Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu"

Transkripsi

1 1 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu Hasriani.S 1 Jamaludin 2 Imran 3 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah apakah Penggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Pasangkayu? Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMA Negeri 1 Pasangkayu. Subjek Penelitian siswa kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu yang berjumlah 30 orang terdiri dari 9 Laki-laki dan 21 Perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif, adapun data kuantitatif yaitu dilihat dari hasi tes siswa, sedangkan yang dimaksud dengan data kualitatif dilihat dari hasil observasi guru dan siswa serta hasil wawancara. Hasil penelitian bahwa menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu tahun ajaran 2013/2014 semester 1. dimana Dimana pada siklus I setelah menggunakan model kooperatif tipe jigsaw siswa mempunyai sedikit peningkatan karna siswa mendapat skor tertinggi 85 dengan 4 orang siswa, skor terendah 65 dengan 4 orang siswa, skor rata-rata 70,16, banyaknya siswa yang tuntas pada tindakan siklus I yaitu 21 orang. Tapi pada siklus I belum mencapai ketuntasan yang ditentukan oleh sekolah yaitu 74. untuk itu dilanjutkan pada tindakan siklus ke II, jika dilihat dari tes awal sampai tes siklus I masih rendah, akan tetapi pada siklus ke II ada peningkatan karna skor ratarata yang diperoleh 82,16, skor terendah 70 dengan jumlah siswa 2 orang, skor tertinggi 95 dengan jumlah siswa 2 orang, dan banyaknya siswa yang tuntas 28 orang siswa dari jumlah 30 orang siswa. Kata Kunci : Hasil Belajar, Jigsaw, dan Hakikat Pembelajaran PKn 1 Stambuk A mahasiswaprogram Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. 2 Pembimbing I 3 Pembimbing II

2 2 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus segera direspon secara positif oleh dunia pendidikan. Salah satu bentuk respon positif dunia pendidikan adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Sikap tersebut diwujudkan dalam bentuk usaha guru dalam memberikan pengajaran yang lebih baik bagi semua anak didiknya. Seorang guru seharusnya memiliki keterampilan agar anak didik mudah memahami materi yang diberikan agar hasil belajar siswa meningkat. Jika guru kurang menguasai strategi mengajar maka siswa akan sulit menerima materi pelajaran dengan sempurna. Guru dituntut untuk mengadakan inovasi dan berkreasi dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Salah satu komponen penting yang berkaitan dengan proses pembelajaran, guru dituntut kreatif dalam memilih metode-metode pembelajaran yang ada saat ini. Berkaitan dengan tujuan tersebut di atas, usaha yang dilakukan guru adalah menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan materi atau indikator yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Karna kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari in dikator keberhasilan tindakan pembelajaran adalah 74% Jadi metode pembelajaran merupakan cara dan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga tujuan dari materi yang diajarkan dapat sampai kesiswa sesuai dengan harapan. Selain itu keberhasilan belajar siswa sangat tergantung pada siswa itu sendiri, karna dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah kesiapan belajar, penguasaan materi, minat dan sarana belajar. Hal ini sangat diperlukan agar hasil belajar siswa menjadi lebih meningkat. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu model yang menetapkan pada aspek pembentukan pola piker siswa untuk belajar dengan memberikan kesempatan yang lebih luas dan suasana yang kondusif kepada siswa untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, keterampilanketerampilan sosial yang bermanfaat bagi kehidupannya dimasyarakat serta

3 3 mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain.proses pembelajaran dengan model kooperatif mampu merangsang dan mengunggah potensi siswa secara optimal dalam suasana belajar pada kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2 sampai 6 orang siswa. Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus satu memperoleh skor 35 pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua 36, dari 15 kriteria penilaian aktivitas guru, jumlah skor maksimal adalah 60 karna berdasarkan interval. Dengan demikian hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai rata-rata pada pertemuan I 58 % dan pertemuan II 60 %. Melihat kriteria taraf keberhasilan tindakan pada siklus I, maka aktivitas guru berada dalam kategori baik. Kemudian pada tahap kelompok ahli aktivitas guru baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat. Aktivitas guru lainnya dikatakan baik yaitu ketika guru selalu memberi penghargaan terhadap aktivitas siswa. Sementara hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan pertama diperoleh skor 33 dan pada pertemuan kedua jumlah skor yang diperoleh 38 dari 14 kriteria penilaian aktivitas siswa jumlah skor maksimalnnya 60. Dengan demikian hasil pengolahan data diperoleh ppersentase nilai rata-rata pada pertemuan I 55% dan pertemuan II 63%. Melihat kriteria taraf keberhasilan tindakan pada siklus I, maka aktifitas siswa dikategorikan baik. Jika dibandingkan dengan hasil observasi guru dan siswa pada siklus ke II menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama hasil observasi guru pada pertemuan pertama secara umum aspek yang diamati aktifitas guru pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilihat pada siklus ke II pertemuan pertama mencapai jumlah skor 49 dan pertemuan kedua jumlah skor yang diperoleh 53 dari jumlah skor maksimal adalah 60. Hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai rata-rata pada pertemuan pertama mencapai 81,66%, selanjutnya pertemuan kedua mencapai 88,33%. dengan demikian, aktivitas guru pada sikluus I sampai siklus ke II terjadi peningkatan yang sangat signifikan, apabila melihat kriteria taraf keberhasilan

4 4 tindakan pada siklus II maka aktivitas guru beradapada kategori sangat baik dan guru menangani siswa dengan serius. Adapun hasil observasi siswa pada siklus II menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama memperoleh hasil skor 45 selanjutnyaa pada pertemuan kedua diperoleh skor 55 dari jumlah skor maksimal 60. Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh nilai rata-rata pada pertemuan pertama mencapai 75% dan pertemuan kedua 91,66%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas siswa yang sangat signifikan. Sehingga kriteria taraf keberhasilan tindakan pada siklus kedua ini, berada dalam kategori sangat baik. A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Ahmad Rohani dan Abu Ahmad (1991 :11) 4 mengemukakan bahwa: belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas fisik maupun aktivitas fisikis. Aktifitas fisik iyalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya fasip. Peserta didik yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran.melihat pendapat-pendapat di atas, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian yang disebabkan oleh situasi stimulus yang berupa latihan atau pengalaman yang berulang-ulang. 4 Ahmad Rohani dan Abu Ahmad (1991:11) Pengelolaan Pengajaran. Jakarta. Rieneka Cipta

5 5 B. Pembelajaran kooperatif Pembelajaran koperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran koperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Menurut Arends (1997:67) 5 pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri beberapa anngota dalam suatu kelompok yang bertanggungjawab atas penguasaan materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Selanjutnya dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran koperatif dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok lain. Menurut slavin (1994:104) 6 rencana pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini diatur secara instruksional sebagai berikut: 1)Membaca : siswa memperoleh topiktopik ahli dan membaca materi tersebut untuk mendapatkan informasi ; 2) diskusi kelompok ahli: siswa dengan topik-topik ahli yang sama bertemu untuk untuk mendiskusikan topik tersebut; 3) diskusi kelompok: ahli kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan topik pada kelompoknya; 4) kuis : siswa memperoleh kuis individu yang mencakup semua topik; dan 5) penghargaan kelompok. Penghitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok. 5 Arends Classroom Instruction and Manajemen New York: McGraw Hiil Companies 6 Slavin 1994 Education Psychology, Theory and Practice. Neeadham Heighst: Allyn dan Bacon.

6 6 Menurut dalam buku Maxinus Jaeng (2009:13) 7 kooperatif Tipe Jigsaw adalah sebagai berikut: Fase Fase-1 Menyampaikan tujuan dan motivasi Fase-2 Menyajikan informasi Fase-3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase-5 Evaluasi Fase-6 Memberikan penghargaan Tingkah laku guru Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Guru menyampaikan informasi pada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok-kelompok belajar dan membentu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masingmasing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mencari cara menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok fase-fase pembelajaran Adapun unsure-unsur dalam pembelajaran koperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut : Lie, (dalam syamsiah 2011:7) 8 a)para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam atau berenang bersama; b) para siswa harus memiliki tanggungjawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, selain bertanggungjawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi; c) para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama; d) para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab di antara para anggota kelompok ; e) para siswa diberikan satu evaluasi kelompok; f) para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar; g) setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual yang ditangani dalam kelompok koperatif. 7 Maxinux Jaeng. (2009). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Palu : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. 8 Syamsiah (2011). Jigsaw: A Cooperative Learning Method for the Reading Class, Universitas Tadulako

7 7 II. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas berkembang dari penelitian tindakan. Oleh karena itu, untuk memenuhi pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian penelitian tindakan. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XB SMA Negeri 1 Pasangkayu yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan, metode pengumpulan data pada penelitian ini, meliputi beberapa cara yaitu, observasi menggunakan lembar observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah aktivitas guru, aktivitas siswa, efektifitas individu dan kinerja kelompok, serta hasil belajar siswa. Analisa data terbagi menjadi dua kelompok yaitu analisa data kuantitatif dan data kualitatif. Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pratindakan atau refleksi awal dan tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan dua siklus di tiap-tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah dalam penelitian ini terdapat 10 ruangan populasi yang menjadi objek penelitian, namun hanya ada satu ruangan yang diambil sebagai sampel penelitian yaitu kelas XB di SMA Negeri 1 Pasangkayu yang berjumlah 30 orang siswa. Sedangkan jenis dan sumber penelitian ini adalah Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari kuantitatif atau tugas yang diberikan kepada siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan sumber data yang diperoleh adalah hasil observasi dan hasil wawancara.

8 8 III. HASIL Hasil penelitian pra tindakan pada tabel 4.1 yaitu diketahui bahwa hasil tes awal yang diperoleh dengan skor tertinggi 75, skor terendah 35 dan skor rata-rata yang diperoleh 56,6 yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas yakni 7 orang dengan persentase ketuntasan klasikal 23,33 % dan daya serap klasikal 56,6 %. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam memahami konsep masalah-masalah sosial masih sangat rendah. Dari 30 siswa yang mengikuti tes, hanya 7 orang siswa yang tuntas belajar atau mencapai minimal daya serap 75 % yang ditetapkan sekolah. Hasil analisis tes yang diperoleh pada awal pratindakan pada pembelajaran Pkn ada pada lampiran 7 dan hasil yang diperoleh dari jumlah skor perolehan tes. Tes awal pratindakan ini dilakukan karna dijadikan sebagai pembanding sebelum dan sesudah menggunakan metode jigsaw, artinya kita akan mengetahui aktivitas siswa, kemampuan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran jigsaw. Sedangkan hasil observasi yang diperoleh pada siklus yaitu Observasi merupakan satu pengmatanyang dilkukan secara langsung kelokasi penelitian untuk mengamati ppelaksanaan setiap tindakan yng dilakukan oleh guru PKn dan siswa dalam kaitannya dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Berikut paparan hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru pada tabel tabel 4.3 dalam menerapkan model kooperatif tipe jigsaw pada pertemuan pertma jumlah skor 35 dan pada pertemuan kedua jumlah skor 36 dari 15 kriteria penilaian aktivitas guru, jumlah skor maksimal adalah 60 karena berdasarkan interval kriteria taraf keberhasilan maksimal yaitu aktivitas guru dikategorikan sangat baik ketika berada pada persentasi: 76 % < NR 100%, kriteria baik ketika berada pada persentasi 51% < NR 75%, cukup 26% < NR 50%, kurang 0% < NR 25%. Jadi interval (jumlah skor maksimal) yang tepat digunakan untuk mengetahui aktivitas guru adalah 60%, ketika akan melihat persentase dari lembar observasi guru dengan menggunakan rumus PNR (Persentasi Nilai Rat-rata).

9 9 Demikian hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai rata-rata (PNR) pada pertemuan I 58 % dan pertemuan II 60 %. Melihat kriteria taraf keberhasilan tindakan pda siklus I, maka aktivitas guru berada dalam kategori baik. Kemudian pada tahap kelompok ahli aktivitas guru baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat. Aktivitas guru lainnya dikatakan baik yaitu ketika guru selalu memberi penghargaan terhadap aktivitas siswa. Sedangkan hasil observasi siswa diperoleh pada siklus 1 yaitu dapat dilihat hasil yang diperoleh bahwa pada pertemuan pertama jumlah skor 33 dan pada pertemuan kedua jumlah skor yang diperoleh 40 dari 14 kriteria penilaian aktivitas siswa, jumlah skor maksimal 60. Karena berdasarkan interval kriteria taraf keberhasilan maksimal yaitu aktifitas siswa dikategorikan sangat baik ketika berada pada persentase : 76% < NR < 100%, kriteria baik ketika berada pada persentase 51% < NR < 75 %, cukup 26% < NR < 50%, kurang 0% < NR < 25%. Jadi interval (jumlah skor maksimal) yang tepat digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa adalah 60. Ketika akan melihat persentase dari lembar observasi siswa dengan menggunakan rumus PNR (persentase nilai rata-rata). Berdasarkan hal tersebut hasil pengolahan dta diperoleh persentase pada pertemuan pertama 55% danpertemuan kedua 63%. Jika melihat kriteria keberhasilan tindakan pada siklus I maka aktivitas siswa dalam kategori baik. Hasil tes siklus 1 diperoleh nilai yaitu pada siklus I yakni dengan skor tertinggi 85, skor terendah 65 dan skor rata-rata yang diperoleh 70,16 % yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 21 siswa dengan persentase ketuntasan belajar 70 % dan daya serap klasikal 70,16 %. Berdasarkan hasil analisis data tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dinyatakan tidak tuntas karena belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 74 %. Sejalan dengan jenis penelitian tindakann kelas yang peneliti laksanakan di SMA Negeri 1 Pasangkayu, adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi, wawancara, dan tes. Setelah peneliti mengisi lembar observasi, selesai proses pembelajaran dengan menerapkan model jigsaw penelitipun mewawancarai guru mata pelajaran PKn

10 10 (Bapak Basri, S.Pd) sebagai pelaksana tindakan guru mengetahui pandangan dan pendapat beliau tentang penerapan mode kooperatif tipe jigsaw. Pendapat Bapak Basri, S.Pd (30 September 2013) mengenai model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat menarik, karena model jigsaw ini berbeda dengan model pemecahan masalah lainnya yang digunakan dalam proses diskusi. Jigsaw membagi kelompok diskusi menjadi dua yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Sangat menarik karena terbilang baru untuk diterapkan khsusnya di kelas XB. Meskipun hasilnya belum dapat dilihat krena merupakan model pembelajaran yang baru diterapkan dalam proses pembelajaran ini. Selanjutnya beliau pun mengatakan bahwa memang tampak ada perbedaan sebelum dan setelah menerapkan model kooperatif tipe jigsaw pada proses pembelajaran khususnya mata pelajaran PKn. sebelumnya siswa pasif dalam proses diskusi, siswa hanya mengikuti alur. Apa yang mereka dengar dari dari guru itu yang meraka tulis dan terkadang mereka hanya belajar menyalin apa yang ada dibuku tanpa ada pendapat atau ide yang berasal dari pemikiran mereka masing-masing, demikian kata beliau. Hasil penelitian siklus ke II diperoleh data observasi aktivitas guru dan siswa yaitu Hasil observasi aktivitas guru pada tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama terlihat secara umum aspek yang diamati aktivitas guru dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pertemuan pertama siklus II jumlah skor 49 dan pertemuan kedua jumlah skor 53 dari jumlah skor maksimal adalah 60. Hasil pengolahan data diperoleh persentase nilai rata-rata (PNR) pada pertemuan pertama mencapai 81,66%, selanjutnya pertemuan kedua 88,33%. Dengan demikian, aktifitas guru pada siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan yang sangat signifikan, apabila melihat kriteria taraf keberhasilan tindakan pada siklus II maka aktifitas guru berada pada kategori sangat baik dan guru menangani siswa dengan serius. Hasil observasi siswa yaitu di atas dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw telah meningkatkan aktivitas siswa dalam berdiskusi siswa. Hal

11 11 tersebut diperjelas pada hasil penelitian bahwa pertemuan pertama siklus II jumlah skor terlihat bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada peremuan pertama siklus II jumlah skor 45 selanjutnya pertemuan kedua diperoleh skor 55 dari jumlah skor maksimal 60. Dari hasil pengolahan data, maka diperoleh nilai rata-rata (PNR) pada pertemuan pertama mencapai 75% dan pertemuan kedua 91,66%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa yang sangat signifikan. Sehingga kriteria taraf keberhasilan tindakan pada siklus kedua ini, aktifitas berada dalam kategori sangat baik. pada siklus II ini siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan diskusi. Tidak ada lagi siswa yang acuh terhadap tugas / LKS yang diberikan sehingga mereka dapat mengumpulkan LKS dengan tepat waktu. Mereka semua mampu bekerja bersama dan saling membelajarkan antarsesama dalam kelompok, merekapun terlihat sangat kompak. Dari hasil observasi tersebut sudah dapat dikategorikan bahwa keaktifan diskusi siswa sudah meningkat dan semakin baik. Hasil wawancara pada siklus ke II sebagaimana proses pembelajaran pada siklus I, pada awal pembelajaran siswa terlihat mengikuti pelajaran dengan baik, pengetahuan awal yang disampaikan oleh guru membuat siswa hanyut dalam proses pembelajaran. Namun permasalahan muncul ketika guru hendak menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran siswa terlihat tidak memperhatikan apa yang disapaikan oleh guru, namun pada siklus II saat guru membuka pelajaran secara keseluruhan siswa Nampak antusias mengikuti pelajaran. Permasalahan yang muncul pada siklus I Nampak berkurang pada siklus II. Lebih jelas dan berdasarkan fakta hasil penelitian kondisi proses pembelajaran dan keaktifan siswa dapat diuraikan sebagai berikut a). siswa sudah dapat menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, b). siswa sudah mampu menyelesaikan konsepkonsep yang dibahas secara utuh, c). pada kegiatan kelompok ahli dan kelompok asal terlihat siswa mampu untuk berdiskusi secara bersama-sama untuk menyelesaikan LKS dan siswapun berani untuk mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan memberikan kritikan kepada kelompok lain, d). pada kegiatan presentasi siswa terlihat berani tanpil tanpa ada rasa ragu dan malu.

12 12 Hasil analisis tes tindakan siklus II diperoleh data yaitu diketahui bahwa hasil tes yang diperoleh pada siklus II yakni dengan skor tertinggi 95, skor terendah 70 dan skor rata-rata yang diperoleh 82,16 yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 28 siswa dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 93,33 % dan daya serap klasikal 82,16 %. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan dengan model pembelajaran Kooperatif Ttipe Jigsaw dinyatakan tuntas dan mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 74 %. IV. PEMBAHASAN Mencermati hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pasangkayu di atas pada dasarnya bahwa penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas proses belajar mengajar dan kualitas belajar siswa dengan menerapkan dan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk pengajaran pokok memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia. Kualitas proses belajar mengajar dalam penelitian ini akan tergambar dari; 1) kemampuan guru mengelola ketuntasan belajar mengajar, 2) aktivitas siswa dan guru selama proses belajar mengajar berlagsung, 3) keterampilan kooperatif siswa, dan 4) respon siswa dan kesan guru terhadap peragkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan. Sedangkan kualitas hasil belajar akan tergambar dari ketuntasan individual, dan ketuntasan klasikal siswa dengan berpedoman pada standar ketuntasan yang ditetapkan. Hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklusnya dilakukan sebanyak dua kali tatap muka tersebut menunjukan bahwa di dalam pembelajaran PKn terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ini, hal itu dapat dilihat melalui hasil evaluasi perolehan nilai setiap tes tindakan baik dari hasil tes tindakan awal siswa sampai pada nilai hasil tes tindakan akhir pada siklus I dan siklus II sebagaimana diuraikan pada bagian hasil diatas. Terlihat pada hasil tes awal siswa menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dengan skor tertinggi 75, dengan jumlah

13 13 siswa 3 orang, skor terendah 35 dengan jumlah siswa 1 orang dan skor rata-rata yang diperoleh 56,6 yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas yakni 7 orang dengan persentase ketuntasan klasikal 23,33% dandaya serap klasikal 56,6 %. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi masih sangat rendah. Dari 30 siswa yang mengikuti tes, hanya 7 orang siswa yang tuntas belajar atau mencapai minimal daya serap 75% yang ditetapkan oleh sekolah. Berdasarkan hasil tes penilaian pada siklus I diketahui bahwa skor yang diperoleh pada siklus I yakni dengan skor tertinggi 85 dengan jumlah siswa 4 orang, skor terendah 65 dengan jumlah siswa 4 orang, dan skor rata-rata yang diperoleh 70,16 % yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 21 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 70% dan daya serap klasikal 70,16 %. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dinyatakan tidak tuntas karna belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 74%. Ketika dibandingkan antara siklus I dan II tes hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan karna siswa yang memperoleh skor tertinggi 95 terdapat 2 orang siswa sementara pada siklus I hanya terdapat 2 orang siswa dengan perolehan skor 85. Pada siklus kedua ini terdapat skor terendah 70 dan skor rata-rata yang diperoleh 82,16 yang terdiri dari 30 jumlah siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 28 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 93,33% dan daya serap klasikal 82,16%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dinyatakan tuntas dan mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 74% pada siklus kedua ini.

14 14 V. KESIMPULAN DAN SARAN a) Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan pada bab IV di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu bahwa hasil penelitian tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMA Negeri 1 Pasangkayu dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan proses yang diterapkan oleh peneliti telah tuntas dikuasai oleh siswa, baik secara individual maupun secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kinerja telah tercapai pada siklus II yakni dengan skor tertinggi 95, skor terendah 70 dan skor rata-rata yang diperoleh 82,16 yang terdiri dari 30 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 28 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 93,33 % dan daya serap klasikal 82,16 %. b) Saran Diharapkan kepada guru mata pelajaran PKn di SMA Negeri 1 Pasangkayu kiranya agar metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilakukan secara kontinyu karena penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran PKn ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. untuk lebih mengefektifkan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, kiranya kepala sekolah perlu mencari informasi lebih dalam tentang metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang baik dan benar.

15 15 VI. DAFTAR RUJUKAN Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. (1991). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta, Rieneka Cipta Arends. (1997). Classroom Instruction and Managemen. New York: McGraw Hiil Companies Slavin Education Psychology, Theory and Praktice. Neeadham Heingst: Allyn dan Bacon Maxinus Jaeng.(2009) Belajar dan Pembelajaran Matematika. Palu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Syamsiah Jigsaw: A Cooperatif Learning Method for the Reading Class, Universitas Tadulako.

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Kimia Materi Kimia Unsur Dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Siswa Kelas XII IA-3 SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri

Lebih terperinci

Elisabeth Natalia Krainova Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Jigsaw, Mengembangkan Karakter, Pebelajar.

Elisabeth Natalia Krainova Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Jigsaw, Mengembangkan Karakter, Pebelajar. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PEBELAJAR KELAS X B SMA KATOLIK SANTO ANDREAS PALU PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: Elisabeth Natalia Krainova

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS1 PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 PALU I KADEK PURWANTO A 351 11 074 JURNAL PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI

Lebih terperinci

Noer Af idah. Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy ari

Noer Af idah. Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Hasyim Asy ari Wacana Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-issn : 2337-9820 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN IPA ANGKATAN 2015 PADA PERKULIAHAN GELOMBANG-OPTIK

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio Berlian Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA Aswin Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keals II SD Kecil Poraegoa Indah Paranggi Kecamatan Ampibabo Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Metode Pemberian Tugas Individu Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Mahasiswa

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Fadly, Charles Kapile, dan Imran Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SDN 2 Dolonga Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Bahan Teknik Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jig Saw. Oleh : Tiwan, MT.

Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Bahan Teknik Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jig Saw. Oleh : Tiwan, MT. 1 Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Bahan Teknik Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jig Saw. Oleh : Tiwan, MT. ABSTRAK Abstrak Penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA Fadriyanti 1 Asep Mahfud 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak Mikran, Marungkil Pasaribu, I Wayan Darmadi Email: Mikran_fisika@yahoo.com

Lebih terperinci

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Maryati, Jamaludin, Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Ismail, Minarni Rama Jura, dan Lestari M.P Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Sulastri, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU Oleh: Sitti Adha, Baharuddin Paloloang, Akina Abstrak

Lebih terperinci

Kata kunci : Pembelajaran Investigasi Kelompok, Kekatifan Siswa, Pembelajaran PKn. PENDAHULUAN

Kata kunci : Pembelajaran Investigasi Kelompok, Kekatifan Siswa, Pembelajaran PKn. PENDAHULUAN Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Di Kelas VIIIB SMP Negeri 3 Sindue dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok ISMAIL Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Mufida. Hi. H. Bikuno, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA Oleh: Sriwahyuni B. Ladaka, Mestawaty, Musdalifah Nurdin Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK 312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 TONDO Oleh: Suhardi, Marungkil Pasaribu, Siti

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR KECIL CEMPAKA SARI MELALUI PENERAPAN PENCAPAIAN KONSEP PADA KELAS IV TAHUN 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR KECIL CEMPAKA SARI MELALUI PENERAPAN PENCAPAIAN KONSEP PADA KELAS IV TAHUN 2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR KECIL CEMPAKA SARI MELALUI PENERAPAN PENCAPAIAN KONSEP PADA KELAS IV TAHUN 2013 Oleh: Nashrullah, Dahlia Syuaib, Nining Lestari Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

1130 ISSN:

1130 ISSN: 1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 14 BONEGUNU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT

PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 14 BONEGUNU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 14 BONEGUNU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT Farida

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Keliling dan Luas Persegi Panjang Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas III SDN Luksagu Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa

Lebih terperinci

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo Vol. No. ISSN 8 0 Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri Dolo Erlin, I Wayan Darmadi, dan Haeruddin Email: Erlindahlusiyana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Rahmawati, Nadjamuddin, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1 Gumbasa

Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1 Gumbasa Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1 Gumbasa Safrudin, Kamaluddin dan Haeruddin E-mail: safrudinfisika@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) 2 SMK NEGERI 2 PEKANBARU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney Ujeng, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW inamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR ERITA PENEK MELALUI METOE JIGSAW S Negeri Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. 1 BONEOGE Oleh: Hijrah, Dahlia Syuaib, Asep Mahfuds Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Ewisahrani Universitas Ahmad

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V Di SDN Kecil Olobaru Agustina Simpan Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Tema Lingkungan di Kelas 1 SD Negeri 10 Tolitoli Nilwati M. Nur Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 23 III. METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Sumberejo Kemiling dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU Sakka, Yusuf Kendek dan Kamaluddin e-mail: sakha_rahma@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN X. Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan Abdul Hamid

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN X. Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan Abdul Hamid Penerapan Pembelajaran PKn Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas V SD Inpres 012 Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan

Lebih terperinci