KAMUS BAHASA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Transkripsi

1

2 KAMUS BAHASA INDONESIA

3 KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008

4 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN BAHASA INDONESIA - KAMUS

5 TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani

6 PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono Pemimpin Redaksi

7 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari lema pada edisi pertama (1988) hingga lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

8 bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo

9 Daftar Isi Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A Z

10 PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

11 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;

12 -- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n...; menyajikan v...; tersaji v...; sajian n...; penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

13 sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; 4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.

14 Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan;...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n...; menyajikan v...;... penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah 6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a) sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti

15 3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2)Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

16 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan

17 11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip ( 1..., 2..., 3...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1 bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); b) 1 seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir 2 seri n cahaya: wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3,...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina

18 2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang

19 109 B 1 B, b /bé/ n huruf ke-2 abjad Indonesia 2 b n Mus nada ke-7 dl skala C mayor 3 b n singkatan kata "bin" yg berarti anak bab n 1 bagian isi buku, ada kalanya dibagi atas pasal-pasal; 2 hal; tentang hal; masalah; 3 ark pintu; gapura babad n riwayat; sejarah; tambo 1 babak n 1 bagian dr suatu lakon sandiwara dsb (terdiri dr beberapa adegan); 2 bagian dr suatu keseluruhan proses, kejadian, atau peristiwa; 3 Olr bagian permainan yg tertentu waktunya; ronde -- kualifikasi babak penyisihan pembabakan n 1 penggolongan menurut urutan jangka waktu atau peristiwa; periodisasi; 2 pembagian dl babak 2 babak a lecet (tt kulit); -- belur lecet dan bengkak serta tampak biru lebam (krn dipukul dsb) 3 babak, membabak v menahan darah keluar 4 babak, babakan v kulit kayu yg dikubak dr batangnya babakan n dusun yg baru babal n putik nangka; kebabal baban, membaban v mengajar; mendidik babang, terbabang a terbuka lebar; menganga (tt mulut, luka, dsb) 2 babar, membabar v membentang; mengembang; membabarkan v 1 membentangkan; mengembangkan (layar, tikar, sayap); 2 memperkembangkan; meluaskan: mereka ~ paham baru itu ke desa-desa; 3 memaparkan; menjelaskan; menguraikan: ia sudah ~ pendiriannya di depan sidang; terbabar v terbentang; terkembang merata; terpapar: cahaya emas perada ~ ke segenap penjuru; pembabaran n proses, cara, perbuatan membabarkan; pembentangan; pemaparan 3 babar, membabar v mewarnai dng soga dsb (dl proses pembuatan kain batik); pembabaran v proses, cara, perbuatan membabar 4 babar a menjadi banyak; membiak 5 babar, kebabaran v kedapatan sedang melakukan kejahatan (mencuri, merampok, berzina, dsb); tertangkap basah babaran v melahirkan anak; bersalin terbabas v hanyut dan kehilangan arah (krn diserang ombak, angin ribut); terkatung-katung: krn diserang badai, perahunya ~ babas, membabas v menghanyutkan; menjadikan terkatung-katung: cita-citanya terlalu tinggi sehingga ~ dia ke alam khayal; 1 babat v tebas; membabat v 1 menebas; merambah (pohon-pohon, semak belukar, rerumputan, dsb); 2 ki menghabiskan; menyikat habis (makanan dsb); 3 Olr mengalahkan lawan-lawan (dl pertandingan); membabati v 1 menebasi; menebangi; merambahi (tumbuhan, semak, rumput, dsb): mereka ~ semak belukar untuk membuka hutan; 2 Olr mengalahkan lawan satu demi satu (dl pertandingan): dl babak penyisihan Icuk Sugiarto telah ~ semua lawannya tanpa kesukaran; membabatkan v menebaskan: ia ~ parangnya ke kanan kiri untuk merambah ranting-ranting agar mudah dilalui; pembabatan hal (perbuatan, cara) membabat (menebas, menebang); penebasan; penebangan: ~ hutan itu akan menyebabkan erosi dan banjir

20 110 2 babat n 1 golongan yg sama jenisnya (keadaannya); 2 pasangan (jodoh dsb) yg seimbang atau setara; sebabat n 1 sama jenisnya (rupanya, golongannya); 2 setara; seimbang 3 babat n 1 perut besar pd binatang memamah biak (spt lembu, kerbau); 2 daging perut lembu, kerbau, dsb yg biasa dimakan: soto -- babe n 1 bapak; ayah; 2 panggilan akrab thd orang tua (pemuka, pemimpin) babi n binatang menyusui yg bermoncong panjang, berkulit tebal, dan berbulu kasar, -- merasa gulai, pb menyama-nyamai orang besar (kaya); kalau sorok lebih dahulu dp tokok, tidak mati, pb kalau lagak atau bual yg didahulukan, maksud tidak akan tercapai; -- alu tenuk; tapir; -- duyung ikan laut, rupanya spt babi; -- gajah babi alu; -- guling babi yg dipanggang secara utuh (tak dipotong-potong lebih dahulu) setelah dikeluarkan isi perutnya dan diganti (diisi) dng bumbu; -- hutan babi yg liar; celeng; -- janggur babi hutan yg kecil dan berjanggut; -- kecap daging babi yg dimasak dng kecap tanpa diberi bumbu; -- rusa babi hutan yg bertaring panjang mencuat ke atas dan melengkung di atas moncongnya; membabi v bertingkah laku spt babi; ~ buta ki melakukan sesuatu secara nekat, tidak peduli apa-apa lagi; merawak rambang: angkatan udara Israel mengadakan serangan ~; ~ jalang ki berzinah; bermukah babil ark a suka membantah; tidak menurut; keras kepala; berbabil v berbantah; bertengkar; bercekcok; perbabilan n perbantahan; pertengkaran; percekcokan babit, membabitkan v melibatkan dl perkara dsb; terbabit v tersangkut (terlibat, terbawabawa) dl perkara dsb bablas adv 1 terus; 2 ki lenyap (hi-lang): uangnya -- dilarikan orang; 3 ki mati: hati-hati makan obat tidur, jika kebanyakan babon n 1 induk ayam; ayam betina; 2 induk; 3 Filol naskah asli babu n perempuan yg bekerja sbg pembantu (pelayan)di rumah tangga orang; pembantu rumah tangga; -- cuci babu yg pekerjaannya mencuci dan menyeterika pakaian; -- masak babu yg pekerjaannya me-masak makanan; memperbabu v memperlakukan sbg babu: ~ bini babut n permadani baca, membaca v 1 melihat serta memahami isi dr apa yg tertulis (dng melisankan atau hanya dl hati): jangan diganggu, ia sedang ~ buku; 2 mengeja atau melafalkan apa yg ter-tulis; 3 mengucapkan: ~ mantra; 4 meramalkan; mengetahui: ia dapat ~ suratan tangan; 5 menduga; memperhitungkan; memahami: seorang pemain yg baik harus pandai ~ permainan lawan; ~ batin membaca dl hati; ~ bibir Psi mencoba mengerti pembicaraan lewat gerak bibir (terutama bagi para tunarungu); ~ dl hati membaca tanpa bersuara; ~ teknis membaca nyaring dng memperhatikan nada, dinamik, dan tempo; membacai v 1 membaca berkali-kali atau bermacam-macam buku; mempelajari; 2 menyindir-nyindir;

21 111 membacakan v 1 membaca nyaring untuk orang lain: setiap malam dia ~ cerita untuk anaknya; 2 mengucapkan (tt doa, mantra, dsb): dia disuruh ~doa dl acara itu terbaca v 1 telah dibaca; 2 dapat dibaca; 3 ki dapat diramalkan atau diketahui (tt sesuatu yg tersirat di balik apa yg tersurat); bacaan n 1 (buku dsb) untuk dibaca: buku ~ untuk anak-anak; 2 hasil membaca: ~nya kurang lancar; pembaca n 1 orang yg membaca; 2 orang yg gemar dan berbakat membacakan (puisi, cerita, dsb); pembacaan n 1 proses, cara, perbuatan membaca bacak a berbintit-bintit (tt bulu): ayam 1 bacang embacang 2 bacang n penganan spt lontong dibuat dr beras (ketan) yg diisi daging bacar a lancar dan banyak (tt berbicara, biasanya dl arti yg kurang baik); -- mulut suka berbicara (biasanya dl arti yg kurang baik) bacek a basah; lunak krn mengandung air (tt tanaman dsb) bacem, membacem v 1 merendam; 2 merebus (tempe, tahu, dsb) dng air garam, asam, gula, dsb; baceman sesuatu yg dibacem bacin a berbau busuk (spt bau ludah, ikan busuk) bacok, membacok v menikam atau membelah dng barang tajam yg dipukulkan keras-keras: perampok itu ~ dng parang yg sangat tajam bacokan n hasil membacok pembacokan n proses, cara, perbuatan membacok bad ark n angin 1 badai n angin kencang yg menyertai cuaca buruk (yg datang dng tiba-tiba); topan: kampung nelayan itu hancur diserang ; berbadai v disertai badai: hujan lebat ~ melanda pulau itu; membadai v 1 bertiup kencang (tt angin): angin ~ semalaman; 2 bagai-kan badai; menghebat: serangan yg ~ telah mengobrak-abrik pertahanan lawan; 3 kl terbang tinggi: ~ burung atas langit, merendah diharap jangan 2 badai kl, terbadai v 1 terbaring menelentang: telah lama Baginda ~ di peraduannya; 2 terdampar: terserampang: perahu itu ~ di muara badak n binatang menyusui yg berkulit tebal dan bercula, Rhinoceros son-daicus; -- makan anak, pb ayah membuang anaknya krn takut akan binasa kebesarannya (pd raja-raja zaman dahulu); anak -- dihambat-hambat, pb dng sengaja mencari bahaya; -- air kuda nil; Hippopotamus amphibius; -- api badak yg buas dan ganas; -- babi badak yg termasuk bangsa tapir; -- bengkak badak yg bercula dua dan bertubuh kurang besar; -- gajah badak besar bercula satu; -- kerbau badak bercula dua, tubuhnya tidak begitu besar; Rhinocerus sumatransis; -- raja badak gajah; -- sumbu badak gajah; -- tampung tenuk badal n 1 orang yg melakukan ibadah haji untuk orang lain; 2 agen (perniagaan, perusahaan); -- haji ibadah haji yg dilakukan oleh seseorang untuk orang lain(spt orang yg sedang sakit atau yg sudah meninggal) 1 badam n 1 pohon kayu yg buahnya dapat diperas menjadi minyak; pohon ketapang, Terminalia catappa; 2 buah badam

22 112 2 badam n merah-merah pd kulit (tanda penyakit kusta); bunga badam badan n 1 tubuh, jasad manusia keseluruhan; jasmani; raga; awak; 2 pokok tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; 3 bagian utama dr suatu benda; 4 diri (sendiri); 5 sekumpulan orang yg merupakan kesatuan untuk rnengerjakan sesuatu; hancur -- dikandung tanah, budi baik terkenang jua, pb budi bahasa yg baik tak akan dilupakan orang; -- Adam tubuh yg dapat membusuk; tubuh manusia; -- hukum badan (perkumpulan dsb) yg dl hukum diakui sbg subjek hukum (perseroan, yayasan, lembaga, dsb); -- legislatif badan(dewan) yg berkuasa membuat undang-undang; -- pekerja panitia yg mengurus pelaksanaan tugas sehari-hari dr suatu organisasi; -- penasihat panitia yg diangkat untuk memberikan nasihat tt suatu hal; perwakilan dewan yg mewakili; berbadan v mempunyai badan (tubuh); ada badannya; ~ dua ki hamil badang n nyiru atau ayakan yg besar; -- jarang ki 1 orang yg pandai mengajar, tetapi tak pandai berbuat; 2 orang yg tak pandai menyimpan rahasia badani a berhubungan dng badan; 1 badar n ikan kecil-kecil (spt teri); ikan sia; ikan sia-sia; Stolephorus spp; berolah -- tertimbakan, pb mendapat keuntungan yg tidak disangka-sangka; melonjak, melonjak gerundang, pb meniru-niru lagak (ca-ra hidup) orang besar atau orang kaya; kalau pandai menggulai, -- jadi tenggiri, pb kalau pandai meng-atur (menyusun dsb), barang yg kurang baik pun akan menjadi baik juga; -- bara ikan badar yg besar; -- mersik ikan badar kering 2 badar kl a purnama (tt bulan); mukanya spt bulan -- waktu malam, ki sangat cantik 3 badar n batu hablur untuk permata cincin; -- sila kl kain putih yg halus badari n ikan yg suka makan anaknya; badau ark n badari bade n bade-bade tempat mendudukkan pengantin badi kl n 1 pengaruh buruk (dr orang mati, binatang yg terbunuh, pohon keramat, dsb); 2 kelakuan yg luar biasa (mirip hewan dsb) yg diperoleh pd saat dilahirkan: anak itu memiliki -- kuda; 3 Dok zat yg menularkan penyakit; berbadi v mempunyai kelakuan yg serupa (dng); menyerupai: anak itu ~ seekor ular; membadi v membaca mantra (gunaguna) untuk membinasakan orang lain 1 badik n pisau belati bermata satu; membadik n menikam dng badik 2 badik, membadik v menyerobot dan menyepak bola dr belakang lawan 3 badik, -- jagung putik jagung badminton n bulu tangkis badong kl n 1 pelat perak atau emas penutup payudara atau kemaluan perempuan; 2 semacam baju besi pelindung dada; 3 perlengkapan wayang yg berfungsi sbg sayap badui n 1 bangsa pengembara di tanah Arab; 2 nama segolongan penduduk Sunda di Banten Selatan (Jawa Barat) yg masih ingin tetap mempertahankan adatistiadatnya 1 badung n ikan laut, ada yg sangat besar 2 badung a nakal; bandel; susah diajar: jangan berkawan dng anak -- itu

23 113 badur n Bot tumbuhan talas, getahnya menyebabkan gatal apabila tersentuh kulit, sering menjadi makanan ular, Amorphophallus wariabilis badut n pelawak, bodor (dl pertunjukan dsb); membadut v 1 melawak; berbuat yg lucu-lucu; 2 menjadi badut baftah kl n kain belacu yg halus bagai 1 kl n jenis; macam: permata sembi lan ; 2 kl n sama; persamaan; banding: tak ada nya; 3 p seperti; laksana; -- kucing dng anjing, -- minyak dng air, ki tidak dapat hidup rukun; tidak dapat bersatu; berbagai v 1 kl mempunyai persamaan; berbanding; bertara: budinya elok tiada ~ nya; 2 bermacam-macam; berjenis-jenis: ~ usaha telah dicoba, tetapi belum membuahkan hasil; berbagai-bagai n bermacam-macam; berjenis-jenis; bagaikan p seperti; laksana: wajahnya bulat bagaikan rembulan membagaikan v memperolok-olokkan; menghinakan; memperbagai-bagaikan v memperolokolokkan; mengata-ngatai sekehendak hati sebagai n1 semacam (itu); serupa (itu): perabot rumah tangga ialah kursi, meja, lemari, dan ~ nya; 2 sepatutnya; sewajarnya; semestinya: ia diperlakukan dng ~ nya; 3 seperti; seakan-akan; seolah-olah: kelakuannya ~ orang udik masuk kota; 4 jadi (menjadi): ia diangkat ~ gubernur; 5 berlaku spt; selaku: ~ orang tua, ia harus bertanggung jawab atas anakanaknya; ~ kepala sekolah, ia tidak pantas berbuat demikian; ~ lagi lebih-lebih lagi; ~ pula demikian pula bagaimana p 1 kata tanya menanyakan cara, hal, keadaan, dsb: -- cara mengerjakannya?; saya tidak mengerti -- hal itu bisa terjadi; -- keadaanmu sekarang?; sebagaimana psebagai halnya; spt yg telah dikatakan; sama halnya dng: ~ diramalkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika, hari ini tidak hujan bagak a 1 bangga; besar hati; 2 berani 1 bagal ark a 1 terlampau besar (kuat); 2 kasar 2 bagal ark n tangkai mayang (nyiur) 3 bagal n keledai; turunan kuda jantan dng keledai betina 4 bagal n tongkol jagung bagan n 1 ark pangkalan; 2 kerangka rumah yg baru didirikan spt tiang, rusuk, kuda-kuda, bubungan; 3 tiang-tiang dan kayu palang pd para-para penjemur ikan dsb; 4 gambar rancangan; gambar denah; skema; -- pengajaran rancangan pengajaran yg penting-penting bagang n ikan laut yg hidup di perairan karang tropis, ukuran panjang mencapai 20 cm, tersebar di perairan Pasifik Barat; Chelmon rostratus bagar n gulai daging tidak bersantan; gulai bagar; membagar v membakar; memasak 1 bagas a 1 tetap kuat (tt badan); 2 kuat dan kencang (tt angin) 2 bagas n sisa-sisa batang tebu setelah diperas sarinya bagasi n 1 barang-barang muatan (kereta api dsb); 2 para-para besi tempat menaruh barang (di sepeda dsb); 3 tempat khusus untuk barang-barang (di mobil, gerbong, dsb) bagasosis n penyakit akibat menghirup debu ampas tebu yg menyebabkan gejala batuk dan sesak napas

24 114 1 bagat, berbagat v berbintik-bintik hitam di badan 2 bagat n enau yg tangkai buahnya dapat disadap untuk diambil niranya, Arenga pinnata 1 bagi p 1 untuk; buat: dipersembahkannya lagu yg indah -- ibunya; 2 akan (hal); tt (hal); menurut (pendapat): -- saya, hal itu tidak perlu diperdebatkan lagi al itu 2 bagi n sepenggal; pecahan dr sesuatu yg utuh; membagi v 1 menceraikan (memecahkan, memisahkan, membelah) menjadi beberapa bagian: ia ~ tanah itu menjadi tiga bagian; 2 Mat menyederhanakan bilangan dng bilangan tertentu: pelajaran ~ dan mengalikan; 3 memecahkan sesuatu lalu memberikannya kpd pihak lain: ia telah ~ seluruh harta pusakanya untuk ketiga orang anaknya; 4 memberikan sebagian untuk orang lain: dia selalu ~ aku uang dr keuntungan yg diperolehnya; membagi-bagikan v memberikan (kpd banyak orang): Ibu ~ kue kpd anak-anak; terbagi v 1 sudah dibagi: sawahnya ~ tiga untuk diwariskan kpd ketiga anaknya; 2 dapat dibagi: bilangan gasal ialah bilangan yg tak habis ~ dua; pembagi n 1 yg membagi; 2 yg membagikan; 3 Mat bilangan yg dipakai untuk membagi; ~ persekutuan terbesar bilangan terbesar yg menjadi pembagi dua bilangan atau lebih; pembagian n 1 proses, cara, perbuatan membagi; membagikan: akan diadakan ~ beras kpd penduduk; 2 Mat hitungan membagi: anak-anak mendapat pelajaran ~ dng bilangan besar-besar; kebagian v mendapat (memperoleh) bagian: yg datang belakangan tidak ~; sebagian n satu bagian; ~ besar yg terbanyak; ~ kecil yg paling sedikit bagian n 1 hasil membagi: ruangan ini dibagi menjadi dua ~; 2 perolehan atau penerimaan (dr barang yg dibagi); yg diperuntukkan; jatah: Kita semua mendapat ~ yg sama; 3 penggal (buku, cerita, dsb); jilid: ~ kedua buku ini akan segera terbit; 4 sesuatu (benda, alat, dsb) yg menjadi pelengkap: otak adalah ~ tubuh manusia yg paling penting; 5 cabang dr suatu pekerjaan (jawatan dsb): ia menjabat sbg kepala ~ tata usaha; 6 nasib (untung malang); peruntungan: telah menjadi ~ku hidup melarat begini; 8 seksi; bagian dr kesatuan (spt dr dewan, panitia) yg bertugas mengurus sesuatu: ~ dokumentasi; baginda n gelar atau sebutan raja (artinya yg berbahagia dan mulia) 1 bagong ark a besar dan berat: perahu -- 2 bagong n babi hutan; celeng bagor n barang tenun kasar dr daun rumbia 1 baguk n ikan muara atau payau tersebar di perairan Indo-Pasifik Barat; Arius arius 2 baguk n belinjo; Gnetum gnemon 3 baguk n ruang (petak-petak) dl buahbuahan (spt dl buah durian) bagul ark, membagul v menggendong; mendukung bagur a 1 lekas menjadi besar (gemuk) dan tinggi (tt manusia, binatang); 2 besar dan tingginya luar biasa 1 bagus a elok; baik sekali: permainannya -- sekali; membaguskan v membuat supaya bagus; memperbagus v membuat supaya lebih bagus; terbagus a paling bagus; kebagusan n perihal bagus; keelokan; keindahan bagusan n penyakit menular spt cacar air

25 115 1 bah n air yg meluap, mengalir deras, dan menggenangi sawah (perkam-pungan, kota, dsb); banjir; sedangkan -- kapal tak hanyut, ini pula kemarau panjang, pb sedangkan waktu berpencaharian tiada tercapai maksudnya, apalagi waktu menganggur; -- betina banjir yg datang berikutnya; -- jantan banjir permulaan 2 bah p 1 kata seru yg menyatakan penolakan, rasa muak (jijik, jemu, dsb) biasa dipakai pd permulaan kalimat:--, lagi-lagi dia yg muncul; 2 kata seru yg menyatakan keintiman, biasa dipakai pd akhir kalimat: silakan duduk --! bahadun kl a 1 gagah berani; bersifat pahlawan; perkasa; 2 bintang tanda keberanian bahadur kl n pahlawan; satria bahaduri kl a bersifat pahlawan (satria); gagah berani bahagi > bagi bahagia 1 a beruntung: dia sangat -- menyaksikan keberhasilan anaknya; 2 n keadaan atau perasaan senang tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan) berbahagia a bahagia; membahagiakan v 1 menjadikan (membuat) bahagia: ia berusaha keras untuk ~ keluarganya; 2 mendatangkan rasa bahagia: kehadiran anak di tengah-tengah keluarganya sangat ~; 1 bahak, terbahak-bahak a nyaring dan keras atau keras-keras (tt tertawa): krn lucunya mereka tertawa ~ 2 bahak n elang laut bahala n bencana; kecelakaan bahalan ark n bengkak bernanah pd selangkangan 1 baham, membaham v memakan (memamah dsb) dng mulut tertutup 2 baham geraham 1 bahan n 1 pecahan kayu (yg terbuang ketika menarah); tatal kayu; membahan v 1 menarah atau merimbas (kayu); 2 membelah (kayu) 2 bahan n 1 barang yg akan dibuat menjadi barang yg lain; bakal; 2 (segala) sesuatu yg dapat dipakai atau (diperlukan) untuk tujuan tertentu spt untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah; 3 sesuatu yg menjadi sebab (pangkal) suatu sikap (perbuatan); 4 barang apa yg akan di-pakai untuk bukti (keterangan, alasan, dsb); -- bakar sesuatu yg dipakai untuk menimbulkan api (panas) spt minyak, batu bara; -- baku barang untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi; bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu; -- bangunan barang-barang yg merupakan bakal untuk membangun rumah atau gedung dsb; -- celana kain (cita dsb) untuk dibuat celana; bakal celana; -- diskusi bahan pembicaraan; -- makanan barang yg dapat dijadikan makanan spt beras, terigu, susu, ubi; -- mentah bahanbahan yg belum diolah dan dapat dipergunakan dl proses produksi; -- pakaian bakal pakaian; kain (cita) untuk dibuat pakaian; -- pelajaran sesuatu yg akan dipelajari oleh siswa; -- pe-ledak bahan yg dapat meledak atau menyebabkan meledak spt mesiu; -- pelumas Kim bahan yg digunakan untuk mengurangi gesekan antara permukaan yg bersentuhan; bahan untuk melumaskan atau membuat menjadi licin; -- pembicaraan bahan yg akan dibicarakan; pokok masalah yg akan didiskusikan; -- pemeriksaan bahan yg dapat dipakai untuk membantu dl melakukan pemeriksaan (spt barang-barang bukti); -- pemikiran bahan untuk dipikirkan atau dipertimbang-

26 116 kan; -- pengajaran bahan untuk mengajar (bagi guru); -- pertimbangan bahan pemikiran; besar kayu besar nya (kecil kayu kecil nya), pb jika penghasilan besar pengeluaran pun besar pula; 1 bahana n 1 bunyi (suara) nyaring; 2 kumandang; gaung; gema; sipongang; 3 bunyi (suara) riuh rendah berbahana 1 berbunyi; bersuara; 2 ki (dl syair) berkata; berperi; membahana bergaung; bergenia; berkumandang: alunan gamelan ~ sepanjang malam; terbahana kl v terdengar; terkenal: termasyhurlah nama Dang Tuanku, ~ ke sana sini 2 bahana kl a terang; nyata 3 bahana ark p oleh karena bahang n hawa panas yg terjadi krn (nyala api atau dr panas tubuh) 1 bahar n laut (kadang-kadang berarti: sungai besar, danau kecil) 2 bahar n ukuran panjang (dr jari kaki ke jari tangan yg dianjurkan ke atas) bahara kl n 1 muatan; 2 ukuran berat (bobot) yg satuannya tidak tetap, bergantung kpd barang yg ditimbang 1 bahari kl a dahulu kala; kuna; tua sekali: zaman -- 2 bahari kl a indah; elok sekali: duduk menyembah Sitti -- 3 bahari ark n (mengenai) laut; bahri; kebaharian n segala sesuatu yg berhubungan dng laut 1 baharu baru 2 baharu n ikan laut atau payau, hidup di dasar berlumpur, dan terumbu karang, tersebar di perairan Indo-Pasifik Barat; baharu-baharu; Drepane punctata; 1 bahas, membahas v mempertemukan atau memasang papan dng memakai baji atau gandar 2 bahas n penyelidikan; pemeriksaan; kritik; berbahas v membicarakan dan memperdebatkan suatu masalah bersama-sama: kedua penyair itu ~ tt falsafah hidup; membahas 1 menyelidiki; mempelajari; membicarakan; memperdebatkan: DPR akan ~ rancangan undang-undang kebahasaan; 2 kl mengeritik; membantahi: bukti-bukti sudah jelas dan tidak mungkin kita ~nya lagi; bahasan n 1 sesuatu yg dibahas; 2 hasil membahas; 3 hal (cara) membahas (mengupas); kupasan; pembahas n orang yg membahas; pembahasan n proses, cara, perbuatan membahas; kupasan; perbahasan n perdebatan; pertukaran pikiran; perbantahan (tt sesuatu masalah) 1 bahasa n 1 Ling sistem lambang bunyi berartikulasi yg bersifat sewenang-wenang dan konvensional yg dipakai sbg alat komunikasi untuk mela-hirkan perasaan dan pikiran; 2 perkataan-perkataan yg dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa, negara, daerah, dsb); 3 percakapan (perkataan) yg baik; sopan santun; tingkah laku yg baik; -- menunjukkan bangsa, pb budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang; -- baku (ragam) bahasa yg menjadi pedoman pemakaian dng ditandai oleh kelengkapan bentuk kata dan struktur dl kalimat dng mengindahkan kaidah-kaidah tata bahasa; -- buku (ragam) bahasa yg dipakai dl karangan-karangan (tertulis); -- daerah bahasa yg lazim dipakai dl suatu daerah; bahasa suku bangsa, spt -- Jawa, -- Sunda, -- Batak; -- dagang bahasa yg lazi dipakai dl dunia perdagangan; -- ibu bahasa yg pertama sekali dikuasai sese-

27 117 orang dan selalu dipakai dl berkomunikasi dng keluarga dan lingkungannya; -- lisan (ragam) bahasa yg dipakai secara lisan (lawan dr bahasa tulis); -- mati bahasa yg tidak dipakai lagi dl pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dl bentuk tertulis, msl bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno; -- nasional (ragam) bahasa yg dipakai oleh suatu bangsa dl suatu negara sbg alat komunikasi antarwarga yg sekaligus merupakan kebanggaan nasional; -- pengantar bahasa yg dipakai untuk berkomunikasi dl perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dsb; -- percakapan (ragam) bahasa yg dipakai dl percakapan sehari-hari; -- persatuan bahasa yg diangkat dr salah satu bahasa daerah yg ada dl suatu negara diakui sbg bahasa perhubungan antarsuku bangsa yg berfungsi sbg pemersatu bangsa; -- resmi bahasa yg dipakai dl komunikasi resmi spt dl perundangundangan, surat-menyurat, dinas, dsb, (dan tercantum dl undang-undang); -- sehari-hari (ragam) bahasa yg dipakai dl percakapan sehari-hari; -- standar bahasa baku; -- tulis bahasa baku; berbahasa v 1 memakai (menggunakan) bahasa; 2 sopan; tahu adat; membahasakan v 1 mengungkapkan dng perkataan; menuturkan; menyatakan: ia tidak mampu ~ kesedihan yg dialaminya; 2 menyebutkan: ia ~ dirinya adik kepadanya; 3 menegur (menyilakan tamu dsb) dng hormat; menghormati: sekalian yg hadir ~ dia duduk di kursi yg paling depan; perbahasa n perkataan atau kalimat tertentu yg mengandung maksud yg khas (kiasan); perbahasaan; peribahasa kebahasaan n hal-hal mengenai bahasa; yg menyangkut bahasa: Bab XV UUD 45 memuat penjelasan mengenai garis besar kebijaksanaan ~ kita 2 bahasa p bahwa; basa: dia menerangkan - - dia berasal dr keluarga baik-baik 3 bahasa a agak sedikit: angin berhembus sepoi-sepoi -- bahasawan n 1 ahli bahasa; 2 Ling orang yg memiliki atau menguasai secara penuh suatu bahasa; penutur bahasa bahaya n sesuatu yg (mungkin) mendatangkan kecelakaan (bencana, kesengsaraan, kerugian, dsb): menempuh jalan yg tidak ada --nya; -- api (kebakaran) sesuatu yg mungkin menimbulkan kebakaran; -- kelaparan sesuatu yg mendatangkan kelaparan; -- maut sesuatu yg menyebabkan mati atau mendatangkan kematian; berbahaya v 1 ada bahayanya; mendatangkan bahaya: narkotika adalah zat yg --; 2 terancam bahaya: ~ sekali keadaannya, lukanya sangat parah; membahayakan v 1 mengancam keselamatan; mendatangkan bahaya (kpd): letusan gunung itu ~ daerah sekitarnya; 2 mempertaruhkan (nyawanya, kedudukannya): ia bersedia ~ kedudukannya demi keadilan bahkan adv lebih-lebih; malahan: serangannya bukan berkurang -- lebih gencar bahrulhayat n laut kehidupan bahtera kl n perahu; kapal; -- hidup ki gelombang hidup; kehidupan 1 bahu n pundak (antara leher dan pangkal lengan); mengangkat --, ki menyatakan tidak tahu (masa bodoh); memikul di --, menjunjung di kepala, pb mengerjakan sesuatu menurut aturan; tangan mencencang (memetik, menetak)-- memikul, pb siapa yg salah harus menanggung hukuman;

28 118 membahu v memikul; menyangga; menyongkong; bahu-membahu v tolong-menolong; gotong royong; saling membantu; bersamasama (berjuang dsb); berjuang ~ menghadapi serangan musuh 2 bahu a banyak (sbg awalan); -- guna berfaedah sekali; -- pada berkaki banyak bahwa p 1 kata penghubung untuk menyatakan isi atau uraian kata atau kalimat yg di depan: ia mengira -- hari ini libur; 2 kata penghubung untuk mendahului kalimat yg menjadi pokok kalimat: -- ia seorang anggota DPR, memang benar bahwasanya p 1 bahwa; 2 sebenarnya; sesungguhnya 1 bai n bola baiat n Isl sumpah setia kpd imam (pemimpin) baiduri n batu permata yg berwarna (setengah intan) dan banyak macamnya; -- betul baiduri yg warnanya kelihatan (seakan-akan) berubah-ubah; -- bulan baiduri yg rupanya agak gelap; -- pandan baiduri yg hijau warnanya; -- sepah baiduri yg mempunyai ukiran akar atau kayu; -- yaman baiduri yg kuning warnanya baik 1 a elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya, dsb): karangan bunga itu sekali; 2 a mujur; beruntung (tt nasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb): nasibnya -- sekali; mendapat kedudukan yg --; 3 a berguna; manjur (tt obat dsb): daun kumis kucing -- untuk obat penyakit ginjal; 4 a tidak jahat (tt kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur: anak itu -- budi pekertinya; 5 a sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak, dsb): keadaan keuangannya sudah mulai --; 6 a selamat (tidak kurang suatu apa): selama ini keadaan kami -- saja; 7 a selayaknya; sepatutnya: kami diterima dng ; 8 p (untuk menyatakan) entah entah -- di kota maupun di desa olah raga sepak bola dige-mari orang; 9 p ya (untuk menyatakan setuju): berangkatlah sekarang! -- Ayah; 10 n kebaikan; kebaikan: kita wajib berbuat -- kpd semua orang; berbaik v 1 tidak bermusuhan (bertengkar); berdamai; rukun: bangsa-bangsa Asean ~ dan beramah-tamah satu sama lain; 2 damai kembali; menjadi karib lagi; rukun kembali: baru saja anak-anak itu bertengkar, sudah ~ lagi; berbaikan n tidak bermusuhan (bertengkar); berdamai; rukun: mereka selalu ~ dan beramah-ramahan; berbaik-baikan v 1 saling bermaafan; bermaaf-maafan; 2 saling baik; membaik v 1 menjadi baik: sejak dilancarkannya operasi celurit keamanan kian ~; 2 mulai pulih (tt kesehatan, keadaan luka, dsb); semakin baik: kesehatannya mulai ~; membaikkan v menjadikan baik; mendatangkan kebaikan (faedah, guna, dsb): sikap memanjakan yg berlebihan tidak akan ~ anak-anak; memperbaiki v 1 membetulkan (kesalahan, kerusakan, dsb): ~ jembatan yg rusak; 2 menjadikan lebih baik (bagus, rapi, dsb): setiap orang wajib berusaha ~ nasibnya; terbaik a paling baik: kain inilah yg ~ di antara kain-kain yg saya miliki; perbaikan n 1 hasil memperbaiki; 2 keadaan menjadi baik; 3 perihal berbaik kembali; pembaikan n proses,cara, perbuatan membaiki (membaikkan);

29 119 kebaikan n 1 sifat-sifat baik; perbuatan baik; 2 kegunaan; sebaik a 1 sama baik: permainan yg mereka suguhkan pdi ma/am ini tidak ~ malam kemarin; 2 demi; serta; pd ketika: jendela-jendela ditutup ~ diterima kabar kematian Gandhi; sebaiknya adv sepatutnya; sepantasnya: ~ Anda yg datang ke rumahnya; sebaik-baiknya adv sebaik mungkin; dng sangat baik: kerjakanlah tugas itu ~ baik-baik 1 a tidak jahat; terhormat (tt kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur: dia ingin agar anaknya kawin dng keturunan orang ~; 2 adv hari-hati: ~ di jalan; 3 adv dng sungguh-sungguh; dng kesungguhan hati: belajarlah ~ agar tidal menyesal nanti; membaiki v berbuat (bersikap) baik kpd; memperlakukan dng selayaknya: ~ sesama hidup; bain ark a nyata bainah ark n bukti yg nyata 1 bait n 1 sajak dua baris; 2 bagian yg sama (panjang dan iramanya) atau seukuran; berbait v 1 mengucapkan sajak dua baris; bergurindam; berseloka: bayan ~, nuri berseloka; 2 bersajak dua baris; berbait-bait v terdiri dr bait-bait: soneta itu ~ yg jumlah barisnya ada 14 baris; pembaitan n proses, cara, perbuatan membagi atas bait-bait: salah satu hal yg penting dl penulisan puisi ialah ~ 2 bait ark n rumah baitulharam n Kakbah baitullah n rumah Allah (mesjid di Mekah) baitulmakmur n tempat yg dilalui Nabi Muhammad saw pd malam Isra dan Mikraj, yaitu tempat berkurnpulnya malaikat-malaikat baitulmal n perbendaharaan baitulmukaddas n 1 rumah yg disucikan (mesjid di Yerussalem); 2 kota Yerussalem baitulmukaddis n baitulmukaddas 1 baja n 1 logam yg keras; 2 ki sesuatu yg keras dan kuat (tt semangat, kemauan, dsb): berhati ; berbaja v berlapis baja; bercampur baja; jika pisau tiada ~, makin dikikir bertambah tumpul, pb anak yg dungu, makin diajar semakin bodoh; membaja v menjadi spt baja kerasnya (kuatnya); mengeras spt baja: setiap patriot memiliki semangat juang yg ~; membajai v mengeraskan besi (pisau dsb) agar tidak mudah bengkok: baiklah kita ~ besi untuk pisau 2 baja n pupuk; membajai v memberi pupuk: ~ tanah; ~ tanaman 3 baja n bahan penghitam gigi (dibuat dr minyak dicampur dng arang tempurung kelapa) bajaj n kendaraan umum bermotor beroda tiga (untuk dua atau tiga penumpang, pengemudinya duduk di depan) 1 bajak n perkakas pertanian untuk menggemburkan dan membalikkan tanah; luku; tenggala; dahulu -- dp jawi, pb yg patut dahulu dikemudiankan dan sebaliknya; tidak menurut aturan yg biasa; -- selalu di tanah yg lembut, pb yg selalu menderita ialah orang yg lemah; -- sudah terdorong ke bancah, pb sudah terlanjur (tidak dapat kembali); -- patah banting terambau, pb menderita kecelakaan bertimpa-timpa; membajak v mengerjakan tanah dng bajak; menenggala; meluku: para petani ~ sawahnya 2 bajak, -- laut n penyamun di Iaut; perompak;

30 120 membajak 1 melakukan perompakan (di laut); merompak: bajak laut itu sering ~ kapal-kapal dagang yg lewat di Selat Malaka; 2 mengambil alih kapal terbang (kapal laut, bus, dsb) dng paksa dng maksud tertentu; 3 mengambil hak orang lain: banyak perusahaan kaset dan piringan hitam yg ~ lagu-lagu; pembajak n yg melakukan pembajakan: ~ pesawat udara itu menyandera penumpang dan pilotnya; pembajakan n proses, cara, perbuatan membajak bajan n 1 bejana; tempat spt kuali; 2 penggorengan; wajan bajang n hantu yg berkuku panjang, suka mengganggu anak-anak dan wanita hamil bajang-bajang n rumput yg buahnya mudah melekat pd pakaian, Andropogon aciculatus 1 bajau n 1 sebutan bagi orang laut yg tinggal di pantai Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur pd zaman dahulu, yg terkenal sbg bajak laut; 2 rakyat; -- laut rakyat laut 2 bajau ki, membajau v memukul baji n 1 ruyung (kayu, besi) tajam untuk membelah kayu; 2 pasak untuk merapatkan atau menjejal sesuatu yg renggang; bersua -- dng matan, pb keras (berani, kuat) lawan keras (berani, kuat); -- dahan membelah dahan, pb memboroskan harta tuannya; -- kuku pangkal kuku yg putih warnanya; membaji v 1 membelah atau merenggangkan dng baji; 2 merapatkan (menguatkan) dng baji baji-baji n ikan laut yg panjang, Platycephalus indicus bajigur n minuman yg dibuat dr campuran air santan, gula aren, dan kadang-kadang ditambah panili atau daun pandan bajik, kebajikan n sesuatu yg mendatangkan kebaikan (keselamatan, keuntungan, dsb); kebaikan; perbuatan baik: kita wajib berbuat ~ kpd sesama manusia bajing n tupai; Sciurus; bajingan n penjahat; pencopet baju n pakaian penutup badan (banyak ragam dan namanya); -- indah dr balai, tiba di rumah menyarungkan, pb hukuman sudah diputuskan dan tak boleh dibanding lagi; bagai melulus -- sempit (bagai terbuang ke sisiran), pb seseorang yg merasa senang krn terlepas dr kesusahan; mencabik -- di dada, pb menceritakan aib (sendiri) kpd orang lain; mengukur -- di badan sendiri, pb menentukan baik buruknya sesuatu menurut perasaan diri sendiri; -- besi baju yg terbuat dr besi dipakai dl peperangan; -- bodo pakaian adat wanita Bugis-Makasar; -- dl baju yg dipakai di bagian dl (tertutup oleh baju yg lain); anak baju; -- hujan baju panjang dr plas tik atau bahan lain, penutup tubuh supaya jangan kena air hujan; -- jas baju lakilaki potongan Barat (biasanya satu setel dng celananya); -- kaos baju yg terbuat di bahan kaos; -- kurung baju panjang wanita (sampai lutut) yg bagian depan (dadanya) ada yg dibelah dan ada pula yg tidak; -- malam baju yg khusus dipakai pd malam hari (untuk menghadiri pesta dsb); -- mandi baju yg khusus dipakai Untuk mandi di pemandian; baju renang; -- monyet baju yg bersambung dng celana (untuk anak-anak); -- panas baju yg dipakai untuk memanaskan badan atau untuk penahan hawa dingin, terbuat dr kain tebal, kain hula atau wol; -- renang baju yg khusus untuk mandi di kolam renang atau pemandian; -- teluk belanga

31 121 baju potongan Melayu, spt baju kurung untuk orang laki-laki; berbaju v memakai baju; membajui v mengenakan baju kepada: Ia sedang ~ bonekanya bajul n 1 buaya; 2 ki penjahat; pencari; pencopet; membajul v menjadi bajul (penjahat, pencuri, pencopet, pengganggu atau penggoda perempuan) 1 bak p bagaikan: kedua anak muda itu wajahnya mirip, -- pinang dibelah dua 2 bak n 1 kotak besar (tempat sampah, air, dsb); 2 kolam tempat air di kamar mandi 3 bak n tinta cina (hitam warnanya) 4 bak n bunyi tamparan (pukulan dsb); debak 1 baka a abadi; kekal; tidak berubah selamalamanya; negeri (alam) yg --, ki akhirat 2 baka n 1 keluarga yg menurunkan; 2 asal keturunan bakaiaureat /bakalauréat/ n gelar pertama (terendah) yg diberikan oleh perguruan tinggi; sarjana muda bakal 1 n yg akan dijadikan (dibuat); 2 n yg akan menjadi; calon; 3 n barang bahan; 4 p akan; 5 p untuk; buat; -- buah Biobagian bunga yg akan menjadi buah; membakal v membuat(kan) rancangan; pembakalan n proses, cara, perbuatan membakal: pembangunan pelabuhan itu rnasih dl taraf ~ bakam n batu permata (mirip batu delima) bakap n ikan laut, Ophiocephalus bakar, membakar v 1 menghanguskan (menyalakan, merusakkan) dng api: ~ kayu; 2 memanggang (memanaskan) supaya masak: ~ sate; 3 membuat sesuatu dng memanggangnya (memanaskannya) dng api: ~ bata; 4 ki memanaskan; meradangkan: ~ hati; ~ perasaan; 5 ki membuat supaya berapi-api; mengobarkan (tt semangat): ~ semangat perjuangan pemuda; membakarkan v membakar untuk (orang lain): Paman ~ kita jagung terbakar v 1 sudah atau sedang berkobar; 2 habis dimakan api; pembakar n 1 yg membakar; 2 alat untuk membakar; pembakaran n 1 proses, cara, perbuatan membakar; 2 tempat membakar (bata, genteng, kapur, dsb): kebakaran n 1 peristiwa terbakarnya sesuatu (rumah, hutan, dsb); 2 bahaya api; ~ janggut ki bingung tidak keruan bakarat ark n 1 gadis atau data; 2 kemaluan gadis bakat n 1 bekas; kesan; tanda-tanda (luka dsb); 2 alamat (tanda-tanda bahwa sesuatu akan terjadi); 3 dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yg dibawa dr lahir; -- ombak bagian (puncak) ombak yg berbuih; kepala ombak; -- penyakit Dok tanda-tanda penyakit; -- berbakat v 1 berbekas; ada bekasnya; 2 berpembawaan; mempunyai dasar kepandaian yg dibawa dr lahir: ia ~ dagang; anak itu ~ melukis; membakat v 1 meninggalkan bakat (kesan, bekas): jejaknya masih ~ tanda ia masih belum lama pergi; 2 memberi alamat akan; menandakan (akan) bakau n pohon yg tumbuh di sepanjang pantai, kulit batangnya dapat digunakan untuk menyamak kulit 1 bakda adv sesudah: -- magrib 2 bakda n permulaan bakdahu p sesudahnya; sesudah itu bakdu adv kemudian; amabakdu bakdul n tali kalung kuda

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata 1 Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas)

Lebih terperinci

kotor kuat kusut lagi

kotor kuat kusut lagi kotor (a) tidak bersih Baju Ali menjadi kotor setelah bermain di kawasan berlumpur itu unsur negatif, tidak baik Kanak-kanak itu bercakap dengan menggunakan bahasa yang kotor kuat (a) bertenaga Walaupun

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

Elisa, Manusia Mujizat

Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya 4 Hiburan di Sekolah Hiburan dapat memberikan manfaat, di antaranya menghilangkan kejenuhan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan suatu tindakan yang jenaka atau lucu. Kamu boleh melakukan adegan

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 9 ulang tahun Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya Masa Depan Semua orang menaruh perhatian terhadap masa depan. Banyak buku bermutu maupun yang tidak bermutu telah ditulis yang membentangkan pendapat manusia tentang halhal yang akan terjadi. Para negarawan

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.

Lebih terperinci

Simpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat

Simpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat Peribahasa digunakan orang sebagai kiasan, teladan, dan pengajaran. Itulah sebabnya peribahasa sering digunakan sebagai hiasan untuk mengindahkan karangan atau ketika memberikan ucapan atau syarahan Peribahasa

Lebih terperinci

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker Ibe S. Palogai ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN Oleh: Ibe S. Palogai Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker stadium wafat sedang aku adalah seorang oda yang diasingkan oleh orang-orang

Lebih terperinci

Elisa, Manusia Mujizat

Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 25 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Bagaimana acuan, begitulah kuihnya Perangai anak mirip perangai ibu bapanya

Bagaimana acuan, begitulah kuihnya Perangai anak mirip perangai ibu bapanya Anak dipangkuan diletakkan, beruk dirimba disusui Orang yang mengabaikan tugas menjaga kepentingan keluarga sendiri tetapi mengutamakan kepentingan orang lain Ada ubi ada batas, ada masa dapat balas Perbuatan

Lebih terperinci

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Peter Swanborn, The Netherlands,  Lima Portret Five Portraits Peter Swanborn, The Netherlands, www.peterswanborn.nl Lima Portret Five Portraits Bukan seperti salam Semula, kata si laki-laki, adalah air di sini manis dan penuh hidup, kemudian manusia datang mereka

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 5 Pengalamanku M e n u U t a m a Peta Konsep Pengalamanku dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Menanggapi

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. dinolingo.com

Bahasa Indonesia. dinolingo.com Bahasa Indonesia Halo! Apa kabar? Halo! Saya baikbaik saja! 1 Bahasa indonesia kucing anjing dua ekor anjing Seekor kucing dan seekor anjing. burung ikan monyet monyet-monyet harimau badak gorila jerapah

Lebih terperinci

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar 1. Dalam tayangan suatu berita pasti ada pokok berita yang disampaikan. Pokok berita

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas

Lebih terperinci

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING Kalimat tunggal dapat diperluas dengan menambahkan unsur keterangan. Keterangan tersebut meliputi keterangan cara, alat, kesertaan,

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

bahasa bahasa bahasa baik baik baik balik balik balik

bahasa bahasa bahasa  baik baik baik  balik balik balik bahasa (a) percakapan Saya sudah memahami bahasa Perancis setelah mengambil kursus bahasa itu selama dua tahun tingkah laku Ahmad disukai orang kerana berbudi bahasa terutama apabila bercakap dengan orang

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 8 kegiatan sehari hari Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai

Lebih terperinci

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar TEST BAKAT SKOLASTIK TEST KUANTITATIF PETUNJUK: Berilah tanda silang untuk jawaban yang benar! 1. ½ + 4X = 10, maka X = A. - 9/8 B. 5/2 C. 11/2 D. -19/4 E. 19/8 2. Yang manakah pecahan di bawah ini yang

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 1 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN

Lebih terperinci

Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Surastini Fitriasih

Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Surastini Fitriasih Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan Surastini Fitriasih Dalam Buku II KUHP: Bab XXII : Pencurian Bab XXIII: Pemerasan & Pengancaman Bab XXIV: Penggelapan Barang Bab XXV : Perbuatan Curang Bab XXVI: Merugikan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/MI : Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : 3 (tiga)/1 (satu) Tema : Keragaman Alokasi Waktu : 6 pertemuan / 35 menit (12 jam pelajaran)

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalananperjalanan Paulus yang mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Prakata Rom. 11:25 sikap yang perlu diperhatikan dalam mendengar adalah jangan berlagak tahu / menganggap diri pandai, yang artinya: tidak mau mendengar

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... xiii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR

Lebih terperinci

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan SAJAK USIA Hari berulang, tanggal kembali Tahun berubah, usia bertambah Aku tak tahu ke mana arah langkah Dalam angan-angan semuanya indah Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku

Lebih terperinci

APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE Surat Yeremia

APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE Surat Yeremia www.scriptural-truth.com APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE 1611 Surat Yeremia Surat [atau surat] Yeremia [Jeremy] {6:1} salinan surat, yang Jeremy dikirim kepada mereka: yang itu harus dipimpin

Lebih terperinci

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Tarif dasar listrik naik. (b) 10 = 50 5 (c) Celana Dono berwarna hitam. (d) Semua jenis ikan bertelur. (e)

Lebih terperinci

Elisa, Manusia Mujizat

Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 25 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Prolog Kita sudah mendengar tentang kehidupan Kristus di dalam keadaan manusia daging, tetapi daging yang tidak berdosa, sementara kita adalah

Lebih terperinci

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam, 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVI LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ams. 6 : 1a. 4-7 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Beginilah Firman Tuhan,

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kehidupan Kabupaten

Lebih terperinci

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema bab 1 tema aku dan keluargaku lingkunganku bilangan namaku bayu rumahku di jalan pemuda nomor 1 aku sangat sayang kepada ayah dan ibu saudaraku 2 orang kakakku bernama salfa adikku bernama gagah aku juga

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN KELAS 3A BAHASA INDONESIA SD NEGERI 5 CISEUREUH NAMA : HARI :. TANGGAL :

ULANGAN HARIAN KELAS 3A BAHASA INDONESIA SD NEGERI 5 CISEUREUH NAMA : HARI :. TANGGAL : ULANGAN HARIAN KELAS 3A BAHASA INDONESIA SD NEGERI 5 CISEUREUH NAMA : HARI :. TANGGAL : A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pergilah ke puskesmas. Temuilah kepala puskesmas. Jelaskan maksud kedatanganmu.

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

Hanya Allah yang Layak

Hanya Allah yang Layak Hanya Allah yang Layak Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima pujipujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Jenis-jenis hewan yang ditugaskan memberi petanda, antara lain : Burung

Jenis-jenis hewan yang ditugaskan memberi petanda, antara lain : Burung Suku Dayak khususnya di daerah Kalimantan Tengah meyakini bahwa raja penjaga dahiang yang bertempat tinggal pada langit keenam, bertugas memberi perintah kepada jenis-jenis binatang tertentu yang berada

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semsester 1 Bahasa Indonesia Kelas V

Latihan Ulangan Semsester 1 Bahasa Indonesia Kelas V Latihan Ulangan Semsester 1 Bahasa Indonesia Kelas V I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat! 1. Pohon kelapa selalu menghina bayam karena pohon kelapa bertubuh

Lebih terperinci

SUKATAN PELAJARAN SEKOLAH RENDAH SENARAI PERIBAHASA

SUKATAN PELAJARAN SEKOLAH RENDAH SENARAI PERIBAHASA SUKATAN PELAJARAN SEKOLAH RENDAH SENARAI PERIBAHASA Darjah 3 dan 4 1 ada akal memiliki idea 2 ada bakat berkebolehan, berkeupayaan 3 ada hati ada kemahuan atau keinginan atau cita-cita untuk melakukan

Lebih terperinci

Gurindam Duabelas Karya : Raja Ali Haji

Gurindam Duabelas Karya : Raja Ali Haji Gurindam Duabelas Karya : Raja Ali Haji 1. INILAH GURINDAM PASAL YANG PERTAMA Barang siapa yang tiada memegang agama Segala-gala tiada boleh dibilangkan nama Barang siapa mengenal yang empat Maka yaitulah

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalananperjalanan Paulus yang mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

benda di sekitar pelajaran 5

benda di sekitar pelajaran 5 benda di sekitar pelajaran 5 banyak benda yang ada di sekitar rumah seperti meja kursi gelas koran dan kacamata semua benda itu ada gunanya tahukah kamu nama dan guna benda 60 cinta berbahasa indonesia

Lebih terperinci

HARI MINGGU BIASA VI

HARI MINGGU BIASA VI HARI MINGGU BIASA VI Tema : Yesus harapan kita Tujuan : Anak memahami bahwa Yesus itu sumber pengharapan manusia Sarana : Obat penyakit kulit (misalnya cairan calamin atau yang biasa dipakai/ dikenal di

Lebih terperinci

Bacalah bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!

Bacalah bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 1-3! PERTEMUAN KE-6 SD Bahasa Indonesia Standar Kompetensi : Membaca berbagai teks nonsastra berupa makna kata Indikator : 1. Siswa mampu memahami makna paragraf, mengartikan makna sulit 2. Siswa mampu mencari

Lebih terperinci

SULAWESI TENGAH. Elly Lasmanawati

SULAWESI TENGAH. Elly Lasmanawati SULAWESI TENGAH Elly Lasmanawati Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Selayang Pandang

Lebih terperinci

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Oleh: Yasser A. Amiruddin LAKADAUNG Oleh: Yasser A. Amiruddin Dari balik kaca mobil yang melintas Ku melihat hamparan padi yang menguning Memandang kenangan lepas Mengingat kampung halaman yang lama ditinggal, Lakadaung Lakadaung

Lebih terperinci

Gurindam Duabelas: Raja Ali Haji

Gurindam Duabelas: Raja Ali Haji Gurindam Duabelas: Raja Ali Haji GURINDAM DUA BELAS karya: Raja Ali Haji Satu Ini Gurindam pasal yang pertama: Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Barang siapa

Lebih terperinci

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah NENEK GAYUNG Nenek Gayung adalah sebuah urban legend yang berasal dari Indonesia tentang penampakan nenek misterius yang tiba-tiba muncul di tepi jalan. Menurut legendanya, Nenek Gayung merupakan suatu

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca 4 Pengalaman Sahabatku Pepatah mengatakan, Pengalaman adalah guru kehidupan. Setiap pengalaman baik dan buruk akan tetap bernilai dan menjadi pemicu agar kita lebih hatihati melangkah atau lebih giat lagi

Lebih terperinci

C. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR

C. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR 1. Pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat... A. "Sudah selesai, Man?" tanya Saleh B. "Sudah selesai, Man!" tanya Saleh C. "Sudah selesai, Man?," tanya Saleh D. "Sudah selesai, Man" tanya

Lebih terperinci

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa Peristiwa 75 Bab 7 Peristiwa Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menanggapi cerita pengalaman teman. 2) melakukan percakapan melalui telepon. 3) membaca teks dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi 3 : langkah penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : 1. Tempat penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan)

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan) MERAH Menyala Bulan adalah cerminan kekuatan Allah. Kitab ini berisi kekuatan manusia dalam menjalani hidup termasuk bumi dan seni bela diri batak dalam menjalani hidup sehari-hari. 3. Laklak Debata Bulan

Lebih terperinci

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) Mata Pelajaran : Tes potensi Akademik Tanggal : 01 Juli 2009 Kode Soal : 394 Area : Bandung, Yogyakarta, Padang Untuk soal nomor 1 sampai dengan

Lebih terperinci

MATERI KELAS 1. B. Indonesia

MATERI KELAS 1. B. Indonesia MATERI KELAS 1 TEMA 1 SUB TEMA 1 : Diriku : Aku dan Teman Baru B. Indonesia 1. Mengenal huruf a-z melalui lagu. a. Mengenal dan melafalkan huruf vokal : a, i, u, e, o b. Mengenal dan melafalkan huruf konsonan

Lebih terperinci