LAPORAN HASIL PENGAWASAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI Semester I (Januari Juni 2014) Oleh :TIM PENGAWAS HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA POLEWALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PENGAWASAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI Semester I (Januari Juni 2014) Oleh :TIM PENGAWAS HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA POLEWALI"

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL PENGAWASAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI Semester I (Januari Juni 2014) Oleh :TIM PENGAWAS HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA POLEWALI

2 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan... 1 B. Dasar Hukum Pengawasan... 1 C. Maksud, Tujuan dan Fungsi Pengawasan... 2 D. Prinsip Pengawasan... 3 E. Ruang Lingkup Pengawasan... 3 F. Pelaksanaan Pengawasan... 5 BAB II : TEMUAN HASIL PENGAWASAN A. Bidang Manajemen Peradilan... 7 B. Bidang Administrasi Perkara C. Bidang Administrasi Persidangan D. Bidang Administrasi Umum E. Bidang Kinerja Pelayanan Publik BAB III: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan B.Rekomendasi Lampiran lampiran: 1. SK Penunjukan Hakim Pengawas Bidang. 2. Surat Tugas Pengawasan. 3. Daftar Berkas Perkara Putus Belum Masuk Box Arsip

3 No : 02/Kord.Bid/VIII/2014 Polewali, 26 Agustus Hal :Laporan Hasil Pengawasan Semester I (Januari Juni 2014) Kepada Yth. Bpk.Ketua Pengadilan Agama Polewali Di Polewali. Assalamu alaikum wr.wb. Bersama ini kami sampaikan rangkuman laporan hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh hakim pengawas bidang semester I (Januari Juni 2014) dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Pengawasan didasarkan pada Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Polewali tanggal 04 Maret 2014 Nomor: W 20-A22/23/SK/PS.00/III/2014 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang. 2. Menindak lanjuti SK Ketua Pengadilan Agama Polewali tersebut di atas koordinator pengawasan menerbitkan Surat Tugas Pengawasan tertanggal 03 Juni 2014, No. 01/Kord.Bid/V/2014 tentang penugasan hakim pengawas yang ditunjuk agar melakukan pengawasan mulai tanggal 04 Juni 2014 sampai dengan tanggal 30 Juni 2014 dan membuat laporan hasil pengawasannya paling lambat tanggal 07 Juli Pelaksanaan pengawasan mengikuti tata laksana pengawasan Buku IV Edisi 2007 Mahkamah Agung RI dan format laporannya berdasarkan model yang dibuat oleh Badan Pengawasan MARI.. Demikian laporan ini disampaikan, semoga menjadi maklum. Wassalamu alaikum wr.wb. Koordinator Pengawas/Wakil Ketua H. A. ZAHRI, S.H, M.HI Tembusan : 1. Yth. Bpk. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar. 2. Arsip.

4 BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan Dalam menjalankan suatu organisasi, khususnya organisasi pemerintahan, manajemen memegang peranan sangat penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu aspek manajemen yang ikut menentukan keberhasilan pencapaian tujuan adalah pengawasan. Betapapun perencanaan telah dibuat secara baik, akan tetapi jika tidak dibarengi dengan pengawasan, maka hasil yang akan diperoleh kurang maksimal. Oleh karena itu pengawasan memegang peranan yang sangat penting guna mengontrol kinerja aparat pelaksana agar setiap pelaksanaan pekerjaan tidak menyimpang dari program yang telah ditentukan serta sesuai dengan peraturan perundanga-undangan atau ketentuan-ketentuan yang telah dibakukan. B. Dasar Hukum Pengawasan : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004; 3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009; 4. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/013/SK/III/1988 tanggal 18 Maret 1988 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara Peradilan Agama; 5. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 tanggal 4 April 2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan; 6. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor. KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Di Lingkungan Lembaga Peradilan; 1

5 7. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/096/SK/X/2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan; 8. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Polewali tanggal 04 Maret 2014 Nomor: W 20-A22/23/SK/PS.00/III/2014 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang: C. Maksud, Tujuan, dan Fungsi Pengawasan 1. Maksud Pengawasan Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk : a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan. Mencegah terjadinya penyimpangan, mal administrasi, dan ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan. c. Menilai kinerja. 2. Tujuan Pengawasan Pengawasan dilaksanakan untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan Mahkamah Agung, dan atau pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan, dan kinerja pelayanan publik pengadilan. 3. Fungsi Pengawasan Fungsi Pengawasan meliputi : a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. 2

6 c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi : kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat, dan biaya berperkara yang murah. D. Prinsip Pengawasan Pengawasan dilakukan dengan berpegang pada prinsip- prinsip : 1. Independensi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan semata-mata untuk kepentingan lembaga peradilan, tanpa ditumpangi oleh kepentingan-kepentingan lainnya; 2. Objektivitas, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yang antara lain adalah : hukum acara, peraturan perundang-undangan yang terkait, petunjuk-petunjuk Mahkamah Agung, kode etik dan Code of Conduct hakim; 3. Kompetensi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan oleh aparat/personil yang ditunjuk untuk itu dengan wewenang, pertanggungjawaban, dan uraian tugas yang jelas; 4. Formalistik, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan berdasarkan aturan dan mekanisme yang telah ditentukan; 5. Koordinasi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan dengan sepengetahuan pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya Over-Lapping; 6. Integrasi dan Sinkronisasi, dalam pengertian bahwa pengawasan dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait, untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam melakukan pengawasan; 7. Efisien, Efektif dan Ekonomis dalam pengertian bahwa pengawasan harus dilakukan dengan waktu yang cepat, biaya yang ringan, dan dengan hasil yang bermanfaat secara maksimal. E. Ruang Lingkup Pengawasan Ruang lingkup pengawasan yang dilakukan oleh hakim pengawas bidang tingkat pertama adalah terhadap organesasi kepaniteraan dan kesekretariatan terhadap objekobjek pemeriksaan yang meliputi : 1. Manajemen Peradilan : a. Program kerja. 3

7 b. Pelaksanaan/pencapaian target. c. Pengawasan dan pembinaan. d. Kendala dan hambatan. e. Faktor-faktor yang mendukung. f. Evaluasi kegiatan. 2. Administrasi Perkara : a. Prosedur penerimaan perkara. b. Prosedur penerimaan permohonan banding. c. Prosedur penerimaan permohonan kasasi. d. Prosedur penerimaan permohonan peninjauan kembali. e. Keuangan perkara. g. Pemberkasan perkara dan kearsipan. h. Pelaporan. 3. Administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan : a. Sistem pembagian perkara dan penentuan majelis hakim. b. Ketepatan waktu pemeriksaan dan penyelesaian perkara. c. Minutasi perkara. d. Pelaksanaan putusan (eksekusi). 4. Administrasi Umum: a. Kepegawaian. b. Keuangan. c. Inventaris. d. Perpustakaan, tertib persuratan dan perkantoran. 5. Kinerja pelayanan publik : a. Pengelolaan manajemen. b. Mekanisme pengawasan. c. Kepemimpinan. d. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. e. Pemeliharaan/perawatan inventaris. f. Tingkat ketertiban, kedisiplinan, ketaatan, kebersihan dan kerapihan. g. Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara. h. Tingkat pengaduan masyarakat. 4

8 F. Pelaksanaan Pengawasan Pelaksanaan pengawasan, dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Pertemuan awal dengan objek pemeriksaan. 2. Mempelajari data-data dan melakukan prosedur pemeriksaan dengan analisaanalisa/tehnik-tehnik pemeriksaan. 3. Evaluasi pengendalian intern/sistem manajemen objek pemeriksaan. 4. Pengujian lapangan tentang validitas (keabsahan), keakuratan nilai/data dari kegiatan-kegiatan objek pemeriksaan. 5. Pengawasan rutin/reguler dilakukan dalam bentuk pemeriksaan, yaitu dengan mekanisme pengamatan yang dilakukan dari dekat, dengan cara mengadakan perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan, dengan sesuatu yang seharusnya dilaksanakan menurut ketentuan peraturan yang berlaku. 6. Pembuatan Lembar Temuan dan Penandatanganan Kontrak Kinerja. 7. Seluruh temuan dituangkan pada lembar temuan. 8. Lembar temuan berisi kondisi, kriteria, akibat, sebab dan tanggapan objek pemeriksaan atas temuan. 9. Dalam hal adanya perbaikan-perbaikan yang memerlukan jangka waktu tertentu, maka pejabat obyek pengawasan diminta untuk menandatangani kontrak kinerja bahwa ia bersedia untuk melakukan perbaikan dalam waktu tertentu. Kontrak kinerja tersebut akan digunakan apabila diadakan kembali pengawasan rutin. 10. Pengawasan dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2014 sampai dengan tanggal 30 Juni 2014, dengan susunan Tim Pengawas Bidang sebagai berikut : H. A. Zahri, S.H, M.H.I ( Koordinator Pelaksana Pengawas Bidang); Drs. H. Makka A ( Pengawas Bidang Manajemen Peradilan); Dr. Muhammad Najmi Fajri, S.HI, M.HI ( Pengawas Bidang Administrasi Perkara); Siti Zaenab Pelupessy, S.HI, M.H (Pengawas Bidang Administrasi Persidangan) 5

9 Sudirman M, S.HI (Pengawas Bidang Administrasi Umum); Zulkifli, S.EI (Pengawas Bidang Pelayanan Publik); 6

10 A. Bidang Manajemen Peradilan BAB II : TEMUAN HASIL PENGAWASAN 1. Sub Bidang Program Kerja dan Pencapaian Target a. Kondisi: - Kalau yang dimaksud program kerja itu Rentra dan RKK/L telah ada, baik Renstra maupun , tapi untuk Renja atau Program Kerja Tahunan belum ada; - Penyusunannya belum mengikut sertakan wakil ketua, para hakim, pejabat fungsional dan struktural lainnya; - Belum dilakukan pengukuran kinerja; - Belum dilakukan evaluasi pencapaian target; - Belum dibuat uraian tugas untuk tahun 2014, sehingga pejabat dan pegawai belum maksimal dalam bekerja; b. Kreteria: - Selain Renstra dan RKK/L harus dibuat Renja/Program Kegiatan yang melibatkan semua stakeholder, sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 jo Perpres No.05 Tahun 2010 dan petunjuk mahkamah Agung RI; - Berdasarkan Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sakip dan peraturan pelaksanaan lain seharusnya dibuat pengukuran kinerja, evaluasi pencapaian target, juga uraian tugas tiap tahun; c. Sebab: Kurang adanya pemahaman dari pejabat terkait atau kurang fokus; d. Akibat: - Rentra tahun dan tahun tidak singkron, demikian pula tampilan visi misi di wesite PA Polewali; - Banyak kegiatan yang dilaksanakan kurang terarah dan sering bersifat spontanitas; 7

11 2. Sub Bidang Pengawasan dan Pembinaan a. Kondisi: - Hakim pengawas bidang belum melakukan tugas pembinaan dan pengawasan dengan maksimal; - Laporang hasil pengawasan dibuat sedikit terlambat dan belum memenuhi kreteria; b. Kriteria: - Berdasar Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan pengawasan dan pembinaan harus maksimal; - Laporan hasil pengawasan bila ada temuan dituangkan dalam LTP (Lembar Temuan Pengawasan) yang meliputi: temuan, kriteria, sebab, akibat dan rekomendasi; c. Sebab: - Ada kejenuhan dari hakim pengawas karena hasil temuannya tidak segera ditindak lanjuti oleh pejabat/petugas yang berwenang; - Ada perbedaan pendapat dalam pembinaan oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah antara satu dengan lainnya; d. Akibat: Banyak temuan hakim pengawas sebelumnya yang menjadi temuan pengawasan berikutnya sehingga tidak ada kemajuan yang berarti; 3. Sub Bidang Kendala dan Hambatan a. Kondisi: - Kurangnya sarana dan prasana antara lain: ruang mediasi tidak representatif, tidak ada ruang pertemuan khusus pimpinan dsb; - Anggaran kurang memadai, personil kurang mencukupi dsb; b. Kriteria: Ruang mediasi, ruang rapat pimpinan, jumlah tenaga hakim dan pegawai belum memenuhi ketentuan Buku I yang dibuat Mahkamah Agung RI 8

12 c. Sebab: Kebijakan penentuan pagu anggaran dan wewenang rekrutmen pegawai, menempatan hakim dsb menjadi wewenang MA RI; e. Akibat: Banyak sarana dan prasarana yang kurang dan beban pegawai yang melebihi ketentuan; 4. Sub Bidang Faktor Pendukung dan Evaluasi Kegiatan a. Kondisi: - Tenaga honor yang ada belum dimaksimalkan; - Evaluasi kegiatan belum berdampak positif; b. Kriteria: - Seharusnya tenaga honor dimaksimalkan dengan pembagian tugas yang jelas; - Dalam sistem menejemen yang baik setiap evaluasi harus menghasilkan perbaikan; c. Sebab: - Kesulitan memaksimalkan tenaga honor karena mereka semua sarjana dan uang honor tiap bulan yang mereka terima masih dibawah UMR kab Polman; - Sistem organesasi belum berjalan dengan baik; d. Akibat: Banyak kegiatan yang belum berjalan dengan baik; B. Bidang Administrasi Perkara 1. Sub Bidang Pemberkasan Perkara dan Kearsipan. a. Kondisi: - Banyak perkara yang telah diputus belum masuk box arsip berkas perkara; - Jumlah berkas perkara yang belum masuk box arsip berdasarkan Panitera Penggantinya adalah : Ahmad Tasit = 09, HM. Najib T = 20 perkara, H. Hamzah A. = 23 perkara, H. Sudarno = 09 perkara, Hj. Hasnawiyah 28 perkara, Hj. Najmah N.= 39 perkara, Hj. St Rukiya = 38 perkara, M. As ad = 99 perkara, Sayadi = 17 perkara dan Syafrudin. S = 28 perkara; 9

13 b. Kreteria:Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/013/SK/III/1988 tanggal 18 Maret 1988 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara Peradilan Agama dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 tanggal 4 April 2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan berkas yang telah diminutasi harus disimpan di box arsip berkas perkara; c. Sebab: Kurang adanya pemahaman dari pejabat terkait atau kurang fokus; d. Akibat: Pencarian arsip berkas perkara tidak bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat; C. Bidang Administrasi Persidangan 1. Sub Bidang Sistem Pembagian Perkara dan Penentuan Majlis Hakim a. Kondisi: Masih ada pembagian perkara yang belum diketahui anggota majlis karena salinan gugatan tidak diberikan kepadanya; b. Kreteria: Seharusnya ada petugas yang ditunjuk Pansek untuk menyerahakan salinan dimaksud kepada anggota majlis; c. Sebab: Petugas khusus yang ditunjuk tidak ada/ ada tapi tidak melaksanakan tugas dengan benar; d. Akibat: Angggota majlis yang akan sidang tidak tahu ada perkara baru yang ditangani atau belum sempat membaca gugatan/permohonan sebelum sidang; 2. Sub Bidang Ketepatan Waktu Pemeriksaan dan Penyelesaian perkara a. Kondisi: - Masih ada/sering perkara yang tidak bisa diselesaikan tepat waktu karena relaas panggilan belum masuk berkas pada waktu hari persidangan, terutama relaas panggilan tabayun; - Belum tersedia intrumen amar putusan dan penundaan sidang; 10

14 b. Kreteria: petunjuk Buku II relaas panggilan harus masuk berkas sehari sebelum persidangan dilaksanakan dan instrumen persidangan harus tersedia di ruang sidang; c. Sebab: Di PA yang bersangkutan belum ditunjuk petugas khusus menangani tabayun atau sistem Bindalmin tidak jalan; d. Akibat: - Perkara tidak bisa selesai tepat waktu dan hakim sering menghadapi komplain dari para pihak dan menjelekkan citra pengadilan; - Karena ketiadaaan instrumen tindak lanjut penyelesaian perkara tidak tepat waktu dan akurat mis. pencacatan di buku register, panggilan dsb. 3. Sub Bidang Minutasi Perkara a. Kondisi: Masih banyak perkara yang minutasi tidak tepat waktu; b. Kreteria: petunjuk Buku II halaman 34 minutasi paling lambat 14 hari sejak putusan diucapkan dan kriterianya disamping perkara sudah masuk box juga sudah diupload di direktori putusan MA; c. Sebab: PP lambat membuat berita acara atau perbaikan berita acara sidang, PP dibebani menjahit berkas perkara; d. Akibat: Laporang minutasi ke PTA dan Badilag tidak sama dengan yang riil; 4. Sub Bidang Pelaksanaan Eksekusi a. Kondisi: Sejak tahun ada 4 perkara yang sudah mengajukan permohonan eksekusi belum dilaksanakan eksekusi, yaitu perkara No. 261/Pdt.G/2009/PA. Pwl, No. 231/Pdt.G/2011/PA. Pwl, No. 04/Pdt.G/2012/PA. Pwl dan No.155/Pdt.G/2008/PA. Pwl; b. Kreteria: petunjuk Buku II dan Pola Bindalmin bila telah diajukan eksekusi harus segera ditindak lanjuti, tenntu setelah pemohon membayar panjar biaya eksekusi; c. Sebab: Untuk perkara No. 261/Pdt.G/2009/PA. Pwl terkait putusan Derden Verzet No. 127/Pdt.G/2011/PA. Pwl yang masih dalam proses kasasi dan untuk 11

15 perkara No. 04/Pdt.G/2012/PA. Pwl dan No.155/Pdt.G/2008/PA. Pwl terkendala biaya karena belum bayar panjar/panjar yang dibayar belum cukup; d. Akibat: PA Polewali dalam laporannya punya tunggakan perkara permohonan eksekusi; D. Bidang Administrasi Umum 1. Sub Bidang Pengelolaan Surat Menyurat a. Kondisi: Nomor surat keluar sebagian tidak diregister, surat yang masuk tidak diparaf di unit pengelola, surat penting hanya disimpan di tempat khusus akan tetapi tidak aman dari pencurian dan bencana; b. Kriteria: Seharusnya semua surat keluar diregister, surat masuk harus dibaca dengan teliti kemudian diparaf unit pengelola, surat penting disimpan di tempat yang aman dan terkunci; c. Sebab: Pejabat yang berwenang dalam mengelola surat kurang serius dan fokus dalam tugasnya; d. Akibat: Nomor surat keluar tidak berurutan bahkan ada yang kosong, kalau dibutuhakn sulit ditemukan kembali; 2. Sub Bidang Iventaris a. Kondisi: - Barang iventaris yang ada di ruangan tidak sesuai lagi dengan DIR (Daftar Iventaris Ruangan); - Barang inventaris yang yang tercantum dalam KIB tidak sesuai dengan kenyataan (barang iventaris tidak diberi kode, nomor dsb); - Mutasi barang hanya tercatat di laptop tidak punya registrasi khusus; - Laporan iventaris barang dibuat ketika ada permintaan saja tidak dibuat berkala; 2. Kreteria: DIR harus sesuai dengan barang yang ada, KIB harus ditindaklanjuti dengan pemberian kode barang, mutasi barang harus tercatat dalam catatan khusus, laporan barang iventaris harus berkala; 12

16 3. Sebab: Menejemen pengeloloaan barang iventaris belum berjalan baik, kurangnya pemahaman petugas terkait dalam pengelolaan barang iventaris; 4. Akibat: Barang iventaris tidak terurus dengan baik sehingga bisa rusak, hilang dsb. 3. Sub Bidang Perpustakaan a. Kondisi: Perpustakaan dikelola Kaur Umum, tidak ada petugas khusus perpustakaan (pustakawan), tidak ada buku register perpustakaan; b. Kriteria: Seharusnya ada petugas khusus yang menangani perpustakaan, ada register perpustakaan, katalog, buku peminjaman dsb; c. Sebab: Tidak ada tenaga yang diberi tugas mengurus perpustakaan; d. Akibat: Perpustakaan tidak terurus, buku hilang, rusak dsb; E. Bidang Kinerja Pelayanan Publik 1. Sub Bidang Mekanisme Pengawasan a. Kondisi: Hasil pengawasan tahun 2013 belum semua ditindaklanjuti; b. Kriteria: Seharusnya hasil pengawasan ditindak lanjuti sebelum priode pengawasn berikutnya; c. Sebab: Kurang fokus dan kemauan dari pejabat terkait untuk menindaklanjuti hasil pengawasan; d. Akibat: Kegiatan pengawasan oleh hakim pengawas kurang greget dan menjadi hal rutinitas belaka; 2. Sub Bidang Pengembangan SDM a. Kondisi: Belum semua hakim mendapat pembinaan dari Pengadilan Tingkat Banding dan MA serta dampak dari hasil pembinaan belum optimal; b. Kreteria: Seharusnya semua hakim mendapat pembinaan secara bergiliran dan berjenjang dan manfaat pembinaan bisa dirasakan maksimal; c. Sebab: Anggaran Pengadilan Tingkat Banding dan MA terbatas; 13

17 d. Akibat: Belum terbangun persepsi yang sama antara hakim satu dengan yang lainnya dalam kasus-kasus tertentu; 3. Sub Bidang Kebersihan dan Kedisiplinan a. Kondisi: kebersihan belum terjaga secara kontinu, waskat belum berjalan optimal, absensi hanya manual tidak ada finger scan, anda pengenal pegawai belum merata, masih ada pekerjaan yang belum dilaksanakan tepat waktu sesuai SOP, misalnya: juru sita lambat menyerahkan relaas, PP lambat menyelesaikan BAS dsb; b. Kreteria: Kebersihan harus selalu terjaga setiap waktu, pengawasan melekat dari atasan langsung harus terus menerus dan optimal, absensi harus menggunakan dua model manual dan elektrik, pekerjaan harus diselesaiakan sesuai SOP; c. Sebab: Petugas kebersihan merengkap tugas lain, atasan kurang fokus mengawasi bawahan, finger scan rusak, SOP kurang tersosialisasi; d. Akibat: Keadaan kantor sering terlihat koror, pekerjaan banyak yang tidak selesai tepat waktu, pegawai datang terlambat bisa dimanipulasi datang tidak terlambat; 14

18 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Bahwa pengelolaan menejemen peradilan, administrasi perkara, administrasi persidangan, administrasi umum dan kinerja pelayanan publik pada umumnya telah berjalan dengan baik sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, namun masih ada temuan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dan disempurnakan bersama. B. Rekomendasi Dari hasil temuan pengawasan ada beberapa rekomendasi yang perlu ditinndaklanjuti oleh pemangku kepentingan/stakeholder untuk perbaikan jalannya peradilan sesuai dengan aturan main yang berlaku demi menggapai visi dan misinya, yaitu: 1. Bahwa Perlu dibentuk tim perbaikan Rentra Tahun , pembuatan Renja atau Program Kerja Tahun 2015, penyusunan AKIP, perbaikan uraian pembagian tugas, evaluasi SOP dan sosialisasinya dan SKP; 2. Bahwa tim dimaksud sekaligus mempersiapkan LAKIP tahun Anggota tim terdiri dari Wasek, Wapan, Pansek dan unsur hakim. Hasil kerja tim diserahkan pimpinan untuk dievaluasi dan ditetapkan; 3. Bahwa untuk penyelesaian temuan kearsipan perkara diserahkan kepada majlis hakim masing-masing, terutama kepada ketua majlis dan PP-nya dibawah pengawasan Pimpinan dan Pansek dan untuk berkas perkara yang ketua majlisnya dan atau PP-nya sudah tidak ada diambil alih Panmud Hukum dan Pansek; 4. Bahwa Perlu ditunjuk seorang petugas khusus yang bertugas menyampaikan isntrumen/salinan dll. kepada pimpinan, majlis hakim dibawah kendali Wapan atau PP ybs.; 5. Bahwa petugas khusus tabayun diserahkan kepada salah seorang Juru Sita yang bertugas memantau permintaan tabyun dari PA Polewali kepada PA lain dan sebaliknya dan apabila terjadi permaslahan dikomunikasikan oleh Pansek bahkan oleh Pimpinan; 15

19 6. Bahwa permohonan eksekusi yang belum lunas membayar panjar biaya tidak boleh didaftar di register permohonan eksekusi; 7. Bahwa dipandang mendesak untuk dibuat SK penunjukan pengelola perpustakaan; 8. Bahwa perlu dilakukan pembenahan pengelolaan barang iventaris, terutama klasifikasi barang: baik, rusak dan rusak berat untuk dilanjutkan dengan penghapusan; 9. Bahwa perlu mengiventerisir hakim dan tenaga tehnis lainnya yang belum mengikuti pelatihan dan pembinaan di PTA maupun MA untuk diusulkan kepada PTA untuk diprioritaskan dalam pembinaan dan pelatihan; 10. Bahwa perlu menunjuk pertugas khusus menangani kebersihan, segera mengusahakan absensi elektrik; Polewali, 26 Agustus 2014 Koordinator Pengawas Bidang Wakil Ketua Pengadilan Agama Polewali H. A. ZAHRI, SH. M.HI 16

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL Menimbang a. Bahwa pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen sebagai pengendali agar

Lebih terperinci

Waskat. Ditulis oleh administrator Senin, 23 April :19 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :16

Waskat. Ditulis oleh administrator Senin, 23 April :19 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :16 (Bagian ini mengadaptasi dari Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan pada Lampiran III: Pengawasan Keuangan).

Lebih terperinci

Pengawasan Internal A. PENGERTIAN.

Pengawasan Internal A. PENGERTIAN. Pengawasan Internal A. PENGERTIAN. Pengawasan Internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu: Pengawasan Melekat dan Rutin/Reguler. Pengawasan

Lebih terperinci

PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN PENGAWASAN INTERNAL PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN Berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan. Maka

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL BAB IV PENGAWASAN INTERNAL A. Penunjukkan Hakim Pengawas Bidang Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Pengadilan Agama Bukittinggi Kelas IB sepenuhnya telah mempedomani Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada

KATA PENGANTAR. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada KATA PENGANTAR Assalamuálaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Berkah dan RahmatNya, sehingga Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada Pengadilan

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN. Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang. Pengawasan Internal

A. PENGERTIAN. Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang. Pengawasan Internal Sabtu 30 Juli 2011 11:44 - Terakhir Diperbaharui Jumat 18 May 2012 03:07 (Bagian ini mengadaptasi dari Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/080/SK/ VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan

Lebih terperinci

Bidang Pengadilan Negeri Kediri, dimana Wakil Ketua ditunjuk sebagai Koordinator. kerja berkala Bidang Pengawasan dan Pembinaan (terlampir).

Bidang Pengadilan Negeri Kediri, dimana Wakil Ketua ditunjuk sebagai Koordinator. kerja berkala Bidang Pengawasan dan Pembinaan (terlampir). Kediri, 6 November 2013 Perihal : Program kerja Berkala Pengawasan. Kepada : Yth. Ibu Ketua Pengadilan Negeri Kediri Di Kediri. Lampiran : 3 (tiga) lembar. Dengan hormat, Menindaklanjuti Surat Keputusan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN A. INTERNAL Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan mengacu pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

BAB IV PENGAWASAN A. INTERNAL Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan mengacu pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor BAB IV PENGAWASAN A. INTERNAL Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan mengacu pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :KMA/SK/080/VIII/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual W.A/ 0 /OT.01./I/01 Drs.H. Sudirman Mala, SH.,MH. Penjian Dasar 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan. Undang-undang

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KMA/080/SKNII1I2006. TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGAWASAN DILlNGKUNGAN LEMBAGA PERADILAN

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KMA/080/SKNII1I2006. TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGAWASAN DILlNGKUNGAN LEMBAGA PERADILAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KMA/080/SKNII1I2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGAWASAN DILlNGKUNGAN LEMBAGA PERADILAN KETUA MAHKAMAH

Lebih terperinci

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI TENTANG RAPAT PENGAWASAN PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : SENIN, TANGGAL : 10 Oktober 2016

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI TENTANG RAPAT PENGAWASAN PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : SENIN, TANGGAL : 10 Oktober 2016 NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI TENTANG RAPAT PENGAWASAN PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : SENIN, TANGGAL : 10 Oktober 2016 Hari / Tanggal : Senin, 10 Oktober 2016 Waktu : Pukul 08.00 WIB - selesai Tempat

Lebih terperinci

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN PENGGUGAT/KUASA HUKUM Mendaftarkan Gugatan di Meja I MEJA I Pendaftaran Gugatan & Meneliti Kelengkapan Berkas & Menghitung Panjar Biaya Perkara () MAJELIS

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 No A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

TATA CARA PEMERIKSAAN MANAJEMEN PERADILAN

TATA CARA PEMERIKSAAN MANAJEMEN PERADILAN TATA CARA PEMERIKSAAN MANAJEMEN PERADILAN L II.1 TATA CARA PEMERIKSAAN MANAJEMEN PERADILAN I. PROGRAM KERJA DAN PENCAPAIAN TARGET Untuk melakukan pemeriksaan Program Kerja dan pencapaian target, sudah

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA No. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA KET HARI I II III I I KEPANITERAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI. Pendaftaran gugatan dan permohonan

Lebih terperinci

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG 4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG I. Prosedur pendaftaran Akta Perjanjian Bersama dan Surat Keterangan Perkara - Prosedur Pendaftaran Perjanjian Bersama

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 Sasaran A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA A. PERKARA Kepaniteraan perdata menerima Pendaftaran gugatan / permohonan dari Pemohon. Biaya perkara ditentukan berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk Standar Operasional Prosedur ( S O P ) PENERIMAAN DAN PERMOHONAN KASASI Nomor SOP : W13-A22/22/KP.01/I/2017 Tanggal Pembuatan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Website : pa-jakartabarat.go.

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Website : pa-jakartabarat.go. PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM PERMOHAN Meja I Pendaftaran Permohonan &Kelengkapan Berkas & Menghitung Panjar Biaya Perkara Meja II Registrasi Perkara dan Kelengkapannya

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2017

RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2017 RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2017 NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 Terwujudnya peningkatan penyelesaian sisa perkara yang sederhana,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. A.

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651 Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan Memberikan pelayanan jasa publik dan pelayanan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun W27.A/ 210 /OT.03/I/2014 Minutasi Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Memahami

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 Website : www.ptasemarang.go.id E-Mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor : W11-A/1714/HK.00/VIII/2011 Semarang, 11 Agustus 2011

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON Nomor W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG PENGESAHAN HASIL RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON DAN PENGADILAN AGAMA SE-WILAYAH HUKUM

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 2015 KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 015 WAKTU PELAKSANAAN I BIDANG TEKNIS DAN ADMINISTRASI YUSTISIAL A TEKNIS YUDISIAL Mempedomani Buku II Mahkamah Agung Edisi Terlaksananya Buku II Terwujudnya

Lebih terperinci

TENTANG PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2013-2014 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

TENTANG PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2013-2014 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN NOMOR : W 13-A7/1874/HK.00.5/SK/XI/2013 TENTANG PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2013-2014 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 H a l a m a n 1 dari 9 Halaman Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA No. Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 Peningkatan Penyelesaian Kepaniteraan Perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan a. Perbandingan

Lebih terperinci

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA No.SOP 001 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) 20043 Website: www.pn-bangkinang.go.id Email: pn-bkn@yahoo.com Tgl.Pembuatan 24 April 2014 Tgl.Revisi Tgl.Efektif

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA ) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.99 BLOK: A&B, NEGARA TELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204 Email : pn_negara@yahoo.co.id - Website : www.pn-negara.go.id REVIU INDIKATOR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Yetro Sinseng No. 08 Muara Teweh Email : pnmuarataweh1@gmail.com Website : www.pn-muarateweh.go.id K A T A P E N G A N T A R

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Barru 2010-2014.

Lebih terperinci

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI II BIDANG BINDALMIN SIADPA PLUS

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI II BIDANG BINDALMIN SIADPA PLUS HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI II BIDANG BINDALMIN SIADPA PLUS Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tingi Agama Bandung dengan Jajaran Pengadilan agama se wilayah pengadilan Tinggi Agama Bandung di Bogor, tema

Lebih terperinci

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket Tgl Ditetapkan : 14 Januari 2011 Halaman : 1 dari 5 halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan Memberikan pelayanan jasa

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG Nomor SOP Tanggal Pembuatan : 23/12/2015 Tanggal Revisi : 28/12/2015 Tanggal Efektif : 01/04/2016 Disahkan Oleh : W23-A/489.a/OT.01.3/SK/IV/2016 : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Drs. H. HARYONO SUNARYO,

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Pada era reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar terhadap

BAB IV PENGAWASAN. Pada era reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar terhadap BAB IV PENGAWASAN A. Internal Pada era reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar terhadap perkembangan Badan Peradilan di Indonesia. Di mulai sejak penerapan system satu atap yang ditandai dengan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERKARA BANDING Di PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Menimbang :

Lebih terperinci

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009 Sekilas Buku II Beberapa Catatan tentang Perubahan pada Buku II Edisi Revisi 2009 Bagi tenaga teknis peradilan (hakim dan kepaniteraan), keberadaan Buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA. Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH.

JOB DESCRIPTION PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA. Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH. PIMPINAN PENGADILAN AGAMA MAKASSAR KLAS IA Drs. H. M. Nahiruddin Malle, SH., MH. : 195808051984031004 : Ketua / Hakim Madya Utama : Pembina Utama Muda, IV/c TUGAS KETUA PENGADILAN 1. Memimpin jalannya

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dengan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, dengan tema Meningkatkan peran Pengadilan Tinggi Agama

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PASURUAN Jl. Pahlawan No. 24 Telp Fax(0343) 421030 PASURUAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/25/OT.00/SK/I/2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang

Lebih terperinci

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI MAHKAMAH AGUNG RI Pengadilan Agama Soe Jl. Cendana Telp/Fax. (0388) 21203 Website:www.pa-soe.go.id E-mail : kpa.soe@gmail.com Soe - Nusa Tenggara Timur 85512 Nomor SK W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/2017 Nomor

Lebih terperinci

SAMAKAN PERSEPSI DALAM HAL PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN DIBIDANG KEPERKARAAN

SAMAKAN PERSEPSI DALAM HAL PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN DIBIDANG KEPERKARAAN SAMAKAN PERSEPSI DALAM HAL PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN DIBIDANG KEPERKARAAN APLIKASI SIADPA KMA 144/2007 SEMA-RI NO. 4 TAHUN 2008 POLA BIDALMIN (KMA/1/SK/I/1991) PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 PP NO. 53 TAHUN

Lebih terperinci

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 6 halaman Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan

Lebih terperinci

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI PROSES PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI KEJAKSAAN NEGERI KEPANITERAAN PIDANA PENGGUGAT/ KUASANYA KEPANITERAAN PERDATA Berkas diterima

Lebih terperinci

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh : BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Agama Pandan berdiri pada tahun 1997, awalnya berkantor di rumah kontrakan penduduk yang terletak di Jl. Sudirman Desa Sibuluan I, Kecamatan Pandan. Dan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. PENYELESAIAN PERKARA 1. Pendaftaran gugatan dan permohonan, setelah biaya perkara ditaksir oleh

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website:

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website: No.SOP 001 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) 20043 Website: www.pn-bangkinang.go.id Email: pn-bkn@yahoo.com Tgl.Pembuatan 24 April 2014 Tgl.Revisi Tgl.Efektif

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 1 NEGARA TELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204 Email : pn_negara@yahoo.co.id - Website : www.pn-negara.go.id REVIU INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Keterpihakan Pengadilan Agama Jakarta Utara serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia merupakan suatu amanah yang harus diikuti

Lebih terperinci

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TANGGAL 29 S/D 31 MARET 2012 BERTEMPAT DI HOTEL PLAZA INN JL. ANTERO HAMRA NO. 57-59 KENDARI - SULAWESI

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI Lantai 3, 4 dan 5 JalanJendral Ahmad Yani Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2014 No. 1 Penyusunan Program Kerja tahun 2014; 1 DOK H. Mudjito, S.H., M.H./Ketua 2 Penetapan Kinerja tahun 2014 1 DOK H. Mudjito, S.H., M.H./Ketua 3 Penyusunan Tugas Pegawai

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TANGERANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG NOMOR : W27-A3/619.a /HK.02/I/2016 T E N T A N G PENETAPAN REVIEW INDIKATOR

Lebih terperinci