HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA"

Transkripsi

1 HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA I. KEBANGKITAN ERA DATABASE Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan cara computer melihat data sebagai file file yang terpisah. Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai dalam kendala dari organisasi fisik. I.1.Integritas logis dalam satu file Dua pendekatan memungkinkan catatan catatan pada satu file dipilih berdasarkan karakteristiknya daripada berdasarkan kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file dan linked list. Keduanya membutuhkan DASD. Inverted file. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya memungkinkan catatan catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang berbeda. Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah berupa permintaan manajer atas laporan yang mendaftarkan hanya catatan catatan tertentu dalam suatu file. Inverted file index seperti itu, juga sering disebut indeks sekunder. Linked list. Suatu file tersendiri, yaitu salesperson link, ditambahkan pada tiap catatan dalam file master wiraniaga. Field tersebut berisi link, atau pointer, yang menghubungkan semua catatan dari setiap wiraniaga. File yang berisi link filed disebut linked list. I.2.Integritas logis antara beberapa file Link digunakan untuk saling menghubungkan catatan-catatan dalam satu file dengan catatn catatan yang berhubungan dengan secara logis di file file lain. Sistem GE ini dimulai, yaitu integrated data store, dan merupakan langkah maju pertama menuju satu database terintegrasi dari beberapa file. II. KONSEP DAN STRUKTUR DATABASE 1

2 II.1. Struktur Basis Data Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Terdapat 3 struktur standar, tetapi terdapat perhatian utnuk mengembangkan struktur struktur baru yang akan memproses data dalam jumlah yang sangat besar dengan lebih efisien. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data di dalam basis data dan nama nama deafult, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data). Struktur Basis Data Hierarki Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (Integrated Data Store) dikembalikan oleh GE pada tahun Basis data ini dipengaruhi oleh hasil kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Commite On Data System Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industri dan akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak. CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group) dan memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar standar basis data. Sistem manajemen basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok kelompok data, subkelompok dan beberapa subkelompok dan beberapa subkelompok lagi; jika anda menggambar struktur ini ia akan terlihat seperti cabang cabang dari sebuah pohon. Seperti cabang sebuah pohon, untuk mendapatkan satu record dari satu cabang ke cabang yang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali persimpangan umum dari cabang cabang tersebut. Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas tugas seperti diatas adalah beberapa diantara operasi operasi bisnis pertama yang dikomputerisasikan. 2

3 Alasan lain dibalik kepopulerannya adalah karena struktur hierarki memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan mendapatkan tagihan, semua vendor dibayar, dan semua pesanan diproses. Untuk aplikasi aplikasi ini, struktur hierarkis akan memanfaatkan sumber daya basis data dengan sangat efisien. Pada tahun 1960-an ketika struktur hierarkis sedang dikembangkan, sumber daya komputer sangatlah mahal. Namun ketika para manajer hanya menginginkan sedikir record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal ini karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjukan pada alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukan record yang berikutnya secara logis (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang berikutnya secara logis. Akan tetapi, keputusan manajerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang pelanggan tertentu, dan bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu. Struktur Basis Data Jaringan Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan pada semua record lainnya dalam basis data. Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya unutk struktur basis data basis data jaringan pada tahun Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke cabang yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami 3

4 kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan. Struktur Basis Data Relasional Organsasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi masih membutuhkan cara unutk mengatasi masalah masalah manajerial dalam penggunaan basis data; yakti, meraka membutuhkancara untuk dapat fokus pad subkelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar. Jika srtuktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik(phisical relationship) di dalam bentuk alamt alamt penyimpanan, relasi dalam struktur basis data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak lansung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dua tabel, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan bersama tabel tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai nilai dalam fieldsingkatan. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokan nilai nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih besar datar (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia unutk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasion adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional. II.2. Konsep Basis Data Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut urutran penyimpanan record di dalam 4

5 disk komputer. Sebuah record yang bagi pengguna, ditampilkan sebelum atau sesudah beberapa record lainnya pada kenyataanya mungkin disimpan di bagian disk yang sepenuhnya terpisah. Suatu sistem manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing masing record dari basis data tersebut dapat terserbar di banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer. Integrasi logis record record yang melintasi berbagai lokasi fisik ini disebut konsep basis data (datebase concept). Lokasi fisik pada media penyimpanan tidak tergantung pada persepsi pengguna akan lokasi logis. Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data seperti yang telah dibahas sebelumnya, ini akan membuang buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record dan mengundang ketidakkonsistenan data. Indenpendensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program. Ukuran kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field kode. Ketika program program komputer melakukan akses langsung ke file file data untuk mengambil data, mereka harus secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter untuk kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke field kodei, maka seluruhnya oerlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu datunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data. Kamus data (data dictionary) mencangkup definisi definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. 5

6 Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai nilai yang valid untuk data, dan karakteristik karakteriskik lainnya akan disimpan dalam kamus data program program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh. III. MENCIPTAKAN DAN MENGGUNAKAN DATABASE III.1. Membuat Database Proses pembuatan database terdiri dari tiga langkah, yaitu: 1. Menentukan kebutuhan data Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan data, yaitu: a. Pendekatan yang berorientasi pada proses Adapun langkah-langkah dalam menentukan kebutuhan data dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada proses, yaitu: Mendefinisikan masalah Mengidentifikasi keputusan yang dibutuhkan Menjabarkan kebutuhan informasi Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan Menentukan spesifikasi kebutuhan data Pendekatan yang berorientasi pada proses ini disebut juga pemodelan yang berorientasi pada proses atau pendekatan yang 6

7 berorientasi pada masalah karena dimulai dengan suatu masalah baik maupun masalah yang buruk. Setelah masalah teridentifikasi, data dan pemrosesan berhubungan dengan solusi masalah tersebut akan dapat ditentukan. Kekuatan dari pendekatan ini adalah dapat mengatasi masalah dengan baik. b. Pendekatan pemodelan perusahaan Kekuatan dari pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut padang sumber daya yang luas. Sinergi sumber daya data antara area-area bisnis juga dapat ditingkatkan. Pendekatan yang berorientasi pada proses memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengkaitkan dari suatu masalah bisnis ke data dari bisnis yang lainnya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam data base. Ini merupakan logika yang mendasari pendekatan pemodelan perusahaan. Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan, deskripsi dari seluruh data perusahaan disebut sebagai model data perusahaan. 2. Menguraikan data tersebut Pemodelan kebutuhan data perusahaan harus didukung dengan teknik-teknik pemodelan data yang bertujuan untuk menguraikan data tersebut, mengenai bagaimana tabel dihubungkan satu sama lain, dan bagaimana data diagregatkan ke dalam tabel. Teknik-teknik ini memberikan alat untuk memfasilitasi komunikasi antara pengguna dengan spesialisasi sistem informasi sehubungan dengan struktur data yang digunakan dalam suatu aplikasi sistem informasi. Terdapat dua teknik untuk menguraikan data, yaitu: a. Diagram relasi entitas Digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulankumpulan data konseptual sehingga record-record-nya yang saling terhubung akan dapat digabungkan bersama. Diagram ini berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antarentitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi mulai berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk sistem informasi, maka hal yang dibicarakan adalah mengumpulkan field-field data yang saling berhubungan yang disebut entitas. 7

8 Satu entitas dapat berubah menjadi satu tabel atau beberapa tabel. Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit berukuran lebih kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data. Gambar Entitas-Entitas: PERUSAHAAN KARYAWAN PRODUK Gambar Entitas dan Relasi: memperkerjakan PERUSAHAAN menjual KARYAWAN Gambar Diagram Relasi Entitas PRODUK 1 1 memperkerjakan menjual M PERUSAHAAN M b. Diagram kelas KARYAWAN PRODUK Digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data didalam relasi. Diagram kelas merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang beorientasi pada oobjek. Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu sistem informasi. Objek memiliki karakteristik lain yang bermanfaat dalam melakukan analisis serta perancangan sistem informasi. 3. Memasukan data ke dalam data base 3.2. Menggunakan Database Kita terbiasa mengakses sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Metode-metode yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data adalah formulir, laporan, dan query. 1. Laporan dan Formulir Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Perbedaan antara laporan dan formulir terdapat pada formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data. Perbedaan lainnya adalah bahwa 8

9 formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. navigasi pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan menggunakan basis navigasi yang berada di bagaian bawah formulir. akurasi formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Konsistensi konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilainilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel lain. Penyaringan basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasanya banyak. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Subformulir entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis akan dihubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsisten yang dibutuhkan dari data. Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebelum zaman basis data, penyajian seperti ini bisa jadi sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, kemudahan penggunaan membutuhkan pengorbanan, pengguna harus memahami bagaimaana bisis data bekerja untuk dapat membuat laporan. 2. Query Query adalah suatu permintaan terhadap basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Sistem manajemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu. Sebagai contoh, melihat kode mata kuliah, uraian mata kuliah, dan judul proyek dari mata kuliah. Format seperti ini disebut querry-by-example, karena piranti lunak sistem manajemen basis data menyajikan satu format terstandarisasi yang kemudian dilengkapi oleh pengguna sehingga sistem tersebut dapat menghasilkan querry yang sebenarnya. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sederhana ingin ditemukan oleh manajemen. Manajer dapat memanfaatkan querry-by- 9

10 example untuk dapat dengan cepat menenmukan data tertentu untuk memecahkan masalah. Bahasa Querry Terstruktur adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya. IV. MODEL DATABASE Data base memiliki model atau jenis yang dilihat dari proses pengorganisasian skema data databese, terbagi atas 5 model, yaitu : IV.1. Database Jaringan Konsep database yang memiliki kelompok level rendah yang dapat memiliki lebih dari satu kelompok yang lebih tinggi. Selanjutnya setiap kelompok level rendah dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. IV.2. Database Relasional Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. IV.3. Database Hierarkis Field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan level lebih rendah berada di bawah level yang lebih tinggi. IV.4. Database Multidimensial Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus. IV.5. Database Berorientasi Objek Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. V. PENGELOLA BATABASE Terdapat beberapa personel atau pengelola penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Programmer basis data diminta untuk membuat kode komputer 10

11 pemrosesan data yang efisien. Pengguna akhir basis data adalah personel basis data penting lainnya. Melalui keputusan yang mereka buat dan jumlah data yang diambil, pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, penggunaan, dan efisiensi basis data. V.1. Administrator Basis Data Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data adalah administrator basis data (database administrator DBA). Administrasi basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Administrator basis data harus memiliki keahlian manajer serta keahlian teknis yang tinggi. Administrator basis data harus memahami operasi bisnis perusahaan, karena keputusan dalam bidang operasional sebagian besar akan didorong oleh isi basis data. Mereka juga harus menguasai teknologi basis data, karena peranti keras dan peranti lunak DMBS memiliki dampak yang mendalam pada kecepatan dan kemudahan penggunaan basis data. Tugas-tugas administrator basis data dapat dibagi menjadi empat area utama: perencanaan, implementasi, operasi dan keamanan: 1. Perencanaan Basis Data DBA bekerja sama dengan manajer-manajer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan. DBA hendaknya menjadi anggota dari setiap tim yang terlibat dengan pendekatan process-oriented atau pemodelan perusahaan dalam menentukan kebutuhan data. Selain itu, DBA memainkan peran penting dalam memilih piranti keras dan piranti lunak sistem manajemen basis data. 2. Implementasi Basis Data Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data. 3. Operasi Basis Data Penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan. 4. Keamanan Basis Data Pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data. Selain itu, sistem manajemen basis data memastikan basis data tetap aman. Di dalam suatu lingkungan bisnis di mana beberapa vendor diperkenankan untuk mengakses basis data organisasi atau di mana organisasi memperkenankan pelanggan untuk mengakses sistem entri pesanan untuk menempatkan pesanan mereka, 11

12 V.2. V.3. keamanan basis data telah menjadi satu masalah yang sangat kompleks. Keamanan basis data bukan hanya mengenai menjaga basis data dari masuknya pengguna yang tidak berwenang, namun juga memberikan kemudahan akses bagi pengguna yang berwenang. Programmer Basis Data Memiliki spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi dari programmerprogrammer lain dan sering kali memiliki lebih banyak pengalaman serta pelatihan daripada programmer-programmer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrograman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alasan ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang tersedia. Programmer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau mengagregasikan data bagi basis data. Seorang pengguna kemudian dapat men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya komputer perusahaan ke komputer pribadinya. Salah satu keuntungannya adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efisiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya dari basis data perusahaan, dan karena seorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan daripada seorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih aman. Pengguna Akhir Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya. Piranti lunak sistem manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. Pengguna tidak perlu bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-byexample memungkinkan pengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan 12

13 query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna akhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir. Sistem manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antarmuka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam sistem basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan. VI. KEUNTUNGAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (DBMS) Sistem manajemen basis data dapat bermanfaat bagi penggunanya untuk membuat sebuah basis data agar data-data tersebut dapat dipelihara isinya dan mampu menyebarkan data ke pengguna yang luas tanpa perlu harus membeli pemograman komputer yang mahal. Adapun keuntungan dari implementasi Sistem Manajemen Basis Data terdiri dari: VI.1. Mengurangi Pengulangan Data Artinya jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap kali aplikasi komputer. Data yang terduplikasi hanya terbatas pada field-field yang dibutuhkan untuk menggabungkan data dari dua tabel. Data yang sama di antara file-file, dalam suatu sistem manajemen basis data rasional digunakan untuk membentuk relasi implisit di antara data. VI.2. Mencapai Independensi Data Artinya spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi. Perubahan-perubahan dapat dilakukan satu kali ke struktur data, tanpa meminta dilakukannya perubahan pada banyak program aplikasi yang mengakses data. VI.3. Mengambil data dan informasi dengan cepat Relasi logis dalam bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemograman tradisional seperti COBOL atau Java. Hal ini disebabkan program komputer dalam COBOL atau Java tidak perlu ditulis untuk mengakses data. Sistem 13

14 manajemen basis itu sendiri yang memberikan alat-alat seperti QBE dan SBL untuk mengakses data. VI.4. Keamanan yang lebih baik Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi. Data yang dikelola oleh DBMS lebih aman daripada kebanyakan data lainnya di dalam perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Raymond McLeod, Jr, 2001, Management Information System, 8 th Edition, New Jersey: Prentice-Hall (diakses 8 Maret 2015) (diakses 8 Maret 2015) 14

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Manajemen Sumber Daya Data Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data, yaitu

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN DATABASE

SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM MANAJEMEN DATABASE ORGANISASI DATA Hierarki data bisnis secara tradisional: Data field Unit data terkecil, contoh : nomor pegawai Catatan (record) Kumpulan data field yang berhubungan, contoh :

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Database dan Database Management System Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari

Lebih terperinci

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto Organisasi Database Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database

Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) : Setelah mempelajari modul ke-14, mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan pentingnya data diorganisasikan; Menjelaskan

Lebih terperinci

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Database Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN DATABASE

BAB 4 PENGENALAN DATABASE BAB 4 PENGENALAN DATABASE Para manajer selayaknya memahami baik sifat konvensional maupun organisasi file data base guna menjamin sistem data base, yang apabila diperlukan dapat diterapkan sedemikian sehingga

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE Manajemen Data Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Kegiatan Manajemen Data 2 Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DATABASE

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DATABASE LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DATABASE Disusun oleh : Cephi Prasintasari KOMSI E (12/332452/DPA/01167) Fakultas SV MIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2012 TABLE OF CONTENT I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Pengertian Dan Fungsi Data Base

Pengertian Dan Fungsi Data Base Pengertian Dan Fungsi Data Base Abdul hamid nurhuda Nurhuda.16.02@gmail.com Abstrak Sebelumnya saya menuliskan artikel tentang Pengertian dan fungsi PHP dalam pemrograman web. Untuk artikel yang kedua,

Lebih terperinci

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau DATA BASE Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh

Lebih terperinci

MENGELOLA SUMBER DATA

MENGELOLA SUMBER DATA MENGELOLA SUMBER DATA 1. Konsep Pengorganisasian File Sistem komputer mengorganisasi data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field,record dan basis data.sebuah bit mewakili

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII MANAJEMEN DATABASE Modul XII Pembahasan Menjelaskan pengertian database dan hubungannya dengan data dan informasi Menjelaskan Manajemen file dengan manajemen database Menjelaskan pengintegrasian data dan

Lebih terperinci

Sejarah dan Dasar Basis Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Sejarah dan Dasar Basis Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM Sejarah dan Dasar Basis Data Author : Minarni, S.Kom.,MM Apakah Basis Data itu? Menurut Chou: basis data sebagai sekumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus Menurut

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database Tri Suswanto Saptadi 1 Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional 2 1 Model Hierarkis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

Pengenalan Database 1

Pengenalan Database 1 Pengenalan Database 1 Organisasi Data Data Field Unit data terkecil c/: No. Pegawai, Nama Record Kumpulan data field yang saling berhubungan File Kunpulan dari Record yang berhubungan Folders Kumpulan

Lebih terperinci

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL DASAR BASIS DATA Pengertian Data dan Informasi Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS BAB I KONSEP BASIS DATA Sadar atau tidak, saat ini hampir semua aktivitas kita bersinggungan dengan data dalam berbagai bentuk. Pada saat berbelanja pada supermarket, kasir mencatat barang apa yang dibeli,

Lebih terperinci

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari PENGENALAN KONSEP DASAR BASIS DATA (Review) Dr. Karmilasari Definisi Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi

Lebih terperinci

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti KONSEP BASIS DATA Basis Data I Dian Dharmayanti Outline Pengertian Database Tujuan dan Keuntungan Database Komponen Database Menciptakan Database Abstraksi Data Menggunakan Database Pengertian Database

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS PENGENALAN SISTEM DATABASE Database: Database adalah kumpulan data, biasanya menggambarkan kegiatan dari satu atau lebih organisasi terkait. DBMS: Database Management System

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA BAB I ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA Arsitektur system basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. 1.1 LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi

Lebih terperinci

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System Pengantar Basis Data Database Manajemen System Pengertian Basis Data Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Pendekatan Tradisional

Lebih terperinci

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14 MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 14 DATABASE CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) 1 BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 SBD 1 Pengantar Basis Data Ruang Lingkup Sistem Basis Data 1. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya.

Lebih terperinci

Perancangan SIstem. Perencanaan dan Analisis Sistem. Sajikan Spesifikasi Rancangan. Spesifikasi dan Rancangan Sistem. Evaluasi Berbagai Rancangan

Perancangan SIstem. Perencanaan dan Analisis Sistem. Sajikan Spesifikasi Rancangan. Spesifikasi dan Rancangan Sistem. Evaluasi Berbagai Rancangan Perancangan Sistem Langkah-Langkah Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sistem yang lengkap. Oleh karena itu, perancangan sistem dapat dipandang sebagai sesuatu

Lebih terperinci

Konsep Basis Data (Lanjut)

Konsep Basis Data (Lanjut) Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

04/11/2012. Perangkat Keras (Hardware). Perangkat Lunak (Software) Manusia(Brainware).

04/11/2012. Perangkat Keras (Hardware). Perangkat Lunak (Software) Manusia(Brainware). Didefinisikansebagaisuatusistemyang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan bantuan komputer. Sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T.

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T. Sistem File dan Basis Data Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T. CONTOH SISTEM FILE FILE PEGAWAI Nama NIP Alamat Tgl Lahir Gaji Doni Reza 101001 Kopo Bandung 15-02-1991 Rp. 2.700.000 Ari

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1 KONSEP DASAR DATA BASE Pertemuan 1 KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA Apa yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)? Himpunan data yang terintegrasi Model yang menggambarkan dunia nyata o Entiti (contoh

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Pemodelan Data dalam rekayasa perangkat lunak adalah proses menciptakan

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan

Lebih terperinci

Organizing Data and Information

Organizing Data and Information Organizing Data and Information Chapter 5 Heru Lestiawan, M.Kom 1 Principles and Learning Objectives Pendekatan Database untuk manajemen data memberikan keuntungan yang signifikan atas pendekatan berbasis

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pemodelan Data Pemodelan Data dalam rekayasa perangkat lunak adalah proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan model deskripsi formal data menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata -

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata - Basis Data Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata - team basisdata - Informasi Sebagai Aset Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1. Model Model Proses Perangkat Lunak Model proses untuk RPL di pilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat Bantu yang akan dipakai, control serta penyampaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN DATABASE

BAB X MANAJEMEN DATABASE BAB X MANAJEMEN DATABASE Hirarki Data Hirarki data meliputi bit, byte, ruas (field), cantuman (record), dan berkas (file), yang merupakan unsur-unsur suatu database. Data dapat dikelompokkan menurut hirarki

Lebih terperinci

DATA RESOURCE MANAGEMENT

DATA RESOURCE MANAGEMENT DATA RESOURCE MANAGEMENT Manajemen data merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan secara akurat system fisik yang diwakilinya.

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan tingkat arsitektur basis data Menjelaskan komponen DBMS, fungsi DBMS serta bahasa yang digunakan dalam DBMS Menjelaskan perbedaan model data berbasis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari 22 2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

Pengolahan Data Base. Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman

Pengolahan Data Base. Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman Pengolahan Data Base Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman Bab I: Pengantar Basis Data I.1. Pendahuluan Peran Basis Data: Sistem Informasi; Sistem Pendukung Pengambil Keputusan; Peningkatan

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data Sumber : 1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001. 2.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Penyimpanan Pita Magnetik

Penyimpanan Pita Magnetik Penyimpanan Pita Magnetik Pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer dan mempunyai bentuk fisik yang sama dengan pita audio Media pita magnetik pertama terdiri dari gulungan besar tapi

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN DATA

SISTEM PENGOLAHAN DATA SISTEM PENGOLAHAN DATA A. SISTEM PENGOLAHA DATA System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam pandangan kita, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi.

Lebih terperinci

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi Mengidentifikasi dan Mendokumentasikan File Pesanan Pesanan# Tanggal Pesanan Persediaan Pelanggan Pengiriman Contoh diagram kelas UML Parsial: File Transaksi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data PENJELASAN UMUM MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : MKB-36422 Mata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) S K S : 3 (Tiga) Jam per minggu : 5 (Lima) Program Studi : D4 Akuntansi Manajerial Jurusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Ngebelast Laundry didirikan pertama kali di Bandung pada bulan Juli 2006 yang beralamat di Jln. Sukanegara No.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA A. Pengertian Basis Data Bambang Wahyudi (2003:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan Algoritma, menyebutkan antara lain : Data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53 PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan

Lebih terperinci

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian Manajemen Data, Informasi, Pangkalan Data Pada Sistem Informasi kita mengenal beberapa mekanisme komponen dari sistem dan diantaranya adalah : 1. Input, mekanisme digunakan untuk memberikan masukan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100 DATABASE RELASIONAL DIANA RAHMAWATI File : FILE & DATABASE gabungan dari beberapa catatan yang saling berhubungan Jenis File : 1. File utama : konsepnya sama dengan buku besar (dalam SIA manual); bersifat

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan dari

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan PENGANTAR DATA BASE DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol) INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DA D TA T BASE

MANAJEMEN DA D TA T BASE MANAJEMEN DATABASE Sub Pokok Bahasan Hirarkis Data Sistem Manajemen Database Fundamental DBMS Jenis Organisasi Database Administrasi Database Keunggulan dan Keterbatasan DBMS Kepemilikan Database Hirarkis

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci