DAFTAR PUSTAKA. 1. Bueche, Frederick J, Ph. D, Theory and Problems of Physics 8 th Edition, Mc

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Bueche, Frederick J, Ph. D, Theory and Problems of Physics th Edition, Mc Graw ill Book Company. 2. Giles, Ranald V, B. S, M. S, Theory and Problems Of Fluids Mechanics and ydraulics, Mc Graw ill, Guildsford, Ludwig, Ernest E, The Techniques Of Process Design, Baton Rouge, Louisiana, Sularso dan Suga, Kiyokatsu, Dasar perencanaan dan pemilihan elemen Mesin, Pradnya Paramita, Cetakan Sembilan, Jakarta Streeter, Victor L and Wylie, Benjamin E, Mekanika Fluida, Eighth Edition, Jilid 1, Mc Graw ill Book Company, Streeter, Victor L and Wylie, Benjamin E, Mekanika Fluida, Eighth Edition, Jilid 2, Mc Graw ill Book Company, Walas, Staenly M, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers, USA, 19.

2 Lampiran 1 Lambang-lambang dari Diagram alir. Diagram alir yang menjadi inti dari buku ini digambarkan dengan menggunakan lambang-lambang seperti di bawah ini. Lambang-lambang tersebut dibuat agak berbeda dengan yang biasa dipergunakan dalam program umum komputer untuk memudahkan pengertian tata cara perencanaan. Jumlah lambang yang dipakai diusahakan sesedikit mungkin. Lambang ama Keterangan Terminal Untuk menyatakan mulai (start), berakhir (end), atau berhenti (stop). Input Data dan prasyarat yang diberikan disususn di sisi Di sisi diperlukan pertimbangan-pertimbangan seperti pemilihan persyaratan Pekerjaan Orang kerja, persyaratan pengerjaan, bahan dan perlakuan panas, penggunaan faktor keamanan dan faktor-faktor lain, harga-harga empiris, dan lain-lain. Pengolahan Pengolahan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan persamaan, tabel dan gambar. Keputusan arga yang dihitung dibandingkan dengan harga patokan, dan lain-lain untuk mengambil keputusan Dokumen asil perhitungan yang utama. Penghubung Untuk menyatakan pengeluaran dari tempat keputusan ketempat sebelumnya atau berikutnya, atau suatu pemasukan ke dalam aliran yang berlanjut. Garis Aliran Untuk menghubungkan langkah-langkah yang berurutan.

3 Lampiran 2. Tabel 1 Penggolongan baja secara umum. Golongan Kadar C (%) Baja lunak - 0,15 % Baja liat 0,2-0,3 % Baja agak keras 0,3-0,5 % Baja keras 0,5-0, % Baja sangat keras 0, - 0,12 % Tabel 2 Baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja batang yang difinis dingin untuk poros Perlakuan Kekuatan Tarik Standar dan Macam Lambang Keterangan Panas (/m²) S 30 C Penormalan 4,7 x 10 S 35 C Penormalan 5,1 x 10 Baja karbon S 40 C Penormalan 5,4 x 10 konstruksi mesin S 45 C Penormalan 5,7 x 10 ( JIS G 4501 ) S 50 C Penormalan 6,1 x 10 S 55 C Penormalan 6,5 x 10 S 35 C - D - 5,2 x 10 Ditarik dingin, Batang baja yang S 45 C - D - 5,9 x 10 digerinda, dibubut, difinis dingin S 55 C - D - 7,1 x 10 atau gabungan antara hal-hal tersebut

4 Lampiran 3 Tabel 3 Baja paduan untuk poros. Standar dan Macam Lambang Perlakuan Panas Kekuatan Tarik (/m²) SC 2 -,31 x 10 SC 3-9,31 x 10 Baja krom nikel SC 21 Pengerasan Kulit 7,4 x 10 ( JIS G 4102 ) SC 22 Pengerasan Kulit 9,1 x 10 SCM 1 -,31 x 10 SCM 2-9,31 x 10 Baja krom nikel molibden SCM 7-9,1 x 10 ( G4103 ) SCM - 9 1,03 x 10 SCM 22 Pengerasan Kulit,3 x 10 SCM 23 Pengerasan Kulit 9,1 x 10 SCM 25 Pengerasan Kulit 1,1 x 10 9 SCr 3 -,3 x 10 Baja krom SCr 4-9,31 x 10 ( JIS G 4104 ) SCr 5-9,1 x 10 SCr 21 Pengerasan Kulit 7,5 x 10 SCr 22 Pengerasan Kulit,31 x 10 SCM 2 -,3 x 10 SCM 3-9,31 x 10 SCM 4-9,1 x 10 Baja krom molibden SCM 5-1,03 x 10 ( JIS G 4105 ) SCM 21 Pengerasan Kulit,31 x 10 SCM 22 Pengerasan Kulit 9,31 x 10 SCM 23 Pengerasan Kulit 9,1 x 10 9

5 Lampiran 4 Tabel 4 Standar baja. ama Standar Jepang Standar Amerika ( AISI ), Inggris (BS ) ( JIS ) dan standar Jerman ( DI ) S 25 C AISI 1025, BS060A25 S 30 C AISI 1030, BS060A30 Baja karbon S 35 C AISI 1035, BS060A35, DI C 35 konstruksi S 40 C AISI 1040, BS060A40 mesin S 45 C AISI 1045, BS060A45, DI C 45, CK 45 S 50 C AISI 1050, BS060A50, DI St S 55 C AISI 1055, BS060A55 Baja Tempa SF 40, 45, 50, 55 ASTM A Baja nikel krom SC BS 653M31 SC 22 BS En36 SCM 1 AISI 4337 SCM 2 BS30M31 Baja nikel krom SCM 7 AISI 645, BS En100D molibden SCM AISI 4340, BS17M40, 16M40 SCM 22 AISI 4315 SCM 23 AISI 4320, BS En325 SCM 25 BS En39B SCr 3 AISI 4337, BS530A36 SCr 4 AISI 5140, BS530A40 Baja krom SCr 5 AISI 5145 SCr 21 AISI 5115 SCr 22 AISI 5120 SCM 2 AISI 4130, DI 34CrMo4 Baja krom SCM 3 AISI 4135, BS70A37, DI34CrMo4 molibden SCM 4 AISI 4135, BS70A40, DI42CrMo4 SCM 5 AISI 4135, DI50CrMo4

6 Lampiran 5 Tabel 5 Baja karbon untuk konstruksi mesin ( JIS G 4051 ) Unsur kimia Lambang Unsur kimia (%) C Si Mn P S S 30 C 0,27-0,33 S 35 C 0,32-0,3 S 40 C 0,37-0,43 S 45 C 0,42-0,4 0,15-0,35 0,60-0,90 0,030 0,035 S 50 C 0,47-0,53 S 55 C 0,52-0,5 S 15 CK 0,13-0,1 0,15-0,35 0,30-0,60 0,025 0,025 Tabel 6 Sifat-sifat mekanis standar

7 Lambang S30C S35C S40C S45C S50C S55C S15CK Temperatur Perlakuan panas Sifat Mekanis Transformasi Penormalan Celup Temper Perlakuan Batas Kekuatan Kekerasan Ac ( C) Ar( C) () dingin() () panas mulur tarik (/mm²) (/mm²) (B) Lampiran6 Tabel 7. Batang baja karbon difinis dingin (Sering dipakai untuk poros)

8 Lambang S35C-D S45C-D S55C-D Perlakuan panas Dilunakan Tanpa dilunakan Dilunakan Tanpa dilunakan Dilunakan Tanpa dilunakan Diameter Kekuatan tarik Kekerasan (mm) (/mm²) B B (B B) B 20 atau kurang (4) (73) atau kurang (7) (4) atau kurang (9) (5) atau kurang (90) atau kurang atau kurang

9 Dieses Dokument wurde mit Win2PDF, erhaeltlich unter Die unregistrierte Version von Win2PDF darf nur zu nicht-kommerziellen Zwecken und zur Evaluation eingesetzt werden.