Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan Tidak menggunakan APD. Kegiatan dengan kecepatan tinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan Tidak menggunakan APD. Kegiatan dengan kecepatan tinggi"

Transkripsi

1 LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI STUDI KUALITATIF ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT KONE INDO ELEVATOR PROYEK NINE RESIDENCE TAHUN 2016 Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan Tidak menggunakan APD Kegiatan dengan kecepatan tinggi Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai Mengambil posisi yang tidak aman Tidak memenuhi peraturan yang ada Nama Pekerja Indikator Perilaku Aman Keterangan Bekerja menggunakan APD Bekerja dengan kecepatan tinggi Menggunakan peralatan yang sesuai dan benar Mengambil posisi yang aman dan sesuai Memenuhi peraturan yang ada

2 1. Kategori unsafe act pada pekerja konstruksi menurut Murthi dan Yuri (2009): a. Tidak menggunakan APD, seperti: 1. Tidak memakai helm. 2. Tidak memakai sarung tangan. 3. Tidak memakai sepatu boot. 4. Tidak memakai peralatan khusus untuk pekerjaan tertentu (safety belt,google) b. Kegiatan dengan kecepatan tinggi, seperti: 1. Melompat 2. Melempar 3. Berlari 4. Memanjat 5. Mengoperasikan alat berat dengan kecepatan tinggi c. Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai 1. Menggunakan helm rusak 2. Menggunakan sepatu boot robek 3. Menggunakan sarung tangan robek d. Mengambil posisi yang tidak aman 1. Bekerja/berdiri pada tempat yang tidak aman 2. Bekerja/berdiri pada area dekat dengan alat berat yang sedang bekerja. e. Tidak memenuhi peraturan yang ada 1. Tidak mematuhi rambu-rambu yang tertulis/terpasang. 2. Melakukan kegiatan lain selain pekerjaan yang telah ditentukan di dalam area proyek, seperti: bergurau, mengganggu, merokok, dll.

3 2. Kategori safe act (perilaku aman) menurut Menurut Heinrich (1980), perilaku aman terdiri dari : 1. Mengoperasikan peralatan dengan kecepatan yang sesuai 2. Mengoperasikan peralatan yang memang haknya 3. Menggunakan peralatan yang sesuai. 4. Menggunakan peralatan yang benar. 5. Menjaga peralatan keselamatan tetap berfungsi. 6. Berhasil memperingatkan karyawan lain yang bekerja tidak aman. 7. Menggunakan PPE dengan benar. 8. Mengangkat dengan beban yang seharusnya dan menempatakannya di tempat 9. yang seharusnya. 10. Mengambil benda dengan posisi yang benar. 11. Cara mengangkat material atau alat dengan benar. 12. Disiplin dalam pekerjaan. 13. Memperbaiki perlatan dalam keadaan mati.

4 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN PENELITIAN Untuk penelitian dengan berjudul Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine Residence Tahun Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Usia Pekerjaan Jabatan No. HP Alamat : : : : : Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan serta manfaat penelitian, identitas informan akan dirahasiakan, dan informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan ini saya menyatakan bersedia berpartisipasi menjadi narasumber penelitian yang dilakukan oleh saudara Muhammad Hendra dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari siapapun. Jakarta, Mei 2016 Peneliti, Informan, Muhammad Hendra ( )

5 Lembar Pedoman Wawancara ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT KONE INDO ELEVATOR PROYEK NINE RESIDENCE TAHUN 2016 Assalamu alaikum wr.wb. Perkenalkan saya Muhammad Hendra, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Esa Unggul, peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) angkatan Saya bermaksud untuk melakukan penelitian skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar strata 1 (SKM). Penelitian yang saya lakukan yaitu Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine Residence Tahun Sehubungan dengan itu, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu/Anda untuk berpartisipasi dan meluangkan waktu dengan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang akan saya tanyakan dalam wawancara mendalam. Jawaban Bapak/Ibu/Anda akan TERJAMIN KERAHASIAANNYA dan TIDAK AKAN MEMPENGARUHI STATUS PEKERJAAN. Saya berharap pertanyaan wawacancara dapat dijawab secara jujur dan sesuai kondisi yang ada. Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Anda dalam penelitian ini. Wassalamu alaikum wr.wb

6 Pertanyaan Umum: 1. Menurut pemahaman anda, apa itu bahaya dan risiko? 2. Apa saja langkah kerja yang ada di proyek ini? 3. Coba sebutkan bahaya yang mungkin paling sering terjadi? 4. Coba sebutkan bahaya lingkungan yang terdapat pada sekeliling area kerja anda? 5. Apakah setiap kecelakaan terdokumentasi dengan baik? Jika ada datanya. Bolehkah saya mendapatkan datanya? 6. Pengendalian apa saja yang anda ketahui dan sudah dilaksanakan? Probability 1. Apakah ada instruksi kerja? (pekerja dan K3) 2. Menurut pengamatan anda, apakah semua pekerja telah mengerti tentang langkahlangkah kerja yang dilakukan? (K3) 3. Area kerja tidak hanya dilalui oleh pekerja yang bekerja, tapi juga dari orang lain yang sekedar berkunjung atau melakukan penilaian terhadap kinerja pekerjaan. Apakah ada pengaruhnya terhadap angka kecelakaan? (K3) 4. Apakah instruksi kerja sudah dilakukan dengan benar? (pekerja) 5. Apakah anda pernah mendapat pendidikan terkait K3 dalam bekerja? (pekerja) 6. Apakah pekerja disini paham bahaya dan risiko yang ada di area kerjanya? (K3) 7. Apakah pelatihan yang pernah anda dapatkan? (pekerja) 8. Apakah latar belakang pendidikan tenaga kerja? (pekerja) 9. Jika ditemukan sikap atau kondisi yang tidak aman, bagaimana prosedur yang dilakukan? (pekerja dan K3) 10. Apakah pengadaan APD sudah cukup memadahi? (Manajemen) 11. Apakah anda mengetahui fungsi dan cara pemakaian APD yang ada pada pekerjaan anda? (pekerja) 12. Menurut pemahaman anda, jumlah safety sign yang ada di area kerja apakah sudah cukup memadahi? (manajemen) 13. Apakah peralatan atau mesin yang digunakan untuk bekerja sudah cukup aman dan memadahi? (manajemen)

7 14. Apakah ada perawatan khusus yang dilakukan terhadap peralatan atau mesin? (manajemen) Konsekuensi 1. Sebutkan keluhan/dampak dari pekerjaan yang anda lakukan? (umum) 2. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi insiden atau kecelakaan kerja? Jika ya, tolong sebutkan. (pekerja) 3. Jika terjadi keadaan darurat, tindakan apa yang langsung anda lakukan? (pekerja) 4. Sebutkan peralatan tanggap darurat yang anda ketahui yang ada di area kerja? (pekerja) 5. Apakah pihak K3 telah menjelaskan prosedur jika terjadi keadaan darurat? (pekerja) 6. Apakah sudah tersedia jalur evakuasi assemble point? (pekerja dan K3) 7. Dimanakah anda harus berkumpul saat keadaan darurat? (pekerja) 8. Mengapa anda mau memakai alat pelindung keselamatan yang diberikan? (pekerja) 9. Apakah anda pernah mengeluh terkait kesehatan anda karena pekerjaan yang anda lakukan? Jika ada, tolong sebutkan (pekerja) 10. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi konsleting listrik atau kebakaran? (pekerja dan k3)

8 MATRIKS WAWANCARA MENDALAM INFORMAN PERTANYAAN UMUM INFORMAN 1 (PEKERJA YANG BERPRILAKU AMAN) INFORMAN 2 (PEKERJA YANG BERPRILAKU TIDAK AMAN) INFORMAN 3 (PETUGAS SAFETY OFFICER) INFORMAN 4 (TOP MANAJER) Menurut pemahaman Bahaya itu semua yang Sepertinya sama aja Resiko atau risk itu anda, apa itu bahaya dan bakal bikin kita celaka mas. Kalau bahaya itu adalah ketika kita risiko? di tempat kerja mas, mebahayakan kalau menghadapi suatu kalau resiko kalau resiko itu kayak near kondisi baik tempat misalnya bahaya itu mis. ataupun keadaan yang kena sama kita. Gitu mas. membahayakan. Kalau bahaya atau hazard itu semua lingkungan kerja yang membahayakan kita. Bahaya dan risiko. Kalau menurut saya sih bahaya itu masih dalam bentuk potensi. Jadi belum, istilahnya bahaya itu kita bisa mengenali, bisa mengenalinya. Nah kalau risiko itu akibat dari kita, nah kalau bahaya itu kan menyebabkan suatu kejadian accident. Nah risiko itu, eee Hasil dari accident itu. Itu menurut saya. Apa saja langkah kerja Banyak mas. Jadi pada Ada banyak mas. Eee Ada beberapa Langkah kerjanya yang

9 yang ada di proyek ini? proses pemasangan lift Seperti yang disebutin proses dalam garis pertama mulai dari ini dibagi menjadi 4 sama bapak yang tadi besar: memasukkan material on site. Eee bagian proses: bagian itu. material di site, yakni barang-barang itu persiapan, bagian pit proses dari material tiba datang dari pelabuhan bawah tanah, bagian Masukin material, hingga distribusi kemudian dikirm ke ruang luncur, dan pasang templet, buat material tiap lantai. lapangan. Nah setelah bagian ruang mesin. shaft rel luncur, Pengumpulan material barnag sudah siap di Ngumpulin material, plumbing, pasang adalah hal yang pertama lapangan kita ada yang nempel templet, siapin TIRAK buat mesin kali dilakukan pada namanya proses serah shaft, plumb, Tirak, katrol, masang sangkar tahap pemasangan lift. terima shaft. Persiapan masang sangkar, liftnya, masang tangga Ada dua tahapan proses shaft adalah tahap masang tangga, masang PIT, masang rel kabin, persiapan material di persiapan untuk rel, masang mesin, masang mesin, masang lapangan, yaitu pembuatan dan masang kabel akses dari kabel dari mesin, sama penyimpanan dan pembentukan lorong lift ruang mesin ke rel sama tes lift nya. Terus ada distribusi material per sebelum dipasang konterweig, terus tes proses masang kabel lantai. Lalu proses material-material lift nya mas. Oh iya alat bantu buat lift. pemasang template, lainnya. Setelah shaft sama masang alat-alat yaitu tali lini yang ada sampai di lapangan itu penunjang kayak alarm di ruang luncur. kita mempersiapkan dan saklar mas. Fungsinya untuk shaft nya. Nah setelah menjaga agar tidak ada shaftnya itu kita benturan antar persiapkan kita mulai

10 komponen yang ada disana. Kareana ruang luncur selalu terjadi gesekan membuatnya rentan berbenturan satu sama lain. Itulah fungsi template sebagai penyangga agar tidak terjadi benturan. Kemudian ada proses pembuatan shaft, shaft itu rel luncur yang ada di sepanjang koridor itu. Perisapan ini adalah persiapan dalam pembentukan lorong lift. Kemudian ada proses plumbing, yaitu menentukan garis tengah ruang luncur. Kemudian ada proses pemasangan TIRAK nge-plumb. Nge-plumb itu untuk mengambil as nya pintu.jadi biar lift itu presisi ukurannya. Setelah kita nge-plumb, kita ada yang namanya assembling Setelah sangkar. assembling sangkar baru masukkan TIRAK disana. Untuk metode pemasangan kerja liftnya. Setelah TIRAK sudah jadi eee baru kita masang tangga PIT. Setelah itu kita get rail atau pasang rel kabin dan counterweight itu dari bawah ke atas. Setelah itu baru masang ke mesin. Mesin itu diangkut dulu. Setelah

11 untuk mesin katrol sangkar, proses pemasangan rel kabin dan counterweight, proses pemasangan sangkar liftnya, pemasangan mesin di ruang kontrol mesin, dan terakhir prosesn pengetesan lift nya. Setelah perancangan beres kami melakukan pemasangan alat-alat penunjang lift. mesin sudah duduk baru ada yang namanya wiring. Wiring itu adalah pengkabelan semua unit dari control sampai disambung sangkar semua kabel-kabelnya. Setelah semua dipasang baru dilakukan namanya yang testing. Testing lift ini mulai dari tahapan slow speed slow speed itu lift berjalan maintenance. Artinya lift itu belum berjalan normal. Setelah itu baru lift di setting dalam mode high speed. High speed itu lift kecepatannya sesuai dengan spec nya.

12 Misalkan spec dari pabrik itu 4 m/s jadi lift itu dengan kecepatan segitu belum dalam kondisi normal artinya belum bisa di control. Nah setelah high speed sudah berjalan baru ke mode normal. Saat mode normal ini lift bisa di control dari luar ataupun dari panel. Ya kira-kira begitu untuk tahapan kerjanya. Coba sebutkan bahaya Pertama pas tahap Pertama pas tahap Pertama saat tahap Pertama pada tahap yang mungkin paling pengumpulan material memasukkan material memasukkan material: pengumpulan material sering terjadi? pak: tadi pak: Pada tahap memasukkan pak: Kalau pas ngumpulin Bisa ketabrak sama material, bisa saja ada Mungkin soal kendaraan material sering banget mobil yang masuk mas. pekerja yang tertabrak yang lalu lalang masuk liat mobil yang Terus waktu masukin kendaraan. Saat mas. itu bisa saja yang nyelonong lewat gitu barang bisa ketimpa menyimpan material lewat ketabrak sama aja mas. Terus waktu material. Pas kedalam gudang truk kontainer. Saat

13 distribusi ke tiap lantai meletakkan barang juga penyimpanan, pekerja memasukkan barang tuh, suka berantakan sering bikin kesandung bisa tertimpa material kedalam area proyek naruhnya. Jadinya bikin mas. yang tidak disusun juga sangat rentan bahaya gitu mas. Tersandung seperti apa dengan baik. Apalagi tertimpa barang-barang. Apalagi banyak bahan pak? jika material tersebut Tapi saya rasa karena yang dibuat dari besi Iya, kan mas sudah lihat ternyata benda yang sudah diberi tajam mas. Bisa aja kan sendiri materialnya suka tajam yang terbuat dari pengendalian yang kegores mas. Sama ditumpuk sembarangan besi, bisa saja cukup jadi selama paku nya suka dan gak disusun. membahayakan pekerja tidak sembrono tercecer mas. Kan gawat Sedangkan gak semua nyawanya. Pada saat akan aman. mas kalau ketusuk kaki. pekerja itu merhatiin melakukan distribusi sekitarnya. Itu kalau gak material juga sama. Ada Selanjutnya template Selanjutnya template hati-hati suka bikin material kayu yang pak: pak: kesandung mas. besar-besar, material Biasanya suka ada Terus saat nempel Oke. template pak: besi, macam-macam. bebatuan yang jatuh dari template buat lift itu Ketimpa benda yang Pengendaliannya atas mas. mas, sering banget ada suka jatuh-jatuh dari seperti apa pak? benda yang jatuh dari atas. Kepala saya pernah Karena disini kami lanjut ke Plumbing pak: atas. Kepala saya pernah kejatuhan batu mas. sebagai sub-con dan mungkin kawat benang kejatuhan batu mas. proses pembuatan shaft memang proyek nya yang tajam mas. Saya Bilangnya dari atas gak pak: tidak besar, jadi kami pernah mendapat sengaja. Untung aja kayaknya jatuh itu mas. melakukan laporan keluhan tentang

14 pakai helm dan batunya soalnya ribet kalau kerja pengendalian tangan yang tersayat kecil. Kalau gede kan pakai body harness suka administrasi dan APD kawat benang baja. Tapi bisa apa-apa mas. Sama susah gerak. Jadi saja. dalam waktu dekat ini paku mas banyak juga. banyak yang suka asal Administrasi itu seperti kami akan rencanakan kalau pakainya. Kadang apa pak? untuk memberikan alat Baik, lanjut ke ada yang suka lupa Misalkan memasang pelindung untuk Plumbing pak: pasang pengaman. stiker seperti yang mas pekerja. Pas plumbing, itu mas Bapak sendiri lihat di tiap lantai, kan pakai kawat tajam memasang pengaman memasang rambu- Selanjutnya proses ya. Nah kami gak saat pakai body harness rambu bahaya, membuat pembuatan shaft pak: dikasih sarung tangan pak? garis pembatas untung Yang paling fatal itu mas. Jadi ya suka Kadang-kadang. Tapi area yang sering jatuh dari ketinggian. kegores gitu tangannya. kalau tempatnya gak kejatuhan benda, dan Saya pernah mendapati Tangan saya saja terlalu tinggi atau cuma banyak lagi. pekerja yang terluka sampai kapalan karena kerja di pinggiran saya parah karena lupa sering kegores. gak pasang. Soalnya gak Oh begitu pak. mencantolkan carabiner (tertawa) sama kan ada tempat buat Berikutnya template ke karmantel. Akhirnya proses plumbing itu nempelnya dan saya pak: terjatuh dari dalam fungsinya buat pasang juga ada pijakan jadi Saat proses pembuatan lorong. Untung saja benang nyari posisi aman. template, pekerja pasti orangnya masih hidup. tengah buat sangkar Tapi masih ada bahaya harus selalu berada di pintu ya mas, jadi harus kan pak? area lorong dan pinggir pemasangan TIRAK

15 kerja di pinggir area Iya sih. Tapi selama ini lorong. Sering kami pak: shaft. Pas ada di area gak apa-apa jadi ya saya mendapat laporan Bahaya yang paling shaft itu pasti sering rasa aman sih mas. pekerja yang terkena tinggi nya yaitu terjatuh hampir kena batu lagi Pihak k3 tidak pernah benda asing yang jatuh dan tersetrum sangat mas. Soalnya menegur pak? dari atas. Ada yang tinggi. pekerjaannya pasti Ya kalau ada orang K3 melapor hampir terkena, sekitar area shaft ya itu saya pakai mas. bisa ada juga yang memang Proses pasang rel kabin tempat banyak benda berhenti kerja saya sudah pernah terkena dan counterweight pak: jatuh mas. kalau gak pakai. benda jatuh. Lalu sering Laporan yang sering Seharusnya dipakai kami temui pekerja saya dapat adalah soal Selanjutnya proses terus pak biar aman. yang tidak rapi dalam kabel stop kontak. pembuatan shaft pak: Baik, lanjut ke menggunakan alat-alat Sering terjadi arus Pas buat shaft itu rentan Plumbing pak: pertukangan. Paku listrik pendek diluar banget jatuh mas. Benang kawatnya tajam dibiarkan tercecer dan kabel. Ada juga laporan Soalnya kan curam gitu mas. disini juga gak itu cukup berbahaya. tentang pekerja yang area nya dan tempat dikasih sarung tangan terluka karena tersayat tinggi juga sampai lantai kalau mau tarik kawat Selanjutnya Plumbing sisi rel saat sedang naik 50 lebih. Disini juga buat cari lini tengahnya. pak: dan turun. Saya juga body harness nya gak Jadi tangan saya sering Kami sering mendapat pernah menerima lengkap setahu saya tergores kalau laporan pekerja yang laporan tentang pekerja mas. Setahu saya body benangnya ditarik lama. tangannya tergores yang sakit mata karena harness yang betul itu Pernah lapor soal ini benang kawat baja yang terkena pecahan puing

16 dibagi sesuai tingkatan pak? tajam. bor. Dan karena gitu. Yang kuning sama Saya rasa gak perlu Lho tidak diberi APD pekerjaan kami adalah yang biru. Yang kuning mas. soalya Cuma luka sarung tangan pak? di tempat tinggi, pasti buat tempat yang kecil. Darahnya gak Seperti yang saya bahaya di tempat tinggi tingginya sedang sama sampai muncrat kok. paparkan tadi, karena itulah yang paling yang biru buat yang disini termasuk proyek berisiko. tinggi banget. Nah disini pemasangan TIRAK yang tidak besar jadi hanya pakai kuning saja pak: sulit sekali dalam mas. Jatuh dari atas mas. urusan administrasi Setelah itu tangga PIT: Wah dari tadi bahaya APD. Saat memasang tangga yang paling sering jatuh Lalu solusi nya permanen di PIT kan Selanjutnya terus ya pak? bagaimana pak? menggunakan tangga pemasangan TIRAK Iya kan kerja disini Sudah kami ajukan portabel mas. Nah saya pak: memang tempat tinggi untuk meminta sarung pernah mendapat Pas pasang TIRAK itu semua. tangan pada pihak laporan pekerja yang sama kayak pasang Proses pemasangan rel manajemen dan masih jatuh karena tangga shaft mas, kerja tempat kabin dan melengkapi berkas. portabel yang tinggi sama hampir kena counterweight pak: Sementara saya minta bergoyang-goyang. benda jatuh. Mana saat Menurut saya sama mas pada pekerja yang pasang TIRAK itu kan jatuh juga. Soalnya menarik tali plumbing di atas mas jadi kalau memang kerjaan di untuk menutup Pemasangan sangkar jatuh langsung bahaya. tempat tinggi itu paling tangannya dengan pak:

17 sering lihat orang handuk atau lap agar Kalau dari bahayanya Selanjutnya proses hampir jatuh. tidak terluka. sih itu tangan kejepit ya pasang rel kabin dan Selain jatuh pak? Selanjutnya proses mas ya. Terus counterweight pak: Sama apa lagi ya. pembuatan shaft pak: kesandung kepeleset Terus, pas pasang rel Sepertinya batu yang Ada beberapa tahapan juga ada. Terus kepala sama konterweig, ini jatuh dari atas mas. dalam pembuatan shaft, kepentok juga ada. jadi satu mas tapi sama serpihan bor yaitu memasang rel Banyak sekali bahaya- fungsinya beda. Kalau waktu masang rel. luncur dan memasang bahaya yang ada. Dan rel itu sebagai tempat Biasanya APD apa yang peralatan di pinggiran yang paling fatal itu meluncur sangkar terus diberikan oleh pihak lorong. Saat memasang terjatuh dari ketinggian. konterweig itu motor manajemen pak terkait rel luncur pekerja yang penggeraknya yang serpihan bor ini? bekerja di ketinggian selanjutnya besar itu. Nah bahaya Dulu sih dikasih berisiko jatuh dari pemasangan kabel akses yang sering banget gak kacamata safety mas tempat tinggi. Kami dari ruang mesin pak: dianggap sama pekerja tapi karena dana yang beberapa kali mendapat ya mas bisa lihat di area itu soal kaber sulit dan banyak yang laporan bahwa ada sendiri. Kabelnya masih power. Gak ada sudah rusak jadi hampir pekerja yang hampir terurai keluar begitu. pengamannya mas. tidak ada yang pakai terjatuh karena lupa Memang sih sangat Kabel power ini lagi. memasang kait bahaya. Karena itu saya maksudnya seperti apa pengaman pada body instruksikan pada pak? Pemasangan tangga harness yang mereka petugas K3 yang Kabel power ini PIT dan pipa hidrolik pakai. Sekitar 5 minggu berwenang untuk

18 fungsinya buat colokan pak: yang lalu kami mengawasi. listrik konterweigh Terpeleset mas. daerah mendapat laporan mas. Jadi buat bawah itu licin banget. pekerja yang terjatuh di Baik pak, dilanjutkan penyambung kabel yang Terus tempatnya agak area lrong shaft diatas ya. Tentang alat dari ruang mesin. Saya bau jadi kalau lama PIT. Untung saja tidak penunjang lift ini pak. pernah mas kesetrum kerja disana langsung menimbulkan cedera Biasanya dipasang saat karena gak sengaja kerasa pusing. Sama serius karena tempatnya sudah selesai semua pegang bagian yang gak tangga yang dipakai yang tidak terlalu tinggi. atau memang kebuka gak ada buat masang itu suka Bayangkan saja kalau berbarengan pak pengaman itu. goyang mas. saat itu pekerja terjatuh pekerjaannya? Alhamdulillah tapi dari lorong rel yang Kalau di proyek ini, Cuma kayak kesemutan. pemasangan sangkar tinggi. Mungkin sudah pemasangan kabel nya Untung saat itu posisi pak: tidak ada disini. berbarengan dengan tegangan lagi rendah. Eee.. Pas masang Seberapa sering bapak pekerjaan yang lain. Kalau tinggi bahaya sangkar, karena posisi menemui pekerja yang Tapi saat memasang mas. Nah pas lagi sangkar yang belum tidak memasang alat-alatnya sendiri ngepasin rel dari atas stabil jadi yang masang pengaman saat setelah proses pekerjaan sampai bawah juga suka suka gak seimbang mas. memakai body harness? selesai. kegores mas sama sisi Apalagi lantai licin jadi Dalam satu minggu rel yang tajam-tajam. mudah terpeleset. rata-rata dua sampai tiga Oh begitu pak. Itu Sama ya itu kerja di Jadinya bisa jatuh deh kali selalu ada laporan bahayanya apa pak tempat tinggi. kedalam shaft. Pekerja tentang hal tersebut. menurut bapak?

19 juga banyak yang suka Susah sih mas, saat Ya itu mas, kabel listrik Lanjut ya pak. Setelah lupa pasang cantelan kami mengawasi yang tadi saya sebutkan. itu tangga PIT: pengaman. mereka memasangnya, Bisa saja pekerja Habis itu pas masang tapi saat diluar terkena stroom karena tangga PIT mas. Tangga Baik pak, selanjutnya pengawasan mereka proses arus listrik. Terus PIT itu buat cek pipa saat memasang mesin: seringkali lupa atau ada alat yang dipasang hidrolik yang ada di PIT Waktu masang mesin, sengaja tidak memasang khusus di dalam sangkar bawah tanah. hal paling berbahaya dengan alasan tidak atau area dekat shaft, itu Pipa hidrolik itu untuk menurut saya itu saat nyaman saat bekerja. benda-benda yang jatuh apa pak? ngangkut mesinnya. Tidak ada sangsi pak? dari atas sering Fungsinya buat kalau Mesinnya itu beratnya Seharusnya ada, tapi berjatuhan dan menimpa terjadi apa-apa sama lift minta ampun. Dan harus terkadang kasihan. Jadi pekerja. dan lift nya jatuh bisa diangkut sendiri mas selama masih ada dalam Baik. Terakhir saat ditahan sama pipa Apalagi mesin yang pengawasan kami, ya pengetesan fungsi lift ya hidrolik ini. penuh oli jadi sulit kami beri teguran pak: dipegang mas. Terus hingga pelarangan Saat proses pengetesan waktu nyeting mesin bekerja saja jika masih lift itu, sering banget Baik pak silahkan kabel-kabel nya tidak patuh. pekerja mengeluh dilanjutkan: berantakan. Kan kalau hampir jatuh mas karena Nah waktu masang terinjak bahaya mas bisa pemasangan TIRAK lantai licin. Terus saat tangga permanen buat di kesetrum. Colokan juga pak: tes lift di setting pada PIT kan pakai steger penuh mas. Dulu pernah Pada pemasangan mode slow, high, dan

20 buat menjangkau area kejadian kebakaran TIRAK, ada tahapan terakhir dalam keaadaan yang atas. Buat dipaku karena kelebihan yang disebut pulley dan normal. Fungsinya sama ngencengin gitu muatan, tapi masih aja rope. Saat proses ini untuk menguji mas. Sedangkan mas tau dilakukan. berlangsung, pekerja ketahanan lift saat kalau steger itu suka Wah bahaya juga ya bekerja di area lorong terjadi masalah. Saat bergoyang dan pekerja pak: lift yang tinggi hingga high memang keadaan yang masang hanya iya mas menurut saya mencapai lantai 50 lift cukup berdua. Kalau jatuh itu itu sangat bahaya. bahkan lebih. Yang membahayakan. Karena bahaya mas. Kan bisa Lalu solusi yang sudah paling membahayakan adanya guncangan yang aja kalau missal jatuh ada apa pak? adalah, saya sering cukup kuat membuat lift yang pegang steger Saat safety meeting secara tidak sengaja bergoyang ke kanan dan ketimpa yang diatas ya sering diingatkan sama berpapasan dengan kiri Memang jatuh bisa patah tulang. pihak k3 mas. pekerja yang lupa sebelumnya sudah Terus kan namanya mengaitkan dipastikan dulu tentang bawah tanah dan ada Proses selanjutnya pengamannya. Lalu ada seberapa besar pipa hidroliknya jadi pemasangan kabel akses proses test plate, ketahanan danh area suka basah mas. dari ruang mesin pak: fungsinya menguji kekuatan lift. Tapi tidak Sedangkan banyak Eee... Kalau menurut kekuatan hook atau nol kemungkinan kabel listrik disini. Itu saya waktu masang penahan katrol TIRAK terjadinya kabel yang juga bahaya mas. kabel itu kabel yang berupa plat baja putus. Lalu kabel-kabel listriknya kemana-mana diatas itu. Saat listrik di ruang kendali mas. Memang karena pengujian, jika plate mesin juga masih terurai

21 Selanjutnya masih tahap tidak kuat maka akan dimana-mana. pemasangan sangkar pak: Pas masang sangkar, karena posisi sangkar yang belum stabil jadi yang masang suka gak seimbang mas. Apalagi lantai licin jadi mudah terpeleset. Jadinya jatuh deh kedalam shaft. pemasangan sih mas, tapi kan tetap bahaya mas. Terus juga pekerjanya bekerja di tempat tinggi yang gak stabil. Dari tadi bahaya yang paling sering itu memang saat kerja di tempat tinggi ya pak: terjatuh dan dapat menimpa pekerja yang ada di bawahnya. Solusi nya bagaimana pak? Kami memberikan APD pada pekerja yang ada dibawah dan memberi peringatan terhadap bahaya nya. Pekerja juga banyak yang suka lupa pasang cantelan pengaman. Baik pak, selanjutnya saat memasang mesin: Waktu masang mesin, hal paling berbahaya menurut saya itu saat ngangkut mesinnya. Mesinnya itu beratnya Iya mas seperti yang saya bilang tadi soalnya pasang lift ini ya memang kerja di tempat tinggi itu yang jadi masalahnya. Bapak sendiri sudah mengerti bahayanya kenapa masih susah memakai body harness dengan benar? Proses pemasangan rel kabin dan counterweight pak: Laporan yang sering kami dapat adalah soal kabel stop kontak. Sering terjadi arus listrik pendek diluar kabel. Sampai terlihat dengan jelas oleh mata.

22 minta ampun. Dan harus diangkut sendiri mas Apalagi mesin yang penuh oli jadi sulit dipegang mas. Terus waktu nyeting mesin kabel-kabel nya berantakan. Kan kalau terinjak bahaya mas bisa kesetrum. Colokan juga penuh mas. Dulu pernah kejadian kebakaran karena kelebihan muatan, tapi masih aja dilakukan. Wah bahaya juga ya pak: iya mas menurut saya itu bahaya. Proses selanjutnya pemasangan kabel akses dari ruang mesin pak: Mau bagaimana mas, saya juga sudah tua jadi sering lupa. Lagipula karena sudah lama dipakai body harness nya sering tidak enak dipakai. Kalau begitu kenapa tidak dilaporkan pak? Sudah sering lapor tapi katanya masih kendala di manajemen. Baik pak, dilanjutkan ya. Tentang alat penunjang lift ini pak. Biasanya dipasang saat sudah selesai semua atau memang berbarengan pak pekerjaannya? Itu tergantung mas. Lalu pernah ada laporan tentang pekerja yang terluka karena tersayat sisi rel saat sedang naik dan turun. Ada juga laporan tentang pekerja yang terkena sakit mata karena terkena pecahan puing bor. Dan karena pekerjaan kami adalah di tempat tinggi, pasti bahaya di tempat tinggi itulah yang paling berisiko. Lalu solusinya pak? Kami memberikan APD dan mengawasi pekerja saat proses pekerjaannya. Biasanya APD apa yang diberikan oleh bapak terkait serpihan bor?

23 Oke mas. Waktu masang kabel itu kabel listriknya kemana-mana mas. Memang karena masih tahap pemasangan sih mas, tapi kan tetap bahaya mas. Terus juga pekerjanya bekerja di tempat tinggi yang gak stabil. Dari tadi bahaya yang paling sering itu memang saat kerja di tempat tinggi ya pak: Iya mas seperti yang saya bilang tadi soalnya pasang lift ini ya memang kerja di tempat tinggi itu yang jadi masalahnya. Sesuai permintaan dari penyewa jasa. Tapi kebanyakan sih minta dipasang minimal buat kabel sambungannya mas. Jadi pas sudah jadi mudah tinggal pasang alat-alatnya. Oh begitu pak. Itu bahayanya apa pak menurut bapak? Ya itu mas, kabel listrik yang tadi saya sebutkan. Masih kelihatan dimana-mana karena memang belum dipasang alatnya tadi. Terus kan ada alat yang dipasang khusus di dalam sangkar atau area dekat shaft, biasanya saat masang kabelnya Sebenarnya sudah ada safety google. Tapi karena sudah terlalu lama jadi sudah banyak yang rusak dan pekerja jarang ada yang mau memakainya. Sudah kami masukkan dalam rencana penambahan tapi saat belum ada. Kedepannya nanti akan ada. Pemsangan tangga PIT dan pipa hidrolik pak: Tepat 5 hari yang lalu, saya baru saja menangani kasus pekerja yang terjatuh dari tangga PIT. Selain tangga PIT memang selalu basah, hasil

24 Baik pak, dilanjutkan ya. Tentang alat penunjang lift ini pak. Biasanya dipasang saat sudah selesai semua atau memang berbarengan pak pekerjaannya? Itu tergantung mas. Sesuai permintaan dari penyewa jasa. Tapi kebanyakan sih minta dipasang minimal buat kabel sambungannya mas. Jadi pas sudah jadi mudah tinggal pasang alat-alatnya. Oh begitu pak. Itu bahayanya apa pak menurut bapak? Ya itu mas, kabel listrik yang tadi saya sebutkan. sering ada benda-benda berjatuhan mas. Baik. Terakhir saat pengetesan fungsi lift ya pak: Waktu ngetes lift itu, sering banget pekerja mengeluh hampir jatuh mas karena lantai licin. Terus saat tes itu kan lift di setting pada mode slow, high, dan normal. Untuk menguji ketahanan lift saat terjadi masalah. Saat high itu suka terdengar bunyi kabel hampir mau mas. Memang sih jarang kejadian putus beneran karean memang sebelumnya sudah investigasi saat itu karena pekerja juga lalai saat akan turun kebawah. Satu orang pekerja luka ringan dan akhirnya terpaksa berhenti bekerja selama setengah jam. Wah sampai ada yang terluka pak? Lalu penanganan saat ini bagaimana? Sudah dimasukkan dalam rencana untuk memberikan pegangan tambahan pada tangga. Saat ini kami selalu menghimbau pada pekerja untuk selalu hati-hati dalam bekerja. Hmm selanjutnya

25 Masih kelihatan dimana-mana karena memang belum dipasang alatnya tadi. Terus kan ada alat yang dipasang khusus di dalam sangkar atau area dekat shaft, biasanya saat masang kabelnya sering ada benda-benda berjatuhan mas. Baik. Terakhir saat pengetesan fungsi lift ya pak: Waktu ngetes lift itu, sering banget pekerja mengeluh hampir jatuh mas karena lantai licin. Terus saat tes itu kan lift di setting pada mode slow, high, dan normal. dipastikan dulu. Tapi kan jika putus bahaya banget mas. Lalu kabelkabel listrik di sekitar itu belum ditutup terutama di ruang kendali mesin. Saya sering lihat secara kasat mata ada arus listrik gitu mas. Kalau kesetrum gimana coba. pemasangan sangkar pak: Saat pemasangan sangkar, laporan near missed yang sering terdengar adalah pekerja yang hampir terjatuh. Baik pada proses pemasangan rangka hingga kotak sangkar pekerja selalu diharuskan berada di area tempat tinggi. Saat memasang rangkarangka yang berdempetan pekerja juga sangat berpotensi terjepit. Pernah ada kasus pekerja terjepit pak? Selama pengawasan

26 Untuk menguji ketahanan lift saat terjadi masalah. Saat high itu suka terdengar bunyi kabel hampir mau mas. Memang sih jarang kejadian putus beneran karean sebelumnya memang sudah dipastikan dulu. Tapi kan jika putus bahaya banget mas. Lalu kabelkabel listrik di sekitar itu belum ditutup terutama di ruang kendali mesin. Saya sering lihat secara kasat mata ada arus listrik gitu mas. Kalau kesetrum gimana coba. saya Alhamdulillah tidak. Tapi pada pekerjaan instalasi lift tidak dipungkiri memang pernah ada kasus terjepit tersebut. Lalu bagaimana solusi untuk mengurangi risiko nya pak? Yang pasti kami selalu melakukan pengawasan dan memberikan alat pelindung pada pekerja. Selanjutnya pemasangan peralatan di ruang mesin: Proses pengangkutan hingga mesin berada di ruangan dilakukan sendiri oleh pekerja tanpa alat tambahan.

27 Dan mesin-mesin yang berat tersebut bisa saja menimpa pekerja. Lalu saat proses penyetingan mesin, saya melihat banyak kabel yang masih terlihat dimana-mana. Bukankah itu berbahaya pak? Lalu adakah solusi dari pihak K3? Saat safety meeting saya selaku pihak k3 selalu mengingatkan untuk tetap berhati-hati. Karena itu memang tahap awal pemasangan jadi memang harus dimaklumi jika kabel masih terurai dimanamana. Wah bahaya sekali pak?

28 Memang bahaya, karena itu pekerja disini selalu diberikan peringatan untuk selalu berlaku selamat. Baik, selanjutnya pemasangan kabel akses dari ruang mesin pak: Emm Sepertinya bahaya bekerja di tempat yang tinggi. Itu saja. Soal kabel listrik bagaimana pak? Bukankah pekerja memegang langsung kabel yang bertegangan? Itu sudah ada alat pelindung nya mas. dan selalu kami awasi untuk

29 proses pekerja. keselamatan Proses pengetesan fungsi lift ya pak: Terkait pengetesan lift, mas sendiri pasti sudah melihat bagaimana prosesnya. Menurut mas bagaimana? Emm... saya cukup ngeri melihat lift yang masih sering bergetar saat naik tirun. Seolah liftnya mau terlepas. Itu kenapa ya pak? Itu karena pengaman yang belum bekerja. Kan baru proses pengetesan. Memang selalu begitu. Lalu kabelnya masih

30 belum ditutup pak. Iya memang. Karena prosesnya masih tahap pengetesan kalau kabel ditutup nanti susah membongkarnya lagi. Bisa dibilang itu risiko yang sulit dikendalikan. Baik pak, terakhir tentang alat penunjang lift. Disini dipasang saat sudah selesai semua atau memang berbarengan dengan pekerjaan pak? Kalau disini sesuai permintaan dari penyewa kami, peralatan-peralatan tersebut dipasang setelah proses lifting selesai.

31 Coba sebutkan bahaya Yang paling sering itu Menurut saya kalau Tentang bahaya Menurut saya kalau lingkunganyang kehirup debu mas, bekerja diatas lantai 10 lingkungan, saya sendiri bekerja lama di lantai terdapat pada sekeliling debunya banyak. mas, itu pasti selalu merasa terganggu atas itu mas, itu pasti area kerja anda? Apalagi di lantai ruangannya pengap dengan debu-debu yang rasanya suka pusing. sepuluh keatas. Pas sama debunya yang ada di lantai atas. Lalu Mungkin karena kondisi cuaca jelek debu nya terbang-terbang gitu saat mengawasi pekerja ruangannya pengap dan banyak banget. parah banget. di dalam gedung kurang kondusif. rasanya pengap dan sulit bernapas. Apakah setiap Menurut saya sudah Sudah mas. Dari pihak Bagi saya, dokumentasi Kita kalau misalkan kecelakaan mas. Dari orang K3 nya K3 setiap ada apa-apa itu adalah salah satu terjadi kecelakaan kita terdokumentasi dengan itu cepat tanggap kalau selalu foto-foto bagian penting dari pasti ada kronologisnya. baik? ada apa-apa. Terus masalahnya kok. pekerjaan saya. Jadi Kita telusuri dulu kalau misalnya ada yang selalu saya penyebabnya apa. melapor soal bahaya dokumentasikan dengan Kemudian kita buat langsung ditangani. baik. semacam dokumentasi Masalahnya di foto-foto dan kita buat pekerjanya mas. Suka pencegahannya. Agar malas kalau melapor tidak ada lagi hanya sekedar hampir kecelakaan seperti itu. jatuh atau hampir ketusuk bekisting.

32 Pengendalian apa saja Yang paling paham ya Make APD ini mas. Yang terpenting adalah Memakai alat pelindung yang anda ketahui dan sudah dilaksanakan? pakai APD mas. Jadi kalau ada apa-apa masih aman. Minimal bisa selamat lah. Sama masang tulisantulisan itu mas di area kerja. Saya kalau di area kerja ndak pernah lepas penutup kepala. Kalau ndak ada helm minimal topi saya pakai. Wah kenapa pakai topi pak? Kan tidak bisa pengendalian secara kuratif dan edukatif. Lalu melakukan perlindungan pada pekerja dengan mengarahkan pekerja menggunakan APD dengan benar. keselamatan mas. Dan memberikan pengarahan pada pekerja sebelum mereka memulai pekerjaan. melindungi kepala? Menurut saya sih sama saja mas. Kan fungsi nya melindungi kepala. Orang K3 nya juga ndak melarang kok. Kecuali saya kerja di area lorong lift. Itu baru ndak boleh. PROBABILITY INFORMAN 1 INFORMAN 2 INFORMAN 3 INFORMAN 4 (TOP (PEKERJA YANG (PEKERJA YANG (PETUGAS SAFETY MANAJER) BERPRILAKU AMAN) BERPRILAKU TIDAK OFFICER) AMAN) Apakah ada instruksi Kalau SOP ada mas. SOP ya maksudnya? Kami selalu Disini itu sudah kerja? Jadi setiap kegiatan Kalau itu ada mas. Kan menempelkan SOP di disiapkan semua

33 yang dilakukan harus di tempel hampir di setiap area kerja agar instruksi kerja mas. sesuai standar peraturan setiap lantai. mudah dibaca oleh perusahaan. pekerja. Menurut pengamatan Saya rasa sudah mas. Sudah lumayan Kami selalu Eee... Dari sepengatahuan anda, apakah semua pekerja telah mengerti tentang langkah-langkah kerja yang dilakukan? Soalnya saya yakin peraturan yang dibuat itu untuk saya sendiri. Jadi saya laksanakan dengan baik. mengerti lah mas. Sudah cukup paham. menjelaskan langkah kerja di setiap pertemuan pada pekerja. Setiap seminggu satu kali selalu dijelaskan bagaimana melakukan saya saat safety briefing pekerja selalu diberikan pengarahan tentang langkah kerja yang akan dia kerjakan, terutama pekerja baru mas. pekerjaan dengan aman. Saya rasa seharusnya pekerja sudah sangat mengerti terkait melakukan langkah kerja yang aman dan nyaman. Area kerja tidak hanya Setahu saya, semua Sudah ada safety Selama pengawasan Disini selalu ada dilalui oleh pekerja orang yang mau masuk induction sebelum saya, setiap orang yang pengarahan sebelum yang bekerja, tapi juga kedalam area kerja pasti masuk tempat kerja berkunjung kedalam memasuki area kerja dari orang lain yang diberikan safety mas. jadi aman-aman area kerja wajib melalui yang biasa disebut sekedar berkunjung atau induction mas. Jadi saja selama ini. safety induction. safety induction mas.

34 melakukan penilaian sebelum masuk area Termasuk mas juga Jadi, siapapun yang terhadap kinerja kerja sudah diberi kan? Jadi siapapun yang berada di area kerja pekerjaan. Apakah ada pengarahan dulu sama ada di area kerja, selama apabila dia mematuhi pengaruhnya terhadap orang safety nya. dia mengikuti peraturan ketentuan maka dia angka kecelakaan? dari pihak K3 dipastikan akan selamat. dia akan selamat. Lain halnya apabila ada yang tidak menaati peraturan. Apakah instruksi kerja Saya rasa sudah mas. Sepertinya sih sudah Selama pengamatan dan Semua sudah diatur oleh sudah dilakukan dengan benar. pengawasan saya, pihak manajemen dan benar? pekerja selalu terlaksana di lapangan. melaksanakan instruksi kerja sesuai standar dan ketentuan yang berlaku di area proyek. Apakah anda pernah tanggap darurat dan Seingat saya tanggap Perusahaan atau proyek Di area kerja proyek sini mendapat pendidikan terkait K3 dalam bekerja? menggunakan yang benar mas. APAR darurat sama pelatihan pakai semprotan APAR. kerja mas? Kalau perusahaan sudah cukup banyak. Kalau proyek ini APAR dan tanggap sudah pernah dilakukan pelatihan saat menghadapi situasi darurat dan menggunakan APAR. darurat. Wah kenapa tidak merata

35 soal pelatihannya pak? Jadi pelatihan itu tergantung besarnya area kerja. Seperti Disini yang kebetulan memasang 6 unit lift jadi tidak terlalu banyak karena tidak butuh waktu terlalu lama dalam pemasangan. Biasanya hanya 7-8 bulan saja. Terkecuali untuk gedung yang sangat besar misalnya, itu baru ada banyak. Soalnya butuh waktu lebih dari 1 tahun pengerjaannya mas. Apakah pekerja disini Kalau saya sendiri Yaa lumayan paham sih Pertanyaannya mirip Dari pemantauan kami paham bahaya dan cukup paham mas. mas, sedikit-sedikit. dengan yang sih sudah cukup risiko yang ada di area karena di setiap sebelumnya ya? Jadi memahami. kerjanya? kesempatan orang K3 disini pekerja selalu

36 Apakah latar belakang pendidikan kerja? tenaga Jika ditemukan sikap atau kondisi yang tidak aman, bagaimana prosedur yang dilakukan? nya selalu ngingetin. mendapatkan safety induction sebelum dia diperbolehkan melakukan pekerjaan. Saat itu calon pekerja mendapat penjelasan bahaya dan risiko saat dia bekerja di area kerja dan bagaimana peraturan saat dia melakukan pekerjaan. Saya lulusan SMA mas. Saya SMK mas. Saya lulusan S1 teknik mesin. Kalau ada kejadian Langsung saya Saat safety meeting begitu saya langsung ingatkan. Soalnya kalau kami meminta pekerja lapor mas. Terus dari begitu kan merugikan untuk selalu saling pihak K3 nya langsung semua orang. Kalau mengingatkan. Karena datang mastiin. Kalau misalkan ndak mau saya hanya sendiri, area memang bisa langsung diingatkan yasudah pengawasan yang bisa ditangani saat itu dan yang penting sudah saya awasi tidak bisa kalau sulit ditangani ngomong. semua dalam satu Saya S1 mas. Kami dari bagian manajemen menghimbau petugas di lapangan untuk saling mengingatkan agar tidak terjadi masalah.

37 pekerjaan area itu diberhentikan sementara. Apakah pengadaan APD Tergantung mas. di area sudah cukup memadahi kerja tertentu, APD sarung tangan saja belum terpenuhi. Apakah anda Jelas sudah mas. kayak mengetahui fungsi dan helm buat melindungi cara pemakaian APD kepala, sepatu karet buat yang ada pada pekerjaan melindungi kaki,terus anda? body harness biar aman kalau jatuh. Harusnya dilaporkan waktu. aja pak. Kan membahayakan. Iya sih mas tapi ndak enak soalnya kan itu teman kerja. Saya juga sering melanggar kok jadi ndak enak mau ngadu-ngadu. Kayaknya belum terpenuhi semua itu mas. Iya mas tahu. Sering diingatkan juga oleh pihak K3. Sebagian besar sudah, Kalau untuk peralatan dan sisa APD yang APD kita sudah lengkap belum ada masih dalam semua. Termasuk APD, proses melengkapi. googles, live lines, termasuk sepatu safety kita sudah lengkapi. Jadi dalam safety Sudah cukup paham meeting, kami selalu mas. memang dari kami mengingatkan sambil selalu menghimbau menjelaskan bagaimana kepada pihak lapangan. pekerja menggunakan APD secara benar. Menurut pemahaman Sudah cukup kok Sudah mas. di tiap lantai Dalam memasang safety Safety sign? Oohh

38 anda, jumlah safety sign yang ada di area kerja apakah sudah cukup memadahi? Apakah peralatan atau mesin yang digunakan untuk bekerja sudah cukup aman dan sepertinya mas. sudah ada semua. sign, selain kami memasang di tempat yang berbahaya, kami juga memasang di area yang sering mendapat keluhan dari pekerja. Sudah cukup aman Kayaknya sudah aman Pekerjaan perawatan sepertinya mas. kok mas. mesin diurus oleh teknisi dan di atur oleh pihak manajemen. Dan tanda-tanda ya. Kalau menurut saya sudah cukup memadahi. Kan disini kerja proyekan mas, jadi satu proyek itu kan ada yang namanya tim safety snediri. Jadi katakanlah tim safety semua kontraktor itu ada organisasinya sendiri. Nah merekapun juga saling bekerja sama untuk menempatkan tanda-tanda safety yang diletakkan gedung proyek. Contohnya jalur evakuasi sudah mereka siapkan. Menurut saya mesin yang ada di kone itu sudah aman. Kita setiap tahun melakukan

39 memadahi? dari pemantauan saya kalibartasi dan sudah sangat baik. sertifikasi agar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat bekerja. Apakah ada perawatan Seharusnya ada mas, Mesin yang diatas ya Perawatan pada mesin Perawatan khusus ada. khusus yang dilakukan tapi sering terkendala mas? Biasanya ada yang ada disini Untuk tools nya kami terhadap peralatan atau kalau mau dibenerin perawatan 6 bulan dilakukan secara berkala ada departemen sendiri mesin? karena izin dari pihak sekali kalau ndak salah. dan di kalibrasi secara yang bertugas untuk atas belum keluar. rutin. menservis alat-alat kerja. Untuk mesin liftnya sendiri kita punya depratemen khusus untuk maintenance liftnya sendiri CONSEQUENCES INFORMAN 1 INFORMAN 2 INFORMAN 3 INFORMAN 4 (TOP (PEKERJA YANG (PEKERJA YANG (PETUGAS SAFETY MANAJER) BERPRILAKU AMAN) BERPRILAKU TIDAK OFFICER) AMAN) Sebutkan keluhan Biasanya sering keram Tangan saya suka kaku Kelelahan mas Kalau keluhan sih ada /dampak dari pekerjaan otot kaki mas apalagi mas kalau lama pakai (tertawa). Disini kan ya mas ya, apalagi kita

40 yang anda lakukan? pas habis istirahat siang. bor. Terus ada rasa mual saya harus naik tangga proyekan. Proyek itu sama kalau kelamaan karena terguncang- bila mau melakukan kan cenderung panas, kerja suka pusing dan guncang badannya. pengawasan. Bayangkan berdebu, kemudian naik suka mau jatuh. saja bila saya naik dan turun tangga. Itu kalau turun tangga hingga orang tidak biasa naik lantai 50 setiap hari turun tangga capek juga (tertawa). tuh bisa bikin kaki pegal-pegal keseleo itu. Apakah pada area kerja Pernah mas, saya pernah Ya itu mas, hampir Terjepit mas waktu mau Saya pernah melihat, anda pernah terjadi lihat orang terjepit kejatuhan obeng dari test lift. Lumayan parah tapi untungnya bukan insiden atau kecelakaan tangannya. Pernah juga atas. Untungnya posisi sih waktu itu. disini. Saat itu di proyek kerja? Jika ya, tolong ada yang jatuh dari saya ada di pinggir rel Kejadiannya 3 atau 4 kontraktor lokal. Dia itu sebutkan. tempat tinggi karena kabin jadi gak kena. tahun yang lalu. tangannya kepejepit. lupa pasang cantelan Kalau kena badan saja Orangnya juga bodoh, Saat itu dia ingin pengaman body kan lumayan sakit. sembrono. Pas kerja dia memperbaiki pipa. Nah harness. meleng jadi terjepit. saat itu tangannya Hampir diamputasi kepotong. Saat itu dia tangannya. bekerja dengan menggunakan gerinda jadi tangannya ikut terpotong. Saya tidak tahu kenapa bisa terjadi

41 hal tersebut, mungkin karena dia itu kerjanya gak fokus kali, jadi bisa menyebabkan hal-hal seperti itu. Jika terjadi keadaan Menunggu dengan Saya ikut yang lain mas. Kami ada tim tanggap Sudah dibentuk tim darurat, tindakan apa tenang instruksi dari Biasanya kalau ada darurat sendiri yang sendiri untuk menangani yang langsung anda pihak yang bertanggung keadaan gawat itu sudah menangani masalah hal itu mas. lakukan? jawab mas. Karena jika ada yang kasih instruksi. keadaan darurat. panic justru berbahaya. Jadi saya menunggu Malah membuat bahaya sama yang lain. baru. Sebutkan peralatan Tandu atau kotak P3K? Wah kurang paham saya Segala peralatan yang Peralatan P3K, tandu, tanggap darurat yang Betul mas? mas. dibutuhkan bila terjadi dan lain-lain begitu mas. anda ketahui yang ada keadaan darurat. di area kerja? Betul. Bisa juga itu pak. Apakah pihak K3 telah Sudah mas. jadi Sebelum saya boleh Sudah dijelaskan saat Sudah dijelaskan menjelaskan prosedur sebelum saya bekerja di bekerja disini saya safety induction mas. terlebih dahulu saat jika terjadi keadaan area kerja ada yang dikasih pengarahan dulu safety induction. darurat? namanya safety mas. Pas pengarahan itu induction. Saat itu kami sudah dijelaskan dijelaskan segala hal semuanya.

42 Apakah sudah tersedia jalur evakuasi assemble point? Dimanakah anda harus berkumpul saat keadaan darurat? Mengapa anda mau memakai alat pelindung keselamatan yang diberikan? Apakah anda pernah mengeluh terkait kesehatan anda karena pekerjaan yang anda lakukan? Jika ada, tolong sebutkan yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan kami. Sudah ada mas. Di dekat kantin depan Itu mas yang di depan kantor itu mas. kantor administrasi warna hijau. Di area titik kumpul. Di titik kumpul mas. Pada area assemble point. Yang pasti saya mau Ya biar aman mas. kan Demi keselamatan selamat mas. walaupun kalau ndak pakai bikin dalam melaksanakan kadang gak nyaman tapi celaka. pekerjaan. saya paksakan biar aman gitu pas kerja di lapangan. Saya pernah sesak napas Paling kalau kerja diatas Karena area gedung kalau lama kerja di lantai sepuluh itu suka yang tinggi, jadi kondisi lantai atas saat kondisi batuk-batuk mas. Sering debu lebih banyak dari cuaca buruk. Soalnya kena debu soalnya. tempat biasa. Itu kalau debunya banyak banget terlalu banyak terhirup mas. membuat batuk-batuk. Sudah tersedia di dekat kantor administrasi. Di assemble point mas. Agar saat saya mengawasi keadaan saya dalam kondisi aman. Biasanya sering keram otot kaki mas. Dan jika kerja terlalu lama jadi pusing dan suka mau jatuh. Apakah pada area kerja Pernah mas. yang saya Pernah mas. Kebakaran Pernah. Untuk saja Kalau konsleting sih

43 anda pernah terjadi ceritakan tadi. Karena satu ruangan ludes. keadaan saat itu pernah liat saya. Pernah konsleting listrik atau kelebihan beban Untung aja waktu itu langsung bisa ditangani. liat konsleting itu. Tapi kebakaran? colokan listrik terus cepat dimatikan api nya Akibat stop kontak dari tim proyek sigap konslet. jadi ndak terbakar kelebihan beban. dan cepat untuk semua. langsung mematikan sumber power utama agar tidak terjadi kebakaran.

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... DAFTAR ISI halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Pertanyaan Penelitian...

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS Disusun Oleh: Okky Oksta Bera (35411444) Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. Kecelakaan kerja a. Bagaimana cara mengetahui gambaran jumlah unsafe action dan unsafe condition penyebab kecelakaan kerja? b. Apa yang anda lakukan apabila terjadi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di industri menuntut penerapan teknologi maju dan penggunaan mesin mesin pengganti tenaga manusia yang memberikan kemudahan dalam proses produksi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART Disusun oleh: Diki Alnastain 32411082 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun dari hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan : 1. Dari data perbandingan lima proyek konstruksi gedung yang terbaik dalam melakukan

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Nomor dan Nama Pekerjaan Nomor dan Nama Jabatan 068 & Memeriksa Alat pemadam api ringan (APAR) Tanggal 28 Desember 2008 No JSA : JSA/SHE/068 Safety Officer Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 0 Seksi/Departemen

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian PT. Bina Guna Kimia telah melaksanakan programprogram keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag Out (LOTO) dan Line Breaking merupakan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tepat akan dapat merugikan manusia itu sendiri. Penggunaan Teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan dapat merugikan manusia

Lebih terperinci

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi, BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Area dari keselamatan kerja dalam dunia rekayasa mencakup keterlibatan manusia baik para pekerja, klien, maupun pemilik perusahaan. Menurut Goetsch

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY

ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY Pengendalian Bahaya berguna agar terjadinya incident, accident penyakit akibat hubungan kerja ditempat kerja berkurang atau tidak

Lebih terperinci

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi juga memiliki karakteristik yang bersifat unik, membutuhkan sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi juga memiliki karakteristik yang bersifat unik, membutuhkan sumber BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkian yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek konstruksi juga memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tempat kerja memiliki risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya risiko yang terjadi tergantung pada jenis industri, teknologi yang digunakan serta pengendalian

Lebih terperinci

Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian

Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian A. Pendahuluan Seseorang yang bekerja di ketinggian sekitar 1.8 meter atau lebih termasuk aktivitas Bekerja di Ketinggian. Bekerja di Ketinggian merupakan aktivitas

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta

Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Prisca Andarini 1, Widodo Hariyono 1,2 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. KONE MiniSpace TM KONE Minispace TM adalah lift dengan pengimbang menggunakan EcoDisc, motor sinkronisasi tanpa perseneling yang digerakkan oleh suatu penggerak frekuensi variable.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3 LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3 DISUSUN OLEH : 1. DENA SHOUM MELLIAN (021500426) 2. KHOLISA ROHMATUN NIKMAH (021500438) 3. RAFA RUMAISHA RUBAWAN A (021500450) PRODI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Nonstruktural

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Nonstruktural BAB VII PEMBAHASAN MASALAH Permasalahan dan Pemecahan Masalah Nonstruktural 7.1 Uraian Umum Dalam permasalahan proyek inidibagi menjadi beberapa kriteria yang akan di bahas dibawah ini : 1. Desain Perubahan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1. Metode Penilaian oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia ditandai dengan adanya bermunculan proyek yang dibangun baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013). PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya perlindungan kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Data Kuesioner 4.1.1 Kuesioner Pakar Butir kuesioner yang digunakan diambil berdasarkan studi literatur terdahulu. Sebelum kuesioner diberikan ke responden, maka kuesioner

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proses industrialisasi telah mendorong tumbuhnya industri diberbagai sektor dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proses industrialisasi telah mendorong tumbuhnya industri diberbagai sektor dengan 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses industrialisasi telah mendorong tumbuhnya industri diberbagai sektor dengan menerapkan berbagai teknologi dan menggunakan bermacam-macam bahan. Hal ini mempunyai

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Daftar Isi Ⅰ Manajemen Umum 1 Ⅰ-1.Pakaian Kerja 1 Ⅰ-2.Rapih dan Teratur 2 Ⅰ-3.Jalur Aman 3 Ⅰ-4.Kantor dan Tempat Istirahat 4 Ⅰ-5.Tempat Tinggal 5 Ⅰ-6.Peralatan

Lebih terperinci

Iya ada dan diberikan ke setiap pekerja saya saat pertama kali masuk sini (tempat kerja) dengan SOP

Iya ada dan diberikan ke setiap pekerja saya saat pertama kali masuk sini (tempat kerja) dengan SOP Matriks Wawancara Informan Utama : Mandor dan Penanggung jawab lapangan No Variabel Hasil wawancara Informan 1 Informan 2 1 Identfikasi Tahapan dan Proses a. Proses Kerja Terdapat 7 proses kerja di unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apa itu Keselamatan Konstruksi? Keselamatan Konstruksi adalah Kegiatan yang dilakukan untuk melindungi pekerja dan orangorang yang ada di tempat kerja, masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesusilaan dan perlakuan yang sesuai harkat dan martabat manusia serta nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. kesusilaan dan perlakuan yang sesuai harkat dan martabat manusia serta nilainilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang undang RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 86 menyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja Sebuah perusahaan yang beroperasi dalam bidang konstruksi mempunyai kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Setiap orang dimanapun berada, siapapun bisa mengalami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kepuasan Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang kepuasan, adapun berbagai macam pengertian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa BAB IV HASIL PENELITIAN PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa logistik. Dalam Proses kerjanya PT DHL Supply Chain Indonesia Project P&G tidak terlepas dari penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial terhadap risiko

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial terhadap risiko BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial terhadap risiko kecelakaan kerja. Lingkungan kerja ada beberapa macam, salah satunya ialah industri mebel yang merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH Mutiara Dwi Putri, Sutarni, Marlinda Apriyani 1 Mahasiswa, 2 Dosen Politeknik Negeri Lampung 1, 3 Dosen Politeknik Negeri Lampung 2

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA Nama : Indah Wulandari NPM : 34413373 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Stephanus Benedictus Bera

Lebih terperinci

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA 1 Jabatan yang mengerjakan tugas ini BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA 1 Ditinggal kosong Harus diisi 2 Di isi dengan JABATAN pengawas sendiri Harusnya JABATAN ANAK

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL Retno Fitri Wulandari 36412165 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat :

Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat : Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Tinjauan Pelaksanaan Program Tanggap Darurat Kebakaran di Kantor Sektor dan Pusat Listrik Paya Pasir PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Tahun 2013 Nama : Bekerja di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi

Lebih terperinci

ALAT / MATERIAL / PROSES / LINGKUNGAN Halaman 2 Rp. PENJELASAN CEDERA / KERUSAKAN NAMA KORBAN / KOMPONEN (JIKA ADA) CEDERA / KERUSAKAN....... SKETSA KEJADIAN / DENAH / GAMBAR / FOTO SKETSA / DENAH / GAMBAR

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 Daftar Isi Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 1. Tiga Jenis Kecelakaan Yang Sering Terjadi di Tempat Kerja 3 2. Mengapa Kecelakaan Bisa

Lebih terperinci

Prosedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur

Prosedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur Prosedur Operasional Baku Penggunaan Studio Arsitektur 2017 P e n g a n t a r Departemen Arsitektur menyusun aturan-aturan terkait pemakaian studio yang harus dipatuhi oleh seluruh pengguna studio, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berpusat di Helsinki, Finlandia. KONE Indonesia merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. yang berpusat di Helsinki, Finlandia. KONE Indonesia merupakan bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. KONE Indo Elevator adalah salah satu cabang perusahaan KONE yang berpusat di Helsinki, Finlandia. KONE Indonesia merupakan bagian dari KONE Asia Tenggara. Di Indonesia

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia yang terus berkembang dan tumbuh secara cepat serta berdampak

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R

Lebih terperinci

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

PROSEDUR KEADAAN DARURAT PROSEDUR KEADAAN DARURAT Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Kenali Prosedur Keadaan Darurat Kita Marilah Kita pulang dari tempat kerja tanpa cedera atau sakit.

Lebih terperinci

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk membantu kehidupan manusia. Penggunaan mesin-mesin,

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk membantu kehidupan manusia. Penggunaan mesin-mesin, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era industrialisasi modern penggunaan teknologi maju sangat dibutuhkan untuk membantu kehidupan manusia. Penggunaan mesin-mesin, pesawat, instalasi dan bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek

Lebih terperinci

KOP SURAT BADAN USAHA

KOP SURAT BADAN USAHA KOP SURAT BADAN USAHA...,... Nomor Lampiran Perihal : : 1 (satu) berkas : Laporan Berkala Periode Tahun 20.. Kepada Yth. Gubernur Kalimantan Barat Cq. Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Daftar Isi

Kata Pengantar. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Oiltanking berkomitmen untuk menjalankan semua kegiatan usaha dengan cara yang aman dan efisien. Tujuan kami adalah untuk mencegah semua kecelakaan, cidera dan penyakit akibat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PDKB TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

No Uraian Kerja Hazard/Bahaya Risk/Resiko Risk Assessment Recommendation Action Result Act

No Uraian Kerja Hazard/Bahaya Risk/Resiko Risk Assessment Recommendation Action Result Act No Uraian Kerja Hazard/Bahaya Risk/Resiko Risk Assessment Recommendation Action Result Act LOADING UNLOADING MATERIAL 1 Menurunkan manual Material/Equipm ent dari mobil bergerak COLUMN 2 Instal Rebar/angkur

Lebih terperinci

Created by: Esa Rahmanda H Click to edit Master title style

Created by: Esa Rahmanda H Click to edit Master title style MEMPELAJARI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. INDOLAKTO JAKARTA Created by: Esa Rahmanda H 32410439 Click to edit Master title style Latar Belakang Kebutuhan Manusia Meningkat Perusahaan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai berbagai macam alat pelindung diri (APD) terutama dalam bidang busana 2. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan

Lebih terperinci

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Tujuan Pembelajaran Setelah melalui penjelasan dan diskusi 1. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan Penerapan K3 sekurang-kurangnya 3 buah 2. Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan Kerja Tarwaka (2008: 4) mengatakan bahwa keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI

Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI Naskah Publikasi Ilmiah PERBAIKAN KONDISI KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN KERJA KARYAWAN DI UNIT PENGGILINGAN PT MADU BARU YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari sumber-sumber potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Ditempat kerja, tenaga kerja kemungkinan

Lebih terperinci

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN 4.1 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban kecelakaan kerja maupun terhadap perusahaan (Organisasi),

Lebih terperinci

6/14/2011. Name : Sigit Sudarwanto Nim : Fakultas : Teknik Industri Universitas : Borobudur. Sejarah Mesin Bubut CNC

6/14/2011. Name : Sigit Sudarwanto Nim : Fakultas : Teknik Industri Universitas : Borobudur. Sejarah Mesin Bubut CNC Name : Sigit Sudarwanto Nim : 09081003 Fakultas : Teknik Industri Universitas : Borobudur Sejarah Mesin Bubut CNC Pengertian Mesin Bubut CNC Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC Bagian Utama Mesin Bubut CNC Pemrograman

Lebih terperinci

1. Mengenal dan memahami standar dan prosedur serta prinsip-prinsip dasar bekerja di ketinggian. 2. Melakukan penilaian dan pengendalian resiko untuk

1. Mengenal dan memahami standar dan prosedur serta prinsip-prinsip dasar bekerja di ketinggian. 2. Melakukan penilaian dan pengendalian resiko untuk 1. Mengenal dan memahami standar dan prosedur serta prinsip-prinsip dasar bekerja di ketinggian. 2. Melakukan penilaian dan pengendalian resiko untuk bekerja di ketinggian. 3. Mengerti bahaya bekerja di

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

Lebih terperinci

pada tabel 6.1 tentang penyebab kecelakaan akibat tidakan tidak aman ( Unsafe

pada tabel 6.1 tentang penyebab kecelakaan akibat tidakan tidak aman ( Unsafe BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Penyebab Kecelakaan Berdasarkan daftar pertanyaan yang telah diajukan maka penyebab kecelakaan dari 18 kali kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek Pembangunan Sport Center

Lebih terperinci

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB 3 Etika dan Moral dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang No. 18 tahun 1999, Bidang jasa konstruksi merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat rentan terhadap kecelakaan

Lebih terperinci

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OH&S) 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OH&S) 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja Pendahuluan Di dalam lingkungan kerja dan cara bekerja adalah awal yang penting untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan kita. Memahami keselamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.selain itu,

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG)

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG) ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG) Rani Rumita *, Susatyo Nugroho W.P., Sari Veronica Jantitya

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Institut Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Eksekutif Yuan Berdasarkan data 5 tahun terakhir dari pemeriksaan

Lebih terperinci

Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control dan Pemilihan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis

Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control dan Pemilihan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control dan Pemilihan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis (Studi Kasus: PT. Pelindo Marine Service) Ragil Aji Samudra 1*, Mey Rohma dhani

Lebih terperinci

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik A. Pengertian Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA DI PT. INTI BENUA PERKASATAMA DUMAI Saya adalah

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3 CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap data sekunder dan data primer dengan menggunakan analisa kualitatif serta setelah melalui validasi kepada para

Lebih terperinci

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI PT. PUALAM BANGUN CIPTA Paket an Lanjutan Pembangunan Bendung dan Jaringan

Lebih terperinci

ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU

ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU 1 a. Tujuan Pelatihan Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Pemahaman tentang kesehatan dan keselamatan di

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP APD

PERSEPSI TERHADAP APD A. Data Responden 1. Umur :... tahun 2. Pendidikan : D1 D3 S1 3. Lama Bekerja : < 1 thn 1 5 thn > 5 thn 4. Status Kerja : Karyawan Tetap Karyawan Kontrak B. Pernyataan Untuk Aspek pengetahuan Petunjuk

Lebih terperinci

Pedoman Observasi Lapangan. Studi Beberapa Faktor Tentang Keselamatan Pejalan Kaki. di Jalan Margonda Raya, Depok Tahun 2009

Pedoman Observasi Lapangan. Studi Beberapa Faktor Tentang Keselamatan Pejalan Kaki. di Jalan Margonda Raya, Depok Tahun 2009 Lampiran 1. Pedoman Observasi Lapangan Pedoman Observasi Lapangan Studi Beberapa Faktor Tentang Keselamatan Pejalan Kaki di Jalan Margonda Raya, Depok Tahun 2009 Lokasi Observasi : Hari / Tanggal : Waktu

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja

Lebih terperinci