Oleh: Muh Yusuf. KATA KUNCI : Sarana prasarana, pendidikan jasmani. I.Pendahuluan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Muh Yusuf. KATA KUNCI : Sarana prasarana, pendidikan jasmani. I.Pendahuluan."

Transkripsi

1 STUDY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR (SD) SE-KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TAHUN 01. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sarana dan prasarana pendidikan jasmani sekolah dasar (SD) se-kecamatan Slogohimo kabupaten wonogiri dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 01. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan survei dan angket (kuesioner), observasi. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif parametik dengan rumus alfa serta menggunakan program komputer SPSS, yaitu merupakan software powerfull yang digunakan untuk analisis statistik Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Se-Kecamatan Slogohimo Sebanyak 33 Sekolah. Adapun teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan Total sampling, Seluruh Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Slogohimo dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD se-kecamatan Slogohimo sebagai pembelajaran hanya alat atletik yang memadai, alat permainan dan senam tidak memadai. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan belum sesuai kurikulum (KTSP), banyak guru olahraga yang memodifikasi sarana dalam pembelajaran. KATA KUNCI : Sarana prasarana, pendidikan jasmani. I.Pendahuluan. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang menggunakan aktifitas sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Adapun tujuan pendidikan jasmani pada Sekolah Dasar (SD) menurut Depdiknas (007: 4) untuk mengembangkan aspek kesehatan,

2 kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga Pencapaian tujuan pendidikan jasmani harus didukung dengan berorientasi pada beberapa faktor, salah satunya adalah kurikullum yang di jadikan pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan. Pendidikan tidak akan berjalan tanpa keikutsertaan kurikulum. Hubungan keduanya adalah hubungan antara tujuan dan isi pendidikan. Suatu pendidikan akan tercapai bila alat, isi atau kurikulum yang di jadikan pedoman itu relevan artinya sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan pedoman dalam segala kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan jasmani masih di jumpai halhal yang menyimpang dari kurikulum. Misalnya dalam kurikulum ada pelajaran pencak silat, atletik, lompat jauh, namun kenyataannya masih banyak sekolah yang tidak memberikan pelajaran itu. Hal itu di sebabkan prasarana dan sarana yang kurang, serta tidak adanya guru yang mengajarkan pencak silat. Kalau hal itu bisa di atasi, maka tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai. Untuk menanggulangi penyimpangan seperti di uraikan di atas maka perlunya, guru memodifikasi sendiri baik lapangan, alat, maupun peraturannya. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kondisi sekolah maupun lingkungan. Salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar agar berjalan dengan lancar adalah penyediaan prasarana dan sarana pendidikan yang bermutu dan jumlahnya mencukupi, di harapkan proses belajar mengajar dapat di kembangkan dan di tingkatkan. Mengenai prasaran dan sarana pendidikan di sekolah banyak macam macam dan jenisnya. Hal ini bisa berbentuk barang atau benda-benda dan bisa berupa ruang. Semua ini dalam istilah pendidikan di sebut prasarana dan sarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Jadi dengan demikian prasarana bisa berupa bangunan, areal dan ruang seperti lapangan kolam renang dan aula. Sedangkan sarana pendidikan di dalam

3 proses belajar mengajar adalah bisa berupa media, alat peraga atau alat bantu. Antara sarana dan prasaran olahraga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan antara satu dengan yang lainya. Penyediaan sarana dan prasarana di sekolah haruslah di sesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Tetapi kenyataannya memang berbeda, banyak sekolah mengalami hambatan untuk memenuhi standar kurikulum tersebut di karenakan terbatasnya penyediaan prasaran dan sarana di sekolah. Pada sebagian besar sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD) mengalami kekurangan pembiayaan dalam rangka pengadaan prasarana dan sarana. Selain itu kualitas alat yang di gunakan masih kurang baik, dari segi kuantitasnyapun masih sangat terbatas. Kondisi sarana dan prasarana olahraga mempengaruhi proses belajar mengajar baik terhadap kurikulum, terhadap guru, apalagi terhadap siswa. Semakin baik kondisi sarana dan prasarana olahraga, maka semakin baik pula pengaruh terhadap kurikulum, guru, siswa, dan begitu sebaliknya. Semakin kurang baik kondisi sarana dan prasarana olahraga di sekolah berpengaruh kurang baik terhadap berjalanya kurikulum, guru dan siswa, sehingga mempengaruhi juga proses pendidikan secara keseluruhan. Kekurangan fasilitas olahraga sangat mempengaruhi terpenuhinya kurikulum yang telah di tetapkan, padahal kurikulum itu dasar untuk berjalanya proses pendidikan secara umum. Sehingga tidak memenuhi kurikulum karena kekurangan alat olahraga, dan sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Kondisi sarana dan prasarana olahraga di sekolah yang fasilitas olahraganya sangat kurang dan alat olahraga yang ada tidak layak pakai, mempengaruhi seorang guru dalam mengajarkan pendidikan jasmani. Jelas guru tidak bisa memaksimalkan ketrampilan dan keahlianya karena karena alatnya memang kurang. Alat olahraga yang tidak layak pakai justru menjadi masalah bagi guru tersebut dalam mengajar, di karenakan di samping berbahaya bagi siswa, juga guru di pandang tidak mampu atau pandai menggunakan alat olahraga. Fasilitas olahraga yang lengkap dan memenuhi syarat akan membantu guru dalam membangkitkan minat siswa dalam pelajaran olahraga, sehingga membantu tujuan pembelajaran pendidikan jasmani

4 Hambatan-hambatan terhadap proses belajar mengajar dilihat dari kondisi sarana dan prasarana olahraga, memang banyak di alami oleh sebagian sekolah Dasar di wonogiri khususnya di kecamatan Slogoimo. Jarang ada suatu sekolah yang mempunyai fasilitas olahraga yang baik, lengkap dan memenuhi standar kurikulum. Apalagi melihat kondisi-kondisi sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang serba terbatas. Hambatan sekolah di daerah pedesaan dalam pemenuhan fasilitas olahraga yang baik, memadai dan layak pakai lebih besar dari pada sekolah yang ada di daerah perkotaan yang jelas hambatan yang paling benar yaitu kurangnya dana yang tersedia di sekolah pedesaan sangat terbatas. Berhasil tidaknya proses belajar mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan di tentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal yaitu guru dan sarana prasarana pendidikan jasmani sebagai alat untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar sekolah. Faktor eksternal yaitu meliputi faktor keluarga, faktor lingkungan dan faktor masyarakat. Dari uraian potret sarana prasarana pendidikan jasmani di kabupaten Wonogiri khusunya Kecamatan Slogoimo, maka menarik untuk dikaji melalui penelitian tentang sarana prasarana pendidikan jasmani dalam pelakasanaan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri. II.Kajian Pustaka 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Sarana pendidikan jasmani merupakan terjemahan dari Facilities, sesuatu yang dapat di gunakan dan di manfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani. Sarana olahraga dapat di bedakan menjadi dua kelompok yaitu: a) Peralatan (apparatus). Peralatan adalah suatu yang di gunakan, contohnya:palang tunggal, palang sejajar, b) Perlengkapan (device).terdiri dari : pertama, sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya: net, bendera

5 tanda, garis batas dan lain-lain. Kedua : sesuatu yang dapat di mainkan atau di manipulasi dengan tangan atau kaki.misalnya : bola raket pemukul. Pada prasarana olahraga yang di pakai dalam kegiatan olahraga pada masing masing cabang olahraga memiliki ikuran yang setandard. Akan tetapi apabila olahraga tersebut di pakai sebagai materi pembelajaran pendidikan jasmani, sarana yang di gunakan bisa di modifikasi, di sesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. Di dalam pendidikan jasmani, sarana sederhana dapat di gunakan untuk pelaksanaan materi pelajaran pendidikan jasmani yang tentunya dalam bentuk permainan misalnya : bola kasti, bola tennis, potongan bambu dan lain-lain. Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha atau pembangunan). Dalam olahraga prasarana di definisikan sebagai suatu alat yang mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. Salah satu sifat adalah susah di pindahkan. Berdasarkan definisi tersebut dapat di sebutkan beberapa contoh prasarana olahraga adalah: lapangan tenis, lapangan bola basket, gedung olahraga, lapangan sepak bola, stadion atletik, dan lain-lain. Gedung olahrga merupakan prasarana befungsi serbaguna yang secara berganti ganti dapat di gunakan untuk pertandingan beberapa cabang olahraga. Gedung olahraga dapat di jadikan sebagai prasarana bola voli, prasarana bulutangkis, dan lain-lain.sedangkan setadion atletik di dalamnya termasuk lapangan lompat jauh, lapangan lempar cakram, lintasan lari dan lain-lain. Seringkali stadion atletik di gunakan sebagai prasarana pertandingan sarana sepak bola yang memenuhi syarat pula, contohnya stadion utama di senayan. Semua yang di sebutkan di atas adalah contoh-contoh prasarana olahraga yang standard. Tetapi seringkali pendidikan jasmani hanya di lakukan di halaman sekolah atau di sekitar taman. Hal ini bukan karena tdak adanya pendidikan jasmani dilakukan di halaman sekolah yang memenuhi standard, tetapi kondisikondisi sekolah saat sekarang hanya sedikit yang memiliki prasarana olahraga yang standard.

6 . Ukuran Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Fasilitas olahraga untuk lingkungan atau pemukiman di sebut juga fasilitas untuk masyarakat, terdiri dari taman untuk bermain dan lapangan terbuka. Kondisi fasilitas olahraga. Diperkotaan khususnya, cukupa menyedihkan karena banyak lapangan olahraga yang berubah fungsi mejadi bangunan gedung. Standard untuk areal dan fasilitas olahraga sekarang sangat jauh sangat jauh dari ukuran Negara lain. Di Indonesia, standard untuk sekolah telah dihasilkan oleh dirjen dikluspora melalui lokakarya fasilitas olahraga.sarana pendidikan yang terdapat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD tahun 006 adalah sebagai berikut: 1). Sarana untuk atletik: Peluru untuk putra dan putri, Cakram untuk putra dan putri, Lembing untuk putra dan putri, Balok start, Bendera start, Meteran panjang, Tongkat estafet Gawang untuk lari gawang, Tiang dan mistar lompat tinggi, ). Sarana untuk senam: Matras busa atau sabut, Hoop rotan. Peti lompat. Tali lompat. Palang tunggal. Palang bertingkat. Tape recorder.kaset. Bola karet 3). Sarana untuk permainan Bola untuk bola basket. Bola untuk bola voli. Bola untuk sepak bola. Tiang gawang sepak bola. Jaring bola basket. Net bola voli 4). Sarana olahraga untuk bela diri sarana untuk olahraga beladiri, pelindung dada (dada protector). Sedangkan standar untuk prasarana pendidikan jasmani yang harus tersedia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 003:

7 1) Lapangan untuk atletik,) Lapangan sepak bola,3) Lapangan bola voli,4) Lapangan bola tangan,5) Lapangan kasti,6) Lapangan bola basket,7) Lapangan serba guna, 8) Bangsal serbaguna Untuk memperlancar jalanya proses belajar mengajar dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor sarana dan prasarana pendidikan. Dengan tersedianya fasilitas pendidikan yang berkualitas dan berkuantitas proses belajar mengajar dapat di kembangkan dan di tingkatkan. Prasarana dan sarana pendidikan jasmani merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan hasil belajar pendidikan jasmani. Tersedianya fasilitas pendidikan jasmani dan jumlahnya memadai dengan jumlah siswa merupakan faktor penting dalam pencapaian hasil belajar pendidikan jasmani. Penguasaan siswa terhadap aktifitas (gerakan) sangat di tentukan oleh tersedianya atau tidaknya fasilitas pendidikan jasmani pada sekolah yang bersangkutan. Fasilitas pendidikan jasmani yang memadai baik kualitas (mutu) maupun jumlah kuantitas dengan jumlah siswa daharapkan menjadi proses belajar mengajar pendidikan jasmani berjalan lancar dehingga hasil belajar pendidikan jasmani dapat tercapai secara optimal. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang cukup memadai baik dari segi mutu maupun dari segi jumlahnya, apabila disesuaikan dengan kebutuhan atau jumlah siswa diharapkan akan dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar pendidikan jasmani akan tercapai dengan baik. IV. Hasil-hasil Penelitian dan Pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap sarana dan prasarana pendidikan jasmani dalam pelaksanaan KTSP di SD se-kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 01 diperoleh hasil sebagai berikut:

8 Tabel 1.Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sarana dan prasarana olahraga di sekolah saudara memadai? Jawaban fo % fh fo-fh fh TIDAK 31 94% 16,5 14,5 10,5 1,744 YA 6% 16,5-14,5 10,5 1,744 Total % 33 0 x² hitung 5,4848 x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1).Hal tersebut menunjukan bahwa sebagian besar sarana dan prasarana SD se-kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri belum memadai. Tabel. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban. Pertanyaan : Adakah kendala dalam hal sarana prasarana olahraga? Jawaban fo % fo-fh fh TIDAK 0 0% 16,5-16,5 7,5 16,5 YA % 16,5 16,5 7,5 16,5 Total % 33 0 x² hitung 33 x hitung (33) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sarana dan prasarana sangat di butuhkan, tanpa sarana dan prasarana proses kegiatan belajar mengajar kurang terlaksana dengan baik.

9 Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Jika tidak memadai apakah ada usaha lain? Jawaban fo % fo-fh TIDAK 1 3% 16,5-15,5 40,5 14,5606 YA 3 97% 16,5 15,5 40,5 14,5606 Total % 33 0 x² hitung 9,11 Berdasarkan tabel diatas di.eroleh x hitung(9,11) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1) Pengkategorian sarana dan prasarana yang belum memadai Guru di harapkan mampu mengkondisikan kegiatan belajar mengajar se-efektif mungkin yaitu salah satu cara yaitu memodifikasi kegiatan belajar mengajar. Seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket. Pertanyaan : Kalau ada usaha lain, apakah dalam bentuk? Jawaban Fo % fh fo-fh TIDAK 0 0% 16,5 16,5 7,5 16,5 YA 0 100% 16,5-16,5 7,5 16,5 Total % 33 0 x² hitung 33 x hitung(33) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Modifikasi sarana prasarana olahraga. Jika dalam pembelajaran pendididkan olahraga terdapat kekurangan sarana dan prasarana berfikir kreatif. Guru lebih banyak memberi pelajaran dengan modifikasi pelajaran, baik alat maupun tempat pelaksanaan olahraga. Tempat pelaksanaan olahraga biasanya di lakukan di halaman sekolah atau di lapangan, hal ini dapat dilihat dari kepemilikan prasarana sekolah yaitu lapangan, SD se-kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri masih banyak

10 yang belum mempunyai tempat olahraga sendiri berikut ini hasil survey dan uji chi kuadrat yang mejelaskan hal tersebut. Tabel 5 Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket. Pernyataan : Apakah sekolah saudara memiliki lapangan/tempat olahraga sendiri? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 6 18% 16,5-10,5 110,5 6,6818 YA 7 8% 16,5 10,5 110,5 6,6818 Total % 33 0 x² hitung 13,3636 x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Hasil survei menjelaskan juga sebagian besar SD se-kecamatan Slogohimo sudah memiliki alat permainan, hal ini menunjukan bahwa 85% SD se-kecamatan Slogohimo sudah mempunyai alat permainan. Berikut ini tabel hasil survey dan hasil uji chikuadrat yang menyatakan hal itu. Tabel 6A. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket. Pertanyaan : Apakah sekolah saudara memiliki alat sebagai berikut : permainan Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 5 15% 16,5-11,5 13,5 8,01515 YA 8 85% 16,5 11,5 13,5 8,01515 Total % 33 0 x² hitung 16,0303 Berdasarkan tabel di atas diperoleh x hitung(16,0303) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1).Hal tersebut menunjukan bahwa

11 sekolah dasar di Kecamatan Slogohimo yang memiliki alat permainan 85% dan yang tidak mempunyai 15%, Tabel 6B Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket. Pertanyaan : Apakah sekolah saudara memiliki alat sebagai berikut : Senam? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 3 9% 16,5-13,5 18,5 11,0455 YA 30 91% 16,5 13,5 18,5 11,0455 Total % 33 0 x² hitung,0909 x hitung(,0909) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1)Sebagian besar SD se-kecamatan Slogohimo memiliki alat senam, baik senam lantai maupun senam irama, meskipun demikian, alat atletik pun juga banyak dimiliki oleh SD se-kecamatan Slogohimo, meskipun alatnya sudah lama dan sederhana namun alat tersebut masih bisa di pergunakan. Dari hasil survei dan hasil uji uji chi kuadrat yang menyatakan hal itu: Tabel 6C. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sekolah saudara memiliki alat sebagai berikut : Atletik? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 0 0% 16,5-16,5 7,5 16,5 YA % 16,5 16,5 7,5 16,5 Total % 33 0 x² hitung 33 x hitung(33) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1) Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa

12 kebanyakan mempunyai alat atletik, hanya berapa SD yang mempunyai alat beladiri. Tabel 6D. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sekolah saudara memiliki alat sebagai berikut beladiri Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 9 88% 16,5 1,5 156,5 9,4697 YA 4 1% 16,5-1,5 156,5 9,4697 Total % 33 0 x² hitung 18,9394 x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1), dari data diatas sebagian besar sekolah belum mempunyai alat beladiri. Tabel 6E. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pernyataan : Apakah sekolah saudara memiliki alat sebagai berikut : renang? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 31 94% 16,5 14,5 10,5 1,744 YA 6% 16,5-14,5 10,5 1,744 Total % 33 0 x² hitung 5,4848 x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Dari data di atas Untuk SD yang mempunyai tempat renang, atau ada fasilitas renang menjukan 6% dan yang tidak mempunyai 94%.

13 Tabel 7. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah pemeliharaan sarana dan prasarana di lakukan guru penjas? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 6% 16,5 14,5 10,5 1,744 YA 31 94% 16,5-14,5 10,5 1,744 Total % 33 0 x² hitung 5,4848 Berdasarkan tabel tersebut diperoleh x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1).Hal tersebut menunjukan bahwa sebagian besar SD se-kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri pemeliharaan sarana dan prasarana di lakukan oleh guru. Tabel 8. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah memiliki gedung atau tempat penyimpanan sarana dan prasarana? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 6% 16,5-14,5 10,5 1,744 YA 31 96% 16,5 14,5 10,5 1,744 Total 33 10% 33 0 x² hitung 5,4848 x hitung(5,4848) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Hal ini menunjukkan bahwa 96% memiliki gedung tempat penyimpanan sarana pendidikan jasmani Tabel 9. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sekolah saudara pernah mendapat bantuan sarana dan prasarana dari luar sekolah?

14 Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 1 36% 16,5-4,5 0,5 1,77 YA 1 64% 16,5 4,5 0,5 1,77 Total % 33 0 x² hitung,45455 x hitung(,45455) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Sarana dan prasarana olahraga ada yang bantuan dari luar dan ada anggaran sendiri dari sekolah, bantuan dari luar sekolah biasanya dalam bentuk uang, dan masing masing sekolah membelikan sarana dan prasarana sendiri, Tabel 10. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sekolah menganggarkan dana khusus untuk sarana dan prasarana? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 1 36% 16,5-4,5 0,5 1,77 YA 1 64% 16,5 4,5 0,5 1,77 Total % 33 0 x² hitung,45455 x hitung(,45455) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Setiap awal tahun, Guru melakukan rapat, biasanya rapat tersebut membahas tentang anggaran atau alat apa yang kurang untuk proses belajar mengajar agar terlaksana dengan baik.

15 Tabel 11. Distribusi Frekuensi dan uji chi kuadrat hasil jawaban angket Pertanyaan : Apakah sekolah saudara memilik buku inventaris alat olahraga? Jawaban fo % fh fo-fh TIDAK 0 0% 16,5 16,5 7,5 16,5 YA % 16,5-16,5 7,5 16,5 Total % 33 0 x² hitung 33 x hitung(33) > x tabel (3,84) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (-1=1). Setiap sekolah mempunyai buku inventaris, yang fungsinya untuk mencatat semua yang ada dalam sekolah, baik sarana maupun prasarana. V. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan: 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan SD se- Kecamatan Slogohimo sebagai pembelajaran hanya alat atletik yang memadai, alat permainan dan senam tidak memadai.. Sarana dan Prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan belum sesuai kurikulum, banyak guru olahraga yang memodifikasi sarana dalam memberikan suatu materi pembelajaran. 3. Rasio antara sarana dan prasarana olahraga dengan siswa tidak terpenuhi, sehingga proses belajar mengajar tidak efektif.

16 DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir Ateng Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta : Depdikbud.. Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (003), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 0 tahun 003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (006), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no th 006 tentang Standard isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (006), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no 3 th 006 tentang Standard Kompetensi Lulusani Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Hisyam, Abror Sarana dan Prasarana Olahraga. Semarang: IKIP Semarang. Matthew B.Miles. A.Michael Huberman. penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi 199, Analisis data kualitatif. Universitas Indonesia Press. Jakarta Mohotir. Toho Cholil, Rusli Lutan (1996) Buku Teks Program DII PGSD Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peraturan pemerintah RI, No 19 Th 003. Tentang standar nasional pendidikan. http :// 19 tahun 005 sistem nasional pendidikan. Permendiknas no 4 th 007. Tentang standar sarana dan prasarana disekolah. http ://perpustakaan.kemdikbud.go.id/digilib/index.php Rusli Lutan Mengajar Pendidikan Jasmani Pendekatan Gerak di SekolahDasar. Jakarta : Depdiknas Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 003, Depdiknas Melalui Proyek Pengembangan Sistem dan Standart Perbukuan Dasar,Jakarta (1999/000), Strategi Belajar Mengajar Penjaskes, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D3

17 Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Soepartono. 1999/000. Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Suharsimi Arikiunto Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Winarno Surakhmad Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Biodata Penulis Nama : Drs. H. Muh. Yusuf, M.Pd. Pendidikan : S1 FPOK IKIP Negeri Semarang S Pendidikan Olahraga UNNES Semarang Pengalaman Pekerjaan : Sebagai staf pengajar Dpk pada FKIP UTP Surakarta sejak Tahun sekarang Pernah Menjabat Pembantu Dekan 3, Pembantu Dekan 1 POK FKIP UTP Surakarta Pernah Menjabat Pembantu Rektor III UTP Surakarta. Alamat Kantor : FKIP UTP Surakarta Jl. M. Walanda Maramis No.31 Cengklik Surakarta Telp./Fac. :

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI 1 ARMAN Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENJASORKES DI SLTP NEGERI SE- KABUPATEN BATANG

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENJASORKES DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PURWAREJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RIYAN FATHUL CHOER, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RIYAN FATHUL CHOER, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan rutinitas kehidupannya tidak akan pernah lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA PRASARANA ALAT OLAHRAGA DALAM PERKULIAHAN CABANG OLAHRAGA PRAKTEK MAHASISWA STKIP PGRI JOMBANG

PENGARUH SARANA PRASARANA ALAT OLAHRAGA DALAM PERKULIAHAN CABANG OLAHRAGA PRAKTEK MAHASISWA STKIP PGRI JOMBANG Bravo s Jurnal ISSN: 2337-7674 PENGARUH SARANA PRASARANA ALAT OLAHRAGA DALAM PERKULIAHAN CABANG OLAHRAGA PRAKTEK MAHASISWA STKIP PGRI JOMBANG Mohammad Zaim Zen Dosen Penelitian ini berawal dari pengamatan

Lebih terperinci

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR 373 TINJAUAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR candraa@edu.uir.ac.id Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggabungkan antara penelitian kuantitaf dan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menggabungkan antara penelitian kuantitaf dan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian gabungan yang menggabungkan antara penelitian kuantitaf dan kualitatif. Menurut Sugiyono (201 1: 38) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (11) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. sesuatu yang diperlukan dalam pendidikan jasmani, mudah dipindahkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. sesuatu yang diperlukan dalam pendidikan jasmani, mudah dipindahkan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani a. Hakikat Sarana Pendidikan Jasmani Menurut Agus S Suryobroto (2004 : 4) Sarana adalah segala sesuatu yang diperlukan

Lebih terperinci

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE UPTD KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG TAHUN Kardiyono, M.Pd.

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE UPTD KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG TAHUN Kardiyono, M.Pd. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE UPTD KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan sarana dan prasarana pendidikan

Lebih terperinci

SENSUS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO

SENSUS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO SENSUS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2012/2013 DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO Oleh Eko Agus Prastyo NIM 10604227084 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

SURVEI SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENJAS SD SE-KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

SURVEI SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENJAS SD SE-KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG SURVEI SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN PENJAS SD SE-KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Mudjihardjo Suwito

Lebih terperinci

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI MAPEL PENJASKESREK SD NEGERI WARU TIMUR I KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA PRASARANA PENJAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJAS

PENGARUH SARANA PRASARANA PENJAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJAS PENGARUH SARANA PRASARANA PENJAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJAS (Studi pada Guru Penjasorkes SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Cimaragas) Oleh Hendrik Rubianto 82351112018

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak terlepas dari berbagai macam mata pelajaran yang ada di sekolah. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran

Lebih terperinci

SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN 2013

SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN 2013 SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN 2013 Kristina Dewi, Victor Simanjuntak, Eka Supriatna Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN e-mail:

Lebih terperinci

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PRESTASI

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PRESTASI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PRESTASI Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN

SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN SURVEY SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BENGKAYANG TAHUN 2014 Kristina Dewi, Victor Simanjuntak, Eka Supriatna Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang SURVEI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara disadari atau tidak sejak lahir hingga dewasa manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen artinya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen seringkali diartikan dalam

Lebih terperinci

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PURBALINGGA TAHUN

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PURBALINGGA TAHUN SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA PURBALINGGA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

Herdi, H.M. Kusaini, Said Abdillah. PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru herdianjau02_gmail.com ABSTRACT

Herdi, H.M. Kusaini, Said Abdillah. PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru herdianjau02_gmail.com ABSTRACT KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA PADA TAHUN AJARAN 2016/2017 Herdi, H.M. Kusaini, Said Abdillah

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Soepartono (2000:6) sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities, yaitu

I. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Soepartono (2000:6) sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities, yaitu I. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sarana Prasarana a. Pengertian Sarana Menurut Soepartono (2000:6) sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. digunakan atau dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. digunakan atau dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Istilah sarana mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat dimanfaatkan. Sarana pendidikan jasmani ialah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasamani, keterampilan

Lebih terperinci

SKRIPSI Oleh : Wahyu Agus Mahardika NIM: K

SKRIPSI Oleh : Wahyu Agus Mahardika NIM: K STUDI KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG AKTIFITAS PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : Wahyu Agus Mahardika

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA KASTI PADA SISWA SDN KARANG PELEM 1 SRAGEN TAHUN 2016 ABSTRAK Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui sejauh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori 1. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori 1. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (11) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA PENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN PENJASORKES

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki karakteristik berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran

Lebih terperinci

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH Keadaan Sarana dan Prasana...( Purwo Waseso Adi) 1 KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN 2016 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH Oleh: Purwo Waseso Adi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Winarno Surahman NIM: 14.1.01.09.0380P Abstrak

Lebih terperinci

Survey Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Di SMP/ MTS Swasta Kabupaten Pangkep

Survey Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Di SMP/ MTS Swasta Kabupaten Pangkep SPORTIVE: Journal of Physical Education, Sport and Recreation Volume 1 Nomor 2 Maret 2018 e-issn: 2597-7016 dan p-issn: 2595-4055 This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Ini berarti bahwa pendidikan merupakan usaha menuju kepada tujuan yang dicita-citakan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. dalam mencapai maksud atau tujuan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. dalam mencapai maksud atau tujuan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani a. Sarana Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 999) menyatakan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Jenjang : SMP/MTs

Lebih terperinci

SURVEY KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PENJASKES DI SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI. Oleh: EKO PRANOTO NPM

SURVEY KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PENJASKES DI SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI. Oleh: EKO PRANOTO NPM Artikel Skripsi SURVEY KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PENJASKES DI SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani a. Sarana Pendidikan Jasmani Istilah sarana mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat dimanfaatkan.sarana

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan di setiap lembaga formal maupun non formal.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan di setiap lembaga formal maupun non formal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap orang. Setiap orang berhak dan wajib dalam mengikuti dan memperoleh pendidikan di setiap

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI PADA SD SE-KECAMATAN KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI PADA SD SE-KECAMATAN KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008 STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI PADA SD SE-KECAMATAN KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008 ` A. SKRIPSI Oleh : EDI NAWAKA K 5604042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Ketersediaan Sarana dan (Ahmed Syukron ghozali)

Ketersediaan Sarana dan (Ahmed Syukron ghozali) KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA THE AVAILABILITY OF TOOLS AND INFRASTRUCTURE OF PHYSICAL EDUCATION IN PUBLIC SENIOR HIGH

Lebih terperinci

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2005/2006

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2005/2006 SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGADAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 SKRIPSI

ANALISA KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGADAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 SKRIPSI ANALISA KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGADAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 SKRIPSI diajukan dalam rangkpa penyelesaian studi Strata 1 untuk

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013,

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, 392-399 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SURABAYA TENTANG PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi besar jangka panjang yang harus ditata dan disiapkan sebaik mungkin, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi untuk

Lebih terperinci

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses yang wajib diikuti dalam kehidupan setiap individu dan memiliki fungsi serta peranan penting bagi pembentukan karakter

Lebih terperinci

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN PENJAS

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN PENJAS MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN PENJAS OLEH YOYO BAHAGIA Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : peningkatan kemampuan tolak peluru dengan Pembelajaran modifikasi peluru dari bola Kasti

ABSTRAK. Kata Kunci : peningkatan kemampuan tolak peluru dengan Pembelajaran modifikasi peluru dari bola Kasti PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA KASTI PADA SISWA SDN KARANG PELEM 1 SRAGEN TAHUN 2016 ABSTRAK Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui sejauh

Lebih terperinci

Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMPN 2 Kuta Baro Aceh Besar. Muhammad 1. Abstrak

Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMPN 2 Kuta Baro Aceh Besar. Muhammad 1. Abstrak Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMPN 2 Kuta Baro Aceh Besar Muhammad 1 Abstrak Penelitian ini berjudul manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek kebugaran jasmani, ketrampilan

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M.

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M. ARTIKEL SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2017 Oleh: LUTHFUL HAKIM ZAKARIYYA 13.1.01.09.0247

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan secara umum yang mengutamakan aktivitas gerak sebagai media dalam pembelajaran. Pendidikan jasmani (Penjas) mempunyai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN HITAM HIJAU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PADAMENAK KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Andreas Juhara Guru

Lebih terperinci

SURVEI MODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2010

SURVEI MODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2010 SURVEI MODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN SMA NEGERI SE-KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2010 SKRIPSI diajukan dalam rangka Penyelesaian studi Strata 1 untuk

Lebih terperinci

JENDELA PENGETAHUAN JURNAL ILMIAH ISSN: PENINGKATAN STATUS SOSIAL DAN KETIDAKADILAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN FORMAL

JENDELA PENGETAHUAN JURNAL ILMIAH ISSN: PENINGKATAN STATUS SOSIAL DAN KETIDAKADILAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN FORMAL JURNAL ILMIAH ISSN: 1979-7842 JENDELA PENGETAHUAN PENINGKATAN STATUS SOSIAL DAN KETIDAKADILAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA PENDIDIKAN FORMAL Oleh Laros Tuhuteru PENDIDIKAN TOLERANSI MALALUI PENELUSURAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012

STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012 STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: IDA FITRIA K5608111 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya pada masa yang akan datang. Disadari

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Ki Mangunsarkoro No. 12 Semarang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

Lebih terperinci

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti.

Kata kunci: modifikasi alat bantu, hasil belajar memukul bola kasti, permainan bola kasti. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA KASTI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMUKUL DAN BOLA PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER IV BANJARSARI SURAKARTA Oleh: Ida Pawestri ABSTRAK

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02. Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD

Lebih terperinci

SURVEI KREATIFITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA PRASARANA PENJAS DI SMP SE KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2015 SKRIPSI

SURVEI KREATIFITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA PRASARANA PENJAS DI SMP SE KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2015 SKRIPSI SURVEI KREATIFITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMODIFIKASI SARANA PRASARANA PENJAS DI SMP SE KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk

Lebih terperinci

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT THE CONDITION OF TOOLS AND INFRASTRUCTURES OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORT AT STATE JUNIOR HIGH

Lebih terperinci

Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1

Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1 Keadaan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran... (Muhammad Gunawan) 1 KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS SUMBERAGUNG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN THE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Riska Dwi Herliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Riska Dwi Herliana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan proses yang sangat berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui proses pendidikan manusia dididik dan dibina

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 0 / 0 SEKOLAH : SMP JUMLAH SOAL : 50 MAPEL : PENJASORKES ALOKASI WAKTU : 90 Menit KELAS / SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam. mengemukakan bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga.

I. PENDAHULUAN. lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam. mengemukakan bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena banyak nomor yang dilombakan dalam cabang ini, seperti berjalan, lari, lompat dan cabang olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI

ABSTRAK. Kata kunci : KONTRIBUSI, PERMAINAN KECIL, MODIFIKASI, MINAT, TINGKAT KESEGARAN JASMANI KONTRIBUSI PERMAINAN-PERMAINAN KECIL MODIFIKASI TERHADAP MINAT DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK-ANAK DESA di DESA PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016 Rima Febrianti 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 06 / 07 SEKOLAH : SMP JUMLAH SOAL : 50 MAPEL : PENJASORKES ALOKASI WAKTU : 90 Menit KELAS / SEMESTER

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING JURNAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SAWAHAN KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN TEKNIK DASAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN TEKNIK DASAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Artikel Skripsi PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN TEKNIK DASAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENOLAK PADA TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING SISWA KELAS X-1 MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERMAIN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

: Fakultas Ilmu Keolahragaan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi : Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. : Teori = 1 SKS; Praktek= 1 SKS

: Fakultas Ilmu Keolahragaan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi : Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. : Teori = 1 SKS; Praktek= 1 SKS Fakultas Program Studi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : POR 205 Sks Semester Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN : Fakultas Ilmu Keolahragaan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER Nur Ahmad Muharram Penjaskesrek Universitas Nusantara PGRI Kediri nur.ahmad1988@unpkediri.ac.id Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas dalam pendidikan jasmani dan olahraga merupakan fenomena yang kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek biologis isi kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain guru, siswa,

BAB I PENDAHULUAN. lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain guru, siswa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan dengan sukses dan lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain guru, siswa, kurikulum sarana dan prasarana,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini di Indonesia permainan bola basket merupakan permainan yang banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun sudah banyak memainkannya.

Lebih terperinci

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SUPPORTING FACTOR OF VOLLEYBALL LEARNING IN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN, KLATEN ACADEMIC YEAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR. Iwan Saputra * Kata Kunci : Modifikasi, Media, Pendidikan Jasmani

MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR. Iwan Saputra * Kata Kunci : Modifikasi, Media, Pendidikan Jasmani MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Iwan Saputra * Abstrak : Proses pembelajaran pendidikan jasmani mengenai atletik yang belum menarik minat siswa unutk mempelajarinya lebih

Lebih terperinci