PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI BOGOR"

Transkripsi

1 PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI BOGOR Fania Universitas Bina Nusantara (Fania, Dani Hermawan, ST.,M.Arch, Yunida Sofiana, S.Sn., M.Des) ABSTRAK Usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk perkembangan anak, oleh karena itu perlu disediakan fasilitas yang dapat dapat membantu untuk proses perkembangan anak. Salah satu fasilitas yang bisa digunakan untuk membantu perkembangan anak adalah tersedianya tempat pembelajaran anak usia dini dengan harapan anak dapat mengembangkan kreativitasnya saat berada pada tempat tersebut. Perancangan fasilitas pembelajaran ini perlu di desain secara aman dan nyaman baik dari segi pemilihan bentuk furniture yang tidak bersudut hingga penggunaan material yang aman. Selain itu penggunaan warna perlu diperhatikan mengigat warna merupakan salah satu faktor yang ikut berperan dalam menentukan minat anak untuk belajar. Perancangan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini mengangkat tema lebah. Konsep lebah sendiri dipakai untuk menciptakan suasana alam yang diimplementasikan pada ruangan. Kata kunci: Anak usia dini, Fasilitas, Kreativitas, Warna, lebah ABSTRACT Early age is very important periode for the development of children, therefore, it is necessary to provide facilities that can help for Child s development. One of the facilities that can be used to help a child s development is privided an early age learning area that helps children develope their creativity when they are in that area. The design of this learning facilities need to be both safe and comfortable the selection of the furnitures are not angled an made of safe materials. Moreover, it should be considered that use of colour is one of the factors that plays important role in determaining the interest of children to learn. The theme of bee is brought of the design of learning and development facilities for early age. The bee concept itself it used to create nature abience that implemented in the rooms Keywords: Early Age, Facilities, creativity, Colour, bee

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Lingkungan internal berasal dari lingkungan keluarga sedangkan lingungan eksternal berasal dari lingkungan diluar keluarga. Keluarga merupakan awal lingkungan sosial yang dihadapi oleh anak, maka dapat dikatakan bahwa orang tua lah yang turut menentukan bagaimana proses perkembangan itu berlangsung. Sebagaimana kita ketahui bahwa usia 0-6 taun merupakan usia yang di sebut dengan golden age yang mana usia ini bisa dijadikan dasar untuk perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu tentunya sebagai orang tua mereka berharap bahwa anaknya dapat berkembang secara maksimal, sehingga tidak heran banyak orang tua yang ingin menambah pengetahuan untuk anaknya di luar rumah yang dimulai sejak usia dini. Melihat dari banyaknya minat orang tua untuk menambah pengetahuan anaknya sejak usia dini, maka saat ini banyak sekali bermunculan tempat-tempat belajar bagi anak yang tujuannya untuk meningkatkan kemapuan dan mengembangkan kreatifitas anak. Tempat-tempat tersebut difokuskan untuk belajar dan bermain dalam rangka mengembangkan kemampuan dan kreatifitas anak. Sehubungan dengan hal itu agar tempat belajar tersebut bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak maka perlu di pertimbangkan tampilan desainnya dari setiap ruang yang akan digunakan dan disesuaikan dengan fungsinya. Tampilan itu meliputi penggunaan warna, gambar, bentuk, tekstur serta tambahan pendukung lainya. Selain daripada itu kita tahu bahwa dunia anak sangat erat kaitanya dengan dunia bermain, maka tempat tersebut perlu dilengkapi dengan sarana-sarana yang memungkinkan anak belajar sambil bermain, sehingga anak tidak merasa bosan saat berada di tempat tersebut dan dapat memberikan kesan lebih menarik bagi anak untuk meningkatkan kreatifitasnya. Oleh Karena itu, penulis terdorong untuk membuat perancangan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreatifitas anak usia dini yang disesuaikan dengan fungsi dan tujuan yang akan dicapai dengan cara memberikan desain yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang interior belajar yang dapat mengembangkan kreativitas pada anak usia dini? 2. Fasilitas apa saja yang dibutuhkan yang dapat mendukung proses belajar dan pengembangan kreativitas anak usia dini? 3. Bagaimana memberikan suasana yang dapat meningkatkan minat belajar dan pengembangan kreativitas anak usia dini? 4. Bagaimana memberikan tampilan desain yang sesuai untuk anak usia dini? Tujuan & Manfaat Penelitian 1. Mengetahui bagaimana merancang interior yang dapat membangkitkan kreatifitas anak usia dini. 2. Mendesain fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini agar dapat meningkatkan motivasi belajar. 3. Menyediakan kriteria fasilitas yang bertujuan untuk menunjang belajar dan pengembangan kreatifitas anak. 4. Desain yang dirancang dapat membuat anak merasa nyaman saat berada di tempat itu 5. Desain yang dirancang dapat menambah ketertarikan sehingga meningkatkan keratifitas anak. METODE PENELITIAN Di dalam penulisan skripsi ini, Beberapa Metode yang dipergunakan adalah :

3 1. Metode Penelitian a. Studi Literatur Bentuk pengumpulan data yang berhubungan dengan pembelajaran dan pengembangan kreatifitas anak, termasuk didalamnya penjelasan mengenai cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas anak. b. Observasi Lapangan Observasi lapangan dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi lainnya yang berhubungan dengan cara apa dan bagaimana kreatifitas anak dapat berkembang. Data didapatkan melalui pengamatan langsung di lapangan. Data tersebut meliputi foto dan aktifitas yang terjadi pada saat itu. c. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses belajar dan pengembangan kreatifitas anak. Informasi tersebut mencakup bagaimana suasana yang diperlukan, desain yang mendukung dan apa saja yang dapat menarik perhatian anak. 2. Metode Pengolahan Data Data yang telah didapat melalui observasi, wawancara dan survey yang dikaitkan dengan studi literatur dianalisa untuk memberi keterangan secara lebih detail dengan tujuan agar pemahaman tentang informasi yang didapat menjadi lebih jelas. 3. Membangun Hipotesa Setelah memperoleh data, dan melalui proses pengolahan kemudian dapat dibangun suatu hipotesa. 4. Pengembangan Desain Pada tahap ini menetapkan konsep atau ide gagasan perancangan desain yang kemudian akan di kembangkan dalam proses perancangan 5. Pengerjaan Desain Akhir Melakukan proses pengerjaan kedalam bentuk desain yang terdiri dari gambar kerja, sketsa maupun 3D Analisa Aspek Lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada dilingkungan yang layak dengan memperhatikan tingkat kebisingan, dan kemudahan akses selain itu lingkungan diarahkan kepada wilayah yang belom terjangakau oleh pendidikan anak usia dini. Bangunan ini terletak di Bogor berada di jalan cimanggu permai I. Kelurahan Kedung Jaya. Kecamatan Tanah Sareal Bogor. Lokasi bangunan ini dikelilingi oleh kawasan perumahan dan pertokoan Pencapaian Lokasi ini mudah capai karena letaknya berada di tengah kota. Akses kendaraan menuju tempat ini sangat mudah karena dilalui kendaran umum, walaupun bukan merupakan jalan utama sehingga dari segi pencapaian tepat untuk di jadikan fasilitas untuk pembelajaran anak usia dini. Analisa Aspek Bangunan Bangunan At Taufiq merupakan bangunan yang bergaya modern dengan penggunaan bentuk yang geometris dan berkesan simpel. Untuk bangunannya eksteriornya sendiri di dominasi dengan warna orange

4 Bangunan ini terdiri dari 2 lantai, hanya saja lantai 2 belom difungsikan sebgai tempat kegiatan belajar. terdapat 1 pintu akses utama untuk memasuki area ini dan didalmanya memiliki area outdoor. Diarea depan terdapat lahan parkir yang yang disediakan untuk pengantar atau pengguna yang datang. Analisa Aspek Manusia Layout Ruang Khusus 1. Lobby Gambar 1 Layout Lantai 1

5 2. Ruang Bermain 3. Ruang Kelas Konsep Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah). Bee merupakan salah satu fauna yang sangat erat kaitanya dengan alam. Dimana lebah sendiri hidup di sarang yang terletak di pohon-pohon. Lebah dianggap sebagai binatang cerdas penghasil madu yang hidup secara berkelompok. Inilah salah satu konsep yang ingin diterapkan kepada anak. Anak-anak dianggap sebagai individu yang bekerja secara kelompok untuk menghasilkan kreativitas dan pengalaman. Pengambilan tema bee ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu unsur alam kepada anak-anak dalam bentuk desain yang menarik dan atraktif. Selain itu tema bee ini juga diangkat karena dapat memberikan pengetahuan mengenai alam.

6 Konsep Gaya pengambilan gaya pada perancangan fasilitas pembelajaran anak usia dini adalah modern. Modern yang berarti didesain secara sederhana (simpel) tidak terlalu banyak ornamen-ornamen ukiran detail pada furniturenya. Gaya modern pada awalnya terispirasi dari gerakan kubisme yang sifatnya berbentuk kubus hingga sekarang berkembang menjadi berbagai bentuk namun tetap tidak menggunakan ukiran yang rumit Citra Ruang Perancangan fasilitas pembelajaran anak usia dini akan memberikan citra yang fun, playful, cheerful dan attractive. Dimana citra yang akan di timbulkan ini disesuaikan dengan sifat anak-anak yang selalu senang dan gembira. Penggunaan citra fun, playful, dan atraktif ini juga diimplementasikan dalam bentuk elemen interior yang diambil dari konsep bee. Anak-anak tertarik dengan sesuatu yang berwarna, dan memiliki keunikan sehingga muncul imajinasi yang membangkitkan kreativitasnya. Konsep Bentuk Penggunan bentuk pada fasilitas pembelajaran anak usia dini adalah perpaduan antara bentuk geometis dan organik. Bentuk-bentuk tersebut diadopsi dari penggunaan tema bee yang dapat memeberikan kesan alam pada sebuah ruangan. Konsep geometris yang diaplikasikan adalah bentuk segi 6 (hexagon) yang terinspirasi dari bentuk sarang lebah. Bentuk segi 6 (hexagon) ini akan diaplikasikan pada elemen interior (lantai, dinding, ceiling dan furniture) sedagkan konsep organik yang akan diaplikasikan terispirasi bentuk natural alam seperti pohon, daun dan lain sebagainya Penggunaan konsep bentuk pada furniture tidak semata-mata memberikan kesan esteris pada suatu ruangan, tetapi juga harus memgutamakan keamanaan pada anak, seperti memperhatikan bagian sudut-sudut agar tidak menggunakan bentuk runcing yang membahayakan anak. Skema Warna Penggunaan warna pada fasilitas pembelajaran anak usia dini sangat penting, mengingat citra yang ingin di tampilkan tempat ini adalah fun, playful dan colorful tentunya warna merupakan peran utama untuk memberikan citra tersebut. Konsep warna yang digunakan dalam perancangan ini adalah warna putih, kuning, orange, hijau dan coklat. Warna warna tersebut diambil dari penerapan konsep lebah dan alam yang akan di implementasikan kepada elemen interior dan furniture. Warna kuning merupakan warna khas dari binatang lebah itu sendiri sedangkan warna hijau dan coklat diambil dari warna warna dominan yang terdapat pada alam. Pemilihan warna tersebut akan diatur dan dikomposisikan sesuai dengan konsep bee pada suasana ruang Pemilihan Furnitur Dalam perancangan furniture fasilitas pembelajaran anak usia dini banyak menggunakan furniture dengan sistem modular yang berbentuk segi 6 (hexagon). Furniture yang di gunakan tentunya mengutamkan faktor keamanan, dari mulai bentuk hingga penggunaan bahan materialnya. Elemen Interior 1. Lantai Penggunaan material lantai yang akan di gunakan sesuai dengan pertimbangannya seperti mudah di bersihkan, mudah perawatan dan tidak membahayakan anak (licin). Penggunan green material lebih di utamakan dalam perancangan ini. Beberapa alternatif material penetup lantai seperti pada gambar. 2. Dinding Dinding pada pusat pembelajaran anak usia dini dapat menggunakan beberapa macam material seperti cat dan padded wall. Bentuk dan warnanya akan disesuaikan agar memberikan suasana ruang yang playful. Dalam hal ini pemilihan material untuk dinding mengutamakan green material.

7 3. Plafon Sebagai penutup ruangan ceiling dapat di olah dengan penaikan penuruan ceiling, maupun bentuk-bentuk menarik yang disesuaikan dangan tema bee itu sendiri, salah satunya penggunaan bentuk hexagon pada area lobby. Sistem Pencahayaan Penggunanan pencahayaan mengoptimalkan cahaya alami dari matahari karena jam belajar hanya berlangsung pada saat pagi hingga siang hari. Selain itu sinar matahari sangat baik untuk pertumbuhan anak. Namun penggunaan pencahayaan buatan diperlukaan pada saat kondisi cuaca sedang tidak mendukung seperti cuaca mendung. Penggunaan LED yang mendukung untuk membantu penerangan, selain merupakan lampu yang hemat energy lampu ini juga tidak mengandung zat berbahaya. Sistem Penghawaan Penghawaan pada pusat pembelajaran anak usia dini menggunakan kombinasi penghawaan buatan dan alami, tetapi tetap mengoptimalkan udara alami, melalui ventilasi maupun bukaan lainya yang akan memberikan udara yang segar. Pemanfaatan green material juga akan mempengaruhi udara dalam ruang. Penggunaan penghawaan buatan AC disediakan juga yang burfungsi untuk menjaga kelembaban udara. Sistem Akustik Dalam proses belajar mengajar diperlukan suasana yang tenang dan kondusif untuk itu sistem akustik diperlukan. Akustik bertujuan untuk pengendalian kebisingan suatu ruangan. Sistem Proteksi Kebakaran Sistem pengamanan kebakaran pada Fasilitas Pembelajaraan dan Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini adalah Smoke Detector, sebagai tahap pencegahan. Sprinkler, penggunaan sprinkler pada plafon dengan radius 3 meter. Sistem Keamanan Selain mempekerjakan security / satpam, sistem penanganan keamanan dapat dilakukan melalui pemantauan keadaan kondisi Fasilitas Pembelajaran dan Pengembangan Kreativitas Anak Usia dini tersebut dengan menggunakan CCTV. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini merupakan sebuah sarana untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak sebelum memasuki pendidikan dasar. Berdasarkan pada teori yang mengatakan bahwal salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor lingkungan, maka dapat di asumsikan bahwa lingkungan merupakan faktor yang turut berperan dalam menentukan perkembangan kreativitas anak dalam kaitan dengan faktor lingkungan tersebut, salah satu faktor yang termasuk di dalamnya yang juga mempunyai pengaruh adalah desain lingkungan dimana tempat anak itu melakukan aktivitas, salah satunya adalah desain lingkungan pada ruang pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini. Desain fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini yang dirancangang dengan mengangkat tema bee (lebah), mengimplementasikan konsep tersebut dengan penggunaan bentuk segi 6 (hexagon) dan kubahan-kubahan yang di ambil dari bentuk sarang lebah itu sendiri, yang kemudian di aplikasikan pada elemen interior seperti ceiling, dinding maupun bentukbentuk furniture pada ruang. Dengan tujuan agar dapat menciptakan citra ruang yang,fun, playful, attractive dengan pemakain bentuk dan warna yang sesuai.

8 penerapan desain tersebut disesuaikan dengan dunia anak, dimana penyerapan pengetahuan anak di dapat melalui pengamatan secara langsung terhadap lingkungan yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dalam mengembangkan kreativitasnya. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini tumbuh secara maksimal apabila anak merasa nyaman saat berada di suatu tempat yang mendukung, baik secara desain maupun fasilitasnya. Saran Dalam perancangan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini tetntunya banyak faktor yang harus di perhatikan mulai dari pemilihan material lantai, dinding dan ceiling pemilihan warna dan penggunaan bentuk-bentuk furniture yang aman bagi anak. Dengan adanya perancangan ini penulis berusaha memberikan perancangan pada fasilitas pembelajaran dan pengembangan kreativitas anak usia dini ini dengan memperhatikan aspek dan segala faktor yang di butuhkan agar bisa memenuhi kriteria dan persyaratan yang sesuai dan bermanfaat pada anak usia dini. REFERENSI Akmal, I. (2006). Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Fajarwati, E. (2009). Hubungan Bermain Balok Denga Kreativitas. Irawan, B., & Tamara, P. (2013). Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Griya Kreasi. Karlen, M. (2007). Dasar-Dasar Perencanaan Ruang. Jakarta: Erlangga. Kotnik, J. (2010). Kindergarten Architecture. Mostaedi, A. (2006). preschool & kindergarten asrchitecture. spain: Carles Broto. Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: RINEKA CIPTA. Nuryanti, L. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT. Indeks. Pratisti, W. D. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks. Sujiono, B., & Sujiono, Y. N. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks. Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. suyadi, & Ulfah, M. (2013). Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. University, D. (2013). Kids Design. Dalian: Dalian University of Technology Pres. Wiyani, N. A. (2013). Desain Pembelajaran Pendidikan. yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Wiyono, & Nursyahid, O. A. (2013). Rahasia Mendidik Anak Cerdas. Jakarta: PT. Suka Buku. RIWAYAT PENULIS Fania lahir di kota Bogor pada tanggal 15 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun Saat ini bekerja secara freelance di bidang Desain Interior.

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring 151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA Benny Pauli Junio Lois Citra Garden 3ext Blok B14/1, kalideres Jakarta Barat 11830, +687821954308, bennylois106@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,

Lebih terperinci

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 4. Analisis dan Bahasan BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minat dan bakat anak berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan tingkatan kemampuan dari masing-masing anak, namun untuk meningkatkan kemampuan diperlukan juga

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR RUANG BELAJAR DAN BERMAIN TAMAN KANAK-KANAK NASIONAL PLUS DI JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR RUANG BELAJAR DAN BERMAIN TAMAN KANAK-KANAK NASIONAL PLUS DI JAKARTA PERANCANGAN INTERIOR RUANG BELAJAR DAN BERMAIN TAMAN KANAK-KANAK NASIONAL PLUS DI JAKARTA Qoni ah Azrina Masrur Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kemanggisan / Palmerah Jakarta Barat 11530,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Via Oktavia, , Perancangan Interior fasilitas Pendidikan Anak Usia Dinii (Preschool) dengan Konsep Harmony of Crayon

ABSTRAK. Via Oktavia, , Perancangan Interior fasilitas Pendidikan Anak Usia Dinii (Preschool) dengan Konsep Harmony of Crayon ABSTRAK Via Oktavia, 0563062, Perancangan Interior fasilitas Pendidikan Anak Usia Dinii (Preschool) dengan Konsep Harmony of Crayon Masa kanak-kanak adalah masa penting yang menentukan perkembangan mental

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam laporan ini, penulis membahas tentang proyek perancangan interior Perpustakaan Umum Bandung dengan konsep Fun Reading Melalui Aplikasi Karakteristik Pantai. Penulis mencari sumber data tentang

Lebih terperinci

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PADA TEMPAT PENITIPAN ANAK DI JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR PADA TEMPAT PENITIPAN ANAK DI JAKARTA PERANCANGAN INTERIOR PADA TEMPAT PENITIPAN ANAK DI JAKARTA Cut Syahesti Amadea Universitas Bina Nusantara cutamadea@gmail.com (Cut Syahesti Amadea, Ulli Aulia Ruki, S.Sn., M.Sc, Dila Hendrassukma, S.Sn.,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat

Lebih terperinci

PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian

PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Cahaya merupakan sumber kehidupan bagi setiap manusia. Cahaya sangat membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali, manusia menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap. manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang

ABSTRAK. manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap. manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang ABSTRAK Kematian merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh banyak orang di manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT Siswanti Asri Trisnanih Jalan Latumeten II/1 No.7, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat 085692305568 asrisisy@gmail.com Mila Andria Savitri

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR Oleh: Siswanti Asri Trisnanih (1401083134) 08 PAC School of Design Interior Design Department Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya

Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya JURNAL INTRA Vol. 1, No. 2, (2013) 1-5 1 Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya Yustin Anggraeni Gunawan Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

Lebih terperinci

DESIGN CONCEPT * ceiling

DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR VI.I Konsep Dasar Permasalahan dalam dari perencanaan dan perancangan bangunana Taman Pintar ini adalah, bagaimana

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pertemuan budaya yang ada pada Mesjid Raya Cipaganti dapat terkordinasi dengan baik antara budaya yang satu dengan lainnya. Budaya luar yang masuk telah mengalami

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang kemudian disintesis. Sintesis diperoleh berdasarkan kesesuaian tema rancangan yaitu metafora

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tempat kebugaran dan perawatan menjadi kebutuhan masyarakat kota Bandung pada umumnya. Khususnya kalangan remaja, eksekutif muda, dan dewasa yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA

SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA Di Ajeng Nur Prameswari Jl Raya Kapin 123D, Bekasi, (021)86905542, dhy.prameswari@gmail.com Yunida Sofiana, S.Sn, MDes Agus Iswahyudi, S.Sn PENDAHULUAN Janji-janji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permainan tradisional merupakan permainan yang diciptakan oleh leluhur kita, mereka membuat permainan dari benda benda atau tumbuhan yang terdapat di alam sekitar.

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan mulai bergesernya nilai-nilai gaya hidup masyarakat, bekerja adalah suatu kewajiban bagi hampir setiap golongan

Lebih terperinci

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa OUT Sekolah Pembelajaran Terpadu SMP-SMA 45 BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk dari sebuah pendekatan dari arsitektur

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Hasilnya adalah sebuah desain fasilitas yoga yang dapat menunjang kebutuhan untuk anak yang dapat membuat anak fokus dan konsentrasi.

ABSTRAKSI. Hasilnya adalah sebuah desain fasilitas yoga yang dapat menunjang kebutuhan untuk anak yang dapat membuat anak fokus dan konsentrasi. ABSTRAKSI Yoga merupakan latihan yang aman dan efektif, karena yoga mengajarkan caracara berkonsentrasi dan memusatkan perhatian hanya pada satu hal, sehingga yoga itu bisa dikatakan penting akan membantu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak... ABSTRAK Dengan berkembangnya Bandung menjadi salah satu lokasi wisata belanja bagi para wisatawan domestik, maka dengan bertambahnya volume orang yang ada di Bandung kebutuhan akan fasilitas tempat makan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR STASIUN KERETA API MADIUN. Lintang Laili Rohmah

PERANCANGAN INTERIOR STASIUN KERETA API MADIUN. Lintang Laili Rohmah PERANCANGAN INTERIOR STASIUN KERETA API MADIUN Lintang Laili Rohmah ollerart@gmail.com Drs. Ismael Setiawan, M.M, Yayu Rubiyanti, S.Sn,. M.Sn ismael_bidisi@yahoo.com Abstract As the central of Operational

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning & Grouping Terpilih BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Zoning Gambar 4.1 Zoning lt. 1 Gambar 4.2 Zoning lt. 2 Gambar 4.3 Zoning lt. 3 Gambar 4.4 Zoning lt. 4 B. Grouping Gambar 4.5 Grouping lt. 1

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu organisasi nongovernment di Indonesia yang bergerak di bidang kemanusiaan sejak tanggal 17 September 1945 berdasarkan

Lebih terperinci

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 3.1 Konsep Perancangan Rumah sakit khusus mata adalah rumah sakit yang khusus memberikan layanan, pengobatan, dan perawatan bagi penderita penyakit mata. Untuk mencapai keseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi. PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK Anak anak memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu dengan kemampuan dan daya serap yang baik, begitu pula dalam kegiatan fotografi.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Mind Mapping Concept Diagram 4.1 Mind Mapping Concept Penggunaan konsep My Tootsie Bear berasal dari brand dengan tujuan dapat menyampaikan visi & misi melalui perancangan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. imajinatif. Untuk menjadi seorang desainer yang benar-benar kreatif diperlukan

ABSTRAKSI. imajinatif. Untuk menjadi seorang desainer yang benar-benar kreatif diperlukan ABSTRAKSI Dunia desain mengalami perkembangan yang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Dalam merespon perkembangan ini, desainer mutlak untuk selalu kreatif dan juga imajinatif. Untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan dimasa sekarang ini

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Children, Cooking, Furniture, Granary, Wood

ABSTRACT. Key Words: Children, Cooking, Furniture, Granary, Wood ABSTRACT Designing facilities of cooking for kids is not an easy job to do. There are considerations to pay attention to, such as the security, the need for rooms, furniture and ergonomic aspect as well

Lebih terperinci

b e r n u a n s a h i jau

b e r n u a n s a h i jau 01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG 3.1 Tema Dan Gaya a. Tema Tema yang akan diterapkan pada Museum Bank Indonesia ini adalah Menemani Perjalanan Panjang Bank Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

Architecture. Home Diary #007 / 2014

Architecture. Home Diary #007 / 2014 Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri

Lebih terperinci