BAB I PENDAHULUAN. Pada 5 Januari 2013, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat
|
|
- Yulia Susanti Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada 5 Januari 2013, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat menjalani test drivemobil listrik sport Tucuxi di Magetan, Jawa Timur. Rem mobil listrik Tucuxi yang baru berumur dua minggu setelah peluncurannya itu tak berfungsi saat berada di area penurunan di Plaosan. Tujuan Dahlan ke Magetan kala itu untuk berkunjung ke Pesantren Sabilil Mutaqien di Gorang Gareng. Selain itu Dahlan juga ingin menguji ketahanan mobil listrik sport barunya di tanjakan dan penurunan tajam. Hal itu karena, sebelumnya Tucuxi sudah berhasil menjalani uji coba di kawasan Semarang-Jogjakarta-Solo. Dalam wawancara yang dimuat oleh INDOPOS pasca kecelakaan pada Minggu (6/1/2013) Dahlan mengatakan bahwa alasannya menabrakan mobil listrik sporttucuxi ke tebing dikarenakan dia khawatir Tucuxi dapat membahayakan orang lain karena kecepatan mobil yang semakin liar. Untungnya Dahlan danricki Nelson, teknisi mobil listrik yang saat itu mendampingi Dahlanuntuk menjalani test drive selamat dari kecelakaan itu. 1
2 Ketertarikan Dahlan Iskan terhadap mobil listrik bermula sejak dia turut serta ikut menjalani test drivehingga km dan juga turut memopulerkan mobil listrik bermerek Ahmadi, karya anak bangsa Dasep Ahmadi. Berdasarkan artikel yang dimuat oleh INDOPOS pada tanggal 9 Januari 2013 menulis bahwa ketertarikan Dahlan terhadap mobil listrik ini membuat dia mengumpulkan lima ahli listrik yang terdiri dari Dasep Ahmadi, Danet Suryatama, Ravi Desai, Mario Revaldi, dan Ricki Nelson yang tersaring berdasarkan seleksi yang ketat. Dahlan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu meminta untuk dibuatkan prototype mobil listrik sport. Tak tanggungtanggung, Dahlan rela mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp3 milliar agar prototypemobil Ferrari listrik buatan anak negeri dapat lahir. Seperti dikutip INDOPOS sehari setelah grand launching perdana mobil listrik sporttucuxi (24/12/2012), Dahlan percaya bahwa mobil listrik Indonesia mempunyai peluang untuk menang bersaing dengan mobil buatan Eropa ataupun buatan Amerika Serikat. Sebab, semua negara di dunia, termasuk Indonesia baru mulai menjajaki industri mobil listrik. Dahlan memang berniat untuk memopulerkan nama Indonesia dimata Internasional dengan memajukan industri otomotif di Indonesia melalui mobil 2
3 listrik sporttucuxi (INDOPOS, 7 Januari 2013, Proyek Mobil Listrik Jalan Terus ). Hal inilah yang membuatnya rela mengeluarkan dana pribadinya untuk membuat prototypetucuxi. Sayangnya, akibat peristiwa kecelakaan ini, mobil listrik bewarna merah pekat itu rusak parah dan keinginan Dahlan untuk mempopulerkan Tucuxi harus terhenti. Melihat betapa besarnya sorotan media terhadap peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan, maka peristiwa tersebut layak disebut berita. Menurut Kusumaningrat (2009) suatu kelayakan atau tidaknya suatu peristiwa berita disebut juga news value. Lebih lanjut menurutnya, peristiwa yang termasuk dalam berita adalah peristiwa yang punya news value sebagai berikut: aktualitas (Timeline), consequence (daya pengaruh, size, magnitude), prominence (tersohor, terkenal), rarity (langka), proximity (kedekatan), conflict (konflik), change (perubahan), action (aksi, kejutan), concreteness (nyata). Personality/Human Interest (Kepribadian atau soal pendekatan manusia). Kecelakaan yang dialami oleh Dahlan Iskan ini memenuhi beberapa syarat nilai berita yang terjadi yaitu: 1. Prominance. Peristiwa kecelakaan mobil lilstrik Tucuxi ini melibatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). 3
4 2. Proximity. Kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi dialami oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan terjadi di Indonesia yang menunjukan nilai kedekatan geografis. Sedangkan, sosok Dahlan sebagai Menteri BUMN yang dikenal dekat dengan masyarakat menunjukan nilai kedekatan psikologi. 3. Human Interest.Selamatnya Dahlan Iskan saat menabrakan mobil listrik Tucuxi ke tebing di Magetan, Jawa Timur memiliki nilai human interest. Sebab, selamatnya nyawa Dahlan merupakan suatu keajaiban apabila melihat kondisi Tucuxi yang rusak parah. Selain itu, Dahlan sudah dua kali terhindar dari maut setelah sebelumnya seperti dikutip dalam buku Ganti Hati: Tantangan Menjadi Menteri dia menderita kangker hati sangat kecil kemungkinannya untuk disembuhkan. Pemberitaan kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan juga menimbulkan kontroversi. Harian KOMPAS sebagai salah satu surat kabar nasional dalam pemberitaannya menuliskan bahwa kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan diluar tanggung jawab tim elektrik car (KOMPAS 7 Januari 2012, Hal 24). Sebab tim elektrik yang diwakili oleh DanetSuryatama dan Ninien Wahyu Lestari menyatakan bahwa pihaknya sudah tidak memiliki akses dan telah terjadi pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil listrik Tucuxi yang berada diluar sepengetahuan tim elektrik car. KOMPAS edisi 8 Januari 2012 dalam pemberitaannya juga menuliskan bahwa Kepolisian menetapkan bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan memang melakukan pelanggaran lalu lintas terkait dengan kecelakaan mobil listrik yang 4
5 dikendarainya.kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan bahwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan Dahlan adalah terkait dengan plat nomor yang tidak sesuai dan mengemudikan mobil tanpa surat-surat. Sementara itu, INDOPOS menurunkan angle berita yang berbeda seperti kebanyakan media mainstream pada umumnya. INDOPOS merupakan salah satu koran harian milik Jawa Pos National Network (JPNN). Seperti dikutip pada situs saat ini JPNN telah memiliki 149 surat kabar, 20 tabloid dan majalah mingguan, 21 stasiun televisi lokal serta 40 percetakan di seluruh Indonesia. INDOPOS lahir pada tanggal 25 Februari 2003 dengan jargon Koran Jakarta Sesungguh-sungguhnya. Beredar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya membuat INDOPOS sebagai koran masyarakat kota. Menyikapi peristiwa kecelakaan ini, harian INDOPOS lebih banyak menampilkan kronologi kejadian dan menonjolkan sisi humanisme. Hal ini bisa dilihat dari diksi dalam beberapa artikel yang digunakan oleh INDOPOS edisi 6 Januari 2013 yaitu Dahlan Dua Kali Lolos Dari Maut serta INDOPOS edisi 7 Januari 2013 yang diberi judul Nostalgia di Telaga Arum. INDOPOS juga hanya menyinggung sedikit mengenai permasalahan plat mobil bernomor DI 19 yang tidak terdaftar di 5
6 kepolisian. INDOPOS justru menampilkan sudut pandang yang berbeda melalui artikel yang dimuat pada 8 Januari 2013 Polri Telusuri Dugaan Sabotase Ferrari Listrik yang memuat salah satu komentar dari salah satu anggota DPR Bobby Rizaldi yang berpendapat bahwa persoalan plat nomor itu tidak usah terlalu dipersoalkan, karena Tuxuci itu merupakan prototype. Selain itu, INDOPOS juga tidak menampilkan komentar salah satu pencipta Tucuxi Danet Suryatama seperti kebanyakan media pada umumnya. Hal ini menunjukan bahwa banyak hal yang seharusnya dapat diulas oleh INDOPOS namun tidak ditampilkan melalui pemberitaannya. Ditengah fenomena kontroversi pemberitaan peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan ini, penulis memilih INDOPOS sebagai objek penelitian. Pemilihan ini dikarenakan INDOPOS memiliki nilai kedekatan (proximity) psikologis media dengan Dahlan Iskan yang merupakan Former CEO JPNN. INDOPOS merupakan salah satu surat kabar harian yang berada dalam naungan JPNN yang penyebaranannya berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 6
7 1.2 PERUMUSAN MASALAH Sesuai dengan latar belakang diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana surat kabar INDOPOS mengkonstruksi peristiwa kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan di Magetan, Jawa Timur. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar penulis maupun pembaca laporan penelitian ini dapat memahami pasti apa tujuan penulis sesungguhnya menyusun laporan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana INDOPOS membentuk framing pemberitaan terkait kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi. 1.4 SIGNIFIKANSI PENELITIAN A. KEGUNAAN AKADEMIS Penelitian diharapkan mampu menambah kajian ilmiah mengenai pembingkaian terhadap berita kecelakaan mobil listrik sport Tucuxi yang dialami oleh Dahlan Iskan yang dilakukan oleh INDOPOS yang merupakan salah satu surat kabar yang dimiliki oleh Dahlan. 7
BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir bulan Oktober 2012 media massa ramai memberitakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mempublikasikan adanya pemesaran yang dilakukan oleh anggota DPR terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada 22 Juni 2013, pemerintah melakukan sebuah kebijakan yaitu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan ini merupakan kenaikan harga BBM pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak karena melibatkan anak menteri. kecelakaan maut yang kembali terjadi di Tol Jagorawi KM yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awal tahun 2013 silam, masyarakat dikejutkan oleh kecelakaan maut yang menimpa anak salah satu tokoh publik di Indonesia, yaitu Rasyid Rajasa, anak dari Menteri Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari penetapan status tersangka calon tunggal Kapolri Budi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus mengalami peningkatan. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kasus kekerasan seksual merupakan salah satu tindak kriminalitas yang jumlahnya tergolong tinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total. Perkiraan ini tidak dapat dianggap sebagai perhitungan asal-asalan karena tercatat ada dua situs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian besar oleh media massa. Hal ini karena kasus kekerasan oleh aparat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kongres Rakyat Papua III yang baru-baru ini terjadi mendapat perhatian besar oleh media massa. Hal ini karena kasus kekerasan oleh aparat negara kembali terjadi dan
Lebih terperinciPaul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta
Fitri Dwi Lestari Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Doug Newsom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perempuan. Dari catatan Komnas Perempuan, yang dimuat pada harian Kompas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan kekerasan terhadap wanita adalah fenomena sosial yang sering kali terdengar di telinga masyarakat dan sudah lama terjadi. Baru-baru ini menjadi topik hangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam salah satu fungsi media massa sebagai penyebar informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan pertentangan antara warga setempat dengan perusahaan swasta terkait dengan akses dan kepemilikan lahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat mengenal korupsi sebagai tindakan penyalahgunaan uang negara atau institusi perekonomian sebagai upaya untuk meraih keuntungan pribadi. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bernegara. Kepercayaan agama tidak hanya
Lebih terperinciBAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran PT. Jawa Pos Koran didirikan pada tahun 1949 dengan nama Djava-Post didirikan oleh The Chung Shen. PT. Jawa Pos Koran merupakan
Lebih terperinciDenpasar, tapi hampir di seluruh Bali.
Pelarangan Jilbab Terjadi Hampir di Seluruh Bali, kasus pelarangan pengenaan jilbab di sekolah di Bali bukan hanya dilakukan SMAN 2 Denpasar, tapi hampir di seluruh Bali. Tidak hanya pada pelajar, kasus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SMRC) merilis hasil bahwa Partai Demokrat, mengalami penurunan tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil bahwa Partai Demokrat, mengalami penurunan tingkat elektabilitas dengan angka
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik
1 Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik dalam diri seseorang, terutama wartawan. Seorang wartawan sebagai penulis yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan. menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah lama terjadi dan menjadi topik hangat di tengah-tengah masyarakat. Menurut data Komnas Perlindungan Anak dalam artikel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan pemenuhan kebutuhan dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia dalam mendapatkan
Lebih terperinciyang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil, memaksa para perempuan untuk menjadi tenaga kerja wanita di luar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan hidup yang relatif meningkat dan pendapatan yang lebih kecil, memaksa para perempuan untuk menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri, karena mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan memiliki lembaga-lembaga khusus berdasarkan tugas masing-masing. Dalam rangka untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang
Lebih terperinciLITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI
LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI jurnalistik jurnalisme KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jurnalistik (n) (hal) yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran jurnalisme (n) pekerjaan mengumpulkan, menulis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimuat dalam berita online Vivanews.com berjudul Kekerasan Terhadap Anak. memiliki kasus dalam kurun waktu yang sama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus kekerasan terhadap anak bukanlah hal baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kekerasan anak dalam berbagai bentuk terus meningkat dari tahun ke tahun.
Lebih terperinciSebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan
September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peristiwa Bom Thamrin yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan banyak pihak karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) merupakan salah satu dari empat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) merupakan salah satu dari empat belas perusahaan milik negara yang bergerak di bidang perkebunan. BUMN sendiri secara umum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid (2001: 1-2) mengatakan, semenjak tahun 1970an persoalan ini menjadi krusial karena Soeharto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana prinsip jurnalisme bencana diterapkan dalam sebuah pemberitaan di surat kabar. Jurnalisme bencana yang dimaksud
Lebih terperinciKomunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang
2.1. Komunikasi Massa Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seolah tak pernah memiliki akhir dan tak selesai untuk dibahas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan salah satu isu yang selalu menghiasi media-media massa kita. Baik media cetak maupun elektronik. Masalah korupsi di negeri ini seolah tak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. artikel ke-20 Deklarasi Universal mengenai Hak Asasi Manusia, (1) Everyone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki kebebasan untuk berorganisasi, berkelompok, berasosiasi, berafiliasi, serta berserikat. Sebagaimana tertera pada kedua poin artikel ke-20 Deklarasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sering kita lakukan dalam sehari-hari, komunikasi merupakan kebutuhan yang paling dasar manusia. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak seperti surat kabar memiliki peranan yang penting dalam memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak hanya berupa fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. media yang memberitakan konflik Sunni Syiah Sampang Madura karena alasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan Majalah Tempo dan Majalah Gatra menjadi media yang memberitakan konflik Sunni Syiah Sampang Madura karena alasan ekonomi dan politik. Secara ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aksi - aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kelompok Islam radikal secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aksi - aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kelompok Islam radikal secara tidak bertanggung jawab sering kali terdengar dan muncul ke permukaan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu, penerbit surat kabar harus memiliki strategi khusus agar mampu bersaing dengan penerbit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa telah begitu erat dengan masyarakat. Keduanya merupakan elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai pembawa berita, media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN... i PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Selama ini, Indonesia mengklaim dirinya sebagai negara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini, Indonesia mengklaim dirinya sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia juga menyatakan bahwa mereka tetap melindungi para kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komunikasi sedang mengalami masa peningkatan, ditunjukkan dengan beragamnya media yang digunakan untuk saling berbagi informasi seperti televisi, radio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini, masyarakat kita disuguhi berulang-ulang berita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, masyarakat kita disuguhi berulang-ulang berita pembegalan yang dilakukan oleh beberapa kelompok lewat pemberitaan di media massa. Media saling bergantian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut perspektif Cahil (dikutip dari Kovach & Rosenstiel, 2001:10) dalam Rahayu (2006:5), menuturkan bahwa betapa besar pengharapan publik atas media massa. Pengharapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari survei Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti dikutip dalam artikel Kompas.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Keberhasilan Dahlan Iskan dalam memimpin perusahaan. membawanya dalam kesuksesan. Dahlan Isakan mengawali karir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencari sosok yang berjiwa kepemimpinan serta memiliki sifat kesederhanaan dalam era modern saat ini sangat sulit ditemui. Dahlan Iskan adalah salah satu sosok pemimpin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap hari hampir seluruh aktivitas manusia selalu berhubungan dengan media massa. Baik media massa cetak seperti koran, tabloid, dan majalah atau media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Lalu lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Korupsi adalah suatu perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri, dan secara tidak langsung dapat merugikan negara dan orang banyak. Korupsi menurut Mahzar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dengan jumlah kendaraan yang semakin meningkat, ditambah lagi dengan panjang jalan tidak dapat menampung banyaknya kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. TNI bukanlah peristiwa yang baru. Kasus-kasus serupa kerap terjadi sebelumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konflik antara dua institusi Negara seperti penyerangan Markas Polres oleh TNI bukanlah peristiwa yang baru. Kasus-kasus serupa kerap terjadi sebelumnya sepanjang 10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan
Lebih terperinciWidia Wardhani, 2013 Penilaian Kognitif Terhadap Keamanan Dan Kebnyamanan Parkir Di UPI. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang di Asia Tenggara, daerah perkotaan menawarkan kesempatan lebih baik bagi penghuninya. Hal ini mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan ragam dan jenis transportasi umum di Indonesia memudahkan masyarakat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain. Salah satunya menggunakan
Lebih terperinciPenulisan Naskah Berita Televisi News Judgmen t dan Unsur-unsur Berita
Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi News Judgmen t dan Unsur-unsur Berita Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH., M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Unsur-unsur berita
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN MAGANG
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG g. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar yang beralamatkan di Jalan Nyi Ageng karang, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi teraman di dunia adalah pesawat terbang, dilihat dari sedikitnya jumlah kecelakaan yang terjadi di pesawat terbang dibandingkan transportasi darat. Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia komunikasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air terutama media massa-media
Lebih terperinciFrietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas
CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Utusan Polri dengan inisial AA dan AD, datang ke Gedung Komisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Utusan Polri dengan inisial AA dan AD, datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis 4 Oktober, pukul 20.00. Alasan mereka datang adalah untuk meminta salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita sebagai fakta atau informasi yang ditulis oleh reporter atau wartawan mengenai kejahatan yang diperoleh dari pihak kepolisian dan dimuat di media massa baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia atau disingkat BNP2TKI menyatakan bahwa selama periode 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau disingkat BNP2TKI menyatakan bahwa selama periode 1 januari sampai 31 Desember
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendarah daging menjadi sebuah budaya di Indonesia. Transparency
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kasus korupsi bukan lagi hal baru di Indonesia. Korupsi bahkan telah mendarah daging menjadi sebuah budaya di Indonesia. Transparency International (TI) mencatat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagaimana isi pemberitaan kasus korupsi proyek hambalang yang melibatkan
digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perumusan masalah, yakni bagaimana isi pemberitaan kasus korupsi proyek hambalang yang melibatkan Mantan Ketua Umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Media massa menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di era modern. Media massa memerankan beberapa fungsi, yakni fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik,
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id)
PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) Oleh : Asri Saraswati 1B815842 Dosen Pembimbing : Dr. Edy Prihantoro Kasus Papa Minta Saham Media Online
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tindak kekerasan khususnya pelecehan seksual tidak pernah luput dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak kekerasan khususnya pelecehan seksual tidak pernah luput dari perhatian masyarakat di Indonesia saat ini. Kasus pelecehan seksual tidak hanya terjadi di kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan suatu terobosan terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat kebutuhan informasi
Lebih terperinciRACHMAD ADI NUGROHO NPM
SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PETUGAS PAJAK PASCA PEMBERITAAN MAFIA PAJAK DI SURAT KABAR (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Petugas Pajak Pasca Pemberitaan Mafia Pajak di Surat Kabar)
Lebih terperinciPEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi
41 PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS (Studi Analisis Framing head line Pemberitaan Kasus Korupsi Sport Center di Hambalang Pada Surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara berpikir masyarakat. Fenomena media online (new media) di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, ilmu komunikasi pada saat ini lebih banyak tertuju pada media massa, baik cetak seperti koran dan majalah,
Lebih terperinciBAB IV PROFIL MEDIA CETAK
BAB IV PROFIL MEDIA CETAK 4.1. Profil Harian Jawa Pos 4.1.1. Sejarah Jawa Pos Jawa Pos didirikan pada 1 Juli 1949 oleh The Chung Shen, staf marketing film teater di Surabaya. Pada awal berdiri Jawa Pos
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan sehari-hari. Mulai untuk menghidupkan lampu, televisi, pertolongan terakhir kepada orang yang kritis.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Semua orang pasti akan setuju bahwa energi listrik sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Mulai untuk menghidupkan lampu, televisi, mengisi ulang baterai telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi sebagai salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi komunikasi sudah menunjukkan perannya dalam kehidupan. Hal ini tidak terlepas dari semakin kompleksnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komisi Pemberantasan Korupsi adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar udara merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat dijaga kelayakan dan kesiapan fasilitasnya demi keselamatan penerbangan. Bandar Udara Internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling luas jangkauannya dalam hal meraih penggunanya. Televisi mampu menyajikan informasi secara serentak dan secara langsung dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku agresivitas yang dilakukan oleh remaja. Masa remaja merupakan masa di mana seorang individu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Data yang hendak dikumpulkan oleh peneliti dalam hal ini adalah tentang pemberitaan terkait kasus Dahlan Iskan terkait korupsi penjualan aset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi
Lebih terperinciRedaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ;
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Pikiran Rakyat PT. Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis media massa. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciMenulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK
Modul ke: Menulis Berita Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id Teknik Penulisan Berita
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan yang penting, bahkan menjadi primer terutama untuk mengisi kebutuhan pikiran tentang
Lebih terperinci