ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM
|
|
- Dewi Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM Jurusan Teknik Sipil, UPN Veteran Jawa Timur ABSTRACT One of analysis methode that is use to evaluate construction project management in order to minimize cost, work optimation & time efectivity with also care about the project quality is by using value engineering. The main reason to use this Analysis methode is the systematic and procedural approach in the object evaluation. Stages on the job plan are information stage, creative, analysis & recommendation stages which is the first one is the specify the item with highest cost, then the analyse stage to choose the alternative for the life cycle cost compare & to classifiet the main & seconding functional to get cost/wort ratio. Is the result of this engineering analysis is cost minim for example on the foundation work has cost minimizing until Rp ,30.On the concrete slab work has cost minimizing until Rp ,72. On the nain bean work has cost minimizing until Rp ,38. On stain work has cost minimizing until Rp ,45. On coloum work has cost minimizing until Rp ,70.So totally it has cost minimizing until Rp ,5. Key word : Value Engineering Job Plan, Life Cycle Cost, Cost/Worth ABSTRAK Salah satu metode analisa untuk mengevaluasi perencanaan proyek konstruksi dengan tujuan menghemat anggaran biaya, optimasi kinerja dan efisiensi waktu dan tetap memperhatikan kualitas hasil pekerjaan adalah menggunakan Rekayasa Nilai (value engineering). Alasan utama metoda analisa ini adalah pendekatan evaluasi yang sistematik dan terarah pada objek yang ditinjau. Tahap tahap dalam Job Plan yaitu Tahap Informasi, Kreatif, Analisa dan Tahap Rekomendasi dengen menentukan kegiatan yang mempunyai biaya tertinggi, selanjutnya dianalisa untuk menentukan alternatif perbandingan pada Life Cycle Cost dengan klasifikasi fungsi dasar dan fungsi sekundernya untuk memperoleh rasio Cost/Worth. Hasil analisa rekayasa nilai menunjukkan penghematan biaya, yaitu pekerjaan pondasi terjadi penghematan sebesar Rp ,30, pekerjaan pelat beton penghematan sebesar Rp ,72. pekerjaan balok induk penghematan sebesar Rp ,38. pekerjaan tangga sebesar Rp ,45. pekerjaan kolom sebesar Rp ,70. Sehingga total penghematan biaya sebesar Rp ,5. Kata Kunci : Rekayasa Nilai, Job Plan, Life Cycle Cost, Cost/Worth
2 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM PENDAHULUAN Surabaya adalah pusat pemerintahan propinsi Jawa Timur dan sekaligus pusat perdagangan dan bisnis untuk kawasan Indonesia Timur. Sebagai kota yang memiliki peranan dan fungsi yang strategis tersebut, Surabaya terus melakukan kegiatan pembangunan disegala bidang, antara lain adalah pembangunan dibidang ekonomi, pendidikan, industri dan jasa. Oleh karena itu Surabaya dituntut untuk dapat memenuhi segala kebutuhan warganya akan adanya fasilitas yang mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan tersebut. Kemajuan dan perkembangan yang terjadi pada akhirnya berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Seiring dengan hal tersebut, tumbuh pula tuntutan masyarakat terhadap adanya kecepatan dan ketepatan dalam proses menganalisa dan mengambil keputusan dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan maupun pekerjaannya. Begitu juga yang terjadi pada pembangunan fisik khususnya pada bidang konstruksi, yakni adanya perhatian yang cukup besar terhadap pengawasan mutu pekerjaan, penghematan anggaran biaya dan pengendalian waktu pelaksanaannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik dan matang sebelum proyek konstruksi dikerjakan. Belakangan ini Indonesia masih dilanda krisis multidimensi, salah satunya krisis ekonomi. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pembangunan perlu menerapkan penghematan anggaran biaya. Salah satu metode alternatif dalam upaya untuk penghematan biaya anggaran adalah dengan menerapkan Rekayasa Nilai ( Value Engineering ) dalam perencanaan proyek konstruksi. Yang dimaksud dengan Rekayasa Nilai ini menurut Dr Ir. S. Chandra (1986) adalah Suatu usaha yang terorganisir untuk menganalisisa suatu permasalahan yang bertujuan untuk mencapai fungsi-fungsi yang dikehendaki dengan biaya total dan hasil akhir yang optimal. Metode Analisa Rekayasa Nilai memiliki kelebihan, yaitu adanya upaya pendekatan yang sistmatis, rapi dan terorganisir dalam menganalisa nilai (value) dari pokok permasalahan terhadap fungsi atau kegunaannya namun tetap konsisten terhadap kebutuhan akan penampilan, realibitas, kualitas dan pemeliharaan dari proyek. Hal ini dapat menjamin adanya hasil akhir pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, Rekayasa Nilai adalah altrenatif pilihan atau cara yang tepat dalam melakukan penghematan anggaran, maka Rekayasa Nilai (VE) perlu diterapkan pada proyek pembangunan di Universitas Pembangunan
3 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 Nasional Veteran Jawa Timur adalah proyek pembangunan Gedung Teknik Informatika yang dikerjakan oleh PT. PRAMBANAN, untuk meminimalkan biaya sehingga tujuan pembangunan proyek tersebut dapat segera terwujud. Ada beberapa hal yang harus ditinjau,yaitu mengidentifikasi pekerjaan yang berindikasi biaya tinggi pada proyek pembangunan gedung Teknik Informatika UPN Veteran Jatim, pekerjaan tersebut berpotensi dalam penghematan biaya memilih alternatif yang ada dan membandingkan dengan desain awal, biaya daur hidup proyek (life cycle cost) antara desain awal dengan alternatif yang dipilih menghasilkan penghematan dalam biaya total proyek tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Umum Rekayasa Nilai telah diakui keberadaan dan manfaatnya sebagai salah satu metode yang dapat memberikan kontribusi terhadap efisiensi pembangunan yakni dengan cara mengoptimalkan fungsi, kinerja dan dana dalam suatu proyek namun tetap menjaga mutu, penampilan dan kehandalannya. Pengertian Rekayasa Nilai Rekayasa nilai secara bahasa tidak sama, banyak pendapat yang diungkapkan oleh para praktisi masalah rekayasa nilai. Namun yang dimaksud dengan rekayasa nilai adalah suatu program analisis yang mana pada setiap langkahnya berorientasi fungsi atau kegunaannya. Sebagai analisa fungsi, pendekatan yang dilakukan rekayasa nilai adalah dengan membedakan secara jelas perbedaan pengertian antara nilai ( worth ) dan harga ( cost ), yaitu : 1. Ukuran nilai ditentukan oleh fungsi atau kegunaannya, sedangkan harga atau biaya ditentukan oleh substansi barangnya atau harga komponen yang membentuk barang tersebut. 2. Ukuran nilai cenderung kearah subyektif dan sebagian tergantung pada seberapa jauh pemilik dapat memanfaatkannya. Sedangkan harga adalah berapa pengeluaran yang berbentuk materi yang telah dilakukan untuk mendapatkan barang tersebut. Pengertian selengkapnya mengenai rekayasa nilai sebagai dikutip dari Larry W. Zimmerman dan Glen D. Hart (1982) adalah sebagai berikut: a. An Oriented System Yaitu suatu teknik yang menggunakan tahapan dalam Rencana Tugas ( Job Plan ) untuk mengidentifikasi dan menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan ( Unnecessary Cost ). b. Multidisciplined Team Approach
4 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM Yaitu suatu teknik penghematan biaya produksi yang melibatkan seluruh tim yang berkepentingan dalam proyek, yakni: pemilik, perencana, para ahli yang berpengalaman dibidangnya masing-masing dan konsultan Value Engineering. Jadi pekerjaan VE adalah sebuah kerja tim yang saling terkait, bukan usaha perorangan. c. Proven Management Tecknigue Yaitu suatu teknik penghematan biaya yang telah terbukti dan terjamin mampu mengarahkan berbagai produk yang bermutu dan relatif rendah pembiayaannya. d. An Oriented Function Yaitu sutu teknik yang berorientasi pada fungsi-fungsi yang diperlukan pada setiap item maupun system yang ditinjau untuk mnghasilkan nilai produk yang dikehendaki e. Life Cycle Cost Oriented Yaitu sutu teknik yang berorientasi pada biaya total yang diperlukan selama proses produksi serta optimasi pengoperasian segala fasilitas pendukungnya. Disebutkan pula bahwa rekayasa nilai bukanlah : a. A Design Review Yaitu mencari-cari kesalahan dalam perencanaan sebelumnya atau mengulangi perhitungan yang telah dilakukan oleh pihak perencana. b. A Cost Cutting Proces Yaitu proses penghematan biaya dengan mengurangi biaya satuan (Unit Price), maupun mengorbankan mutu, keandalan dan penampilan hasil produk. c. A Requirement Done All Design Bukan merupakan keharusan tiap perencana untuk melakukannya. Hal ini disebabkan perencana mempunyai keterbatasan kemampuan dan waktu dalam pekerjaannya, sehingga tidak dimungkinkan melakukan perbandingan alternatif diluar yang dikuasainya. Unsur-unsur dalam Value Engineering (VE) 1. Analisa Fungsi (Function Analisis) Analisa fungsi digunakan untuk membantu mengidentifikasi suatu item permasalahan yang ditinjau dengan segala mendasarkan setiap obyek pada fungsi atau kegunaan obyek tersebut terhadap keseluruhan item yang ditinjau. 2. Model Pembiayaan (Cost Model) Model pembiayaan ini digunakan sebagai alat untuk mengatur dan membagikan perhitungan biaya kedalam bidang fungsinya sehingga
5 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 dapat dengan mudah didefinisikan dan diukur. 3. Biaya Siklus Hidup (The Life Cycle Costing) Digunakan sebagai cara untuk memberikan perkiraan anggaran dari setiap pemecahan yang diberikan. 4. Teknik Sistem Analisa Fungsi (Function Analysis System Technique) Adalah cara yang sistematis untuk mendapatkan sebuah metode yang teratur dari proses pekerjaan yang kompleks. Dengan demikian setiap permasalahan yang timbul dapat dengan mudah dicarikan penyebabnya untuk selanjutnya dapat segera dicarikan jalan penyelesaianya. 5. Rencana Kerja Rekayasa Nilai (Value Engineering Job Plan) Pengaturan dan pendekatan yang sistematis adalah kunci utama Rekayasa Nilai yang berhasil. Oleh karena itu, studi ini harus dikerjakan dengan rencana kerja yang matang dan efiktif. 6. Berpikir Kreatif (Creative Thinking) Dalam mengadakan analisa dibutuhkan suatu bentuk pemecahan permasalahan yang bersumber dari pola pikir yang kreatif. Karena hanya dengan berpikir kreatif permasalahan yang muncul dan sulit dapat dicarikan pemecahannya. 7. Biaya dan Harga (Cost and Worth) Dalam rekayasa nilai, dua variable ini dibedakan dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk mempermudah analisa yang akan dilakukan. 8. Kebiasaan Dan Sikap (Human Dynamic) Pada suatu proses pekerjaan, seringkali faktor kebiasaan dan sikap seseorang dalam hal menangani permasalahan mempunyai peranan yang besr dalam proses pengambilan keputusan. 9. Keserasian hubungan antara pemberi tugas, konsultan perencana dan konsultan VE (value engineering) Hubungan dan komunikasi yang baik antara tim Rekayasa Nilai dengan seluruh unsur yang terlibat dalam suatu proyek adalah syarat mutlak tercapainya tujuan. Karena hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap keberhasilan suatu proyek. Pentingnya Rekayasa Nilai Pemanfaatan rekayasa nilai sebagai salah satu alternatif penghematan dirasakan perlu untuk diterapkan dalam proyek konstruksi, hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yakni: 1. peningkatan biaya produksi 2. keterbatasan dana pelaksanaan pekerjaan
6 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM 3. suku bunga perbankan yang fluktuatif 4. laju inflasi yang tinggi 5. usaha untuk mengoptimalkan dana guna mencapai fungsi utama 6. akibat perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi Waktu Penerapan Rekayasa Nilai Secara umum, VE (value engineering) dapat diterapkan pada semua jenis proyek yakni mulai dari gagasan awal hingga menjadi kenyataan atau disebut daur hidup proyek konstruksi (the life cycle of construction project) dimana pada setiap tahapannya adalah saling berhubungan, yaitu: 1. Konsep Dan Sudi Kelayakan (Concept And Feasilibility Studies) 2. Pengembangan (Development) 3. Perencanaan (Design) 4. kontruksi (Construction) 5. Operasi Dan Pemeliharaan (Operation And Maintenance) 6. Perbaikan Sesuai dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai, yakni penghematan biaya yang optimal maka penerapan VE (value engineering) harus tepat waktunya. Untuk itu perlu diketahui hubungan antara penghematan potensial (saving potential) yang dapat dilakukan VE (value engineering) dan waktu dalam kaitannya dengan keenam tahapan. Rencana Kerja Rekayasa Nilai (Value Engginering Job Plan) Ada berbagai macam versi tahapan tahapan yang dilakukan dalam rencana kerja rekayasa nilai. Menurut Dell Isolla tahapan tahapan Rencana Kerja Rekayasa Nilai terdiri dari : Tahap informasi (Information Phase) Makna dari informasi adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin informasi dan pengetahuan desain proyek pada saat pengumpulan informasi, pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab antara lain : a. Apa jenis aktifitas pekerjaannya? b. Untuk apa pekerjaan tersebut? c. Berapa Worth pekerjaan tersebut? d. Berapa Cost pekerjaan tersebut? e. Berapa rasio cost / worth-nya? f. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi? g. Apa saja yang mengindikasikan biaya tinggi atau biaya biaya yang tidak diperlukan? Seleksi Dalam mengidentifikasi pekerjaan yang berindikasi biaya tinggi terdapat beberapa teknik yang digunakan diantaranya menurut Dell Isola (1982) adalah sebagai berikut: a. Project Information
7 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 Pada tahap ini melakukan pengumpulan data-data atau informasi mengenai proyek yang didapat dari perencana atau kontraktor pelaksana diantaranya yaitu: RAB, gambar bestek, rencana kerja dan syarat, dll b. Cost model Cost model merupakan metode yang digunakan untuk mengorganisasi dan mendistribusikan biaya kedalam fungsional sehingga dapat dengan mudah didefinisikan dan diukur. Menurut Zimmerman (1982) ada 3 type cost model yaitu : Berdasarkan hukum pareto Dalam melakukan teknik ini sistem dan subsistem diranking menurut biaya persatuan dari yang tertinggi sampai yang terendah, membaginya kedalam area fungsional dan menganalisanya melalui Hukum Pareto, Hukum Pareto menyatakan bahwa 80% dari biaya total secara normal terjadi pada 20% aktifitas pekerjaan Matrik cost model Yaitu memisahkan komponen kontruksi proyek, dan mendistribusikan komponen tersebut kedalam berbagai elemen dan sistem dari proyek 1. Investigasi Pada tahap investigasi dilakukan analisa fungsi (Function Analysis) yang bertujuan mengklasifikasi fungsi utama maupun fungsi penunjang. Fungsi menurut James J.O Brien (1976)dibedakan atas: a. Fungsi dasar yaitu fungsi, tujuan atau prosedur yang merupakan tujuan utama dan harus dipenuhi. b. Fungsi sekunder yaitu fungsi pendukung yang mungkin dibutuhkan tetapi tidak melaksanakan kerja sebenarnya. Langkah final pada tahap informasi adalah menentukan rasio cost/woth. Rasio cost/worth mengindikasikan efisiensi dari suatu desain atau item dari sini juga dapat diketahui biaya biaya tinggi atau pun biaya biaya yang tidak diperlukan. Tahap Kreatif (Creative Phase) Pada tahap ini ada beberapa langkah, yaitu: 1. Spekulasi (Speculation) Dalam tahap kreatif dikembangkan sejumlah metode alternatif demi tercapainya fungsi dasar. Pertanyaan yang harus dijawab pada tahap ini adalah hal-hal alternatif apa sajakah yang dapat dilakukan untuk menampilkan fungsi aktifitas pekerjaan. Oleh karena itu, pemahaman permasalahan sangatlah diperlukan untuk memecahkan masalah. Pemikiran ataupun ide ide kreatif digunakan untuk memunculkan alternatif pemecahan dengan biaya yang lebih murah
8 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM Teknik penggalian ide untuk menyelesaikan permasalahan antara lain sebagai berikut : a. Brainstorming Teknik yang dilakukan melalui proses diskusi. Pada saat diskusi masing masing orang diharapkan menghasilkan ide kreatif sebanyak mungkin. Prinsip dasarnya adalah : 1. Kuantitas ide adalah penting tidak peduli kualitas idenya 2 Partisipasi kelompok diarahkan untuk memperkaya idenya 3 Tidak diijinkan mengevaluasi ide b. The Gordon Technique Tipe lain pemecahan masalah yang lebih kompleks dari brainstorming adalah The Gordon Technique / Synectics. Proses ini juga dilakukan melalui diskusi dengan sekelompok orang. Perbedaan terletak pada adanya sikap kritis dan membutuhkan pengalaman teknis yang lebih tinggi. Prinsip dasarnya dari The Gordon Technique adalah : 1. Klien menyatakan masalah dan terlibat langsung 2. Fasilitator tidak terlibat langsung tetapi mencatat ide dan menjaga momentum tersebut 3. Fokus pada ide yang lebih sedikit tetapi menuju pemecahan masalah klien 2. Evaluasi (Evaluation) Dengan memperhatikan batasan batasan tersebut maka dimulailah proses menganalisa alternatif. Proses analisa yang dilakukan meliputi hal hal sebagai berikut : a. Analisa keuntungan dan kerugian b. Analiasa daur hidup proyek ( Life Cycle Cost Project ) c. Analisa pemilihan alternatif Pada analisa keuntungan dan kerugian, ide-ide didapatkan pada tahap kreatif dicatat keuntungan dan kerugiannya, kemudian diberi bobot nilai. Evaluasi ide harus seobjektif mungkin. Langkah selanjutnya adalah keuntungan dan kerugian masing-masing ide kreatif dicatat, kemudian masingmasing alternatif diberi peringkat (rating). Pemberian rangking ini bertujuan untuk mengklasifikasi kan alternatif-alternatif sesuai urutan keuntungan dan kerugiannya. Alternatif dengan rangking tertinggi ditunjukkan dengan pemberian angka terkecil, yaitu menunjukkan bahwa alternatif tersebut merupakan alternatif terbaik. Demikian sebaliknya, alternatif dengan rangking terendah ditunjukkan dengan pemberian nilai tertinggi, yang menunjukkan alternatif terjelek. Hasil dari analisa disajikan dalam bentuk tabel.
9 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 Pemberian rangking kepada setiap alternatif dalam analisa ini mengikutkan aturan-aturan sebagai berukut : a. Rangking tertinggi diberikan kepada alternatif yang mempunyai keuntungan lebih banyak dan kerugian paling sedikit b. Rangking-rangking berikutnya diberikan kepada alternatif-alternatif dengan keuntungan lebih sedikit dari rangking sebelumnya dan mempunyai kerugian lebih banyak dari rangking sebelumnya c. Rangking terendah diberikan kepada alternatif-alternatif yang mempunyai biaya (cost) termahal, mempunyai keuntungan lebih sedikit dan kerugian terbanyak Tahap Pertimbangan (Judgment Phase) Perubahan yang dinamis yang terjadi pada biaya kepemilikan, pengoperasian dan pemeliharaan merupakan salah satu beban utama yang kompleks bagi perencana atau pemilik. Life Cycle Cost yang dapat dipergunakan untuk semua fasilitas sangat diperlukan untuk memastikan biaya sesungguhnya yang diperlukan. Life Cycle Cost merupakan teknik untuk mengevaluasi secara ekonomis dengan menghitung seluruh biaya yang relevan selama jangka waktu investasi melalui penyelesaian pada time value of money. Biaya daur hidup biasa dipakai sebagai alat bantu dalam analisa ekonomi untuk mencari alternatif-alternatif berbagai kemungkinan dalam pengambilan keputusan dan menggambarkan nilai sekarang serta nilai yang akan datang memperhatikan faktor ekonomi dan moneter yang saling dependen satu sama lainnya. Tahap Pengembangan (Development Phase) Setelah kedua analisa diatas dilakukan, maka alternatif-alternatif yang ada dinilai dan dipilih satu yang terbaik. Pada awalnya, kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai alternatifalternatif diberi bobot dengan menggunakan pembobotan kriteria metode Zero One. Kriteria tersebut dapat berupa nilai ekonomis, moral, keindahan, sosial, politik, keagamaan dan hukum. Biaya bukanlah satu-satunya parameter lain harus diperhatikan, misalnya biaya redesain, waktu implementasi, performasi, keselamatan, estetika, dan sebagainya. Semua kriteria dan pembobotan ini mungkin berbeda antara orang yang satu dengan yang lain tergantung sudut pandang masing-masing. Selanjutnya diplilihlah satu alternatif terbaik yang mempunyai hasil
10 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM perkalian antara bobot dengan nilai tertinggi. Alternatif usulan dalam tahap rekomendasi. Tahap Rekomendasi (Recommendation Phase) Tahap ini merupakan proses mengajukan ide terbaik yang diusulkan untuk bisa diterima dan dilaksanakan untuk pemilik. Rekomendasi bisa mengubah desain dan penghematan menjadi salah satu ukuran bahwa usulan tersebut bisa diterima. Dalam tahap rekomendasi disajikan keistemewaan dan keunggulan konsep dari usulan desain baru yang bisa menjadi dasar alasan bagi pemilik untuk menerima perubahan. METODOLOGI Ciri khusus yang dimiliki VE dalam melakukan evaluasi terhadap aktifitas pekerjaan yang ditinjau adalah dengan diterapkannya sistematika yang cukup rapi awal analisa hingga akhir analisa. Sistematika yang dilakukan tersebut disusun dalam tahapan-tahapan yang saling berhubungan dan masing-masing dapat menjelaskan secara jelas dan terpadu. Tahapan analisa tersebut dikenal sebagai rencana kerja rekayasa nilai (Value Engineering Job Plan). Start Pengumpulan Data - RAB - Rencana kerja dan syarat-syarat - Gambar bestek Tahap informasi (Information Phase) 1. Seleksi (Selection) 2. Investigasi (Investigation) Tahap Kreatif (Creative Phase) 1. Spekulasi (Speculation) 2. Evaluasi (evaluation) Tahap Pertimbangan (Judgment Phase) Melakukan analisa biaya daur hidup proyek (Lifecycle Cost) Tahap Pengembangan (Development Phase) Tahap Rekomendasi (Recommendation Phase) Kesimpulan End
11 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan lebih lanjut mengenai penerapan rekayasa nilai ke dalam tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi, khususnya pada metode pekerjaan struktur. Hal teknis yang akan dilakukan adalah dengan menentukan jenis aktifitas pekerjaan struktur yang sekiranya mempunyai potensi untuk dapat diproses dalam analisa rekayasa nilai. Caranya adalah dengan mengoptimalkan fungsifungsi utama dan mengurangi atau menghilangkan fungsi-fungsi sekunder yang tidak mendukung fungsi utama pada metode pekerjaannya. Selanjutnya diadakan perbandingan terhadap aktifitas pekerjaan yang ditinjau dengan berbagai metode yang ada. Namun hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu hasil pekerjaan. Rencana Kerja Rekayasa Nilai Tahap Informasi (Information Phase) Dalam tahap informasi ini, tahapantahapan yang harus dilakukan yaitu : Seleksi (Selection) Dalam penelitian ini yang akan dilakukan rekayasa nilai adalah pekerjaan struktur pada proyek pembangunan Gedung Teknik Information UPN Veteran Jatim, dengan berdasarkan data-data yang diperoleh. Dari analisa didapatkan aktifitas pekerjaan yang berbiaya tinggi antara lain : 1. Pekerjaan Balok, Kolom, Lantai dan Plat Lantai Rp ,00 2. Pekerjaan Dinding Bata, Lantai dan Plesteran Rp ,00 3. Pekerjaan Pondasi, Poer dan Sloof Rp ,00 4. PekerjaanMekanikal Rp ,00 Berdasarkan topik pembahasan yang akan dianalisa supaya tidak terlalu jauh menyimpang dari pokok bahasan masalah, maka penulis membatasi bahwa pekerjaan yang akan dianalisa hanya pada pekerjaan struktur. Investigasi (Investigation) Pada tahap selanjutnya adalah Analisa Fungsi (Function Analysis) yang bertujuan untuk mengklasifikasikan fungsi-fungsi utama (Basic Function) maupun fungsifungsi penunjang (Secondary Function). Selain itu mendapatkan suatu perbandingan antara biaya dengan nilai manfaat yang dibutuhkan untuk menghasilkan fungsi tersebut. Jika hasil rasio cost/worth > 2 tidak perlu dilakukan VE dikarenakan worth tidak ada atau nilai < biaya a. Analisa Fungsi Pekerjaan Pondasi Analisa fungsi pekerjaan pondasi diatas menunjukkan bahwa perbandingan rasio cost/worth-nya 1,21 (rasio < 2) maka
12 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM pekerjaan pondasi bisa dilakukan rekayasa nilai. b. Analisa Fungsi Pekerjaan Kolom Analisa fungsi pekerjaan kolom diatas menunjukkan bahwa perbandingan rasio cost/worth-nya 1,05 (rasio < 2) maka pekerjaan kolom bisa dilakukan rekayasa nilai. c. Analisa Fungsi Pekerjaan Balok Analisa fungsi pekerjaan balok diatas menunjukkan bahwa perbandingan rasio cost/worth-nya 1,05 (rasio < 2) maka pekerjaan balok perlu dilakukan rekayasa nilai. d. Analisa Fungsi Pekerjaan Plat Analisa fungsi pekerjaan pelat diatas menunjukkan bahwa perbandingan rasio cost/worth-nya 1,05 (rasio < 2) maka pekerjaan pelat bisa dilakukan rekayasa nilai. e. Analisa Fungsi Pekerjaan Tangga Analisa fungsi pekerjaan tangga diatas menunjukkan bahwa perbandingan rasio cost/worth-nya 1,04 (rasio < 2) maka pekerjaan tangga bisa dilakukan rekayasa nilai. Tahap Kreatif Spekulasi (Speculation) Dalam tahap kreatif digali lagi sebanyak mungkin alternatif-alternatif desain pada suatu pekerjaan yang dalam analisa fungsi pada pekerjaan struktur yang memiliki rasio cost/worth < 2 Evaluasi (Evaluation) Analisa Keuntungan dan Kerugian Pada analisa keuntungan dan kerugian, alternatif-alternatif yang didapatkan pada tahap kreatif ditulis keuntungan maupun kerugiannya, kemudian diberi bobot nilai. Evaluasi ide harus seobjektif mungkin. Pembobotan Kriteria dengan Zero-One Method Pada tahap berikutnya adalah menentukan bobot dengan metode zero-one yang memberikan kriteria pada keuntungan dan kerugian dengan memberikan nilai 1 jika nomer kriteria pada kolom lebih penting dari nomer pada baris, dan juga sebaliknya. Kemudian kriteria tersebut ditotal dan diranking dari terendah sampai yang tertinggi. Setelah itu diberi bobot berdasarkan ranking tersebut. Penilaian Existing dan Usulan Alternatif Tahapan selanjutnya adalah keuntungan dan kerugian masing-masing ide kreatif dicatat, kemudian masingmasing alternatif diberi peringkat (rating). Pemberian rangking ini bertujuan untuk mengklasifikasikan alternatif-alternatif sesuai urutan keuntungan dan kerugiannya. Alternatif dengan rangking tertinggi ditunjukkan dengan pemberian angka terkecil, yaitu menunjukkan bahwa alternatif tersebut merupakan alternatif terbaik. Demikian sebaliknya, alternatif
13 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 dengan rangking terendah ditunjukkan dengan pemberian nilai tertinggi, yang menunjukkan alternatif terburuk. Pemberian nilai pada existing dan alternatif untuk masing-masing pekerjaan didasarkan pada ukuran-ukuran subyektifitas penulis pada setiap kriteria. Tahap Pertimbangan (Judgment Phase) Life Cycle Cost Life Cycle Cost merupakan teknik untuk mengevaluasi secara ekonomis dengan menghitung seluruh biaya yang relevan selama jangka waktu investasi melalui penyelesaian pada time of money. Analisa biaya daur hidup proyek (Life Cycle Cost) bertujuan untuk mengetahui selisih biaya antara desain awal dengan alternatif yang dipilih. Berikut akan dilakukan analisa biaya daur hidup proyek (Life Cycle Cost) pada alternatif yang terpilih terhadap desain awal: 1. Pekerjaan pondasi Hasil life cycle cost pada usulan alternatif, penghematan biaya sebesar Rp ,30 pada pekerjaan pondasi dan alternatif Tiang pancang dimensi 20x20 Cm dapat direkomendasikan. 2. Pekerjaan Pelat Beton Hasil life cycle cost usulan alternatif pekerjaan pelat beton dan alternatif pelat lantai = 9 Cm dengan mutu beton K- 300 (Tulangan Ø10-125), penghematan biaya sebesar Rp ,36 dapat direkomendasikan. 3. Pekerjaan Balok Induk Hasil life cycle cost usulan alternatif pekerjaan balok induk 30 x 40 Cm dengan mutu beton K- 225 penghematan biaya sebesar Rp ,38 dapat digunakan direkomendasikan. 4. Pekerjaan Tangga Hasil life cycle cost pada usulan alternatif pekerjaan tangga tebal plat dasar 10 cm dan tebal plat bordes 10 cm dengan mutu beton K- 300, penghematan biaya sebesar Rp ,45 dapat digunakan dan direkomendasikan. 5. Pekerjaan Kolom Hasil life cycle cost usulan alternatif pekerjaan kolom 30/30 cm dengan mutu beton K-300, penghematan biaya sebesar Rp ,70 dapat digunakan dan direkomendasikan. Tahap Pengembangan (Development Phase) Dalam tahap ini dilakukan estimasi biaya total pekerjaan dengan perbandingan antara biaya awal dengan biaya setelah dilakukan VE (Value Engineering) dan didapatkan penghematan sebesar Rp ,19
14 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM Tahap Rekomendasi (Recommendation Phase) Dalam tahap ini, metode penyampaian hasil studi rekayasa nilai dilakukan secara tertulis. Informasi diikhtisarkan secara ringkas dan jelas untuk mempermudahkan penyampaian. Dalam penyampaian, dicantumkan secara eksplisit perbandingan antara desain lama dengan desain usulan, keunggulan-keunggulan desain usulan dan besarnya penghematan. Besarnya penghematan didapatkan dengan mengurangkan analisa biaya desain lama dengan desain usulan. SIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan analisa rekayasa nilai pada bab sebelumnya, pada proyek pembangunan gedung Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil analisa rekayasa nilai berdasarkan hukum pareto diketahui 80% pekerjaan berbiaya tinggi terjadi pada 4 pekerjaan yaitu : a. Pekerjaan balok, kolom, lantai dan plat lantai Rp ,00 b. Pekerjaan dinding bata, lantai dan plesteran Rp ,00 c. Pekerjaan pondasi, poer dan sloof Rp ,00 d. Pekerjaan mekanikal Rp ,00 2. Pada tahap kreatif hasil penilaian existing dan usulan alternatif dipilih alternatif yang mempunyai total hasil dan idea rating tertinggi antara lain: a. Pada pekerjaan pondasi dipilih alternatif 3 yaitu pondasi tiang pancang dengan dimensi 20 x 20 Cm dengan total hasil penilaian 231 menggantikan desain awal pondasi tiang pancang diameter 30 Cm dengan total hasil penilaian 204. b. Pada pekerjaan pelat dipilih alternatif 2 yaitu tebal pelat lantai 9 Cm, mutu beton K-300 dan tulangan Ø dengan total hasil penilaian 246 menggantikan desain awal tebal pelat lantai 12 Cm, mutu beton K- 300 dan tulangan Ø dengan total hasil penilaian 204. c. Pada pekerjaan balok dipilih alternatif 2 yaitu balok dengan dimensi 30 x 40 Cm dan mutu beton K 225 dengan total hasil penilaian 241 mengantikan desain awal balok dimensi 30 x 50 dan mutu beton K 300 dengan total hasil penilaian 208. d. Pada pekerjaan tangga dipilih alternatif 2 yaitu tangga dengan tebal plat dasar tangga 13 Cm dan
15 JURNAL REKAYASA PERENCANAAN - VOL 4, No 2, Februari 2008 tebal plat bordes 12 cm, mutu beton K 225 dengan total hasil penilaian 228 mengantikan desain awal tangga dengan tebal plat dasar tangga 13 Cm dan tebal plat bordes 12 cm, mutu beton K 300 dengan total hasil penilaian 212. e. Pada pekerjaan kolom diusulkan dipilih alternatif 1 yaitu kolom dengan dimensi 30 x 30 Cm dan mutu beton K 300 dengan total hasil penilaian 229 mengantikan desain awal kolom dengan dimensi 30 x 50 dan mutu beton K 300 dengan total hasil penilaian Dari penerapan rekayasa nilai didapatkan biaya total sebelum dan sesudah dilakukan rekayasa nilai serta didapatkan penghematan biaya pada tiap-tiap aktifitas pekerjaan yaitu: a. Pada pekerjaan pondasi biaya sebelum dilakukan rekayasa nilai Rp ,60 dan biaya setelah dilakukan rekayasa nilai Rp ,30 maka didapatkan penghematan biaya sebesar Rp ,30 b. Pada pekerjaan pelat beton biaya sebelum dilakukan rekayasa nilai Rp ,13 dan biaya setelah dilakukan rekayasa nilai Rp ,41, maka didapatkan penghematan biaya sebesar Rp ,72. c. Pada pekerjaan balok biaya sebelum dilakukan rekayasa nilai Rp ,90 dan biaya setelah dilakukan rekayasa nilai Rp ,52, maka didapatkan penghematan biaya sebesar Rp ,38. d. Pada pekerjaan tangga biaya sebelum dilakukan rekayasa nilai Rp ,37 dan biaya setelah dilakukan rekayasa nilai Rp ,92, maka didapatkan penghematan biaya sebesar Rp ,45. e. Pada pekerjaan kolom biaya sebelum dilakukan rekayasa nilai Rp ,50 dan biaya setelah dilakukan rekayasa nilai Rp ,80, maka didapatkan penghematan biaya sebesar Rp ,70. Hasil perhitungan rekayasa nilai kesimpulan tersebut menunjukkan ada penurunan biaya konstruksi. Untuk itu dalam setiap perencanaan dengan penghematan biaya perlu disarankan : 1. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan diperlukan tim rekayasa nilai untuk mendapatkan hasil yang optimal dari segi kekuatan struktur maupun segi biaya.
16 ANALISA REKAYASA NILAI STRUKTUR PROYEK GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM 2. Dalam rekayasa nilai membutuhkan data-data yang lengkap dan detail terutama data harga material maupun non material, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. 3. Perekayasa nilai harus memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki ide-ide yang kreatif serta logika yang kuat. DAFTAR PUSTAKA Dell Isola, Alphonse J Value Engineering in the Construction Industry. Van Nostrand Reinhold. New York. Donald S.Barrie, Boyd C.Paulson,Jr, Sudinarto Manajemen Konstruksi Profesional. Edisi kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta. Imam Soeharto Manajemen Proyek. Jilid 2 edisi kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta. John Kelly, Steven Male Value Management In Design And Construction. E & FN SPON. London. Muko Muko. J.A Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Cetakan ketigabelas. Gaya Media Pratama. Jakarta. Konstruksi. Jilid 1 cetakan pertama. Penerbit Kartika Yudha. Surabaya Nugraha Paulus. Natan Ishak, R. Sujipto Manajemen Proyek Konstruksi. Jilid 2 cetakan pertama. Penerbit Kartika Yudha. Surabaya. Suharto Imam Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional). Erlangga. Jakarta. Standar SK SNI T Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Cetakan pertama. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Bandung. P,Yahya Analisa Penerapan Rekeyasa Nilai Gedung Graha Kebon Agung Surabaya. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya Zimmerman, Larry W dan Glen D Hart Value Engineering A Practical Approach For Owners, Designers And Contractors. Van Nostrand Reinhold. NewYork. Nugraha Paulus. Natan Ishak, R. Sujipto Manajemen Proyek
ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR PONDASI BORED PILE DAN SOLDIER PILE GEDUNG HOTEL HARPER BANDUNG, JAWA BARAT
ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR PONDASI BORED PILE DAN SOLDIER PILE GEDUNG HOTEL HARPER BANDUNG, JAWA BARAT Ariadi Jurusan Teknik Sipil, UNPAR Bandung - Jawa Barat email: ariadix10@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK STRUKTUR PONDASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG OLAH RAGA DI KOTA PASURUAN
Penerapan Value Engineering untuk Struktur Pondasi yang Efektif dan Efisien pada Pembangunan Gedung A. Agus Santoso, Tiong Iskandar, Mochammad Rizal PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK STRUKTUR PONDASI YANG
Lebih terperinciKata Kunci: Rekayasa Nilai, Biaya, Alternatif
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA PAREPARE M Asad Abdurahman, A Subhan Mustari, Ferdiansyah I Halim Abstrak Penelitian ini mencoba untuk menganalisis bahwa
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI BLITAR
Spectra Nomor 17 Volume IX Januari 2011: 48-57 PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI BLITAR Deviany Kartika Dosen Program Studi Teknik Sipil FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengelola dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan akhirnya adalah
Lebih terperinciModifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering
Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering Oleh : Ivan Kurniawan 3107 100 025 Dosen Pembimbing : Trijoko Wahyu Adi, ST.MT.Ph.D. BAB P endahuluan
Lebih terperinciMETODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS GEDUNG KANTOR BUPATI ALOR)
METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS GEDUNG KANTOR BUPATI ALOR) Ahmad Syamsudin 1), Putu Gede Wiranata 2), Ni Komang Armaeni 2) 1)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Pengertian proyek konstruksi menurut Ervianto (2005) adalah satu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek. Dalam
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DENPASAR)
156 JURNAL MATRIX VOL. 5, NO. 3, NOPEMBER 2015 PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DENPASAR) Made
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Untuk memecahkan dan membahas permasalahan yang terjadi peneliti menggunakan penelitian deskriptif atau survey dengan metode penelitian studi kasus.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi penelitian yang digunakan secara rinci tentang bahan atau materi penelitian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sudah lama dikembangkan dan diaplikasikan pada industri-industri maju dan. bidang manufacturing. (Iman Soeharto, 2001)
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Pada awalnya Value Engineering lahir di Amerika Serikat (USA) pada perang dinia II. Sehingga bukan merupakan konsep yang baru, metoda ini sudah lama dikembangkan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Value Engineering 2.1.1 Sejarah Value Engineering Rekayasa nilai atau value engineering (VE) dikembangkan pertama kali oleh Lawrence D. Miles pada tahun 1940-an di perusahaan
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR PADA PROYEK MALL DAN APARTEMEN SEASONS CITY MENGGUNAKAN VALUE ENGINEERING
MODIFIKASI STRUKTUR PADA PROYEK MALL DAN APARTEMEN SEASONS CITY MENGGUNAKAN VALUE ENGINEERING Abstrak Pembangunan Mall dan Apartemen Seasons City dibangun sejak awal tahun 2006. Dengan kondisi yang serba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek bangunan harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Banyak hal yang dapat dilakukan sebelum membuat RAB, diantaranya pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya proyek. Sebelum pemilik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada pembangunan suatu proyek konstruksi pengendalian biaya proyek merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya proyek. Sebelum pemilik proyek memutuskan untuk
Lebih terperinciREKAYASA NILAI VALUE ENGINEERING
REKAYASA NILAI VALUE ENGINEERING What is it? When is it used? How do we used it HISTORY Rekayasa Nilai atau lebih dikenal dengan Value Engineering Lawrence D.Miles di perusahaan General Electric Th.1940
Lebih terperinciAPLIKASI VALUE ENGINEERING PADA STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA BENTUK LENGKUNG
APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA BENTUK LENGKUNG Munasih Dosen Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAKSI Persaingan usaha jasa konstruksi yang semakin
Lebih terperinciANALISIS KONSTRUKSI BAWAH DERMAGA LAUT DENGAN METODE REKAYASA NILAI (RN)
ANALISIS KONSTRUKSI BAWAH DERMAGA LAUT DENGAN METODE REKAYASA NILAI (RN) Suharto Dj. Dunggio Alumni Pascasarjana Teknik Sipil Unsrat Bonny F. Sompie, Robert J.M. Mandagi Dosen Pascasarjana Teknik Sipil
Lebih terperinciAPLIKASI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY MALANG
APLIKASI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY MALANG Nicolau Martins Soares 2009520028 Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Lebih terperinciAPLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH IAIN IMAM BONJOL PADANG)
APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH IAIN IMAM BONJOL PADANG) Nasrul 1) dan Tri Wahyu Oscar 2) 1) Dosen Teknik Sipil 2) Mahasiswa Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang mendasar diperhatikan dalam mencari pekerjaan, namun pengalaman kerja menjadi pertimbangan hal lainnya dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pengertian Rekayasa Nilai adalah suatu metode yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekayasa Nilai Secara umum pengertian Rekayasa Nilai adalah suatu metode yang menggunakan pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis yang berdasarkan pada tahapan
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya
Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya D-65 Adinegoro Choliq dan Retno Indryani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciAnalisis Penentuan Tipe Bangunan Penghubung Yang Efektif dan Efisien Dengan Metode Rekayasa Nilai Di Desa Tirtomoyo Kabupaten Malang
ISSN: 07 75 Analisis Penentuan Tipe Bangunan Penghubung Yang Efektif dan Efisien Dengan Metode Rekayasa Nilai Di Desa Tirtomoyo Kabupaten Malang Tiong Iskandar, Deviany Kartika, A. Agus Santosa Program
Lebih terperinciANALISIS REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIPE MENENGAH DI KABUPATEN PASURUAN
ANALISIS REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIPE MENENGAH DI KABUPATEN PASURUAN Sucipto 1) Tulus Subagyo 2) ABSTRAK Rekayasa Nilai (Value Engineering) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) 2. Menurut Fisk : (Yohanes, C.J., 2006)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Berbagai macam definisi yang dikemukakan mengenai VE : 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) Value Engineering adalah suatu teknik manajemen yang sudah
Lebih terperinciAPLIKASI VALUE ENGINEERING DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TERHADAP STRUKTUR PELAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL AZIZA SOLO
ISSN 2354-8630 APLIKASI VALUE ENGINEERING DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TERHADAP STRUKTUR PELAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL AZIZA SOLO Anisa Wahyu T.U. 1), Widi Hartono 2), Sunarmasto
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN)
TESIS PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN) LEVIN WIBOWO No. Mhs.: 155102358/PS/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) Pekerjaan Arsitektural Pada Proyek Pembangunan Transmart Carrefour Padang
D1 Penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) Pekerjaan Arsitektural Pada Proyek Pembangunan Transmart Carrefour Padang Khaerul Bahri, dan Retno Indryani Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada pembangunan sebuah gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut terkait dalam pemilihan desain dan bahan
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp
ISSN 2302-0253 12 Pages pp. 105-116 PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN PADA PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG (STUDI KASUS : PENGGANDAAN JEMBATAN LAMNYONG BANDA ACEH) Johnneri
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN POLITEKNIK ELLEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN POLITEKNIK ELLEKTRONIKA NEGERI SURABAYA SEPTYARINI PUTRI AYUDYA 3109100031 Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ( STUDI KASUS GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH ) TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : DENDRA EKA PURMANA
Lebih terperinciDosen Pembimbing: Ir.putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Yusronia Eka Putri, ST. MT Oleh: Ali Musa Arrasyid Hasibuan
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI Dosen Pembimbing: Ir.putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Yusronia Eka Putri, ST. MT Oleh: Ali Musa Arrasyid Hasibuan LATAR BELAKANG o Pembangunan
Lebih terperincimeneruskan beban bangunan tersebut ke tanah atau bebatuan yang insinyur teknik sipil merancang pondasi yang sesuai agar bangunan yang
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Latar Belakang Proyek Penelitian ini mengamati proyek pembangunan Gedung KPP Jambi. Pembangunan gedung KPP ini adalah sebagai usaha peningkatan dan perbaikan dalam proses melayani
Lebih terperinci1.1. JUDUL TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TUGAS AKHIR Tugas akhir ini berjudul Teknik Nilai Pembangunan Gedung STIKES Telogorejo Semarang. 1.2. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini telah
Lebih terperinciAplikasi Value Engineering pada Pekerjaan Struktur Atap Gedung Kuliah Fakultas Perikanan Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Aplikasi Value Engineering pada Pekerjaan Struktur Atap Gedung Kuliah Fakultas Perikanan Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat Kustamar, Enggal Chairyadi Mulyono, Tiong Iskandar
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG DAN STRUKTUR GEDUNG UNTUK OPTIMALISASI PEMBIAYAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG DAN STRUKTUR GEDUNG UNTUK OPTIMALISASI PEMBIAYAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI ABSTRAK Widi Hartono 1, Larto 2, Edy Purwanto 3 1 Pengajar Teknik
Lebih terperinciREKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD VALUE ENGINEERING OF VILLA BUKIT UBUD PROJECT
REKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD G.A.P Candra Dharmayanti 1, Ariany Frederika 1, dan Ni Kadek Ayu Kumala Sari 2 Abstrak: Dengan kondisi ekonomi saat ini, para kontraktor dituntut bisa lebih menekan
Lebih terperinciANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFAST&ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR
ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFAST&ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan oleh : MASDIN JUMATI 0553010059 PROGRAM STUDY TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciPRIYANTO D
EVALUASI BIAYA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Oleh: AGUS JUNAEDI 3108 040 022 Dosen Pembimbing Ir. SUNGKONO, CES Ir. IBNU PUDJI
Lebih terperinciAPLIKASI REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN TAMAN SARI METROPOLITAN MANADO PT. WIKA REALTY)
APLIKASI REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN TAMAN SARI METROPOLITAN MANADO PT. WIKA REALTY) Magdalena Monica Pontoh H. Tarore, R. J. M. Mandagi, G. Y. Malingkas Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi,maka tingkat konsumsi masyarakat terhadap sesuatu juga semakin tinggi. Namun permasalahannya adalah masyarakat menginginkan barang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi
III-1 BAB III METODOLOGI Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.. Gambar 3.1. Flowchart Metodologi III-2 Data-data yang akan dipergunakan sebagai dasar
Lebih terperinciBAB III STUDI PUSTAKA
BAB III STUDI PUSTAKA 3.1 VALUE ENGINEERING 3.1.1 Pengertian Value Engineering Sebagai negara yang berkembang, Pemerintah Indonesia berusaha menjalankan Program Effisiensi, menginginkan penghematan atau
Lebih terperinciRekayasa nilai adalah suatu usaha yang terorganisir yang diarahkan untuk menganalisa fungsi dari suatu sistem untuk mencapai fungsi yang diperlukan
Rekayasa nilai adalah suatu usaha yang terorganisir yang diarahkan untuk menganalisa fungsi dari suatu sistem untuk mencapai fungsi yang diperlukan dengan biaya yang seoptimal mungkin Menurut Lawrence
Lebih terperinciANALISIS VALUE ENGINEERING PEKERJAAN CURINGPELAT BETON PADA HIGH RISE BUILDING
ANALISIS VALUE ENGINEERING PEKERJAAN CURINGPELAT BETON PADA HIGH RISE BUILDING Romario 1 dan Henny Wiyanto 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jl. Letjend. S. Parman no.1 Jakarta 11440
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) pada Pekerjaan Struktur Balok dan Kolom Gedung Poliklinik Universitas Brawijaya Malang
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) pada Struktur dan Kolom Gedung Poliklinik Universitas Brawijaya Malang Subandiyah Azis, Gilbert Purwanto, Tiong Iskandar Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO Asrini Novita Rompas H. Tarore, R. J. M. Mandagi, J. Tjakra Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi email:
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA KONSTRUKSI BANGUNAN Mastura Labombang * Abstract The goal of this research is to obtained the cheapert and the best solution
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012 EFISIENSI HARGA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK PADA WILAYAH JAKARTA
Lebih terperinciANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)
ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima) Gea Geby Aurora Syafridon 1 dan Syahrizal 2 1 Departemen Teknik
Lebih terperinciberhubungan dengan penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data yang ada tiang bor, RAB total proyek sebesar Rp 10,116,868, dan RAB pekerjaan
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Pendahuluan Pada Bab ini dilakukan pembahasan sesuai dengan kebutuhan dan analisis yang telah dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pemahaman dari proses analisis yang telah dilakukan
Lebih terperinciANALISIS VALUE ENGINEERING DENGAN METODE PAIRED COMPARISON
ANALISIS VALUE ENGINEERING DENGAN METODE PAIRED COMPARISON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM KOMPUTER KAMPUS 3 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Iswati 1), Widi Hartono 2), Sugiyarto 3) 1)
Lebih terperinciPENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BAJA PROFIL TERHADAP BAJA RINGAN PADA PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZER MANADO
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BAJA PROFIL TERHADAP BAJA RINGAN PADA PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZER MANADO Hary Wahono Jermias Tjakra, Pingkan A. K. Pratasis Program Studi Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciTatia Ardilla / Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo, ST. MT.
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA X PROVINSI BALI (The Application of Value Engineering in The Project of X Dormitory Bali Province) Tatia Ardilla / 3109100091 Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG Oleh : ANDY SETYAWAN 3107 100 610 Dosen Pembimbing : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS JURUSAN
Lebih terperinciAPLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AKSES BANDARA KUALANAMU TAHAP III FLY OVER
APLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AKSES BANDARA KUALANAMU TAHAP III FLY OVER TUGAS AKHIR Ditulis sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI Ali Musa Arrasyid Hasibuan, I Putu Artama Wiguna, dan Yusronia Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Institut
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 STUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI Denny Ervianto, Retno Indryani, Endah Wahyuni Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Penulis Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN Oleh : 1. AGUNG HADI SUPRAPTO 3111 030 114 2.RINTIH PRASTIANING ATAS KASIH 3111
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG
PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 PRESENTASI TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Andy Kurniawan Budiono, I Gusti Putu Raka Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Rumah Tipe 39 di Perumahan Sapphire Park Regency Surabaya
Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Rumah Tipe 39 di Perumahan Sapphire Park Regency Surabaya Herimurtti Paramastya Manggala dan Christiono Utomo, ST.,MT.,Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Apartemen Taman Melati Margonda Depok
1 Penerapan Rekayasa Nilai Pada Apartemen Taman Melati Margonda Depok Dennis Adipratama Pohan, Christiono Utomo ST, MT, PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Institut Teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC
PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI 03-2847-2002 DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC Heidy Wirawijaya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Pile cap merupakan salah satu
Lebih terperinciDisusun Oleh : ZAINUL ARIFIN
Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN 3107100619 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Gedung RSUD Kepanjen Malang berlokasi di Jalan Panggung No. 1 Kepanjen, dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciPenerapan Rekayasa Nilai pada Proyek. Elektronika Negeri Surabaya
1 Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Elektronika Negeri Surabaya Septyarini Putri Ayudya, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Rekayasa Nilai (Value Engineering) adalah salah satu teknik untuk mengendalikan biaya yang memiliki potensi keberhasilan cukup besar, dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) D-137
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-137 Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Rumah Tipe 39 di Perumahan Sapphire Park Regency Surabaya Herimurtti
Lebih terperinciPendekatan Value Engineering untuk Optimasi Proses Pemilihan Material
Pendekatan Value Engineering untuk Optimasi Proses Pemilihan Material Lydiawati Soelaiman Email: ahakki@cbn.net.id Penulis Lydiawati Soelaiman adalah staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AMARTHA RESIDENCE
TESIS PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AMARTHA RESIDENCE I MADE PANDU WEDA WIGUNA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 TESIS PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN
Lebih terperinciKata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.
Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciMochamad Tamim Ma ruf Universitas Islam Balitar Jl. Majapahit 12A Blitar Abstrak
REKAYASA NILAI HARGA PEMBUATAN TERHADAP EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BAHAN PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIRTO PENATARAN ASRI TIPE 70/135 KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Mochamad Tamim Ma ruf Universitas Islam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. struktur agar dapat mendesain suatu struktur gedung yang baik. Pemahaman akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem struktur sangat perlu untuk dipahami oleh seorang perencana struktur agar dapat mendesain suatu struktur gedung yang baik. Pemahaman akan akan sistem stuktur
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) Oleh: Alfian Prasetyo Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Koespiadi M.T
Lebih terperinciAplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung BPKP Yogyakarta)
116 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 13, No. 2, 116-129, November 2010 Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung BPKP Yogyakarta) Application of Value
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia pendidikan yang dari masa ke masa berkembang semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu prasarana yang mendukung
Lebih terperinci1. Pendahuluan 2. Metodologi 3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab 4. Metode Pelaksanaan 5. Analisa Biaya 6. Penutup
1. Pendahuluan 2. Metodologi 3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab 4. Metode Pelaksanaan 5. Analisa Biaya 6. Penutup 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Batasan Masalah 1.5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata kuliah keahlian (MKK) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan mahasiswa pada bidang keahlian tertentu. Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Upaya pengembangan ide rumah tempat tinggal berjalan terus sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan seiring dengan itu dari segi pembangunan pun semakin meningkat. Dari berbagai wilayah tanah air diseluruh Indonesia dan
Lebih terperinciMa ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 8 LANTAI DENGAN 1 BASEMENT DI WILAYAH GEMPA 3 MENGGUNAKAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT III Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ANALISIS PENGGUNAAN METODE HALF SLAB TERHADAP NILAI BIAYA DAN WAKTU DALAM PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK M-GOLD TOWER BEKASI JAWA BARAT) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciAndrianus Agus Santosa 1,*, Tiong Iskandar 1, Deviany Kartika 1 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil ITN Malang *
Pendampingan Perencanaan Penyediaan Air Bersih Dan Pembangunan Water Tank Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Dalam Rangka Peningkatan Kenyamanan Dan Kualitas Hidup Desa Tirtomoyo Kabupaten Malang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Manajemen Konstruksi Dalam sebuah proyek konstruksi, terdapat sangat banyak perilaku dan fenomena kegiatan proyek yang mungkin dapat terjadi. Untuk mengantisipasi perilaku
Lebih terperinciEFISIENSI HARGA METODE PRACETAK PADA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DI WILAYAH JAKARTA DAN PAPUA
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EFISIENSI HARGA METODE PRACETAK PADA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DI WILAYAH JAKARTA DAN PAPUA 1 Dedy Wijaya, 2 Dwi Dinariana
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
ANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Sintya Marris 1)., Rafie 2)., Riyanny Pratiwi 2) Sintyamarris92@gmail.com
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan dan Endah Wahyuni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG VACUUM FRYING PADA PROSES PRODUKSI KRIPIK BUAH INDUSTRI KECIL DENGAN METODE REKAYASA NILAI
Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 11-15 PERANCANGAN ULANG VACUUM FRYING PADA PROSES PRODUKSI KRIPIK BUAH INDUSTRI KECIL DENGAN METODE REKAYASA NILAI Chauliah Fatma Putri 1), Vitri
Lebih terperinciREDESAIN ALAT PEREKAT PLASTIK SISTEM PRESS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI
Widya Teknika Vol.18 No.2; Oktober 2010 ISSN 1411 0660: 45-49 Abstrak REDESAIN ALAT PEREKAT PLASTIK SISTEM PRESS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI Silviana 1), Chauliah
Lebih terperinciANALISA VALUE ENGINEERING PADA PROYEK GEDUNG RISET DAN MUSEUM ENERGI DAN MINERAL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANALISA VALUE ENGINEERING PADA PROYEK GEDUNG RISET DAN MUSEUM ENERGI DAN MINERAL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nur Asty Pratiwi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya (Jl. Raya Prabumulih KM 32 Indralaya,
Lebih terperinciUntuk mendefinisikan Rekayasa Nilai secara tepat terdapat berbagai. approach to seek out the best functional balance between the cost, reliability,
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Rekayasa Nilai Untuk mendefinisikan Rekayasa Nilai secara tepat terdapat berbagai pendapat yaitu : 1. Menurut Larry. W. Zimmerman P.E dan Glen. D. Hart, Value Engineering
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari
Lebih terperinciBAB II BAB I TINJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN
BAB II BAB I TINJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN. Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian di Kab Blitar khususnya di daerah kecamatan Sutojayan, maka pemerintah setempat membangun sebuah sarana
Lebih terperinci