Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2 Auditorium Kampus Gunadarma, Agustus 2007 ISSN :
|
|
- Adi Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA DAN SISTEM PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI HUMAN CAPITAL PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Hernama 1 Airin Kristianty 2 1 Univ. Gunadarma 2 Human Capital Div. PT. Charoen Phokphand Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem manajemen kinerja dan enerapan sistem pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, serta untuk mencari pengaruh yang paling dominan diantara varibel bebas yang kemudian akan dijadikan prioritas perbaikan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi penelitian adalah karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia, pada Divisi Human Capital Pada hakikatnya, masalah kinerja bagi perusahaan adalah masalah yang sangat penting. Tanpa adanya kinerja yang baik tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan produk yang kompetitif. Peningkatan kinerja mempunyai implikasi yang positif bagi perusahaan itu sendiri, artinya perusahaan dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas produk yang optimal dengan harga bersaing. Selain itu juga, mempunyai implikasi yang positif terhadap kualitas kehidupan karyawan, karena memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas hidup karyawan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja karyawan akan meningkat bila didukung oleh penerapan sistem manajemen kinerja dan sistem pengembangan karir yang baik dan efektif Kata Kunci: Sistim Manajemen Kinerja, Sistim Pengembangan Karir dan Kinerja Karyawan. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Produktivitas kerja/kinerja telah menjadi pusat perhatian dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun perusahaan atau organisasi secara umum. Perhatian yang begitu besar terhadap masalah produktivitas/kinerja dapat dipahami karena menyangkut efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.. Dari beberapa sistem yang dapat mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia, dua diantaranya adalah sistem manajemen kinerja dan sistem pengembangan karir. Sistem manajemen kinerja pada dasarnya adalah apa yang secara umum sering disebut dengan penilaian prestasi kerja (performance appraisal). Pengertian manajemen kinerja dimulai sejak tahap perencanaan prestasi dengan menetapkan apa atau yang bagaimana yang harus dicapai, dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya, dan akhirnya evaluasi prestasi itu sendiri. Sistem manajemen kinerja sendiri memiliki beberapa fokus yang dapat dinilai, yaitu penilaian yang terfokus pada individu karyawan, penilaian yang terfokus pada proses melakukan pekerjaan, dan penilaian yang terfokus pada hasil atau output. Disamping sistem manajemen kinerja, sistem lain yang diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas/kinerja karyawan adalah sistem pengembangan karir. Sistem pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan, dimana karyawan yang kinerjanya baik akan mendapatkan karir yang baik demikian pula sebaliknya, sehingga karyawan terpacu untuk berlomba meningkatkan produktivitas/ kinerjanya. Dilihat dari sudut pandang tenaga kerja, pengembangan karir memberikan gambaran tentang jalur-jalur karir dimasa datang dalam suatu organisasi dan menunjukkan kepentingan jangka panjang dari organisasi terhadap karyawan. Bagi organisasi pengembangan karir memberikan jaminan akan tersedianya karyawan-karyawan yang akan mengisi posisi-posisi jabatan yang lowong di waktu mendatang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumus-an masalah penelitian ini adalah variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Sehubungan dengan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui hubungan antara implementasi sistem manajemen kinerja terhadap kinerja. b. Untuk mengetahui hubungan antara implementasi sistem pengembangan karir terhadap kinerja. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen.. Hernama A89
2 c. Untuk mengetahui apakah implementasi sistem manajemen kinerja, implementasi sistem pengembangan karir mempeng-aruhi kinerja. d. Untuk mengetahui dari masing-masing variabel bebas, elemen/indikator mana yang paling berpengaruh TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Kinerja Pada hakekatnya sistim manajemen kinerja adalah proses yang digunakan untuk mengindentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan, dan memberikan penghargaan terhadap kinerja karyawan. Kegiatan proses pengamatan (observasi) terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh se-orang pekerja baik pengamatan terhadap tenaga kerja itu sendiri, terhadap proses kerjanya, maupun terhadap hasil kerjanya. Dari hasil observasi itu dilakukan peng-ukuran yang dinyatakan dalam bentuk penetapan keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam bekerja. Perkembangan objek dari penilaian karyawan dapat dilihat dari definisi penilaian kinerja, juga sebenarnya telah menunjukkan apa yang dinilai dalam proses evaluasi kinerja tersebut, yang dinilai dalam proses evaluasi dimulai dari kemampuan (ability), personalitas (traits), perilaku (behavior) serta hasil (result). Perilaku seseorang dalam proses pelaksanaan pekerjaan berperan penting dalam peningkatan kinerja. Oleh karena itu Job- Centered Approach disebut juga sebagai evaluasi kinerja yang berorientasi pada proses. Oleh karena penilaian kinerja atas proses ini menekankan pada prilaku karyawan dalam proses kerja tersebut, maka penilaian kinerja atas dasar Job-Centered disebut juga sebagai teknik Behavioral Anchored Scale. Jadi penilaian kinerja didasarkan pada baik buruknya perilaku seseorang. Pergeseran kemudian terjadi kearah orientasi output, yaitu penilaian kinerja seseorang didasarkan pada hasil (output) dan biasanya juga disebut sebagai Results Oriented Performance Appraisal. Penilaian kinerja atas dasar results atau sasaran biasanya dilakukan dalam manajemen yang berbasis pada MBO (Management By Objectives) ( Njoman T. Suastha, 2002) Komponen dari performances adalah individual performer (lebih bersifat tradisional, terfokus pada personality dari seorang individu, Behaves in a job situation (yang menilai seorang individu berdasarkan perilakunya), dan to achieve results (fokus pada hasil yang dicapai seseorang individu) ( Gordon Anderson,, 1993). Pengembangan Karir Menurut A. Fikri Jahrie (1999) bahwa kemajuan didalam suatu organisasi diartikan sebagai karir (career). Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja. Karir adalah bagian yang penting dan akan berubah secara terus me-nerus terjadi dalam perjalanan dan kehidup-an karyawan bekerja Terdapat dua proses pengujian yang utama untuk memahami pengembangan karir dalam suatu organisasi : 1. Career Management, merupakan suatu mekanisme untuk me-wujudkan kebutuhan sumber daya manusia masa kini dan masa yang akan datang. Prosesnya mengarah kepada bagaimana organisasi mendesain dan melaksanakan pro-gram pengembangan karir. Proses ini lebih merupakan usaha formal terorganisir dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara keinginan karir individu dengan persyaratan tenaga kerja organisasi. 2. Career Planning, perencanaan seseorang untuk mewujudkan tujuantujuan karirnya sendiri, ini suatu usaha yang sengaja dilakukan seseorang untuk menyadari dan tahu akan keterampilan sendiri, kepentingan nilai, peluang, ham-batan, pilihan dan akibat-akibatnya. Proses ini mencakup upaya pengidentifikasian sasaran dan /atau tujuan yang terkait dengan karir dan penetapan rencana guna mewujudkan tujuan tersebut. Kinerja Menurut Gibson, et all (1990) mendefinisikan kinerja sebagai keberhasilan mencapai suatu tujuan. Njoman T. Suastha mengatakan bah-wa baik buruknya kinerja seorang karyawan dapat dilihat dari keterkaitan pekerjaan yang dilakukan dengan misi atau sasaran organisasi. Pekerjaan seorang karyawan yang tidak memiliki keterkaitan dengan misi atau sasaran suatu organisasi tidak dapat dijadikan indikator kinerja karyawan tersebut terhadap organisasinya. Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi derajat kinerja individu, yaitu: sifat-sifat A
3 kepribadian, kemampuan dan keterampilanketerampilan yang dimiliki seseorang, dan motivasi adalah hasil dari keinginan atau komitmen. Menurut Steers, terdapat empat faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu: 1) Motivasi para pekerja, 2) Kemampuan dan keterampilan-keterampilan, 3) Kejelasan aturan dan penerimaan tugas dan 4) Kesempatan untuk berkinerja. Individu yang memiliki motivasi tinggi dalam melak-sanakan tugasnya, cenderung memiliki kinerja yang tinggi. Namun motivasi yang tinggi saja tidak cukup, diperlukan juga pegetahuan dan keterampilan untuk me-lakukan pekerjaan. Dengan adanya penge-tahuan dan keterampilan, memungkinkan individu dapat melakukan pekerjaan dengan tepat. Disamping itu faktor persepsi juga berperan penting. Jika individu salah mempersepsikan tugas yang diberikan, mungkin kinerjanya bertolak belakang dengan tujuan-tujuan yang harus dicapai. Seseorang akan dapat menghasilkan kinerja yang baik bila ia memiliki peluang untuk mewujudkannya melalui persepsi yang tepat. Seseorang yang memiliki motivasi, kemampuan, keterampilan dan memiliki persepsi yang baik mengenai suatu pe-kerjaan, tetapi tidak memiliki peluang untuk melakukan kerja tersebut, maka tiga faktor lain yang dimiliki itu akan sia-sia belaka. Dalam kaitannya dengan efektivitas kinerja, Mitchel dan Larson mengatakan bahwa kinerja yang efektif bergantung dengan kesesuaian antara individu dan peker-jaannya. Berdasarkan deskripsi ini dapat disimpulkan bahwa kinerja yang tinggi akan tercapai bila terdapat kecocokan antara karakteristik kepribadian dengan persyaratan kerja. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian kepustakaan b. Penelitian lapangan c. Data yang digunakan dalam pene-litian ini adalah berasal dari populasi karyawan yang bekerja pada divisi Human Capital PT. Charoen Pokhpand Indonesia Skala Liker digunakan untuk meng-ukur sikap, pendapat dan persepsi sese-orang atau sekelompok orang tentang feno-mena sosial (Sugiyono, 2003). Fenomena sosial ini selanjutnya ditentukan oleh peneliti sebagai variabel penelitian. Dari variabel penelitian akan diturunkan indikator variabel yang selanjutnya akan dijadikan titik tolak dalam menyusun itemitem instrumen yang berupa pertanyaan ataupun pernyataan. Penilaian tiap item menggunakan skala Likert. Hipotesis yang digunakan dalam pene-litian ini adalah diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan sistem manajemen kinerja dan sistem pe-ngembangan karir terhadap kinerja kar-yawan. Untuk pengujian hipotesis ini maka di-lakukan analisis regresi berganda antara dua variabel bebas yaitu Sistem Mana-jemen Kinerja (X 1 ) dan Sistem Pengem-bangan Karir (X 2 ) dengan satu variabel terikat yaitu Kinerja (Y). Untuk menganalisis pengaruh variable bebas terhadap variable tak bebas digunakan regresi. F hitung digunakan untuk menguji apakah model persamaan regresi yang diajukan dapat diterima atau tidak. Jika F hitung > F tabel maka model tersebut dapat diterima. Kerangka berfikir Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Efisiensi Kinerja Metode Kerja Sistem Manajemen Kinerja Perancangan Sistem Penerapan Sistem Objektivitas Penilai Sistem Pengembangan Karir Kebutuhan Organisasi Kualifikasi Keadilan Gambar 1. Kerangka Berpikir Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen.. Hernama A91
4 PEMBAHASAN Variabel Penerapan Sistem Manajemen Kinerja No. Tabel 1. Ringkasan Kuesioner Sistem Manajemen Kinerja Dimensi / Faktor Total Rerata Perancangan Sistem ,206 2 Penerapan Sistem ,813 3 Objektivitas Penilai ,18 Jumlah % 1,875 23,5 26,25 26,62 21, ,571 Dari jawaban atas kuesioner yang berhubungan dengan dimensi-dimensi pada variabel Sistem Manajemen Kinerja dapat diambil suatu ringkasan sebagaimana ter-gambar dalam tabel 1 Rata-rata rating dalam variabel Sistem Manajemen Kinerja adalah: Dimensi Perancangan Sistem 2,206, Dimensi Penerapan Sistem 2,813 dan Dimensi Objektivitas Penilai 3,18. Secara umum rata-rata rating untuk variabel Sistem Manajemen Kinerja dibawah nilai rata-rata (2,571), sehingga variabel ini perlu diperbaiki penerapannya Variabel Penerapan Sistem Pengembangan Karir No. Tabel 2. Ringkasan Kuesioner Sistem Pengembangan Karir Dimensi / Faktor Total Rerata Kebutuhan Organisasi ,544 2 Kualifikasi ,379 3 Keadilan ,785 Jumlah % 4,813 16,75 30,43 28,75 19, ,591 Rata-rata rating dalam variabel Sistem Pengembangan Karir adalah: Dimensi Kebutuhan Organisasi 2,544 Dimensi Kualifikasi 2,379 dan Dimensi Keadilan 2,785. Secara umum rata-rata rating untuk variabel Sistem Pengembangan Karir pada tabel 2 nilai rata-rata (2,591), sehingga variabel ini perlu diperbaiki penerapannya. Variabel Kinerja Karyawan No. Dimensi / Faktor Tabel 3. Ringkasan Kuesioner Kinerja Total Rerata Kualitas Kerja ,546 2 Kuantitas Kerja ,638 3 Efisiensi ,859 4 Efektivitas Kerja ,756 5 Metode Kerja ,617 6 Kerjasama ,894 Jumlah ,274 % 11,63 31,44 34,75 17,06 5, A
5 Rata-rata rating dalam variabel Ki-nerja adalah: Dimensi Kualitas Kerja 3,546 Dimensi Kuantitas Kerja 2,638, Dimensi Efisiensi 3,859, Dimensi Efektivitas Kerja 2,756, Dimensi Metode Kerja 3,617 dan Dimensi Kerjasama 2,894. Secara umum rata-rata rating untuk variabel Kinerja diatas nilai rata-rata (3,274) tetapi masih terdapat peluang untuk ditingkatkan. Analisis Pengaruh Hipotesis : Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan sistem manajemen kinerja dan sistem pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. Untuk pengujian hipotesis ini dilakukan analisis regresi berganda antara dua variable bebas, yaitu sistem manajemen kinerja (X 1 ) dan sistem pengembangan karir dengan satu variable terikat (Y). Dari hasil perhitungan didapat koefisien korelasi sebesar hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat antara varaibel independent (X 1 dan X 2 ) dengan variable dependent (Y). Sedangkan koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.900, memberi pengertian bahwa 90% dari kinerja karyawan dapat menjelaskan variable sistem manajemen kinerja dan sistem pengembangan. Hanya 10% penyebab variasi yang tidak diketahui. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung = 345,029 F tabel dapat dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang =(k-1)=3-1=2, derajat penyebut =(n-k)=80-3=77, F tabel 0,05 (2;77) = 2,77 Oleh karena F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan sudah tepat/dapat diterima. Uji t digunakan untuk menguji siginifikansi konstanta dari setiap variabel independent. Jika t tabel < t hitung < t tabel maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel, atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak t tabel = 15,282 t hitung (X 1 ) = 5,333 t hitung (X 2 ) = 12,201 Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan nilai konstanta (b 0 ) sebesar 25,125; koefisien X 1 (b 1 ) sebesar 0,261 dan koefisien X 2 (b 2 ) sebesar 0,506. Dengan demikian maka persamaan regresi berganda antara ketiga variabel tersebut adalah Ý=25, ,261X 1 + 0,506X 2. Dari persamaan regresi diketahui bahwa secara mandiri variabel Sistem Manajemen Kinerja dan variabel Sistem Pengembangan Karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja Diketahui pula bahwa kedua variabel independen memiliki significance level 0,000 lebih kecil dari α =0.05 sehingga hipotesis kerja yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Pengembangan karir terhadap kinerja dapat dibuktikan PENUTUP Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui secara mandiri variabel Sistem Manajemen Kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,261 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan variabel Sistem Pengembangan Karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,506 dan tingkat signifikansi 0,000. Dari hasil regresi ini dapat disimpulkan bahwa bila Sistem Manajemen Kinerja meningkat satu satuan maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,261 satuan dengan asumsi Sistem Pengembangan Karir adalah konstan. Demikian juga, jika Sistem Pengembangan Karir meningkat satu satuan maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,506 satuan, dengan asumsi Sistem Manajemen Kinerja adalah konstan. Dari tabel 19 diatas diketahui pula bahwa kedua variabel independen memiliki significance level 0,000 lebih kecil dari α =0.05 sehingga dengan demikian maka Hipotesis Nol ditolak dan hipotesis kerja yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Pengembangan karir terhadap kinerja dapat dibuktikan. Untuk mengetahui variabel mana yang pengaruhnya lebih dominan terhadap kinerja karyawan, antara Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Pengembangan Karir, maka dilihat nilai β (Beta) dari tabel regresi diatas. Diketahui Beta untuk variabel Sistem Manajemen Kinerja sebesar 0,303 dan untuk variabel Sistem Pengembangan Karir sebesar 0,694. Dengan demikian ternyata variabel Sistem Manajemen Pengembangan Karir lebih dominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan variabel Sistem Manajemen Kinerja. Dengan kata lain, Sistem Pengembangan Karir lebih diprioritaskan untuk diperbaiki/dikembangkan penerapannya dibandingkan dengan Sistem Manajamen Kinerja DAFTAR PUSTAKA Achmad S.Ruky. Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen.. Hernama A93
6 Bernardin & Russel. Human Resources Management. Mc Graw Hill, New York, Bowerman, Bruce and Richard O Connel. Aplied Statistic: Improving Business Process, Richard D Irwin, Chicago,!997. Cleveland, J.N. et.al., Multiple Uses of Performance Appraisal: Prevalence and Correlates, Englewood Cliffs: Prentice Hall,2000. Gibson, Ivancevich, dan Donnely. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 1. Terjemahan : Agus Dharma, Erlangga, Jakarta, Fikri Jahrie, dan S.Hariyoto. Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya Manusia), Asosiasi Institut Manajemen Indonesia, Jakarta,1999. H. Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,2001. Imam Sulistio dan Totok Pujianto. Merancang Sistem Karir. Amara Book, Yogyakarta,2002. Njoman T.Suastha, Evaluasi Kinerja Suatu Perangkat Manajemen Suatu Buku Text dan Pedoman, Universitas Bhayangkara Press, Jakarta, Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung,1999. A
BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai
29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )
ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah pihak manajemen harus memperhatikan trend yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat tajam menuntut manajemen organisasi atau perusahaan untuk berubah. Agar berubah pihak manajemen harus memperhatikan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO
60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KASUS PT. CENTRAL BANDUNG RAYA
PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI : KASUS PT. CENTRAL BANDUNG RAYA GRINNA TRI HANDAYANI IWAN NURSALAM ABSTRAK Salah satu faktor yang menentukan hasil penjualan adalah kinerja karyawan. Hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno,
Lebih terperinciBadriyah et al., Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Prestasi Kerja dan...
1 Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Pretasi Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Pada RSUD Dr. Soebandi Jember (The Affects of Career Development, Work Achievement Appraisal
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR
PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR Sugeng Boedianto ABSTRAKSI Dengan mengacu pada pengertian dan tujuan reformasi birokrasi, Kementrian Hukum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN HASIL
BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam Analisa Hubungan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja di PT. MAPPING JAKARTA ini digunakan metode analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN. Dahmiri Kharisma Sakta Universitas Jambi
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN Dahmiri Kharisma Sakta Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH Yunitasari, Putut Haribowo, dan Hadiahti Utami Jurusan Administrasi Niaga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, juga maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam usahanya
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN
Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 133 PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN Nur Abdi dan Siti Ning Farida Prodi Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B BLITAR
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B BLITAR ACHMAD YUSUF HASIM ABSTRAK Terdapat berbagai pendekatan yang dapat dilakukan oleh seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo HELFRIN TUKI PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN ABSTRAK HELFRIN TUKI NIM 931 409
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Jumlah pemeriksa sebanyak 57 orang yang secara keseluruhan akan dijadikan obyek dalam
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciPengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) Oleh : Ahmad Fauzi Dosen Pembimbing : Dr. Noermijati, SE., MTM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b
58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN Doni Efriza 1 * & Iswandi Idris 2 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR
42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian bulan Maret - Juli 2015, Tempat yang diteliti adalah Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Barat, yang beralamat di
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Dalam penelitian ini penentuan tempat penelitian secara purpose
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penentuan tempat penelitian secara purpose (sengaja) yaitu Kabupaten Ngawi, dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang
Lebih terperinciDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q
DUKUNGAN KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN WILAYAH KLATEN KOTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU
MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma LYDIA TAMARA 14211185 HANDAYANI, SE.,MM Latar Belakang PENDAHULUAN Permintaan Persaingan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)
PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang) Yovita Aldilaningsari Mochammad Al Musadieq Moch. Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Sehubungan dengan data yang diperlukan maka daerah penelitian difokuskan pada PT. Pegadaian Cabang Gorontalo
Lebih terperinciPENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO
PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO Arna Suryani, Rini Susanti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH
ISSN 2302-0199 11 Pages pp. 67-77 PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita 1, Nasir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Objek Penelitian CV. Antarindo Selaras adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pada produk grinding. Didirikan pada tahun 2007, seiring perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah
Lebih terperinciPENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI
PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam perusahaan. Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian
42 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Deskriftif Assosiatif yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK ANALISA BIAYA PEMASARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGARAHAN PEMASARAN MAJALAH MATAN DI JAWA TIMUR Mu`ah ABSTRAK
PENERAPAN TEKNIK ANALISA BIAYA PEMASARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGARAHAN PEMASARAN MAJALAH MATAN DI JAWA TIMUR Mu`ah ABSTRAK Majalah Matan adalah salah satu majalah warga Muhammadiyah yang dewasa ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka panjang yang dilandasi motif ekonomi untuk menghasilkan nilai-nilai tambah dan manfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap
Lebih terperinciPENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO
PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...
PENGARUH FAKTOR KEHANDALAN (X 1 ), KETANGGAPAN (X 2 ), KERAMAHAN (X 3 ), KOMUNIKASI (X 4 ), MENGERTI NASABAH (X 5 ) DALAM KUALITAS LAYANAN BAGIAN PRIORITAS TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK CENTRAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciMANAJEMEN KEPEMIMPINAN SERTA KORELASINYA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN STMIK BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN SERTA KORELASINYA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN STMIK BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG Muhyiddin Zainul Arifin, Nidaus Sa adah STMIK Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Jatim
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian dimana peneliti
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana penelitian deskriptif (Sugiyono 2005, p11) merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penelitian di lakukan di PT. Mega Selaras UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor Telp.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciDisusun Oleh : : Ira Mayetri Zalmi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budi Santoso, Dr.
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh : Nama : Ira Mayetri Zalmi NPM : 21209479 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data 3.2.1 Obyek Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan PT PGN (Persero) Tbk penjualan dan Layanan Area Banten. 3.2.2 Sumber Data 1) Data Primer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat penelitian ini dilakukan yaitu di PT Provis Garuda Services.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian ini dilakukan yaitu di PT Provis Garuda Services. Sementara itu, lama waktu penelitian ditetapkan selama 3 (tiga) bulan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator, menggunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN...1
ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia adalah pelaksana setiap kegiatan dalam perusahaan. Untuk itu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko
Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciAPA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?
PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Mandiri Berlima yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta Selatan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode
Lebih terperincikelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
34 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil jawaban responden kemudian ditabulasi dan dapat ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan
Lebih terperinci