ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik"

Transkripsi

1 ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik Cerita Kira-kira Sejarah (16+) (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan lewat novelcerpen percintaan atau romance.. Seru. Ergonomis, mudah, & enak dibaca.. karya kami, anda, kita semua. Peringatan: Selazimnya romance-percintaan, karya ini bukan untuk anak/remaja di bawah umur. Pembaca yang sensi dengan seloroh ala internet, silakan stop di sini. Segala akibat menggunakan atau membaca, sepenuhnya tanggung jawab pembaca. Tokoh & alur cerita adalah fiksi belaka. Terima kasih & salam. Kira-kira Sejarah Cirebon Terkait jawa bagian barat, setelah Banten, yang masyur sampai jauh ke Eropa pada masa jayanya, sekarang kita ulas Cirebon. Kita ketahui, sebelum era-islam, Jawa bagian barat adalah daerah Galuh-Sunda. Kemudian, setelah tergerus Majapahit bagian tenggaranya, yang Galuh-Sunda bertransformasi menjadi Pakuan-Pajajaran, daerah kekuasaan Prabu Siliwangi. Lantas, bekas kekuasaan Siliwangi itu, terbagi tiga. Yaitu sebelum semuanya dianeksasi Belanda. Sisi barat, jadi kesultanan Banten. Sisi tengah jadi daerah VOC. Dan sisi timur, daerah Kerajaan Cirebon. Jelas sekali, Cirebon awalnya nothing. Lalu jadi dukuh kecil. Konon yang membangun Ki Gedeng Tapa. Siapapun dia itu. Lalu, jadi desa yang warganya campuran dari manamana dengan berbagai latar belakang, dibilang caruban (dalam bahasa Sunda masa lalu). Terus jadi Cirebon. Bisa juga nama itu dianggap berasal dari kata rebon (udang kecil) yang banyak ditemukan sepanjang pantai untuk bahan petis, terasi, dan garam. Terus Cirebon ini berkembang jadi kota besar, pelabuhan pelayaran dan perdagangan penting di pantura. Dan pusat penyebaran islam di Jawa Barat ada yang mengira-ira kuatnya pertama dari daerah Cirebon ini. Alkisah, semula desa atau kecamatan atau kuwu, suatu ketika, di tahun 1430 lantas dipimpin turunan Pajajaran, yaitu Pangeran Cakrabuana alias Raden Walangsungsang. Kata hikayat, dia anak Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari istri pertama Subang Larang, puteri Ki Gedeng Tapa sang perintis Cirebon. Sorry, Prabu Siliwangi itu Siliwangi yang mana bisa pabaliut. Mungkin Siliwangi ini tidak satu, ada Siliwangi I, II, seterusnya. Wallahualam. Tidak usah ditelusur, tapi pokoknya: dia leader Pakuan Pajajaran. Andai Walangsungsang tidak muslim, konon dia berhak atas tahta Pakuan Pajajaran, yang mayoritasnya: Sunda Wiwitan (agama leluhur), Hindu, dan Budha. Berhubung dia muslim ikut ibunya, maka tahta pun jatuh ke tangan saudara lain (ada yang bilang: Pangeran Surawisesa anak dari istri kedua Nyai Cantring Manikmayang, or

2 something). Itu beda cerita. Dia punya saudara lain: Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang. Itu juga beda cerita. Pendek kata, Walangsungsang alias Pangeran Cakrabuana terus membangun istana dan membentuk pemerintahan sendiri di Cirebon 1430M. Kecil, tapi jadi terpandang karena dia yang bikin. Turunan langsung raja Pakuan Pajajaran, gitu loh. Siapa yang berani ganggu? Sang pendiri konon sempat haji, dan dapat nama alias baru Pak Haji. Bukan Haji Udin, tapi Haji Abdullah Iman. Walah. Haji Udin tadi itu siapa? Ta'uk. Lamalama, terus Walangsungsang berafiliasi dengan kesultanan Demak yang sama-sama islam. Demak itu mewarisi kompetensi dan kedigdayaan Majapahit. Jadi, tentu amat gila kalau Cirebon coba-coba jadi penantangnya, atau nolak beraliansi. Sunan Gunungjati (Berkuasa 89 tahun, ) Tokoh Cirebon lain yang disebut di berbagai riwayat adalah Sunan Gunungjati. Menurut Hikayat, sepeninggal Sunan Ampel, yang semula top leader para wali, wali-wali lain lantas rapat di Tuban 1478, dan bersepakat memilih Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunungjati jadi penggantinya. DPP-nya para wali ini terus dipindah ke Gunung Sembung, daerah Gujungjati, Cirebon, Jawa Barat masa kini. Menurut hikayat, daerah itu dijadikan puser bumi (pusatnya dunia). Sekali lagi, itu Gunung. Bukan Jaka. Kalau Jaka Sembung, itu bawa-bawa golok sukanya. Buntut rapat Tuban, 1479 kedudukan Walangsungsang sebagai penguasa Cirebon digantikan Syarif Hidayatullah. Yang katanya, dia itu putra adiknya (anak dari Nyai Rara Santang dengan Syarif Abdullah dari Mesir). Martabak juga ada yang dari Mesir. Martabak Mesir. Gurih itu. Padahal, Walangsungsangnya baru meninggal kelak tahun Tidak diketahui, setelah lengser dia ngapain. Main gadget seharian belum musim. Syarif Hidayatullah sendiri, setelah wafat disebut sebagai Sunan Gunung Jati bergelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan Muhammad Syarif Abdullah Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Jati Purba Panetep Panatagama Awlya Allah Kutubid Jaman Khalifatur Rasulullah. Panjang bener. Anak cucunya, dipastikan sulit menghafat nama sepanjang itu. Wallahualam. Uler juga panjang. Di Cirebon, Gunungjati menurut hikayat berkuasa sekitar 89 tahun ( ), dan sebelum ke Cirebon, dia itu asalnya dari Passai. Terus sempat ke Melaka segala. Pas di Cirebon, sempat berguru dua tahunan ke Mekah bersama anaknya. Panjang umur bener nih kalau hikayatnya akurat. Dikisahkan, Syarif Hidayatullah selaku tokoh wali senantiasa berusaha mengislamkan kakeknya Jaya Dewata, Prabu Siliwangi. Gagal maning, gagal maning. Ujungnya, justru Syarif Hidayatullah pada 1482 bikin maklumat, tidak akan lagi mengirim upeti ke Pakuan Pajajaran. Proklamasi kemerdekaan ini jadinya. Maklumat ini diikuti negeri-negeri kecil

3 di sekeliling Cirebon. Lepas dari Pakuan Pajajaran, Cirebon mepet ke Demak, aliansi lewat perkawinan antar bangsawan. Pangeran Maulana Hasanudin menikahi Ratu Ayu Kirana. Pangeran Jayakelana menikahi Ratu Ayu Pembayun. Pangeran Bratakelana menikahi Ratu Nyawa (Ratu Ayu Wulan). Tahun 1511, Ratu Ayu menikahi Yunus Abdul Kadir (Pangeran Sabrang Lor, alias Pati Unus kelak bertahta di Demak tahun 1518). Sampai sekarang, di Jawa Barat, diyakini Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati ini leluhur dari semua bangsawan Cirebon dan Banten. Selain ke Banten, islam juga disebarkan ke Majalengka, Kawali (Galuh), dan Sunda Kelapa. Di Luragung, Kuningan, islam sudah berkembang sendiri didorong oleh penguasanya Ki Gede Luragung. September 1488, anak Ki Gede Luragung ini terus diadopsi Sunan Gunung Jati, digelari Pangeran Kuningan, menjadi leader di Kuningan dengan gelar Depati atau adipati. Setelah 1521 Pangeran Sebrang Lor wafat (Sultan Demak kedua, aka Pati Unus) dalam ekspedisi ke Melaka menyerang Portugis, Ratu Ayu, putri Gunungjati yang jandanya Pangeran Sabrang Lor mudik ke Cirebon. Bersamanya diusung gamelan "Sukahati" (bahagia karena ikhlas), sebagai benda kenangan mendiang suaminya. Gamelan dakwah itu terus berkembang menjadi Sukaten atau Sekaten, dan sampai sekarang kesenian Gong Sekati masih sering diperdengarkan di keraton-keraton Cirebon. Kemudian, Cirebon giat menyebar Islam ke daerah-daerah Pakuan Pajajaran. Penyebaran ke Banten, sampai tumbangnya Pakuan Pajajaran, Banten, dan Sunda Kelapa sudah diulas di tulisan lain. Di sini diulas sekilas saja. Catatan Portugis menulis: Sunda Kelapa terbujur 1-2 kilometer di atas potonganpotongan tanah sempit yang dibersihkan di kedua tepi sungai Ciliwung. Tempat ini ada di dekat muaranya yang terletak di teluk yang terlindung oleh beberapa pulau. Sungainya bisa dimasuki 10 kapal besar. Kapal-kapal tersebut umumnya milik orang Melayu, Jepang, Tionghoa, dan dari daerah-daerah yang sekarang Indonesia Timur. Sementara, kapal-kapal Portugis dari tipe kecilan harus berlabuh di depan pantai. Disebutkan, komoditas dagang Sunda diangkut dengan lanchara, yaitu semacam kapal yang muatannya sampai kurang lebih 150 ton. Ada yang bilang, Fatahilah (alias Fadilah Khan) yang lantas bersama pasukan muslim menaklukkan Sunda Kelapa 1527, itu bukan Sunan Gunungjati, melainkan menantunya, yang menikahi Ratu Ayu, janda almarhum Pati Unus. Disebut juga, setelah Pangeran Jayakelana dari Cirebon meninggal, Fatahilah pun kemudian menikahi jandanya sekalian Ratu Ayu Pembayun, yang juga puteri Demak. Hal ini membuat Fatahilah sekaligus menantu Sunan Gunungjati Cirebon, dan menantu kesultanan Demak sekalian. Sehingga, saat dia merencanakan penyerangan Sunda Kelapa, selain Cirebon dan Banten (bawahan Cirebon), Demak pun ikut membantu, dan bahkan Sultan Trenggono atau Trenggana dari Demak ikut merencanakan detil serangannya. Saat serangan Juni 1527, pasukan Fatahilah hanya menghadapi Syahbandar Sunda Kelapa yaitu Wak Item dan dua puluh anggotanya. Wak Item tewas, kemudian

4 Fatahilah membumihanguskan perkampungan yang didiami tiga ribu muslim Betawi di Mandi Racan (sekarang Pasar Ikan, Jakarta). Bantuan Portugis terlambat. Padahal mestinya datang 6 kapal perang Galiun digdaya, tapi berlayar dari Goa (India), armada ini keganggu badai. Sebagian karam di teluk Benggala, sisanya terus ke Malaka. Saat dari Malaka kemudian Portugis kirim kapal perang, di Sunda Kelapa mereka terkecoh dan kapalnya disergap Fatahilah. Rusak berat dan korban banyak, tapi lolos ke Pasai yang saat itu sudah jadi daerah Portugis. Untuk balasan, 1529 Portugis menyiapkan 8 kapal. Tapi entah kenapa, kemudian, kapal-kapal itu beralih tujuan ke Pantai Emas di Ghana, yang waktu itu merupakan daerah Portugis juga. Setelah itu, 1528, Cirebon clash dengan Rajagaluh. (Masa kini jadi kecamatan Rajagaluh, di kaki gunung Ciremai arah utara). Rajagaluh yang merasa jalur Siliwangi lebih tuaan, meminta Cirebon tunduk padanya. Sebaliknya, Cirebon yang didukung Kuningan, meminta Rajagaluh yang tunduk. Pecahlah perang di Palimanan. Cirebon- Kuningan dibantu 700 pasukan elit sultan Demak yang kebetulan sedang kunjungan. Akhirnya menang. Para pemimpin Rajagaluh kabur, dan wilayahnya direbut Cirebon. Jadilah segenap pesisir utara dari Cirebon sampai ke Ujung Kulon, nyambung di bawah satu panji untuk beberapa lama. Wilayah kerajaan Tua Pakuan-Pajajaran makin ciut. Setelah Pakuan Pajajaran runtuh, supaya rentang kendali tidak terlalu melebar, dan tidak tumpang tindih, Sunan Gunungjati lalu membagi wilayah. Sisi sungai Citarum ke timur (hingga sungai Cipunegara), itulah wilayah Cirebon inti (masa kini berarti termasuk Karawang, Purwakarta, dan Subang). Antara Citarum dan Sungai Angke, itu wilayah Jayakarta. Diduduki Fatahilah. Dan di baratnya lagi, itu wilayah Banten. Wilayah Banten inti ini pun lalu merdeka jadi wilayah lepas sendiri sejak 1552, dan tidak lagi menjadi bawahan Cirebon. Fatahilah pun relatif bebas juga. Fatahillah (Berkuasa tahun 2 tahun, ) Sepeninggal Gunungjati, Fatahillah naik takhta. Tapi memerintah Cirebon-Jayakarta hanya dua tahun, Lalu meninggal 1570 dan dimakamkan berdampingan dengan Sunan Gunungjati di Gedung Jinem, Astana Gunung Sembung. Meninggalnya kemungkinan bukan karena kebanyakan makan tahu gejrot atau sambel terasi. Panembahan Ratu I (Berkuasa 79 tahun, ) Sepeninggal Fatahillah, tidak ada calon lain yang top. Tahta pun jatuh ke cucunya, yaitu Pangeran Mas, putra tertua Pangeran Dipati Carbon atau cicit Sunan Gunung Jati. Dia bergelar Panembahan Ratu I, yang memerintah cukup lama yaitu 79 tahun bila dihitung sejak 1570, atau 81 tahun bila dihitung sejak 1568, disebabkan selama itu,

5 Fatahilah tidak pernah duduk di Cirebon, dia tetap di Jayakarta, dan yang duduk di Cirebon tidak lain ya sudah Pangeran Mas itu. Di masa Pangeran Mas Zainul Arifin ini, keraton Mataram mulai dibangun di dekat kali Opak dan Kali Progo (1578 oleh Ki Ageng Pamanahan, waktu itu masih bawahan Pajang). Terus, kisruh demi kisruh terjadi di Jawa Tengah. Demak yang semula top, tergusur peran sentralnya oleh Pajang. Lantas Pajang digusur Mataram. Mataram lalu berhasil mengkonsolidasi seluruh Jawa tengah-timur, bahkan juga merangsek ke Priyangan timur bekas daerah kerajaan Galuh lama. Pangeran Mas Zainul Arifin menjaga Cirebon agar tetap damai dengan saudaranya Banten, dan juga damai dengan Mataram. Damai dengan Mataram ini, konon disebabkan karena Pangeran Mas itu merupakan (atau dianggap) guru oleh Sultan Agung Hanyakra Kusuma, raja besar Mataram. Bahkan, ada yang sebut Sultan Agung itu murid kesayangan. Damai, tapi beraliansi dan bersahabat. Bahkan, Benteng Kuta Raja Cirebon atau Benteng Seroja, disebut-sebut dibangun (sebelum 1596) atas bantuan (dan restu) Danang Sutawijaya, Raja Mataram. Di tahun terakhir pemerintahan Pangeran Mas, peristiwa penting yang dicatat cuma pembuatan kereta Singa Barong, cikar ditarik sapi, hasil desain Pangeran Losari, Angkawijaya. Setelah itu, Pangeran Mas digantikan penerusnya, Panembahan Ratu II. Panembahan Ratu II (Berkuasa 17 tahun, ) Setelah Panembahan Ratu I berkuasa lama sekali, dia meninggal Yang menggantinya cucunya: Pangeran Rasmi atau Pangeran Abdul Karim, disebabkan ayahnya yang putra mahkota, Pangeran Seda ing Gayam atau Panembahan Adiningkusumah meninggal lebih dahulu. Pangeran Rasmi kemudian memakai gelar ayahnya yakni Panembahan Adiningkusuma, dan dikenal pula sebagai Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II. Panembahan Girilaya ini terjepit di antara dua raksasa yaitu Banten dan Mataram. Banten curiga sebab Cirebon terlalu dekat ke Mataram (Amangkurat I adalah mertua Panembahan Girilaya). Mataram di lain pihak juga curiga, Cirebon tidak sungguhsungguh mendekat, karena Panembahan Girilaya dan Sultan Ageng Tirtayasa (yang bertahta ) itu masih bersaudara, sama-sama turunan Gunungjati. Di antara mereka itu, di sisi lain, di lautan, armada Belanda sudah jadi kekuatan maritim paling digdaya sejak 1601! Dan tahun 1619 sudah bercokol kuat di Batavia dan sekitarnya! Kemudian, catatan Belanda menyebutkan: tidak lama setelah penobatan Penembahan Ratu II, sekitar 1650, Amangkurat I dari Mataram mengundangnya beserta kedua putra tertuanya ke keraton Mataram Kota Gede. Katanya, itu penghormatan atas naiknya Pangeran Girilaya alias Abdul Karim sebagai pemimpin Cirebon. Tapi.. begitu upacara

6 penghormatan selesai, Girilaya dan kedua putra dilarang pulang, dan dipaksa tinggal di Mataram 12 tahun hingga kematiannya. Lha, jadi Cirebon itu diperintah secara remote dari sana. Kebijakan gila begini juga diberlakukan bagi para penguasa pesisir lain, seperti Pangeran Prasena, anak Pangeran Tengah, penguasa Arosbaya (Bangkalan, Madura). Konon, setelah Pangeran Tengah wafat 1620, Mataram meluruk ke Arosbaya. Wali raja, Pangeran Mas dari Arosbaya (adik Pangeran Tengah yang wafat, sekaligus paman Pangeran Prasena yang masih kecil) meloloskan diri ke Demak, sementara Pangeran Prasena berhasil dibawa ke Mataram dan diangkat jadi adipati Cakraningrat penguasa Madura bagian barat, yang memimpin secara remote juga. Jadinya berkuasa, secara teori, tapi dalam realitanya, sama sekali tidak berkuasa. Tega nian raja Mataram. Padahal, saat Sultan Agung bolak-balik menyerang VOC di Batavia, bantuan Cirebon tidak kecil. Kontingen Pangeran Kuningan bahkan bertumbangan di sana. Setelah wafat, Panembahan Ratu II alias Abdul Karim dimakamkan di bukit Girilaya, dekat makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, dan mungkin karena itu dia disebut Pangeran Girilaya. Katanya, makamnya sama tinggi dengan makam Sultan Agung. Ukuren dewe. Selama dia dan kedua anak tak pulang, Cirebon goncang. Menghindari gegeran karena Pangeran dari istri-istri lain bisa coba mengklaim tahta, terus perang saudara, maka Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten mengintervensi. Dia tetapkan Wangsakerta, adik Pangeran Martawijaya dan Kertawijaya (dua anak pertama Abdul Karim yang dicandet di Mataram), menjadi wali sultan, sampai ayahnya kembali. Semua lantas menyetujui. Di sisi Mataram sendiri, selepas Sultan Agung. Penerusnya Amangkurat I lebih pro Belanda. Saat Trunojoyo berontak, Amangkurat meminta bantuan Belanda untuk menumpasnya di bawah pimpinan Admiral Cornelis Speelman (yang kelak jadi gubernur jenderal). Tapi, tentu bantuan tidak gratis. Belanda mengajukan syarat perluasan wilayah kekuasaan hingga sungai Cipunegara (di utara) terus menyusur ke selatan sampai ke laut. Syarat tersebut Maret 1677 diterima Amangkurat I dan puteranya, yaitu beberapa bulan sebelum Trunojoyo merebut ibukota Mataram Juni Setelah Trunojoyo merebut ibukota, putra-putra pangeran Girilaya yang ditahan Mataram yaitu Martawijaya dan Kartawijaya sempat terbawa ke Kediri, tapi terus dibebaskan. Sayangnya, syarat yang diterima Amangkurat I keburu diimplementasikan Belanda, dimana sebagian wilayah yang diambil sebenarnya punya Cirebon, yaitu wilayah Rangkas Sumedang (antara Citarum-Cibeet hingga Cipunegara yang sekarang daerah Karawang, Purwakarta, dan Subang). Cirebon yang saat kejadian pangerannya masih disandera, terpaksa diam saja melepaskan pesisir baratnya untuk Belanda. Wangsakerta wali Cirebon pun minta bantuan Sultan Ageng dari Banten, saudaranya, untuk mengirim persenjataan dan sumber daya lain bagi Trunojoyo, dan memintanya membebaskan kedua Pangeran Cirebon yang disandera kelak bila menang. Bantuan ini jitu. Trunojoyo jaya. Belakangan, kedua Pangeran Cirebon yang dibebaskan sesuai janji dikirimkan Trunojo kepada Sultan Banten. Toh sehabis itu, Cirebon tak mampu juga

7 merebut balik Rangkas Sumedang yang diambil Belanda secara ilegal dan paksa, lewat perantaraan Amangkurat I dari Mataram yang licik. Sekembali ke Cirebon, kedua pangeran mewarisi kesultanan yang sudah kecil. Batas baratnya saat itu wilayah Kandang Haur dan sekitarnya, hingga batas sungai Cipunegara. Cirebon terus terbagi dua menjadi Cirebon Kasepuhan (untuk sang kakak) dan Cirebon Kanoman (untuk sang adik). Adiknya lagi, yang semula sekedar wali, lalu lengser bebas tugas. Tapi dapet bagian peguron. Pembagian terjadi 1679 aktualnya. Kesultanan Cirebon Terbagi-Bagi Walau aktualnya 1679, sebetulnya rencana pembagian sudah diputus di Banten Sultan Ageng yang masih saudara para pangeran Cirebon terpaksa membagi Cirebon menjadi dua kesultanan dan satu peguron, untuk menghindari perpecahan keluarga kesultanan Cirebon. Mohon maklum, saat itu, keluarga besar kesultanan Cirebon terbagi tiga kubu (pendukung Martawijaya, Kartawijaya, dan Wangsakerta). Dua pangeran tertua memiliki separuh wilayah Cirebon tersisa, yaitu Pangeran Martawijaya dan Kartawijaya, sementara satu orang yaitu Pangeran Wangsakerta yang selama ini jadi wali Cirebon, menjadi Panembahan tanpa wilayah teritorial, namun memegang kekuasaan atas kepustakaan kraton. (1) Sultan Kasepuhan, Pangeran Martawijaya, bergelar Sultan Sepuh Abil Makarimi Muhammad Samsudin (menjabat , 18 tahun) (2) Sultan Kanoman, Pangeran Kartawijaya, bergelar Sultan Anom Abil Makarimi Muhammad Badrudin (menjabat , 44 tahun) (3) Panembahan Cirebon, Pangeran Wangsakerta bergelar Pangeran Abdul Kamil Muhammad Nasarudin atau Panembahan Tohpati (menjabat , 34 tahun). Pelantikan dua putra tertua Girilaya dilakukan oleh Sultan Ageng di ibukota Banten. Sebagai sultan, mereka mempunyai teritorial, rakyat, dan keraton masing-masing. Pangeran Wangsakerta tidak diangkat menjadi sultan melainkan hanya Panembahan. Ia tidak memiliki teritori atau keraton sendiri, tetapi berdiri sebagai pimpinan Kaprabon (Paguron) yaitu tempat belajar para intelektual keraton. Sesudah itu, Belanda makin mengobok-obok Cirebon. Wilayahnya bahkan kemudian terbagi menjadi empat dan beberapa wilayah independen. Banten pelindung yang dituakan pun lalu kisruh mulai Jadi, pendeknya, Cirebon boleh dibilang beneran eksis sebagai negara utuh cuma pada periode , atau sekitar 247 tahun. Tidak bisa dibilang sebentar juga sih, tapi tidak pernah beneran jaya. Too bad.

8 Tahun 1681, kemudian para pemimpin Cirebon, yang sudah lemah, dipaksa Belanda menandatangani 'perjanjian persahabatan', yang sebetulnya pemaksaan pemberian monopoli dagang kepada Belanda. Oleh Mataram, ada kemungkinan sampai periode ini Cirebon masih dianggap manca negara, atau negara bawahan. Kelak selepas perjanjian Giyanti Februari 1755, Mataram secara resmi terpecah dua jadi Jogjakarta (di bawah Hamengku Buwono I) dan Surakarta (di bawah Pakubuwono III, sunan yang asli), dan secara resmi, Mataram tidak merdeka lagi, melainkan menjadi bawahan Belanda. Bersamaan dengan itu, seluruh jajahan atau manca negara Mataram di pantura, beralih status jadi vasal Belanda. Termasuk Cirebon. Sebagai gantinya, para leaders di Mataram dapat penggantian uang yang tidak seberapa, dibayarkan setahun sekali. Kemudian, perjanjian ini dipertajam lagi dengan perjanjian Salatiga 1757, yang memunculkan kekuatan ketiga (Mangkunegara I). Jadi, andai dianggap 1681 itu Cirebon takluknya pada Belanda, maka sampai 1942, terhitung dia dijajah eropa 261 tahun. Sedang kalau dihitung beneran resmi jatuh di kaki Belanda 1755, maka dijajah oleh bangsa Eropa 187 tahun sampai Yaitu oleh VOC 45 tahun ( ). Dan Belanda sebagai Belanda asli dua periode (periode pertama: , 5 tahun), disela Perancis 6 tahun ( ), lalu Inggris 4 tahun ( ), lalu Belanda lagi (periode kedua: , 127 tahun). Setelah dijajah Eropa, 3 tahunan dijajah Jepang. Habis itu ikut merdeka bersama Indonesia. Secara peran kemasyarakatan, tahun 1906, Cirebon dikecilkan lagi oleh Belanda. Segenap kekuasaan teritorialnya dihapus. Jadi, para sultan cuma berkuasa di halaman keratonnya saja, yaitu bersamaan dengan dibentuknya Gemeente Cheirebon (kotapraja Cirebon, yang luasannya tinggal 1100 hektar dengan penduduk sekitar 200 ribu), yang kemudian diperbarui Tahun 1942, oleh Jepang, kota Cirebon diluaskan lagi jadi 2450 hektar. Nah, kalau dihitung hilangnya kekuasaan lokal adalah 1906, masyarakat Cirebon itu cuma dijajah asing selama 39 tahun ( ). Not that bad. Setelah kemerdekaan, Cirebon integrasi ke NKRI. Secara administratif dibagi jadi Kota dan Kabupaten Cirebon, masing-masing dipimpin aparat pemerintah Indonesia, yaitu walikota dan bupati. Bukan oleh para sultan. Keraton-keraton tersisa, fungsinya tinggal sebagai pusat kebudayaan. Yang dianggap terpenting, Keraton Kasepuhan yang berdiri sejak Sedang Kanoman baru Toh 2003 masih terdengar juga ada konflik. Yaitu untuk penentuan Sultan Kanoman XII. Masya Allah. Apa lagi yang diperebutkan? Secara keseluruhan, di Cirebon (dan Mataram serta Jawa pada umumnya) kita melihat keluwesan, sehingga mereka bisa bertahan dan beradaptasi dari jaman ke jaman. Dan ujungnya, ikut memperkokoh bangunan negara Indonesia. Itu luar biasa. Cuma di sisi lain, dari sudut pandang umat Islam mungkin, kita melihat beratus tahun begini, sampai sekarang, muslim sama muslim itu persatuannya lemah. Masih gampang terlena oleh urusan-urusan jangka pendek, duniawi, dan urusan-urusan trivial. Dan mempersatukan hati itu tricky, sulit, wal susah. Sudah jelas ada kingkong Belanda, begitu digdaya kemiliterannya, bukannya Banten, Mataram, Cirebon yang semua bercorak islam terus

9 bersatu padu merapatkan barisan, mereka malah gontokan sendiri. Banten gontokan di dalam. Mataram gontokan di dalam. Eh, Cirebon juga idem. Sudahlah. Masa lalu itu mestinya jadi pelajaran. Bukannya untuk kita cela. Yang penting, ke depannya mestinya kaum muslim yang sekian abad ini angin-anginan bisa naik kelas menjadi satu kelompok solid yang mukminin, kuat takwanya, dan banyak berbuat ihsan. Pasti bisa. Insya Allah. (ilmuiman.net / Selesai)

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

KERAJAAN SAMUDERA PASAI KERAJAAN SAMUDERA PASAI Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari

Lebih terperinci

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA 1. Macam-macam teori penyebaran Islam di Indonesia adalah: a. Teori. Pengemuka 2)... 3)... Bukti b. Teori.

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN LAMPIRAN KELUARGA : PANGERAN CAKRABUWANA (R.WALANGSUNGSANG/HAJI ABDULLAH IMAN/KI SAMADULLAH) KUWU CARUBAN LARANG KE II 1423 1529 No Sumber : Purwaka Caruban Nagari. NAMA TAHUN ISTRI/SUAMI KAWIN NAMA AYAH/IBU

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1

SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1 1. Perhatikan percakapan di bawah ini. SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1 Udin senang sekali berada di kompleks Masjid Agung Demak. Banyak hal yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL 2 BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH DAN CERPEN SEJARAH XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : Dra. M.M. Lies Supriyantini 1 TEKS

Lebih terperinci

Remains of the Kraton Pakungwati, the original palace of Sunan Gunung Jati <

Remains of the Kraton Pakungwati, the original palace of Sunan Gunung Jati < Astana Gunung Jati, Mt Sambung, Cirebon ; the third of nine gates leading to the tomb of Syarif Hidayatullah. Beyond this access is forbidden to all but members of the royal family of Cirebon. < Remains

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN POLITIK KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA ( KERAJAAN DEMAK, PAJANG dan MATARAM ISLAM )

PERKEMBANGAN POLITIK KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA ( KERAJAAN DEMAK, PAJANG dan MATARAM ISLAM ) MODUL 4 KELAS XI PERKEMBANGAN POLITIK KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA ( KERAJAAN DEMAK, PAJANG dan MATARAM ISLAM ) Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI

Lebih terperinci

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Lisan Semester VI Dosen Prof.Dr.H.Edi.S.Ekadjati Oleh : Fandy Hutari HIC 02005 JURUSAN ILMU SEJARAH

Lebih terperinci

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC Untung Suropati Untung Suropati lahir di Bali pada tahun 1660. Ia hidup pada masa Amangkurat II yang pernah memberikan restu kepadanya untuk menaklukan pasuruan. Menurut Babad Tanah Jawi, semasa kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri khasnya masing-masing. Hal itu bisa dilihat pada pengaruh karya seni rupa peninggalan kerajaan

Lebih terperinci

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan

Lebih terperinci

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55 Jakarta bermula dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai. Pengetahuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA 4 KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA Pendahuluan Kompetensi Inti (KI) 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. 2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

Lebih terperinci

BAB II KERUNTUHAN DEMAK

BAB II KERUNTUHAN DEMAK 10 BAB II KERUNTUHAN DEMAK A. Sultan Trenggana Penguasa Terakhir Demak Sultan Trenggana merupakan Sultan ke-3 dari Kesultann Demak. Sultan Trenggana merupakan penerus Adipati Yunus, yaitu kakaknya yang

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Kota Cirebon di Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota tua yang terletak di pesisir Utara Pulau Jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah.

Lebih terperinci

Di samping itu, Sultan HB VII juga menggunakan taktik dengan mengulur waktu dan mencegah penyerahan secara total semua yang diminta oleh pemerintah

Di samping itu, Sultan HB VII juga menggunakan taktik dengan mengulur waktu dan mencegah penyerahan secara total semua yang diminta oleh pemerintah BAB VI KESIMPULAN Dari pengungkapan sejumlah fakta dan rekonstruksi yang dilakukan, penelitian ini menarik sejumlah kesimpulan sebagai berikut ini : Sultan Hamengku Buwono VII adalah seorang raja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan peranan penting dan strategis. Bukan hanya dalam peningkatan spiritual umat, melainkan juga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun BAB V KESIMPULAN Sri Sultan Hamengkubuwono IX naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 18 Maret 1940. Sebelum diangkat menjadi penguasa di Kasultanan Yogyakarta, beliau bernama Gusti Raden Mas (GRM)

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam

Lebih terperinci

NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK

NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK Kerajaan Majapahit berada di ambang kehancuran. Keadaan pemerintahan kacau balau. Para pejabat kerajaan saling berebut kekuasaan dan kekayaan. Rakyat kecil

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama

Lebih terperinci

Dari Mataram Islam hingga Berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta

Dari Mataram Islam hingga Berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta MODUL I: Sejarah Keistimewaan Materi Kuliah Kewidyamataraman Dari Mataram Islam hingga Berdirinya Kraton Kasultanan Yogyakarta Bimo Unggul Yudo, ST. AWAL KEBANGKITAN MATARAM Sejarah berdirinya Kraton Kasultanan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK

BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK 17 BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK Konflik yang terjadi di kerajaan Demak pada tahun 1546-1549 berawal dari wafatnya Sultan Trenggana dan pelantikan Sunan Prawata menjadi penerus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

SEJARAH KOTA BANDUNG. AGUS MULYANA Universitas Pendidikan Indonesia

SEJARAH KOTA BANDUNG. AGUS MULYANA Universitas Pendidikan Indonesia SEJARAH KOTA BANDUNG AGUS MULYANA Universitas Pendidikan Indonesia A. Asal Nama Bandung Banding/Ngabanding -------- berdampingan/berdekatan Bandeng/Ngabandeng --- sebutan untuk genangan air yang luas dan

Lebih terperinci

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,

Lebih terperinci

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan

Lebih terperinci

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama

Lebih terperinci

C. Masa Kerajaan Islam

C. Masa Kerajaan Islam C. Masa Kerajaan Islam 1. Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan oleh Sultan Malikus Shaleh pada abad ke-13. Kerajaan ini terletak di pesisir timur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

Zaman Kesultanan Banten Sunday, 29 January :38

Zaman Kesultanan Banten Sunday, 29 January :38 Proses Islamisasi Banten, yang diawali oleh Sunan Ampel, yang kemudian diteruskan oleh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang seluruh kisahnya terekam dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan

Lebih terperinci

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON Patanjala Vol. 4, No. 1, Mei 2012: 170-183 170 SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON A Brief History of The Kingdom of Cirebon Oleh Heru Erwantoro Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jln.

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON. perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial, politik, dan budaya serta

BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON. perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial, politik, dan budaya serta BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON A. Dalam Bidang Politik Pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati selama 89 tahun, banyak perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial,

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

BAB 3: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

BAB 3: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM www.bimbinganalumniui.com 1. Perkembangan agama Islam pada masa Nabi Muhammad terutama meliputi wilayah etnis, baru setelah masa khalifah lebih ditekankan pada wilayah secara geografis. Dari sudut bahasa,

Lebih terperinci

Sunda, Priangan dan Jawa Barat : Analisis berdasarkan pola gerak sejarah

Sunda, Priangan dan Jawa Barat : Analisis berdasarkan pola gerak sejarah Sunda, Priangan dan Jawa Barat : Analisis berdasarkan pola gerak sejarah Dewasa ini kita mengenal Sunda sebagai sebuah istilah yang identik dengan Priangan dan Jawa Barat. Sunda adalah Priangan, dan Priangan

Lebih terperinci

BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON. ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng

BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON. ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON A. Gambaran Kota Cirebon 1. Sejarah Kota Cirebon Asal kota Cirebon ialah pada abad ke 14 di pantai utara Jawa Barat ada desa nelayan kecil yang

Lebih terperinci

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI FIRLIANNA TIYA DEVIANI NIM. 14123151170 JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Lebih terperinci

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO : KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL

Lebih terperinci

BAB III MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN. ditemukan peninggalan-peninggalan bangunan tembok, tetapi banyak di antara

BAB III MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN. ditemukan peninggalan-peninggalan bangunan tembok, tetapi banyak di antara BAB III MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN A. Wilayah Blambangan Beberapa tempat di wilayah Banyuwangi, yang sebelum zaman Islam merupakan tempat raja-raja Blambangan mendirikan istana. Di

Lebih terperinci

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang PERIODISASI SEJARAH Apakah yang disebut dengan periodisasi? Pertanyaan tersebut kita kembalikan pada penjelasan sebelumnya bahwa sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar

BAB I PENDAHULUAN. makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makam Kotagede atau sering disebut juga dengan Sargede adalah sebuah makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar Sutawijaya, pendiri kerajaan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal

Lebih terperinci

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe. 1 1.3.3 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

WATU GATENG DAN WATU GILANG KOTAGEDE. Theresiana Ani Larasati

WATU GATENG DAN WATU GILANG KOTAGEDE. Theresiana Ani Larasati WATU GATENG DAN WATU GILANG KOTAGEDE Theresiana Ani Larasati Kotagede sebagai bekas ibukota kerajaan memiliki beberapa peninggalan bersejarah, di antaranya Watu Gateng dan Watu Gilang. Kedua peninggalan

Lebih terperinci

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar! Standar Kompetensi : Kemampuan memahami: (1) Keragaman kenampakan alam, sosial, budaya, dan kegiatan ekonomi di Indonesia; (2) Perjalanan bangsa Indonesia pada masa Hindu-Buddha, Islam, sampai masa kemerdekaan;

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA BAB 2 DATA & ANALISA 2.1. Data Sejarah 2.1.1. Sejarah Singkat VOC VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) adalah sebuah kongsi dagang dari Belanda yang beridiri pada 1602 dari perseroan dagang yang tadinya

Lebih terperinci

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia

Lebih terperinci

8. Apa perjuangan beliau? 9. Apa strategi beliau dalam mengusir penjajah? 10. Apa sikap yang harus diambil dari para pahlawan?

8. Apa perjuangan beliau? 9. Apa strategi beliau dalam mengusir penjajah? 10. Apa sikap yang harus diambil dari para pahlawan? KELAS 4 TEMA 5 SUB TEMA. Apa tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa? 2. Apakah Gajah Mada bisa disebut sebagai pahlawan pada masa Kerajaan Majapahit? Jelaskan! 3. Hitunglah operasi berikut ini: a.

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

Babilangan Nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar. Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2004), cet. ke-2, h

Babilangan Nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar. Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2004), cet. ke-2, h Bab I PENDAHULUAN Agama Islam masuk ke Kalimantan Selatan berlangsung secara perlahan tanpa paksaan dan tidak melalui proses peperangan, melainkan secara damai mulai disekitar abad ke 14 M, sebelum berdiri

Lebih terperinci

BAB II KERAJAAN MATARAM ISLAM

BAB II KERAJAAN MATARAM ISLAM BAB II KERAJAAN MATARAM ISLAM A. Struktur Kerajaan Mataram Islam 1. Wilayah Jauh sebelum menjadi kerajaan, wilayah ini merupakan hutan yang bertumbuhan tropis di atas puing-puing Istana tua Mataram Hindu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi upacara panjang jimat keraton kasepuhan sebagai aset budaya lokal kota

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi upacara panjang jimat keraton kasepuhan sebagai aset budaya lokal kota A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah bangsa yang terbentuk dari beragam kultur dan struktur sosial yang berbeda-beda. Kultur yang ada di negara ini sangat heterogen. Salah

Lebih terperinci

Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten

Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten LATAR BELAKANG SEJARAH BANTEN 1.1 Banten Menjelang Abad XVI Berita atau sumber-sumber sejarah tentang masa sebelum abad XVI sangat sedikit dapat ditemukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah

Lebih terperinci

PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO

PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO 95 96 Lampiran 1, Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO Sumber: I Wayan Badrika, Sejarah untuk Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2006, hlm. 16. 97 Lampiran

Lebih terperinci

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

Prasasti ini dimaksudkan untuk memperingati perintah Rakryan Juru Pangambat pada tahun Saka 854 untuk mengembalikan kekuasaan kepada raja

Prasasti ini dimaksudkan untuk memperingati perintah Rakryan Juru Pangambat pada tahun Saka 854 untuk mengembalikan kekuasaan kepada raja Prasasti ini dimaksudkan untuk memperingati perintah Rakryan Juru Pangambat pada tahun Saka 854 untuk mengembalikan kekuasaan kepada raja Sunda..ba(r) pulihkan haji sunda.. Dengan Sanjaya dalam ki tab

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Keraton Kasunanan Surakarta

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Keraton Kasunanan Surakarta 3 BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Profil Keraton Kasunanan Surakarta 1. Kejayaan Kasunanan Surakarta Kasunanan Surakarta Hadiningrat ialah sebuah kerajaan di Jawa Tengah yg berdiri tahun 1755 sebagai hasil

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON

AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON 1 Happy Indira Dewi 2 Anisa Universitas Muhammadyah jakarta ABSTRAK Cirebon merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah dan

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

Kerajaan Mataram Islam. Dhani Ahmad K. ( 08 ) Fahira Rahma N. ( 11 ) Pradana Raditya ( 21 ) Qanita Ciesa ( 22 ) Rachmad Agung W.

Kerajaan Mataram Islam. Dhani Ahmad K. ( 08 ) Fahira Rahma N. ( 11 ) Pradana Raditya ( 21 ) Qanita Ciesa ( 22 ) Rachmad Agung W. Kerajaan Mataram Islam Dhani Ahmad K. ( 08 ) Fahira Rahma N. ( 11 ) Pradana Raditya ( 21 ) Qanita Ciesa ( 22 ) Rachmad Agung W. ( 23 ) Awal Mula Kerajaan Mataram Islam Lahirnya Mataram Islam berkaitan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa Kota Tanjungpinang yang

Lebih terperinci

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA 1996 A 89 RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA PAHLAWAN NASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 077/TK/TAHUN 1993 PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol

Lebih terperinci

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN 1479-1568 JURNAL Oleh : Titan Rohkmutiana Hardhi Pembimbing : M. Nur Rokhman, M. Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960

BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 A. Sejarah Kota Cirebon Kisah asal-usul Cirebon adalah sebuah daerah di laut Pantai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL AKHIR MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN. pada awal penyerangan terhadap Blambangan, mampu menahan serangan Sultan

BAB IV HASIL AKHIR MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN. pada awal penyerangan terhadap Blambangan, mampu menahan serangan Sultan BAB IV HASIL AKHIR MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN A. Hasil Ekpsedisi ke Blambangan Mataram, dalam memperebutkan wilayah Blambangan memang belum bisa sepenuhnya menguasai wilayah tersebut.

Lebih terperinci