Jokowi dan Parpol Koalisi yang Merongrong

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jokowi dan Parpol Koalisi yang Merongrong"

Transkripsi

1 Jokowi dan Parpol Koalisi yang Merongrong Sabtu, 24 Januari :07 WIB KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo seusai pelantikan presiden dan wakil presiden, Senin (20/10/2014). KOMPAS.com Hambar dan datar. Itulah pendapat banyak kalangan akan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam menangani perseteruan dua institusi yang kini saling menyandera yakni Kepolisian RI dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aktivis Migrant Care Anis Hidayah yang turut mendukung KPK setelah penetapan status tersangka terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bahkan menyindir presiden tidak lebih tegas dari pidato Ketua RT. "Pernyataan Jokowi tidak lebih tegas dari seorang ketua rukun tetangga (RT). Kita butuh seorang presiden, bukan petugas partai," ujar Anis di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015). Anis merujuk pernyataan presiden yang meminta agar KPK dan Polri tetap melakukan proses hukum secara obyektif. Perseteruan KPK dan Polri ini sebenarnya sudah mulai terasa saat KPK menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka karena diduga memiliki rekening yang mencurigakan. Perseteruan itu pula yang telah membuat Polri terbelah hingga isu pengkhianat pun menyeruak di tubuh korps Bhayangkara. Meski kondisi Polri sangat memprihatinkan, Presiden Jokowi tak juga bersikap. Presiden juga tak bergerak menarik nama Komjen Budi Gunawan yang sudah terlanjur diajukan sebagai calon tunggal Kapolri di Dewan Perwakilan Rakyat. KPK bahkan mengeluarkan pernyataan yang cukup keras terhadap presiden dengan 1

2 menyatakan nama Budi Gunawan sudah mendapat stabilo merah saat seleksi calon menteri. Presiden pun akhirnya baru memberikan keputusan pada 16 Januari atau tiga hari setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka. Setelah melakukan serangkaian pertemuan tertutup dengan KPK, perwakilan partai, hingga jenderal-jenderal polisi, Presiden Jokowi memutuskan memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Di sisin lain, presiden juga menunda melantik Budi Gunawan hingga perkara kasusnya selesai. Sebagai gantinya, presiden menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas dan wewenang Kapolri. Parpol koalisi kecewa Semenjak itu, tekanan terhadap Presiden Joko Widodo yang diperkirakan akan berasal dari partai oposisi justru datang dari partai pendukung pemerintah. Keputusan Jokowi yang tidak jadi melantik Budi Gunawan yang merupakan orang dekat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu ternyata membuat partai banteng beserta rekan koalisinya, Partai Nasdem gerah. PDI-P bahkan langsung menyatakan kekecewaannya. Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan meminta presiden untuk menghormati proses seleksi yang dilakukan DPR terhadap Budi. Sehingga, presiden perlu melantik terlebih dulu dan menon-aktifkan sementara. "Sebenarnya sederhana, Presiden Jokowi jangan buat ngambang dengan kata-kata ditunda. Pastikan dong, (Budi) dilantik atau enggak," kata Trimedya, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Pernyataan keras juga terlontar dari Partai Nasdem yang mulai menyerang KPK. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara terang-terangan menunjuk adanya kejanggalan yang dilakukan KPK dalam penetapan status Budi Gunawan. "Kalau Budi Gunawan tidak jadi tersangka, seakan dunia akan tiba-tiba runtuh. Pepatah orang Sumatera timur katakan, tidak ada kelambu kok goyang-goyang," ujar Surya, Rabu (21/1/2015). Surya juga tidak peduli apabila kritiknya itu akan berdampak negatif bagi persepsi 2

3 masyarakat. "Ada yang katakan kita jadi pro-korupsi, go to hell dengan itu! Nasdem tetap ingin konsisten untuk berantas korupsi," kata dia. Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso mengakui dari semua parpol koalisi yang ada, mereka meminta agar Budi Gunawan tetap dilantik. Hanya PKPI, sebut Sutiyoso, yang meminta Jokowi menunda pelantikan Budi Gunawan. Entah apa motif parpol koalisi itu membela Budi Gunawan habis-habisan dan melawan KPK. Namun, yang pasti bola panas semakin liar dimainkan PDI-P di saat Presiden Jokowi dalam keheningannya di balik kemegahan istana. Bola panas dari Hasto Pelaksana Tugas PDI-P Hasto Kristyanto kemudian membuat geger dengan membuka manuver politik Ketua KPK Abraham Samad yang mendekati PDI-P untuk menjadi calon wakil presiden. Hasto bahkan sampai memeragakan gaya Abraham yang memakai masker dan topi saat bertemu elite PDI-P agar tidak ketahuan orang lain. Hasto mencium adanya aroma balas dendam dalam penetapan tersangka Budi Gunawan yang dilakukan KPK. Dia menduga Abraham sakit hati lantaran tidak dipilih sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi. Hasto juga menyebutkan Abraham telah menyadap ponselnya sehingga mengetahui bahwa penyebab Abraham gagal melaju bersama Jokowi adalah Budi Gunawan. Budi diketahui sebagai salah satu suksesor yang akhirnya memuluskan langkah Jusuf Kalla menjadi calon wakil presiden Jokowi. Ketika bola panas dilemparkan Hasto, Presiden Jokowi sedang sibuk dengan aktivitas kepresidenannya. Presiden Jokowi tengah berada di Istana Bogor pada 22 Januari lalu dan bertemu dengan bupati se-sumatera. Di dalam jumpa pers di sela-sela acara, Jokowi juga tidak seluwes biasanya. Dia hanya mau menjawab pertanyaan seputar pertemuan bupati. Saat wartawan bertanya ke topik lain, Jokowi langsung menyudahi jumpa pers dan memilih wartawan bertanya lebih lanjut ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Wartawan pun memburu Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Andi mengaku belum mengetahui pernyataan Hasto. Rasa terkejut sekaligus hati-hati terasa saat Andi berbicara. Sudah tentu pernyataan Andi ini akan sangat sensitif lantaran 3

4 menanggapi manuver koalisi pemerintah sendiri. Di dalam pernyataannya, Andi yang sempat menjadi tim 11 untuk mencari calon pendamping bagi Jokowi mengaku selalu menemui kesulitan bertemu Abraham karena Abraham tidak diperkenankan bertemu partai politik. Drama Jumat keramat Keheningan istana terus terasa hingga keesokan harinya. Jumat pagi, berita tak kalah mengejutkan langsung sampai ke istana. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka. Presiden dituntut untuk segera bicara dan bersikap menanggapi aksi saling sandera yang terang-terangan dipertontonkan ke publik itu. Di tengah-tengah pertemuan bersama para bupati, Presiden kemudian mendadak memanggil Ketua KPK Abraham Samad, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabareskrim Irjen Budi Waseso, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno. Dari pertemuan itu juga, Budi Waseso mengakui bahwa penangkapan Bambang Widjojanto tidak diberitahukan terlebih dulu ke Wakapolri. Inilah yang kemudian menjelaskan pernyataan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi yang membantah penangkapan Bambang pagi harinya mengutip pernyataan Badrodin melalui sambungan telepon. Pertemuan maha penting itu akhirnya menghasilkan keputusan adanya janji Wakapolri kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak menahan Bambang Widjojanto. Presiden Jokowi kemudian keluar bersama seluruh pejabat yang hadir dalam rapat dan memberikan keterangan pers. "Saya meminta agar institusi Polri dan KPK tidak terjadi gesekan. Dan menjalankan tugasnya masing-masing," kata Jokowi. Pernyataan itu jelas tak memenuhi harapan publik. Nada kekecewaan pun langsung terdengar dari seluruh pendukung KPK yang berkumpul di kantor badan anti korupsi itu di Jalan HR Rasuna Said. Mereka membentang nada protes Di Mana Presiden?. Lepas dari tekanan 4

5 Dari serangkaian peristiwa di atas sangat jelas terlihat tekanan demi tekanan dirasakan Presiden Jokowi utamanya justru datang dari partai koalisinya sendiri. Semakin lama presiden diam terhadap suatu isu politik dan hukum, semakin liar isu yang berkembang. Obrolan dengan orang-orang dalam istana pun memunculkan kekhawatiran itu. Meski Jokowi masih dikelilingi orang-orang idealis yang kini duduk di jajaran pembantu layar belakangnya, namun tekanan politik terlalu kuat menyerbu Jokowi dari partai koalisi. Salah satu orang dalam istana menyebutkan Jokowi kini masih bergulat dan mencari cara terbaik untuk mengelola partai koalisinya itu. Pengamat politik dari Universitas Pajajaran Muradi mengungkapkan, Jokowi memang bukan milik partai, namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap membutuhkan dukungan partai politk dalam menjalankan roda pemerintahannya. Saat Jokowi memutuskan tidak melantik Budi Gunawan, sebut Muradi sudah pasti dinamika politik yang terjadi akan sangat luar biasa. Ini bisa jadi jebakan batman. Di satu sisi, oleh partai dianggap tidak perjuangkan partai. Di sisi lain, publik juga merasa Jokowi tidak memperjuangkan publik, ucap Muradi. Setiap pilihan yang ada, lanjut dia, akan memberikan pilihan yang tetap menimbulkan dampak yang negatif bagi Jokowi. Namun, Muradi mengapresiasi sikap yang diambil presiden dalam kasus Bambang Widjojanto. Dia menilai keputusan presiden sudah tepat dengan tidak ikut campur dalam proses hukum yang ada dan menyerahkannya kepada KPK dan Polri. Itu menandakan presiden tengah berusaha melokalisir bahwa kasus itu hanya untuk kasus hukum dan biarlah KPK dan Polri yang menanganinya. Ini juga membuat tidak banyak partai politik merespon soal ini, karena saya rasa mereka pun masih menunggu, imbuh Muradi. Namun, secara politik, Muradi menilai presiden perlu memperbaiki pendekatannya kepada partai politik koalisi. Harus ada pendekatan yang berbeda dari presiden Jokowi dalam mengelola partainya sehingga tidak terus seperti ini, ucap dia. Di sisi lain, Presiden Jokowi sepertinya juga perlu mendengarkan suara dari pihak ketiga yakni golongan non-partai. Mereka yang membantu Jokowi memobilisasi 5

6 massa dengan harapan akan adanya perubahan. Mereka yang menamakan diri sebagai Relawan Dua Jari. Atau mereka yang tak berkubu namun geram akan segala permainan kotor yang ada di negeri ini. Jokowi memang petugas partai, tapi jangan lupa dia jelas bukan lagi milik partai. Sejak dilantik 20 Oktober 2014 lalu, Jokowi adalah milik rakyat Indonesia. Sebuah status Facebook Ade Armando, dosen komunikasi Universitas Indonesia pun mungkin bisa menyentil orang nomor satu negeri ini. Hari-hari ini Pak Jokowi menghadapi cemberutnya Mega, JK, Surya, Rini, dan politisi-politisi dodol. Tapi di luar istana, jutaan rakyat tersenyum, tulis Ade pada 17 Januari lalu usai Presiden Jokowi mengambil keputusan menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan. 6

100 Hari dan Orang-orang Kontroversial Pilihan Jokowi

100 Hari dan Orang-orang Kontroversial Pilihan Jokowi 100 Hari dan Orang-orang Kontroversial Pilihan Jokowi Rabu, 28 Januari 2015 11:36 WIB Kompas.com/SABRINA ASRIL Pelantikan HM Prasetyo sebagai jaksa agung di Istana Negara, Kamis (20/11/2014). JAKARTA,

Lebih terperinci

Jokowi dan Skenario Kapolri Selasa, 20 Januari 2015

Jokowi dan Skenario Kapolri Selasa, 20 Januari 2015 Jokowi dan Kapolri Selasa, 20 Januari 2015 Ketuk palu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pro dan kontra pengangkatan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan telah kita ketahui bersama. Pengangkatan

Lebih terperinci

Siapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK?

Siapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK? Siapa di Belakang Ide Praperadilankan KPK? OPINI 07 February 2015 11:08 http://politik.kompasiana.com/2015/02/07/siapa-di-belakang-ide-praperadilkan-kpk-700386.html (Harian Kompas, Sabtu, 7 Februari 2015)

Lebih terperinci

Memahami Kebingungan Jokowi. Written by Mudjia Rahardjo Tuesday, 10 February :50 -

Memahami Kebingungan Jokowi. Written by Mudjia Rahardjo Tuesday, 10 February :50 - Pasca 100 hari pertama usia pemerintahannya sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu, Jokowi benar-benar dihadapkan pada persoalan yang sangat pelik dan dilematis. Semua berawal dari pencalonan Komjen

Lebih terperinci

RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR

RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN IR.HASTO KRISTYANTO, MM DAN ZAINAL TAHIR ----------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014 Sebaran Media. Media yang paling banyak memberitakan topik MCA hari ini adalah Detik (42 berita).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari penetapan status tersangka calon tunggal Kapolri Budi

Lebih terperinci

JURNAL BRIEF AKSI KOALISI MASYARAKAT SIPIL ANTIKORUPSI INDONESIA FEBRUARI 2015

JURNAL BRIEF AKSI KOALISI MASYARAKAT SIPIL ANTIKORUPSI INDONESIA FEBRUARI 2015 JURNAL BRIEF AKSI KOALISI MASYARAKAT SIPIL ANTIKORUPSI INDONESIA FEBRUARI 2015 Pada tanggal 15 Januari 2015 beberapa kelompok aktifis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil dan Relawan Salam Dua

Lebih terperinci

Jokowi Diuji, KPK Diamputasi Selasa, 17 Pebruari 2015

Jokowi Diuji, KPK Diamputasi Selasa, 17 Pebruari 2015 Jokowi Diuji, KPK Diamputasi Selasa, 17 Pebruari 2015 Presiden Joko Widodo menghadapi ujian mahadahsyat setelah permohonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dikabulkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014 Sebaran Bidang. 16 berita utama media hari ini mengangkat bidang Polhukam, empat (4) berita utama mengangkat bidang Perekonomian

Lebih terperinci

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan. Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka

Lebih terperinci

Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto

Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto Surat Terbuka untuk Ketua DPR Setya Novanto Mencermati jalannya persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang menyidangkan Ketua DPR Setya Novanto 15 Desember 2015 18:20 Paulus Mujiran OPINI dibaca:

Lebih terperinci

KPK juga hampir KO di Era SBY

KPK juga hampir KO di Era SBY KPK juga hampir KO di Era SBY Presiden SBY pernah sangat kesal kepada KPK lalu mediskriditkan KPK melalui pernyataan-nya pada bulan Juni 2009: Terkait KPK, saya wanti-wanti benar. Power must not go uncheck.

Lebih terperinci

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Setelah Kasus BG Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam

Lebih terperinci

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati,

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati, -------------------------------- LAPORAN KOMISI III DPR RI TERHADAP HASIL PEMBAHASAN DAN PERSETUJUAN MENGENAI PENGANGKATAN KAPOLRI (UJI KELAYAKAN CALON KAPOLRI) PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI Kamis, 16 April

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

Rumah Kaca Abraham Samad

Rumah Kaca Abraham Samad Rumah Kaca Abraham Samad Kompas, OPINI 17 January 2015 20:58 Dalam satu minggu ini adalah hari-hari yang berat bagi Jokowi, di satu sisi ia ditekan oleh Kubu Megawati untuk memunculkan Komjen Budi Gunawan,

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---------------------RANCAN------------ RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ruben (1984, h. 189) mengungkapkan Mass media such as newspaper,

BAB I PENDAHULUAN. Ruben (1984, h. 189) mengungkapkan Mass media such as newspaper, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dimana media massa berperan sebagai penyaji realita dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

RANCANGAN. : Ruang Rapat Komisi III DPR RI Tindak lanjut hasil RDPU tanggal 4 Februari 2015 dengan Saudara Hasto Kristiyanto.

RANCANGAN. : Ruang Rapat Komisi III DPR RI Tindak lanjut hasil RDPU tanggal 4 Februari 2015 dengan Saudara Hasto Kristiyanto. RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN ANDI WIDJAJANTO, TJAHJO KUMOLO, SUPRIANSYAH, ARTERIA DAHLAN DAN FERIYANI LIM ----------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan dipelihara (Carey, 1999, h.243). Media massa memiliki kekuatan dalam membentuk persepsi

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN metrotvnews.com Komisi XI DPR i akhirnya memilih Agus Joko Pramono sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ii Pengganti

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami perkembangan demokrasi yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan berbagai macam ekspresi yang

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) -------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum 2014 Jakarta, 4 Februari Kepada Yth. 1. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia 2. Amir Syamsudin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Di Jakarta 1. Pemerintah-dalam hal ini diwakili

Lebih terperinci

Doorstop Presiden RI Usai Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, Jakarta, tgl. 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015

Doorstop Presiden RI Usai Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, Jakarta, tgl. 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015 Doorstop Presiden RI Usai Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, Jakarta, tgl. 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015 DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA USAI PERESMIAN PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI

Lebih terperinci

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Reporter Dede Suryana Sumber Rimanews http://rimanews.com/nasional/politik/read/20161110/307857/dari-fadli-dan-novanto-welcome-papa-trump- 10 NOV 2016 06:01

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Indonesia memang dikenal sebagai negara yang penuh dengan kekayaan dan keanekaragaman budaya. Namun, tak dapat dipungkiri, keanekaragaman

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki cukup banyak koruptor. Korupsi di Indonesia sudah menjadi suatu budaya atau trend yang menjamur. Trend korupsi tersebut terindikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. merespon persoalan tersebut agar tidak dianggap sebagai Presiden anti

BAB IV PENUTUP. merespon persoalan tersebut agar tidak dianggap sebagai Presiden anti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, redaksi Suara Merdeka mendukung apa yang dilakukan oleh KPK dengan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 27/10/2014 Tanggal terbit: 27/10/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 27/10/2014 Tanggal terbit: 27/10/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 27/10/2014 Tanggal terbit: 27/10/2014 Sebaran Bidang. Berita MIP hari ini didominasi oleh bidang Polhukam (95,5%). Bidang lainnya adalah bidang Perekonomian (4,5%). Sebaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan

I. PENDAHULUAN. Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik internal yang terjadi pada Partai Golongan Karya ( GOLKAR) bukan pertama kalinya, tetapi pernah terjadi pada masa pasca reformasi yaitu pada tahun 2004 saat pemilihan

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 07/04/2015 Tanggal terbit: 07/04/2015

Headline Berita Hari Ini Periode: 07/04/2015 Tanggal terbit: 07/04/2015 Headline Berita Hari Ini Periode: 07/04/2015 Tanggal terbit: 07/04/2015 Sebaran Bidang. Sorotan utama dari 21 media massa yang dimonitor hari ini, isu di bidang Polhukam mendominasi yakni sebanyak 18 media

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut perspektif Cahil (dikutip dari Kovach & Rosenstiel, 2001:10) dalam Rahayu (2006:5), menuturkan bahwa betapa besar pengharapan publik atas media massa. Pengharapan

Lebih terperinci

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015 KLIPING PEMBERITAAN CONTENTS Resume Daily Maps Influencers Media Share Media Clipping RESUME No Media Judul Ringkasan Tones 1 Kaltimpos Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba Ratusan nelayan asing (manusia

Lebih terperinci

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Korupsi adalah suatu perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri, dan secara tidak langsung dapat merugikan negara dan orang banyak. Korupsi menurut Mahzar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berita pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait kasus PT Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari Menteri Energi dan Sumber

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS

PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS PENGUMUMAN RESHUFFLE KABINET TERBATAS (Transkripsi Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Mengenai Pengumuman Reshuffle Kabinet Terbatas Istana Merdeka, 7 Mei 2007) Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu

Lebih terperinci

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juni 2009

Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, Jumat, 26 Juni 2009 Keterangan Pers Presiden RI tentang Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi, 26-6-09 Jumat, 26 Juni 2009 Â KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI,

Lebih terperinci

MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK Latar Belakang Terpilihnya pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014 memunculkan harapan masyarakat tentang perubahan bagi bangsa

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 24/10/2014 Tanggal terbit: 24/10/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 24/10/2014 Tanggal terbit: 24/10/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 24/10/2014 Tanggal terbit: 24/10/2014 Sebaran Bidang. Bidang Polhukam diangkat pada 19 headline dan menjadi bidang paling banyak yang diangkat. Bidang lain yang diangkat

Lebih terperinci

KPK vs Budi Gunawan.

KPK vs Budi Gunawan. KPK vs Budi Gunawan http://www.gatra.com/fokus-berita/131582-denny-indrayana-kpk-vs-budi-gunawan.html 29 January 2015 09:49 Denny Indrayana (ANTARA/Rosa Panggabean) Jakarta, GATRAnews - Hukum itu memperjuangkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. BY HANDOKO WIZAYA ON OCTOBER 4, 2017POLITIK https://seword.com/politik/partai-pdip-dan-pembasmian-pki-melalui-supersemar/ Menurut Sekretaris Jenderal

Lebih terperinci

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pakar hukum maupun pakar politik adalah permasalahan KPK melawan Polri.

BAB I PENDAHULUAN. pakar hukum maupun pakar politik adalah permasalahan KPK melawan Polri. BAB I PENDAHULUAN Permasalahan politik hukum Indonesia yang paling banyak dibicarakan para pakar hukum maupun pakar politik adalah permasalahan KPK melawan Polri. Permasalahan tersebut muncul kembali pada

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017 Peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 10 Januari 2017, menghadiri peringatan hari ulang tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahan TIMUS 23-06-04 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016 Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016 Komisioner KPU melaporkan kesiapan Pilkada serentak 2017 dan Pemilu 2019 mendatang Presiden Joko Widodo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

Jokowi, Jangan Ragu Senin, 16 Pebruari 2015

Jokowi, Jangan Ragu Senin, 16 Pebruari 2015 Jokowi, Jangan Ragu Senin, 16 Pebruari 2015 Jakarta - â œâ jika Budi Gunawan batal diangkat sebagai Kapolri maka Presiden telah melanggar etika hubungan legislatif. Namun jika tetap dilantik maka Jokowi

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012

Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012 Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERTAHANAN DI MABES

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIALOG PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden. Alasannya, KPU masih menunggu

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Kasus Korupsi Simulator SIM Konflik kewenangan sebagaimana yang terjadi antara KPK dan POLRI bermula dari kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korlantas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUKUM KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010 Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET BIDANG POLHUKAM DI KANTOR PERSIDEN,

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016 Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016 Pertemuan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri Joko Widodo sangat serius mengenai sikapnya yang ingin mentradisikan budaya silaturahmi

Lebih terperinci

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat.

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Pemilihan presiden Indonesia dua bulan lagi. Masing-masing

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015

100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015 100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015 100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU Tepat 100 hari pemerintahan Jokowi, kepuasaan publik terhadap pemerintahannya merosot

Lebih terperinci

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA Bengkuluekspress.com Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri. Dalam pertemuan tersebut,

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 02/02/2015 Tanggal terbit: 02/02/2015

Headline Berita Hari Ini Periode: 02/02/2015 Tanggal terbit: 02/02/2015 Headline Berita Hari Ini Periode: 02/02/2015 Tanggal terbit: 02/02/2015 Sebaran Bidang. Bidang isu yang banyak diangkat media dalam headline-nya hari ini adalah bidang Polhukam 14 headline, Kesra dan perekonomian

Lebih terperinci

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017 Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017 Kondisi perekonomian negara akan lebih baik jika rakyat Indonesia senantiasa optimis.

Lebih terperinci

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20 Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 16/10/2017 Tanggal terbit: 16/10/2017

Headline Berita Hari Ini Periode: 16/10/2017 Tanggal terbit: 16/10/2017 Headline Berita Hari Ini Periode: 16/10/2017 Tanggal terbit: 16/10/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 24 berita pada hari Senin, 16 Oktober 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 20 berita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap kedudukan di pemerintahan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SERAH TERIMA ARSIP STATIS KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI KEPADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 3 FEBRUARI 2016 Yang terhormat Ketua

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada 31 Desember 2014 lalu. Sebelumnya Luhut menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan

Lebih terperinci

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan Rabu, 27 Juli 2016 11:52 WIB 1.995 Views http://www.antaranews.com/berita/575269/sri-mulyani-jadi-menteri-keuangan?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news

Lebih terperinci

Artikel Publikasi. DAYA PRAGMATIK DI BALIK PERNYATAAN PEJABAT KPK vs POLRI

Artikel Publikasi. DAYA PRAGMATIK DI BALIK PERNYATAAN PEJABAT KPK vs POLRI Artikel Publikasi DAYA PRAGMATIK DI BALIK PERNYATAAN PEJABAT KPK vs POLRI Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Diajukan oleh:

Lebih terperinci

Lagi, Cerita Lama Tentang Upaya Pelemahan KPK. Mariska Estelita

Lagi, Cerita Lama Tentang Upaya Pelemahan KPK. Mariska Estelita Lagi, Cerita Lama Tentang Upaya Pelemahan KPK Mariska Estelita Permasalahan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah sekaligus menjadi penyakit yang menggerogoti

Lebih terperinci

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016 Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016 Sekretariat Negara Republik Indonesia Suasana akrab sangat terasa saat Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan Prabowo Subianto di kediamannya

Lebih terperinci