Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM."

Transkripsi

1 Teknik Pengumpulan Data Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

2 Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (Questionnaire) a). Angket Terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh : Pendidikan apa saja yang pernah Saudara ikuti? Tulislah dengan sebenarnya!

3 b). Angket Tertutup (angket berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau checklist ( ). Contoh : 1. Apakah Saudara termasuk dosen yang aktif menulis? a). Ya b). Tidak Jika YA, sudah berapa buku yang Saudara tulis? a). 1-2 buku b). 3-5 buku c) buku

4 c). Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Cheklist dapat menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting.

5 2. Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. a). Wawancara Terpimpin Dalam wawancara ini pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun. b). Wawancara Bebas Pada wawancara ini terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kelebihan wawancara ini, adalah responden tidak akan menyadari sepenuhnya bahwa dirinya sedang diwawancarai.

6 c). Wawancara Bebas Terpimpin Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar pertanyaan. Tips dan petunjuk pembuatan kerangka wawancara seperti yang dikemukakan Miller (1977:74-77) dan Rakhmat (1998:87-89) sebagai berikut : 1. Perjelas bagi hubungan antara metode dengan masalah dan hipotesis. 2. Rumuskan pertanyaan. 3. Organisasikan kuesioner secara sistematis.

7 3. Pengamatan (Observation) Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar), proses kerja dan penggunaan responden kecil. Tambahan : catatan anekdot (daftar catatan anekdot) adalah catatan peneliti mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat pengamatan berlangsung. Peristiwa atau sesuatu yang dianggap penting dicatat dengan singkat tanpa harus menuruti aturan tertentu.

8 4. Tes (Test) Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,intelegensi,atau kemampuan yang dimiliki individu/kelompok. a). Tes Kepribadian b). Tes Bakat c). Tes Prestasi d). Tes Intelegensi e). Tes Sikap

9 5. Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi bukubuku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.

10 Instrumen Penelitian Pada penelitian kuantitatif, umumnya peneliti, menggunakan instrumen (alat ukur) untuk mengumpulkan data, sedangkan penelitain kualitatif (naturalistik) peneliti lebih banyak menjadi instrumen sebab dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan kunci dari instrumen itu sendiri (key instruments). Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti.jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang akan diteliti.

11 Contoh : Kisi-Kisi Alat Pengumpul Data Sifat Kepribadian Guru

12 Contoh : Kisi-Kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa

13 Contoh : Instrumen Penelitian Berbentuk Angket (1)

14 Contoh : Instrumen Penelitian Berbentuk Angket (2)

15 SKALA PENGUKURAN Maksud dari skala pengukuran ini untuk mengklarifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penilitian selanjutnya.

16 1. Skala Nominal Skala paling sederhana disusun menurut jenis (kategori) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Contoh data nominal sebenarnya : 1. Jenis kulit : Hitam, Kuning, Putih. Angka,,, hanya sebagai label saja. 2. Suku daerah : Jawa, Madura, Sunda Contoh data nominal tidak sebenarnya : 1. Lulus ujian Lemhannas diberi angka, dan tidak lulus ujian Lemhannas diberi angka. Angka,,, hanya sebagai label saja. 2. SD, SMP, SMU.

17 2. Skala Ordinal Skala yang berdasarkan pada ranking diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi ke terendah atau sebaliknya. Analisis statistik yang digunakan ialah statistik non parametrik. Contoh : Mengukur Gaji Pegawai. Eselon Gaji (Juta) I II III IV

18 3. Skala Interval Skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Analisis statistik yang digunakan ialah uji statistik parametrik Contoh : 1. Skor IQ. 2. Waktu : menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. 3. Mengurutkan : kualitas pelayanan, keadaan persepsi pegawai dan sikap pimpinan. Sangat puas Puas Cukup Puas Tidak Puas

19 4. Skala Ratio Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Analisis statistik yang cocok adalah hampir sama dengan skala interval. Tes statistik yang digunakan ialah tes statistik parametrik. Contoh : Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif. Artinya seseorang tidak dapat berumur di bawah nol tahun dan harus memiliki timbangan di atas nol pula.

20 Model Skala pengukuran 1. Skala Pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian, termasuk skala ini : Skala Sikap, Skala Moral, Test Karakter, Skala Partisipasi Sosial 2. Skala Pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini : skala pengukuran status sosial ekonomi, LSM, Kemasyarakatan, kondisi rumah tangga

21 JENIS SKALA SIKAP 1. SKALA LIKERT 2. SKALA GUTTMAN 3. SKALA DIFERENSIAL SEMANTIK 4. SKALA RATING 5. SKALA THRUSTONE

22 Skala Likert Digunakan untuk mengkur sikap, pendapat persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah dietapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian PERNYATAAN POSITIF Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Netral (N) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) = PERNYATAAN NEGATIF Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Netral (N) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) =

23 Contoh Penghitungan Skala Likert Angket disebar kepada 70 responden Menjawab = 2 orang Menjawab = 8 orang Menjawab = 15 orang Menjawab = 25 orang Menjawab = 20 orang Cara Menghitung Skor : Jumlah skor untuk 2 0rang menjawab : 2 x 5 = 10 Jumlah skor untuk 8 0rang menjawab : 8 x 5 = 32 Jumlah skor untuk 15 0rang menjawab : 15 x 5 = 45 Jumlah skor untuk 25 0rang menjawab : 25 x 5 = 50 Jumlah skor untuk 20 0rang menjawab : 20 x 5 = 20+ Jumlah = 157 Jumlah skor ideal item No.1 (skor tertinggi) = 5 x 70 = 350 (SS) Jumlah skor rendah = 1 x 70 = 70 (STS)

24 Dari 70 responden secara kontinum dapat dilihat : Sosialisasi pedoman pembuatan struktur organisasi Dewan Sekolah : 157/350 x 100% = 44,86% tergolong cukup. Persentase kelompok responden sebagai berikut : Maka diketahui : 2 orang menyatakan SS = 2/70 x 100% = 2,86% 8 orang menyatakan S = 8/70 x 100% = 11,43% 15 orang menyatakan N = 15/70 x 100% = 21,43% 25 orang menyatakan TS = 2/570 x 100% = 35,71% 20 orang menyatakan STS = 20/70 x 100% = 28,57% Kriteria Interpretasi Skor Angka 0-20% = Sangat Lemah Angka 21-40% = Lemah Angka 41-60% = Cukup Angka 61-80% = Kuat Angka % = Sangat Kuat

25 Skala Guttman Digunakan untuk mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Disebut juga Skala Scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap yang diteliti (atribut universal). Pada Skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hierarkis. Jadi, Skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

26 Contoh Skala Guttman a) Apakah komentar Saudara, jika Jokowi turun dari jabatan kepresidenan? 1) Setuju 2) Tidak Setuju b) Yakin tidakkah Anda pada pergantian kabinet pemerintahan akan menyelesaikan persoalan bangsa? 1) Yakin 2) Tidak Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah bernilai (0). Contoh : a) Apakah Anda memiliki kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)? 1) Ya (1) 2) Tidak (0)

27 Skala Diferensial Semantik Berisikan serangkaian karakteristik bipolar, seperti : panasdingin; popular-tidak popular;dsb. Karakter bipolar tersebut memiliki tiga dimensi yaitu : 1. Potensi, yaitu kekuatan traksi fisik suatu objek. 2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu objek. 3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu objek (Iskandar, 2000: )

28 Contoh Skala Diferensial Semantik Dari contoh di atas responden memberikan tanda (x) terhadap nilai yang sesuai dengan persepsinya. Atau responden bisa memberi tanda checklist ( ) seperti pada contoh di bawah ini.

29 Rating Scale / Skala Rating Pada rating scale data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif, bukan kuantitatif seperti pada skala lainnya. Responden tidak akan menjawab dari data kualitatif yang sudah tersedia, tetapi menjawab dari salah satu jawaban kuantitaif yang telah disediakan. Pembuatan instrumen pada rating scale yang penting harus dapat mengartikan atau menafsirkan setiap skor yang diberikan dalam alternatif jawaban instrumen.

30 Contoh Skala Rating Peneliti ingin mengetahui seberapa harmoniskah hubungan suami istri untuk menciptakan keluarga sejahtera. Apabila angket disebar ke 25 responden, Jumlah skor kriterium (apabila setiap item mendapat skor tertinggi) yaitu ; = (skor tertinggi tiap item = 5) x (jumlah item = 14) x (jumlah responden = 25) adalah 1750.

31 Jika jumlah skor hasil pengumpulan data = 1400, maka menurut persepsi 25 responden yaitu = 1400 : 1750 x 100% = 80% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila diinterpretasi nilai 80% terletak pada daerah h kuat. Sedangkan nilai 1400 termasuk dalam kategori interval baik. Maka dapat dibuat secara kontinum :

32 Skala Thurstone Skala Thurstone meminta responden untuk memilih pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan berbeda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai 1-10 tetapi tidak diketahui oleh responden nya. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut (Subana, 2000:34).

33 Contoh Skala Thurstone Digunakan Merekrot Calon Dosen FK UI. Tolong pilihlah 5 dari 10 pernyataan yang sesuai dengan persepsi saudara. 1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen karena pekerjaan mulia. 2. Bila Saya seorang mahasiswa fakultas kedokteran, Saya akan mengusulkan agar mahasiswa FK UI memakai simbol-simbol yang membanggakan..dst sampai dengan 10 opsi pernyataan. Berdasarkan pernyataan item di atas, dianalisis :

34 TERIMA KASIH

Pertemuan Ke-5. Skala Pengukuran. Pertemuan 5_Statistik Inferensial

Pertemuan Ke-5. Skala Pengukuran. Pertemuan 5_Statistik Inferensial Pertemuan Ke-5 Skala Pengukuran Pertemuan 5_Statistik Inferensial 1 Model Skala Pengukuran Para ahli sosiologi membedakan skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu : 1. Skala pengukuran

Lebih terperinci

STATISTIKA 2. Oleh: T. Parulian. Statistika 2 - Ir. T. Parulian, MSi

STATISTIKA 2. Oleh: T. Parulian. Statistika 2 - Ir. T. Parulian, MSi STATISTIKA 2 Oleh: T. Parulian MATERI Pertemuan 1 : Skala Pengukuran Variabel Penelitian Pertemuan 2 : Metode dan Distribusi Sampling 1 Pertemuan 3 : Metode dan Distribusi Sampling 2 Pertemuan 4 : Teori

Lebih terperinci

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data STATISTIKA 3 SKS Pendahuluan - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data Hugo Aprilianto, M.Kom STATISTIK ilmu untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,

Lebih terperinci

Instrumen Psikologis

Instrumen Psikologis Instrumen Psikologis Sumber : 1. Wahyu Widhiarso (2014). Bahan Kuliah (Skala Psikologi). Fakultas Psikologi UGM 2. Azwar, S. (2004). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 3. http://berbagireferensi.blogspot.com/2011

Lebih terperinci

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla STATISTIK EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat disusun menjadi data yang berurutan

Lebih terperinci

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH Pendahuluan Pengukuran berarti menggunakan angka atau simbol lain atas karakteristik obyek menurut aturan yang sudah dispesifikasikan sebelumnya Skala

Lebih terperinci

1 R i m a R a c h m a w a t i

1 R i m a R a c h m a w a t i Instrumen penelitian diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Jika

Lebih terperinci

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert)

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) SKALA LIKERT) NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan:. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Atas () Negeri yang ada di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat,

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION SPSS FOR WINDOWS Abdul Rohman, S.E INTRODUCTION SPSS pada awalnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin meluas sehingga

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI)

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) PENGERTIAN & JENIS-JENIS INSTRUMEN PENELITIAN PENGERTIAN Sugiyono (2014:133) Instumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai

Lebih terperinci

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN RESUME PRESENTASI KELOMPOK 5 INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Nira

Lebih terperinci

RISET AKUNTANSI. Materi UJI INSTRUMEN

RISET AKUNTANSI. Materi UJI INSTRUMEN RISET AKUNTANSI Materi UJI INSTRUMEN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Pengantar - 1 Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian untuk mengklasifikasikan variabel yang akan di ukur agar tidak

Lebih terperinci

NON TES. Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert)

NON TES. Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert) NON TES Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan: 1. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam pembelajaran

Lebih terperinci

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

SKALA PENGUKURAN GUTTMAN DAN RATING SCALE

SKALA PENGUKURAN GUTTMAN DAN RATING SCALE SKALA PENGUKURAN GUTTMAN DAN RATING SCALE A. Pengertian Skala Pengukuran Skala merupakan prosedur pemberian angka-angka atau symbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek Pengukuran adalah proses,

Lebih terperinci

SKALA PSIKOLOGI. Wahyu Widhiarso

SKALA PSIKOLOGI. Wahyu Widhiarso SKALA PSIKOLOGI Wahyu Widhiarso ELEMEN dalam Skala Psikologi SKALA- seperangkat nomor yang digunakan untuk menjelaskan konstrak psikologis INSTRUMENT- alat yang dipakai untuk menjalakan operasi pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LEARNING OUTCOMES 1. LO 1: Describe the basics of research methodology and the research report 2. LO 3: Construct questionnaires, measurement and scaling,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan ini memnungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI ANGKET WAWANCARA NON TES PENGAMATAN PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK DATA Informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan (melihat, mendengar...) Data nominal data yang menunjukkan kategori/ label misal: jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Dengan demikian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN PERTEMUAN 4 PENGUKURAN PENGUKURAN PSIKOLOGI Pengantar Pengertian Karakteristik Tingkat pengukuran Jenis pengukuran Pengantar Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP

INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP Konsep Skala dan Indeks Skala Ukuran dimana peneliti menangkap intensitas, arah, tingkat, atau potensi suatu variable dan mengatur respons atau observasi pada sebuah kontinum.

Lebih terperinci

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan berbentuk penelitian kebijakan (Policy

Lebih terperinci

Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012

Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012 Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012 Tersusunnya instrumen yang akan digunakan dalam penjaringan data sehingga ke 30 Balai/Kantor sehingga data yang disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks pelajaran kimia kelas X yang paling banyak digunakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti 9 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Pekanbaru, pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada

Lebih terperinci

BAB V DESAIN PENELITIAN

BAB V DESAIN PENELITIAN BAB V DESAIN PENELITIAN ANDRI HELMI M, SE., MM (Metode Penelitian) Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SCALE & MEASUREMENT SCALE : ALAT PENGUKUR DATA MEASUREMENT : UKURAN DATA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SCALE & MEASUREMENT SCALE : ALAT PENGUKUR DATA MEASUREMENT : UKURAN DATA Andriani Kusumawati INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SCALE & MEASUREMENT SCALE : ALAT PENGUKUR DATA MEASUREMENT : UKURAN DATA DASAR PEMBUATAN SKALA Bilangannya berurutan Selisih antara bilangan-bilangan adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Sugiyono (2012:5) data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm. 74-82 PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Bab ini membahas tentang model pengembangan, langkah-langkah dalam penelitian pengembangan atau prosedur pengembangan Research and Development (R&D) melalui model Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 32 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sehubungan dengan masalah yang ingin penulis ungkapkan tentang Kualitas Interaksi Sosial Atlet Kata Karate Nomor Kata Beregu Kabupaten Cianjur, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Desain Riset dan Skala pengukuran data Desain Riset Desain riset adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian ( misalnya : marketing

Lebih terperinci

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1) minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung yang secara astronomis terletak di 6 50 38-6 58 50 LS dan 107 33 34-107 43 50 BT. Secara khusus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir, dan interaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih peneliti didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan locus of control dengan performa atlet pada cabang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode survey. Menurut Singarimbun (1987:3) Metode penelitian survey adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Azwar (2012, h. 5) mengatakan bahwa metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Azwar (2012, h. 5) mengatakan bahwa metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Azwar (2012, h. 5) mengatakan bahwa metode kuantitatif menggunakan analisis

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK MEMBUAT SKALA

BAB V TEKNIK MEMBUAT SKALA BAB V TEKNIK MEMBUAT SKALA Bagian ini akan membahas tentang teknik membuat skala, sehingga fakta yang bersifat kualitatif dapat dikuantifikasi. Pengertian mengenai teknik membuat skala akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode

Lebih terperinci

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF EKO HERTANTO PROGRAM PASCASARJANA Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya

Lebih terperinci

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Skala: Pengorganisasian data yg dpt memberikan ciri tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN

INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengertian Indikator Penelitian 1. Menurut KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat menjadi petunjuk atau keterangan. 2. Indikator sebagai alat atau petunjuk untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi merupakan tempat atau unit analisa yang dijadikan sebagai tempat pelaksana penelitian atau tempat pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

DATA, TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN.

DATA, TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN. DATA, TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN DATA PENELITIAN Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Ebbutt (1985, dalam Hopkins,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005) penelitian eksperimen atau percobaan (experimental

Lebih terperinci

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant.

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. BAB I II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. Pendekatan dominant-less dominant merupakan pendekatan yang berasal dari paradigm yang dominant

Lebih terperinci

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini, peneliti akan menjelaskan bagian mengenai lokasi, subjek dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, variavel penelitian, definisi operasional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai kontribusi pelaksanaan Praktik Kerja Industri () terhadap kesiapan kerja siswa, dilaksanakan di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan penelitian korelasional, maka bentuk yang dianggap paling tepat adalah menggunakan bentuk penelitian

Lebih terperinci