Perancangan Kuisioner Survei Galangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Kuisioner Survei Galangan"

Transkripsi

1 Perancangan Survei Galangan Irfan Eko Sandjaja 1, Dian Purnamasari 1 1 UPT Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT * irfanlhi@yahoo.com Abstrak Pentingnya kuesioner untuk penelitian survei menentukan keberhasilan penelitian yang berkaitan dengan kualitas data (data primer). Kualitas data tergantung pada kualitas instrumen kualitas teknik pengumpulan data.. Dengan menggunakan metode prosentase untuk pengukuran hasil kuisioner maka instrumen penelitian dalam bentuk kuisioner survei galangan dengan membangun konsep variabel - variabel yang dioperasionalkan berdasarkan dimensi (indikator) dengan pengembangan beberapa pernyataan pertanyaan. yang disajikan merupakan jenis berstruktur dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan kuisioner skala Guttman terdapat 5 item pertanyaan pada variabel organisasi, 12 item pertanyaan pada variabel fasilitas, peralatan & proses produksi, 6 item pertanyaan pada variabel SDM 5 item pertanyaan pada variabel informasi & komunikasi. Dengan demikian jumlah item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pernyataan Kata Kunci: instrumen penelitian,kuesioner, variabel, responden. 1. PENDAHULUAN Perencanaan produksi pembangunan kapal di galangan kapal dapat berjalan dengan baik menghasilkan produk yang diinginkan apabila direncanakan dengan memperhitungkan kemampuan galangan kapal fasilitas yang dimiliki oleh galangan tersebut. Dengan melaksanakansurveygalanganuntukmemahami perkembangan terkini tentang proses perencanaan produksi dalam pengelolaan order bangunan kapal baru yang masuk ke perusahaan serta pengelolaan galangan kapal, sumberdaya manusia, sistem informasi, teknologi pembuatan kapal, pengadaan bahan baku, produksi, operasi galangan, Total Quality Management (TQM). Kualitas data penelitian tergantung pada kualitas instrumen serta kualitas teknik pengumpulan datanya, Sekarang (2000). Teknik pengumpulan data berhubungan dengan penyusunan (desain) studi penelitian, jenis sumber data serta cara pengumpulan data. Cara pengumpulan data dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu: wawancara, observasi pengisian kuesioner oleh responden penelitian. Adapun jenis data meliputi data primer data sekunder, lebih mudah mempertanggungjawabkan data sekunder dibandingkan dengan data primer. Kualitas data primer yang dikumpulkan berdasarkan teknik survei ditentukan oleh kualitas instrumen yang diwakili oleh pernyataan - pernyataan atau pertanyaan - pertanyaan yang ada di dalam kuesioner penelitian tersebut. Survei merupakan alternatif metode komunikasi dengan mengajukan pertanyaan pada responden merekam jawabannya untuk dianalisis lebih lanjut (Cooper Emory,1995). Permasalahan dalam teknik survei lebih terkait dengan pembuatan kuesionernya karena berhubungan langsung dengan daya tanggap responden. Di sisi lain perlu upaya tertentu dalam rangka memberikan pemahaman kepada responden sehingga responden mau menjawab menyelesaikan kuesioner. Mengingat pentingnya permasalahan sebagaimana telah diuraikan tersebut maka perancangan kuesioner yang komprehensif untuk survei galangan sehingga dapat diketahui sumber daya yang dipakai lingkup pekerjaan serta pengalaman dari personal yang terlibat sehingga kapasitas produksi per-satuan waktu dari masing - masing aktivitas dapat ditentukan. 1.1 Merancang Kuesioner Tujuan utama dari kuesioner adalah untuk membantu ekstrak data dari responden. Ini berfungsi sebagai panduan standar untuk pewawancara yang masing - masing perlu mengajukan pertanyaan dengan cara yang persis sama. Tanpa standar ini, pertanyaan akan disampaikan dengan cara sesuai kebijaksanaan masing - masing individu. 27

2 Kuesioner yang baik adalah iterasi yang dimulai sebagai draft kasar, melalui perbaikan terus - menerus, akan dikonversi secara tepat diformat dalam dokumen. Dalam mendesain kuesioner, tidak ada prosedur yang pasti dalam menghasilkan kuesioner yang baik. Langkah-langkah untuk membuat kuisioner adalah (Aaker, 1995): 1) Merencanakan hal-hal yang akan diukur 2) Memformulasikan pertanyaan agar didapatkan informasi yang dibutuhkan 3) Memutuskan tata bahasa perintah dari pertanyaannya, serta layout kuesioner. 4) Menggunakan sample yang kecil, test kuesioner untuk ambiguitas hal-hal yang belum dicantumkan. 5) Memeriksa memperbaiki permasalahan, test kembali bila perlu Sekaran (1992) membagi variabel menjadi 4 jenis berdasarkan hubungan antar variabelnya sebagai berikut : 1) dependen (variabel kriteria): merupakan variabel yang menjadi fokus utama untuk menjelaskan atau memprediksikan variabilitas variabel dependen. Melalui analisis terhadap variabel dependen, dapat ditemukan jawaban atau solusi dari suatu masalah. 2) independen (variabel penduga): merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen secara negatif ataupun positif. Apabila variabel independen muncul, maka variabel dependen juga akan muncul. Naik turunnya nilai variabel independen akan menyebabkan naik turunnya nilai variabel dependen. 3) moderator: merupakan variabel yang memiliki pengaruh kontingen yang kuat terhadap hubungan variabel independen - variabel dependen. Keberadaan variabel moderator akan memodifikasi hubungan yang diharapkan dari variabel independen variabel dependen. Pada kasus lain, hubungan antara variabel independen variabel dependen akan terjadi dengan aya variabel moderator. 4) intervening: merupakan variabel yang muncul diantara waktu munculnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. intervening merupakan fungsi dari variabel independen, yang membantu menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ilustrasi dari keempat jenis variabel tesebut dapat digambarkan sebagai berikut: Independen Intervening Dependen Moderator Gambar 1. Hubungan antar variabel (Sekaran,1992) 1.2 Jenis Kuesioner Ada 3 jenis pertanyaan dalam kuesioner, yakni pertanyaan terbuka, tertutup, gabungan tertutup terbuka. Pertanyaan dengan jawaban terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan penuh kepada responden untuk menjawabnya. Segkan pertanyaan dengan jawaban tertutup adalah sebaliknya, yaitu 28

3 semua alternatif jawaban responden sudah disediakan. Responden tinggal memilih alternatif jawaban yang dianggapnya sesuai. a) Kuesioner dengan jawaban tertutup: Salah satu keuntungannya untuk kuesioner ini adalah sebagai berikut: i. Jawaban-jawaban bersifat standar bisa dibandingkan dengan jawaban orang lain; ii. Jawaban-jawabannya jauh lebih mudah dikoding dianalisis, bahkan sering secara langsung dapat dikoding dari pertanyaan yang ada, sehingga hal ini dapat menghemat tenaga waktu; iii. Responden lebih merasa yakin akan jawaban-jawabannya, terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak yakin; iv. Jawaban-jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti; v. Analisis formulasinya lebih mudah jika dibandingkan dengan model kuesioner dengan jawaban terbuka Meskipun demikian, ada juga kelemahannya, yakni: i. Sangat mudah bagi responden untuk menebak setiap jawaban, meskipun sebetulnya mereka tidak memahami masalahnya; ii. Responden merasa frustrasi dengan sediaan jawaban yang tidak satu pun yang sesuai dengan keinginannya; iii. Sering terjadi jawaban-jawaban yang terlalu banyak sehingga membingungkan responden iv. untuk memilihnya; Tidak bisa mendeteksi aya perbedaan pendapat antara responden dengan peneliti karena responden hanya disuruh memilih alternatif jawaban yang tersedia. b) Kuesioner dengan jawaban terbuka: Keuntungannya adalah dapat digunakan apabila semua alternatif jawaban tidak diketahui oleh peneliti, atau manakala peneliti ingin melihat bagaimana mengapa jawaban responden serta alasanalasannya. Hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan peneliti akan masalah yang diutarakannya, membolehkan responden untuk menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang ditanyakan peneliti. Dalam hal ini endapat responden dapat diketahui dengan baik oleh peneliti. c) Kuesioner dengan jawaban tertutup terbuka (gabungan): Untuk menjembatani kekurangan-kekurangan seperti tadi, maka sering digunakan pertanyaan model gabungan antara keduanya.dengan model tertutup tebuka, semua kekurangan seperti tadi bisa diatasi. Misalnya dalam satu pertanyaan, disamping disediakan alternatif jawaban oleh peneliti, juga perlu disediakan alternatif terbuka (c. ) untuk diisi sendiri oleh responden sesuai dengan pendapatnya secara bebas. Dalam mengolah data untuk model terakhir ini, bisa dilakukan pengelompokan ulang atas semua jawaban responden pada alternatif terbuka tadi. Atau bisa juga peneliti melihat ulang apakah jawaban responden yang terakhir itu sebenarnya sudah termasuk ke dalam salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Dan jika ternyata jawabannya sama dengan salah satu alternatif jawaban yang tersedia namun dalam bahasa yang berbeda, peneliti bisa menganggapnya sebagai jawaban seperti pada alternatif yang tersedia tadi. Dalam menyusun desain penelitian survei adalah menurunkan matriks operasionalisasi ke dalam item - tem pertanyaan. Pertanyaan survei yang baik dapat menjaring informasi yang lebih tepat. Berikut adalah ciri-ciri pertanyaan penelitian yang baik: a. Jelas menggunakan bahasa yang sederhana b. Padat c. Spesifik d. Bisa dijawab e. Memiliki relevansi dengan responden f. Tidak menggunakan kalimat negatif g. Hindari menggunakan terminology yang bias h. Hindari menanyakan dua hal sekaligus dalam suatu pertanyaan 29

4 1.3 Jenis Skala Skala Likert Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan Likert yaitu pertanyaan positif untuk mengukur minat positif, bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur minat negatif. Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1; segkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti: 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Netral atau Biasa (B) 4. Setuju (S) 5. Sangat setuju (SS) Penskalaan ini apabila dikaitkan dengan jenis data yang dihasilkan adalah data Ordinal. Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kag digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip Skala Guttman Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, yatidak, pernah tidak pernah.untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah semacamnya diberi skor 1; segkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, semacamnya diberi skor 0. Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya - Tidak, Benar - Salah lain-lain. Skala ini dapat pula dibentuk dalam bentuk checklist atau pilihan ganda.skor 1 untuk skor tertinggi skor 0 untuk terendah Skala Rating Skala rating adalah data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Contoh : Seberapa baik televisi merek X? Berilah jawaban angka : 4 bila produk sangat baik 3 bila produk cukup baik 2 bila produk kurang baik 1 bila produk sangat tidak baik Skala Semantik Defferensial Skala defferensial yaitu skala untuk mengukur sikap lainnya, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum.skala Semantik defferensial disusun dalam suatu garis dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis, segkan jawaban sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval baisanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.responden dapat memberi jawaban pada rentang jawaban yang positif sampai dengan negatif. 30

5 1.4 Format Kuesioner Emory (1995) dalam bukunya Husein Umar (2005) komponen inti kuesioner menurut Emory, ada 4 komponen inti dari sebuah kuesioner yaitu : a. Aya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan riset b. Aya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi secara aktif obyektif pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia. Dalam kata pengantar, peneliti harus menjelaskan secara ringkas tujuan kegunaan penelitian, serta harapan atau permintaan yang khusus ditujukan kepada responden. c. Aya petunjuk pegisian kuesioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah di mengerti. d. Aya pertanyaan maupun pernyataan tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup ataupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan yang berkaitan dengan variabel utama penelitian jangan lupa memberikan isian untuk identitas responden agar peneliti mengetahui karakteristik biografik, demografik, atau social responden penelitian. Walau pada awalnya hanya sekedar bersifat informatif, namun seringkali bisa digunakan sebagai bahan analisis. 2. METODE PENELITIAN Langkah-langkah yang diperlukan untuk merancang mengelola kuesioner disajikan pada Gambar 2. Perencanaan hal-hal yang akan diukur Memeriksa tujuan penelitian, mendapatkan informasi tambahan dari studi pustaka, menentukan variabel, Formulasi Rancangan Pertanyaan, tata bahasa, Pemeriksaan Perbaikan Memeriksa kesesuaian pertanyaan terhadap Gambar 2. Kerangka penelitian 1. Perencanaan hal - hal yang akan diukur Pada tahap perencanaan dengan memeriksa kembali tujuan penelitian sehingga diperoleh informasiinformasi yang relevan diperlukan untuk kuesioner serta mencari informasi tambahan pada issue penelitian dari sumber data sekunder untuk penelitian eksploratori untuk dapat menentukan variablevariabel apa yang diperlukan yang akan diukur dalam suatu kuesioner. 2. Formulasi kuisioner Pada tahap formulasi kuesioner perlu ditentukan isi dari setiap pertanyaan serta bagaimana format dari tiap pertanyaan.aya daftar kategori dapat menyediakan jawaban yang mungkin tidak dapat dipikirkan oleh reponden juga dapat menghindari pertanyaan yang sulit dengan pilihan alternatif yang mudah. 3. Pemeriksaan perbaikan Pertanyaan-pertanyaan harus mengikuti urutan logis sebagai sebuah bagian dari aliranyang menyatu harus dipastikan tidak terlalu panjang.setiap pertanyaan ditinjau kembali dibenarkan posisinya dalam 31

6 kuesioner. Hasil jawaban pretest dapat digunakan untuk menganalisis dengan melihat apakah pola jawaban masuk akal 3. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam penelitian ini terdiri atas 4 (empat) buah variabel seperti yang disajikan pada table 1 yang meliputi : 1) organisasi yaitu kemampuan manajemen perencanaan, pengorganisasian evaluasi capaian perusahaan 2) fasilitas,peralatan&proses produksi yaitu kemampuan manajemen mengelola mengendalikan sarana prasarana serta proses produksi 3) SDM yaitu kemampuan manajemen dalam mengembangkan meningkatkan sumber daya manusia. 4) informasi&komunikasi yaitu kemampuan manajemen mengembangkan mengelola sitem informasi komunikasi. yang disajikan merupakan jenis berstruktur dengan skala Guttman memuat jawaban Ya Tidak sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yg sesuai dengan cara memberikan tanda check list ( ). dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu identitas responden, pengantar tujuan kuisioner terdapat 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel organisasi, 12 item pertanyaan untuk mengungkap variabel fasilitas,peralatan&proses produksi, 6 item pertanyaan untuk mengungkap variabel SDM, 5 item pertanyaan untuk mengungkap variabel informasi&komunikasi. Dengan demikian jumlah item pernyataan yang disampaikan kepada subyek penelitian sebanyak 28 item pertanyaan. Tabel 1. Kisi-kisi kuisioner survei galangan Indikator Deskriptor Skala Instrumen Terbentuknya stuktur organisasi Penerapan manajemen big2 yang sesuai bentuk organisasi kondisi Organisasi galangan Guttman IV Berkomitmen dengan visi nasional. (1-5) Orientasi pimpinan perusahaan Fasilitas, Peralatan& Proses produksi SDM Informasi & Komunikasi Pengelolaan pengendalian fasilitas peralatan yang memadai Peningkatan kualitas proses produksi menjadi lebih terspesialisasi. Peningkatan pendidikan ketrampilan personil untuk melaksanakan tugas. Pengembangan pengelolaan informasi komunikasi sitem Terdokumentasi data fasilitas peralatan Petunjuk pengoperasian alat fasilitas Jenis, kualitas ketepatan waktu proses produksi Kesesuaian pendidikan Pelatihan ketrampilan Uraian Tugas / Pekerjaan Penyimpanan data Kemampuan melakukan koordinasi termasuk mau dikoordinasi. Pimbimbingan langsung dari atasan atas pekerjaan yang seg dilaksanakan Guttman Guttman Guttman I (1-12) II (1-5) III (1-5) 32

7 4. KESIMPULAN Secara mendasar (prinsip dasarnya) peneliti berwenang untuk membentuk konsep yang bervariasi nilainya yang akan menjadi variabel dimana sangat dipengaruhi oleh wawasan teoritis empiris dari seorang peneliti. Setelah membuat definisi konsep harus mengoperasionalkannya berupa definisi operasional berdasarkan dimensi-dimensi (indikator) yang selanjutnya menjadi dasar pembuatan kuesioner penelitian. ini melengkapi kegiatan penelitian yang dilakukan survei langsung ke galangan wawancara untuk mendapatkan segala informasi galangan kapal kapasitas yang dimiliki oleh galangan tersebut sehingga data yang diperlukan dapat diperoleh dengan baik. 5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Aaker, D. A Strategic Market Management. New York: John Wiley & Sons, Inc. [2]. Bollen, Kenneth A Structural Equations with Latent Variables. New York: John Wiley & Sons, Inc. [3]. Dr Thomas F Burgess A general introduction to the design of questionnaires for survey research. May 2001 EDITION: 1.1 [4]. Foddy, W. (1994) Constructing Questions for Interviews and Questionnaires, Cambridge University Press. [5]. Husein Umar, Buku Riset Sumber Daya Manusia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005, Cetakan ke-7 ISBN [6]. Jogiyanto Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah Pengalaman-pengalaman, BPFE, Yogyakarta [7]. Sekaran, Uma Research Methods For Business: A Skill Building Approach, Secon Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. [8]. Suyadi Studi Perencanaan Sistem Untuk Pendukung Keputusan Proyek Kapal Bangunan Baru, TEKNIK Vol. 30 No. 1 Tahun 2009, ISSN

Membuat Kuesioner. From the SelectedWorks of priyono iyon priyono management. priyono iyon priyono, management. Winter September 29, 2016

Membuat Kuesioner. From the SelectedWorks of priyono iyon priyono management. priyono iyon priyono, management. Winter September 29, 2016 From the SelectedWorks of priyono iyon priyono management Winter September 29, 2016 Membuat Kuesioner priyono iyon priyono, management Available at: http://works.bepress.com/priyono_priyono/16/ Membuat

Lebih terperinci

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF EKO HERTANTO PROGRAM PASCASARJANA Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION SPSS FOR WINDOWS Abdul Rohman, S.E INTRODUCTION SPSS pada awalnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin meluas sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dimaksudkan sebagai seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Pendekatan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan Data Adalah pencatatan peristiwa peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau keseluruhan elemen populasi yang akan

Lebih terperinci

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH Pendahuluan Pengukuran berarti menggunakan angka atau simbol lain atas karakteristik obyek menurut aturan yang sudah dispesifikasikan sebelumnya Skala

Lebih terperinci

Instrumen Psikologis

Instrumen Psikologis Instrumen Psikologis Sumber : 1. Wahyu Widhiarso (2014). Bahan Kuliah (Skala Psikologi). Fakultas Psikologi UGM 2. Azwar, S. (2004). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 3. http://berbagireferensi.blogspot.com/2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

1 R i m a R a c h m a w a t i

1 R i m a R a c h m a w a t i Instrumen penelitian diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Jika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI : Administrasi Bisnis FIA UB 2009 Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IAB411 Beban sks : 3 sks : Metode Penelitian (1) Minggu ke (2) Materi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

RISET AKUNTANSI. Materi PengumPulan data

RISET AKUNTANSI. Materi PengumPulan data RISET AKUNTANSI Materi PengumPulan data Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 6-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode

Lebih terperinci

BAB V DESAIN PENELITIAN

BAB V DESAIN PENELITIAN BAB V DESAIN PENELITIAN ANDRI HELMI M, SE., MM (Metode Penelitian) Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah 21 BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian hubungan pola asuh orang tua terhadap pemecahan masalah secara analogi pada anak kelas 3 di SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta Selatan, menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

Lebih terperinci

BAB VII METODE PENGAMBILAN DATA

BAB VII METODE PENGAMBILAN DATA BAB VII METODE PENGAMBILAN DATA Buku: Research Methods for Business, Uma Sekaran, John Wiley & Sons, New York, 1992 Dosen: Arrianto Mukti Wibowo Metode pengambilan data: 1. interview tatap muka 2. interview

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku, Pada penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen 69 Bab IV Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen IV.1 Perancangan Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen Berdasarkan Perspektif Zachman Pada bab IV, telah

Lebih terperinci

STATISTIKA 2. Oleh: T. Parulian. Statistika 2 - Ir. T. Parulian, MSi

STATISTIKA 2. Oleh: T. Parulian. Statistika 2 - Ir. T. Parulian, MSi STATISTIKA 2 Oleh: T. Parulian MATERI Pertemuan 1 : Skala Pengukuran Variabel Penelitian Pertemuan 2 : Metode dan Distribusi Sampling 1 Pertemuan 3 : Metode dan Distribusi Sampling 2 Pertemuan 4 : Teori

Lebih terperinci

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,

Lebih terperinci

Metode Penelitian Bisnis

Metode Penelitian Bisnis Metode Penelitian Bisnis Pertemuan Ke-9 Metode Pengambilan Sampel M. Irhas Effendi E-mail: m_irhaseffendi@yahoo.com 1 Deskripsi Mahasiswa mampu mengidentifikasi teknik pengambilan sampel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penulisan skripsi ini menerapkan pendekatan kuantitatif. Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena salah satu ciri dari penelitian adalah terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai penentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab dan varibel

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya BAB III Metode Penelitian 3.1. Definisi Operasional 1. Indentifikasi Variabel A. Variabel Independen Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 39 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivist. Pendekatan positivist menurut Neuman (2003: 541) adalah An approach to

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh

Lebih terperinci

Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM. Teknik Pengumpulan Data Prepared By : Dr. Mustakim, MM. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (Questionnaire) a). Angket Terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan pengamatan dilapangan, merumuskan masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) METODE PENELITIAN / MKKK 601 3 SKS Deskripsi Singkat: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Metode Riset merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan secara kualitatif maka pada bab ini peneliti akan mengumpulkan hasil penelitian mengenai fungsi anggaran pada percetakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan variabel yang sudah

Lebih terperinci

A. HALAMAN JUDUL.

A. HALAMAN JUDUL. Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dikarenakan penuis melakukan pengamatan langusng dari objek yaitu Akuntan Publik PT. Budi Santoso Consulting.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP

INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP Konsep Skala dan Indeks Skala Ukuran dimana peneliti menangkap intensitas, arah, tingkat, atau potensi suatu variable dan mengatur respons atau observasi pada sebuah kontinum.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut Siregar (2013: 86), pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR

ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR Hotniar Siringoringo Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Bidang penelitian pemasaran cukup luas dan salah satunya adalah penelitian penjualan dan pasar.

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Desain Riset dan Skala pengukuran data Desain Riset Desain riset adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian ( misalnya : marketing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dipakai untuk mengidentifikasi dan memberikan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. orang-orang yang bukan berasal dari kalangan atas. Taksi dapat digunakan oleh

BAB III METODOLOGI. orang-orang yang bukan berasal dari kalangan atas. Taksi dapat digunakan oleh BAB III METODOLOGI III.1. Kerangka Pikir Diketahui bahwa terdapat sejumlah mobil yang memiliki nilai sosial tertentu yang menunjukan status sosial tertentu terhadap penggunanya seperti Alphard, Vellfire,

Lebih terperinci

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla STATISTIK EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat disusun menjadi data yang berurutan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Mandiri Berlima yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta Selatan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian : Komitmen Organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Berdasarkan klasifikasi tujuan penelitian, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Prasetyo dan Jannah 1 Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer. Data primer merupakan data asli yang diperoleh langsung dari para responden dengan menyebarkan

Lebih terperinci

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Skala: Pengorganisasian data yg dpt memberikan ciri tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di Kabupaten Sleman. Subyek dari penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian TUJUAN JENIS METODE UNIT ANALISIS TIME HORIZON PENELITIAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

KISI-KISI ANGKET. NO. Variabel Indikator No. Item

KISI-KISI ANGKET. NO. Variabel Indikator No. Item 1 KISI-KISI ANGKET NO. Variabel Indikator No. Item I. Karakteristik Produk Baru a. Keunggulan Relatif b. Kesesuaian c. Kompleksitas d. Dapat diuji coba e. Kemudahan dikomunikasikan (1,2) (3,4,5) (6,7)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Dr. Virgo Simamora, MBA dan Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Dr. Virgo Simamora, MBA dan Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Dr. Virgo Simamora, MBA dan Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan kompetensi mahasiswa di bidang penelitian bisnis, khususnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang

Lebih terperinci

Oleh Nur Azizah (NIM )

Oleh Nur Azizah (NIM ) ANALISIS DATA PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen pengampu: Dr. Heri Retnawati Oleh Nur Azizah (NIM. 16709251017) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci