Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 8: Structure. Bab. 8 Structure

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 8: Structure. Bab. 8 Structure"

Transkripsi

1 8.1 Tujuan Instruksional Khusus Bab. 8 Structure 1. Mahasiswa mampu membuat sebuah record menggunakan structure. 2. Mahasiswa mampu membuat beberapa record menggunakan structure. 8.2 Pendahuluan Penyusunan sebuah database dengan menggunakan array hanya aka n menga tur sebuah tipe data saja, untuk menyusun database yang terdiri dari beberapa tipe data dipakailah struktur atau record. Misalkan anda ingin membuat sebuah database untuk menyimpan data pegawai, dimana setiap data akan menyimpan informasi tentang nama, alamat, dan gaji pegawai. Bila menggunakan array biasa, maka harus dibuat tiga variable array yang beba s satu sama lain, yaitu variable-variable untuk nama, alamat, da n gaji. Dengan structure data tadi dapat diorganiasi menjadi satu ke satuan, misalnya structure untuk pe gawai pe rtama yang mengandung nama, alamat, serta gaji pegawai pertama, structure untuk data yang kedua mengandung nama, alamat, dan gaji pegawai yang kedua dan seterusnya Mendeklaras ikan Structure Sebelum mulai digunakan, structure harus dideklarasikan lebih dahulu. Sebagai contoh, kita akan mencoba mendeklarasikan sebuah structure unt uk pe gawai, yang tersusun dari na ma yang bertipe string, alamat juga bertipe string, dan gaji yang bertipe float. struct data_ pgw ; Variable yang menyusun sebuah structure (variable elemen structure) Apa yang aka n kita lakuka n tadi, hanyalah mengatur format structure serta variable-variable penyusunnya. Kita BELUM menciptaka n variable structure itu sendiri. Untuk mendeklarasikan sebuah variable structure, maka di bawah penyataan tadi harus dituliskan: tag variable structure struct data_pgw pegawai1; Hal.112

2 Artinya variable pegawai1 akan terdiri dari 3 data yaitu nama, alamat dan gaji, sesuai dengan structure data_pgw yang telah didefinisikan sebelumnya. tag sifatnya optional, boleh ada boleh tidak. Bila pendeklarasian variable structure dilakukan bersama-sama dengan pendefisian format structure, tag seringkali tidak digunakan. Jadi dari bentuk: struct data_ pgw ; struct data_pgw pegawai1; dapat disederhanakan menjadi: struct pegawai1; Sebaliknya bila structure yang digunakan lebih dari satu dan pendeklarasikan variablenya dilakukan secara terpisah, lebih baik tag tetap digunakan untuk mencegah kerancuan penggunaan structure, misalkan data mana akan menggunakan structure yang mana. Contoh: struct data_pgw_tetap float gaji_tetap; float tunjangan; ; struct data_ pgw_honorer float gaji_honorer; ; struct data_pgw_tetap pegawai1; struct data_ pgw_honorer pegawai2; Hal.113

3 Artinya, variable pegawai1 menggunakan structure data_pgw_tetap sedangkan variable pegawai2 menggunakan structure data_pgw_honorer. Bayangkan bila tidak anda tidak menggunakan tag, seperti: struct pegawai1; struct pegawai2; disini akan terjadi keragu-ragua n da lam menentuka n structure mana yang harus diguna ka n. Sebaliknya bila deklarasi variable structure dilakukan bersama-sama dengan pendefinisian format structure-nya, maka tag boleh tidak digunakan, meskipun structure yang dimiliki lebih dari satu macam. struct float gaji_tetap; float tunjangan; pegawai1; struct float gaji_honorer; pegawai2; Pada contoh diatas ini, jelas terlihat bahwa variable pegawai1 menggunakan format structure yang pertama, sedabgkan variable pegawai2 akan menggunakan format structure yang kedua, karena variable-variable ini dide klarasika n be rsama-sama dengan format structure-nya. Bagaimana bila terdapat lebih dari satu variable yang aka n menggun akan structure yang sama? Misalkan variable pegawai1 da n pegawai2 akan menggunakan structure data_pgw. Untuk kasus semacam ini, anda dapat mendeklarasikan kedua variable tersebut seperti: atau struct data_ pgw float gaji_tetap; ; struct data_pgw pegawai1,pegawai2; struct Hal.114

4 pegawai1, pegawai2; Bagaimanakah bila structure tersebut digunakan dalam bentuk array, misalkan variable: pegawai[0] akan memiliki data: nama, alamat, dan gaji pegawai[1] juga memiliki susunan data yang sama, demikian pula untuk p egawai[2], p egawai[3] dan seterusnya. Cara mendeklarasikan structure yang akan digunakan untuk variable array, tidak berbeda dengan structure untuk variable biasa. Misalnya: atau struct data_pgw ; struct data_pgw pegawai[20]; struct pegawai[20]; Memiliki arti yang sama, yaitu mendeklarasikan variable structure pegawai yang terdiri dari 20 data, dimana masing-masing akan menggunakan format structure seperti yang telah ditentukan. Deklarasi structure dapat dilakukan baik dalam suatu fungsi, maupun diluar fungsi, atau dengan kata lain dapat bersifat baik local maupun global Inisialisasi Variabel Structure Cara menginisialisasi variable structure mirip dengan variable-variable lainnya. Inisialisasi ini dapat dilakukan tersendiri, ataupun bersama-sama dengan pendefinisian for mat structure. Untuk inisialisasi variable structure tungal, dapat anda lihat seperti contoh di bawah ini: struct data_ pgw variable elemen structure Hal.115

5 ; struct data_pgw pegawai1= Robby, Jalan Purnawarman,300000; urutan inisialisasi harus sama dengan urutan variable elemen structure atau variable yang menyusun structure yang dapat juga dituliskan seperti: struct data_ pgw pegawai1= Robby, Jalan Purnawarman,300000; Untuk variable structure yang lebih dari satu, sebaliknya inisialisasi dilakukan secara terpisah, seperti: struct data_ pgw ; struct data_pgw pegawai1= Robby, Jalan Purnawarman,300000; struct data_pgw pegawai2= Lia, Jalan Kopo,350000; Untuk variable structure yang berbentuk array, inisialisasi dapat dilakukan seperti contoh berikut ini: struct data_ pgw pegawai[20]= Robby, Jalan Purnawarman,300000, Lia, Jalan Kopo,350000; Artinya variable structure pegawai akan terdiri dari 20 data, dan inisialisasi dilakukan hanya untuk data pertama dan kedua, bila structure ini bersifat global, maka data-data yang lain akan diisi nol (numerik) atau kosong (string). Kemungkinan lain, kita dapat menginisialisasi semua variable, seperti: Hal.116

6 struct data_ pgw pegawai[20]= Robby, Jalan Purnawarman,300000, Lia, Jalan Kopo,350000,... Rian, Jalan Setrasari,450000; 20 data Bila inisialisasi dilakukan untuk semua elemen array, indeks array boleh tidak dituliskan, karena indeks ini secara otomatis akan disesuaikan dengan jumlah elemen yang diinisialisasi. Jadi pada contoh di bawah ini: struct data_ pgw pegawai[ ]= Robby, Jalan Purnawarman,300000, Lia, Jalan Kopo,350000,... Rian, Jalan Setrasari,450000; Artinya variable structure pegawai yang berbentuk array tersebut, akan diasumsikan memiliki indeks sama dengan 15, sesuai dengan jumlah data yang diinisialisasi. Sifat ini berlaku juga untuk array yang lain, misalnya: Int bil[ ]=3,2,7,8,9,4; Artinya sama dengan: Int bil[6]=3,2,7,8,9,4; Jadi bila indeks tidak diberikan, artinya indeks tersebut akan disesuaikan dengan jumlah elemen yang diinisialisasi. Jika array tersebut tidak diinisialisasi, maka indeks HARUS dituliskan. 15 data Struct data-pgw char nama [20]: char alamat [30]; : struct data pgw pegawai1= Robby, Jalan purnawarman,30; struct data pgw pegawai2= Lia, Jalan Kopo,350000, Hal.117

7 Artinya variable structure pegawai yang berbentuk array tersebut,akan diasumsikan memiliki indeks sama dengan 15, sesuai dengan jumlah data yang diinisialisasi.sifat ini berlaku juga untuk array yang lain,misalnya: int bil[]=3,2,7,8,9,4; artinya sama dengan : int bil[6]=3,2,7,8,9,4; jadi bila indeks tidak diberikan,artinya indeks tersebut akan disesuaikan dengan jumlah elemen yang diinisialisasi. Jika array tersebut tidak diinisialisasi, maka indeks HARUS dituliskan Nama Elemen Dari Variabel Struktur Dalam structure, setiap variabel terdiri dari elemen-elemen variabel, misalkan variabel structure pegawai 1, terdiri dari elemen-elemen : nama, alamat, dan gaji. Elemen-elemen inilah yang nantinya akan menerima data yang anda inputkan. Sekarang bayangkan bila program anda memiliki dua variabel structure, artinya pegawai1 dan pegawai2 yang masing-masing menggunakan format structure yang sama, artinya pegawai1 terdiri dari elemen-elemen nama, alamat, dan gaji,de mikian pula variabel pegawai2. Bagaimanakah membedakan apakah suatu elemen, misalnya nama, milik dari variabel pegawai1 ataukah milik pegawai2? Untuk membedakan elemen-elemen ini,maka nama dari elemen ini biasanya didahului oleh nama variabel structurenya. Bentuk umum nama elemen: nama_variabel_structure.nama_elemen Contoh: pegawai1.nama pegawai1.alamat pegawai1.gaji dan pegawai2.nama pegawai2.alamat pegawai2.gaji Dari structure di bawah ini: struct data_ pgw : struct data_pgw pegawai1= Robby, Jalan Purnawarman,300000; struct data_pgw pegawai2= Lia, Jalan Kopo Purnawarman,350000; Nilai-nilai elemen variabel structure-nya adalah Hal.118

8 pegawai1.nama= Robby pegawai1.alamat= Jalan Purnawarman pegawai1.gaji= pegawai1.nama= Lia pegawai1.alamat= Jalan Kopo pegawai1.gaji= Bagaimanakah bila variabel structure berupa array, Sama saja, hanya sekarang nama variabel structure diikuti de ngan indeks. Nama_variabel_structure[indeks].nama_elemen Contoh : Untuk s tructure: struct char nama [20]; pegawai [10]; Elemen-elemen dari variabel pertama akan dituliskan sebagai: pegawai[0].nama pegawai [0].alamat pegawai [0].gaji Sedangkan elemen-elemen dari variabel kedua adalah : Pegawai[1].nama Pegawai[1].alamat Pegawai[1].gaji dst Input dan Cetak Variabel Struktur Cara menginputkan elemen dari variabel structure sama dengan mnginputkan serta mencetak variabel biasa. Perintah-perintah input/output seperti scanf(), printf() serta fungsi-fungsi I/O lainnya dapat anda gnakan untuk keperluan ini. Contoh berikut ini menunjukkan cara menginputkan dan mencetak elemen-elemen variabel structure. /* Program Input Output Untuk va riabel structure */ struct char alamat[20]; pegawai1; Hal.119

9 main() char gj[15]; float atof(); clrscr(); printf("nama Pegawai I : "); gets(pegawai1.nama); printf("alamat Pegawai I : "); gets(pegawai1.alamat); printf("gaji Pegawai I : "); gets(gj); pegawai1.ga ji=atof(gj); printf("\n\ndata yang telah Anda ketikkan : "); printf("\n%-20s%-30s%10.2f",pegawai1.nama,pegawai1.alamat,pegawai1.gaji); printf("\n\ntekan sembarang tombol"); getch(); Sebagai alternative dari gets(), anda dapat juga menggunakan scanf(), misalkan: dan scanf( %s,&pegawai1.nama); scanf( %f,&pegawai1.gaji); Nested Structure Ested struktural adalah structure dalam structure, misalkan kita memiliki structure data siswa: structure data_siswa char no_i nduk[10 ]; int nilai; ; Dari siswa-siswi yang ada, akan dibagi menjadi kelompok-kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari seorang ketua dan 4 orang anggota. struct struct data_siswa ketua; struct data_siswa anggota[4]; regu[10]; Structure diatas ini memiliki elemen-elemen yang juga berbentuk structure, bentuk semacam ini disebut seba gai nested structure. Disini siswa-siswi dibagi menjadi 10 regu, hal ini terlihat dari variabel structure-nya yang berupa array terdiri dari 10 element: regu[10]; setiap regunya, terdiri dari: Hal.120

10 ketua, s atu orang; ditunjukan oleh pernyataa n: struct data_siswa ketua; anggota, 4 orang; yang ditunjukan oleh pernyataan; struct data_siswa anggota[4]; ketua ataupun anggota menggunakan format structure data_siswa, yang memiliki elemenelemen nama, no_induk, da n nilai. Nama dari elemen nested structure ini dituliskan lengkap: nama_var_struct_induk.nama_var_anak.nama_elemen yang dimaks ud de ngan stucture induk ada lah structure ya ng elemen-elemennya jugaberupa structure, sedangka n structure anak ada lah strukt ure yang elemen-elemennya berupa variable biasa. Contoh: Reg[0].k etua.nama Menunjukan nama dari ketua regu pertama Regu[1].anggota.nama[3] Menunjukan nama dari anggota ke 4, regu ke 2. Ingat yang digunakan disini adalah nama variabel structure-nya, bukan tag nya (bedakan antara tag dan nama variable structure). Data_siswa merupakan tag dari stucture anak, buka n nama variabe l structurenya. Nama variabe l untuk structure data_siswa, adalah ketua dan anggota[], yang terlihat dari pernyataan: structure data_siswa ketua; structure data_siswa anggota[4]; Sebagai contoh pelajarilah program dibawah ini. /* Nested Structure */ struct data_siswa char no_i nduk[10 ]; float nilai; ; struct struct data_siswa ketua; struct data_siswa anggota[4]; regu[3]; Hal.121

11 main() int i,j; char nl[6]; float atof(); clrscr(); printf("input Data : "); for (i=0;i<3;++i) /* i = no regu */ printf("\nregu %d : ",i+1) ; printf("\n\tketua : "); printf("\n\t\tnama : "); gets(regu[i].ketua.nama); printf("\t\tno Induk : "); gets(regu[i].ketua.no_induk); printf("\t\tnilai : "); gets(nl); regu[i].ketua.nilai=atof(nl); for (j=0;j<4;++j) /* j = no anggota */ printf("\n\tanggota ke %d : ",j+1); printf("\n\t\tnama : "); gets(regu[i].anggota[j].nama); printf("\t\tno Induk : "); gets(regu[i].anggota[j].no_induk); printf("\t\tnilai : "); gets(nl); regu[i].anggota[j].nilai=atof(nl); /* Cetak */ clrscr(); for (i=0;i<3;++i) printf("\nregu %d ",i+1); printf("\nketua : "); printf("\n\t%-20s %-10s %6.2f",regu[i].ketua.nama, regu[i].ketua.no_induk,regu[i].ketua.nilai); printf("\nanggota: "); for (j=0;j<4;++j) printf("\n\t%-20s %-10s %6.2f",regu[i].anggota[j].nama, regu[i].anggota[j].no_induk,regu[i].anggota[j].nilai); printf("\ntekan sembarang tombol "); getch(); Hal.122

12 8.2.6 Mengirimkan Structure ke Suatu Fungs i Cara mengirimkan structure ke suatu fungsi hampir tidak berbeda dengan cara pengiriman array ataupun variable ke suatu fungsi. Contoh dibawah ini menunjukan cara mengirimkan structure ke suatu fungsi. /* Mengirimkan structure ke suatu fungs i */ struct data int nilai; ; struct data siswa[10]; #define POSISI(x,y) printf("\x1b[%d;%df",y,x); main() char no[10 ]; int n; clrscr(); /* Input Jumlah Data */ printf("jumlah Data : "); gets(no); n=atoi(no) ; /* data structure siswa yang berbentuk array dikirimkan ke fungsi input() */ input(n,s iswa); clrscr(); /* M enampilkan output * data structure siswa yang berbentuk array dikirimkan * ke fungs i output() */ output(n,siswa); getch(); /* File Input */ input(jml,sis) int jml; struct data s is[]; /* M enerima data s tructure yang berbentuk */ char nl[5]; int i; POSISI (20,3) ;printf("input DATA"); for (i=0;i<jml;++i) POSISI(31,7) ;printf(" "); POSISI(31,8) ;printf(" "); Hal.123

13 POSISI(20,5);printf("Siswa Ke : %d",i+1); POSISI(20,7) ;printf("nama : ");gets(sis[i].nama); POSISI(20,8) ;printf("nilai : ");gets(nl); sis[i].nilai=atoi(nl); /* File Output */ output(jml,sis) int jml; struct data sis[]; /* menerima data structure yang berbentuk array */ int i; POSISI(10,2) ;printf("output DATA :"); printf("\n\n%-30s%-10s","nama","nilai"); for (i=0;i<jml;++i) printf("\n%-30s%5d",sis[i].nama,sis[i].nilai); Dalam fung si main() variabe l structure siswa yang berbentuk array, dikirimkan ke fungsi input() da n output(), dengan menggunakan pernyataan: Input(n,s iswa) Output(n,s is wa) Variabel structure ini kemudian diterima oleh fungs i input dengan Input(jlm,sis) Int jml; Struc data sis[]; 8.3 Peralatan 1. 1 set computer 2. Software turbo C 8.4 Langkah Kerja 1 Buatlah program seperti dibawah ini dan simpa n dengan nama Con81, kemudian lakukanlah compile dan run, da n catat hasilnya pada lembar kerja yang tersedia. * Contoh Program 10.1 * Program Input Output * Untuk variabe l structure */ Hal.124

14 struct char alamat[20]; pegawai1; main() char gj[15]; float atof(); clrscr(); printf("nama Pegawai I : "); gets(pegawai1.nama); printf("alamat Pegawai I : "); gets(pegawai1.alamat); printf("gaji Pegawai I : "); gets(gj); pegawai1.gaji=atof(gj); printf("\n\ndata yang telah Anda ketikk an : "); printf("\n%-20s%-30s%10.2f",pegawai1.nama,pegawai1.alamat,pegawai1.gaji); printf("\n\ntekan sembarang tombol"); getch(); 2 Buatlah program seperti dibawah ini dan simpa n dengan nama Con82, kemudian lakukanlah compile dan run, da n catat hasilnya pada lembar kerja yang tersedia. /* Nested Structure */ struct data_siswa char no_ induk[10 ]; float nilai; ; struct struct data_siswa ketua; struct data_siswa anggota[4]; regu[3]; main() int i,j; char nl[6]; float atof(); clrscr(); printf("input Data : "); Hal.125

15 for (i=0;i<3;++i) /* i = no regu */ printf("\nregu %d : ",i+1); printf("\n\tketua : "); printf("\n\t\tnama : "); gets(regu[i].ke tua.nama); printf("\t\tno I nduk : "); gets(regu[i].ketua.no_induk); printf("\t\tnilai : "); gets(nl); regu[i].ketua.nilai=atof(nl); for (j=0;j<4;++j) /* j = no anggota */ printf("\n\tanggota ke %d : ",j+1); printf("\n\t\tnama : "); gets(regu[i].anggota[j].nama); printf("\t\tno I nduk : "); gets(regu[i].anggota[j].no_induk); printf("\t\tnilai : "); gets(nl); regu[i].anggota[j].nilai=atof(nl); /* Cetak */ clrscr(); for (i=0;i<3;++i) printf("\nregu %d ",i+1); printf("\nketua : "); printf("\n\t%-20s %-10s %6.2f",regu[i].ketua.nama, regu[i].ketua.no_induk,regu[i].ketua.nilai); printf("\nanggota: "); for (j=0;j<4;++j) printf("\n\t%-20s %-10s %6.2f",regu[i].anggota[j].nama, regu[i].anggota[j].no_induk,regu[i].anggota[j].nilai); printf("\ntekan sembarang tombol "); getch(); Hal.126

16 3 Buatlah program seperti dibawah ini dan simpa n dengan nama Con83, kemudian lakukanlah compile dan run, da n catat hasilnya pada lembar kerja yang tersedia. #define N 20 int i,j; int k[n]; struct char nh; float na; float nt; float uts; float uas; int nrp; nilai[n]; int jml[5]; main() int n; char jml[10]; float atof(); clrscr(); garis(); gotoxy(27,3); printf("\xdb\xdb\xdb %sdaftar NILAI SISWA%s \xdb\xdb\xdb",kedip,normal); garis(); printf("jumlah Siswa : "); gets(jml); n=atoi(jml); garis(); /* Input Data */ mas uk(n); garis(); /* Hitung Nilai Akhir */ hitung(n); /* Mengurutkan Data */ urut(n); /* Mencetak Data */ cetak(n); /* Fungsi untuk menggambar garis */ garis() printf("\n"); for (i=1;i<78;++i) Hal.127

17 printf("\xdf"); printf("\n"); /* Fungs i untuk menginputkan data */ mas uk(no) int no; char ntugas[10],nuts[10],nuas[10],no_pokok[10]; float atof(); for (i=0;i<no;++i) gotoxy(10,8);printf("mahasiswa ke %d : ",i+1); gotoxy(32,9);printf(" "); gotoxy(32,10);printf(" "); gotoxy(32,11);printf(" "); gotoxy(32,12);printf(" "); gotoxy(32,13);printf(" "); gotoxy(15,9);printf("nomor Pokok : "); gets(no_pokok); nilai[i].nrp=atoi(no_pokok); gotoxy(15,10);printf("nama : "); gets(nilai[i].nama); gotoxy(15,11);printf("nilai Tugas : "); gets(ntugas); nilai[i].nt=atof(ntugas); gotoxy(15,12);printf("nilai UTS : "); gets(nuts); nilai[i].uts=atof(nuts); gotoxy(15,13);printf("nilai UAS : "); gets(nuas); nilai[i].uas=atof(nuas); /* I ndeks elemen dimas ukkan ke dalam k[i] */ k[i]=i; /* Menghitung Nilai Huruf dan Nilai Akhir */ hitung(no) int no; for (i=0;i<no;++i) nilai[i].na=0.2*nilai[i].nt+0.3*nilai[i].uts+0.5*nilai[i].uas; if (nilai[i].na<50) Hal.128

18 nilai[i].nh='e'; jml[4]++; else if (nilai[i].na>=50 && nilai[i].na<56) nilai[i].nh='d'; jml[3]++; else if (nilai[i].na>=56 && nilai[i].na<65) nilai[i].nh='c'; jml[2]++; else if (nilai[i].na>=65 && nilai[i].na<80) nilai[i].nh='b'; jml[1]++; else nilai[i].nh='a'; jml[0]++; /* Mengurutkan Data */ urut(no) int no; int dummy; float dummy1[n],dummy2; for (i=0;i<no;++i) dummy1[i]=nilai[i].na; for(i=1;i<no;++i) for (j=i;j<no;++j) if (dummy1[i-1]<dummy1[j]) dummy=k[i-1]; k[i-1]=k[j]; k[j]=dummy; dummy2=dummy1[i-1]; dummy1[i-1]=dummy1[j]; dummy1[j]=dummy2; Hal.129

19 /* Cetak Data */ cetak(no) int no; clrscr(); garis(); gotoxy(30,3);printf("%sdaftar NILAI MAHASISWA%s",KEDIP,NORMAL); garis(); gotoxy(5,5); printf("%-10s%-25s%-15s%-15s","nrp","nama MAHASISWA","NILAI AKHIR", "NILAI HURUF"); garis(); for (i=0;i<no;++i) j=k[i]; gotoxy(5,i+7);printf("%-10d%-25s%8.2f%15c", nilai[j].nrp,nilai[j].nama,nilai[j].na,nilai[j].nh); garis(); printf("jumlah A : %-3d B : %-3d C : %-3d D : %-3d E : %-3d", jml[0],jml[1],jml[2],jml[3],jml[4]); printf("\njumlah mahas is wa : %d",no) ; printf("\ntekan Se mbarang Tombol"); getch(); 4 Buatlah program seperti dibawah ini dan simpa n dengan nama Con84, kemudian lakukanlah compile dan run, da n catat hasilnya pada lembar kerja yang tersedia. #define N 20 #define KEDIP "\x1b[5m" #define NORMAL "\x1b[0m" int i,j; int k[n]; struct Hal.130

20 char nh; float na; float nt; float uts; float uas; int nrp; nilai[n]; int jml[5]; main() int n; char jml[10]; float atof(); clrscr(); garis(); gotoxy(27,3); printf("\xdb\xdb\xdb %sdaftar NILAI SISWA%s \xdb\xdb\xdb",kedip,normal); garis(); printf("jumlah Siswa : "); gets(jml); n=atoi(jml); garis(); /* Input Data */ mas uk(n); garis(); /* Hitung Nilai Akhir */ hitung(n); /* Mengurutkan Data */ urut(n); /* Mencetak Data */ cetak(n); /* Fungsi untuk menggambar garis */ garis() printf("\n"); for (i=1;i<78;++i) printf("\xdf"); printf("\n"); Hal.131

21 /* Fungs i untuk menginputkan data */ mas uk(no) int no; char ntugas[10],nuts[10],nuas[10],no_pokok[10]; float atof(); for (i=0;i<no;++i) gotoxy(10,8);printf("mahasiswa ke %d : ",i+1); gotoxy(32,9);printf(" "); gotoxy(32,10);printf(" "); gotoxy(32,11);printf(" "); gotoxy(32,12);printf(" "); gotoxy(32,13);printf(" "); gotoxy(15,9);printf("nomor Pokok : "); gets(no_pokok); nilai[i].nrp=atoi(no_pokok); gotoxy(15,10);printf("nama : "); gets(nilai[i].nama); gotoxy(15,11);printf("nilai Tugas : "); gets(ntugas); nilai[i].nt=atof(ntugas); gotoxy(15,12);printf("nilai UTS : "); gets(nuts); nilai[i].uts=atof(nuts); gotoxy(15,13);printf("nilai UAS : "); gets(nuas); nilai[i].uas=atof(nuas); /* I ndeks elemen dimas ukkan ke dalam k[i] */ k[i]=i; /* Menghitung Nilai Huruf dan Nilai Akhir */ hitung(no) int no; for (i=0;i<no;++i) nilai[i].na=0.2*nilai[i].nt+0.3*nilai[i].uts+0.5*nilai[i].uas; if (nilai[i].na<50) nilai[i].nh='e'; Hal.132

22 jml[4]++; else if (nilai[i].na>=50 && nilai[i].na<56) nilai[i].nh='d'; jml[3]++; else if (nilai[i].na>=56 && nilai[i].na<65) nilai[i].nh='c'; jml[2]++; else if (nilai[i].na>=65 && nilai[i].na<80) nilai[i].nh='b'; jml[1]++; else nilai[i].nh='a'; jml[0]++; /* Mengurutkan Data */ urut(no) int no; int dummy; float dummy1[n],dummy2; for (i=0;i<no;++i) dummy1[i]=nilai[i].na; for(i=1;i<no;++i) for (j=i;j<no;++j) if (dummy1[i-1]<dummy1[j]) dummy=k[i-1]; k[i-1]=k[j]; k[j]=dummy; dummy2=dummy1[i-1]; dummy1[i-1]=dummy1[j]; dummy1[j]=dummy2; Hal.133

23 8.5 Lembar Kerja No Nama File Keluaran Latihan dan Tugas 1. Carilah kesalahan program dibawah ini, kemudian perbaiki serta jalankan. struct siswa char no_i nduk[8]; int nilai; struct siswa kelas2[30]; main() int i; char n; clrscr(); printf("jumlah Siswa : "); gets(n); for (i=0;i<n;++i) printf("siswa ke : %d",i+1); printf("nama Siswa : "); gets(siswa.nama[i]); printf("no Induk : "); gets(siswa.no_induk[i]); printf("nilai : "); gets(siswa.nilai[i]); Hal.134

24 clrscr(); for (i=0;i<n;++i) printf("\n%2 d %-20s%-10s%4d", siswa.nama[i],siswa.no_induk[i],siswa.nilai[i]); 2. Ulangi kembali soal latihan dan tugas diatas dengan menggunakan structure. Sedikit modifikasi dari soal tersebu, yaitu dengan menambahkan data NAMA untuk setiap siswa, sehingga sebagai input adalah: NAMA maks 20 karakter Nomor pokok Mahasiswa Nilai Tugas Nilai Ujian Tengah Semester Nilai Ujian Akhir Semester Sebagai output : NAMA Nomor Pokok Nilai Akhir Nilai huruf Dalam bentuk keluaran: NAMA NOMOR POKOK NILAI AKHIR NILAI HURUF A:.. B:.. C:.. D:.. E:.. orang Jumlah mahasiswa :... orang 3. PT. Penerbangan RAJAWALI SAKTI hendak membuat program untuk menentukan uang perjalanan bagi para PILOT dan PRAMUGARI. Bila dalam satu kali penerbangan tim yang bertugas selalu terdiri dari: 1 orang pilot 1 orang ko pilot 3 orang pramugari Dan uang perjalanan ditentukan berdasarkan rute penerbangan dengan ketentuan: Rute 1 Pilot Ko pilot Pramugari Rute 2 Pilot Ko pilot Pramugari Rute 3 Pilot Ko pilot Pramugri Bila PT. RAJAWALI SAKTI memiliki tiga tim, yaitu: Tim 1 Pilot Johannes Hal.135

25 Ko pilot Adr ian Pramugari Grace, Lidia, Lia Tim 2 Pilot gunawan Ko pilot Rian Pramigari Hetti, Helly, Henny Tim 3 Pilot Aditya Ko pilot Raharjo Pramugari Tini, Tina, Tine Mengingat nama-nama personel ini akan selalu tetap, maka masukanlah bersama-sama dengan inisialisasi. Untuk setiap pe rsonel perlu data: NAMA 20 karakter BONUS float Sedangkan untuk tim, perlu: NO TIM RUTE SUB TOTAL BONUS Sebagai input program: Rute Tiap Tim Sebagai Output: PT RAJAWALI SAKTI TIM RUTE JABATAN NAMA BONUS 1 Pilot Kopilot Pramugari Subtotal 2 Pilot Kopilot Pramugari Subtotal 3 Hal.136

26 Pilot Kopilot Pramugari Subtotal Total Daftar Pustaka 1. Al Fatt, Hanif. Dasar Pemrograman C ++. Andi Offset, Jogyakarta, Hartanto, Jogiyanto. Buku Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Ando Offset, Jogyakarta, Kadir, Abdul. Algoritma Pemrograman Menggunakan C++. Andi Offset, Jogyakarta, Ngeon, Thomson Susabda. Pengantar Algoritma Dengan Bahasa C. Salemba Infotek, Jakarta, Nugroho, Adi. Algoritma dan Struktur Dara Dengan C. Andi Offset, Jogyakarta, Partoharsojo, Hartono. Tuntunan Praktis Pemrograman Bahasa C 2.0. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, Supardi, Yuniar. Cara Mudah Belajar Bahasa C dan Flow Chart Dalam Praktek. Dinastindo, Jakarta, Hal.137

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G Bab. 7 S T R I N G 7.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mampu memanfaatkan tipe data String dalam pembuatan program. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi puts(), gets(), cputs() dan cgets() khususnya

Lebih terperinci

Jobsheet Dasar Pemrograman Bab. 1: Pendahuluan. Bab. 1 Pendahuluan

Jobsheet Dasar Pemrograman Bab. 1: Pendahuluan. Bab. 1 Pendahuluan Bab. 1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi software bahasa C. 2. Mahasiswa dapat membuat, menyimpan, menyunting, meng-compile dan menjalankan program bahasa C.

Lebih terperinci

Bab. 4 Percabangan Bersyarat

Bab. 4 Percabangan Bersyarat Bab. 4 Percabangan Bersyarat 4.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat membuat program menggunakan percabangan menggunakan if... 2. Mahasiswa dapat membuat program menggunakan percabangan bertingkat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

BAB VI BAHASA C Pendahuluan BAB VI BAHASA C2 6.1 Pendahuluan Bahasa C merupakan evolusi dari bahasa BCPL yang dibuat oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN TESTRUKTUR MODUL 8 POINTER

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN TESTRUKTUR MODUL 8 POINTER MODUL 8 POINTER A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan pointer dalam listing program. 2. Membuat program sederhana dengan menerapkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Algoritma dan Struktur Data I Kode Mata : TI 006 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata : Mata Keilmuan dan Keterampilan Mata Prasyarat

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata : Algoritma dan Struktur Data I Bobot Mata : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata : Pengertian algoritma, program dan bahasa pemograman serta kaitannya dengan komputer,

Lebih terperinci

Sub Pokok Bahasan. tugas 1 Pascal operator Assignment, Binary, Unary dan Bitwise

Sub Pokok Bahasan. tugas 1 Pascal operator Assignment, Binary, Unary dan Bitwise Sub 1 Agar mahasiswa mengetahui Agar mahasiswa mengetahui Pengenalan Pascal - Sejarah Pascal Buku ke-2. Hal. 1-26 1. Teori White Board 1.Latihan sejarah dan struktur Pascal sejarah dan memahami struktur

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan & Introduction

Kontrak Perkuliahan & Introduction Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Pemrograman C++ Kode Mata Kuliah / SKS : KB1055 / 2 SKS Semester : I (satu) Dosen : Rini Suwartika k,s.kom Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini

Lebih terperinci

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). Masing-masing elemen larik diakses menggunakan indeks (subscript) dari nol

Lebih terperinci

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya.

Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya. Bab 8 Array Array merupakan sekumpulan variable dengan tipe yang sama. Elemen dalam array diakses dengan menggunakan indeks-nya. Ketika kita membutuhkan sejumlah variable dengan tipe yang sama, sulit bagi

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB IX. Structt. //untuk. long. int nip; char. nama[31]; char } HAL 1

DISUSUN OLEH BAB IX. Structt. //untuk. long. int nip; char. nama[31]; char } HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT (RECORD) IF Pendahuluan Structt Struct atau lebih dikenal dengan istilah record adalah kumpulan data yang

Lebih terperinci

Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 PENCABANGAN Apa yang anda ketahui tentang konsep Percabangan? Percabangan? Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition.

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

MODUL 6 RECORD/STRUCT/STRUKTUR

MODUL 6 RECORD/STRUCT/STRUKTUR MODUL 6 RECORD/STRUCT/STRUKTUR Struktur adalah koleksi dari variabel yang dinyatakan dengan sebuah nama, dengan sifat setiap variabel dapat memiliki tipe yang berlainan. Struktur bisa dipakai untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN TIM KONSORSIUM

KONTRAK PERKULIAHAN TIM KONSORSIUM STMIK NUSA MANDIRI Program Studi Teknik Informatika KONTRAK PERKULIAHAN KODE MATA KULIAH : 160 NAMA MATA KULIAH : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I (C++) BOBOT MATA KULIAH : 4 sks WAKTU SEMESTER : / Pertemuan/Minggu

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST MATERI KULIAH : REVIEW KONSEP PEMROGRAMAN STRING POINTER STRUKTUR DAN DAFTAR BERANTAI

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0. Array SASARAN Memahami array berdimensi satu Memahami array berdimensi dua Memahami array berdimensi banyak Memahami inisialisasi array yang tak berukuran Melewatkan array sbg parameter ke suatu fungsi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 2016 PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 BAHASA C : BAB ARRAY DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 [COMPANY NAME] [Company address] PERCOBAAN 1. Deklarasikan sebuah variabel array of int, selanjutnya isi array tsb kemudian

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else

Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else I II III Tujuan Mempelajari konsep pencabangan (If Else) dalam program C Alat dan Bahan PC Desktop Turbo C Pendahuluan Dalam penyelesaian suatu masalah, perlu

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom.

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom. MI, KA-D3, SIA, SIB ADI, S.Kom. Topik Array Struktur (struct) Array Tipe data terstrukturyang dipakai untuk menyimpan sekumpulan item data yang mempunyai tipe data sejenis. Untuk mengakses item data tersebut,

Lebih terperinci

Bab. 2 Input dan Output

Bab. 2 Input dan Output Bab. 2 Input dan Output 2.1 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) a. Mahasiswa dapat membedakan konstanta dengan variabel. b. Mahasiswa dapat menggunakan tipe data (integer, float, character, dan string) yang

Lebih terperinci

MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE

MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE MODUL IV ARRAY DAN STRUCTURE I. TUJUAN 1. Memahami konsep dasar array 1 dimesi dan array multidimensi 2. Mampu menerapkan konsep array dalam studi kasus nyata 3. Memahami konsep dasar structure dan mampu

Lebih terperinci

TIPE DATA ABSTRAK MENGGUNAKAN BAHASA C

TIPE DATA ABSTRAK MENGGUNAKAN BAHASA C WAHJUDI ULTIMATICS VOL. 1 NO. 1, DESEMBER 2009 TIPE DATA ABSTRAK MENGGUNAKAN BAHASA C Universitas Multimedia Nusantara Tangerang - Banten Januar Wahjudi Abstrak- Tipe data abstrak(abstract data types atau

Lebih terperinci

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda Pertemuan ke-8 Array TUJUAN 1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda 8. 1. PENDAHULUAN Array adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV INPUT DAN OUTPUT

BAB IV INPUT DAN OUTPUT DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IV INPUT DAN OUTPUT IF Input Data Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data. Dalam program berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf.

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori Praktikum 9 (1/3) STRING A. TUJUAN 1. Memahamkan konsep tipe data string 2. Memahamkan string sebagai array dari karakter 3. Dapat memasukkan dan menampilkan isi variabel string B. DASAR TEORI Konstanta

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT 3.1.Memasukkan Data Dalambahasa C proses memasukkansuatu data bisamenggunakanbeberapafungsipustaka yang telahtersedia. Beberapafungsipustaka yang bisadigunakanadalah: scanf()

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 10 STRING A B C D E \0. Gambar 11.1 Komposisi penyimpanan string dalam memori

PRAKTIKUM 10 STRING A B C D E \0. Gambar 11.1 Komposisi penyimpanan string dalam memori PRAKTIKUM 10 STRING A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang konsep string 2. Menjelaskan operasi I/O pada string. 3. Menjelaskan cara mengakses elemen string 4. Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string B.

Lebih terperinci

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13 FUNGSI & PROSEDUR Pertemuan ke-12 dan 13 Deskripsi Tujuan Instruksional Referensi Review Lingkup Definisi Fungsi & Prosedur Deklarasi Fungsi & Prosedur Cara Penulisan Fungsi & Prosedur dalam Bahasa C/C++

Lebih terperinci

Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya: No. LST/EKA/EKA255/07 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 14 1. Kompetensi a. Menjelaskan tentang konsep string 2. b. Menjelaskan operasi I/O pada string. c. Menjelaskan cara mengakses elemen string

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

SIFAT - SIFAT DAN MANFAAT FUNGSI

SIFAT - SIFAT DAN MANFAAT FUNGSI FUNGSI Suatu program merupakan kumpulan dari pernyataan - pernyataan. Kadangkala pernyataan - pernyataan tersebut diperlukan berulang - ulang pada beberapa tempat di program yang sama. Pengulangan pernyataan

Lebih terperinci

BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++

BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++ BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++ 1. Konstanta Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap, misalnya angka 2. Angka 2 adalah 2 bukan 3. Jadi 2 mempunyai nilai yang sudah tetap, maka 2 adalah konstanta.

Lebih terperinci

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5; Matakuliah : Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Larik/ Array Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Larik/ Array Variabel digunakan hanya untuk menyimpan 1 (satu) buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya: int

Lebih terperinci

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami pengoperasian file Relative serta beberapa teknik Hashing dan Colision Pokok Bahasan

Lebih terperinci

String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 21 String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahamkan konsep tipe data string 2. Memahamkan string sebagai array dari karakter 3. Dapat membuat berbagai user defined function untuk manipulasi string

Lebih terperinci

Array DASAR PEMROGRAMAN

Array DASAR PEMROGRAMAN Array DASAR PEMROGRAMAN 2 TUJUAN Memahami array berdimensi satu Memahami array berdimensi dua Memahami array berdimensi banyak Memahami inisialisasi array yang tak berukuran Melewatkan array sbg parameter

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]

Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4] Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi

Lebih terperinci

STRING DASAR PEMROGRAMAN

STRING DASAR PEMROGRAMAN STRING DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan tentang konsep string Menjelaskan operasi I/O pada string. Menjelaskan cara mengakses elemen string Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string KONSEP STRING

Lebih terperinci

Array (Larik) Modul 7

Array (Larik) Modul 7 Array (Larik) Modul 7 Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

Bahasa C Array. Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha

Bahasa C Array. Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha Bahasa C Array Slide diambil dari MK Dasar-Dasar Pemrograman Fasilkom UI Dimodifikasi dan disesuaikan dngn kebutuhan pengajaran di PTI-Undiksha Pengenalan Array Array (larik) merupakan suatu struktur data

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY BAB 5. KONDISI DAN ARRAY 5.1. Kondisi Penyeleksian Kondisi 1. statement if a. Bentuk sederhana BU : if (kondisi) statemen ; Tanpa Blok statemen if(jumlah > 2) Tunjangan = 0.3; Dengan blok statement : if(jumlah>2)

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Pengenalan Bahasa C Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Algoritma & Bahasa C Algoritma Program luaspersegi Kamus sisi : integer Luas : integer Algoritma output( Masukkan

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT. tipe_data_1 variabel_1 ; tipe_data_2 variabel_2 ; tipe_data_n variabel_n ;

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT. tipe_data_1 variabel_1 ; tipe_data_2 variabel_2 ; tipe_data_n variabel_n ; DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT IF Dasar Teori Struct atau record adalah kumpulan data yang memiliki tipe data yang berbeda. Struct sangat berbeda dengan array yang hanya memiliki satu buah

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA Page 1 of 6 STACK DAN QUEUE Pengertian Stack Dan Queue Tumpukan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah terlihat seperti ada data yang diletakkan di atas data yang lain seperti pada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #9 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Review Fungsi Scope Variabel Argumen fungsi: formal dan aktual Fungsi by Value Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk

Lebih terperinci

FUNGSI INPUT & OUTPUT

FUNGSI INPUT & OUTPUT FUNGSI INPUT & OUTPUT Fungsi Output 1. FUNGSI printf() Digunakan untuk menampilkan data. Bentuk umum : printf("string kontrol", argumen1, argumen2,...); printf ("%d",70); argumen berupa konstanta printf

Lebih terperinci

BAB VII STRING Konstanta String Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

BAB VII STRING Konstanta String Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya: BAB VII STRING Tujuan : 1. Menjelaskan tentang konsep string 2. Menjelaskan operasi I/O pada string. 3. Menjelaskan cara mengakses elemen string 4. Menjelaskan berbagai fungsi mengenai string 7.1 Konstanta

Lebih terperinci

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) 5.1 Tujuan Percobaan 1. Mengenal dan memahami fungsi (function) dan kegunaanya serta aplikasinya dalam program sederhana. 2. Mengenal dan memahami fungsi array-larik

Lebih terperinci

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C MAKALAH POINTER PADA BAHASA C DI SUSUN OLEH : 1. MAHBUB MASYHURI (54411245) 2. REZA FEBRIANTO (58411368) 3. TITO ANUGRAH SUKARNO (57411126) KELAS 21A03 UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN AJARAN PTA 2012 KATA

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi

Lebih terperinci

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom HP :

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom  HP : Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom http://dedekurniadi.com HP : 08977700266 Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards th.1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan

Lebih terperinci

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY I Gede Agus Suwartane Array 1 Array Koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Ciri

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY IF Tujuan 1. Memahami array berdimensi satu 2. Memahami array berdimensi dua Pengertian Array Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

BAB V, VI ARRAY, STRING

BAB V, VI ARRAY, STRING 1 BAB V, VI ARRAY, STRING V. String ( K a l i m a t ) Dalam bahasa C tidak ada tipe data khusus untuk menyimpan string. String biasanya disimpan sebagai larik dari karakter-karakter. Berbeda dengan bahasa

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

Fungsi, Parameter, Rekursi

Fungsi, Parameter, Rekursi Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta. 2006 Kristanto Andri. Algoritma dan Pemrograman dengan C. Graha Ilmu.

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PHP ASUMSI 02/10/2014

STRUKTUR DASAR PHP ASUMSI 02/10/2014 STRUKTUR DASAR PHP 1 ASUMSI Anda telah mengenal dengan cukup baik komputer Anda, dan juga bisa mengoperasikannya. Jadi Anda seharusnya sudah mengerti perbedaan file dan direktori, bagaimana menyimpan file

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

VIII MANIPULASI STRING

VIII MANIPULASI STRING Manipulasi String 97 VIII.1 Pendahuluan VIII MANIPULASI STRING - String merupakan bentuk data yang dapat digunakan untuk menampung dan memanipulasi data teks. - Dalam bahasa C, string bukan merupakan tipe

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman 3 Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri/Teknik Informatika Pert/ Pokok Bahasan/Materi 1 Pokok Bahasan : Konsep

Lebih terperinci

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Array LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. OVERVIEW Pendahuluan Array Berdimensi Satu Mendeklarasikan Array Mengakses Elemen Array Menginisialisasi Array Variasi dalam Mendeklarasikan Array Array Berdimensi

Lebih terperinci

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array ) Makalah STRUKTUR DATA ( Array ) Wahyu Fajrin Mustafa 15.12.8627 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA INFORMATION SYSTEMS 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kiranya telah diberikan kesehatan

Lebih terperinci

Pendahuluan Struktur Data. Nisa ul Hafidhoh

Pendahuluan Struktur Data. Nisa ul Hafidhoh Pendahuluan Struktur Data Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Tujuan Mahasiswa dapat melakukan pemrograman dalam skala menengah dengan memanfaatkan struktur data internal yang kompleks dan

Lebih terperinci

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array

A R R A Y. Bentuk umum deklarasi array : type nama_array[ukuran] tipe : menyatakan tipe dasar array ukuran : menyatakan banyaknya elemen pada array 1 A R R A Y Array adalah deretan variabel yang berjenis sama dan mempunyai nama sama. Pada bahasa C, array mempunyai lokasi yang bersebelahan. Alamat terkecil menunjuk ke elemen pertama dan alamat terbesar

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe

Lebih terperinci

Bab. 6 Larik (Array)

Bab. 6 Larik (Array) Bab. 6 Larik (Array) 6.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array satu dimensi dan dua dimensi. 2. Mahasiswa mampu membuat program sortir menggunakan metoda bubble

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

1 MODUL 8 POINTER MODUL 8 POINTER

1 MODUL 8 POINTER MODUL 8 POINTER 1 MODUL 8 POINTER MODUL 8 POINTER A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu: - Mengenal dan memahami penggunaan pointer dalam listing program - Membuat program sederhana dengan

Lebih terperinci

Nama Mata Kuliah. Program Komputer & Pengantar Tek. Informasi & Komunikasi

Nama Mata Kuliah. Program Komputer & Pengantar Tek. Informasi & Komunikasi Program Komputer & Pengantar Tek. Informasi & Komunikasi Nama Mata Kuliah : Program Komputer & Pengantar Tek. Informasi & Komunikasi Kode/sks : / 3 sks Mata Kuliah Prasyarat :. Tujuan :. Memperkenalkan

Lebih terperinci