BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini di kelas V SDN Gerlang dengan di Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. SD N Gerlang terletak di pinggir jalan propinsi yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Batang dan Kabupaten Banjarnegara.. SDN Gerlang merupakan SD imbas yang terletak di daerah pegunungan yang berjarak sekitar 46 km dari pusat kota. Secara geografis, SDN Gerlang terletak di daerah perbatasan antara kabupaten Batang dengan Kabupaten Banjarnegara. Bahkan SD N Gerlang lebih dekat dengan Kabupaten Banjarnegara dibanding menuju pusat kecamatan Blado,Kabupaten Batang sendiri. SDN Gerlang ini termasuk dalam wilayah rangkaian pegunungan Dieng. Udaranya dingin dan berkabut setiap harinya karena terletak di ketinggian m di atas permukaan laut. Keadaan jalan menuju SDN Gerlang rusak, berliku liku dan naik turun. Kondisi jalan rusak seperti sungai kering dan batu-batu yang ditata sehingga membuat perjalanan semakin terasa jauh dan sulit. Bahkan apabila musim penghujan tiba, jalanan sangat becek dan licin. Ada sebagian jalan yang telah dicor ataupun diaspal namun hanya 1 km, kemudian diselingi dengan jalanan yang berbatu, becek dan licin. SD N Gerlang merupakan salah satu SD terpencil di Kabupaten Batang dengan akses jalan yang rusak. SD N Gerlang terdiri dari 3 lokasi yaitu 1 SD berada di dukuh Gerlang yang merupakan induk, kemudian 1 SD di dukuh Wonopriyo, dan 1 SD di dukuh Gunung Alang. Jarak SD yang satu dengan yang lainnya sekitar 2 km hingga 3 km. SDN Gerlang yang berada di dukuh Gerlang terdiri dari 7 kelas. SDN Gerlang yang terletak di dukung wonopriyo terdiri dari 3 kelas. SD N Gerlang yang terletak di dukuh Gunung Alang terdiri dari 5 kelas. Jadi SDN Gerlang terdiri dari 15 kelas dengan jumlah siswa sekitar 407 siswa yang tersebar di 3 lokasi. Melihat jumlah siswanya, SDN Gerlang termasuk SD besar.selain itu jarak antara rumah-rumah penduduk dengan SD sangat jauh. Siswa harus 25

2 berjalan kaki sekitar 1,5 km- 2 km untuk sampai di SD dengan medan yang naik turun dan becek. Dengan jumlah kelas dan siswa yang banyak, SDN Gerlang memiliki 17 tenaga kependidikan yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah,11 guru kelas,2 guru PAI,1 guru Penjas, 1 penjaga, dan 1 petugas perpustakaan. Akan tetapi jumlah guru PNS tidak sebanding dengan jumlah murid dan kelas. Hal ini disebabkan karena SD N Gerlang hanya memiliki 6 guru PNS yaitu Kepala Sekolah, guru PAI, dan 4 guru kelas. Sisanya adalah guru wiyatabakti. Jumlah wiyatabakti SDN Gerlang 9 orang yaitu 7 guru kelas, 1 guru Penjas, dan 1 guru PAI. Dengan demikian SD N Gerlang masih kekurangan 4 guru kelas. Sehingga ada 2 orang guru PNS yang harus mengajar 2 kelas sekaligus. Walaupun keadaan lingkungan dan guru di SD N gerlang yang kurang mendukung, namun SDN Gerlang juga memiliki beberapa prestasi yang patut untuk dibanggakan. Prestasi yang pernah diraih oleh SD N Gerlang antara lain : juara 1 khitobah tingkat kecamatan dan kabupaten pada tahun 2009, juara 1 Kit Atletik tingkat kecamatan pada tahun 2010, juara 1 Kaligrafi putra tingkat kecamatan pada tahun 2013, juara 1 LCC tingkat kecamatan tahun 2012, juara 1 siswa berprestasi tingkat kecamatan pada tahun 2012, Juara 1 Olimpiade matematika tingkat kecamatan tahun 2012, juara 2 rebana tingkat kecamatan pada tahun 2013, juara 2 kaligrafi putri tingkat kecamatan tahun 2013, juara 2 LCC PAI (MAPSI) tingkat kecamatan pada tahun 2013, juara 3 lomba Mapel tingkat kecamatan tahun 2011, juara 3 regu putra pada Jambore kecamatan tahun 2009, juara 3 LCC tingkat kabupaten pada tahun Karakteristik Subjek penelitian SD N Gerlang SDN Gerlang terdiri dari 15 kelas dengan jumlah siswa sekitar 415 siswa yang tersebar di 3 lokasi yaitu di dukuh Gerlang, Wonopriyo, dan Gunung alang. Jumlah rombel terdiri dari kelas 1A,1B,1C,1D, 2A,2B,2C,3A,3B,3C,4A,4B,5A,5B,dan 6. Keadaan siswa SDN Gerlang dapat dilihat melalui tabel 2 berikut ini :

3 Tabel 2 Keadaan murid SD N Gerlang Tahun pelajaran 2012/2013 Kelas Jml Murid Kelas L P J I II III IV V VI Jml Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan bahwa jumlah semua siswa SDN Gerlang yaitu 415 terdiri dari Kelas 1 berjumlah 77 siswa, kelas 2 berjumlah 95,kelas 3 berjumlah 76, kelas 4 berjumlah 62, kelas 5 berjumlah 62, kelas 6 berjumlah 43. Dengan jumlah siswa laki-laki 224 dan jumlah siswa perempuan 191. Keadaan sosial ekonomi penduduk di desa Gerlang dipengaruhi dengan letak geografisnya yaitu terletak di daerah pegunungan, sehingga sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani kentang. Daerah Gerlang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kentang terbesar di Jawa tengah. Sebagai petani kentang, keadaan ekonomi masyarakat desa Gerlang termasuk tinggi. Namun ada beberapa penduduk yang tidak memiliki lahan sendiri maka harus menjadi buruh tani yang hanya menggarap lahan miliki petani lainnya. Pekerjaan penduduk sebagai petani inilah yang membuat mereka kurang memperhatikan anak dan masalah pendidikan karena harus pergi pagi dan pulang sore.tidak jarang ada anak yang putus sekolah karena lebih memilih membantu orang tuanya pergi ke ladang daripada berangkat sekolah. Kurangnya perhatian inilah yang membuat masyarakat desa gerlang membiarkan anak-anaknya hanya bersekolah cukup sampai di SD. 3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri adalah sebagai berikut: Variabel terikat variabel terikat pada PTK ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap.

4 3.2.2 Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas pada PTK ini adalah Model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan pohon pintar. TGT tipe pembelajaran kooperatif yang melibatkan keaktifan siswa baik individu maupun kelompok dan mengandung unsur permainan dan turnament yang menggembirakan. Penerapan TGT ini dibantu dengan penggunaan media pohon pintar. Pohon pintar yaitu alat permaian yang terbuat dari sebatang pohon yang dibentuk semenarik mungkin serta angka sehingga membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman, kecerdasan, kreativitas yang ada dalam diri anak. 3.3 Rencana Tindakan Dalam PTK ini penulis menggunakan model PTK Kurt Lewin. Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian, karena dialah yang pertama kali memperkenalkan Action Research atau penelitian tindakan. Pelaksanaan penelitian tindakan adalah proses yang terjadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus. Ia menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.kurt Lewin menyatakan bahwa PTK terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas empat langkah, yaitu: (1) perencanaan, (2) aksi atau tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Keempat langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar : model PTK Kurt Lewin

5 3.3.1 Perencanaan Dalam Siklus Pra Siklus Pra Siklus merupakan kegiatan pembelajaran sebelum peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT. Dalam Pra siklus terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan (pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir) dan disertai pengamatan serta refleksi sebagai perencanaan untuk tindakan selanjutnya dalam siklus pertama. 1) Perencanaan a. RPP dengan materi Faktorisasi Prima b. Indikator 1. Menentukan faktor suatu bilangan 2. Menentukan faktor prima suatu bilangan 3. Membuat pohon faktor suatu bilangan 4. Menentukan faktorisasi prima c. Alat evaluasi berupa : Tes tertulis: Lembar Kerja Siswa (LKS) Non Test : Tabel Pengamatan 2) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan siklus ini peneliti menggunakan metode ceramah,dan penugasan kelompok, tanpa menggunakan media pembelajaran.prosedur pelaksanaannya adalah : Pra Kegiatan a. Do a b. Salam c. Presensi d. Mengkondisikan kelas Kegiatan awal 1) Apersepsi 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

6 3) Memberikan motivasi pada siswa. Kegiaatan inti Eksplorasi : 1) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang membuat faktorisasi prima. 2) Siswa dan guru tanya jawab tentang materi faktor,bilangan prima,dan faktorisaasi prima Elaborasi : 1) Siswa dikelompokkan dengan teman sebangku 2) Siswa diberi tugas dengan teman sebangku mengerjakan soal latihan dari guru 3) Secara acak siswa yang ditunjuk maju ke depan untuk mencoba menyelesaikan soal di depan kelas Konfirmasi : 1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang kurang difahami Kegiatan akhir 1) Bersama siswa, guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan dan membuat ringkasan/simpulan. 2) Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi. 3) Umpan balik 4) Siswa diminta untuk mempelajari bab selanjutnya. 5) Guru menutup pelajaran 3) Observasi 1) melaksanakan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran Matematika melalui metode ceramah, penugasan berkelompok. 2) melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui ceramah, penugasan berkelompok. 4) Refleksi 1) mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran pra siklus 2) mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus 3) membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pra siklus 4) merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus I

7 Siklus I Seperti halnya pra siklus siklus I terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan (pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir) dan disertai dengan observasi serta refleksi sebagai perencanaan untuk tindakan selanjutnya dalam siklus II. 1) Perencanaan a. RPP dengan materi KPK b. Indikator 1. menentukan KPK dari 2 dan tiga bilangaan c. Alat evaluasi berupa : Tes tertulis: Lembar Kerja Siswa (LKS) Non Test : Tabel Pengamatan 2) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan siklus ini peneliti mencoba menggunakan konsep, berkelompok, berdiskusi, dan bertanya jawab melalui model Kooperatif tipe TGT berbantuan pohon pintar. Prosedur pelaksanaannya adalah : Pra Kegiatan 1) Do a 2) Salam 3) Presensi 4) Guru mempersiapkan media Kegiatan awal 1) Mengkondisikan siswa 2) Apersepsi pada siswa 3) Menjelaskan tujuan pembelajaran 4) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran TGT berbantuan pohon pintar

8 Kegiaatan inti Eksplorasi : 1) Siswa menyimak informasi dan termotivasi untuk belajar. 2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang menentukan faktorisasi prima suatu bilangan Elaborasi : 1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-5 siswa dalam setiap kelompoknya dengan memperhatikan hiterogenitas 2) Siswa memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan guru menggunakan pohon faktor 3) Guru memberikan tugas dan dikerjakan oleh masing-masing kelompok dengan perwakilan kelompok mengambil amplop soal yang telah disediakan guru. 4) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawabanya 5) Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan jawaban dengan permainan memasang kartu angka pada pohon pintar Konfirmasi : 1) Siswa mendapat penghargaan baik individu maupun kelompok 2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang kurang difahami 3) Guru memberikan penguatan Kegiatan akhir 1) Bersama siswa, guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan dan membuat ringkasan/simpulan. 2) Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi. 3) Umpan balik 4) Siswa diminta untuk mempelajari bab selanjutnya. 5) Guru menutup pelajaran

9 3) Observasi 1) melaksanakan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran TGT berbantuan pohon pintar 2) melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran TGT berbantuan pohon pintar 4) Refleksi 1) mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I 2) mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus I 3) membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I 4) merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II Siklus II Seperti halnya siklus I siklus II terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan (pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir) dan disertai dengan observasi serta refleksi sebagai perencanaan untuk tindakan selanjutnya dalam siklus II. Siklus II ini merupakan penentu keberhasilan penelitian tindakan kelas. 1) Perencanaan a. RPP dengan materi FPB b. Indikator Menentukan FPB dari 2 atau tiga bilangan c. Alat evaluasi berupa : Tes tertulis: Lembar Kerja Siswa (LKS) Non Test : Tabel Pengamatan 2) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan siklus ini peneliti mencoba menggunakan konsep, berkelompok, berdiskusi, dan bertanya jawab melalui model Kooperatif tipe TGT berbantuan pohon pintar. Prosedur pelaksanaannya adalah : Pra Kegiatan 1) Do a 2) Salam 3) Presensi 4) Guru mempersiapkan media

10 Kegiatan awal 1) Mengkondisikan siswa 2) Apersepsi pada siswa 3) Menjelaskan tujuan pembelajaran 4) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran TGT berbantuan pohon pintar Kegiaatan inti Eksplorasi : 1) Siswa menyimak informasi dan termotivasi untuk belajar. 2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang menentukan KPK dari dua atau tiga bilangan Elaborasi : 1) Siswa dibagi dalam kelompok 3-5 siswa dalam setiap kelompoknya dengan memperhatikan hiterogenitas 2) Siswa memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan guru menggunakan pohon faktor 3) Guru meminta siswa untuk mengambil amplop soal yang telah diberi nomor, lalu kembali kekelompoknya. 4) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawabanya untuk menyumbangkan nilai 5) Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan jawaban dengan permainan memasang kartu angka pada pohon pintar. Konfirmasi : 1) Siswa mendapat penghargaan baik individu maupun kelompok 2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang kurang difahami 3) Guru memberikan penguatan Kegiatan akhir 1) Bersama siswa, guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan dan membuat ringkasan/simpulan. 2) Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan 3) Umpan balik

11 4) Siswa diminta untuk mempelajari bab selanjutnya 5) Guru menutup pelajaran. 3) Observasi 1) melaksanakan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Time game Turnament (TGT) berbantuan pohon pintar 2) melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran Time game Turnament (TGT) berbantuan pohon pintar 4) Refleksi 1) mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 2 2) mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 3) membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 2 4) tindak lanjut 5) membuat kesimpulan dan laporan Namun apabila tiga siklus yang telah direncanakan peneliti tidak mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan indikator keberhasilan, maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. 3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah non test dan test Non Test Dalam teknik pengumpulan data non test guru menggunakan teknik observasi atau pengamatan. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama melakukan pengamatan (Gulo, 2007: 116). Metode observasi dalam penelitian ini berisi catatan atau kumpulan data yang menggambarkan bagaimana akivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran Matematika dengan menggunakan model Kooperatif tipe TGT berbantuan pohon pintar Test Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.

12 No Alat Pengumpulan Data Non test Nama Siswa Pengetahuan (10-20) Tabel Pengamatan Performant Praktek (10-20) Sikap (10-20) Produk (10-20) Jumlah Skor Nilai Catatan : Jumlah skor : aspek I + aspek II + aspek III + aspek IV Kriteria Nilai : = sangat baik (SB) = cukup = baik (B) = kurang

13 LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : V / II Berilah tanda centang (v) pada aspek perilaku belajar yang terlihat! No Nama Siswa Motiva si Keaktif an Aspek Perilaku Belajar Kerja keteliti Taggung sama an Jawab disiplin keberani an Ket Keterangan : Tinggi / (T) / A / 5 6 : jika 5-6 aspek perilaku belajar terlihat Sedang / (S) / B/ 4 : jika 4 aspek perilaku belajar yang terlihat Cukup / (c) / C / 2 3 : jika 3 aspek perilaku belajar yang terlihat Rendah/ (R) / D / 1 : jika hanya 1 aspek perilaku belajar yang terlihat

14 Test Kisi kisi soal prasiklus. No. KD Indikator Bentuk Soal No. Soal 1 Menggunakan 1. Menentukan faktor Uraian 1 Faktor prima untuk suatu bilangan menentukan KPK 2. Menentukan faktor Uraian 2 dan FPB prima suatu bilangan 3. Membuat pohon faktor suatu bilangan 4. Menentukan faktorisasi prima Uraian Uraian 3 4 Soal Test ( Pra Siklus ) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Tuliskan faktor dari bilangan di bawah ini! a. 24 b Tuliskan faktor prima bilangan di bawah ini! a. 18 b Buatlah pohon faktor dari bilangan di bawah ini! a. 36 b Tentukan faktorisasi prima dari bilangan di bawah ini! a. 24 b. 40

15 Kisi kisi soal Siklus I No. KD Indikator Bentuk Soal No. Soal 1 Menggunakan Faktor prima untuk 1. Menentukan KPK dari 2 bilangan Uraian 1-3 menentukan KPK 2. menentukan KPK dari 3 4 dan 5 dan FPB bilangan Soal Test ( Siklus I ) Tentukan KPK dari bilangan berikut ini! 1. 6 dan dan dan , 20 dan , 25 dan 50 Kisi kisi soal Siklus II No. KD Indikator Bentuk Soal No. Soal 1 Menggunakan Faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB 1. Menentukan FPB dari 2 bilangan 2. Menentukan FPB dari 3 bilangan uraian uraian dan 5

16 Soal Test ( Siklus II ) Tentukan FPB dari bilangan berikut ini! 1. 8 dan dan dan , 32 dan , 36 dan Indikator Kinerja Model Kooperatif tipe TGT berbantuan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SDN Gerlang dengan indikator sebagai berikut: a. Dengan KKM 60,pada siklus I siswa kelas V SDN Gerlang diharapkan dapat mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 70%. b. Dengan KKM 60 pada siklus II siswa kelas V SDN Gerlang diharapkan dapat mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 80% Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus 2. Terdapat dua evaluasi diantaranya yaitu evaluasi individu dan kelompok. Dalam penelitian kali ini dalam evaluasi individu, peneliti akan menggunakan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) disebut juga penilaian dengan norma absolut atau kriteria. Pendekatan PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik dengan kriteria atau patokan yang secara absolut/mutlak telah ditetapkan oleh guru. Jadi skor peserta didik tidak dibandingkan dengan kelompoknya tetapi skor-skor itu akan dikonversi menjadi nilai-nilai berdasarkan skor teoritisnya dengan sistem penilaian skala 100. Menurut Poerwanti (2008:6-15) skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik

17 pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen (%). Adapun langkah-langkah PAP sebagai berikut: Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes menggunakan pedoman kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh pihak instansti yang diteliti. Pada penelitian kali ini, telah ditetapkan batas minimal siswa yaitu 60 Tabel 3 Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Kualifikasi 60 Tuntas < 60 Tidak Tuntas %ketuntasan belajar klasikal = jumlah siswa yang tuntas Jumlah seluruh siswa ( Depdikbud dalam Rahmawati, 2007 : 6 ) Menentukan ketuntasan klasikal X 100% % ketuntasan belajar klasikal = x 100 % Rata-rata hasil belajar Nilai rata-rata = Hasil perhitungan, kemudian dikonsultasikan dengan menggunakan tabel taraf keberhasilan tindakan dalam proses pembelajaranpresentase yang dikelompokkan dalam 4 kategori; yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang sebagai berikut : Tabel 4 Taraf Keberhasilan Tindakan dalam Proses Pembelajaran Pencapaian tujuan pembelajaran Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Pembelajaran % Sangat baik Berhasil 65-84% Baik Berhasil 55-64% Cukup Tidak berhasil 0-54% Kurang Tidak berhasil (Aqib, 2008:161)

18 Pada penelitian ini ditetapkan ketuntasan klasikal sekurang-kurangnya bernilai baik. Berdasar dari tabel 2 kondisi baik muncul pada rentang 65-84%. Oleh karena itu peneliti menetapkan kriteria ketuntasan 80 % Kualitatif Menurut Maleong (dalam Arikunto 2010: 22) data kualitatif adalah data berupa tampilan kata-kata yang tertulis yang dicermati oleh peneliti dengan detail agar dapat ditangkap makna secara tersirat dalam dokumennya. Dalam teknik analisis data kualitatif ini juga dapat digunakan untuk menilai aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika dikelas.analisis data kualitatif diperoleh melalui proses kategorisasi atau klasifikasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Gerlang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : / I Alokasi Waktu : 2 x 35menit ( 70 menit ) A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanann penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Wonobodro 01 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penlitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus 3.1.2 Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sukoharjo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Karakteristik kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukutalit 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siswa kelas IV semester 2 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas 6 semester I SD Negeri Pungangan 02 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan untuk memecahkan masalah atau dengan kata lain digunakan untuk melakukan suatu perbaikan

Lebih terperinci

Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon

Diagram kondisi Pendidik di SDN Pangempon BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pangempon Kecamatan Bawang Kabupaten Batang kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Kenconorejo 02 Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas pertama kali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan terletak di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan, 30 Km ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip oleh Sudarwan Danim (2010, 85) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR). 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penlitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terfokus pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Wardani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2) BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan alternatif dari pemecahan masalah dan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan, atau istilah dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil 34 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ( research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Fungsi penelitian adalah mencairkan penjelasan dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap penelitian mengikuti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Riyanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Setting dalam obyek penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kelas, yakni ruang kelas 4 SD Negeri 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006:13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat. 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Sukoagung Kecamatan Batangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan berupa penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan di SD Negeri Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, dengan jumlah siswa 29 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), dalam bahasa Inggris penelitian tindakan kelas sering disebut dengan classroom action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2013/2014, antara bulan juli sampai bulan september 2013 di SDN Kemligi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci