BAB I PENDAHULUAN. yang ketat dimana hal tersebut terjadi di setiap jenis industri. Tidak hanya bersaing dalam
|
|
- Ivan Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, berkembangnya zaman dan teknologi menimbulkan persaingan bisnis yang ketat dimana hal tersebut terjadi di setiap jenis industri. Tidak hanya bersaing dalam skala nasional, banyak perusahaan juga bersaing dalam skala global. Bisnis global tersebut tidak hanya dapat menimbulkan peluang bagi perusahaan namun juga menimbulkan tekanan-tekanan bagi perusahaan. Perusahaan saling berlomba memperoleh keunggulan kompetitif pada persaingan dalam bisnis global ini, tujuannya adalah memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Dalam kegiatannya tersebut perusahaan akan sangat mempengaruhi lingkungan sekitarnya, baik dalam proses produksi maupun distribusi produknya. Terdapat dua lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus (Sumarni dan Soeprihanto 2010:18). Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:21) dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan masyarakat, apabila memungkinkan disamping mendapatkan keuntungan bagi perusahaan sendiri juga sekaligus dapat memberikan kesejahteraan bagi lingkungan/masyarakat. Dengan adanya hal tersebut pelaku bisnis di Indonesia dituntut menjalankan bisnisnya dengan bertanggung jawab.dengan adanya hal tersebut pelaku bisnis di Indonesia dituntut menjalankan bisnisnya dengan bertanggung jawab. Dalam hal ini pelaku bisnis diharapkan 1
2 mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungan sosial sekitarnya. Dengan timbulnya persoalan-persoalan tersebut maka muncul kesadaran baru untuk pentingnya menerapkan program "corporate social responsibility" atau yang biasa kita kenal sebagai CSR. Menurut Anatan (2010) CSR merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, dan komunitas luas. Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas masyarakat setempat yang bersifat aktif dan dinamis. Menurut Solihin dan Citra, (2009: 2) tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). Pihak lain yang dimaksud disini merupakan seluruh stakeholder yang berhubungan dengan perusahaan, diantaranya adalah pemilik/ para pemegang saham, pegawai, pelanggan, pemerintah, pemasok, maupun pesaing. Imbalan yang diharapkan akan diterima oleh pemangku kepentingan dari perusahaan dapat bermacam-macam dan sangat bergantung kepada kepentingan dan tuntutan pemangku kepentingan tersebut, imbalan yang diharapkan dapat berupa dividen (bagi pemegang saham), gaji dan bonus (bagi manajer dan karyawan), produk yang berkualitas dengan harga yang menjangkau (bagi konsumen/pelanggan), harga yang kompetitif dan memadai atas pasokan atas bahan baku berkelanjutan (bagi pemasok), pembayaran pajak (bagi pemerintah), serta keberadaan perusahaan yang dapat membantu menyelesaikan masalah masyarakat (bagi masyarakat sekitar). 2
3 CSR merupakan salah satu wujud partisipasi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan untuk mengembangkan program kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar melalui penciptaan dan pemeliharaan keseimbangan antara mencetak keuntungan, fungsi- fungsi sosial, dan pemeliharaan lingkungan hidup (Anatan, 2010). Pada penelitian ini dibahas mengenai corporate social responsibility (CSR) yaitu salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan, dalam kaitannya dengan menciptakan ekuitas merek yang dimediasi oleh citra perusahaan. Tanggung jawab sosial disini lebih mengkhusus pada pengupayaan perusahaan dalam membuat programprogram yang dirasa layak dan pantas dinikmati masyarakat, sehingga diharapkan kegiatan tersebut mampu mengindarkan masyarakat dari efek negatif kegiatan operasionalnya dan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Menurut Ambadar dalam Anatan (2010) beberapa motivasi dan manfaat yang diharapkan perusahaan dengan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan meliputi : 1). perusahaan terhindar dari reputasi negative perusak lingkungan yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek tanpa memperdulikan akibat dari perilaku buruk perusahaan, 2). kerangka kerja etis yang kokoh dapat membantu para manajer dan karyawan menghadapi masalah seperti permintaan lapangan kerja di lingkungan dimana perusahaan bekerja, 3). perusahaan mendapat rasa hormat dari kelompok inti masyarakat yang membutuhkan keberadaan perusahaan khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan, 4). perilaku etis perusahaan aman dari gangguan lingkungan sekitar sehingga dapat beroperasi secara lancar. 3
4 Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) pada suatu perusahaan dapat memberikan kesan positif terhadap produk, sehingga kesan tersebut akan menimbulkan ikatan emosional dan berkembang menjadi brand loyalty Ariningsih (2009) dalam Rini (2014). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2012) disebutkan bahwa CSR yang merupakan kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation, brand equity, dan social equity brand dengan nilai t-value masing-masing lebih dari 1,96. Pada penelitian lain Hsu (2012) dalam Rini (2014) menyatakan bahwa inisiatif CSR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan dalam hal ini loyalitas merek merupakan salah satu dimensi dari ekuitas merek. Menurut Lai et.al (2010), bahwa CSR dan corporate reputation memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap indrustial brand equity dan brand performance, dimana brand loyalty merupakan bagian dari brand equity. Kegiatan CSR pada awalnya dilakukan sebagai bentuk kedermawanan perusahaan, namun dewasa ini telah berkembang menjadi sebuah strategi perusahaan untuk meningkatkan citranya. Hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Peningkatan citra perusahaan akan berimplikasi langsung pada perusahaan, karena citra perusahaan yang baik adalah sebuah keunggulan kompetitif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhadjir dan Qurani (2011) menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel CSR (x) terhadap variabel corporate image (z) Bank BNI cabang Fatmawati. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan CSR mampu mempengaruhi citra perusahaan dalam kaitannya dengan memiliki 4
5 keunggulan kompetitif. Di dalam dunia persaingan bisnis yang ketat ini memiliki keunggulan kompetitif merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Menurut Jefkins (1995) dalam Semuel (2008) persaingan yang ketat tersebut menyebabkan perusahaan perlu meningkatkan reputasinya sebagai salah satu keunggulan daya saing, dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan (Kotler and Lee, 2005) dalam Semuel (2008). Persaingan bisnis saat ini terjadi di segala jenis industri, para pelaku bisnis bersaing di masing-masing sektor untuk memperoleh pangsa pasar yang mereka targetkan, tidak terkecuali pada industri otomotif. Industri otomotif sangat berkembang di Indonesia didukung dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia akan sarana transportasi. Semakin tingginya mobilitas masyarakat mengakibatkan kebutuhan akan kendaraan meningkat. Banyaknya tersedia sarana transportasi memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih moda transportasinya, hal tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah permintaan sarana transportasi pribadi baik roda empat maupun roda dua. Tabel 1.1 menunjukkan pengguna sepeda motor atau kendaraan roda dua menduduki jumlah terbanyak khususnya di kota Denpasar.Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling diminati oleh masyarakat di kota Denpasar, jumlah nya pun tercatat sebanyak unit di kota Denpasar. Alat transportasi ini merupakan yang paling umum dan banyak digunakan oleh masyarakat. Berikut disajikan data Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2013 pada Tabel
6 Di industri otomotif khususnya roda dua terdapat beberapa perusahaan yang ikut meramaikan pasar. Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) perusahaan yang tergabung dalam anggota AISI terdapat enam perusahaan yaitu: Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Kanzen, dan TVS namun Kanzen sedang mengalami vakum, maka tersisa lima anggota yang masih aktif pada industri tersebut. ( Kelima perusahaan tersebut berkompetisi untuk meraih pangsa pasar di Indonesia, data pangsa pasar (market share) dari kelima perusahaan yang tergabung dalam AISI dapat dilihat pada Tabel 1.2. Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa pangsa pasar dikuasai oleh Honda, sebanyak 63,92% market share dimiliki oleh Honda, sedangkan pada peringkat kedua market share ditempati oleh Yamaha, dan kemudian pada peringkat ketiga ditempati oleh Suzuki, dan sisanya ditempati produsen lain seperti Kawasaki,dan TVS, maka dapat dikatakan bahwa Honda masih menguasai market share di Indonesia. Di Indonesia Honda bernaung dibawah PT. Astra Internasional Tbk, PT. Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan CSR dalam menjalankan bisnisnya. PT. AstraInternational Tbk merupakan sebuah perusahaan perdagangan umum yang bergerak di bidang otomotif yang juga telah berkomitmen dalam melaksanakan program corporate social responsibility secara berkelanjutan. 6
7 Tabel 1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2013 No Kabupaten/Kota Jenis kendaraan Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Bali 1 Sedan 463 2,434 6,227 2, ,613 25,531 39,844 2 J e e p 509 2,908 5,153 4, ,476 25,543 41,574 3 Minibus 4,383 15,042 29,135 20,460 4,374 2,908 5,568 10, , ,985 4 Truk ,462 6,533 5 Pick Up 2,971 9,029 7,542 7,996 2,601 4,265 3,689 7,907 32,720 78,720 6 Bis 2,631 5,379 3,226 2,164 1,675 2,282 2,354 3,111 12,395 35,217 7 Sepeda Motor 136, , , ,770 77,945 70, , ,413 1,038,345 2,586,715 8 Lainnya Jumlah 147, , , ,527 88,008 80, , ,978 1,260,286 3,003,688 Sumber: 7
8 Tabel 1.2 Market Share Sepeda Motor Di Indonesia Tahun 2014 Merek Penjualan (unit) Market Share (%) Honda ,92 Yamaha ,23 Suzuki ,48 Kawasaki ,09 TVS ,28 Total Sumber: AISI (2015) Astra menyadari bahwa kinerja perusahaan tidak hanya diukur dalam kinerja keuangan saja namun mampu meraih keberlanjutan dalam jangka panjang, Astra Menyadari pengelolaan dampak sosial dan dampak lingkungan disekitar perusahaan akan mampu membangun citra yang baik sehingga dapat membangun harmonisasi dengan masyarakat sekitar lingkungan operasional Astra. Astra mengharuskan pertumbuhan yang berimbang dalam strategic triple roadmap, yaitu pertumbuhan portofolio bisnis, sumber daya manusia, dan kontribusi sosial dan lingkungan secara serentak. Astra menekankan partisipasi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui public contribution roadmap sebagai langkah nyata grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia ( Pada tahun 2013 Astra telah menyelesaikan tahapan pertama visi jangka panjang yaitu tahap penguatan pondasi pertumbuhan. Hingga 2013, pencapaian Astra dalam melaksanakan public contribution roadmap telah membantu lebih dari
9 sekolah, penyaluran beasiswa, dan pembinaan guru. Astra juga turut serta dalam pembinaan 681 posyandu dan pemberian pelayanan kesehatan gratis kepada pasien. Melalui program income generating activity, grup Astra dan yayasan telah melakukan pembinaan kepada 425 kelompok masyarakat, UKM dengan total penerima manfat program sejumlah orang. Dibidang lingkungan, Astra telah menanam lebih dari 2,4 juta pohon dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan pembangunan Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest seluas 100ha di Sentul, Jawa Barat dari total 500ha yang direncanakan. ( Selain hal tersebut, PT. Astra International Tbk mendirikan beberapa yayasan yang bergerak dalam beberapa bidang yang berorientasi pada masyarakat dan lingkungan sebagai bentuk penerapan program CSR, antara lain Yayasan Toyota & Astra, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim, Yayasan Astra Bina Ilmu, Yayasan Amaliah Astra, Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Karya Bakti UT, Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL) ( Dari uraian diatas peneliti tertarik meneliti apakah terdapat pengaruh dari corporate social responsibility yang diuraikan diatas dan citra perusahaan terhadap ekuitas merek pada Produk Astra Honda. Di Kota Denpasar sendiri agenda program CSR Honda juga dilakukan secara rutin. program corporate social responsibility (CSR) Honda Untuk Bali yang dilaksanakan oleh Astra Motor Main Dealer Bali di tahun 2015 ini, sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada sesama, melalui aksi sosial berupa pembagian 9
10 sembako untuk petugas kebersihan yang selama ini selalu setia dan tidak pernah mengeluh dalam menjalani pekerjaan sehari-harinya yang menjadikan ruas jalan kota Denpasar senantiasa selalu bersih. Pembagian sembako yang dilaksanakan bertepatan dengan moment hari Valentine 14 Pebruari 2015 ini, melibatkan panitia CSR yang merupakan karyawan dan karyawati Astra Motor Bali. Kegiatan sosial ini dilaksanakan dini hari saat para petugas kebersihan sedang melaksanakan tugas rutinnya di seputaran ruas jalan Cokroaminoto, Seputaran Gatsu, Lapangan Lumintang Ahmad Yani, dan Lapangan puputan Badung, & ubung. Sekitar 50 paket sembako berupa beras, gula pasir, minyak goreng, kopi, mie instan, air mineral dan susu kalemg diserahkan secara langsung kepada awak kebersihan berseragam hijau, yang bertugas saat itu. Selain program diatas kegiatan CSR lain yang dilakukan oleh Astra Honda adalah pembagian sembako untuk para wanita yang memiliki semangat Kartini yang tidak pernah mengeluh dalam menjalani pekerjaan sehariharinya.dengan Tema Satu Hati Semangat Kartini pembagian sembako yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 2015 ini, melibatkan panitia CSR yang merupakan karyawan dan karyawati Astra Motor Bali. Kegiatan sosial ini dilaksanakan hunting dengan menyisir pelosok kota Denpasar saat para pekerja wanita memulai aktivitasnya ( 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 10
11 1) Bagaimana pengaruh corporate social responsibility terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda? 2) Bagaimana pengaruh corporate social responsibility terhadap citra perusahaan pada produk Astra Honda? 3) Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda? 4) Bagaimanakah peran citra perusahaan dalam memediasi pengaruh corporate social responsibility terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk menjelaskan pengaruh corporate social responsibility terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda. 2) Untuk menjelaskan pengaruh corporate social responsibility terhadap citra perusahaan pada produk Astra Honda. 3) Untuk menjelaskan pengaruh citra perusahaan terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda. 4) Untuk menjelaskan peran citra perusahaan dalam memediasi pengaruh corporate social responsibility terhadap ekuitas merek pada produk Astra Honda. 11
12 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan untuk: 1) Kegunaan teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan studi empiris sehingga menambah generalisasi hasi studi sebelumnya atau menambah buktibukti untuk memperkuat teori-teori yang menyatakan hubungan antara corporate social responsibility dan citra perusahaan terhadap ekuitas merek. 2) Kegunaan praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan dalam strategi pemasarannya maupun dalam strategi pembentukan citra perusahaan mereka dalam kaitannya dengan ekuitas merek dan kebijakan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility. 1.5 Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini dilakukan secara sistematis dimana skripsi ini terdiri dari lima bab. Untuk mempermudah pemahaman terhadap skripsi ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan. 12
13 Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Dalam bab ini dijelaskan mengenai konsep atau teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, diantaranya konsep atau teori yang berkaitan dengan corporate social responsibility, citra perusahaan, dan juga ekuitas merek dan juga mencakup perumusan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Pada bab ini dibahas mengenai desain penelitian, lokasi dimana penelitian dilaksanakan, subjek dan objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini mencakup gambaran umum produk Astra Honda yang diteliti, deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari permasalahan yang diteliti dan uraian mengenai saran-saran yang dianggap perlu atas simpulan yang diperoleh. 13
I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini mengarah pada persaingan ketat. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat konsumen dalam mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat persaingan di dalam semua bidang industri kian hari dirasakan semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan sepeda motor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang sepeda motor merupakan sarana transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak pabrikan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah dihadapkan pada era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas serta semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, menimbulkan persaingan yang ketat pula. Dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara, karena pertumbuhan ekonomi merupakan indikator perkembangan aktivitas perekonomian suatu negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bisnis maka perusahaan harus berusaha untuk mengantisipasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terjadinya globalisasi, dalam pasar dan bisnis juga timbul persaingan yang semakin ketat. Dengan adanya persaingan komplek yang dialami berbagai bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat.perusahaan dituntut untuk dapat bersikap dan bertindak secara cepat dan tepat agar
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP EKUITAS MEREK YANG DIMEDIASI OLEH CITRA PERUSAHAAN. Gede Wibi Satya Pratama 1) I Nyoman Nurcaya 2)
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7, 2016: 4253-4280 ISSN : 2302-8912 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP EKUITAS MEREK YANG DIMEDIASI OLEH CITRA PERUSAHAAN Gede Wibi Satya Pratama 1) I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha baik produk maupun jasa saat ini semakin berkembang pesat menyebabkan perusahaan harus pandai dalam menghadapi para pesaingnya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era persaingan yang sangat ketat pada saat ini, setiap manusia dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan setiap aktifitasnya,
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alat transportasi yang banyak di jumpai di sekitar kita adalah jenis sepeda motor. Selain geografis, faktor harga juga mempengaruhi perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut manusia untuk dapat bergerak cepat dalam menjalankan segala aktivitas keseharian, menyebabkan adanya peningkatan permintaan dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program tanggung jawab sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), pangsa pasar untuk Honda di tahun 2013 adalah 60,49% atau total penjualan sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesetiaan pelanggan pada merek adalah kunci bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Untuk memperoleh pelanggan, suatu perusahaan harus mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan sekarang ini semakin kompetitif karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.
Lebih terperinciGambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan ekonomi serta tuntutan mobilitas yang tinggi membuat kendaraan menjadi suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat.
Lebih terperinciKata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli
Judul : Peran Brand Equity dalam Memediasi Pengaruh Word of Mouth terhadap Niat Beli (Studi Kasus pada Pembelian Chitato Rasa Indomie di Kota Denpasar Nama : Kadek Yoga Aditya NIM : 1306205156 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran ada di mana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang baik semakin
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR LAMPIRAN...xii
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian merek suatu produk adalah sebuah seni dalam pemasaran. Sebab, merek merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dijadikan keunggulan dalam bersaing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling digemari sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan roda dua dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola kinerja merek adalah Konsumen dapat menyadari akan level
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek merupakan aset terpenting dalam perusahaan, dimana merek berperan sebagai pedoman nilai dan sebagai faktor yang menentukan kesuksesan perusahan. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan elemen penting bagi masyarakat, terutama dalam beraktivitas sehari-hari, maka dari itu tidaklah heran bahwa volume penjualan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahan sangat memahami betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang sedang berkembang dewasa ini menuntut perubahan tatanan kehidupan baru dalam berbagai bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Kecenderungan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek bukanlah sekedar nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan features, benefits
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin berkembang dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumen, menangani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat banyak sekali perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun ke tahun berikutnya sebagai akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan didalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan produk yang baik dan berkualitas,guna memenangkan persaingan dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang ditandai dengan era globalisasi menyebabkan situasi persaingan sulit diprediksi. Situasi ini membuat perusahaan harus tanggap dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan sepeda motor di Indonesia semakin bersaing ketat setiap tahunnya, yang menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda motornya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan memasarkan produknya dengan mengunakan merek sebagai pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek yang kuat akan terlindung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup yang luas. Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakan oleh tenaga manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan di masa datang. Industri sepeda motor di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian secara umum, baik nasional maupun internasional sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup dan perkembangan industri dan perusahaan di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakses informasi (Saud & Alrifi, 2012). Konsumen semakin mahir dalam memilih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan bisnis saat ini tumbuh di tengah perubahan teknologi yang pesat, lingkungan ekonomi global, regulasi barang produksi yang pendek, dan kemudahan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung PT. Astra Multi Trucks Indonesia atau AMT Indonesia adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun terakhir ini, pengguna motor di Indonesia semakin meningkat. Itu dibuktikan dengan meningkatnya penjualan motor di Indonesia yaitu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 tentang industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tanggung jawab bukan hanya kepada pemegang saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga kepada lingkungan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat beli ulang yang dirasakan konsumen tidak terlepas dari kualitas yang ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda motor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian serta industri di Indonesia, semakin mengarah pada persaingan, hal tersebut juga terjadi pada industri otomotif sepeda motor, (Tempo.co, 6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperinciGenerated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk terus menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era globalisasi ini.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis wilayah yang ada di Indonesia maka industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar otomotif di Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk melakukan sebuah bisnis. Perubahan pola konsumsi dan kebutuhan masyarakat akan sebuah kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain semakin meningkat. Sehingga secara otomatis akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan semakin dituntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi pelaku bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang muncul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian barang maupun jasa. Konsumen biasanya melakukan pencarian informasi tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan perubahan dunia yang begitu pesat telah membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar mampu bertahan dalam persaingan usaha. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kunci penting dalam kesuksesan bisnis baik bisnis kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran produk atau jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak sosial yang ditimbulkan perusahaan dari proses produksinya. Selain proses produksi yang digunakan perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbincangan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah berkembang sejak era
Lebih terperinci2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring terus berkembangnya zaman diikuti dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, salah satunya yakni mengenai sarana transportasi yakni fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Ilmu ekonomi permintaan adalah bagaimana konsumen sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era modern ini sepeda motor merupakan alat transportasi yang murah dan lebih fleksibel untuk menyusuri kemacetan yang ada di jalan raya dibandingkan dengan menggunakan
Lebih terperinciTabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Suzuki TVS Yamaha
BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kita sedang menghadapi suatu era baru yang di tandai oleh adanya kecenderungan globalisasi dunia, perkembangan teknologi dan reformasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL
BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL 5.1 Cara Pandang PT. Astra Internasional Tbk terhadap CSR Tanggung jawab sosial bagi PT. Astra Internasional Tbk. merupakan sebuah proses berkelanjutan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di pasar akan semakin ketat dengan munculnya berbagai pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan persaingan dalam industri bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa kini, banyak organisasi mencanangkan berbagai program Corporate Social Responsibility. Kegiatan ini bahkan telah menjadi bagian khusus di dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Penelitian ini mendukung ide dan tujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara brand predictability, Brand Reputation, Brand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam khususnya perusahaan sepeda motor keluaran Jepang. Persaingan terletak pada model, kepraktisan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang canggih ini, perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor pendukung atau penghantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Strategi-strategi baru inilah yang semakin menguatkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Perkembangan dalam dunia pemasaran telah menciptakan strategi baru dalam proses mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suzuki, Kawasaki, TVS, (http://potret Market Motor All Brand Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun jumlah penjualan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin bertambahnya pengguna kendaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah mempengaruhi beberapa aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang paling signifikan perubahannya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang sangat dinamis, yang setiap waktu menuntut pemikiran untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis
Lebih terperinci