Resiko Diferensiasi Resiko Fokus Rentan imitasi pesaing, perubahan teknologi Rentan imitasi pesaing Strategi ditiru Permintaan berkurang/hilang Kedekatan dgn diferensiasi merup. kerugian Pesaing fokus bisa lebih rendah Kedekatan dalam biaya merup.kerugian Pesaing fokus bisa lebih baik Pesaing menggangu segmen yang digarap Pesaing fokus buka sub segmen baru
15 Cost Leadership Strategy 15 Strategy ini menekankan pada efficiency. Dengan volume produksi yang tinggi produk standar, perusahaan berharap dapat memanfaatkan economies of scale dan experience curve effects Produk standar tanpa tambahan apapun yang dapat diproduksi pada biaya yang relatif rendah dan dapat tersedia bagi seluas mungkin pelanggan Strategi ini dapat dicapai dengan syarat perlu pencarian secara kontinyu pengurangan harga dari seluruh aspek bisnis. Ini terkait dengan strategi distribusi yang mampu menyediakan distribusi produk seluas mungkin. Strategi promosi yang sering digunakan meliputi upaya menyembunyikan fitur-fitur produk yang berbiaya rendah
16 Cost Leadership Strategy Keberhasilan strategi ini membutuhkan pertimbangan keunggulan market share yang mampu mengakses bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan input penting lainnya. Tanpa keunggulan tersebut, strategi ini akan mudah ditiru oleh pesaing Strategi ini juga akan sukses diimplementasikan dari keunggulan: process engineering skills products designed for ease of manufacture sustained access to inexpensive capital close supervision of labour tight cost control incentives based on quantitative targets 16
17 Low Cost Producer Advantage Many price-sensitive buyers Few ways of achieving differentiation Buyers not sensitive to brand differences Large # of buyers w/bargaining power 17
18 Differentiation Strategy Differentiation meliputi penciptaan suatu produk yang unik. Keunikan fitur atau manfaat yang akan memberikan nilai superior bagi pelanggan akan menjamin keberhasilan strategi diferensiasi Pelanggan melihat produk sebagai produk yang tak tertandingi dan tak ada yang menyamai, sehingga elastisitas harga cenderung dapat dikurangi dan pelanggan cenderung menjadi loyal terhadap brand Maka ini dapat menghindarkan diri dari persaingan Akan tetapi strategi ini perlu tambahan biaya terkait dengan biaya penciptaan fitur produk yang berbeda dan oleh karenanya perlu strategi harga premium 18
19 Syarat Sukses Strategi Diferensiasi strong research and development skills strong product engineering skills strong creativity skills good cooperation with distribution channels strong marketing skills incentives based largely on subjective measures be able to communicate the importance of the differentiating product characteristics stress continuous improvement and innovation attract highly skilled, creative people 19
20 Some Bases for Differentiation BMW automobiles Brand Image Nokia cell phones Innovation Honda Goldwing motorcycles Marantz stereo components Nordstrom department stores Features Technology Customer service 20
21 Market Segmentation Strategies --Focus Strategy Dalam strategi ini perusahaan berkonsentrasi pada seleksi pasar sasaran yang spesifik Disebut juga dengan focus strategy or niche strategy Dengan memfokuskan usaha-usaha pemasaran pada 1 atau 2 segmen pasar sempit dan menyesuaikan bauran pemasaran pada pasar spesifik ini maka diharapkan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar sasaran secara lebih baik Perusahaan mencari keuntungan dengan meraih keunggulan kompetitif melalui efektifitas bukan efisiensi Strategi ini sesuai bagi perusahaan yang relatif kecil dan umumnya menggunakan strategi pemasaran perang gerilya 21
22 Perkembangan Terkini Michael Treacy and Fred Wiersema (1993) memodifikasi 3 strategi Generic Porter dengan menjelaskannya dalam 3 basic "value disciplines" yang dapat menciptakan customer value dan competitive advantage. Tiga basic value disciplines adalah: Operational excellence Product innovation Customer intimacy 22
23 Kritik terhadap Generic Strategies Beberapa pendapat menyatakan bahwa strategi generic kurang spesifik, kurang fleksibel, dan terbatas Dalam banyak kasus mencoba menerapkan strategi generic seperti mencoba melempar ke arah 1 lubang diantara 3 lubang Millar (1992) menyatakan ada banyak kemungkinan strategi bagi suatu perusahaan. Banyak perusahaan mulai memasuki pasar sebagai pemain ceruk pasar yang kemudian secara gradual berkembang menjadi lebih luas Sependapat dengan Millar adalah Baden-Fuller and Stopford (1992) kebanyakan perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat menetapkan apa yang dikenal dengan "the dilemma of opposites" 23
24 Segmen Lingkungan Umum Ekonomi Demografis Sosiokultural Lingkungan industri (5) Lingkungan Kompetitif Politik/ Hukum Global Teknologi 24
25 LINGKUNGAN BISNIS LINGKUNGAN BISNIS=cerita tak pernah tamat mengenai: Tantangan: monitor & adaptasi terhadap lingkungan yang berubah terus menerus Peluang, kenali: Trend (arah/urutan kejadian yg memiliki momentum) Megatrend (perubahan besar yang berlangsung& berdampak lama) Tugas pelaku bisnis: Trend trackers Opportunity seekers 6 Lingkungan makro: Demografi: pertumbuhan penduduk, perubahan komposisi umur & etnis, pendidikan, migrasi, perubahan menuju pemasaran mikro Ekonomi: pertumbuhan, distribusi Y, tabungan, utang, kredit Alam: bahan baku, biaya enerji, polusi, proteksi lingkungan Teknologi: perubahan teknologi, peluang inovasi, anggaran litbang Politis-legal: aturan main bisnis, kelompok kepentingan 25 Sosial-budaya: nilai-nilai masyarakat, perbedaan budaya
26 Analisis Lingkungan Eksternal Proses analisis lingkungan eksternal harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan: Scanning Monitoring Mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren Menemukan arti melalui observasi secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan & tren Forecasting Membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan & tren yang dimonitor Assessing Menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan 26 & tren terhadap strategi dan manajemen perusahaan
27 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS Deskripsi & Prediksi Lingkungan Ekonomi Lingkungan Politik Lingkungan Hukum Lingkungan Sosial- Budaya Lingkungan Teknologi Lingkungan Global Implikasi Peluang dan Ancaman Antisipasi Strategis Prospek Perusahaan 27
28 Ten Key External Forces Competitive Economic Social Technological Governmental Cultural Political Demographic Legal Environmental
29 ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNALmodel Structur Conduct Performance ( SCP) Jay Bay Barney, Gaining and Sustaining Competitive Advantage Industri Structure -Number of buyers and seller -Product differentiation. -barriers to entry -cost sructure -vertikal integration Firm Conduct -Pricing Behavior -Product startegy. -Advertising -Researh and development -Investment in Plant and equipment Performance -Firm level : Normal Below normal,above-normal performance. -Society : Productivity and Allocative Efficiency, Level of employment progress
30 Kekuatan-keuatan yang mempengaruhi persaingan industri ( Five Forces of Competitive) M. Porter ( 1980 ) Pendatang Baru Baru Potensial Kekuatan tawar menawar pemasuk.(the bargaining power of suppliers ) Pemasok Ancaman masuknya pendatang baru ( threat of new entrans ) Para Pesaing Industri Persaingan diantara perusahaan yang ada (rivalry among existing firms Kekuatan tawar menawar pembeli (the bargaining power of customer) Pembeli Ancaman produk atau jasa pengganti ( threat of subtitutes product ) Produk Pengganti
31 PENGANALISISAN PERSAINGAN
32 LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGANALISIS PERSAINGAN 1. Penentuan struktur dan karakteristik industri. 2. Identifikasi dan analisis kelompok strategis. 3. Tindakan antisapasi pesain 4. Evaluasi pesaing 5. Identifikasi dan uraian pesaing utama 6. Identifikasi pesaing utama
33 PENENTUAN ARENA BERSAING Sumber persaingan : Persaingan Merk Persaingan jenis dan bentuk produk. Persaingan generik Persaingan geografi
34
35 Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal. Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity & Threat ) terdiri atas : Social Environment Socio-Cultural Forces. Economic-Forces. Political-legal forces. Teknological Forces. Task Environment Competitors Customers Government Suppliers Creditors Labour unions Trade Associations Stockholders (pemegang saham) Special inters group Mass media Global dll.
36 Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP) Faktor-faktor eksternal Dampak : opportunity / threat Ekonomi - Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar + Income per kapita meningkat + Tingkat bunga kredit turun Pemerintah + Perusahaan memperoleh tax holiday + Pemerintah memberi subsidi - Pemerintah menerapkan Tight Money Policy Politik Teknologi Pesaing Pemasok Pelanggan Serikat buruh - Keadilan politik tidak mendukung - Perusahaan belum mampu meremajakan mesin-mesin + Pesaing utama meninggalkan pasar - Muncul barang substitusi - Pemasok raw materials mempunyai kedudukan monopolistic -Terjadi perubahan selera konsumen yang belum mampu kita penuhi - Sering melancarkan tuntutan Ternyata terdapat 5 plus dan 8minus, jadi netto: 3 minus Ini berarti THREAT lebih besar 3 points dari pada OPPORTUNITY
37 Daftar Pustaka Agustinus Sriwahyuni,1995,Manajemen Strategi, Pengantar berpikir strategi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. Hitt,Michael A.,R.Duane Ireland,Robert Ehoskisson,1999.Manajemen Strategis, Jakarta :Penerbit Erlangga, Hitt, Micahel A., R. Duane Ireland, Robert E. Hoskisson Manajemen Strategis : Daya Saing dan Globalisasi;Konsep, Buku 1, Edisi keempat, terjemahan, Risa Rimendi, Salemba Empat, Jakarta. Jauch, Lawrence,R dan William F. Glueck. 1988,Busines Policy and Strategic management, Mc Graw Hill. Singapore. Kaplan,Robert S, and David P.Norton,1992. Using Balance Scorecard as a Stra tegic management system,harvard Business Review,January-Pebruary Porter, Michael E, 1997, Keunggulan Bersaing, alih Bahasa agus Maulana, Jakarta: Penerbit Erlangga Douglas G Shaw & Craig E Schneier, Making Organization Change Happen: The Keys ti Successful Delayering, Human Resource Planning, Volume 16, Number 1. 37
38 Terima Kasih Dr. Adi Nurmahdi MBA
Mata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Teori dan Strategi Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Tiga Tingkatan Strategi
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS Muhammad Firman Karim Universitas Terbuka (Open University of Indonesia) (firmank@ut.ac.id) (+628818818322) Abstrak Untuk
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciCHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE
Lebih terperinciPertemuan 4 MANAJEMEN.S T R A T E G I. DOSEN : M.Kurniawan.DP
Pertemuan 4 MANAJEMEN.S T R A T E G I DOSEN : M.Kurniawan.DP S W O T ANALYSIS Konsep Lama : Kekuatan (S) lawan diterjemahka sebagai ancaman (T) bagi perusahaan.oleh karena itu kita harus menghancurkan
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciBAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN
BAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN 1 Area Perencanaan Strategis Ada tiga area utama dalam perencanaan strategis : Bisnis perusahaan harus dikelola seperti portfolio investasi. Potensi keuntungan masa
Lebih terperinciTri Suswanto Saptadi Tujuan
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar strategi, komponenkomponen strategi, dan bagaimana strategi disusun. Mengetahui bagaimana manajemen strategis dijalankan.
Lebih terperinciPertemuan 4 MANAJEMEN.S T R A T E G I. DOSEN : M.Kurniawan.DP
Pertemuan 4 MANAJEMEN.S T R A T E G I DOSEN : M.Kurniawan.DP Pengertian dan Definisi Swot A. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pengertian dan Definisi Strength Pengertian dan Definisi Weaknes Pengertian
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri. Ardhariksa Z, M.Med.Kom.
Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang
Lebih terperinciBAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng
1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinci# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$
!!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &
Lebih terperinci# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!
!!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication 2
Modul ke: 03Fakultas Eppstian Fakultas Ilmu Komunikasi Integrated Marketing Communication 2 Analisis Situasi Pasar dengan Model Michael Porter, GE Matrix, dan Product Life Cycle (PLC) Syah As ari, M.Si
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keunggulan Bersaing Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era suatu negara unggul terhadap negara lain karena memiliki kekayaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM
ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM Analisis Lingkungan Industri Five Competitive Forces by Michael E. Porter (Model 5 Kekuatan Persaingan) Porter s Five Competitive Forces/Model
Lebih terperinciKEUNGGULAN KOMPETITIF
KEUNGGULAN KOMPETITIF PELUANG BISNIS Inovasi dan Eksploitasi Peluang produk baru jasa baru Teknik produksi baru Cara baru Alat baru untuk memberi informasi Cara baru hubungan dengan pelanggan Multiple
Lebih terperinci5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter
5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut di bawah ini: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciAnalisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing
Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing Hanif Mauludin www.kafebisnis2010.wordpress.com Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhan, dan terdiri dari aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )
BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC ) Beberapa waktu terakhir ini di saat era persaingan bisnis semakin hari semakin ketat para pelaku bisnis atau dalam hal ini bisa dikatakan suatu perusahaan harus
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciSTRATEGI YANG KOMPETITIF
STRATEGI YANG KOMPETITIF Menggunakan sumberdaya Menciptakan Dayasaing yang berkelanjutan: Persyaratan. MENCIPTAKAN DAYA SAING YANG BERKELANJUTAN (CREATING SUSTAINABILITYCOMPETITIVE ADVANTAGE). Buku : ing
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciMata Kuliah - Kreatif Fundamental-
Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing
Lebih terperinciTujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran
Tujuan Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Perencanaan Strategk Berorientasi Pasar Objectives Resources Skills
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing Konsep daya saing berhubungan dengan kemampuan meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dalam memaksimalkan pencapaian tujuan (Tamba, 2004). Untuk meraih kesuksesan
Lebih terperinciIMC 2. Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance. Berliani Ardha, SE, M.Si. Red tulips are associated with love.
Modul ke: IMC 2 Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication Berliani Ardha, SE, M.Si Red tulips are associated with
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LINGKUNGAN
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinci3 Strategi-Strategi Perusahaan
Information System Strategic Design 3 Strategi-Strategi Perusahaan Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Tingkatan Strategi Di perusahaan-perusahaan terdiversifikasi,
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciTujuan. Perencanaan strategis perusahaan dan divisi Perencanaan unit bisnis Proses pemasaran Perencanaan produk Rencana pemasaran Prentice Hall
Tujuan strategis perusahaan dan divisi unit bisnis Proses pemasaran produk Rencana pemasaran 1 Strategis Berorientasi Pasar Tujuan Sumberdaya Ketrampilan Peluang Market-Oriented Strategic Planning Tujuan
Lebih terperinciStrategi Umum Perusahaan
Strategi Umum Perusahaan dan Perumusan Jangka Panjang STMIK Amikom Yogyakarta Lucky B Pangau FUNGSI STRATEGI Kondisi Bisnis Sekarang STRATEGI Kondisi yg Diinginkan Masa Depan Strategi adalah pendekatan
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3. 1 Perencanaan Strategis Di era globalisasi, perencanaan menjadi hal yang semakin penting oleh kalangan bisnis. Hal ini berkaitan erat dengan kondisi dunia yang terus berubah sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari data dan analisis yang dilakukan berikut kesimpulan penelitian ini:
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Dari data dan analisis yang dilakukan berikut kesimpulan penelitian ini: 1. Pasar semen di Indonesia mengalami pergeseran struktur dari oligopoli menuju
Lebih terperinciPerencanaan Pemasaran
Perencanaan Pemasaran Kompetisi Dunia Usaha Indonesia Regulasi Pemerintah (belum jelas) Arena Persaingan) Perilaku Konsumen Persaingan Teknologi Informasi Vendor Arena Kompetisi Makin Kompleks Perebutan
Lebih terperinciPerbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 24
Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 24 Defenisi Praktek Monopoli: pemusatan kekuatan ekonomi (penguasaan yang nyata atas suatu pasar yang relevan) sehingga dapat menentukan harga barang dan
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran
ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNALmodel Structur Conduct Performance (SCP) Jay Bay Barney, Gaining and Sustaining Competitive Advantage Industri Structure -Number of buyers and
Lebih terperinciReferensi T.L. Wheelen and J.W. Hunger, Strategic Management and Business Policy, 12th Ed., Pearson Education Ltd.,
Situation i Analysis and Business Strategy DR. HERMAN S. MBA Magister Management Program Universitas Komputer Indonesia 1 Referensi T.L. Wheelen and J.W. Hunger, Strategic Management and Business Policy,
Lebih terperinciPORTFOLIO ANALYSIS. Seven types of business (Drucker, 1973) PORTFOLIO:
PORTFOLIO ANALYSIS Sumber: Marketing Strategy and Competitive Positioning PORTFOLIO: KORPORASI HARUS MEMPERTIMBANGKAN: 1) PRODUK DAN JASA APA YG MENJADI PEMASUKAN KAS DAN KEUNTUNGAN KEPADA KORPORASI. 2)
Lebih terperinciDistinctive Strategic Management
Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6
ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 Lingkungan PEMASARAN Pelaku dan kekuatan yang berada di sekeliling perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi
Lebih terperinciSTRATEGIC MANAGEMENT GENERAL MOTORS: FROM BIRTH TO BANKRUPTCY 2009
STRATEGIC MANAGEMENT GENERAL MOTORS: FROM BIRTH TO BANKRUPTCY 2009 (Source: Essentials of Strategic Management-Hill & Jones, 3 rd edition, 2012, page C78-C89) Boedijono Kartolo (NIM: 01201369) Program
Lebih terperinciCOST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN
COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN CHAPTER 5 STRATEGIC COST MANAGEMENT (John Shank & Vijay Govindarajan) Traditional View INTRODUCTION Value-Creating Supplier Activities
Lebih terperinciManajemen Strategik (Pertemuan 1) by Sudarmin Manik, SE. MM
Manajemen Strategik (Pertemuan 1) by Sudarmin Manik, SE. MM Email: amin.manik@yahoo.com 085365669979 Text Book John A. Pearce II and Richard B. Robinson, Jr. Strategic Management, Fifth Edition, 1998,
Lebih terperinciBAB II STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING
BAB II STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING A. Strategi Keunggulan Bersaing Penulis menguraikan beberapa teori tentang Strategi Keunggulan Bersaing yang telah dikemukakan oleh tokoh terkenal. Hal ini sangat penting
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
Lebih terperinciStructure, Conduct, Performance Pasar Jasa Konstruksi Nasional
Structure, Conduct, Performance Pasar Jasa Konstruksi Nasional Dr. Fahmy Radhi, MBA Pengajar MM FEB UGM Direktur Eksekutif Mubyarto Institute Structure Conduct Performance (SCP) SCP model yang dikembangkan
Lebih terperinciMANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT
MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT MANAJEMEN STRATEGIK Manajemen Strategik Proses Pentingnya Manajemen Strategik Jenis Strategi Internasional Dalam Lingkungan Masa Kini Mengenali Misi Organisasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinciKURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN
KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : MANAJEMEN STRATEGI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Kode Mata Kuliah / : IE008 / 2 SKS SKS Deskripsi Singkat : 1. Mata kuliah ini memberikan pemahaman konsep, teori dan perkembangan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang dari perusahaani. Ini mencakup pemindaian lingkungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Pemasaran Selain perencanaan, suatu perusahaan memerlukan pemasaran yang efektif untuk mencapai sasaran dan tujuan. Pemasaran yang efektif meliputi kombinasi dari elemen-elemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perspektif Strategic Management Pendekatan strategi yang baik belum tentu dapat langsung diterapkan pada sebuah perusahaan, dan sukar menentukan formula yang tepat untuk menghitung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan cukup strategis dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto Nasional (PDB) Indonesia. Sektor
Lebih terperinciGambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)
Analisis Kompetitif Model Lima Kekuatan Porter (Five Forces) Analisis ini menggunakan teori Michael Porter mengenai 5 (lima) kekuatan yang mempengaruhi posisi perusahaan dalam dunia bisnis untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang agak
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang agak berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau pemasaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:22), manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar terselesaikan
Lebih terperinci2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan Robinson dalam Sitinjak dkk, 2004). 1. Mengembangkan strategic vision dan misi bisnis.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan kolaborasi antara keputusan dan tindakan yang akan menghasilkan rumusan atau formulasi dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana
Lebih terperinciMarket Development. Produk lama/sedikit modifikasi, wilayah atau segmen pasar baru.
BAB 5 STRATEGI Market Development Produk lama/sedikit modifikasi, wilayah atau segmen pasar baru. Product Development Modifikasi produk/penciptaan produk baru terkait, pelanggan lama. Tujuan : - Memperpanjang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS INDUSTRI
BAB 3 ANALISIS INDUSTRI Analisa lingkungan mikro merupakan suatu analisa untuk mengetahui kekuatan yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu industri. Dengan menganalisa lingkungan mikro, kita bisa
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciManajemen Strategi 3. Aleria Irma Hatneny S.E., M.M.
Manajemen Strategi 3 Aleria Irma Hatneny S.E., M.M. LINGKUNGAN EKSTERNAL; PELUANG, ANCAMAN, PERSAINGAN INDUSTRI, DAN ANALISIS PESAING 2 PENTINGNYA ANALISIS DAN MEMAHAMI LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB III EVALUASI BISNIS
BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bersama dengan berkembangnya dunia bisnis, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang berkualitas yang mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciImplementasi Strategi Dan Peran Pemimpin dalam Pembuatan Keputusan
Modul ke: Implementasi Strategi Dan Peran Pemimpin dalam Pembuatan Keputusan Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar, M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Strategi Generik Michael
Lebih terperinciStrategi Pemasaran. Lili Adi Wibowo
Strategi Pemasaran Lili Adi Wibowo Visi/Misi/Tujuan Perusahaan Strategi Perusahaan Fungis fungsi Manajemen SDM (Kinerja Karyawan: Rekruitment, Pelatihan, Pengembangan, motivasi, kompensasi dll) PEMASARAN
Lebih terperinciTinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan
Lebih terperinciTinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Mengapa orang TI perlu mengetahui strategi?
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 ANALISA 5 KEKUATAN MICHAEL PORTER & GE MATRIX Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kajian peneliatian terdahulu yang dikaji dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Kajian Penelitian Terdahulu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Penelitian-penelitian Terdahulu Kajian peneliatian terdahulu yang dikaji dapat dilihat pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu No. Judul Hasil
Lebih terperinciDAFTAR ISI Daftar Isi
DAFTAR ISI Daftar Isi Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinci