BAB 4 PENGENALAN DATABASE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGENALAN DATABASE"

Transkripsi

1 BAB 4 PENGENALAN DATABASE Para manajer selayaknya memahami baik sifat konvensional maupun organisasi file data base guna menjamin sistem data base, yang apabila diperlukan dapat diterapkan sedemikian sehingga dapat memberi manfaat langsung bagi para manajer maupun personil pengelola data. Tujuan Utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan kegiatan manajerial dan penyediaan informasi yang diperlukan dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan adalah : 1. Data harus didapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer 2. Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat; berkaitan dengan itu data hendaknya dapat diproses dengan efisien Sebenarnya fokus permasalahan dan aktifitas pemrosesan data dan sumber data adalah meningkatkan kemampuan pengaksesan, pemanggilan, dan pemrosesan data dengan cepat dan efisien ketika data tersebut dipanggil. Bagaimana fungsi pengolahan data diorganisasi, sumber daya manusia dikembangkan untuk melayani sistem pengolahan data. Penyediaan piranti pemrosesan, serta piranti lunak program dituliskan dan diperoleh, smuanya dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Hal demikian ditunjukkan dalam gambar dibawah ini. Tujuan Organisasi pemrosesan data Manusia Peralatan Software Fokus Pengaksesan, pemanggilan, dan pemrosesan data Hasil yang dicari Kegunaan pengaturan bagi manajerial dan operasional Gambar. Fokus pada Akses, Pemanggilan dan Pemrosesan Data Faktor terpenting yang paling mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah organisasi file data. Lebih jauh, bab ini membahas organisasi file data. Yang dimaksud dengan Organisasi File ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem alamat yang memudahkan pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut. Topik organisasi Organisasi File Data ini sangat penting bagi mahasiswa karena topik ini memberikan pengertian teentang bagaimana informasi digunakan oleh sistem komputer. Selain itu, topik ini memberikan pengertian tentang perubahanperubahan yang kadang-kadang harus dilakukan terhadap file data agar data-data dapat digunakan dengan cepat. Pemahaman yang lebih dalam terhadap topik yang ini juga akan memudahkan mahasiswa untuk memahami, bahwa mengubah struktur file data dapat menyulitkan dan sebaiknya dihindari. Ada dua kelompok umum organisasi file data yang masing-masing kelompok terbagi kedalam beberapa tipe struktur file tertentu. Kelompok pertama disebut Organisasi File Konvensional dan kelompok kedua disebut Organisasi Data Base. Penjelasan lebih lanjut tentang tipe-tipe khusus dari organisasi ini akan dibahas dalam bab ini. Baik organisasi file konvensional maupun data base keduanya telah digunakan secara luas. Organisasi file data base dikembangkan, sehingga untuk selama dua dekade sistim organisasi konvensional ini menjadi satu-satunya sistim yang ada. Dengan sistim ini, umumnya hanya ada satu Sistem Informasi Manajemen Hal. 1

2 atau beberapa file per sistim dan masing masing file di proses oleh program aplikasinya sendirisendiri. Contohnya,mungkin hanya ada sebuah file data untuk satu sistim penggajian dan beberapa program terapan tertentu program daftar gaji yang memproses data dalam file penggajian tersebut. Bagaimanapun juga, program program yang bukan program daftar gaji tidak dapat mengakses data yang ada dalam file penggajian tersebut. Dalam file yang ditata secara berurutan (sekuensial), setiap record disimpan dalam urutan tertentu, umumnya dalam urutan numerik atau alfabet. Biasanya file data pertama dari record berisi tipe data yang menjadi dasar pengurutan, inilah yang disebut kunci utama, yang dihubungkan dengan sederetan nomor rekening atau dengan sistem pengkodean input lainnya sehingga dimungkinkan data input memperbarui file yang sudah ada. Misalnya, jika file pertama darisbuah record berisi file nomor pelanggan, dan kunci utama adalah nomor pelanggan, semua data tentang transaksi para pelanggan yang dicatatkan ke dalam file akan didata dengan menjadikan terlebih dahulu nomor pelanggan sebagai file petama dari record tersebut. Pemrosesan terhadap file sekuensial dilakukan dengan memperhatikan urutan record yang sudah ada. Record-record yang baru dari file data harus disisihkan diurutan yang tepat dalam file tersebut dan transaksi-transaksi yang akan diproses dalam record-record file harus disusun dalam urutan yang benar seperti urutan record dalam file. Tentu saja program-progran komputer secara otomatis menempatkan record baru dalam urutan, dan program-program lain. Mengurut transaksitransaksi menurut urutan yang benar. Record-record dalam file sekuensial diproses secara berurutan setiap kali dilakukan pembacaan dan pembaruan, dimulai dari record pertama, lalu kedua, dan seterusnya. Contoh, jika record pertama adalah rekening pelanggan Bapak Haruk (A.A.Ron) dan Ibrahim (Abraham), dengan selisih pendapatan dan pengeluaran adalah sebesar $10 dan transaksi penjualan kredit yang masih dalam proses adalah $5, maka komputer segera akan mencatat, membaca record Pak Harun, mencatat selisih sebesar $10 dan menambahkan rincian transaksi yang beru ke dalam record, menambahkan selisih $5 dan akhirnya mengubah selisih pendapatan dan pengeluaran pak Harun dari $10 menjadi $15 jadi terhadap data ransaksi penjualan kredit yang terjadi maka record dalam urutan berikutnyalah yang akan dibaca dan diperbarui. Organisasi file sekuensial biasa dilaksanakan bersama-sama pemrosesan batch. Pemrosesan batch terjadi jika transaksi sejenis terkumpul menjadi kelompok, yang tersusun ke dalam urutan yang sama dengan file yang akan diproses bersamanya, dan selanjutnya diproses secara berkelompok. Pemrosesan secara batch dapat menggunakan sistem komputer secara efisien asalkan transaksitransaksi itu telah disusun (disortir) kedalam urutan yang sama dengan file, sebab transaksi-transaksi dapat diproses dengan sangat cepat menurut urutan file. Terdapat sejumlah program untuk mensortir dan pensortiran dapat dilakukan dengan komputer atau dapat dilakukan dengan off-line, sebagaimana dengan sistem papan kunci ke disk (keyboard to disk). Pemrosesan data secara sekuensial tidak efisien jika hanya satu atau sebagian kecil record saja yang diakses berkali-kali dan pada kenyataannya jarang orang memerlukan pemrosesan sekuensial terhadap sebagian besar record dalam file. Pemrosesan juga tidak efisien jika sesuatu record tertentu merujuk pada record dan untuk diproses selanjutnya sebagai contoh. Jika record urut ke 900 menunjukkan bahwa jumlah potongan harga pelanggan tersebut berdasarkan atas jumlah yang dibelinya dan oleh orang tuanya, sedangkan disisi lain, data yang dibeli oleh orang tuanya terdapat di record ke 300. File-file sekuensial kadang-kadang disebut dengan file data (flat files), sebab file tersebut tidak memungkinkan adanya keterkaitan hubungan antara record, sehingga sebuah record tidak dapat dengan tepat merujuk pada data tambahan yang trdapat pada record lainnya tanpa harus membaca record dari disk atau jalur (track) yang berbeda pada disk selama pemrosesan. Contoh, kasus diatas meununjukkan situasi ini. File sekuensial berindeks (indexed sekuensial files) dan file pengaksesan langsung (direct access file) juga termasuk dalam kelompok flat files ini. Sistem Informasi Manajemen Hal. 2

3 Dikarenakan masalah-masalah yang timbul dalam pemrosesan file data konvensional seperti dibahas dalam bagian sebelumnya, para personil pemroses data telah berupaya untuk menyingkat penggabungan file data dan kegiatan pemrosesan data. Banyak dari usaha yang mengotomatisasi penggabungan file fungsional telah membantu menciptakan organisasi file berbagi teknologi lain yang lewat pemanduan tersebut berhasil melahirkan konsep data base. Data base yang muncul adalah merupakan gejala tknologi yang dimaksudkan untuk memperbaiki kegiatan pemrosesan data. Sedang sekarang bagaimanapun juga data base telah berhasil maju melebihi fase teknologinya yang dulu pernah diakui kehandalannya untuk menyelesaikan pekerjaan manajemen. Malahan, kelebihan utama yang muncul dari konsep data base adalah pada penggunaannya dalam bidang manajerial. Perbaikan atas pengaksesan data dianggap sebagai informasi kunci tentang kemanfaatannya baik untuk aktifitas manajerial maupun operasional. Pengaksesan dapat ditingkatkan lebih jauh dengan cara penggunaan teknologi data base. Daya pengaksesan yang meningkat ini sangat menguntungkan bagi para manajer personalia atau usaha yangmengerjakan aktiftas operasional dan personalia pemrosesan data yang harus mengakses data sesuai dengan pekerjaan mereka sendiri (sebagai bagian dari pelayanannya terhadap manajer dan fungsi-fungsi administratif. Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar pengaksesan data yang lebih handal akan meningkatkan aktifitas pelaporan rutin dan aktifitas penyelidikan file rutin (yang dimaksud penyelidikan ialah pemeriksaan atas suatu file untuk menemukan informasi tertentu, seperti misalnya neraca pelanggan). Dan juga pelapoan tidak rutin (pelaporan untuk suatu maksud tertentu) dan penyelidikan tidak rutin. Lebih jauh pelaporan ini dan juga aktifitas penyelidikan menjadi lebih handal untuk situasi yang memerlukan data dari suatubagian fungsional dan sebagaimana juga dari berbagai bagian fungsional (seperti personalia, produksi dan penggajian) dan ini memberi keuntungan bagi para manajer, administrator dan para pemroses data sebagaimana yang digambarkan dalam gambar. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis. Integrasi logis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database. HIRARKI DATA Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record) dan file. Hirarki data tradisional : File Record Elemen Data Elemen Data (Field) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit-unit yang berarti. Dalam catatan gaji, elemen data berupa nama, nomor jaminan sosial, upah perjam dan jumlah tanggungan. Record terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan suatu obyek atau kegiatan tertentu. Misalnya, ada catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan penjualan. File adalah kumpulan data record yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu. Misalnya, file pesanan pembelian terbuka menjelaskan pesanan pembelian yang telah dipesan k pemasok namun belum diterima. PENYIMPANAN SEKUNDER 1. Penyimpanan Berurutan (SASD) ; Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst. Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya secara berurut yaitu satu catatan mengikuti catatan lain. 2. Penyimpanan Akses Langsung ; Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya. Sistem Informasi Manajemen Hal. 3

4 PEMROSESAN DATA Pengolahan Batch Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan. Jika pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch dapat digunakan. Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik. Pengolahan Online Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, Setiap data yang diinput langsung didapat output atau hasilnya, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik. Sistem Realtime Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sama seperti pengolahan On Line, hanya saja data yang ada di update sesuai dengan perubahan waktu. DATABASE Database yaitu kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Era Database Pada tahun-tahun awal komputer, para pemakai terkendala dengan cara pencatatan data pada medium penyimpanan. Record-record pita magnetik harus diproses secara berturutan, dan sukar untuk menginegrasikan isi file-file terpisah. Para spesialis informasi mencari cara memecahkan permasalahan yang disebabkan oleh cara pengorganisasian data secara fisik, dan usaha mereka mengarah keorganisasi logis. Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Contohnya, seorang manajer melihat bahwa semua informasi pada suatu laporan memiliki integrasi logis walau datanya mungkin diambil dari beberapa file yang terpisah secara fisik. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file terpisah. Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai atas kendala pada organisasi fisik. Berbagai teknik dikembangkan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis. Dua pendekatan memungkinkan recordrecord pada suatu file dipilih berdasarkan karakteristiknya daripada kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file dan linked list. Inverted File Adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yangmenyertainya memungkinkan record-record dar file itu dipilih dalam urutan yang berbeda. Linked List Gambar dibawah ini menunjukkan filed yang berisi link atau pointer yang menghubungkan semua record dari setiap pegawai. File yang berisi link field disebut linked list. Sistem Informasi Manajemen Hal. 4

5 Alamat Record Nama Informasi Pekerjaan Field Pointer pegawai 1010 Badu Amir 1011 Barnas Akuntan Barker 1013 Budi Admin Jaya 6508 Jumala Admin Nida Akuntan Norman Admin Sarta Sasi Akuntan Gambar Linked List Struktur Database 1. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure) Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root. Tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu parent node. Kekurangan : tidak dapat menangani permintaan Khusus 2. Struktur data jaringan (network data structure) Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu parent node. Memungkinkan record yang diberikan untuk menunjuk kembali ke record lain dalam basis data 3. Struktur data hubungan (relational data structure) Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan. Mudah untuk dipahami Konsep Database Merupakan integrasi logis dari catatan catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Tujuan utama dari konsep database: 1. Meminimumkan pengulangan data 2. Independensi data, menjaga spesifikasi data terpisah dari program, di dalam tabel dan indeks 3. Inkonsistensi data 4. Pemakaian bersama Menciptakan Database Penciptaan database mencakup 3 langkah utama : 1. Menentukan kebutuhan data Kebutuhan data adalah langkah kunci mencapai CBIS. Dua pendekatan dasar : Pendekatan berorientasi proses / masalah (model proses), Pendekatan model perusahaan Sistem Informasi Manajemen Hal. 5

6 2. Menjelaskan data Setelah elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary). Kamus data adalah adalah suatu ensiklopedia dari informasi yang berkenaan dengan data perusahaan. Sistem Kamus data Data Description Language (DLL). Setelah kamus data dibuat., penjelasan harus dimasukkan ke dalam DBMS. DBMS menyertakan DLL yang digunakan untuk menjelaskan data. DDL menggunakan kamus data untuk menghasilkan skema. Skema bukanlah data tetapi penjelasan data. Skema biasanya menentukan atribut atau karakteristik data seperti : Nama elemen data Alias (nama lain dari elemen data) Jenis data (angka, abjad, dll) Jumlah posisi Jumlah posisi desimal Berbagai aturan integritas data 3. Memasukkan data Setelah skema dan subskema dibuat, data dapat dimasukkan ke dalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan mentik data langsung ke dalam DBMS, emmbaca data dari pita atau piringan, atau men-scan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah berada dalam database. Setelah data base tercipta, diperlukan seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola databse (database administrator), DBA. Tugas DBA terbagi dalam 4 bidang utama : a. Perencanaan database mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema dan subskema. DBA berperan penting dalam memilih DBMS. b. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan database. c. Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan menyediakan bantuan saat diperlukan. d. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman. Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan masalah Data Base Managemen Sistem (DBMS) memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isinya dan menyediakan isis tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Keuntungan DBMS Mengurangi pengulangan/kerangkapan data Mencapai independensi data Mengintegrasikan data dari beberapa file Mengambil data dan informasi secara cepat Meningkatkan keamanan Kerugian DBMS Memperoleh perangkat lunak mahal Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar Mempekerjakan dan mempertahankan staf Database Administrator Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi dan pemakai. Sistem Informasi Manajemen Hal. 6

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Database Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Database dan Database Management System Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari

Lebih terperinci

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14 MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 14 DATABASE CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto Organisasi Database Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN DATABASE

SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM MANAJEMEN DATABASE ORGANISASI DATA Hierarki data bisnis secara tradisional: Data field Unit data terkecil, contoh : nomor pegawai Catatan (record) Kumpulan data field yang berhubungan, contoh :

Lebih terperinci

Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database

Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database Perkembangan Database dan Sistem Manajemen Database TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) : Setelah mempelajari modul ke-14, mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan pentingnya data diorganisasikan; Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT A. Teknik Dasar Manajemen Basis Data 1. Manajemen Basis Data Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE Manajemen Data Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Kegiatan Manajemen Data 2 Pengertian dan Tujuan Manajemen Data Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN DATA

SISTEM PENGOLAHAN DATA SISTEM PENGOLAHAN DATA A. SISTEM PENGOLAHA DATA System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan data. Dalam pandangan kita, system pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

Penyimpanan Pita Magnetik

Penyimpanan Pita Magnetik Penyimpanan Pita Magnetik Pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer dan mempunyai bentuk fisik yang sama dengan pita audio Media pita magnetik pertama terdiri dari gulungan besar tapi

Lebih terperinci

04/11/2012. Perangkat Keras (Hardware). Perangkat Lunak (Software) Manusia(Brainware).

04/11/2012. Perangkat Keras (Hardware). Perangkat Lunak (Software) Manusia(Brainware). Didefinisikansebagaisuatusistemyang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan bantuan komputer. Sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor.

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor. Pemrosesan File Copyright @Ihsan Jatnika 1 File Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor Main Memory Secondary Storage Files 2 Jenis File File Dokumen Kumpulan

Lebih terperinci

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT. Disusun Oleh: Ir. Agung Budilaksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda)

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT. Disusun Oleh: Ir. Agung Budilaksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda) DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT Disusun Oleh: Ir. Agung Budilaksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark

Disusun Oleh Mardan Kasim Mark Disusun Oleh Mardan Kasim Mark Sigarlaki Pengertian Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Sedangkan

Lebih terperinci

PENGENALAN BASIS DATA

PENGENALAN BASIS DATA PENGENALAN BASIS DATA Konsep Basis Data Secara logika data diorganisasikan kedalam : 1. Karakter, merupakan elemen dasar data logikal yang terdiri dari alfabet, angka, atau simbol lain yang memiliki arti.

Lebih terperinci

Database dan Sistem Manajemen Database

Database dan Sistem Manajemen Database Database dan Sistem Manajemen Database Database Media dan Sistem Penyimpanan Data Sistem Pengolahan Organisasi Database Database Data adalah fakta baik dalam bentuk angka-angka, hurup-hurup atau apapun

Lebih terperinci

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) Pertemuan 4 1 Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) 2 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

Lebih terperinci

MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA

MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA PERTANYAAN UTAMA SISTEM PENGOLAHAN DATA 1. Bagaimana merekam data secara efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengolah data secara efektif dan efisien? 3. Bagaimana menyimpan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pengenalan Database 1

Pengenalan Database 1 Pengenalan Database 1 Organisasi Data Data Field Unit data terkecil c/: No. Pegawai, Nama Record Kumpulan data field yang saling berhubungan File Kunpulan dari Record yang berhubungan Folders Kumpulan

Lebih terperinci

HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA

HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA HIRARKI DAN MANAJEMEN DATA I. KEBANGKITAN ERA DATABASE Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi

Lebih terperinci

Sumber Data. Sistem Database. Hierarki. Entity Relationship Diagram. Kelompok 3. Sistem Manajemen Databse. Perancangan Basis Data

Sumber Data. Sistem Database. Hierarki. Entity Relationship Diagram. Kelompok 3. Sistem Manajemen Databse. Perancangan Basis Data Sumber Data Hierarki Database Relationship Manajemen Kelompok 3 Kelompok 3 Nama NIM 1. Dessy Aryanti 0911463798 3. Lova Sari 1011464941 4. Rosalina Miliartha 0911464137 Sumber Data Sumber Data Hieraki

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1 KONSEP DASAR DATA BASE Pertemuan 1 KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Manajemen Sumber Daya Data Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data, yaitu

Lebih terperinci

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian

Data adalah bahasa, matematika atau simbol yang memperlihatkan suatu objek diantaranya manusia, sesuatu atau kejadian Manajemen Data, Informasi, Pangkalan Data Pada Sistem Informasi kita mengenal beberapa mekanisme komponen dari sistem dan diantaranya adalah : 1. Input, mekanisme digunakan untuk memberikan masukan pada

Lebih terperinci

DATA RESOURCE MANAGEMENT

DATA RESOURCE MANAGEMENT DATA RESOURCE MANAGEMENT Manajemen data merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Informasi serta memastikan bahwa sumber daya data perusahaan mencerminkan secara akurat system fisik yang diwakilinya.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

12-1

12-1 Materi yang akan dibahas: p Model-model organisasi data p Database p Organisasi data pada database tradisional p Organisasi data pada database modern p Sistem database p Abstraksi data denie@unsil.ac.id

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

APLIKASI RENTAL MOBIL PT. SUMBER MAJU KOTA SIGLI

APLIKASI RENTAL MOBIL PT. SUMBER MAJU KOTA SIGLI APLIKASI RENTAL MOBIL PT. SUMBER MAJU KOTA SIGLI KELOMPOK IV 1. RIDWAN (09105110249) 2. BUDI HANDUK (091051110278) 3. SEPRINARDI (091051110289) TUGAS AKHIR MATA KULIAH BAHASA PEMROGRAMAN FAKULTAS TEKHNIK

Lebih terperinci

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS) Abstraksi Data (Arsitektur DBMS) Abstraksi data merupakan tingkatan / level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Basis data merepresentasikan pandangan yang berbeda kepada: pengguna (user),

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata -

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata - Basis Data Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata - team basisdata - Informasi Sebagai Aset Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I)

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Tujuan

Lebih terperinci

Windhu Purnomo FKM UA 2013

Windhu Purnomo FKM UA 2013 BASIS DATA Windhu Purnomo FKM UA 2013 BASIS DATA (James Martin) Sekumpulan data yang saling berhubungan, yang disimpan bersama-sama pada suatu media, tanpa ada kerangkapan data sehingga memudahkan untuk

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA BAB I ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA Arsitektur system basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. 1.1 LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi

Lebih terperinci

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti KONSEP BASIS DATA Basis Data I Dian Dharmayanti Outline Pengertian Database Tujuan dan Keuntungan Database Komponen Database Menciptakan Database Abstraksi Data Menggunakan Database Pengertian Database

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DATABASE

KONSEP DASAR DATABASE Informasi Sebagai Aset PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR DATABASE Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I) Mesin Material Manusia Modal Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

TUGAS. Mata Kuliah Data Warehouse. Permasalahan Pemrosesan File. Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim :

TUGAS. Mata Kuliah Data Warehouse. Permasalahan Pemrosesan File. Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : TUGAS Mata Kuliah Data Warehouse Permasalahan Pemrosesan File Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER TAHUN

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan dari

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data

Lebih terperinci

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100 DATABASE RELASIONAL DIANA RAHMAWATI File : FILE & DATABASE gabungan dari beberapa catatan yang saling berhubungan Jenis File : 1. File utama : konsepnya sama dengan buku besar (dalam SIA manual); bersifat

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 SBD 1 Pengantar Basis Data Ruang Lingkup Sistem Basis Data 1. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 13 Lecture s Structure Eksekutif dan Kebutuhan Informasinya Model dan Penerapan EIS Faktor Penentu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk pembuatan website penjualan cd demo program Surabaya, mengambil beberapa teori penunjang sebagai acuan pembuatan website ini. Teoriteori tersebut antara lain : 3.1 Pengertian

Lebih terperinci

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL DASAR BASIS DATA Pengertian Data dan Informasi Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA PERANCANGAN BASIS DATA Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id 1 ALASAN PERANCANGAN BASIS DATA Sistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi suatu organisasi Kebutuhan

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data

Pengenalan Komunikasi Data Konsep Sistem & Teknologi Informasi C Hal. 1 dari 5 Pengenalan Komunikasi Data Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

BAB 3 RELATIONAL DATABASE

BAB 3 RELATIONAL DATABASE BAB 3 RELATIONAL DATABASE Analisis Dan Perancangan Sistem Suatu database management system (DMBS) berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. Jadi

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

Kerangka Lecture. Perangkat Keras Komputer. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data

Kerangka Lecture. Perangkat Keras Komputer. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 08 Kerangka Lecture Perangkat Keras Komputer Perangkat Lunak Komputer Database, Pembuatan

Lebih terperinci

Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI

Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI A. METODE ORGANISASI Ada banyak teknik yang dipakai untuk organisasi file dengan banyak kunci. Berikut ini dua teknik dasar untuk pemberian hubungan antara

Lebih terperinci

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data PENJELASAN UMUM MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : MKB-36422 Mata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) S K S : 3 (Tiga) Jam per minggu : 5 (Lima) Program Studi : D4 Akuntansi Manajerial Jurusan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI KUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI KUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI KUNTANSI Junaidi, SE., M.SA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang 1 2014 ORGANISASI APLIKASI AKUNTANSI APLIKASI AKUNTANSI UMUMNYA DIORGANISASIKAN

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan. KONSEP DASAR Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

Lebih terperinci

Dasar-dasar Database Umi Proboyekti

Dasar-dasar Database Umi Proboyekti Dasar-dasar Database Umi Proboyekti Properti Database Database adalah koleksi data item yang saling terkait terkelola sebagai satu unit. Beberapa definisi lain tentang database adalah : 1. Relational data

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Pengantar Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Pengantar Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Pengantar Basis Data Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Basis Data Pentingnya Data dalam Sistem Informasi Sistem Informasi adalah pengelolaan Data, Orang/Pengguna, Proses dan Teknologi

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System Pengantar Basis Data Database Manajemen System Pengertian Basis Data Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Pendekatan Tradisional

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi: BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

Model data. Gambar Model-model Data

Model data. Gambar Model-model Data Model data Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi. Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan

Lebih terperinci

Bekerja dengan Model Pertama

Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data

Lebih terperinci

KONSEP PENGELOLAAN BASIS DATA

KONSEP PENGELOLAAN BASIS DATA BAB VIII KONSEP PENGELOLAAN BASIS DATA 8.1. PENDAHULUAN Basis data spasial mendeskripsikan sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Hampir semua SIG memiliki

Lebih terperinci

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA Disusun oleh: Ainun Aisyiyah 2014001690 Iman Safuad 2014001726 Ismi Fadhilah 2014001729 AMIK Harapan Bangsa Surakarta 2015 MODEL DATA A. Pengertian Model Data

Lebih terperinci

Konsep Basis Data (Lanjut)

Konsep Basis Data (Lanjut) Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

MENGELOLA SUMBER DATA

MENGELOLA SUMBER DATA MENGELOLA SUMBER DATA 1. Konsep Pengorganisasian File Sistem komputer mengorganisasi data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field,record dan basis data.sebuah bit mewakili

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN DATA PEMBANGUNAN KOTA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG

ANALISIS KEBUTUHAN DATA PEMBANGUNAN KOTA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG Riptek, Vo.2 No.2, Tahun 2008, Hal.: 1-6 ANALISIS KEBUTUHAN DATA PEMBANGUNAN KOTA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SEMARANG Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak Penyusunan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan

BAB III LANDASAN TEORI. Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis dan Perancangan Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik

Lebih terperinci