Kieso, Intermediate Accounting, edisi 12 BAB 4 Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan Jawaban Pertanyaan
|
|
- Sukarno Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kieso, Intermediate Accounting, edisi 12 BAB 4 Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan Jawaban Pertanyaan 1. Laporan laba rugi penting karena memberikan investor dan kreditor dengan informasi yang membantu mereka memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas masa depan. Ini membantu investor dan kreditor memprediksi aliran kas masa depan dalam sejumlah cara yang berbeda. Pertama, investor dan kreditor dapat menggunakan informasi pada laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Kedua, laporan laba rugi membantu pengguna laporan keuangan untuk menentukan risiko (tingkat ketidakpastian) dari pendapatan-pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian, dan menyoroti hubungan antara berbagai komponen. Perlu ditekankan bahwa laporan laba rugi digunakan oleh pihak lain selain investor dan kreditor. Sebagai contoh, pelanggan dapat menggunakan laporan laba rugi untuk menentukan kemampuan perusahaan untuk menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan, serikat memeriksa laba erat sebagai dasar untuk diskusi gaji, dan pemerintah menggunakan laporan laba rugi perusahaan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan pajak dan ekonomi. (rifalittleduck.blogspot.com) 2. Informasi tentang transaksi masa lalu dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren penting yang, jika dilanjutkan, memberikan informasi tentang kinerja masa depan. Jika korelasi beralasan antara kinerja masa lalu dan masa depa, prediksi tentang laba masa depan dan aliran kas dapat dibuat. Sebagai contoh, seorang analis kredit dapat mengembangkan prediksi kinerja masa depan dengan memperkirakan laju pertumbuhan pendapatan masa lalu selama beberapa periode masa lalu dan memproyeksikannya ke periode berikutnya. Informasi tambahan tentang faktor ekonomi dan industri saat ini dapat digunakan untuk mengatur tingkat tren berdasarkan informasi historis. 3. Beberapa situasi di mana perubahan nilai tidak dicatat dalam pendapatan : a) Keuntungan atau kerugian investasi yang belum direalisasi. b) Perubahan nilai pasar hutang jangka panjang, seperti hutang obligasi, c) Perubahan (kenaikan) nilai aktiva tetap, seperti tanah, sumber daya alam, atau peralatan, d) Perubahan (kenaikan) dalam nilai aktiva tidak berwujud seperti goodwill pelanggan, nilaimerek, atau modal intelektual. Perhatikan bahwa beberapa kelalaian tersebut muncul karena item (misalnya, nilai merek) tidak diakui dalam laporan keuangan, sementara yang lain (nilai tanah) dicatat dalam laporan keuangan tetapi pengukuran biaya historis. 4. Beberapa situasi di mana penerapan metode akuntansi yang berbeda atau perkiraan mengakibatkan masalah perbandingan meliputi: a) Metode persediaan - LIFO vs FIFO, b) Penyusutan Metode - garis lurus vs dipercepat, c) Akuntansi untuk kontrak jangka panjang - persentase penyelesaian vs kontrak selesai, d) Estimasi masa manfaat atau nilai sisa aset yang disusutkan, e) Perkiraan kredit macet, f) Perkiraan pengembalian garansi.
2 5. Pendekatan transaksi berfokus pada kegiatan yang telah terjadi selama periode tertentu dan bukannya menampilkan hanya perubahan bersih, deskripsi komponen yang terdiri perubahan disertakan. Dalam pendekatan pemeliharaan modal, hanya perubahan (laba) bersih tercermin sedangkan pendekatan transaksi tidak hanya menyediakan perubahan bersih (laba) tetapi komponen pendapatan (pendapatan dan beban). Akhir angka laba bersih harus sama dengan salah satu pendekatan yang diberikan dasar penilaian yang sama. (rifalittleduck.blogspot.com) 6. Manajemen laba sering didefinisikan sebagai waktu yang direncanakan pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian untuk kelancaran keluar benjolan laba. Dalam kebanyakan kasus, manajemen laba digunakan untuk meningkatkan pendapatan pada tahun berjalan dengan mengorbankan pendapatan di masa mendatang. Sebagai contoh, perusahaan mengakui penjualan prematur sebelum mereka menyelesaikan dalam rangka untuk meningkatkan penghasilan. Manajemen laba juga dapat digunakan untuk mengurangi laba saat ini untuk meningkatkan pendapatan di masa depan. Kasus klasik adalah penggunaan "cookie jar " cadangan, yang dibentuk, dengan menggunakan asumsi yang tidak realistis estimasi kewajiban untuk barang-barang seperti retur penjualan, kerugian pinjaman, dan jaminan. (rifalittleduck.blogspot.com) 7. Manajemen laba memiliki efek negatif pada kualitas laba jika mendistorsi informasi dengan cara yang kurang berguna untuk memprediksi arus kas masa depan. Dalam Kerangka Konseptual, informasi yang berguna adalah relevan dan dapat diandalkan. Namun, manajemen laba mengurangi keandalan pendapatan, karena ukuran pendapatan bias (atas atau bawah) dan / atau pendapatan yang dilaporkan tidak representasional setia dengan yang seharusnya untuk melaporkan (misalnya, laba volatile dibuat agar terlihat lebih halus). 8. Perhatian harus dilakukan karena banyak asumsi dan estimasi yang dibuat dalam akuntansi dan angka pendapatan adalah refleksi dari asumsi ini. Jika untuk alasan apapun asumsi tidak baik- didirikan, distorsi akan muncul dalam pendapatan yang dilaporkan. Tujuan dari penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum terhadap laporan laba rugi adalah untuk mengukur dan melaporkan hasil usaha karena mereka terjadi untuk jangka waktu tertentu tanpa menyadari ada pengecualian buatan atau modifikasi. 9. Istilah "kualitas laba" mengacu pada kredibilitas jumlah laba yang dilaporkan. Perusahaan yang menggunakan kebijakan akuntansi yang agresif melaporkan angka pendapatan yang lebih tinggi dalam jangka pendek. Dalam kasus tersebut, kita katakan bahwa kualitas laba rendah. Demikian pula, jika biaya tinggi dicatat pada periode berjalan, dalam rangka untuk melaporkan pendapatan yang lebih tinggi di masa depan, maka kualitas laba dianggap rendah. (rifalittleduck.blogspot.com) 10. Perbedaan utama antara pendapatan dan keuntungan (atau biaya dan kerugian) tergantung pada kegiatan khas perusahaan. Pendapatan dapat terjadi dari berbagai sumber yang berbeda, namun sumber-sumber merupakan operasi besar atau pusat yang sedang berlangsung entitas. Keuntungan juga dapat muncul dari berbagai sumber, namun sumber-sumber terjadi dari transaksi perifer atau insidental dari suatu entitas. Jenis yang sama perbedaan dibuat antara biaya dan kerugian.
3 11. Keuntungan dari laporan laba rugi single-langkah adalah: a) Kesederhanaan dan keringkasan, b) Mungkin lebih baik dipahami oleh orang awam, c) Penekanan pada biaya total dan biaya, dan laba bersih, dan d) Tidak menyiratkan prioritas satu pendapatan atau beban atas yang lain. Kerugiannya adalah bahwa hal itu tidak menunjukkan hubungan antara penjualan dan harga pokok penjualan dan tidak menunjukkan hubungan penting lainnya dan informasi, seperti laba usaha, laba sebelum pajak, dll. 12. Item operasi adalah biaya dan pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama yang menjadi perhatian, mereka adalah pendapatan yang direalisasikan dari, atau biaya-biaya yang berkontribusi, penjualan barang atau jasa untuk perusahaan yang diorganisasi. Barang-barang nonoperasi hasil dari kegiatan sekunder perusahaan. Mereka tidak langsung berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan tetapi timbul dari kegiatan insidental. (rifalittleduck.blogspot.com) 13. Kinerja laporan pendapatan operasional saat ini hanya berisi pendapatan dan beban biasa tahun berjalan, dengan semua keuntungan atau kerugian yang tidak biasa atau koreksi materi pendapatan dan beban muncul dalam laporan laba ditahan periode sebelumnya. Laporan laba rugi all-inclusive mencakup semua item pendapatan dan biaya dan keuntungan dan kerugian diakui dalam akun selama tahun. The laporan laba ditahan maka akan hanya mencakup saldo awal, jumlah bersih ditransfer dari ringkasan pendapatan, dividen, dan transfer ke dan dari saldo laba. Dalam APB Opini No 9, APB merekomendasikan laporan laba rugi all-inclusive dimodifikasi, termasuk dari laporan laba rugi hanya barang-barang, sedikit jumlahnya, yang memenuhi kriteria untuk penyesuaian periode sebelumnya dan yang dengan demikian akan muncul sebagai penyesuaian terhadap saldo awal dalam laporan laba ditahan. Selanjutnya sejumlah pernyataan telah memperkuat posisi ini. 14. Item yang dianggap penyesuaian periode sebelumnya harus dibebankan atau dikreditkan ke saldo awal laba ditahan. Penyesuaian periode sebelumnya biasanya akan berupa koreksi kesalahan dibuat dalam periode sebelumnya ditemukan setelah penerbitan laporan keuangan untuk periode atau penyesuaian retroaktif diperlukan atau diizinkan oleh Pernyataan FASB atau APB Opini. (rifalittleduck.blogspot.com) 15. a) Ini dapat ditampilkan dalam laporan laba rugi sebagai pos luar biasa jika itu adalah materi, tidak biasa, dan keuntungan jarang direalisasikan sepanjang tahun. Namun, secara umum dan sesuai dengan APB Opini Nomor 30, transaksi ini biasanya tidak dianggap luar biasa, tapi akan ditampilkan di bagian nonoperasi dari laporan laba rugi bentuk bertahap. Jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya, harus diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi. b) Bonus harus ditampilkan sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi. Meskipun dasar perhitungan adalah persentase dari laba bersih, itu adalah beban operasional biasa untuk perusahaan dan merupakan biaya jasa yang diterima dari karyawan. c) Jika jumlah yang tidak material, maka dapat digabungkan dengan beban penyusutan untuk tahun ini dan dimasukkan sebagai bagian dari beban penyusutan muncul dalam laporan laba rugi. Jika jumlah
4 yang material, harus ditunjukkan dalam laporan laba ditahan sebagai penyesuaian terhadap saldo awal laba ditahan, diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya. d) Ini harus ditunjukkan dalam laporan laba rugi. Salah satu perlakuan akan menunjukkannya dalam laporan sebagai pengurang beban sewa, karena mengurangi beban operasi dan karena itu langsung berhubungan dengan operasi. Pengobatan lain adalah untuk menunjukkan dalam pendapatan lain dan bagian keuntungan dari laporan laba rugi. e) Dengan asumsi bahwa tidak ada penyisihan kerugian belum dibuat pada saat gugatan pelanggaran paten dilembagakan, kerugian harus diakui pada periode berjalan dalam menghitung laba bersih. Ini dapat dilaporkan sebagai kerugian yang tidak biasa. f) Ini harus dilaporkan dalam laporan laba rugi, tapi tidak sebagai pos luar biasa karena berkaitan dengan operasi bisnis biasa perusahaan. 16. a) Nilai buku sisa peralatan harus disusutkan selama sisa periode lima tahun. Penambahan penyusutan ( ) bukan merupakan koreksi kesalahan dan tidak ditampilkan sebagai penyesuaian saldo laba. b) Kerugian harus ditampilkan sebagai pos luar biasa, dengan asumsi bahwa itu tidak biasa dan jarang. c) Harus ditampilkan baik sebagai beban atau kerugian lain atau dalam bagian terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. Seharusnya tidak ditampilkan sebagai pos luar biasa. d) Dengan asumsi bahwa piutang belum tercatat dalam periode sebelumnya, gain harus diakui pada periode berjalan dalam menghitung laba bersih, tapi tidak sebagai pos luar biasa. e) Sebuah koreksi kesalahan harus dianggap sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan saldo awal Saldo Laba harus disajikan kembali. f) Efek kumulatif dari harus dilaporkan tersendiri antara pos luar biasa dan laba bersih. 17. a) Pengeluaran lain atau bagian kerugian atau bagian yang terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. b) Operasi bagian pengeluaran atau biaya dan bagian kerugian lainnya atau dalam bagian yang terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. APB Opinion No 30 secara khusus menyatakan bahwa efek dari pemogokan tidak merupakan pos luar biasa. c) Bagian Beban Operasi, sebagai biaya penjualan, tapi kadang-kadang tercermin sebagai beban administrasi. d) Bagian terpisah setelah pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, operasi yang dihentikan. e) Pendapatan lain dan bagian keuntungan atau dalam bagian terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. f) Pendapatan lain dan bagian keuntungan. g) Bagian Beban Operasi, biasanya administrasi. Jika manufaktur, dapat dimasukkan dalam harga pokok penjualan. h) Pengeluaran lain atau bagian kerugian atau bagian yang terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya.
5 18. Bonds dan Glavine tidak harus melaporkan penjualan dengan cara yang sama. Jenis transaksi ini tampaknya menjadi khas operasi pusat Bonds '. Oleh karena itu, Bonds harus melaporkan pendapatan sebesar dan biaya sebesar ( ). Namun, transaksi Glavine yang tampaknya menjadi kegiatan perifer atau insidental tidak berhubungan dengan operasional pusat. Dengan demikian, Glavine harus melaporkan keuntungan sebesar 60,000 (160, ,000). Perhatikan bahwa meskipun klasifikasi yang berbeda, efek pada laba bersih adalah sama (naik ). 19. Anda harus memberitahu Rex bahwa laba bersih yang dilaporkan perusahaan adalah sama apakah format single-step atau multi-step yang digunakan. Dengan kedua cara tersebut, perusahaan memiliki pendapatan yang sama, keuntungan, biaya, dan kerugian yang sama, hanya diselenggarakan dalam format yang berbeda. 20. Kedua format dapat diterima. Jumlah detail yang dilaporkan dalam laporan laba rugi yang tersisa untuk penghakiman perusahaan, yang tujuannya dalam membuat keputusan ini harus menyajikan laporan keuangan yang paling berguna bagi pengambil keputusan. Kami ingin menyajikan yang sederhana, pernyataan yang dapat dimengerti sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan fakta-fakta penting, sehingga jumlah tunggal untuk beban penjualan mungkin lebih baik. Namun, kami juga ingin mengungkapkan sepenuhnya hasil dari semua kegiatan, dengan demikian, daftar terpisah dari biaya mungkin lebih disukai. Perhatikan bahwa jika versi penuh digunakan, harus disertai dengan jadwal pendukung dari delapan komponen dalam catatan atas laporan keuangan. 21. Alokasi pajak Intraperiod seharusnya tidak mempengaruhi pelaporan keuntungan yang tidak biasa. FASB khusus melarang "net- of- tax" untuk barang-barang seperti untuk memastikan bahwa pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membedakan pos luar biasa dari barang-barang material yang tidak biasa atau jarang, tetapi tidak keduanya. "Net -of - tax" disediakan untuk operasi dihentikan, pos luar biasa, efek kumulatif dari perubahan dalam prinsip akuntansi, dan penyesuaian periode sebelumnya. 22. Alokasi pajak Intraperiod tidak berpengaruh pada laba bersih yang dilaporkan, meskipun tidak mempengaruhi jumlah yang dilaporkan untuk berbagai komponen pendapatan. Efek pada komponen ini saling mengimbangi pendapatan sehingga jaring lainnya tetap sama. Alokasi pajak Intraperiod hanya mengambil beban pajak dan mengalokasikan ke berbagai item yang mempengaruhi jumlah pajak. (rifalittleduck.blogspot.com) 23. Jika Letterman memiliki saham preferen yang beredar, pembilang dalam perhitungan mungkin yang salah. Sebuah deskripsi yang lebih baik dari "laba per saham" adalah "laba per saham biasa. Pembilang harus mencakup hanya laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa. Oleh karena itu, pembilang harus: laba bersih dikurangi dividen preferen. Penyebut juga tidak benar jika Letterman punya transaksi saham biasa selama setahun. Sejak pembilang merupakan hasil untuk sepanjang tahun, penyebut harus mencerminkan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang tahun, bukan saham yang beredar pada satu titik dalam satu waktu (akhir tahun).
6 24. Perhitungan laba per saham tidak menguntungkan. Pos luar biasa adalah kejadian satu-kali yang tidak diharapkan akan dilaporkan di masa depan. Oleh karena itu, laba per saham atas laba sebelum pos luar biasa adalah lebih berguna karena merupakan hasil kegiatan bisnis biasa. Mengingat jumlah EPS ini, EPS mengalami penurunan dari 7,21 sampai 6, Alokasi pajak dalam suatu periode adalah praktek mengalokasikan pajak penghasilan untuk jangka waktu untuk barang-barang seperti laba sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan penyesuaian periode sebelumnya. Pembenaran untuk alokasi pajak dalam suatu periode adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang mengungkapkan hubungan yang tepat, misalnya, antara beban pajak penghasilan dan ( a) laba sebelum pos luar biasa, ( b ) pos luar biasa, dan ( c ) Penyesuaian periode sebelumnya (atau dari saldo awal laba ditahan). 26. Alokasi pajak dalam periode berjalan menjadi perlu ketika sebuah perusahaan memunculkan item seperti operasi dihentikan, pos luar biasa, perubahan akuntansi, atau penyesuaian dari periode sebelumnya (yaitu, dari saldo awal laba ditahan). Alokasi tersebut diperlukan untuk membawa hubungan yang tepat antara beban pajak penghasilan dan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, operasi dihentikan, laba sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dll. (rifalittleduck.blogspot.com) Alokasi pajak dalam periode berjalan ditangani oleh komputasi pertama beban pajak terhadap laba sebelum pos luar biasa, dengan asumsi tidak ada operasi dihentikan. Hal ini hanya dihitung dengan memastikan beban pajak penghasilan yang terkait dengan transaksi pendapatan dan beban memasuki penentuan penghasilan tersebut. Selanjutnya, beban pajak penghasilan yang tersisa disebabkan item lainnya ditentukan oleh konsekuensi pajak dari transaksi yang melibatkan barang-barang. Efek pajak yang berlaku dari item ini (luar biasa, perubahan akuntansi, penyesuaian periode sebelumnya) harus diungkapkan secara terpisah karenasifatnya materialitas. 27. Natsume Sozeki Perusahaan Laporan Laba Rugi parsial Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember ,000,00 Laba sebelum pajak dan pos luar biasa 0 (340,000 Pajak penghasilan ) Laba sebelum pos luar biasa 660,000 Pos luar biasa - keuntungan penjualan tanaman (kecaman) 450,000 Pajak penghasilan kurang berlaku (135,00 0) 315,000 Laba bersih 975,000
7 28. Kerusakan mungkin akan dilaporkan dalam laporan keuangan Pierogi Corporation dalam biaya lain atau bagian kerugian. Jika kerusakan tidak biasa di alam, penyelesaian kerusakan mungkin dilaporkan sebagai item yang tidak biasa. Kerusakan tidak akan dilaporkan sebagai penyesuaian periode sebelumnya.(rifalittleduck.blogspot.com) 29. Aset, aliran kas, hasil usaha, dan kegiatan tanaman ditutup tidak akan tampak jelas dibedakan, operasional atau untuk tujuan pelaporan keuangan, dari aset, hasil usaha, atau kegiatan Tiger Paper Company. Oleh karena itu, pelepasan aset ini tidak dianggap sebagai pelepasan komponen dari sebuah bisnis yang akan menerima laporan khusus. 30. Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba ditahan adalah : a) Penyesuaian saldo awal untuk penyesuaian periode sebelumnya, b) Laba bersih atau rugi periode berjalan, c) Dividen untuk tahun ini, dan d) Pembatasan (alokasi) dari laba ditahan. Perlu dicatat bahwa laporan laba ditahan kadang-kadang terdiri dari dua bagian, belum ditentukan penggunaannya dan disesuaikan. 31. Prinsip akuntansi yang berlaku umum yang biasanya hanya peduli dengan "penyajian wajar" dari pendapatan usaha. Sebaliknya, penghasilan kena pajak adalah konsep hukum yang mendefinisikan dasar untuk meningkatkan pendapatan pajak pemerintah, dan setiap metode akuntansi yang memenuhi definisi hukum akan "jelas mencerminkan" penghasilan kena pajak seperti yang didefinisikan oleh internal Revenue Code.Seharusnya dicatat bahwa Kode melarang penggunaan penerimaan kas dan pengeluaran metode sebagai metode yang jelas akan mencerminkan pendapatan akuntansi untuk pembelian dan penjualan jika persediaan yang terlibat. (rifalittleduck.blogspot.com) Penerimaan kas dan metode pembayaran biasanya tidak akan mendatangkan penghasilan yang cukupkarena : 1) Transaksi selesai, tidak penerimaan atau pengeluaran kas, meningkatkan atau mengurangi pendapatan. Dengan demikian, penjualan pada account menghasilkan pendapatan dan pendapatan meningkat, dan timbulnya beban mengurangi pendapatan tanpa memperhatikan waktu pembayaran tunai. 2) Prinsip pencocokan mengharuskan biaya dicocokkan pendapatan terkait diproduksi. Dalam kebanyakan situasi penerimaan kas dan metode pengeluaran akan melanggar prinsippencocokan. 3) Konsistensi mensyaratkan bahwa peristiwa akuntabel menerima perlakuan akuntansi yang sama dari periode akuntansi dengan periode akuntansi. Penerimaan kas dan pengeluaran metode memungkinkan manipulasi waktu pendapatan dan beban dan dapat mengakibatkanperlakuan yang tidak konsisten, mengecilkan kegunaan laporan komparatif. 32. Masalah timbul baik dari sisi pendapatan dan dari sisi biaya. Terkadang ada keraguan jumlah pendapatan di bawah aturan kita bersama pengakuan pendapatan. Namun, masalah yang lebih sulit adalah penentuan biaya berakhir dalam produksi pendapatan. Selama periode fiskal tunggal sering sulit untuk menentukan berakhirnya biaya-biaya tertentu yang dapat mengambil manfaat beberapa periode.
8 Bisnis kontinu dan perkiraan harus dibuat di masa depan jika kita secara sistematis membagi biaya untuk periode fiskal. Contoh dari item yang memunculkan hambatan serius mencakup item seperti biaya iklan institusional.(rifalittleduck.blogspot.com) Akuntan telah menetapkan aturan tertentu untuk penanganan pendapatan dan biaya yang diterapkan secara konsisten dan secara sistematis. Dari periode ke periode, penerapan aturan ini biasanya berakibat pada pencocokan memuaskan biaya dan pendapatan kecuali ada perubahan besar dari satu periode ke periode lain. Aturan-aturan ini, dipengaruhi oleh konservatisme dalam menghadapi ketidakpastian yang terlibat, cenderung untuk membebankan biaya ke biaya awal dari mungkin idealnya dibutuhkan jika kita memiliki pengetahuan lebih tentang masa depan. Biaya atau pengeluaran dari jenis yang disebutkan di atas, dengan sifatnya, menentang setiap upaya untuk menghubungkannya dengan pendapatan periode atau jangka waktu tertentu. Meskipun diketahui bahwa iklan institusional akan menghasilkan manfaat luar saat ini, baik jumlah manfaat tersebut dan ketika mereka akan menikmati dalam ketidakpastian. Tingkat kepastian dengan waktu pendistristribusiannya dapat diramalkan begitu kecil dengan hasilnya. Untuk itu akuntan menulisnya sebagai periode atau periode dimana biaya tersebut terjadi. 33. Komponen adalah subbagian utama laporan laba rugi seperti pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, pendapatan dari operasi dihentikan, pendapatan lain dan keuntungan, dll. Elemen adalah bahan dasar yang terdiri dari laporan laba rugi, yaitu, pendapatan, keuntungan, biaya, dan kerugian. Produk adalah deskripsi dari elemen seperti pendapatan sewa, biaya sewa, dll. (rifalittleduck.blogspot.com) Dalam rangka untuk memprediksi masa depan, jumlah setiap item mungkin harus dilaporkan. Misalnya, jika "pendapatan dari operasi yang dilanjutkan" secara signifikan lebih rendah daripada tahun ini dan dilaporkan sebagai jumlah tunggal, pengguna tidak akan tahu apakah atribut penurunan untuk peningkatan sementara item biaya (misalnya, utang macet luar biasa besar), perubahan struktural (misalnya, perubahan dalam hubungan antara biaya variabel dan biaya tetap), atau beberapa faktor lainnya. Contoh lain adalah data pendapatan yang terdistorsi karena pengeluaran diskresioner besar. 34. Pendapatan komprehensif lain harus ditampilkan ( dilaporkan ) dalam satu dari tiga cara : a) Kedua laporan laba rugi atau, b) Pernyataan gabungan laba rugi komprehensif, atau c) Sebagai bagian (kolom terpisah) dari pernyataan pemegang saham ekuitas. 35. Hasil dari operasi yang berkelanjutan harus dilaporkan secara terpisah dari operasi yang dihentikan, dan setiap keuntungan atau kerugian dari pelepasan komponen bisnis harus dilaporkan dengan hasil yang terkait operasi dihentikan dan bukan sebagai pos luar biasa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002;2) menyatakan bahwa : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Lebih terperinciAnalisis Kredit. Analisa Laporan Keuangan Kelas CA. Nadia Damayanti Ranita Ramadhani
Analisis Kredit Analisa Laporan Keuangan Kelas CA Nadia Damayanti 115020300111008 Ranita Ramadhani 115020300111037 ANALISIS KREDIT LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA Likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan. a. Definisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciFokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa
Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian dari Usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
Lebih terperinciPSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015
PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015 Perbedaan PSAK 1 Tahun 2013 & 2009 Perihal PSAK 1 (2013) PSAK 1 (2009) Judul laporan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciAnalisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 II.1.1 Kerangka Teori dan Literatur Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) Pada dasarnya, sebuah perusahaan baru akan mengakui pendapatannya pada saat penjualan terjadi (proses
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciRINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB
RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB Setelah mengetahui anggota dari panitia pembuat dokumen (FASB) dan berasal dari AICPA, APB dan AAA. Rangkaian dari dokumen sangatlah penting, dimana dua hal yang
Lebih terperinciBAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP
BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan merupakan hal yang esensial dalam penugasan audit dan assurance karena laporan berfungsi mengkomunikasikan temuan-temuan auditor. Para pengguna laporan keuangan menyandarkan
Lebih terperinciMeasurement of assets and liabilities
Assets, liablilities and owners equity Aset (Aset) Manfaat ekonomi masa depan aset yang dikendalikan oleh perusahaan dan merupakan hasil dari transaksi masa lalu atau peristiwa. Definisi ini dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Pendapatan Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada pembeli.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)
PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun
Lebih terperinciPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen
Lebih terperinciANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI PENGENALAN ASET LANCAR aset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 1 (REVISI 2009) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 0 (Revisi 0) 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI 0) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (revisi 0) terdiri dari paragraf
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Agency Theory Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Laba sebagai Indikator Kinerja Perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Laba sebagai Indikator Kinerja Perusahaan Menurut PSAK no. 1, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja,
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS
Dosen : Christian Ramos Kurniawan LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Laporan Posisi Keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan memegang peranan penting yang memberikan berbagai informasi tentang kegiatan operasional perusahaan bagi bermacam-macam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan. lembar saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Dividen a. Pengertian Menurut Dyckman et al (2001:439) dividen merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menyebutkan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)
Lebih terperinciPenyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP
Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Nia Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, niaherlina01@gmail.com Abstrak Tujuan_Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Standar
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan
Lebih terperinciORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto
KONSEP DASAR ORGANISASI NIRLABA Oleh: Tri Purwanto Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Sekretariat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS PSAP No. 0 Laporan Arus Kas 0 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan
Lebih terperinciBAB II LAPORAN ARUS KAS
12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena
Lebih terperinciproses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciKONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA
SA Seksi 420 KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA Sumber: PSA No. 09 PENDAHULUAN 01 Standar pelaporan kedua (disebut di sini sebagai standar konsistensi) berbunyi: Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Manfaat Laporan Keuangan Menurut Soemarso (2002:34), laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENDAHULUAN 01. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan Bank. Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian pendapatan Pendapatan secara sederhana merupakan arus masuk aktiva ke dalam perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu NO PENELITI JUDUL METODE HASIL 1. Ariantini. Penerapan Et all (2014) SAK ETAP 2. Pambudi (2014) dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Asuransi Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip Darmawi (2000 : 4) adalah: Perjanjian antara dua pihak atau lebih
Lebih terperinciPEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana
Lebih terperinciBAB 1. KONSEP DASAR. Asumsi dan Konsep dasar. Standar Akuntansi. Metode dan Prosedur. Laporan Keuangan. Laporan Laba Tidak Dibagi
BAB 1. KONSEP DASAR Hubungan antara Tujuan Laporan Keuangan, Asumsi dan Konsep Dasar, Standar Akuntansi, Metode dan Prosedur dan Laporan Keuangan Tujuan Laporan Keuangan Asumsi dan Konsep dasar Standar
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,
Lebih terperinciPedoman Tugas Akhir AKL2
Pedoman Tugas Akhir AKL2 Berikut adalah pedoman dalam penyusunan tugas akhir AKL2: 1. Tugas disusun dalam bentuk format berikut ini: No Perihal LK Emiten Analisis 1 Pengungkapan Pihak Berelasi (PSAK 7)
Lebih terperinciStandar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha
SA 0 Kelangsungan Usaha SA paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 KELANGSUNGAN USAHA (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL:
KONSEP LABA PENDAHULUAN: Laba adalah kenaikan asset dalam satu periode akibat kegiatan produktif yang dapat di bagi atau di didistribusi kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham (dalam bentuk bunga,
Lebih terperinciBAB 7 LAPORAN ARUS KAS
21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu
Lebih terperinciManajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kebijakan Hutang 1. Pengertian Kebijakan Hutang Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Pada prinsipnya hutang akan menguntungkan apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB XV AKUNTANSI UTANG
BAB XV AKUNTANSI UTANG A. PENGERTIAN Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari utang dan modal. Utang menunjukkan
Lebih terperinciLAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan
LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 2.a TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan 1. Tujuan Kebijakan Akuntansi laporan arus kas adalah mengatur penyajian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaporan keuangan merupakan bagian dari akuntansi yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum yang
Lebih terperinciMateri ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN
Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN ADALAH ANTARA LAIN : 1. INVESTOR 2. KREDITOR 3. PEMASOK 4. KREDITOR USAHA LAIN 5. PELANGGAN 6. PEMERINTAH
Lebih terperinciPengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008, yaitu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM berperan penting dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. 2.1.1 Pengertian UMKM Pengertian UMKM menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2008,
Lebih terperinciLAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara
LAMPIRAN 80 81 LAMPIRAN A WAWANCARA EVALUASI KETEPATAN PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM SEBAGAI DASAR PENGUNGKAPAN KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT Jasa
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Menurut Stice et al. (2009 : 12) sebagian besar akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi untuk pelaporan internal dan eksternal. Informasi eksternal sifatnya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: PER- 02 /BL/2007 TENTANG BENTUK DAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menjelaskan kondisi keuangan suatu entitas yang ingin disampaikan kepada pihak-pihak
BAB II LANDASAN TEORI A. Informasi Akuntansi Informasi akuntansi merupakan informasi kuantitatif dalam bentuk moneter yang menjelaskan kondisi keuangan suatu entitas yang ingin disampaikan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciMembuat Bagan Akun (Chart Of Account)
Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciAnalisis Aktivitas Pendanaan
TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Prilly Viliariezta Sutanto 1013044 / Akuntansi C Analisis Aktivitas Pendanaan Tinjauan Kewajiban Kewajiban lancar, adalah kewajiban yang pelunasannya diharapkan dapat diselesaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut
Lebih terperinciACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION
ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION Overview Model nilai sekarang (present value model) menyediakan informasi yang relevan sepenuhnya kepada pengguna laporan keuangan. Dalam konteks ini informasi yang relevan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Kondisi financial distress
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK
PERATURAN NOMOR IX.B.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-49/PM/1996, Tanggal 17 Januari 1996 Suatu Pernyataan Pendaftaran
Lebih terperinciPenyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-02-04 Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care
Lebih terperinci2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan
6-1 Teori Akuntansi Keuangan Craig Deegan Bab 6 Teori normatif akuntansi-kasus proyek kerangka konseptual Slides ditulis oleh Craig Deegan dan Michaela Rankin 6-2 Tujuan pembelajaran Dalam bab ini, Anda
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Suatu perjanjian dari bentuk legalnya mungkin bukan merupakan perjanjian sewa, namun secara substansi dapat mengandung sewa. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan laporan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Posisi Keuangan Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Content Laporan Posisi Keuangan Tujuan Pembelajaran Mahasiswa
Lebih terperinciASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga
Lebih terperinciPSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI
PSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 2 PSAK
Lebih terperinciMenurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya
8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008 :516), Pendapatan ialah arus masuk aktiva dan penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau produksi barang, pemberian
Lebih terperinciPERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan
PERPAJAKAN II Modul ke: Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA
Lebih terperinciKOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERISTIWA LUAR BIASA
LAMPIRAN B.XII : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 12 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERISTIWA LUAR BIASA
Lebih terperinci