BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PROSEDUR PENELITIAN"

Transkripsi

1 65 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah berarti suatu kegiatan penelitian yang didasarkan kepada ciri-ciri keilmuan. Sugiyono (2009:3) menyatakan ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistimatis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode ini disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui hasil yang diujicobakan sehingga hubungan sebab akibat antara kelompok yang satu dengan lainnya akan menjawab masalah penelitian yang diajukan. Arikunto (2002:3) mengemukakan tentang metode eksperimen adalah: Suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara satu dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bias mengganggu. Eksperimen selalu dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Selanjutnya menurut Sujana (1994:2) metode eksperimen bertujuan untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian tentang persoalan yang akan dibahas.

2 66 Sedangkan menurut Gay yang dikutip Emzir (2008:63-64) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Hal ini selaras dengan permasalahan penulis yang ingin mengetahui sebab akibat dari suatu metode latihan dan tingkat kesegaran jasmani awal terhadap peningkatan kesegaran jasmani jasmani. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas yaitu metode latihan dan kesegaran jasmani awal. Metode latihan adalah variabel bebas aktif dan dibagi dalam dua klasifikasi yaitu metode latihan sirkuit dan metode latihan interval. Sedangkan kesegaran jasmani awal termasuk dalam variabel bebas atribut dan dibagi dalam dua klasifikasi yaitu kesegaran jasmani awal tinggi dan rendah. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kesegaran jasmani. menerangkan: Pada desain penelitian menggunakan desain faktorial Fraenkel (1993: 256), it is possible using a factorial design to assess not only separate effect of each independent variable but also joint effect. In other words, the researcher is able to see how one of the variable might moderate the other (hence the reason for calling these variable moderator variables). Ini memungkinkan penggunaan desain faktorial untuk mengkaji bukan hanya memisahkan pengaruh dari setiap variabel bebas tetapi juga pengaruh dari penggabungannya. Dengan kata lain, peneliti dapat melihat bagaimana salah satu variabel menjadi penengah yang lainnya. Desain penelitian faktorial yang dikemukakan oleh Fraenkel (1993:255) dapat dilihat pada gambar 3.1 Treatment R O X Y 1 O Control R O C Y 1 O

3 67 Treatment R O X Y 2 O Control R O C Y 2 O Gambar 3.1. Desain Faktorial Fraenkel Berdasarkan desain faktorial diatas, sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:113) tentang desain faktorial adalah Merupakan modifikasi dari design true experimental yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Desain ini melibatkan beberapa faktor (peubah bebas aktif dan atribut) yang digarap bersama-sama sekaligus (terdiri dari dua faktor). Dua faktor (peubah bebas) yang terlibat dalam eksperimen adalah metode latihan dan kesegaran jasmani awal yang dapat digambarkan dalam gambar 3.2 Kesegaran Jasmani awal (B2) Metode Latihan (A1) Kesegaran Jasmani Tinggi (B1) Kesegaran Jasmani Rendah (B2) Sirkuit (A 1 ) Interval (A 2 ) A 1 B 1 A 2 B 1 A 1 B 2 A 2 B 2 Gambar 3.2 Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 Keterangan: A : Metode latihan dibagi dalam dua klasifikasi. A 1 : Metode latihan sirkuit. A 2 : Metode latihan interval.

4 68 B 1 B 2 : Kesegaran jasmani awal tinggi. : Kesegaran jasmani awal rendah. µ A 1 B 1 : Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan sirkuit dan yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi terhadap peningkatan kesegaran jasmani. µ A 1 B 2 : Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan sirkuit dan yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah terhadap peningkatan kesegaran jasmani. µ A 2 B 1 : Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan interval dan yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi terhadap peningkatan kesegaran jasmani. µ A 2 B 2 : Kelompok perwira siswa menggunakan metode latihan interval dan yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah terhadap peningkatan kesegaran jasmani. Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sudjana (1992:7) menjelaskan tentang desain penelitian sebagai berikut: Suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul teridentifikasi) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan. Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berkaitan dengan kebutuhan dalam desain penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Seluruh populasi yang akan dijadikan sampel melaksanakan tes kesegaran jasmani awal terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmaninya. 2. Setelah mendapatkan data kesegaran jasmani awal tersebut, peneliti selanjutnya membuat rangking mulai pertama sampai dengan rangking terakhir berdasarkan hasil yang dicapai masing-masing populasi.

5 69 3. Sampel yang diambil berjumlah 40 orang dari 200 populasi dan sesuai dengan kebutuhan penelitian dengan teknik purposive sampling. 4. Kemudian peneliti melakukan manipulasi kepada sampel dengan membagi ke 40 orang tersebut berdasarkan pendapat Verducci (1980:176) yaitu diambil 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah, hal ini sesuai dengan kebutuhan peneliti yang masing-masing berjumlah 20 orang. 5. Dari masing-masing kelompok tersebut ditentukan perlakuan (A1) menggunakan metode latihan sirkuit berjumlah 20 orang dan perlakuan (B1) menggunakan metode interval berjumlah 20 orang. Selanjutnya mendistribusikan sampel yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi dan rendah tersebut kepada masing-masing kelompok (dibagi dalam empat kelompok) masing-masing 10 orang dengan teknik Matching Paired. Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.3 Kesegaran Jasmani Awal (B2) Metode Latihan (A1) Sirkuit (A 1 ) Interval (A 2 ) Jumlah Kesegaran Jasmani Tinggi (B1) Kesegaran Jasmani Rendah (B2) Total Gambar 3.3 Sampel Kedua Kelompok Penelitian

6 70 B. Populasi dan Sampel. Populasi dan sampel merupakan bagian yang penting dari suatu penelitian. Ketelitian dalam menentukan suatu sampel dari sejumlah populasi akan sangat menentukan hasil penelitian yang dilakukan. 1. Populasi Penelitian. Populasi merupakan individu atau objek yang memenuhi syarat-syarat umum. Untuk mendapatkan hasil dari suatu penelitian diperlukan sumber data yang dijadikan objek dalam penelitian yang dilakukan baik manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, tes dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu. Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Sugiyono (2009:117) menjelaskan populasi sebagai berikut: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Selanjutnya Djaali (2010:23) mengemukakan bahwa populasi adalah Jumlah keseluruhan unit analisis yang akan diselidiki karakteristik atau ciri-cirinya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan pengamatan yang akan dijadikan objek penelitian. Jumlah populasi yang dijadikan target (target population) adalah seluruh perwira siswa pria pendidikan pembentukan perwira TNI AD gelombang 2 TA berjumlah 200 perwira siswa. 2. Sampel.

7 71 Menurut Sugiyono (2009:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Arikunto (1996:120) menyatakan dalam penentuan sampel penelitian adalah sebagai berikut: Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun apabila subjek lebih dari 100 orang, ambil 10 15% atau 20 25% untuk dijadikan sampel. Selanjutnya dijelaskan pula mengenai aturan yang pasti berapa jumlah sampel yang diambil, Arikunto (2006:134) memberikan penjelasan sebagai berikut: Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin banyak sampel atau semakin besar prosentase sampel dari populasi, penelitian akan semakin baik, anggapan ini benar tetapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari sifat atau ciri-ciri yang dikandung oleh subjek penelitian dalam populasi. Selanjutnya sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenitas subjek dalam populasi. Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya sampel yang digunakan dalam suatu penelitian tidak selalu menghasilkan penelitian yang baik karena hal tersebut tergantung dari sifat dan ciri pada subjek penelitian. Pertimbangan lain dalam penentuan sampel adalah yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: a) kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana, b) sempit tidaknya wilayah pengamatan dari setiap subjek, dan c) besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

8 72 Dari suatu penelitian semua anggota populasi dapat dijadikan sebagai sumber data dan dapat pula hanya sebagian anggota populasi saja yang umumnya disebut sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sehingga hanya diambil 40 orang yang dijadikan sampel dari 262 populasi sebagai kebutuhan dalam penelitian ini. Penentuan sampel ini karena pertimbangan tertentu dalam penelitian yang dilaksanakan. C. Instrumen Penelitian. Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu alat atau metode untuk memperoleh data yang diperlukan. Alat dalam sebuah penelitian menurut Arikunto (1997:138) adalah Berbicara tentang jenis-jenis metode dan instrumen penelitian dan pengumpulan data, sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara masalah evaluasi. Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi juga adalah mengadakan pengukuran. Instrumen atau alat dalam suatu penelitian mutlak harus ada sebagai bahan untuk memecahkan masalah penelitian yang akan diteliti. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Mengenai alat evaluasi Arikunto (1997:138) menggolongkan atas dua macam yaitu tes dan non tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sedangkan non tes adalah dengan mengamati sampel yang diteliti sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga diperoleh data yang diinginkan.

9 73 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen untuk pengumpulan data yaitu dengan tes kesegaran jasmani awal dan tes kesegaran jasmani akhir sesuai dengan buku Norma Kesamaptaan Jasmani yang disahkan dengan keputusan Kasad Nomor: KEP/107/III/2013 tanggal 3 April 2013.Tes kesegaran jasmani yang dilaksanakan meliputi : 1. Tes kesegaran Jasmani A lari 3200 Meter. 2. Tes Kesegaran Jasmani B terdiri dari: a. Pull Ups selama 1 menit. b. Sit Ups selama 1 menit. c. Push Ups selama 1 menit. d. Shuttle run 6 x 10 meter diambil tempuh. Hasil yang dicatat dari tes kesegaran jasmani A sesuai dengan waktu yang ditempuh masing-masing perwira siswa dan mendapatkan nilai sesuai dengan tabel kelompok umur yang ada. Sedangkan nilai dari masing-masing kesegaran jasmani B dijumlahkan kemudian dibagi empat. Hasil dari pembagian kemudian dijumlahkan dengan hasil kesegaran jasmani A yang selanjutnya dibagi dua. Hasil pembagian tersebut adalah hasil akhir dari kesegaran jasmani perwira siswa/prajurit. D. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal. Ada tiga hal penting dalam pelaksanaan suatu ekperimen yaitu pengendalian atau kontrol, manipulasi dan pengamatan. Pengendalian merupakan inti dari metode eksperimen karena tanpa pengendalian seseorang peneliti tidak mungkin menilai secara tegas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mendapatkan keyakinan bahwa peningkatan kesegaran jasmani dapat digeneralisasikan ke dalam populasi yang ada, maka perlu diadakan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitian yaitu validitas

10 74 internal dan validitas eksternal. John W. Creswell (2008: ) menjelaskan tentang validitas internal dan eksternal sebagai berikut: 1. Validitas Internal. Variabel internal adalah pengendalian terhadap variabel luar yang dapat menimbulkan interpensi lain terhadap penelitian. Variabel luar yang sering menjadi ancaman terhadap validitas internal rancangan penelitian. Adapun variabel yang dapat mempengaruhi validitas internal adalah: a. Pengaruh sejarah dan sosial budaya. Pengontrolan terhadap pengaruh sejarah dan sosial budaya dilakukan dengan cara mencegah timbulnya kejadian lain yang dapat mempengaruhi subjek dan pelaksanaan perlakuan dengan cara menekankan kepada subjek agar tidak melakukan suatu kegiatan ataupun bentuk latihan di luar waktu pelaksanaan program. b. Pengaruh pertumbuhan, perkembangan dan kematangan. Subjek penelitian adalah perwira siswa pria pendidikan pembentukan perwira TNI AD gelombang 2 TA Untuk menghindari adanya pengaruh proses pertumbuhan, perkembangan dan kematangan, maka perlakuan hanya diberikan dalam waktu yang relatif singkat yaitu enam minggu dengan 18 kali pertemuan. c. Pengaruh kehilangan subjek eksperimen. Pengaruh kehilangan peserta eksperimen atau moralitas subjek penelitian seperti putus tengah jalan atau hal lain yang tidak dapat di hindari seperti kematian dan sebagainya, maka secara terus menerus dilakukan pengontrolan dengan memperketat daftar hadir dan terus-

11 75 menerus dimonitor kehadiran subjek mulai dari awal sampai berakhirnya perlakuan eksperimen dan tes akhir. d. Pengaruh instrumen pengukuran. Suatu pengukuran yang tidak valid dan tidak reliabel dapat mengancam validitas internal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus tetap dan tidak melakukan perubahan sedikitpun dalam pelaksanaannya, artinya bahwa setiap sampel yang telah dipilih mendapatkan hak yang sama pada setiap tes yang dilakukannya. 2. Validitas Eksternal. Pengontrolan terhadap validitas eksternal dimaksudkan agar diperoleh hasil eksperimen yang representative untuk digeneralisasikan kepada populasi dan validitas ekologi. Untuk keperluan tersebut dilakukan pengontrolan terhadap validitas populasi dan ekologi sebagai berikut: a. Validitas Populasi. Validitas populasi menyangkut identifikasi populasi yang akan digeneralisasikan berdasarkan eksperimen. Agar hasil eksperimen dapat digeneralisasikan ke populasi terjangkau, maka penarikan sampel dilakukan secara acak. Kemudian pengaruh interaksi antar efek perlakuan dan variabel personal dikontrol dengan cara memberikan batasan yang jelas terhadap kriteria karakteristik subjek eksperimen (sampel) maupun populasi. Dalam hal ini batasan yang diberikan terhadap subjek kelompok perwira siswa pria yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi dan rendah. b. Validitas Ekologi.

12 76 Validitas ekologi menyangkut masalah identifikasi populasi yang akan digeneralisasikan berdasarkan hasil eksperimen kepada kondisi lingkungan yang lain. Validitas ekologi dikontrol dengan cara: 1) seluruh program latihan disusun dan dijadwalkan dengan jelas, 2) lapangan yang digunakan dalam kondisi yang sama, 3) instruktur atau testor yang ditunjuk adalah pelatih dari Departemen Jasmani Secapaad. Pengontrolan validitas internal dan eksternal mempunyai tujuan agar penelitian ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga dapat berlaku umum terhadap populasi. E. Langkah - Langkah Penelitian. Dalam penelitian penulis menentukan langkah-langkah penelitian dengan maksud untuk memperoleh data yang lebih akurat serta tidak adanya ketimpangan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan yang meliputi: a. Mempersiapkan rancangan desain proposal penelitian. b. Melakukan pengamatan dan koordinasi untuk memperoleh data terkait dengan yang akan dijadikan sampel penelitian. c. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian. 2. Menentukan metode, populasi, sampel dan desain penelitian. 3. Menyusun instrumen penelitian. 4. Mempersiapkan program latihan untuk memperoleh data terkait dengan penelitian. 5. Melakukan pengumpulan data. 6. Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis data yang tepat.

13 77 7. Mendiskripsikan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian sebagai karya ilmiah. 8. Membuat kesimpulan hasil penelitian. F. Pengolahan dan Analisis Data. Penghitungan dan analisis data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mengetahui makna dan data yang diperoleh dalam rangka memecahkan masalah penelitian. Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Hasil dari tes kesegaran jasmani yang telah terkumpul diolah dan dianalisis dengan statistik antara lain dengan penghitungan rata-rata, standart deviasi dan pengujian persyaratan normalitas dari distribusi skor dengan menggunakan uji Liliefors. 2. Melakukan pengujian homogenitas beberapa varian dengan menggunakan uji Bartlett dengan tujuan untuk mengetahui bahwa data yang diperoleh dari sampel yang homogen atau tidak. 3. Melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis varian factorial (ANAVA) dua arah pada taraf signifikasi α= 0,05 dan jika terdapat interaksi, maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Dengan demikian Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian adalah: a. Ho : µa1 = µa2 Hi : µa1 > µa2 b. Ho : Interaksi A x B = µa2 Hi : Interaksi A x B µa2 c. Ho : µa1b1 = µa2b1 Hi : µa1b1 > µa2b1 d. Ho : µa1b2 = µa2b2

14 78 Hi : µa1b2 > µa2b2 Keterangan: µa1 : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani kelompok perwira siswa dengan menggunakan metode latihan sirkuit secara keseluruhan. µa2 : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani kelompok perwira siswa dengan menggunakan metode latihan interval secara keseluruhan. µa1b1 µa2b1 µa1b2 µa2b2 : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani perwira siswa yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi dengan menggunakan metode latihan sirkuit. : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani perwira siswa yang memiliki kesegaran jasmani awal tinggi dengan menggunakan metode interval. : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani perwira siswa yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah dengan menggunakan metode latihan sirkuit. : Rata-rata peningkatan kesegaran jasmani perwira siswa yang memiliki kesegaran jasmani awal rendah dengan menggunakan metode latihan interval. 4. Analisis dan Diskripsi Data. Analisis dan diskripsi data yang dilakukan adalah menganalisa dan mendiskripsikan angka-angka yang ada dari hasil perhitungan statistik. Selain itu analisis didasarkan kepada hipotesis yang dibuat untuk memaknai nilai yang dihasilkan dari perhitungan. G. Pelaksanaan Penelitian.

15 79 Penelitian ini dilakukan terhadap perwira siswa pria pendidikan pembentukan perwira (DIKTUKPA) TNI AD gelombang 2 TA di Secapaad Bandung. Penelitian dan tes kesegaran jasmani dilaksanakan di lapangan Krida Wiradhika Secapaad, Jln Hegarmanah 152 Bandung. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 30 Juni 2013 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2013 selama satu bulan setengah atau enam minggu dengan frekwensi latihan tiga kali seminggu dan menyesuaikan dengan waktu kegiatan olahraga Pasis. Jadi jumlah pertemuan secara keseluruhan adalah 6 x 3 pertemuan = 18 kali pertemuan dan setiap pertemuan = 90 menit. Lamanya perlakuan ini sesuai dengan yang dikemukakan Pate (1993: ) bahwa Peserta yang sebelumnya tidak terlatih dapat mencapai peningkatan kekuatan 10-25% dengan latihan 6-8 minggu. Untuk lebih jelasnya mengenai program dan jadwal pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Program Latihan. Program latihan yang diberikan kepada perwira siswa ini disusun oleh peneliti sendiri. Data kesegaran jasmani awal untuk menentukan hasil kesegaran jasmani tinggi dan rendah dilaksanakan sebelum memberikan perlakuan, sedangkan tes kesegaran jasmani akhir dilaksanakan setelah perlakuan selesai diberikan. a. Program latihan Interval. 1) Minggu Ke I Jarak total lari : 3200 meter. Jarak sprint : 400 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 65% - 70% Waktu tempuh : Volume : : 8 kali Detak Jantung : / menit

16 80 Recovery Frekwensi : 100 meter jalan kaki ( /menit) : 3 kali seminggu. 2) Minggu ke II Jarak total lari : 3200 meter. Jarak sprint : 400 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 70% - 75% Waktu Tempuh : Volume : : 10 kali Detak jantung : / menit Recovery : 100 meter jalan kaki ( /menit) Frekwensi : 3 kali seminggu. 3) Minggu ke III Jarak Total Lari : 4000 meter. Jarak sprint : 400 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 70% - 75% Waktu tempuh : Volume : 14 (menit) : 10 kali Detak jantung : / Menit Recovery : 100 meter jalan kaki ( /menit) Frekwensi : 3 kali seminggu. 4) Minggu ke IV Jarak total lari : 4000 meter. Jarak Sprint : 500 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 70% - 75% Waktu tempuh : Volume : 16 4 : 8 kali Detak jantung : / menit Recovery : 100 meter jalan kaki ( /menit) Frekwensi : 3 kali seminggu.

17 81 5) Minggu ke V Jarak total lari : 4000 meter. Jarak sprint : 500 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 75% - 80% Waktu tempuh : Volume : 15 8 : 8 kali Detak jantung : / Menit Recovery :100 meter jalan kaki ( /menit) Frekwensi : 3 kali seminggu. 6) Minggu Ke VI Jarak total lari : 4000 meter. Jarak sprint : 500 meter Waktu tempuh terbaik : Intensitas : 80% - 85% Waktu tempuh : Volume : 14 5 : 8 kali Detak jantung : / Menit Recovery : 100 meter jalan kaki ( / menit) Frekwensi : 3 kali seminggu. b. Program Latihan Sirkuit. 1) Minggu ke I dan II Jumlah stasiun : 10 Jarak antar stasiun : 20 meter Waktu pelaksanaan : 30 (detik) : 2 kali Volume : Perpindahan antar stasiun : 10 (detik) Waktu istirahat satu sirkuit : 2 (menit) 2) Minggu ke III Jumlah stasiun : 10

18 82 Jarak antar stasiun : 20 meter Waktu pelaksanaan : 35 (detik) : 2 kali Volume : 14 8 Perpindahan antar stasiun : 10 (detik) Waktu istirahat satu sirkuit : 2 (menit) 3) Minggu ke IV dan V Jumlah stasiun : 10 Jarak antar stasiun : 20 meter Waktu pelaksanaan : 40 (detik) : 2 kali Volume : Perpindahan antar stasiun : 10 (detik) Waktu istirahat satu sirkuit : 2 (menit) 4) Minggu Ke VI Jumlah stasiun : 10 Jarak antar stasiun : 20 meter Waktu pelaksanaan : 45 (menit) : 2 kali Volume : 19 3 Perpindahan antar stasiun : 10 (detik) Waktu istirahat satu sirkuit : 2 (menit) 2. Jadwal Latihan. No Hari Tgl/Bln/Thn Materi Latihan Ket

19 Minggu Selasa Kamis Sabtu senin Rabu Jum at Minggu Selasa Kamis Sabtu Senin Rabu Jum at Minggu Selasa Kamis Sabtu 30 Juni Juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli juli Agustus Agustus 2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data untuk mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data

Lebih terperinci

PENELITIAN EKSPERIMEN

PENELITIAN EKSPERIMEN PENELITIAN EKSPERIMEN A. Pengertian Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen menurut Faisal (1982: 76) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan : Jika sesuatu dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam keberhasilan sebuah penelitian, seorang peneliti harus bisa memecahkan suatu permasalahan dengan metode yang benar dan tepat serta sesuai dengan apa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Menurut Sugiyono (2012:3) secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian turut menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian di Lapangan Bulutangkis SMA NU AL MA RUF KUDUS. Waktu Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dengan tiga kali latihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui caracara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. MetodePenelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus Diponegoro Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 6 SD. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3. 1. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Kolam Renang Villa Setiabudi yang berada di sebelah utara Kota

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 38 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Terapi latihan Mini hospital STIKES AIAI Cilacap.. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya,

BAB III METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Bertitik tolak dari permasalahan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah yang memerlukan metode-metode tertentu. Penggunaan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah yang memerlukan metode-metode tertentu. Penggunaan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap suatu hasil penelitian, sehingga pada kegiatan penelitian harus mengikuti prosedur kerja atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes dianggapmampu memberikan gambaran tentang pembuktian hasil penelitian.sugiyono (2010:01)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populai, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian bertempat di Lapangan basket SMAN 2 Cianjur dan di Gor Gelanggang Pemuda (GGM) Cianjur. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan 59 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan eksparimen

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk pemecahan atau menyelesaikan suatu masalah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah suatu cara untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015, hlm. 6), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Salah satu bagian yang terpenting dalam kegiatan penelitian adalah mengenai cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atas suatu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 76 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6) BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN 42 BAB III METODE PENILITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat untuk melakukan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Adapun

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan 46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan jasmani di SMP Laboratium Percontohan UPI. Waktu : Mulai dari bulan agustussampai dengan oktober 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan jasmani di SMP Laboratium Percontohan UPI. Waktu : Mulai dari bulan agustussampai dengan oktober 2012. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Secara operasional, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modifikasi alat pembelajaran terhadap jumlah waktu aktif belajar pendidikan jasmani

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan sepakbola milik Sanggar Kegiatan belajar Groggol di daerah Grogol Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat. Menurut Setyo (1997:36) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian M e t o d e p e n e l i t i a n a d a l a h s u a t u c a r a a t a u t e k n i k y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e m e c a h k a n s u a t u m

Lebih terperinci

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penelitian kuantitatif dan berjenis eksperimen. Penelitian kuantitaif merupaka perhitungan statistik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian akan berhasil dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan, jika dalam proses penelitian penggunaan metodologi yang tepat dengan sistematik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 51 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembuatannya. Metode eksperimen ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut F. N. Kerlinger (Sugiyono, 2010) variabel adalah konstrak (construck) atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan hal tersebut, Sugiyono (2010:61)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Waktu, dan Sasaran Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMAN 27 Bandung kelas X dan XI di jalan Ustaman Bin Affan No.1, Kota Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Bab ini membahas tentang metode penelitian secara umum. Menurut Sugiyono (2009 : 3) metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang bersifat prediktif. Metode eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah itu berarti kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah itu berarti kegiatan penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Menurut Sugiono (2009: 1) metode merupakan cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima, BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima, diperlukan suatu pemikiran yang sistematis dan kebenarannya perlu dibuktikan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode yang tepat dalam suatu penelitian ilmiah sangat menentukan tercapainya tujuan pemecahan masalah dalam penelitian. Oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian (treatment) ini dilaksanakan di Lapangan SMA Negeri 1 Tawangsari yang beralamat di Jl. Patimura No. 105,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (kuasi eksperimen), karena penelitian ini membandingkan dua kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran tugas (latihan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Bandung yang berada di Jalan Gardujati No. 20 Kota Bandung Telepon 022-4203861.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian ilmiah dalam mencapai tujuannya selalau menggunakan metode. Metode yang tepat akan akan membantu dalam keberhasilan suatu penelitian.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri. 3 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana metode ini menuntut peneliti diminta untuk melakukan dan mengatur kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebagaimana telah dipaparkan pada Bab II bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh latihan menggunakan alat bantu tahanan karet

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan suatu aktivitas untuk memecahkan suatu permasalahan dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci