[TSY04] Tsymbal, Alexey. (2004). The problem of concept drift: definitions and related work. Computer Science Department, The University of Dublin,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "[TSY04] Tsymbal, Alexey. (2004). The problem of concept drift: definitions and related work. Computer Science Department, The University of Dublin,"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA [BER97] Berry, Michael J. A., dan Gordon Linoff. (1997). Data Mining Techniques For Marketing, Sales, and Customer Support. John Wiley & Sons, Inc., New York. [CHO03] Chonoles, Michael Jesse dan James A. Schardt. (2003). UML 2 for Dummies. Wiley Publisher, Inc. New York. [DHA04] Dhaneswara, Giri. (2004). Implementasi Jaringan Saraf Tiruan Tipe Multilayer Feed-Forward Menggunakan Algoritma Backpropagation dengan Momentum untuk Klasifikasi Data. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. [FAY96] Fayyad U. M., G. Piatetsky-Shapiro, P. Smyth, dan R. Uthurusamy Advances in Knowledge Discovery and Data Mining. AAAI Press / The MIT Press. [GAB05] Gaber, Mohammed Medhat, et al. (2005). Mining Data Streams: A Review. SIGMOD Record 34(2): [HAN01] Han, Jiawei dan Micheline Kamber. (2001). Data Mining: Concept and Techniques. Morgan Kaufmann Publishers. [KRO03] Kroll, Per dan Philippe Kruchten. (2003). Rational Unified Process Made Easy: A Practitioner s Guide to the RUP. Addison Wesley. [PRE97] Pressman, Roger S. (1997). Software Engineering: A Practitioner s Approach, Fourth Edition. McGraw-Hill Inc. [SCH05] Scholz, Martin dan Ralf Klinkenberg. (2005). An Ensemble Classifier for Drifting Concepts. Proceedings of the Second International Workshop on Knowledge Discovery in Data Streams, in conjunction with ECML-PKDD '05, pages , Porto, Portugal. [STR01] Street, W. Nick dan YongSeog Kim. (2001). A Streaming Ensemble Algorithm (SEA) for Large-Scale Classification. 7 th ACM SIGKDD International Conference on Knowledge Discovery & Data Mining (KDD- 01), pages , San Francisco, CA. [TAN06] Tan, Pang-Ning, et al. (2006). Introduction to Data Mining. Pearson Education. 74

2 [TSY04] Tsymbal, Alexey. (2004). The problem of concept drift: definitions and related work. Computer Science Department, The University of Dublin, Trinity College, Ireland. [KOH96] Kohavi, Ronny dan Barry Becker. (1996). Adult Dataset. UCI Repository of Machine Learning Databases, Department of Information and Computer Science, University of California, Irvine. [WAN02] Wang, Haixun, et al. (2002). Mining Concept-Drifting Data Streams using Ensemble Classifiers. 9 th ACM International Conference on Knowledge Discovery and Data Mining (SIGKDD). [WID96] Widmer, Gerhard dan Miroslav Kubat. (1996). Learning in The Presence of Concept Drift and Hidden Contexts. Machine Learning, 23, [WIT05] Witten, Ian H., dan Eibe Frank. (2005). Data Mining: Practical Machine Learning Tools and Techniques. Morgan Kaufmann Publishers. 75

3 LAMPIRAN A Skenario Use-Case A.1. Skenario Use-Case Proses Klasifikasi Data Identifikasi Nomor Case 1 Nama Proses Klasifikasi Data Tujuan User dapat melakukan proses klasifikasi data Deskripsi User mengkonfigurasi basis data, base classifier, SEA. Hasil dari konfigurasi tersebut akan digunakan untuk proses klasifikasi data Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi basis data 2 Sistem menampilkan form konfigurasi basis data 3 User membangun connection string yang akan digunakan sebagai koneksi perangkat lunak dengan basis data 4 Sistem menggunakan connection string untuk terkoneksi ke basis data 5 Sistem menampilkan tabel-tabel yang ada di basis data yang telah terkoneksi tersebut 6 User memilih tabel yang akan digunakan untuk proses mining 7 Sistem menampilkan atribut-atribut pada tabel yang telah dipilih 8 User memilih jenis atribut (drop, numeric, nominal, dan class) untuk tiap atribut pada tabel 9 User meng-apply konfigurasi basis data yang telah dibuat ini 10 Sistem menampung semua konfigurasi User memilih menu konfigurasi base classifier User memasukan perilaku base classifier yang diinginkan basis data yang telah dibuat ke memory Sistem menutup form konfigurasi basis data Sistem menampilkan form konfigurasi base classifier 76

4 15 User meng-apply konfigurasi base classifier yang telah dibuat ini 16 Sistem menampung semua konfigurasi base classifier yang telah dibuat ke memory 17 Sistem menutup form konfigurasi base classifier 18 User memilih menu konfigurasi 19 SEA Sistem menampilkan form konfigurasi SEA 20 User memasukan jumlah record yang ditangani oleh base classifier, ukuran ensemble, dan faktor correctness (P C ) 21 User memilih menu proses klasifikasi SEA 22 Sistem menampung semua konfigurasi User memasukan nomor rekord awal untuk menandai dari rekord mana pelatihan mulai dilakukan. 25 User memilih untuk membangun ensemble 26 SEA yang telah dibuat ke memory. Sistem menampilkan form pelatihan dan prediksi SEA Sistem melakukan pelatihan terhadap ensemble dengan menggunakan data pelatihan. Sistem menampilkan tiap mean-square error (MSE) yang dihasilkan selama pelatihan 27 Sistem selesai melakukan pelatihan terhadap ensemble 28 User memasukan nomor rekord mana yang akan ditest akurasinya dari data (nomor rekord berupa range). 29 User memilih untuk melakukan test akurasi ensemble 30 Sistem melakukan test akurasi terhadap ensemble 31 Sistem menampilkan hasil nilai akurasi ensemble Kondisi Akhir User memperoleh model yang telah dilatih dan dapat digunakan untuk melakukan proses klasifikasi data 77

5 A.2. Skenario Use-Case Konfigurasi Basis Data Identifikasi Nomor Case 2 Nama Konfigurasi Basis Data Tujuan User dapat mengkonfigurasi basis data Deskripsi User mengkonfigurasi basis data, sehingga sistem dapat terkoneksi dengan basis data Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi basis data 2 Sistem menampilkan form konfigurasi basis data 3 User membangun connection string yang akan digunakan sebagai koneksi perangkat lunak dengan basis data 4 Sistem menggunakan connection string untuk terkoneksi ke basis data 5 Sistem menampilkan tabel-tabel yang ada di basis data yang telah terkoneksi tersebut 6 User memilih tabel yang akan digunakan untuk proses mining 7 Sistem menampilkan atribut-atribut pada tabel yang telah dipilih 8 User memilih jenis atribut (drop, numeric, nominal, dan class) untuk tiap atribut pada tabel 9 User meng-apply konfigurasi basis data yang telah dibuat ini 10 Sistem menampung semua konfigurasi 11 basis data yang telah dibuat ke memory Sistem menutup form konfigurasi basis data Kondisi Akhir Sistem memperoleh konfigurasi basis data. Sistem juga terkoneksi dengan basis data. 78

6 A.3. Skenario Use-Case Manipulasi Basis Data Identifikasi Nomor Case 3 Nama Manipulasi Basis Data Tujuan User dapat melakukan perintah-perintah manipulasi data Deskripsi User melakukan manipulasi data seperti tambah rekord, ubah rekord, dan hapus rekord. Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu manipulasi basis data 2 Sistem menampilkan form manipulasi basis data 3 Data dari basis data diperoleh dan ditampilkan 4 User melakukan salah satu kegiatan manipulasi basis data yaitu tambah rekord, ubah rekord, dan hapus rekord 5 Sistem menerima perubahan yang dilakukan oleh user, kemudian memprosesnya 6 User memilih untuk menutup form manipulasi basis data 7 Sistem menutup form manipulasi basis data Kondisi Akhir Data-data pada basis data berubah sesuai dengan apa yang dilakukan user pada data 79

7 A.4. Skenario Use-Case Konfigurasi Base Classifier Identifikasi Nomor Case 4 Nama Konfigurasi Base Classifier Tujuan User dapat mengkonfigurasi base classifier Deskripsi User mengkonfigurasi base classifier. Sistem menggunakan hasil konfigurasi tersebut untuk pelatihan dan prediksi base classifier sebagai single classifier, dan pelatihan dan prediksi SEA Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi base classifier 2 Sistem menampilkan form konfigurasi base classifier 3 User memasukan perilaku base classifier yang diinginkan 4 User meng-apply konfigurasi base classifier yang telah dibuat ini 5 Sistem menampung semua konfigurasi base classifier yang telah dibuat ke 6 Kondisi Akhir memory Sistem menutup form konfigurasi base classifier ditutup Sistem memperoleh konfigurasi base classifier 80

8 A.5. Skenario Use-Case Bangun Single Base Classifier Identifikasi Nomor Case 5 Nama Bangun Single Base Classifier Tujuan User dapat melakukan proses untuk membangun base classifier dengan menganggapnya sebagai single classifier. Deskripsi User melakukan proses untuk membangun sebuah base classifier dengan menganggap base classifier sebagai single classifier, pelatihan disesuaikan dengan keadaan konfigurasi basis data dan konfigurasi base classifier saat itu Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi base classifier 2 Sistem menampilkan form konfigurasi base classifier 3 User memilih menu pelatihan dan prediksi base classifier 4 Sistem menampilkan form pelatihan dan prediksi base classifier 5 User memasukan nomor rekord (dalam range) yang akan dijadikan sebagai data pelatihan 6 User memilih untuk membangun single classifier 7 Sistem melakukan proses membangun base classifier yang dianggap sebagai single classifier dengan menggunakan data pelatihan. Sistem menampilkan tiap mean-square error (MSE) yang dihasilkan selama pelatihan 8 Sistem selesai melakukan proses membangun single classifier Kondisi Akhir Sistem memperoleh hasil sebuah base classifier yang telah dilatih 81

9 A.6. Skenario Use-Case Test Akurasi Single Base Classifier Identifikasi Nomor Case 6 Nama Test Akurasi Single Base Classifier Tujuan User dapat melakukan test akurasi pada base classifier yang telah dibangun Deskripsi User melakukan test akurasi pada base classifier yang telah dibangun. Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman proses klasifikasi base classifier. Single base classifier telah dibangun Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memasukan nomor rekord (dalam range) yang akan dijadikan sebagai data test 2 User memilih untuk melakukan test akurasi single classifier 3 Sistem melakukan test akurasi terhadap single classifier 4 Sistem menampilkan hasil nilai akurasi single classifier Kondisi Akhir User memperoleh hasil prediksi 82

10 A.7. Skenario Use-Case Konfigurasi SEA Identifikasi Nomor Case 7 Nama Konfigurasi Klasifikasi SEA Tujuan User dapat mengkonfigurasi SEA Deskripsi User mengkonfigurasi SEA. Sistem menggunakan hasil konfigurasi tersebut untuk pelatihan dan prediksi SEA Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi SEA 2 Sistem menampilkan form SEA 3 User memasukan jumlah record yang ditangani oleh base classifier, ukuran ensemble, dan faktor correctness (P C ) 4 User meng-apply konfigurasi SEA yang telah dibuat ini 5 Sistem menampung semua konfigurasi SEA yang telah dibuat ke memory Sistem menutup form konfigurasi SEA Kondisi Akhir Sistem memperoleh konfigurasi SEA 83

11 A.8. Skenario Use-Case Bangun Ensemble Identifikasi Nomor Case 8 Nama Bangun Ensemble Tujuan User dapat membangun ensemble Deskripsi User membangun ensemble, pelatihan disesuaikan dengan keadaan konfigurasi basis data, base classifier dan SEA saat itu Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman utama PL SEA Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memilih menu konfigurasi SEA 2 Sistem menampilkan form konfigurasi SEA 3 User memilih menu pelatihan dan prediksi SEA 4 Sistem menampilkan form pelatihan dan prediksi SEA 5 User memasukan nomor rekord awal untuk menandai dari rekord mana pelatihan mulai dilakukan. 6 User memilih untuk membangun 7 ensemble 8 Kondisi Akhir Sistem membangun ensemble dengan menggunakan data pelatihan. Sistem menampilkan tiap error yang dihasilkan selama pembangunan Sistem selesai membangun ensemble Sistem memperoleh hasil sebuah ensemble yang telah dibangun 84

12 A.9. Skenario Use-Case Test Akurasi Ensemble Identifikasi Nomor Case 9 Nama Test Akurasi Ensemble Tujuan User dapat melakukan test akurasi pada ensemble yang telah dibangun Deskripsi User melakukan test akurasi pada ensemble yang telah dibangun. Aktor User Skenario Utama Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman proses klasifikasi SEA. Ensemble telah dibangun Aksi Aktor Reaksi Sistem 1 User memasukan nomor rekord (dalam range) yang akan dijadikan sebagai data test 2 User memilih untuk melakukan test akurasi ensemble 3 Sistem melakukan test akurasi terhadap ensemble 4 Sistem menampilkan hasil nilai akurasi ensemble Kondisi Akhir User memperoleh hasil nilai akurasi ensemble 85

13 LAMPIRAN B Diagram Sequence B.1. Diagram sequence untuk proses klasifikasi data (Use Case 1) 86

14 B.2. Diagram sequence untuk konfigurasi basis data (Use Case 2) B.3. Diagram sequence untuk save konfigurasi basis data (Use Case 3) 87

15 B.4. Diagram sequence untuk load konfigurasi basis data (Use Case 4) B.5. Diagram sequence untuk manipulasi data (Use Case 5) 88

16 B.6. Diagram sequence untuk tambah rekord (Use Case 6) B.7. Diagram sequence untuk ubah rekord (Use Case 7) 89

17 B.8. Diagram sequence untuk hapus rekord (Use Case 8) 90

18 B.9. Diagram sequence untuk konfigurasi base classifier (Use Case 9) B.10. Diagram sequence untuk save konfigurasi base classifier (Use Case 10) 91

19 B.11. Diagram sequence untuk load konfigurasi base classifier (Use Case 11) :FormKonfigurasiBaseClassifier :FileKonfigurasiBaseClassifier User Pilih "Load Konfigurasi Base Classifier" Tampilkan "Load Dialog" Input "Nama File" Pilih "OK" Load semua field input dari file konfigurasi base classifier B.12. Diagram sequence untuk bangun single base classifier (Use Case 12) 92

20 B.13. Diagram sequence untuk test akurasi single base classifier (Use Case 13) :FormBaseClassifier :BasisData User Input "Nomor Rekord Data Test" Pilih "Test akurasi" Request Data Data Baca hasil model yang telah dibangun Lakukan test akurasi Hasil test akurasi B.14. Diagram sequence untuk konfigurasi SEA (Use Case 14) 93

21 B.15. Diagram sequence untuk save konfigurasi SEA (Use Case 15) :FormKonfigurasiSEA :FileKonfigurasiSEA User Pilih "Save Konfigurasi SEA" Tampilkan "Save Dialog" Input "Nama File" Pilih "OK" Save semua field input ke file konfigurasi SEA B.16. Diagram sequence untuk load konfigurasi SEA (Use Case 16) 94

22 B.17. Diagram sequence untuk bangun ensemble (Use Case 17) B.18. Diagram sequence untuk test akurasi ensemble (Use Case 18) :FormSEA :BasisData User Input "Nomor Rekord Data Prediksi" Pilih "Test akurasi ensemble" Request Data Data Baca hasil model yang telah dibangun Lakukan test akurasi ensemble Hasil test akurasi 95

23 LAMPIRAN C Daftar Atribut dan Operasi Kelas C.1. Atribut dan Operasi FormMain Nama Atribut dan Tipenya StatusKonfigurasiBasisData: TLabel; StatusKonfigurasiBaseClassifier: TLabel; StatusKonfigurasiSEA: Tlabel Nama Operasi procedure SetStatusKonfigurasiBasisData(status: Boolean); procedure SetStatusKonfigurasiBaseClassifier(status: Boolean); procedure SetStatusKonfigurasiSEA(status: Boolean); function CekStatusKonfigurasiBasisData: Boolean; function CekStatusKonfigurasiBaseClassifier: Boolean; function CekStatusKonfigurasiSEA: Boolean; Visibility (, ) Visibility (, ) C.2. Atribut dan Operasi FormKonfigurasiBasisData Nama Atribut dan Tipenya StringKoneksi: TEdit; TabelDataMining: TcomboBox; TipeAtribut: TlistView; Nama Operasi procedure SetStringKoneksi(Input: String); procedure SetTabelDataMining(Input: String); procedure SetTipeAtribut(Input: TListItems); function BacaStringKoneksi: String; function BacaTabelDataMining: String; function BacaTipeAtribut: TListItems; procedure LoadKonfigurasiBasisData; procedure SaveKonfigurasiBasisData; procedure BikinStringKoneksi; procedure KoneksiBasisData; procedure PutusKoneksiBasisData; procedure PilihTabelUntukDataMining; procedure BatalKonfigurasiBasisDataBaru; procedure TerimaKonfigurasiBasisDataBaru; Visibility (, ) Visibility (, ) C.3. Atribut dan Operasi FileKonfigurasiBasisData Nama Atribut dan Tipenya Filename: String; Nama Operasi procedure SetFilename(Filename: String); procedure TulisKonfigurasiBasisData; procedure BacaKonfigurasiBasisData; Visibility (, ) Visibility (, ) 96

24 C.4. Atribut dan Operasi BasisData Nama Atribut dan Tipenya MyADOConnection: TADOConnection; MyADOTable: TADOTable; MyDataSource: TDataSource; Nama Operasi procedure SetConnectionString(Input: String); procedure SetTableName(Input: String); function BacaAtributTabel: TListItems; function BacaJumlahRekord: Integer; procedure LakukanTambahData; procedure LakukanUbahData; procedure LakukanHapusData; procedure KoneksiBasisData; procedure PutusKoneksiBasisData; Visibility (, ) Visibility (, ) C.5. Atribut dan Operasi FormManipulasiBasisData Nama Operasi procedure PerbaharuiInformasiTabel; procedure TambahData; procedure UbahData; procedure HapusData; Visibility (, ) C.6. Atribut dan Operasi FormKonfigurasiBaseClassifier Nama Atribut dan Tipenya JumlahNeuronHiddenLayer1: TEdit; JumlahNeuronHiddenLayer2: TEdit; FungsiAktivasiHiddenLayer1: TComboBox; FungsiAktivasiHiddenLayer2: TComboBox; FungsiAktivasiOutputLayer: TComboBox; LearningRate: TEdit; Momentum: TEdit; EpochMaksimum: TEdit; MSEMinimum: TEdit; Nama Operasi procedure SetJumlahNeuronHiddenLayer1(Input: String); procedure SetJumlahNeuronHiddenLayer2(Input: String); procedure SetFungsiAktivasiHiddenLayer1(Input: String); procedure SetFungsiAktivasiHiddenLayer2(Input: String); procedure SetFungsiAktivasiOutputLayer(Input: String); procedure SetLearningRate(Input: String); procedure SetMomentum(Input: String); procedure SetEpochMaksimum(Input: String); Visibility (, ) Visibility (, ) 97

25 Nama Atribut dan Tipenya procedure SetMSEMinimum(Input: String); function BacaJumlahNeuronHiddenLayer1: String; function BacaJumlahNeuronHiddenLayer2: String; function BacaFungsiAktivasiHiddenLayer1: String; function BacaFungsiAktivasiHiddenLayer2: String; function BacaFungsiAktivasiOutputLayer: String; function BacaLearningRate: String; function BacaMomentum: String; function BacaEpochMaksimum: String; function BacaMSEMinimum: String; procedure LoadKonfigurasiBaseClassifier; procedure SaveKonfigurasiBaseClassifier; function CekBanyakKelas: Integer; procedure BatalKonfigurasiBaseClassifier; procedure TerimaKonfigurasiBaseClassifier; Visibility (, ) C.7. Atribut dan Operasi FileKonfigurasiBaseClassifier Nama Atribut dan Tipenya Filename: String; Nama Operasi procedure SetFilename(Filename: String); procedure TulisKonfigurasiBaseClassifier; procedure BacaKonfigurasiBaseClassifier; Visibility (, ) Visibility (, ) C.8. Atribut dan Operasi FormBaseClassifier Nama Atribut dan Tipenya Visibility (, ) StopPelatihanSingleClassifier: Boolean; ClassifierRecord: Integer; ListKelas: TStringList; LearningRate: Real; Momentum: Real; EpochMaksimum: Integer; MSEMinimum: Real; NeuronInputLayer: Integer; NeuronHiddenLayer1: Integer; NeuronHiddenLayer2: Integer; NeuronOutputLayer: Integer; C: TClassifier; Nama Operasi Visibility (, ) procedure SetClassifierRecord (Input: Integer); procedure SetListKelas(Input: TStringList); procedure SetLearningRate(Input: Real); procedure SetMomentum(Input: Real); procedure SetEpochMaksimum(Input: Integer); procedure SetMSEMinimum(Input: Real); procedure SetNeuronInputLayer(Input: Integer); procedure SetNeuronHiddenLayer1(Input: Integer); procedure SetNeuronHiddenLayer2(Input: Integer); 98

26 Nama Atribut dan Tipenya procedure SetNeuronOutputLayer(Input: Integer); function BacaClassifierRecord: Integer; function BacaListKelas: TStringList; function BacaLearningRate: Real; function BacaMomentum: Real; function BacaEpochMaksimum: Integer; function BacaMSEMinimum: Real; function BacaNeuronInputLayer: Integer; function BacaNeuronHiddenLayer1: Integer; function BacaNeuronHiddenLayer2: Integer; function BacaNeuronOutputLayer: Integer; procedure PerolehSettingJaringan; procedure AcakWeight( var WeightBiasHiddenLayer1: array of Real; var WeightHiddenLayer1: Real2Dimension; var WeightBiasHiddenLayer2: array of Real; var WeightHiddenLayer2: Real2Dimension; var WeightBiasOutputLayer: array of Real; var WeightOutputLayer: Real2Dimension); procedure Propagation(Input: Real2Dimension; n: Integer; var HiddenLayer1_in: array of Real; var HiddenLayer1: array of Real; var HiddenLayer2_in: array of Real; var HiddenLayer2: array of Real; var OutputLayer_in: array of Real; var OutputLayer: array of Real; WeightBiasHiddenLayer1: array of Real; WeightHiddenLayer1: Real2Dimension; WeightBiasHiddenLayer2: array of Real; WeightHiddenLayer2: Real2Dimension; WeightBiasOutputLayer: array of Real; WeightOutputLayer: Real2Dimension); procedure Backpropagation(Input: Real2Dimension; n: Integer; HiddenLayer1_in: array of Real; HiddenLayer1: array of Real; HiddenLayer2_in: array of Real; HiddenLayer2: array of Real; ErrorTermOutputLayer: array of Real; var WeightBiasHiddenLayer1: array of Real; var WeightHiddenLayer1: Real2Dimension; var WeightBiasHiddenLayer2: array of Real; var WeightHiddenLayer2: Real2Dimension; var WeightBiasOutputLayer: array of Real; var WeightOutputLayer: Real2Dimension); function FungsiAktivasi(Input: Real; TipeAktivasi: Integer): Real; function TurunanFungsiAktivasi(Input: Real; TipeAktivasi: Integer): Real; procedure PelatihanSingleClassifier; procedure PrediksiSingleClassifier; Visibility (, ) 99

27 C.9. Atribut dan Operasi FormKonfigurasiSEA Nama Atribut dan Tipenya JumlahRekordDitangani: TEdit; UkuranEnsemble: TEdit; FaktorCorrectness: TEdit; Nama Operasi procedure SetJumlahRekordDitangani(Input: String); procedure SetUkuranEnsemble(Input: String); procedure SetFaktorCorrectness(Input: String); function BacaJumlahRekordDitangani: String; function BacaUkuranEnsemble: String; function BacaFaktorCorrectness: String; function LoadKonfigurasiSEA(filename: String): Boolean; function SaveKonfigurasiSEA(filename: String): Boolean; procedure BatalKonfigurasiSEA; procedure TerimaKonfigurasiSEA; Visibility (, ) Visibility (, ) C.10. Atribut dan Operasi FileKonfigurasiSEA Nama Atribut dan Tipenya Filename: String; Nama Operasi procedure SetFilename(filename: String); procedure TulisKonfigurasiSEA; procedure BacaKonfigurasiSEA; Visibility (, ) Visibility (, ) C.11. Atribut dan Operasi FormSEA Nama Atribut dan Tipenya StopPelatihanSEA: Boolean; JumlahRekordClassifier: Integer; UkuranMaksimumEnsemble: Integer; Pc: Integer; Ensemble: Array of TPClassifier; UkuranEnsemble: Integer TabelKwalitasEnsemble: Array of Real; Nama Operasi procedure SetStopPelatihanSEA: Boolean; procedure SetJumlahRekordClassifier: Integer; procedure SetUkuranMaksimumEnsemble: Integer; procedure SetPc: Integer; procedure SetEnsemble: Array of TPClassifier; procedure SetUkuranEnsemble: Integer procedure SetTabelKwalitasEnsemble: Array of Real; function BacaStopPelatihanSEA: Boolean; function BacaJumlahRekordClassifier: Integer; Visibility (, ) Visibility (, ) 100

28 Nama Atribut dan Tipenya function BacaUkuranMaksimumEnsemble: Integer; function BacaPc: Integer; function BacaEnsemble: Array of TPClassifier; function BacaUkuranEnsemble: Integer function BacaTabelKwalitasEnsemble: Array of Real; procedure PerolehSetting; procedure PelatihanSEA; procedure PrediksiSEA; Visibility (, ) 101

29 LAMPIRAN D Diagram State D.1. Diagram state untuk proses klasifikasi data (Use Case 1) D.2. Diagram state untuk konfigurasi basis data (Use Case 2) 102

30 D.3. Diagram state untuk save konfigurasi basis data (Use Case 3) D.4. Diagram state untuk load konfigurasi basis data (Use Case 4) D.5. Diagram state untuk manipulasi data (Use Case 5) Tampilkan Data Do: Menampilkan keterangan tabel dan datanya Lakukan Manipulasi data Do: Lakukan salah satu kegiatan manipulasi data Do: Cek jika berhasil Berhasil Gagal Tampilkan Pesan Do: Tampilkan pesan kelayar jika manipulasi data berhasil Tampilkan Pesan Do: Tampilkan pesan kelayar jika manipulasi data gagal 103

31 D.6. Diagram state untuk tambah rekord (Use Case 6) D.7. Diagram state untuk ubah rekord (Use Case 7) Tampilkan Data Do: Menampilkan keterangan tabel dan datanya Lakukan Ubah Rekord Do: Masukan nilai ke atribut-atribut pada rekord yang dipilih untuk diubah Do: Kirimkan nilai-nilai yang diubah tersebut ke basis data Do: Cek jika berhasil Berhasil Gagal Tampilkan pesan Do: Tampilkan pesan kelayar Rekord berhasil diubah Tampilkan pesan Do: Tampilkan pesan kelayar Rekord gagal diubah 104

32 D.8. Diagram state untuk hapus rekord (Use Case 8) D.9. Diagram state untuk konfigurasi base classifier (Use Case 9) D.10. Diagram state untuk save konfigurasi base classifier (Use Case 10) Masukan Nama Save File Do: Buka file dialog Do: Masukan nama file Do: Pilih OK atau Cancel OK Save Konfigurasi Base Classifier Do: Save semua konfigurasi base classifier ke file Cancel 105

33 D.11. Diagram state untuk load konfigurasi base classifier (Use Case 11) Masukan Nama Load File Do: Buka file dialog Do: Masukan nama file Do: Pilih OK atau Cancel OK Load Konfigurasi Base Classifier Do: Load semua konfigurasi base classifier dari file Cancel D.12. Diagram state untuk bangun single base classifier (Use Case 12) D.13. Diagram state untuk test akurasi single base classifier (Use Case 13) Pilih Test Akurasi Do: Baca hasil model yang telah dibangun Lakukan Test Akurasi Do: Lakukan test akurasi terhadap data test Do: Tampilkan hasil akurasi 106

34 D.14. Diagram state untuk konfigurasi SEA (Use Case 14) D.15. Diagram state untuk konfigurasi SEA (Use Case 15) Masukan Nama Save File Do: Buka file dialog Do: Masukan nama file Do: Pilih OK atau Cancel OK Save Konfigurasi SEA Do: Save semua konfigurasi SEA ke file Cancel D.16. Diagram state untuk konfigurasi SEA (Use Case 16) Masukan Nama Load File Do: Buka file dialog Do: Masukan nama file Do: Pilih OK atau Cancel OK Load Konfigurasi SEA Do: Load semua konfigurasi SEA dari file Cancel 107

35 D.17. Diagram state untuk bangun ensemble (Use Case 17) D.18. Diagram state untuk test akurasi ensemble (Use Case 18) Pilih Test Akurasi Do: Baca hasil model yang telah dibangun Lakukan Test Akurasi Do: Lakukan test akurasi terhadap data test Do: Tampilkan hasil test akurasi 108

36 LAMPIRAN E Hasil Pengujian Pengujian Terhadap Masukan Perangkat Lunak 1. Pengujian terhadap String Koneksi pada bagian konfigurasi basis data Pengujian dilakukan dengan membuat String Koneksi melalui form konfigurasi basis data. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 String Koneksi sembarang nilai. Pesan kesalahan Lakukan koneksi ke basis dat 2 String Koneksi dibuat melalui Koneksi berhasil, API pembuatan koneksi basis data tabel-tabel pada atau sesuai dengan aturan-aturan basis data tersebut pembuatan string koneksi basis ditampilkan data Hasil uji 2. Pengujian terhadap Tabel Data Mining pada bagian konfigurasi basis data Pengujian dilakukan dengan memilih Tabel Data Mining melalui form konfigurasi basis data. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Tabel Data Mining berisi kosong Pesan kesalahan 2 Tabel Data Mining berisi salah satu pilihan tabel yang ada pada basis data Atribut-atribut dari tabel ditampilkan 3. Pengujian terhadap Jumlah Neuron pada Hidden Layer 1 pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Jumlah Neuron pada Hidden Layer 1 melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 109

37 No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 1 berisi karakter selain bilangan integer 2 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 1 berisi bilangan float / real 3 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 1 berisi kosong 4 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 1 berisi bilangan integer 0 5 Jumlah Neuron pada Hidden Masukan Jumlah Layer 1 berisi bilangan integer > 0 Neuron pada Hidden Layer 1 diterima Hasil uji 4. Pengujian terhadap Jumlah Neuron pada Hidden Layer 2 pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Jumlah Neuron pada Hidden Layer 2 melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 2 berisi karakter selain bilangan integer 2 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 2 berisi bilangan float / real 3 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 2 berisi kosong 4 Jumlah Neuron pada Hidden Pesan kesalahan Layer 2 berisi bilangan integer 0 5 Jumlah Neuron pada Hidden Masukan Jumlah Layer 2 berisi bilangan integer > 0 Neuron pada Hidden Layer 2 diterima Hasil uji 5. Pengujian terhadap Jumlah Kelas pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai Jumlah Kelas melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 110

38 No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Jumlah Kelas berisi karakter selain bilangan integer Pesan kesalahan 2 Jumlah Kelas berisi bilangan float / real Pesan kesalahan 3 Jumlah Kelas berisi kosong Pesan kesalahan 4 Jumlah Kelas berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 5 Jumlah Kelas berisi bilangan integer > 0 Masukan Jumlah Kelas diterima 6. Pengujian terhadap Learning Rate pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Learning Rate melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Learning Rate berisi karakter selain bilangan float / real Pesan kesalahan 2 Learning Rate berisi kosong Pesan kesalahan 3 Learning Rate berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 4 Learning Rate berisi bilangan float / real > 0 Masukan Learning Rate diterima 7. Pengujian terhadap Momentum pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Momentum melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Momentum berisi karakter selain bilangan float / real Pesan kesalahan 2 Momentum berisi kosong Pesan kesalahan 3 Momentum berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 4 Momentum berisi bilangan float / real > 0 Masukan Momentum diterima 111

39 8. Pengujian terhadap Epoch Maksimum pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Epoch Maksimum melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Epoch Maksimum berisi karakter selain bilangan integer Pesan kesalahan 2 Epoch Maksimum berisi bilangan float / real Pesan kesalahan 3 Epoch Maksimum berisi kosong Pesan kesalahan 4 Epoch Maksimum berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 5 Epoch Maksimum berisi bilangan integer > 0 Masukan Epoch Maksimum diterima 9. Pengujian terhadap MSE Minimum pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada MSE Minimum melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 MSE Minimum berisi karakter selain bilangan float / real Pesan kesalahan 2 MSE Minimum berisi kosong Pesan kesalahan 3 MSE Minimum berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 4 MSE Minimum berisi bilangan float / real > 0 Masukan MSE Minimum diterima 10. Pengujian terhadap Seed Acak Bobot pada bagian konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Seed Acak Bobot melalui form konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 112

40 No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Seed Acak Bobot berisi karakter selain bilangan integer Pesan kesalahan 2 Seed Acak Bobot berisi bilangan float / real Pesan kesalahan 3 Seed Acak Bobot berisi kosong Pesan kesalahan 4 Seed Acak Bobot berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 5 Seed Acak Bobot berisi bilangan integer > 0 Masukan Seed Acak Bobot diterima 11. Pengujian terhadap Nomor rekord untuk klasifikasi pada bagian klasifikasi dan prediksi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Nomor rekord untuk klasifikasi melalui form klasifikasi dan prediksi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi karakter selain bilangan integer 2 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan float / real 3 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi kosong 4 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan integer 0 5 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan integer > jumlah rekord pada tabel 6 Nomor rekord dari > Nomor rekord Pesan kesalahan sampai 7 Nomor rekord untuk klasifikasi Nomor rekord berisi bilangan integer > 0 dan < untuk klasifikasi jumlah rekord pada tabel diterima Hasil uji 12. Pengujian terhadap Nomor rekord untuk prediksi pada bagian klasifikasi dan prediksi base classifier Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Nomor rekord untuk prediksi melalui form klasifikasi dan prediksi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 113

41 No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi karakter selain bilangan integer 2 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan float / real 3 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi kosong 4 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan integer 0 5 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan integer > jumlah rekord pada tabel 6 Nomor rekord dari > Nomor rekord Pesan kesalahan sampai 7 Nomor rekord untuk prediksi Nomor rekord berisi bilangan integer > 0 dan < untuk prediksi jumlah rekord pada tabel diterima Hasil uji 13. Pengujian terhadap Jumlah rekord ditangani pada bagian konfigurasi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Jumlah rekord ditangani melalui form konfigurasi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Jumlah rekord ditangani berisi Pesan kesalahan karakter selain bilangan integer 2 Jumlah rekord ditangani berisi Pesan kesalahan bilangan float / real 3 Jumlah rekord ditangani berisi Pesan kesalahan kosong 4 Jumlah rekord ditangani berisi Pesan kesalahan bilangan integer 0 5 Jumlah rekord ditangani berisi Jumlah rekord bilangan integer > 0 ditangani diterima Hasil uji 14. Pengujian terhadap Ukuran Ensemble pada bagian konfigurasi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Ukuran Ensemble melalui form konfigurasi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 114

42 No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Ukuran Ensemble berisi karakter selain bilangan integer Pesan kesalahan 2 Ukuran Ensemble berisi bilangan float / real Pesan kesalahan 3 Ukuran Ensemble berisi kosong Pesan kesalahan 4 Ukuran Ensemble berisi bilangan integer 0 Pesan kesalahan 5 Ukuran Ensemble berisi bilangan integer > 0 Ukuran Ensemble diterima 15. Pengujian terhadap Faktor Correctness pada bagian konfigurasi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Faktor Correctness melalui form konfigurasi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Faktor Correctness berisi karakter selain bilangan integer Pesan kesalahan 2 Faktor Correctness berisi bilangan float / real Pesan kesalahan 3 Faktor Correctness berisi kosong Pesan kesalahan 4 Faktor Correctness berisi bilangan integer < 0 Pesan kesalahan 5 Faktor Correctness berisi bilangan integer > 100 Pesan kesalahan 6 Faktor Correctness berisi bilangan integer 0 dan 100 Faktor Correctness diterima 16. Pengujian terhadap Nomor rekord untuk klasifikasi pada bagian klasifikasi dan prediksi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Nomor rekord untuk klasifikasi melalui form klasifikasi dan prediksi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 115

43 No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi karakter selain bilangan integer 2 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan float / real 3 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi kosong 4 Nomor rekord untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan integer 0 5 Nomor rekord untuk klasifikasi Nomor rekord berisi bilangan integer > 0 untuk klasifikasi diterima Hasil uji 17. Pengujian terhadap Stop rekord ke untuk klasifikasi pada bagian klasifikasi dan prediksi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Stop rekord ke untuk klasifikasi melalui form klasifikasi dan prediksi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Stop rekord ke untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi karakter selain bilangan integer 2 Stop rekord ke untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan float / real 3 Stop rekord ke untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi kosong 4 Stop rekord ke untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan integer 0 5 Stop rekord ke untuk klasifikasi Pesan kesalahan berisi bilangan integer > jumlah rekord pada tabel 6 Stop rekord ke untuk klasifikasi Stop rekord ke berisi bilangan integer > 0 dan < untuk klasifikasi jumlah rekord pada tabel diterima Hasil uji 18. Pengujian terhadap Nomor rekord untuk prediksi pada bagian klasifikasi dan prediksi SEA Pengujian dilakukan dengan memasukan nilai pada Nomor rekord untuk prediksi melalui form klasifikasi dan prediksi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: 116

44 No. Kasus Uji Hasil yang Diharapkan 1 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi karakter selain bilangan integer 2 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan float / real 3 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi kosong 4 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan integer 0 5 Nomor rekord untuk prediksi Pesan kesalahan berisi bilangan integer > jumlah rekord pada tabel 6 Nomor rekord dari > Nomor rekord Pesan kesalahan sampai 7 Nomor rekord untuk prediksi Nomor rekord berisi bilangan integer > 0 dan untuk klasifikasi jumlah rekord pada tabel diterima Hasil uji Pengujian Terhadap Fungsionalitas Perangkat Lunak 1. Pengujian terhadap fungsi untuk melakukan koneksi pada basis data Pengujian dilakukan dengan mencoba melakukan koneksi dengan basis data melalui form konfigurasi basis data. Pertama kali string koneksi dibuat, kemudian mengklik tombol koneksi. Hasilnya jika tidak muncul pesan bahwa string koneksi error maka basis data sudah tersambung. Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka basis data dapat tersambung dengan perangkat lunak seperti. 2. Pengujian terhadap fungsi untuk memperoleh tabel pada basis data Pengujian dilakukan dengan mencoba melakukan koneksi dengan basis data melalui form konfigurasi basis data, kemudian dapat memilih tabel yang ada pada basis data. Setelah basis data tersambung, maka pada Tabel Data Mining akan muncul nama tabel apa saja yang ada pada basis data. Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka tabel pada basis data dapat diperoleh seperti. 117

45 3. Pengujian terhadap fungsi untuk menampilkan atribut dari tabel pada basis data Pengujian dilakukan dengan mencoba melakukan koneksi dengan basis data melalui form konfigurasi basis data, kemudian memilih tabel yang ada pada basis data, serta menampilkan atribut pada tabel yang dipilih tersebut. Setelah Tabel Data Mining dipilih dan di-klik OK maka atribut-atibut dari tabel yang dipilih tersebut akan ditampilkan. Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka atribut-atribut pada tabel dapat diperoleh seperti. 4. Pengujian terhadap fungsi untuk membuka file konfigurasi basis data Pengujian dilakukan dengan meng-klik Buka Konfigurasi untuk file konfigurasi basis data, kemudian memilih file yang mengandung konfigurasi basis data. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Masukan file tidak sesuai Pesan kesalahan 2 Masukan file sesuai Nilai masukan yang ada pada form konfigurasi basis data sesuai dengan yang ada di file 5. Pengujian terhadap fungsi untuk menyimpan file konfigurasi basis data Pengujian dilakukan dengan meng-klik Simpan Konfigurasi untuk file konfigurasi basis data. Hasil adalah file yang berisi konfigurasi basis data. Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka file yang menampung nilai-nilai untuk konfigurasi basis data sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada form konfigurasi basis data saat dilakukannya penyimpanan. 6. Pengujian terhadap fungsi untuk memperoleh informasi mengenai data Setelah konfigurasi basis data dilakukan dengan baik maka pada form manipulasi basis data setelah meng-klik Perbaharui Informasi maka hasil akan ditampilkan. 118

46 Setelah dilakukan pengujian dengan data pada Tabel II.1 (Play Sports) maka mengeluarkan hasil: Jumlah Rekord = 14 Nama Tabel = Play Sports Jumlah Atribut = 5 Hal ini sesuai dengan. 7. Pengujian terhadap fungsi untuk menambahkan rekord pada basis data Pengujian dilakukan dengan menambahkan rekord pada tabel Play Sports. Setelah dilakukan pengujian dengan menambahkan rekord berikut: Outlook = Rainy Temperature = 85 Humidity = 80 Windy = False Play = Yes Maka pada tabel terlihat bahwa rekord telah bertambah, hal ini sesuai dengan. 8. Pengujian terhadap fungsi untuk mengubah rekord pada basis data Pengujian dilakukan dengan mengubah rekord pada tabel Play Sports. Setelah dilakukan pengujian dengan mengubah rekord berikut: Outlook = Sunny Temperature = 85 Humidity = 85 Windy = False Play = No menjadi: Outlook = Sunny Temperature = 85 Humidity = 85 Windy = False Play = Yes 119

47 Maka pada tabel terlihat bahwa rekord telah berubah, hal ini sesuai dengan. 9. Pengujian terhadap fungsi untuk menghapus rekord pada basis data Pengujian dilakukan dengan menghapus rekord pada tabel Play Sports. Setelah dilakukan pengujian dengan menghapus rekord berikut: Outlook = Sunny Temperature = 80 Humidity = 90 Windy = True Play = No Maka pada tabel terlihat bahwa rekord telah hilang, hal ini sesuai dengan yang diharapkan. 10. Pengujian terhadap fungsi untuk mengecek jumlah kelas pada data Pengujian dilakukan dengan menggunakan data tabel Play Sports. Setelah jumlah kelas dicek maka menghasilkan Jumlah Kelas = 2. Hal ini sesuai dengan banyaknya kelas yang ada pada data jika ditelusuri secara manual. 11. Pengujian terhadap fungsi untuk membuka file konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan meng-klik Buka Konfigurasi untuk file konfigurasi base classifier, kemudian memilih file yang mengandung konfigurasi base classifier. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Masukan file tidak sesuai Pesan kesalahan 2 Masukan file sesuai Nilai masukan yang ada pada form konfigurasi base classifier sesuai dengan yang ada di file 120

48 12. Pengujian terhadap fungsi untuk menyimpan file konfigurasi base classifier Pengujian dilakukan dengan meng-klik Simpan Konfigurasi untuk file konfigurasi base classifier. Hasil adalah file yang berisi konfigurasi base classifier. Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka file yang menampung nilai-nilai untuk konfigurasi base classifier sesuai dengan nilainilai yang ada pada form konfigurasi base classifier saat dilakukannya penyimpanan. 13. Pengujian terhadap fungsi untuk melakukan klasifikasi pada base classifier Pengujian dilakukan untuk menguji apakah pelatihan base classifier dapat berjalan. Data yang digunakan adalah Play Sports, dengan pengaturan konfigurasi base classifier sebagai berikut: Jumlah Neuron pada Hidden Layer 1 = 9 Jumlah Neuron pada Hidden Layer 2 = 3 Fungsi Aktivasi Hidden Layer 1 = Radial Basis Fungsi Aktivasi Hidden Layer 2 = Radial Basis Fungsi Aktivasi Output Layer = Radial Basis Jumlah Kelas = 2 Learning Rate = 0,025 Momentum = 1 Epoch Maksimum = 1000 MSE Minimum = 0,01 Seed Acak Bobot = Setelah diuji untuk data pelatihan dari nomor rekord 1 sampai 12 maka pelatihan dapat berjalan dengan baik dengan adanya penurunan error. Hasilnya akhirnya yaitu: MSE Epoch Terakhir = 0, Jumlah Epoch = 286 Waktu Pelatihan = ms Grafik penurunan error-nya selama pelatihannya ditunjukkan pada sebagai berikut: 121

49 14. Pengujian terhadap fungsi untuk melakukan prediksi pada base classifier Dari hasil pelatihan yang dilakukan pada pengujian fungsionalitas nomor 13, maka dilakukanlah pengujian apakah dari hasil pelatihan dapat digunakan untuk melakukan prediksi dengan baik. Dalam melakukan prediksi base classifier maka akan menggunakan data baru yaitu data Play Sports dengan nomor rekord 13 sampai 14, serta menggunakan data pelatihan yaitu data Play Sports dengan nomor 1 sampai 12. Grafik hasilnya pengujiannya untuk data test ditunjukkan sebagai berikut: Grafik hasil pengujiannya untuk data pelatihan ditunjukkan sebagai berikut: 122

50 Dapat dilihat bahwa prediksi pada base classifier dapat berjalan dengan baik. Untuk prediksi data test dapat dilihat bahwa persentase kebenaran hasil prediksinya adalah 50%. Untuk prediksi data pelatihan dapat dilihat bahwa kebenaran hasil prediksinya adalah 100%. 15. Pengujian terhadap fungsi untuk membuka file konfigurasi SEA Pengujian dilakukan dengan meng-klik Buka Konfigurasi untuk file konfigurasi SEA, kemudian memilih file yang mengandung konfigurasi SEA. Hasil pengujiannya dapat dilihat sebagai berikut: No. Kasus Uji Hasil yang Hasil uji Diharapkan 1 Masukan file tidak sesuai Pesan kesalahan 2 Masukan file sesuai Nilai masukan yang ada pada form konfigurasi SEA sesuai dengan yang ada di file 16. Pengujian terhadap fungsi untuk menyimpan file konfigurasi SEA Pengujian dilakukan dengan meng-klik Simpan Konfigurasi untuk file konfigurasi SEA. Hasil adalah file yang berisi konfigurasi SEA. 123

51 Setelah dilakukan pengujian melalui langkah-langkah ini maka file yang menampung nilai-nilai untuk konfigurasi SEA sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada form konfigurasi SEA saat dilakukannya penyimpanan. 17. Pengujian terhadap fungsi untuk melakukan klasifikasi pada SEA Pengujian dilakukan untuk menguji apakah pelatihan SEA dapat berjalan. Data yang digunakan adalah Play Sports, dengan pengaturan konfigurasi base classifier sebagai berikut: Jumlah Neuron pada Hidden Layer 1 = 9 Jumlah Neuron pada Hidden Layer 2 = 3 Fungsi Aktivasi Hidden Layer 1 = Radial Basis Fungsi Aktivasi Hidden Layer 2 = Radial Basis Fungsi Aktivasi Output Layer = Radial Basis Jumlah Kelas = 2 Learning Rate = 0,025 Momentum = 1 Epoch Maksimum = 1000 MSE Minimum = 0,01 Seed Acak Bobot = dan pengaturan konfigurasi SEA sebagai berikut: Jumlah rekord ditangani = 2 Ukuran Ensemble = 3 Faktor Correctness = 70 Setelah diuji untuk data pelatihan dari nomor rekord 1 sampai 12 maka pelatihan dapat berjalan dengan baik dengan adanya keberhasilan ensemble dalam mengklasifikasikan kelas selama pelatihan berlangsung. Hasilnya akhirnya yaitu: Jumlah Concept Drift = 3 Waktu Pelatihan = ms Base Classifier yang ada pada ensemble = C6, C2, C5 124

52 Grafik keberhasilan ensemble dalam mengklasifikasikan data selama pelatihan ditunjukkan sebagai berikut: Dari grafik tersebut ditunjukkan bahwa saat pelatihan berjalan, ensemble hanya mampu berhasil mengklasifikasi data dengan tingkat kebenaran 50% untuk blok data 3, 4, 5, dan 7. Untuk blok data 1 dan 2 ensemble belum dihitung jumlah kelas benarnya, sehingga rata-rata tingkat kebenaran ensemble selama pelatihan adalah (50% + 50% + 50% + 0% + 50%) / 5 = 40%. 18. Pengujian terhadap fungsi untuk melakukan prediksi pada SEA Dari hasil pelatihan yang dilakukan pada pengujian fungsionalitas nomor 17, maka dilakukanlah pengujian apakah dari hasil pelatihan dapat digunakan untuk melakukan prediksi dengan baik. Dalam melakukan prediksi SEA maka akan menggunakan data baru yaitu data Play Sports dengan nomor rekord 13 sampai 14, serta menggunakan data pelatihan yaitu data Play Sports dengan nomor 1 sampai 12. Grafik hasilnya pengujiannya untuk data test ditunjukkan sebagai berikut: 125

53 Grafik hasil pengujiannya untuk data pelatihan ditunjukkan sebagai berikut: Dapat dilihat bahwa prediksi pada SEA dapat berjalan dengan baik. Untuk prediksi data baru dapat dilihat bahwa kebenaran hasil prediksinya adalah 50%. Untuk prediksi data pelatihan dapat dilihat bahwa kebenaran hasil prediksinya adalah 66,67%. 126

BAB V Model Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak

BAB V Model Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak BAB V Model Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Bab ini akan membahas model perancangan dan implementasi perangkat lunak yang meliputi kelas tahap perancangan, perancangan antarmuka, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 32 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas tentang analisis sistem melalui pendekatan secara terstruktur dan perancangan yang akan dibangun dengan tujuan menghasilkan model atau representasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

BAB II Dasar Teori II.1 Data Mining II.1.1 Pengantar Data Mining

BAB II Dasar Teori II.1 Data Mining II.1.1 Pengantar Data Mining BAB II Dasar Teori Bab ini membahas teori-teori yang mendukung penulisan tesis. Teori ini mencakup teori tentang data mining secara umum, concept drift, data streams, ensemble classifier, streaming ensemble

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Konsep Data Mining : IT012274 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan RDBMS 2 SQL Mahasiswa dapat mnegrti dan memahami

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK STREAMING ENSEMBLE ALGORITHM (SEA): ALGORITMA UNTUK KLASIFIKASI DALAM SKALA BESAR TESIS GIRI DHANESWARA NIM :

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK STREAMING ENSEMBLE ALGORITHM (SEA): ALGORITMA UNTUK KLASIFIKASI DALAM SKALA BESAR TESIS GIRI DHANESWARA NIM : PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK STREAMING ENSEMBLE ALGORITHM (SEA): ALGORITMA UNTUK KLASIFIKASI DALAM SKALA BESAR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi

Lebih terperinci

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak TEKNIK DATA MINING MENGGUNAKAN METODE BAYES CLASSIFIER UNTUK OPTIMALISASI PENCARIAN PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG) Oleh : Selvia Lorena Br Ginting,

Lebih terperinci

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa dan Kebutuhan Sistem Analisa sistem merupakan penjabaran deskripsi dari sistem yang akan dibangun kali ini. Sistem berfungsi untuk membantu menganalisis

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Anto Susanto 1, Devi Fitrianah 2 Prodi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer, Universitas mercu Buana 1,2 Jl. Meruya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis merupakan proses penguraian konsep ke dalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sehingga struktur logisnya menjadi jelas. Metode untuk menguji, menilai, dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA ABSTRACT PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA Rodiyatul FS 1, Bayu Adhi Tama 2, Megah Mulya 3 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG Charel Samuel M, S.T.,M.Kom 1, Bobby Bhakti Rinaldy 2 1 Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. xiii. Computer Science Education, San Jose, United States, 1997.

DAFTAR REFERENSI. xiii. Computer Science Education, San Jose, United States, 1997. DAFTAR REFERENSI [AGR95] [AHW03] [CAR06] [GKK01] [HAN01] [JAC97] [PEI01] [RSL95] Agrawal, Rakesh, Ramakrishnan Srikant. 1995. Mining Sequential Patterns. IBM Research Center. Agrawal, C, Han, Jiawei, Wang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai budaya Indonesia untuk dijawab, dimana

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU Aradea, Satriyo A., Ariyan Z., Yuliana A. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ilmu Komputer Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : D22.5411 / Healthcare Datamng Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 2 sks Tgl revisi : 1 Agustus 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56601 / Data Warehouse dan Data Mng Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 3 sks Tgl revisi : 1 September 2014 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA Dimas Ikhsan Fadlillah Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, (021) 534 5830, dimyaz3@yahoo.com Sarah Adila Binus University,

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 53 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT Angga Ginanjar Mabrur [1], Riani Lubis [2] 1,2 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK [1] Meishytah Eka Aprilianti, [2] Dedi Triyanto, [3] Ilhamsyah [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom DATA MINING KLASIFIKASI BERBASIS DECISION TREE Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Text Book Outline 1. Algoritma Data Mining Algoritma ID3 Algoritma C4.5 Algoritma C4.5 Introduction Algoritma C4.5 merupakan

Lebih terperinci

2 2 ... v... 3 Santoso... 21 abawa... 29... 37... 53... 59... 67... 77 Yohakim Marwanta... 85... 89... 101 ... 109... 117 D. Jaringan Komputer Amirudd... 135 andha... 141... 151... 165 Syahrir... 171...

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masing-masing komponen perangkat.

Lebih terperinci

Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box

Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box Zulkifli Program Studi Teknik Informatika STMIK Teknokrat Bandar Lampung, Indonesia zulkiflist34@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang 57 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini, selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga akan

Lebih terperinci

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier.

Kata kunci : metode pencarian, perpustakaan, Naïve Bayes Classifier. PENGGUNAAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN Selvia Lorena Br Ginting,S.Si., MT 1, Reggy Pasya Trinanda 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 selvialorena@yahoo.com, 2

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati ISSN 2356-4393 Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati Ferry Hermawan 1), Halim Agung 2) # Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Permasalahan yang ada Sering kali user kesulitan mengarang musik untuk menjadi sebuah lagu yang baik, Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya penyediaan

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH

SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH Ahmad Zaqi Al Kahfi Universitas Dian Nuswantoro Email : fawkeszach@gmail.com Abstrak Pengolahan database

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

Analisa Data Mining Menggunakan Metode Bayes Untuk Mengukur Tingkat Kerusakan Mesin Motor (Studi Kasus Pada AHASS Astra Motor Kudus)

Analisa Data Mining Menggunakan Metode Bayes Untuk Mengukur Tingkat Kerusakan Mesin Motor (Studi Kasus Pada AHASS Astra Motor Kudus) Analisa Data Mining Menggunakan Metode Bayes Untuk Mengukur Tingkat Kerusakan Mesin Motor (Studi Kasus Pada AHASS Astra Motor Kudus) Yunus Pradika FakultasIlmuKomputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl.

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 5

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 5 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJAR PROGRAM STUDI: S1 STEM INFORMA Semester : 5 Berlaku mulai: Gasal/2010 MATA KULIAH : DATA WAREHOUSE KODE MATA KULIAH / SKS : 4010103084 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT :

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48 PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48 Sulidar Fitri Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : inboxfitri@gmail.com Abstraksi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. input, analisa proses, analisa output, analisa use case diagram, analisa

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. input, analisa proses, analisa output, analisa use case diagram, analisa BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA SISTEM Pada tahap ini penulis melakukan perancangan aplikasi berupa analisa input, analisa proses, analisa output, analisa use case diagram, analisa sequence

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Lutfi Fanani Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang,

Lebih terperinci

Program Pilihan Ganda Sederhana dengan Java

Program Pilihan Ganda Sederhana dengan Java Program Pilihan Ganda Sederhana dengan Java Posted by Lita Nurlaelati 1:25 PM Programming Kali ini admin berbagi tentang membuat program Java GUI menggunakan Netbeans. Berikut langkah - langkahnya : Buat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Yang Digunakan Dalam melakukan penelitian ini, penulis membutuhkan data input dalam proses jaringan saraf tiruan backpropagation. Data tersebut akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam pengembangan aplikasi permainan Pungut Sampah Organik dan Anorganik, peneliti hanya akan menggunakan 3 macam diagram UML yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM 3.1 Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka

Lebih terperinci

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN : PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI AIR MINUM MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS : PDAM TIRTA BUKIT SULAP KOTA LUBUKLINGGAU) Robi Yanto STMIK Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE

CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE Lutfi Hidayat Ramdhani¹, Hetti Hidayati², Mahmud Dwi Suliiyo³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak K-Modes

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Saat ini penggunaan smartphone berbasis android sudah menjadi keharusan karena penggunaannya yang mudah dan banyaknya aplikasi yang saat ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN Analisis Sistem

BAB 3 PEMBAHASAN Analisis Sistem BAB 3 PEMBAHASAN 3. 1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari satu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan sistem Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa tahapan untuk membuat sebuah aplikasi mulai dari alur aplikasi, perancangan antar muka, perancangan arsitektural,

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat diatmosfer, titik-titik air di udara atau awan yang sudah terlalu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN JENIS TANAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

PENGKLASIFIKASIAN JENIS TANAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION PENGKLASIFIKASIAN JENIS TANAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Sari Nafisah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma (fizha_zafir1987@yahoo.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI

Lebih terperinci

Algoritma Data Mining

Algoritma Data Mining Algoritma Data Mining Algoritma Estimasi Algoritma estimasi mirip dengan algoritma klasifikasi, tapi variabel target adalah berupa bilangan numerik (kontinyu) dan bukan kategorikal (nominal atau diskrit)

Lebih terperinci

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Sari Indah Anatta Setiawan SofTech, Tangerang, Indonesia cu.softech@gmail.com Diterima 30 November 2011 Disetujui 14 Desember 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha. Kata kunci: backpropagation, Multilayer Perceptron (MLP), masalah klasifikasi

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha. Kata kunci: backpropagation, Multilayer Perceptron (MLP), masalah klasifikasi ABSTRAK Salah satu fungsi dari pengklasifian data adalah untuk dapat mengenali objek baru. Sebuah sistem komputer yang berbentuk Multilayer Perceptron (MLP), dengan algoritma backpropagation mampu membantu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Program aplikasi ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual C# 2008 Express Edition. Proses perancangan menggunakan pendekatan Object Oriented

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 30 BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis permainan, yaitu konsep aturan dan cara bermain pada game yang berhubungan dengan program yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah Sistem Informasi, kita perlu lebih mengenal tentang sistem yang sedang berjalan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN SEKOLAH

PENERAPAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN SEKOLAH PENERAPAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN SEKOLAH Sandy Kosasi STMIK Pontianak Jl. Merdeka No. 372 Pontianak, Kalimantan Barat e-mail: sandykosasi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop 71 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Rancangan Sistem 4.1.1 Rancangan Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. 4.1.2 Kedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini banyak sekali perubahan perkembangan yang telah terjadi untuk membantu kehidupan masyarakat. Dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA

BAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA BAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA 3.1 Analisis Masalah Jaringan saraf tiruan hopfield merupakan salah satu Algoritma Machine Learning yang dapat mengklasifikasikan suatu objek citra berdasarkan pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 20 (SNATI 20) ISSN: 19-5022 Yogyakarta, 16 Juni 20 PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA DENGAN QUANTUM PERCEPTRON

KLASIFIKASI DATA DENGAN QUANTUM PERCEPTRON KLASIFIKASI DATA DENGAN QUANTUM PERCEPTRON Lipantri Mashur Gultom 1* 1 Program Studi Teknik Komputer, Politeknik LP3I Medan Tel: 061-7867311 Fax: 061-7874466 * Email : lipantri@gmailcom ABSTRAK Klasifikasi

Lebih terperinci

DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION)

DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION) DATA MINING UNTUK REKOMENDASI KERJA BAGI ALUMI DENGAN ALGORITMA GARC(GAIN BASED ASSOCIATION RULE CLASSIFICTION) Steffi Budi Fauziah¹, Shaufiah², Mahmud Dwi Suliiyo³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone: 0856 4384 6541 PIN BB: 23115EF6 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak

Lebih terperinci