AGRIPLUS, Volume 20 Nomor : 02 Mei 2010, ISSN KAJIAN BIOLOGIS TANAMAN SELADA DALAM BERBAGAI KONDISI LINGKUNGAN PADA SISTEM HIDOPONIK
|
|
- Sudirman Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 17 KAJIAN BIOLOGIS TANAMAN SELADA DALAM BERBAGAI KONDISI LINGKUNGAN PADA SISTEM HIDOPONIK Oleh : Candra Ginting 1) ABSTRACT Greenhouse experiment of lettuce was conducted using hydroponic system with average to 3 Celcius degree air temperatures along planting season. A highest of organ in dry weight found in leaves. In contrast, lowest found in roots. Chlorophyll-a concentration higher than chlorophyll-b found in leaves a long growth period. Increasing of roots lenght followed by inclining in root area. Root zone temperatures influenced fresh and dry weight and lenght of stems of lettuce. Around Celcius degree is good temperatures of root zone for growth and maximum yield of lettuce. Key words: lettuce, roots, stems, leaves. PENDAHULUAN Tubuh tanaman terdiri atas sejumlah organ, yaitu,, dan bunga. Masing-masing organ terbuat dari sejumlah jaringan, setiap jaringan mengandung banyak sel yang sejenis (Pandey, 19). Tanaman selada masuk dalam divisi Spematophyta atau tanaman berbiji, subdivisi Angiospermae, kelas Dikotyledonae, ordo Astereles, famili Asteraceae, genus Lactuca, spesies Lactuca sativa. Selada yang tergolong spesies Lactuca sativa yang telah dibudidayakan memiliki banyak varietas. Tanaman selada tergolong tanaman sayuran semusim yang berumur pendek. Daun selada memiliki tangkai lebar dan tulang menyirip. Daun bersifat lunak dan renyah apabila dimakan, serta terasa agak manis. Daun memiliki ukuran panjang hingga 5 cm dan lebar sekitar 15 cm. Tanaman selada memilih sejati, bersifat kekar, kokoh dan berbuku-buku, ukuran diameter -3 cm. Selada memiliki sistem peran tunggang dan serabut yang menempel pada dan tumbuh menyebar ke segala arah pada kedalaman hingga 5 cm, sedangkan tunggang tumbuh lurus ke dalam tanah (Cahyono, 5). Di samping pada tanah, tanaman selada dapat tumbuh pada media air yang ditanam secara hidroponik dengan masa adaptasi minggu dan dapat dipanen 5-3 hari setelah dipindah dari persemaian (Ginting dkk., a). Suhu zona peran dalam hal ini larutan nutrisi mempengaruhi kemampuan selada dalam menyerap unsur hara (Ginting dkk., b). Semakin tinggi suhu larutan nutrisi, oksigen yang terlarut di dalamnya semakin rendah (Morgan, 5). Oksigen sangat diperlukan untuk berlangsungnya respirasi dalam sel-sel dan menghasilkan ATP yang berguna dalam proses pengambilan unsur hara oleh tanaman (Mengel dan Kirkby, 197). Suhu larutan nutrisi mempengaruhi panjang, berat segar dan berat kering tanaman selada. Semakin rendah suhu dan berlangsung dalam waktu relatif lama mengakibatkan tumbuh lebih pendek, berat segar dan berat kering lebih rendah (Ginting, 7). Kandungan klorofil-a lebih tinggi dibanding klorofil-b dalam selada (Ginting, ) sejalan dengan pendapat Ruter dan Ingram (199) yang menemukannya pada tanaman Rotundifolia. Proses pembentukan senyawa klorofil dipengaruhi oleh berbagai unsur hara, seperti S, Fe dan K sekalipun unsur-unsur tersebut tidak turut sebagai penyusun atau konstituen (Marscner, 19). Kondisi lingkungan baik di sekitar zona peran maupun di sekitar tajuk mempengaruhi berbagai aspek dalam analisis pertumbuhan tanaman selada (Ginting, 1). BAHAN DAN METODE Percobaan ini telah dilaksanakan di dalam rumah kaca menggunakan bahan berupa benih selada dan formula yang diracik dengan komposisi unsur hara sbb: nitrogen 53; fosfor ; kalium 3; kalsium 1; magnesium ; besi AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN ) Staf Pengajar Pada Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari. 17
2 1 1,; mangan,51; tembaga,51; boron,; seng,1 dan molibdenum,1 masing-masing dalam satuan ppm. Panjang total dibaca dengan areameter pada kedudukan tombol length. Panjang dikonversi dengan menggunakan standar, yaitu kawat tembaga dengan garis tengah yang disesuaikan dengan ukuran (Murphy dan Smucher, 1995 dalam Indradewa, ). Untuk mendapatkan luas permukaan, setelah diukur panjang total dibaca luas proyeksi pada kedudukan tombol area. Dengan asumsi berbentuk silinder maka luas proyeksi = rp, r adalah jari-jari, p adalah panjang sehingga dapat diperoleh nilai r, diameter = r. Luas permukaan adalah luas kulit silinder tanpa tutup di kedua ujung tersebut yaitu keliling dikalikan panjang = πrp (Smika dan Khute, 19 dalam Indradewa, ). Kandungan klorofil diukur dengan alat spektrofotometer jenis spectronic 1D. HASIL DAN PEMBAHASAN Rasio, dan Berdasarkan hasil pengamatan berat kering sebanyak 3 contoh tanaman ternyata memiliki proporsi paling rendah, sedangkan memiliki proporsi yang tertinggi. Penyebaran angka pada masing-masing organ secara lengkap disajikan dalam Gambar 1. Nampak bahwa ketiga organ tersebut cenderung memiliki rasio yang sama untuk setiap contoh tanaman. Artinya, berat kering total tanaman sangat ditentukan berat kering masing-masing organ yang menyusun tubuh tanaman. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa pertumbuhan, dan harus berlangsung secara seimbang dalam membentuk tubuh atau individu tanaman selada tersebut. Seberapa besar persentase berat kering dari masing-masing organ tersebut disajikan dalam Gambar. Nampak pada Gambar. bahwa persentase, dan tanaman selada yang dipanen 3 hari setelah tanam adalah masing-masing 11, dan 7. Angka-angka tersebut sangat menarik untuk dicermati karena telah diketahui bahwa masing-masing organ tersebut mempunyai peran khusus. Berat kering (g) Gambar 1. Berat kering, dan selada dalam berbagai kondisi lingkungan. Akar dengan persentase biomassa yang relatif kecil mampu menjalankan fungsinya untuk mendukung pertumbuhan dan dengan persentase yang jauh lebih besar. Persentase, dan dari waktu ke waktu disajikan dalam Gambar 3. 7% n = 3 total Daun Akar 11% Batang % Gambar. Persentase, dan selada umur 3 hari setelah tanam. Gambar 3 menunjukkan bahwa pada umur 1 hingga minggu setelah tanam, berat kering memiliki persentase yang hampir sama. Hal ini berhubungan dengan masa adaptasi tanaman pada media air yang berlangsung selama minggu pertama setelah tanam. Sebaliknya, telah mampu menjalankan fungsinya setelah memasuki minggu ketiga dan berlanjut pada minggu keempat. Dalam hal ini menyerap hara dan air dari media atau AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
3 19 larutan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tajuk. Itulah sebabnya persentase berat kering atau tajuk semakin mendominasi. Untuk menopang beban biomassa tajuk, organ mengalami peningkatan persentase biomassa yang nampak pada umur minggu setelah tanam. Grafik keadaan rasio, dan terhadap berat kering total sejak minggu pertama sampai keempat disajikan dalam Gambar. Satu minggu setelah tanam n = 3 1% Dua minggu setelah tanam n = 3 % 1% % 7% 7% Tiga minggu setelah tanam n = 3 17% Empat minggu setelah tanam n = 3 1% 1% 1% 73% 7% Gambar 3. Persentase, dan selada umur 1,, 3 dan minggu setelah tanam. Rasio thd berat total (%) Umur tanaman (minggu setelah tanam) Gambar. Persentase berat, dan umur 1 sampai minggu setelah tanam. Keadaan klorofil dalam Kandungan klorofil terus mengalami peningkatan sejak tanaman telah membuka penuh hingga tanaman mencapai kondisi dewasa. Perkembangan kandungan klorofil dalam selada disajikan dalam Gambar 5 dan. Nampak pada Gambar 5 dan. bahwa kandungan klorofil-a lebih besar dibanding klorofil-b. Kedua jenis klorofil tersebut berperan menangkap energi matahari, namun masingmasing efektif menangkap panjang gelombang yang berbeda. Klorofil-a efektif menangkap sinar matahari dengan panjang gelombang mendekat ke 7 nm, sedangkan klorofil-b efektif mendekat ke nm (Salisbury dan Ross, 199). AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
4 11 Kandungan (1/1 mg) berat kering Gambar 5. Kandungan klorofil a dan b pada umur minggu setelah tanam. Kandungan (1/1 mg) berat kering minggu minggu Klorofil-a Klorofil-b Total Klorofil-a Klorofil-b Total Gambar. Kandungan klorofil a dan b pada umur minggu setelah tanam. Pada awal pertumbuhan yaitu pada umur minggu setelah tanam kandungan klorofil total tanaman berkisar antara sampai 1 μg (Gambar 5), sedangkan pada umur minggu setelah tanam berubah menjadi lebih dari 1 kali lipat yaitu antara hingga 15 μg (Gambar ). Keadaan tersebut berkaitan dengan tingkat adaptasi tanaman yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pada umur minggu pertama berada dalam proses adaptasi. Sebaliknya, pada minggu keempat berlangsung pertumbuhan cepat karena telah didukung dengan sintesis klorofil dalam jumlah lebih banyak. Dalam hal ini baik maupun telah mampu menjalankan perannya masing-masing secara maksimal. Persentase klorofil-a dan b masingmasing untuk umur dan minggu setelah tanam yang dihitung berdasarkan hasil pengamatan sejumlah 3 contoh tanaman disajikan dalam Gambar 7. Klorofil-a memiliki persentase lebih tinggi dibanding klorofil-b yang terjadi baik pada umur maupun minggu setelah tanam. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa selada cenderung membutuhkan sinar merah yang merupakan salah satu sinar yang memiliki panjang gelombang paling besar dari beberapa jenis sinar yang berperan dalam proses fotosintesis. Sinar yang berperan dalam proses fotosintesis adalah sinar yang memiliki panjang gelombang antara sampai 7 nm, semakin besar panjang gelombang sinar energi yang dikandung semakin rendah. Sinar yang memiliki energi tinggi dan dapat mengganggu/merusak tanaman adalah sinar yang memiliki panjang gelombang < nm, yaitu sinar ultra violet (Salisbury dan Ross, 199). minggu minggu Klorofil-b 3% n = 3 Klorofil-b % n = 3 Klorofil-a 1 % Klorofil-a 1 5% Gambar 7. Persentase klorofil-a dan b dalam selada pada umur dan minggu setelah tanam. AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
5 111 Panjang, luas permukaan dan Akar tanaman merupakan organ yang berperan dalam proses pengambilan air dan unsur hara yang diperlukan untuk kegiatan metabolisme baik katabolisme maupun anabolisme yang berlangsung dalam sel-sel tanaman. Sel tidak memiliki klorofil sebagaimana pada. Pada umumnya, menyerap zat berupa anorganik (mineral) diangkut melalui xilem ke bagian untuk diubah menjadi zat organik (protein). Oleh karena itu, disuplai zat organik melalui floem dari untuk pertumbuhannya. Luas permukaan (cm ) Luas Panjang minggu Gambar. Panjang dan luas permukaan umur minggu setelah tanam. Efektivitas dalam menjalankan fungsinya ditentukan oleh panjang secara keseluruhan yang menentukan besarnya luas permukaan sebagai bagian yang bersentuhan dengan air maupun mineral yang terdapat di sekitar zona peran tanaman. Panjang dan luas permukaan tanaman selada disajikan dalam Gambar. Berdasarkan hasil pengamatan sebanyak 3 contoh tanaman diperoleh bahwa panjang berkisar antara hingga 35 cm pada umur minggu setelah tanam, sedangkan luas permukaan berkisar antara sampai lebih dari 5 cm. Luas permukaan jauh lebih kecil dibanding luas permukaan yang harus disuplai dengan air dan mineral, perbandingan luas antara keduanya disajikan dalam Gambar 9. 5 Panjang (cm) Luas permukaan (cm ) minggu Akar Daun Gambar 9. Luas permukaan dan selada pada umur minggu setelah tanam. Luas permukaan berkisar < 5 cm, sedangkan luas permukaan berkisar antara 1 hingga cm. Artinya, peran dalam mendukung pertumbuhan tanaman sangat berat karena setiap unit luas harus mampu melayani hingga unit luas. Itulah sebabnya di sekitar zona peran diperlukan kondisi yang optimal meliputi ketersediaan air, oksigen, mineral dan suhu. Suhu yang sesuai diperlukan agar sistem enzim bekerja secara maksimal, sedangkan oksigen dibutuhkan dalam proses respirasi untuk memproduksi energi berupa ATP yang digunakan dalam proses pengambilan mineral atau unsur hara. Hubungan antara suhu dengan berat segar, berat kering dan panjang Suhu zona peran sangat mempengaruhi produksi biomassa atau berat kering yang akan menentukan berat segar hasil panen selada. Sejauhmana berbagai taraf suhu mempengaruhi produksi selada tersebut disajikan dalam Gambar 1. Nampak dalam Gambar 1. bahwa produksi berat kering tinggi terdapat pada suhu zona peran sekitar 5 o C, sedangkan berat segar berkisar antara hingga 5 o C. Produksi biomassa ditentukan oleh aktivitas fotosintesis yang berlangsung dalam kloroplas dan suplai mineral yang diserap melalui. Suhu di sekitar zona peran atau larutan nutrisi menentukan kandungan oksigen di AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
6 11 dalamnya. Semakin tinggi suhu maka kandungan oksigen semakin menurun (Morgan, 5). Di samping itu, suhu juga mempengaruhi kinerja sistem enzim (Salisbury dan Ross, 199). Itulah sebabnya pada suhu sekitar 15 o C produksi biomassa rendah karena kinerja enzim terhambat sekalipun pada kondisi suhu tersebut konsentrasi oksigen terlarut lebih tinggi. Sebaliknya, pada suhu sekitar 3 hingga 35 o C produksi biomassa rendah disebabkan oleh karena kandungan oksigen rendah dan kinerja enzim terhambat.. n = 9 9 n = 9 Berat kering (g) Berat segar (g) Suhu zona peran ( o C) Suhu zona peran ( o C) Gambar 1. Berat segar dan berat kering dalam berbagai suhu zona peran. Suhu zona peran mempengaruhi panjang tanaman selada yang selengkapnya disajikan dalam Gambar 11. Suhu yang relatif tinggi mengakibatkan tumbuh semakin panjang mirip dengan pengaruh etiolasi. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 9 contoh tanaman selada pada suhu sekitar 15 o C diperoleh rata-rata panjang mendekati cm, sedangkan pada suhu sekitar 35 o C mencapai 1 cm (Gambar 11a). Suhu relatif rendah yaitu antara 15 sampai o C yang diperlakukan semakin lama sekitar jam mengakibatkan tumbuh semakin pendek. Sebaliknya, suhu relatif tinggi yakni antara 5 sampai 35 o C lama perlakuan hampir tidak mempengaruhi panjang. Pertumbuhan yang lebih panjang pada suhu tinggi mungkin disebabkan tanaman mengalami kesulitan dalam mengambil air dan unsur hara sehingga sel-sel cenderung mengalami pemanjangan (cell elongation) agar kemampuan menyimpan air meningkat sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi suhu di sekitar tajuk dalam rumah kaca yang relatif tinggi yaitu berkisar antara sampai 3 o C (Ginting, 7). Gambar 11b. Menunjukkan bahwa pada suhu relatif rendah sekitar o C yang berlangsung selama jam, panjang berada sekitar cm bahkan suhu sekitar 15 o C mengakibatkan panjang sekitar cm saja. Secara morfologis, sejumlah tanaman selada membentuk roset pada yang berukuran sangat pendek tersebut. 1 n = 9 1 n = 3 Panjang (cm) a Panjang (cm) b 1 1 suhu 15 1 suhu suhu 5 suhu Gambar 11. Panjang pada berbagai suhu zona peran (a) dan panjang pada berbagai suhu dan lama perlakuan suhu (b). AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
7 113 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Persentase organ tanaman selada paling tinggi adalah kemudian disusul dengan dan merupakan yang terendah. Proporsi masing-masing organ tersebut hampir sama dari waktu ke waktu. Klorofil yang terbentuk di dalam tepatnya kloroplas terdiri atas klorofil-a dan klorofil-b yang mana konsentrasi klorofil-a lebih tinggi dibanding klorofil-b dari waktu ke waktu. Semakin bertambah panjang maka luas permukaan semakin meningkat, namun luas permukaan secara keseluruhan hanya,5 sampai,5 kali luas permukaan. Suhu zona peran antara sampai 5 o C mengakibatkan berat kering dan berat segar yang tinggi, sebaliknya pada suhu relatif rendah sekitar 15 o C dan suhu relatif tinggi sekitar 35 o C diperoleh berat kering dan berat segar rendah. Suhu zona peran relatif rendah yaitu antara 15 sampai o C yang berlangsung selama jam mengakibatkan panjang sekitar 3 cm, sebaliknya pada suhu relatif tinggi antara 5 sampai 35 o C mengakibatkan panjang sekitar 1 cm. Saran Kondisi lingkungan di sekitar zona peran tanaman selada perlu mendapat perhatian serius khususnya suhu agar tanaman dapat memproduksi biomassa secara maksimal, yaitu dipertahankan sekitar o C. DAFTAR PUSTAKA Ginting, C., Tohari, Shiddieq, D. dan Indradewa, D., a. Pengaruh Suhu Medium terhadap Hasil Selada yang Ditanam Secara Hidroponik, Agrosains, volume no, Ginting, C., Tohari, Shiddieq, D. dan Indradewa, D., b. Pengaruh Suhu Medium terhadap Serapan Hara Makro pada Pertanaman Selada Secara Hidroponik, Prosiding Seminar Nasional Peragi, Ginting, C. 7. Pengendalian Suhu Zona Peran pada Pertanaman Selada (Lactuca sativa, L.) Sistem Hidroponik (Disertasi). Universitas Gadjah Mada. Yogyta. Ginting, C.. Pengaruh Suhu Zona Peran Terhadap Pertumbuhan dan Kadar Klorofil Tanaman Selada Sistem Hidroponik, Agriplus, volume 1 nomor 3 September, Ginting, C. 1. Analisis Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa) Dibudidayakan Secara Hidroponik pada Musim Kemarau dan Penghujan, Agriplus, volume nomor 1 Januari 1, 1. Indradewa, D.. Gatra Agronomis dan Fisiologis Pengaruh Genangan dalam Parit pada tanaman Kedelai (Disertasi). Universitas Gadjah Mada. Yogyta. Marschner, H. 19. Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press, New York. Mengel, K and Kirkby, E.A Principles of Plant Nutrition. International Potash Institute. Bern Switzerland. Morgan, L. 5. Powering up the Root System, Growing Edge, Volume 15, Number. NewMoon Publishing Cornvallis, Oregon. Pandey, B.P. 19. Plant Anatomy. S. Chand & Company Ltd, New Delhi. Ruter, J.M. and Ingram, D.L., 199. High Root Zone Temperatures Influence Rubisco Activity and Pigment Accumulation in Leaves of Rotundifolia Holly, J.Amer.Soc.Hort.Sci., 117 (1), Salisbury, F.B. and C.W. Ross Plant Physiology. Wadsworth Publishing Company, California. AGRIPLUS, Volume Nomor : Mei 1, ISSN 5-1
AGRIPLUS, Volume 20 Nomor : 01 Januari 2010, ISSN
1 ANALISIS PERTUMBUHAN SELADA (Lactuca sativa) DIBUDIDAYAKAN SECARA HIDROPONIK PADA MUSIM KEMARAU DAN PENGHUJAN Oleh: Candra Ginting 1) ABSTRACT Growth mean an increase in dry mass or dry mass of plant
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Selada Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam hal bentuk daunnya. Tanaman selada cepat menghasilkan akar tunggang diikuti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi masyarakat dalam bentuk segar. Warna, tekstur, dan aroma daun selada dapat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji Merah Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa yunani yaitu psidium yang berarti delima, guajava
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless culture). Media tanam
Lebih terperinciI. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
16 1. Tinggi Tanaman (cm) I. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Tanaman Hasil sidik ragam tinggi tanaman ( lampiran 6 ) menunjukkan perlakuan kombinasi limbah cair industri tempe dan urea memberikan pengaruh
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman selada adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus :Plantae :Spermatophyta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Teknik Budidaya Melon
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Diskripsi Tanaman Melon Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu anggota famili Cucurbitaceae genus Cucumis. Melon berasal dari Afrika Timur dan Afrika Timur-Laut. Melon
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua tahap yaitu pengambilan Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap pengambilan Bio-slurry dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman dalam pot. Dari ribuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Definisi dan Manfaat Vertikultur Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture). Menurut Nitisapto (1993) vertikultur
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tinggi Tanaman IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan yang telah diperoleh terhadap tinggi tanaman cabai setelah dilakukan analisis sidik ragam (lampiran 7.a) menunjukkan bahwa pemberian pupuk
Lebih terperinciRESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK
864. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kacang Tanah Tanaman kacang tanah memiliki perakaran yang banyak, dalam, dan berbintil. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun majemuk
Lebih terperinciPUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNSUR HARA MAKRO UTAMA N P K NITROGEN Phosfat Kalium UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca Mg S Kalsium Magnesium Sulfur UNSUR
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Gladiol Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis (Herlina, 1991). Tanaman gladiol berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia dan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa
1. Tinggi tanaman IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Tanaman Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil Uji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Jagung Menurut Purwono dan Hartono (2005), jagung termasuk dalam keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan. Cabai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, dan jumlah daun pada tanaman sawi. 4.1 Tinggi Tanaman Hasil pengamatan
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Peubah yang diamati dalam penelitian ini ialah: tinggi bibit, diameter batang, berat basah pucuk, berat basah akar, berat kering pucuk, berak kering akar, nisbah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja, atau Soja max. Namun demikian, pada tahun 1984 telah disepakati bahwa
Lebih terperinciPertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh
45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara
Lebih terperinciPUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNSUR HARA MAKRO UTAMA N P K NITROGEN Phosfat Kalium UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca Mg S Kalsium Magnesium Sulfur
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Radish Radish (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman semusim atau setahun (annual) yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karbohidrat, 1500 si vitamin A, 0,6 mg vitamin B, 40 mg vitamin C, 5 mg
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran populer di Indonesia. Tomat mengandung komponen nutrisi terutama kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah melon banyak digemari oleh masyarakat karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Pertumbuhan tanaman buncis Setelah dilakukan penyiraman dengan volume penyiraman 121 ml (setengah kapasitas lapang), 242 ml (satu kapasitas lapang), dan 363 ml
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang sudah lama dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya. Salah satu alasan
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap jenis makhluk hidup termasuk tanaman. Proses ini berlangsung
Lebih terperinciDesti Diana Putri/ I.PENDAHULUAN
Desti Diana Putri/1214121050 I.PENDAHULUAN Tumbuhan memerlukan sejumlah nutrisi untuk menunjang hidup dan pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan unsur hara makro dan mikro dalam jumlah tertentu sesuai dengan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa kombinasi pupuk Urea dengan kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per tanaman, jumlah buah per tanaman dan diameter
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM
KARYA ILMIAH TENTANG BUDIDAYA PAKCHOI (brassica chinensis L.) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK Oleh SUSI SUKMAWATI NPM 10712035 POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 I.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam peradaban manusia. Padi sudah dikenal sebagai tanaman pangan sejak jaman prasejarah.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu (Saccharum officinarum L.) Saccharum officinarum L., merupakan spesies tebu yang termasuk dalam kelas monokotiledon, ordo Glumaceae, famili Graminae, dan genus Saccharum
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1. Botani dan Klasifikasi Tanaman Gandum Tanaman gandum dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kelas : Monokotil Ordo : Graminales Famili : Graminae atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biotani Sistimatika Sawi Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun belum dibarengi dengan program operasional yang memadai. Melalui program revitalisasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Padi Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung atau ruang kosong. Panjang tiap ruas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Sawi Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama spesies Brassica juncea (L.) Czern. Jenis sawi dikenal juga dengan nama caisim atau sawi bakso.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Selada Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam bentuk daunnya. Daun selada bentuknya bulat panjang, daun sering berjumlah
Lebih terperinciAD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT FAKTOR UTAMA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS HMT ADALAH : 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Cucurbitales, Famili: Cucurbitaceae,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan pupuk di Indonesia terus meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, serta makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA TANAH ULTISOL (The Effect of Chiken Manure on Growth and Yield of Cucumber (Cucumis sativus L.) at Ultisols)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 15 40 cm. Perakarannya berupa akar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menerima nutrisi yang seimbang. Tanaman tersebut lebih sehat karena menghabiskan
TINJAUAN PUSTAKA Hidroponik Tanaman Sayuran Kultur hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Dalam jumlah banyak nitrogen dibutuhkan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel termasuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pakchoy (Brassica rapa L.) Pakchoy (Sawi Sendok) termasuk tanaman sayuran daun berumur pendek yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Kentang Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki
Lebih terperinciPENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN
PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN Unsur hara yang diperuntukkan untuk tanaman terdiri atas 3 kategori. Tersedia dari udara itu sendiri, antara lain karbon, karbondioksida, oksigen. Ketersediaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Buncis Sistem perakaran berbagai jenis buncis tidak besar atau ekstensif, percabangan lateralnya dangkal. Akar tunggang yang terlihat jelas biasanya pendek, tetapi pada tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pemupukan
TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan Pupuk adalah penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan unsur-unsur yang diperlukan tanaman. Pemupukan merupakan suatu upaya untuk menyediakan unsur hara yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Objek yang digunakan pada penelitian adalah tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus, Lour), tanaman ini biasa tumbuh di bawah pepohonan dengan intensitas cahaya yang
Lebih terperinci[EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica chinensis) PLANTED BY HYDROPONIC]
PENGARUH KOMPOSISI NUTRISI HIDROPONIK DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica chinensis L.) YANG DITANAM SECARA HIDROPONIK [EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION
Lebih terperinciGambar 4. Perubahan Jumlah Daun Rumput Raja (A) dan Rumput Taiwan (B) pada Berbagai Dosis Pemberian Dolomit
HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Rumput Jumlah Daun Hasil penghitungan jumlah daun menunjukan terjadinya penurunan rataan jumlah daun pada 9 MST dan 10 MST untuk rumput raja perlakuan D0, sedangkan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili Compositae. Kedudukan tanaman selada
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir) THE EFFECT OF COW MANURE DOSAGE AND NITROGEN FERTILIZER ON GROWTH AND
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat
1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kompos dari berbagai macam limbah pertanian terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat memberikan pengaruh berbeda nyata
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pertambahan Tinggi Bibit Tanaman (cm) Hasil pengamatan terhadap pertambahan tinggi bibit kelapa sawit setelah dilakukan sidik ragam (lampiran 9) menunjukkan bahwa faktor petak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman cabai Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, hal ini disebabkan
Lebih terperinciPENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFAT- SIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU
PENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFAT- SIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU Oleh : Sri Utami Lestari dan Azwin ABSTRAK Pemilihan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Akar kedelai terdiri atas akar tunggang, lateral, dan serabut. Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang sekitar 2 m pada kondisi yang optimal, namun umumnya hanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35 kilogram sayuran per kapita per tahun. Angka itu jauh lebih rendah dari angka konsumsi
Lebih terperinciPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus
PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM CABUT (Amaranthus tricolor L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS BERBAHAN DASAR DAUN KRINYU (Chromolaena odorata L.) Puja Kesuma, Zuchrotus Salamah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang
I. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang mempunyai jenis 180 jenis. Tanaman gladiol ditemukan di Afrika, Mediterania, dan paling banyak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai nilai ekonomis tinggi. Selada mengandung mineral iodium, fosfor,
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Selada Selada merupakan sayuran yang termasuk ke dalam famili Asteraceae dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Selada mengandung mineral iodium, fosfor, besi, tembaga,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Tanaman Sorgum Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika. Tanaman ini sudah lama dikenal manusia sebagai penghasil pangan, dibudidayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur hara adalah nutrisi atau zat makanan yang bersama-sama dengan air
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur hara adalah nutrisi atau zat makanan yang bersama-sama dengan air diserap oleh akar tanaman, kemudian di bawa ke daun. Di dalam daun, unsur hara akan bereaksi
Lebih terperinciTIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH
EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
11 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 lokasi penelitian yang digunakan yaitu Harapan dan Inalahi yang terbagi menjadi 4 plot pengamatan terdapat 4 jenis tanaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Sejarah Tanaman Caisim Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur. Konon di daerah Cina, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2.500 tahun yang lalu,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Padi
TINJAUAN PUSTAKA Botani Padi Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam divisio Spermatophyta, dengan sub division Angiospermae, termasuk ke dalam kelas monocotyledoneae,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Lahan tanaman
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yakni perbanyakan inokulum cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1. Perbanyakan inokulum
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakteristik Lokasi Penelitian Tebu transgenik IPB 1 dan isogenik PS 851 ditanam di Kebun Percobaan PG Djatirorto PTPN XI, Jawa Timur. Secara administrasi, lokasi
Lebih terperincirv. HASIL DAN PEMBAHASAN
17 rv. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman (cm) Hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (Lampiran 6 ) menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kascing dengan berbagai sumber berbeda nyata terhadap tinggi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis. lingkungan atau perlakuan. Berdasarkan hasil sidik ragam 5% (Lampiran VI)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman A. Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis Pertumbuhan vegetatif tanaman jagung manis meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Tinggi tanaman merupakan ukuran tanaman
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan), Divisi Spermatophyta (Tumbuhan berbiji), Subdivisi Angiospermae
Lebih terperinciPENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan
PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan XII MIA OLIMPIADE SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 Kendari BAB
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Caisin Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman asli Asia. Caisin dibudidayakan di Cina Selatan dan Tengah, di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu jenis pupuk organik adalah pupuk kandang.menurut Syekhfani (2000) Kotoran padat kambing merupakan salah satu jenis kotoran hewan yang pemanfaatanya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar Hasil Uji t antara Kontrol dengan Tingkat Kematangan Buah Uji t digunakan untuk membandingkan
Lebih terperinci