ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS KECAMATAN MOWILA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS KECAMATAN MOWILA"

Transkripsi

1 ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS KECAMATAN MOWILA (Studi Kasus pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kecamatan Mowila) Oleh: Asrul Jaya 1, Agusrawati 2, Irma Yahya 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Program Studi D3 Statistika, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo asruljaya4@gmail.com 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien Puskesmas Kecamatan Mowila dan sejauh mana tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan pasien Puskesmas Kecamatan Mowila. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Mowila dan memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Mowila. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner penelitian kepada pasien Puskesmas Kecamatan Mowila yang mana memenuhi semua kriteria. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Uji Paired Sample t-test. Uji t berpasangan merupakan analisis yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari sebuah kelompok sampel yang berpasangan dimana setiap individu atau subyek yang diteliti mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir semua responden Puskesmas Kecamatan Mowila menilai pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan. Indikator ketidakpuasan ini diperkuat dengan hasil uji t dimana ada perbedaan antara kenyataan layanan yang diterima dengan harapan yang diinginkan. Ketidakpuasan ini dialami pada semua dimensi layanan yang diberikan pasien Puskesmas Kecamatan Mowila terhadap pasiennya. Kata kunci: Uji t Berpasangan, Kualitas Pelayanan, Puskesmas PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang paling utama bagi setiap manusia. Bahkan banyak masyarakat yang melakukan segala hal untuk menjaga kesehatan salah satunya dengan cara melaksanakan pola hidup sehat. Namun ketika dalam keadaan sakit, tidak sedikit masyarakat yang melakukan berbagai cara agar segera sembuh. Dalam hal ini, masyarakat ingin mencari pelayanan kesehatan yang terbaik dan dapat dipercaya dalam menyembuhkan pasien (Rini, et al., 2011). Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah menegaskan bahwa Puskesmas telah mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan 1

2 terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan (Adikoesoemo, 1999). Puskesmas Kecamatan Mowila adalah Puskesmas milik pemerintah yang berpusat di Kecamatan Mowila, yang memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dan merupakan pusat pengobatan yang meliputi Poliknik umum, Poliknik gigi, Rawat jalan, KIA, Rawat inap,serta penggunaan KB. Pada saat ini mempunyai misi Terwujudnya Puskesmas sehat dengan pelayanan prima di Kecamatan Mowila (Triadharma, 2000). 1. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Puskesmas Puskesmas merupakan salah satu badan usaha lembaga kesehatan yang bertujuan menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri. Puskesmas dikenal sebagai lembaga kesehatan yang kegiatan utamanya menerima pasien yang sakit atau keluhan berobat. Kemudian puskesmas juga dikenal sebagai tempat untuk berobat, memberikan pelayanan jasa atau menerima segala bentuk keluhan seperti kecelakaan, sakit, rujukan, dan lainnya. Puskesmas merupakan lembaga kesehatan menyediakan jasa, berbagai jasa kesehatan, bahkan dinegara maju puskesmas merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat kecil setiap kali berobat (Tjiptono, 2005). 2.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler dalam Laksana (2008) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Sementara itu, menurut Irawan (2003) kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Pelayanan jasa yang prima adalah pelayanan jasa yang memberikan kepuasan pelanggan dan tetap dalam batas yang memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan. Variabel yang digunakan adalah kepuasan terhadap pelayanan, dimana terdiri dari lima indikator yaitu fisik nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Kepuasan pasien atau pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien (Lupiyoadi, 2001). 2

3 2.2.1 Harapan Pelanggan Harapan secara harfiah dapat diartikan sebagai keinginan agar menjadi kenyataan. Sejalan dengan hal tersebut dapat dikatakan harapan adalah suatu dorongan yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan merupakan kekuatan dari keinginan individu untuk mencapai tujuannya (Payne, 2008). Dengan demikian harapan merupakan dorongan internal individu untuk mencapai keinginan yang akan memberikan kepuasan kepada individu tersebut Kenyataan Kenyataan merupakan persepsi pelanggan terhadap hasil yang dirasakan setelah menerima pelayanan. Sedangkan persepsi itu sendiri adalah suatu proses yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukan bagaiman dia melihat, mandengar, merasakan, meraba segala sesuatu atau benda yang ada disekitarnya. Dengan demikian maka kenyataan merupakan fakta yang dipersepsikan oleh pelanggan setelah mendapatkan pelayanan untuk mengukur kepuasan (Kotler, 2003) Analisis Kepuasan Analisis kepuasan adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Analisis ini merupakan analisis yang menggunakan nilai kenyataan atau kinerja (K) dan nilai harapan atau kepentingan (H) (Sugiyono, 2007), seperti disajikan berikut. 1. Nilai harapan dihitung H = (1 α 1 )+ ( 2 α 2 )+ ( 3 α 3 )+ ( 4 α 4 )+ ( 5 a 5 ) T h, (2.1) 2. Nilai kenyataan dihitung K = (1 α 1 ) + ( 2 α 2 ) + ( 3 α 3 ) + ( 4 α 4 ) + ( 5 α 5 ) T k, (2.2) Analisis Kesenjangan Analisis kesenjangan (gap) digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan yang diterima dengan mencari selisih antara nilai kenyataan dan nilai harapan (kepentingan). Dengan cara ini, akan diperoleh dua pasang nilai kualitas pelayanan, yaitu nilai kepentingan/harapan (expected service) dan nilai kenyataan/kinerjanya (perceived service). Nilai ini menggambarkan kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Nilai kenyataan kemudian dikurangkan dengan nilai harapan. Jika bernilai positif maka kenyataan melebihi dari harapan, dengan kata lain penyediaan jasa telah mampu memberikan pelayanan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Sedangkan jika bernilai negatif maka kenyataan masih dibawah harapan, ini menandakan bahwa pelaksanaan pelayanan yang diberikan semakin jauh dari harapan masyarakat (Fandy dalam Ponirin, 2014). 2.3 Analisis Deskriptif 3

4 Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling sederhana, akan tetapi mampu menerangkan hubungan antara dua peubah dengan cukup baik. Dalam analisis tabulasi silang, peneliti menggunakan distribusi persentase pada sel-sel dalam tabel sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan antara variabel-variabel penelitian (Ponirin, 2014). Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden menurut jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan dan tingkat kepuasan secara umum Pengujian Instrumen Penelitian Cara memperoleh informasi dari objek yang diteliti adalah menggunakan kuisioner. Pengukuran ini secara teoritis bertujuan untuk menghubungkan konsep-konsep yang abstrak dengan realita. Kuisioner penelitian akan menjadi baik apabila telah melewati serangkaian pengujian telah valid dan reliabel dalam pengumpulan data. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid (Sugiyono, 2009) Uji Validitas Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu instrumen, sehingga mendapatkan data yang valid. Jadi validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi. Untuk mengukur keakurasian suatu instrumen digunakan rumus korelasi pearson yaitu: r xy = n n n xiyi xi n i=1 i=1 i=1 yi (n n xi 2 n ( xi) 2 )(n n yi 2 n i=1 i=1 i=1 (( i=1 yi) 2 ), (2.4) Semakin tinggi korelasi skor butir dengan skor total semakin tinggi pula sumbangan butir tes tersebut terhadap keutuhan instrumen secara kesuluruhan. Koefisien korelasi item dapat dikatakan valid adalah diatas 0,3. Hal ini disebabkan koefisien korelasi lebih dari 0,3 cenderung memberikan konstribusi yang signifikan dalam mengukur sasaran tes secara keseluruhan, sebaliknya koefisien korelasi yang kurang dari 0,3 tidak dapat memberikan kontribusi yang signifikan (Sugiyono, 2009) Uji Realibilitas Reliabilitas menyangkut sejauh mana hasil pengukuran dari suatu instrument mewakili karakteristik yang diukur. Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. Dengan kata lain, realibilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran dalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun, 1995). Indeks realibilitas dapat ditunjukan melalui besarnya nilai Cronbach s Alfa(α * ). Adapun rumusnya sebagai berikut: α = ( k ) (1 S 2 b k 1 dimana: k : Jumlah butir pertanyaan. S t 2 ) (2.5) 4

5 S b 2 : Variansi skor item pertanyaan. St 2 : Variansi total. Variansi dihitung menggunakan : s 2 b = n (b i b ) 2 i=1 n 1, (2.6) Rata-rata item pertanyaan dihitung menggunakan : b = n i=1 b i, (2.7) n Dengan k banyak butir pertanyaan. 2.5 Uji Kenormalan Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam statistik parametrik adalah asumsi kenormalan data. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, data terlebih dahulu diuji kenormalannya (Djarwanto, 1997). Salah satu cara yang dapat digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov, dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : Data nilai selisih antara dua sampel penelitian berdistribusi normal H 1 : Data nilai selisih antara dua sampel penelitian tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut, yaitu: D = sup x [ F n (x) F 0 (x) ], (2.8) nilai D adalah nilai devisi absolut maksimum antara Fn (x) dan F0 (x). Sedangkan dalam hal ini Fn (x) menyatakan sebaran kumulatif sampel dan F 0 (x) menyatakan sebaran kumulatif menurut hipotesis nol. Kriteria pengujian: a) Apabila KS atau Dhitung > Dtabel pada α, maka H 0 ditolak yang artinya data nilai selisih antara dua sampel penelitian tidak berdistribusi normal. b) Apabila KS atau Dhitung < Dtabel pada α, maka H 0 diterima yang artinya data nilai selisih antara dua sampel penelitian berdistribusi normal. 2.6 Uji t Berpasangan (Paired T-Test) Uji ini adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri kasus berpasangan adalah setiap individu dikenai dua perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh dua macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian (Purnomo, 2006). Sebelum melakukan uji ini, terdapat asumsi yang harus terpenuhi, yaitu asumsi kenormalan. Setelah asumsi kenormalan terpenuhi, selanjutnya uji t berpasangan dapat dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : µd = 0, (Tidak ada perbedaan rata-rata antara harapan dan kenyataan) H 1 : µd > 0, (Kenyataan lebih besar dari harapan) Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah uji t, yaitu (Walpole & Myers, 1995) : 5

6 d t = S d / n, (2.9) dengan S d adalah simpangan baku yang diperoleh dengan rumus : Sd = (di d) 2 n 1, (2.10) dan d adalah rata-rata selisih antara dua sampel penelitian yang diperoleh dengan rumus: d = n i=1 d i, (2.11) n dengan n adalah jumlah responden, dan d adalah selisih antara dua sampel penelitian. Kriteria Pengujian: a. Apabila thitung > t tabel atau thitung < -ttabel dengan db = n-1, maka tolak H 0 yang artinya ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara dua data berpasangan. b. Apabila thitung < t tabel atau thitung > -ttabel dengan db = n-1, maka terima H 0 yang artinya tidak berpasangan. ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara dua data 2. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan merupakan data primer yang dikumpulkan dengan cara melakukan survei dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dimana peneliti menentukan sendiri sampel yang akan diambil dari suatu populasi dengan kriteria atau pertimbangan tertentu, diantaranya seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Mowila dan memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Mowila. 3.2 Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian yaitu sebagai berikut : 1. Menyiapkan kuesioner yang berisi variabel kenyataan dan variabel harapan. 2. Mengumpulkan data sebanyak 30 responden untuk menguji kuesioner dengan 22 item pernyataan. 3. Menghitung nilai validitas dan realibilitas dengan menggunakan persamaan (2.4) dan (2.5). 4. Memperbaiki pertanyaan kuisioner hasil uji coba. 5. Melakukan penelitian akhir dengan pengambilan data sebanyak 60 responden. 6. Mendeskripsikan data identitas responden diantaranya menurut jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, jenis layanan kesehatan. 7. Melakukan cek kenormalan data nilai selisih antara skor kenyataan dan skor harapan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan persamaan (2.8). 6

7 8. Menentukan hipotesis uji t berpasangan H0 : μ d = 0 (Tidak ada perbedaan rata-rata antara harapan dan kenyataan kepuasan pasien dalam kaitannya dengan seluruh atribut pelayanan puskesmas Kecamatan Mowila) H0: μ d > 0 (Kenyataan lebih besar dari harapan pada kepuasan pasien dalam kaitannya dengan seluruh atribut pelayanan puskesmas Kecamatan Mowila). 9. Melakukan pengujian hipotesis dengan statistik t dengan cara: a) Mencari nilai t hitung dengan menggunakan persamaan (2.9) b) Membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 c) Menentukan keputusan mengenai hipotesis yang diterima 10. Menghitung nilai-nilai kenyataan (K) dan nilai harapan (H) untuk masing- masing item pertanyaan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.1). 11. Menghitung nilai kesenjangan (Gap) antara nilai kenyataan (K) dengan nilai harapan (H) untuk masing-masing item pertanyaan dengan menggunakan persamaan (2.3). 12. Menginterpretasikan dari hasil yang diperoleh. 13. Kesimpulan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini dilakukan dilingkup Desa Mowila selama 14 hari di Puskesmas Kecamatan Mowila. Dalam Penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui. Oleh karena itu, sampel diambil sebanyak 60 dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling. 4.2 Karakteristik Pasien Puskesmas Kecamatan Mowila Karakteristik Pasien Menurut Jenis Kelamin Pasien Puskesmas Kecamatan Mowila dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki, yaitu sebesar 54%. Sedangkan pasien jenis kelamin perempuan adalah sebesar 46% Karakteristik Pasien Menurut Usia (Tahun) Umur pasien Puskesmas Kecamatan Mowila pada penelitian ini dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu remaja (19-25), dewasa (26-45), dan lansia (>46). Pada gambar 2 dapat dilihat persentase umur pasien yang terbesar adalah kategori dewasa yaitu sebesar 48%, dan untuk persentase yang terendah adalah kategori lansia, yaitu sebesar 15% Karakteristik Pasien Menurut Pendidikan Terakhir Pendidikan terakhir Pasien Puskesmas Kecamatan Mowila pada penelitian ini dikategorikan menjadi lima bagian, yaitu Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA, dan Sarjana/Pasca Sarjana. Pada gambar 3 dapat dilihat persentase yang terbesar adalah 7

8 kategori SMA yaitu sebesar 30%, dan untuk persentase yang terendah dalah kategori Sarjana/Sarjana yaitu sebesar 10% Karakteristik Pasien Menurut Pekerjaan Pekerjaan Pasien Puskesmas Kecamatan Mowila pada penelitian ini dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu PNS/TNI/POLRI, Wiraswasta, dan Petani/Nelayan/Buruh/Pedagang. Pada gambar 4 dapat dilihat persentase pekerjaan pasien yang terbesar adalah kategori Petani/Buruh/Nelayan/Pedagang. dan lainnya yaitu sebesar 33% dan untuk persentase yang terendah adalah kategori PNS/TNI/POLRI, yaitu sebesar 17% Karakteristik Pasien Menurut Jenis Layanan Jenis layanan yang dimiliki oleh pasien Puskesmas Kecamatan Mowila dalam penelitian ini dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu Jamkesmas, Askes, BPJS Kesehatan dan Umum. Pada gambar 4.5 dapat dilihat persentase terbesar jenis layanan kesehatan yang dimiliki oleh pasien adalah Umum yaitu sebesar 58% sedangkan Jenis layanan kesehatan terkecil oleh jenis ASKES adalah sebesar 0%. 4.3 Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian Pengujian validitas dan Realibilitas merupakan pengujian awal yang dilakukan peneliti sebelum melakukan pengumpulan data. Tujuan dilakukan pengujian validitas dan realibilitas, yaitu agar memperoleh instrument yang handal dalam mengukur suatu variable. Jika uji validitas dan realibilitas telah terpenuhi maka instrument penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data telah layak digunakan untuk mengukur suatu variable Validitas dan Realibilitas Kuisioner Pada pengujian validitas kuisioner dilakukan pada data uji coba dengan menghitung nilai correlation setiap item pertanyaan lebih besar dari 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa ke 21 item pertanyaan tersebut telah dinyatakan valid dengan responden sebanyak 30. Selanjutnya item pertanyaan yang telah valid digunakan untuk memperoleh data sebanyak 60 orang pasien yang diteliti untuk tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila. Sedangkan untuk pengujian realibilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alfa 0,915 yang diukur dengan kriteria jika lebih dari atau sama dengan 0,800 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 21 item artinya bahwa instrument dalam penelitian yang digunakan telah dinyatakan reliable (terandal). 4.4 Uji Kenormalan Hipotesis: H0 : Data nilai selisih antara skor kenyataan dan skor harapan berdistribusi normal H1 : Data nilai selisih antara skor kenyataan dan skor harapan tidak berdistribusi normal 8

9 Hasil Uji kenormalan data dengan Kolmogrov Smirnov (KS) Diperoleh nilai KS atu Dhitung adalah 0,098, sedangkan untuk nilai Dtabel pada α=0,05 dengan n=60 adalah 0,172, maka Dhitung lebih kecil dari Dtabel. sehingga nilai selisih antara skor kenyataan dan skor harapan berdistribusi normal. 4.5 Kepuasan Responden Pada hasil analisis diperoleh nilai kenyataan dan nilai harapan dari masing-masing item pertanyaan pada tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Mowila. Nilai kesenjangan merupakan nilai selisih antara skor kenyataan dan skor harapan. Nilai kesenjangan positif mengindikasikan kepuasan, sebaliknya nilai kesenjangan negative mengindikasikan ketidakpuasan. 4.6 Uji t Berpasangan Berdasarkan hasil analisis uji t berpasangan diperoleh nilai rata-rata untuk skor kenyataan dengan skor harapan dari setiap dimensi diantaranya dimensi kasat mata,dimensi keandalan, dimensi ketanggapan,dimensi jaminan dan dimensi empati adalah bernilai negative. Artinya harapan lebih besar dari kenyataan pada setiap dimensi. Hal ini berarti pasien belum puas terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila atau dapat juga dikatakan bahwa pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila belum memenuhi harapan pasien. 4.7 Deskripsi Kesenjangan Antara Harapan dan Kenyataan Layanan Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai kesenjangan antara skor kenyataan dan skor harapan dari masing-masing item pertanyaan secara keseluruhan adalah bernilai negative. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan puskesmas terhadap kepuasan pasien yang dirasakan lebih rendah yang diharapkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pasien belum puas terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila. Pernyataan diatas dibuktikan dengan analisis uji t berpasangan (Lampiran 14) yang mana diperoleh nilai rata-rata untuk skor kenyataan sebesar 86,42 dan rata-rata skor harapan sebesar 99,67, dengan rata-rata skor selisish dan simpangan baku antara skor kenyataan dan skor harapan adalah -13,250 dan 99,50 (Lampiran 14), dimana nilai skor harapan lebih tinggi dari nilai skor kenyataan. Sementara itu untuk nilai thitung diperoleh sebesar 10,315 (Lampiran 14), dan nilai ttabel dengan nilai α=0,05 adalah 1,671. Karena nilai t hitung (10,315) lebih besar dari nilai t tabel(α) ( 1,671), maka H 0 ditolak. Artinya tidak ada kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila pada semua dimensi. Hal ini berarti pasien belum puas terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila atau dapat juga dikatakan bahwa pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila belum memenuhi harapan pasien terhadap semua dimensi. 4.8 Plot Semua Pertanyaan Antara Kenyataan dan Harapan Terhadap Layanan Berdasarkan hasil analisis (Gambar 4.6), diketahui bahwa pada semua dimensi nilai harapan lebih tinggi dari nilai kenyataan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan puskesmas pada semua dimensi terhadap kepuasan pasien yang dirasakan lebih 9

10 rendah yang diharapkan. Dengan demikian, perlu ada peningkatan kualitas pelayanan pada semua dimensi. 4. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Pasien rawat jalan yang berobat di Puskesmas Kecamatan Mowila cukup beragam dimana sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berusia antara tahun, dengan pekerjaan sebagai Petani/Buruh/Nelayan/Pedagang dan pendidikan terakhir yang telah ditamatkan adalah SMA.Secara deskripsi semua pasien rawat jalan yang berobat di Puskesmas Kecamatan Mowila menilai pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan. Indicator ketidakpuasan ini diperkuat dengan hasil analisis kesenjangan dan uji t dimana nilai kesenjangan antara nilai kenyataan lebih rendah dari nilai harapan dan pada uji t menunjukkan bahwa pasien rawat jalan tidak puas terhadap pelayanan di Puskesmas Kecamatan Mowila. 5.2 Saran 1. Pihak Puskesmas Kecamatan Mowila perlu meningkatkan kualitas kinerjanya dan selalu mengutamakan keinginan/harapan pasiennya dalam setiap pelayanan terhadap atribut-atribut yang dirasakan kurang oleh pasien, agar tercipta kepuasan pada setiap pasien terhadap Puskesmas Kecamatan Mowila. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode analisis yang berbeda dan menggunakan variable-variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Mowila. DAFTAR PUSTAKA Adikoesoemo, Tujuan Kesehatan Pada Masyarakat. Semarang: Farmasi Ropka. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta Djarwanto Statistik Non Parametrik. Yogyakarta: BPFE. Irawan, H Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Kotler, P Manajemen Pemasaran, Edisi ke-2. Jakarta:Prehalindo. Laksana, Standar Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Salemba Empat. Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Payne, Pemasaran Jasa, The Essence of Service Marketing. Yogyakarta: Pustaka Utama. Ponirin, Analisis Kepuasan Masyarakat Pada Pembuatan kartu BPJS Kecamatan Kadia Kota Kendari. Kendari: Universitas Halu Oleo, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Purnomo Uji t Sampel Berpasangan.Surabaya: Hand out MK Statistik Parametrik. Rini, S., Mesty, Putry, & Fadli, A.K Pengertian Kesehatan Bagi Tubuh, Jakarta: Cipta Media 10

11 Singarimbun, M Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alphabeta. Sugiyono Metode Penelitian Puskesmas. Bandung: AlphaBeta. Tamrin, Sejarah Tentang puskesmas ] Tjiptono Puskesmas suatu Pengantar. Jakarta:Pusat Pendidikan dan Studi Kesehatan Indonesia. Tjiptono dan Chandra Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Bayu Media Publishing. Triadharma, Misi Puskesmas Mowila Untuk Warga Kecil. Mowila: Depkes Mowila. 11

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- Azhar 3 Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan 38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa terbagi dalam delapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 25 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Oktober-November 2013 di SMA N 1 Adiluwih Kab. Pringsewu. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 262 orang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri Bandarsribhawono pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri atas enam kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian.. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri Suwawa pada siswa kelas X.. Waktu Penelitian Penelitian ini rencananya akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel Dalam penelitian ini akan menganalisis hubungan sebab akibat yang menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut : 1. Identifikasi

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi menurut Suharsimi (2010) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan. BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan BAB III METODE PEELITIA 3.1 Definisi Operasional Parasuraman dalam lupiyoadi (001:148) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan yang baik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index Petunjuk Sitasi: Dewi, S. K. (2017). Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F98-103). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci