PENERAPAN ASAS NASIONAL AKTIF DALAM TINDAK PIDANA ABORSI OLEH WNI DI SINGAPURA (Studi Perbandingan Pengaturan Aborsi di Indonesia dan Singapura)

Transkripsi

1 PENERAPAN ASAS NASIONAL AKTIF DALAM TINDAK PIDANA ABORSI OLEH WNI DI SINGAPURA (Studi Perbandingan Pengaturan Aborsi di Indonesia dan Singapura) Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ANNISA NIRMALA SEPHANYA NIM. E FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2 ii

3 iii

4 PERNYATAAN Nama : Annisa Nirmala S. NIM : E Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul Penerapan Asas Nasional Aktif dalam Tindak Pidana Aborsi oleh WNI di Singapura (Studi Perbandingan Pengaturan Aborsi di Indonesia dan Singapura) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini. Surakarta, 8 Juni 2015 Yang membuat pernyataan, Annisa Nirmala S. NIM. E iv

5 ABSTRAK Annisa Nirmala S. E PENERAPAN ASAS NASIONAL AKTIF DALAM TINDAK PIDANA ABORSI OLEH WNI DI SINGAPURA (STUDI PERBANDINGAN PENGATURAN ABORSI DI INDONESIA DAN SINGAPURA). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Hukum Skripsi Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui apakah asas nasional aktif dapat diterapkan dalam tindak pidana aborsi oleh WNI di Singapura. Tujuan yang lain yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaturan aborsi di negara Indonesia dan Singapura. Penulisan hukum ini termasuk penelitian hukum normatif, bersifat preskriptif dengan menggunakan sumber bahan-bahan hukum, baik yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan. Dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan analisis dengan metode deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor, yaitu pengaturan mengenai aborsi di Indonesia dan Singapura, dan premis minor, yaitu adanya pengaturan mengenai asas nasional aktif di Indonesia. Dari kedua premis tersebut kemudian ditarik suatu konklusi guna mendapatkan jawaban atas penerapan asas nasional aktif dalam tindak pidana aborsi oleh WNI di Singapura berkaitan dengan perbandingan pengaturan aborsi di Indonesia dan Singapura. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan kesimpulan, yakni yang kesatu terdapat perbedaan-perbedaan mendasar antara pengaturan aborsi di Indonesia dan Singapura, yaitu terkait subjek pengaturan aborsi, alasan yang membolehkan seseorang untuk melakukan aborsi, persyaratan untuk melaksanakan aborsi, jenis tindak pidana, dan rumusan sanksi pidana. Kedua, tidak dapat diterapkannya asas nasional aktif bagi WNI dalam tindak pidana aborsi di Singapura karena kelemahan-kelemahan yang ada dalam pengaturan mengenai asas nasional aktif itu sendiri pada KUHP Indonesia. Kata Kunci: Aborsi, Asas Nasional Aktif, Perbandingan v

6 ABSTRACT Annisa Nirmala S. E APPLICATION OF NATIONAL ACTIVE PRINCIPLE IN THE ABORTION CRIME BY INDONESIAN IN SINGAPORE (A COMPARATIVE STUDY OF LAW RELATED TO ABORTION IN INDONESIA AND SINGAPORE). Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University. Thesis This research aimed to find out if national active principle can be applied to Indonesian who committed abortion crime in Singapore. It also aimed to find out the difference between Indonesian law related to abortion and Singaporean law related to abortion. This study belonged to a normative law research which character is prescriptive using law material source, either primary or secondary. Technique of collecting law material in this research was library study. In this research, the writer used an analysis with deductive method departing from proposing major premise, which is the law related to abortion in Indonesia and Singapore. And the minor premiseis the existence of national active principle in Indonesia. From both premises, a conclusion could be drawn to answer. From the research and the explanation, it could be concluded that, firstly, there are fundamental differences between termination of pregnancy regulation in Indonesia and Singapore about the termination of pregnancy regulation subject, reasons to make abortion is legal to do, the requirements to terminate the pregnancy, kind of criminality, and the criminality punishment. Second, national active principle can not be applied for Indonesian who terminate their pregnancy in Singapore because of the weaknesses in the regulation of national active principle in Indonesian Penal Code itself. Keywords: Abortion, National Active Principle, Comparation vi

7 MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al Insyirah: 6-8) Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat. (QS. An Nashr: 3) You got to keep your ideals high, you got to know that the sky belongs to no one. (Above and Beyond) vii

8 PERSEMBAHAN Karya sederhana ini didedikasikan penulis kepada: 1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kasih sayang dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini; 2. Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan berperilaku bagi umat manusia; 3. Kedua orang tua penulis, Papi tercinta Khairul Rahmat Tanjung dan Mami tercinta Lily Farida, kakak penulis Rully Pradana Putera, adik penulis Azzahra Chiquitita Lenggogeni, Oma, Nenek, dan Teh Sumi yang selama ini telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini; dan 4. Diri penulis sendiri yang mati-matian berusaha menyingkirkan rasa malasnya demi tersusunnya skripsi ini. viii

9 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul PENERAPAN ASAS NASIONAL AKTIF DALAM TINDAK PIDANA ABORSI OLEH WNI DI SINGAPURA (Studi Perbandingan Pengaturan Aborsi Di Indonesia Dan Singapura. Penulisan hukum (skripsi) ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana S-1 pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan hukum (skripsi) ini membahas tentang apakah asas nasional aktif dapat diterapkan bagi WNI dalam tindak pidana aborsi yang dilakukan di Singapura, dan bagaimanakah bentuk masing-masing pengaturan aborsi tersebut baik di Indonesia maupun Singapura. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis dengan besar hati akan menerima segala masukan yang dapat memperkaya pengetahuan penulis di kemudian hari. Dengan selesainya penulisan hukum ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan hukum ini: 1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M. Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2. Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dalam penulisan hukum ini; 3. Bapak Rehnalemken Ginting, S.H., M.H. dan Ibu Subekti, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan penulisan hukum ini; 4. Bapak Dr. Soehartono, S.H., M.Hum. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan saran dan nasehat kepada penulis; ix

10 5. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, fasilitas, dan nasehatnya kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta; 6. Kedua orang tua penulis, Papi Khairul Rahmat Tanjung dan Mami Lily Farida, kakak penulis Rully Pradana Putera, adik penulis Azzahra Chiquitita Lenggogeni, serta Oma, Nenek, dan Teh Sumi yang selama ini telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini; 7. Sanggra Garnisa Bagasty, Taufan Adrian Renaldy, Dennis Oktafianto, Dea Arko Putro, M. Juliarachim Lazuardi, Sulistyanto Widagdo, Hesti Srieyanti, Maya Dewi Maharani, Zullaika Tipe Nurhidayah, Isti Ningrum Handayani, Gayanti Satuti Andriati, dan Arif Nugroho Saputro, keluarga kedua penulis di Solo; 8. Irsal Fadjriansyah, Desi Rubyanti, Denie Amanda Oktavia, Risnayanti Ulfa Aulia, Aghnia Sri Muthi Andrisha, dan Chairunnisa, sahabat-sahabat tersayang penulis sedari SMA; 9. Kak Pradito Harlyandi, atas segala dukungan, semangat, dan doanya untuk penulis. Demikian penulis ucapkan terima kasih, semoga penulisan hukum (skripsi) ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya. Surakarta, 8 Juni 2015 Penulis Annisa Nirmala S. x

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian... 7 E. Metode Penelitian... 8 F. Sistematika Penulisan Hukum BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perbandingan Hukum Sebagai Suatu Metode Penelitian B. Tindak Pidana Aborsi Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan C. Asas-asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Waktu Dan Tempat BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaturan Tindak Pidana Aborsi dalam Hukum Positif Indonesia dan Singapura Pengaturan Tindak commit Pidana to user Aborsi di Indonesia xi

12 a. Tindak Pidana Aborsi dalam KUHP b. Tindak Pidana Aborsi dalam UU Kesehatan Pengaturan Tindak Pidana Aborsi di Singapura a. Tindak Pidana Aborsi dalam Penal Code b. Tindak Pidana Aborsi dalam Termination of Pregnancy Act Perbandingan Pengaturan Aborsi di Indonesia dan Singapura B. Penerapan Ketentuan Asas Nasional Aktif Untuk WNI Yang Melakukan Tindak Pidana Aborsi di Singapura BAB IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA xii

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Subjek dan Jenis Tindak Pidana Aborsi dalam KUHP Tabel 2. Subjek, Jenis Tindak Pidana Aborsi, dan Sanksi Pidana dalam Penal Code Tabel 3. Subjek, Jenis Tindak Pidana Aborsi, dan Sanksi Pidana dalam Termination of Pregnancy Act Tabel 4. Perbandingan Undang-Undang Aborsi di Indonesia dan Singapura Tabel 5. Tabel Kesimpulan Perbandingan Pengaturan Aborsi di Indonesia dan Singapura xiii

14 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran xiv