UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 KELUARGA : PANGERAN CAKRABUWANA (R.WALANGSUNGSANG/HAJI ABDULLAH IMAN/KI SAMADULLAH) KUWU CARUBAN LARANG KE II No Sumber : Purwaka Caruban Nagari. NAMA TAHUN ISTRI/SUAMI KAWIN NAMA AYAH/IBU NAMA PUTRA-PUTRI KETERANGAN LAIN 1. Nyai Indang Geulis. Lahir : ± 1426 ± 1443 Ki Gedeng Danuwarsih (Pendeta Budha, di salah satu tempat di wilayah Priangan Timur). Nyai Ratu Dewi Pakungwati. Lahir : ± 1447 Salah seorang Istri Susuhunan Jati Syarif Hidayatullah. 2. Nyai Rasa Jati ± 1455 Syech Ibrahim Akbar Ulama di negara Campa (sekarang Kamboja), guru Pangeran Cakrabuwana selama di Campa. 1. Nyai Lara Konda 2. Nyai Lara Sejati 3. Nyai Jati Merta 4. Nyai Jemaras 5. Nyai Mertasinga 6. Nyai Campa 7. Nyai Rasa Melasih

3 Ayah : Ki Gedeng Danusela (Kuwu Caruban ke I adik Ki Gedeng Danuwarsih). 1. Pangeran Cerbon (Kuwu Cerbon Girang). 3. Nyai Retna Riris alias Kencana Larang. - Ibu : Nyai Arum Sari putri Penguasa Caruban Girang. Nyai Cupluk putri Ki Gedeng Trusmi, putranya bernama Pangeran Trusmi alias Pangeran Manggana Jati.

4 KELUARGA : SYARIF HIDAYATULLAH (SUSUHUNAN/SUNAN JATI PURWABISESA, SYEH MAULANA JATI) KEPALA NEGARA CERBON KE I, No Sumber : Purwaka Caruban Nagari. NAMA TAHUN ISTRI/SUAMI KAWIN NAMA AYAH/IBU NAMA PUTRA-PUTRI KETERANGAN LAIN Nyai Babadan Nyai Lara Bagdad alias Syarifah Bagdad - ± 1485 Ki Gedeng Babadan, Kepala Desa Babadan (±3 Km arah Barat dari Makam Sunan Gunung Jati). Maulana Abdulrahman Al-Bagdadi alias Pangeran Panjunan, jabatan Babul Dampul (Komandan Keamanan Ibu negeri Cerbon). 1. Pangeran Mangkurats ari alias Pangeran Trusmi 2. Ratu Martasari 1. Pangeran Jaya Kelana Lahir : ± Pangeran Brata Kelana (P. Gung Anom atau P. Sedang Lautan). Lahir : ± 1488 Adipati Teterung Demak. Ratu Pembaya putri Raden Patah Sultan Demak. Ratu Nyawa putri Raden Patah Sultan Demak. P. Gug Anom wafat di serang Bajak Laut.

5 3. 4. Nyai Ratu Dewi Pakungwati Nyai Ageng Tepa Sari ± 1478 ± 1491 Pangeran Cakrabuwana/H aji Abdullah Iman, Kuwu Ke II Caruban Ki Ageng Tepasanex Penguasa daerah Majapahit, yang ikut dengan Raden Patah Sultan Demak 1. Nyai Ratu Ayu alias Ratu Wulung Ayu Lahir : ± Pangeran Moh. Arifin alias Pangeran Pasarean Lahir : ± 1495 Ratu Pakungwati wafat dalam usaha memadamkan kebakaran Mesjid Agung Sang Cipta Rasa. Pangeran Sabrang Lor putra Raden Patah Sultan Demak. Putra Mahkota dan Wakil Susuhunan Jati. Bupati Kawunganten di Banten 1. Nyai Ratu Winaon Lahir : ± Pangeran Sabakingki n alias Sultan Hassanudin Banten. Meninggal dunia pada Putri Raden Patah Ratu Nyawa, Janda Pangeran Gung Anom. Raja Lahut dari negara Atas Angin. Sultan Pertama Banten 1552.

6 waktu dilahirkan. 5. Nyai Ratu Kawunganten ± 1475 Salah seorang Raja/Penguasa Cina, di daratan Cina atau di Campa (Campa di bawah kekuasaan negara Cina). Mengangkat Pangeran Aria Kamuning sejak bayi. Pangeran Arya Kamuning adalah Dipati Kuningan putra Ki Gedeng Lurah Agung (salah satu Desa di Kabupaen Kuningan). Diambil/diangkat anak sejak bayi ketika Sunan Gunung Jati disertai putri Ong Tien berda wah di Lurah Agung (Kuningan). Putri Ong Tien alias Ratu Petis 6. ± 1481

7 SILSILAH PADA SULTAN DI CERBON KEPALA NEGARA/RAJA KE III CERBON (PANEMBAHAN GIRILAYA) Pangeran Martawijaya 1. Sultan Sepuh Raja Syamsudin Sultan Raja Tajularipin Jamaludin Sultan Raja Jaenudin Sultan Raja Amir Sena Jaenudin Sultan Sepuh Shafiudin Matangaji Sultan Sepuh Hasanudin Sultan Sepuh Joharudin Sultan Raja Udaka Sultan Raja Sulaeman Sultan Raja Atmajaya Sultan Sepuh Raja Aluda Tajularifin Sultan Sepuh Raja Rajaningrat Sultan Sepuh Pangeran Pangeran Kertawijaya 1. Sultan Anom Moh. Badrudin Sultan Raja Madureja Kadiruddin Care Taker : Raja Kusuma Care Taker : Tumenggung Bau Denda Sultan Anom Alimuddin Sultan Anom Muhammad Kaerudin Sultan Anom Abusoleh Imamuddin Sultan Anom Komarudin Sultan Anom Mohammad Komarudin Sultan Raja Zulkarnaen Panembahan : 1. Gusti/Panembahan Agung/Panembahan Toh Pati/Pangeran Wangsakerta. Sultan Cerbon Care Taker : Tumenggung Secadipura, Panembahan Gusti ke II Care Taker : Tumenggung Secadipura, Panembahan Gusti ke III Panembahan Gusti ke III tidak mempunyai keturunan. Kekayaannya dibagi dua untuk Kasepuhan dan Kanoman.

8 Raja Adipati Maulana Pakuningrat Sultan Arif Natadiningrat 2010-sekarang 9. Sultan Anom Raja Nurbuwat Sultan Anom Moh. Nurus 11. Sultan Jalaludin 12. Sultan Emmirudin 2002-sekarang

9 Penulis bersama Bahendi (Dalang Wayang Kulit Purwa dan Pelukis Kaca Cirebon)

10 Penulis bersama Elang Nurmas Argadikusuma (Sesepuh Keraton Kasepuhan Cirebon)

11 Penulis Bersama Raja Adipati Qodiran (Patih Keraton Kanoman Cirebon)

12 Penulis bersama Ahmad Opan Safari (Pakar Filologi, Pelukis Kaca, dan Budayawan Cirebon)

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

BAB III SEKILAS KEMUNCULAN SUNAN GUNUNG JATI. agama Islam di Tanah Jawa bersama kesembilan wali yang dikenal dengan nama

BAB III SEKILAS KEMUNCULAN SUNAN GUNUNG JATI. agama Islam di Tanah Jawa bersama kesembilan wali yang dikenal dengan nama BAB III SEKILAS KEMUNCULAN SUNAN GUNUNG JATI A. Riwayat Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah salah satu dari penyiar agama Islam di Tanah Jawa bersama kesembilan wali yang

Lebih terperinci

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin Sunan Ampel pada masa kecilnya menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, bernama Raden Rahmat, lahir pada tahun 1401 di Champa. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya

Lebih terperinci

Remains of the Kraton Pakungwati, the original palace of Sunan Gunung Jati <

Remains of the Kraton Pakungwati, the original palace of Sunan Gunung Jati < Astana Gunung Jati, Mt Sambung, Cirebon ; the third of nine gates leading to the tomb of Syarif Hidayatullah. Beyond this access is forbidden to all but members of the royal family of Cirebon. < Remains

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON

AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KRATON KASEPUHAN CIREBON 1 Happy Indira Dewi 2 Anisa Universitas Muhammadyah jakarta ABSTRAK Cirebon merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejarah dan

Lebih terperinci

BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON. ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng

BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON. ada desa nelayan kecil yang bernama Muara Jati yang terletak di lereng BAB III ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON A. Gambaran Kota Cirebon 1. Sejarah Kota Cirebon Asal kota Cirebon ialah pada abad ke 14 di pantai utara Jawa Barat ada desa nelayan kecil yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON. perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial, politik, dan budaya serta

BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON. perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial, politik, dan budaya serta BAB V PENGARUH DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DI KESULTANAN CIREBON A. Dalam Bidang Politik Pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati selama 89 tahun, banyak perubahan kebijakan yang menyangkut agama, sosial,

Lebih terperinci

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cirebon sejak lama telah mendapat julukan sebagai Kota Wali. Julukan Kota Wali disebabkan oleh kehidupan masyarakatnya yang religius dan sejarah berdirinya

Lebih terperinci

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

KERAJAAN SAMUDERA PASAI KERAJAAN SAMUDERA PASAI Kerajaan Islam pertama di Indonesia, didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam bercirikan Islam dari

Lebih terperinci

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN 1479-1568 JURNAL Oleh : Titan Rohkmutiana Hardhi Pembimbing : M. Nur Rokhman, M. Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) SKRIPSI FIRLIANNA TIYA DEVIANI NIM. 14123151170 JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri khasnya masing-masing. Hal itu bisa dilihat pada pengaruh karya seni rupa peninggalan kerajaan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA ANALISA. 2.1 Penelitian

BAB 2 DATA ANALISA. 2.1 Penelitian 3 BAB 2 DATA ANALISA 2.1 Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu penelitian Etnografi. Dimana peneliti melakukan sebuah studi lapangan secara langsung dengan memberikan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Game Street Fighter Arya Kamuning Berbasis Desktop Dengan Mernggunakan Greenfoot Framework

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Game Street Fighter Arya Kamuning Berbasis Desktop Dengan Mernggunakan Greenfoot Framework BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sejarah kabupaten kuningan pada masa islam tidak lepas pengaaruhnya dari kesultanan Cirebon. Pada tahun 1470 masehi ulama besar yang bernama Syeh Syarif

Lebih terperinci

BAB II CIREBON SEBELUM ISLAMISASI. Sebelum lahirnya Cirebon sebagai kota seperti saat ini, Cirebon adalah

BAB II CIREBON SEBELUM ISLAMISASI. Sebelum lahirnya Cirebon sebagai kota seperti saat ini, Cirebon adalah BAB II CIREBON SEBELUM ISLAMISASI A. Kondisi Geografis Cirebon Sebelum lahirnya Cirebon sebagai kota seperti saat ini, Cirebon adalah sebuah pedukuhan yang berkembang menjadi negeri kemudian menjadi sebuah

Lebih terperinci

PERAN KI ARDHI SELA DALAM MELAWAN BELANDA PADA ABAD KE-18 M SKRIPSI

PERAN KI ARDHI SELA DALAM MELAWAN BELANDA PADA ABAD KE-18 M SKRIPSI PERAN KI ARDHI SELA DALAM MELAWAN BELANDA PADA ABAD KE-18 M SKRIPSI ALI ROSYIQIN NIM 14123141158 JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS USULUDDIN ADAB DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI

Lebih terperinci

2015 KEARIFAN LOKAL PADA JENIS DAN MOTIF BATIK TRUSMI BERDASARKAN NILAI-NILAI FILOSOFIS MASYARAKAT CIREBON

2015 KEARIFAN LOKAL PADA JENIS DAN MOTIF BATIK TRUSMI BERDASARKAN NILAI-NILAI FILOSOFIS MASYARAKAT CIREBON BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cirebon termasuk wilayah Pantura, perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, maka sangat memungkinkan terjadinya persilangan kebudayaan antara kebudayaan

Lebih terperinci

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON Patanjala Vol. 4, No. 1, Mei 2012: 170-183 170 SEJARAH SINGKAT KERAJAAN CIREBON A Brief History of The Kingdom of Cirebon Oleh Heru Erwantoro Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jln.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Kota Cirebon di Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota tua yang terletak di pesisir Utara Pulau Jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah.

Lebih terperinci

ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik

ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik ILMUIMAN.NET: Koleksi Cerita, Novel, & Cerpen Terbaik Cerita Kira-kira Sejarah (16+). 2016 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan

Lebih terperinci

PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO

PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO 95 96 Lampiran 1, Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno PETA WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN MATARAM KUNO Sumber: I Wayan Badrika, Sejarah untuk Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2006, hlm. 16. 97 Lampiran

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN. kota Cirebon sekarang, sedangkan pelabuhan Muara Jati merupakan Lemah

BAB VII KESIMPULAN. kota Cirebon sekarang, sedangkan pelabuhan Muara Jati merupakan Lemah BAB VII KESIMPULAN Cirebon merupakan daerah Pesambangan yaitu sekitar lima kilometer dari kota Cirebon sekarang, sedangkan pelabuhan Muara Jati merupakan Lemah wungkuk. Cirebon sendiri saat itu terbagi

Lebih terperinci

Ekspresi Majapahit dalam Ornamen Bangunan Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon

Ekspresi Majapahit dalam Ornamen Bangunan Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 DISKURSUS Ekspresi Majapahit dalam Ornamen Bangunan Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon Yanuar Mandiri yanuar_mandiri@yahoo.com Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,

Lebih terperinci

Walisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali

Walisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali Walisongo Walisongo berarti sembilan orang wali Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati.

Lebih terperinci

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak penduduk yang di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda suku, adat, kepercayaan (agama) dan kebudayaan sesuai daerahnya masing-masing.

Lebih terperinci

Zaman Kesultanan Banten Sunday, 29 January :38

Zaman Kesultanan Banten Sunday, 29 January :38 Proses Islamisasi Banten, yang diawali oleh Sunan Ampel, yang kemudian diteruskan oleh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang seluruh kisahnya terekam dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.

Lebih terperinci

Alang yang kemudian disebut Lemah Wungkuk dan setelah dibangun oleh Raden

Alang yang kemudian disebut Lemah Wungkuk dan setelah dibangun oleh Raden BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cirebon pada awalnya adalah sebuah daerah yang bernama Tegal Alang- Alang yang kemudian disebut Lemah Wungkuk dan setelah dibangun oleh Raden Walangsungsang 1 diubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi upacara panjang jimat keraton kasepuhan sebagai aset budaya lokal kota

BAB I PENDAHULUAN. Tradisi upacara panjang jimat keraton kasepuhan sebagai aset budaya lokal kota A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah bangsa yang terbentuk dari beragam kultur dan struktur sosial yang berbeda-beda. Kultur yang ada di negara ini sangat heterogen. Salah

Lebih terperinci

PECAHNYA KESULTANAN CIREBON DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT CIREBON TAHUN Skripsi

PECAHNYA KESULTANAN CIREBON DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT CIREBON TAHUN Skripsi PECAHNYA KESULTANAN CIREBON DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT CIREBON TAHUN 1677-1752 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

BAB VI CIREBON SEPENINGGAL SUNAN GUNUNG JATI. pada tahun 1448 M, wafat pada 1568 M dalam usia 120 tahun. 1

BAB VI CIREBON SEPENINGGAL SUNAN GUNUNG JATI. pada tahun 1448 M, wafat pada 1568 M dalam usia 120 tahun. 1 BAB VI CIREBON SEPENINGGAL SUNAN GUNUNG JATI A. Akhir Hayat Sunan Gunung Jati Purwaka Caruban Nagari menyebutkan bahwa Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 M, wafat pada 1568 M dalam usia 120 tahun.

Lebih terperinci

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA 1. Macam-macam teori penyebaran Islam di Indonesia adalah: a. Teori. Pengemuka 2)... 3)... Bukti b. Teori.

Lebih terperinci

KERATON KANOMAN DI CIREBON (Sejarah dan Perkembangannya)

KERATON KANOMAN DI CIREBON (Sejarah dan Perkembangannya) Keraton Kanoman Di Cirebon (Lasmiyati) 131 KERATON KANOMAN DI CIREBON (Sejarah dan Perkembangannya) KANOMAN PALACE IN CIREBON (ITS HISTORY AND DEVELOPMENT) Oleh Lasmiyati Balai Pelestarian Nilai Budaya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti menggambarkan gejala bahasa di daerah pengamatan berupa variasi

Lebih terperinci

ASAL MULA NAMA PANTARAN

ASAL MULA NAMA PANTARAN ASAL MULA NAMA PANTARAN Suatu daearah di kaki Lereng Gunung Merbabu sebelah timur tanahnya berbukit-bukit serta hawanya dingin. Tanahnya yang gembur sehingga subur tanaman yang ada terbentang luas menyelimuti

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG HARI JADI KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG HARI JADI KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG HARI JADI KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

Caruban Sebagai Asal Nama Cirebon Eksplorasi Spirit Arsitektur

Caruban Sebagai Asal Nama Cirebon Eksplorasi Spirit Arsitektur SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 DISKURSUS Caruban Sebagai Asal Nama Cirebon Eksplorasi Spirit Arsitektur Sudarmawan Juwono (1), Dwi Aryanti (2), Kiki Maria (3) sudarmaw any uw ono@gmail.com, kimarch99@gmail.com

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960

BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 BAB III ANALISIS ATAS KEDUDUKAN TANAH ADAT KERATON KESEPUHAN CIREBON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 A. Sejarah Kota Cirebon Kisah asal-usul Cirebon adalah sebuah daerah di laut Pantai

Lebih terperinci

BAB II KERUNTUHAN DEMAK

BAB II KERUNTUHAN DEMAK 10 BAB II KERUNTUHAN DEMAK A. Sultan Trenggana Penguasa Terakhir Demak Sultan Trenggana merupakan Sultan ke-3 dari Kesultann Demak. Sultan Trenggana merupakan penerus Adipati Yunus, yaitu kakaknya yang

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama

Lebih terperinci

BAB II BUKU CERITA BERGAMBAR SEJARAH KEARAJAAN SUMEDANG LARANG

BAB II BUKU CERITA BERGAMBAR SEJARAH KEARAJAAN SUMEDANG LARANG BAB II BUKU CERITA BERGAMBAR SEJARAH KEARAJAAN SUMEDANG LARANG 2.1 Media Informasi 2.1.1 Media Firsan, (2009) menyatakan Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antar manusia (h. 204).

Lebih terperinci

Rp ,- / Pax START FROM SURABAYA NO MEAL AND HOTEL SERVICE

Rp ,- / Pax START FROM SURABAYA NO MEAL AND HOTEL SERVICE HARI 01 : SURABAYA Rp. 425.000,- / Pax START FROM SURABAYA NO MEAL AND HOTEL SERVICE 20.00 Start dari Surabaya, langsung kami ajak ke Taman Bungkul untuk berkunjung ke makam Sunan Bungkul (mempunyai nama

Lebih terperinci

Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9)

Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9) Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9) Walisongo berarti sembilan orang wali Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan

Lebih terperinci

Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten

Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Banten LATAR BELAKANG SEJARAH BANTEN 1.1 Banten Menjelang Abad XVI Berita atau sumber-sumber sejarah tentang masa sebelum abad XVI sangat sedikit dapat ditemukan.

Lebih terperinci

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk Gambar 16. Sketsa Perspektif Masjid Paljagrahan di Cireong, Cirebon Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk dengah persegi dengan pembagian ruang sama dengan yang

Lebih terperinci

PENYEBARAN ISLAM DI JAWA BARAT

PENYEBARAN ISLAM DI JAWA BARAT PENYEBARAN ISLAM DI JAWA BARAT MAKALAH Disampaikan dalam Saresehan Nasional Sejarah Perjuangan Syaikhuna Badruzzaman (1898 1972) Diselenggarakan pada tanggal 13 Juni 2010 Di Pondok Pesantren al-falah,

Lebih terperinci

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA

KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA 4 KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM AWAL DI INDONESIA Pendahuluan Kompetensi Inti (KI) 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. 2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PEMANGKU JABATAN KERATON KASEPUHAN DENGAN PEJABAT PEMERINTAH KOTA CIREBON. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

POLA KOMUNIKASI PEMANGKU JABATAN KERATON KASEPUHAN DENGAN PEJABAT PEMERINTAH KOTA CIREBON. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh POLA KOMUNIKASI PEMANGKU JABATAN KERATON KASEPUHAN DENGAN PEJABAT PEMERINTAH KOTA CIREBON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AHMAD FAJAR NUGRAHA NIM:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 173/P/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN MASTERPLAN PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA KERATON CIREBON MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT Ketua Tim Penulis: Prof. Dr. Hj. Nina H Lubis, M.S. Anggota: Dr. H. Mumuh Muhsin Z., M.Hum Dra. Etty Saringendyanti, M.

Lebih terperinci

SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1

SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1 1. Perhatikan percakapan di bawah ini. SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1 Udin senang sekali berada di kompleks Masjid Agung Demak. Banyak hal yang

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK

BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK 17 BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK Konflik yang terjadi di kerajaan Demak pada tahun 1546-1549 berawal dari wafatnya Sultan Trenggana dan pelantikan Sunan Prawata menjadi penerus

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Jawa, wilayah Kabupaten Tuban meliputi wilayah daratan dan lautan, luas

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Jawa, wilayah Kabupaten Tuban meliputi wilayah daratan dan lautan, luas BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Tuban Kabupaten Tuban merupakan kabupaten dari 38 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tuban berada di jalur pantai utara (pantura)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya masyarakat. Terkait kepada cita-cita masa depan dan kebutuhan dengan

BAB I PENDAHULUAN. budaya masyarakat. Terkait kepada cita-cita masa depan dan kebutuhan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengenalan sejarah Gresik terkait kepada kepentingan pembangunan budaya masyarakat. Terkait kepada cita-cita masa depan dan kebutuhan dengan melihat fase demi

Lebih terperinci

Unsur Legitimasi Kekuasaan dalam Ragam Historiografi Tradisional

Unsur Legitimasi Kekuasaan dalam Ragam Historiografi Tradisional http://mas-tsabit.blogspot.com/2009/05/unsur-legitimasi-kekuasaan-dalam-ragam.html Unsur Legitimasi Kekuasaan dalam Ragam Historiografi Tradisional Dikenalnya tulisan telah mengubah suatu peradaban manusia.

Lebih terperinci

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC Untung Suropati Untung Suropati lahir di Bali pada tahun 1660. Ia hidup pada masa Amangkurat II yang pernah memberikan restu kepadanya untuk menaklukan pasuruan. Menurut Babad Tanah Jawi, semasa kecil,

Lebih terperinci

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5 BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: 1101002.3274.030 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKALIPAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKALIPAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKALIPAN 2015 No. Publikasi : 3274.1511 Katalog BPS : 1101002.3274.030

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185/P/2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185/P/2014 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN UNTUK DOSEN DI BAWAH BINAAN KEMENTERIAN YANG MENANGANI URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG AGAMA

Lebih terperinci

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: 2460-6480 Kajian Hubungan dengan Pilgrim (Studi Kasus: Makam Sunan Gunungjati Desa Astana Kabupaten Cirebon) Relationship Actor of Space with Pilgrim Tourism

Lebih terperinci

1. PROF. DR. MR. KUSUMAH ATMADJA ( ):

1. PROF. DR. MR. KUSUMAH ATMADJA ( ): . PROF. DR. MR. KUSUMAH ATMADJA (898-962): Pada tanggal 8 September 898, di daerah Purwakarta, lahirlah seorang bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Sulaeman Efféndi Kusumah Atmadja. Kalau dilihat

Lebih terperinci

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M)

PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) PERJANJIAN 7 JANUARI 1681 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL POLITIK EKONOMI DI KERAJAAN CIREBON (1681 M-1755 M) Firlianna Tiya Deviani Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Lebih terperinci

BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya

BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya 33 BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA A. Sejarah Kedatangan Sunan Ampel 1 Siapa sebenarnya Sunan Ampel? Sunan Ampel hanyalah julukan, Sunan adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan

Lebih terperinci

Kemudian dari penelitian para ahli terdapat beberapa teori mengenai kemungkinan alur masuknya agama Islam ke Nusantara :

Kemudian dari penelitian para ahli terdapat beberapa teori mengenai kemungkinan alur masuknya agama Islam ke Nusantara : Penyebaran Tionghoa Muslim ke Nusantara. Pada beberapa naskah kuno di Tiongkok telah tercatat sejak dahulu tentang adanya pemukiman warga Tionghoa Muslim di pesisir pulau Jawa. Beberapa naskah yang telah

Lebih terperinci

PROSES KREATIF TARI BEDAYA PUTRI PAKUNGWATI KERATON KASEPUHAN CIREBON KARYA SULTAN SEPUH XIV PANGERAN RAJA ADIPATI ARIEF NATADININGRAT

PROSES KREATIF TARI BEDAYA PUTRI PAKUNGWATI KERATON KASEPUHAN CIREBON KARYA SULTAN SEPUH XIV PANGERAN RAJA ADIPATI ARIEF NATADININGRAT PROSES KREATIF TARI BEDAYA PUTRI PAKUNGWATI KERATON KASEPUHAN CIREBON KARYA SULTAN SEPUH XIV PANGERAN RAJA ADIPATI ARIEF NATADININGRAT Oleh: DIAN RAHAYU NIM: 1211395011 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI

Lebih terperinci

Wali Songo. 1.Sunan Bonang

Wali Songo. 1.Sunan Bonang 1.Sunan Bonang Ia anak Sunan Ampel, yang bererti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI JAWA BARAT Ketua Tim Penulis: Prof. Dr. Hj. Nina H Lubis, M.S. Anggota: Dr. H. Mumuh Muhsin Z., M.Hum Dra. Etty Saringendyanti, M. Hum. Drs. Undang Ahmad Darsa, M.Hum. Drs.

Lebih terperinci

NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK

NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK Kerajaan Majapahit berada di ambang kehancuran. Keadaan pemerintahan kacau balau. Para pejabat kerajaan saling berebut kekuasaan dan kekayaan. Rakyat kecil

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Cirebon adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dipesisir utara Jawa Barat dan termasuk ke dalam wilayah III (Cirebon,

Lebih terperinci

BAB III SUNAN AMPEL. An entrance to the tomb of Sunan Ampel, Surabaya <

BAB III SUNAN AMPEL. An entrance to the tomb of Sunan Ampel, Surabaya < If Maulana Malik Ibrahim community in Java, then Sunan Ampel of Surabaya is recognized as the figure who cultivated and consolidated the influence of his predecessor. Tradition has it that Sunan Ampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kesenian pada dasarnya muncul dari suatu ide (gagasan) dihasilkan oleh manusia yang mengarah kepada nilai-nilai estetis, sehingga dengan inilah manusia didorong

Lebih terperinci

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Mataram Kuno KELOMPOK 4 : ADI AYU RANI DEYDRA BELLA A. GHANA N.P. PUSAKHA S.W.Q (01) (Notulen) (08) (Moderator) (11) (Anggota) (20) (Ketua) Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan

Lebih terperinci

Kerajaan Selaparang. Berdirinya Selaparang

Kerajaan Selaparang. Berdirinya Selaparang Kerajaan Selaparang Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Pusat kerajaan ini pada masa lampau berada di Selaparang (sering pula diucapkan dengan Seleparang), yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon a. Sejarah Kabupaten Cirebon Mengawali cerita sejarah ini sebagai Purwadaksina, Purwa Kawitan Daksina Kawekasan, tersebutlah kerajaan

Lebih terperinci

SRABAD DALAM SENI RUPA TRADISI CIREBON

SRABAD DALAM SENI RUPA TRADISI CIREBON ii SRABAD DALAM SENI RUPA TRADISI CIREBON SKRIPSI Oleh: SURYAWAN AN 0711863021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2014 ii iv PERNYATAAN

Lebih terperinci

MAKNA SIMBOLIK DAN FILOSOFIS ARSITEKTUR KERATON KASEPUHAN CIREBON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 8 CIREBON

MAKNA SIMBOLIK DAN FILOSOFIS ARSITEKTUR KERATON KASEPUHAN CIREBON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 8 CIREBON MAKNA SIMBOLIK DAN FILOSOFIS ARSITEKTUR KERATON KASEPUHAN CIREBON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 8 CIREBON SKRIPSI Oleh : NURLATIFAH K4411046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS

Lebih terperinci

Kosmologi Elemen Lanskap Budaya Cirebon

Kosmologi Elemen Lanskap Budaya Cirebon SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 PENELITIAN Kosmologi Elemen Lanskap Budaya Cirebon Dini Rosmalia (1), L. Edhi Prasetya (1) dinirosmalia@univpancasila.ac.id, prastyan@yahoo.com (1) Jurusan Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

Sinta Ridwan dan Fuad Abdulgani. Penulisan Cerita Budug Basu di Kalangan Keraton Cirebon

Sinta Ridwan dan Fuad Abdulgani. Penulisan Cerita Budug Basu di Kalangan Keraton Cirebon Penulisan Cerita Budug Basu di Kalangan Keraton Cirebon Abstrak: Bagi masyarakat pesisir Cirebon, khususnya para nelayan, ritual Nadran adalah bagian dari siklus hidup mereka yang hidupnya bergantung pada

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM KULIAH KERJA LAPANGAN II. Oleh : Drs. YB Sudjiman

PEDOMAN PRAKTIKUM KULIAH KERJA LAPANGAN II. Oleh : Drs. YB Sudjiman PEDOMAN PRAKTIKUM KULIAH KERJA LAPANGAN II Oleh : Drs. YB Sudjiman PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER, 2008

Lebih terperinci

PERAN NYI MAS RARA SANTANG DI BALIK KESUKSESAN SUNAN GUNUNG JATI

PERAN NYI MAS RARA SANTANG DI BALIK KESUKSESAN SUNAN GUNUNG JATI PERAN NYI MAS RARA SANTANG -103- vv Siti Fatimah Abstrak Sejarah telah memberi banyak makna karena mampu mengundang pemikiran-pemikiran, inspirasi, juga antisipasi demi kemajuankemajuan serta perbaikan.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berawal dari latar belakang Cirebon yang merupakan border land atau daerah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan kebudayaan yang berbeda antara budaya

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL 2 BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH DAN CERPEN SEJARAH XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : Dra. M.M. Lies Supriyantini 1 TEKS

Lebih terperinci

5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 5 TARIKH DAN KEBUDAYAAN ISLAM STANDAR KOMPETENSI 7: Memahami perkembangan Islam di Nusantara. KOMPETENSI DASAR: 7.1. Menceritakan sejarah masuknya Islam

Lebih terperinci

KONSEP ARSITEKTUR JAWA DAN SUNDA PADA MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON

KONSEP ARSITEKTUR JAWA DAN SUNDA PADA MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON Konsep Arsitektur Jawa Dan Sunda Pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon KONSEP ARSITEKTUR JAWA DAN SUNDA PADA MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON Mudhofar Muffid 1, Bambang Supriyadi 2,R.Siti Rukayah

Lebih terperinci

ISLAMISASI DI CIREBON (STUDI TENTANG PERAN DAN PENGARUH WALANGSUNGSANG, M)

ISLAMISASI DI CIREBON (STUDI TENTANG PERAN DAN PENGARUH WALANGSUNGSANG, M) ISLAMISASI DI CIREBON (STUDI TENTANG PERAN DAN PENGARUH WALANGSUNGSANG, 1445-1500 M) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Definisi Batik Batik, adalah salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia, Belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti yang dimiliki

Lebih terperinci

PERANAN PANGERAN WALANGSUNGSANG DALAM MERINTIS KESULTANAN CIREBON M SKRIPSI

PERANAN PANGERAN WALANGSUNGSANG DALAM MERINTIS KESULTANAN CIREBON M SKRIPSI PERANAN PANGERAN WALANGSUNGSANG DALAM MERINTIS KESULTANAN CIREBON 1445-1529 M SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh : DARKUM 3101403018 PENDIDIKAN SEJARAH

Lebih terperinci

LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG)

LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) LOMBA TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) a. Tema Lomba Teknologi Tepat Guna 2017 Peserta tidak dibatasi dengan tema yang ditentukan oleh panitia. Karya teknologi dapat mencakup kebutuhan masyarakat dari berbagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian

Lebih terperinci

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten Alya Nadya alya.nadya@gmail.com Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN RINGKASAN SKRIPSI

DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN RINGKASAN SKRIPSI DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN 1479-1568 RINGKASAN SKRIPSI Oleh : Titan Rohkmutiana Hardhi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan...

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci