DAFTAR PUSTAKA. Churchill, G. A. Jr & Iacobucci, D., 2005, Marketing Research, Ohio, USA: Thomson South Western
|
|
- Agus Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Cahyono, I, 2006, Pasar Tradisional, Ruang Sosial Itu Segera Menjadi Masa Lalu, KOMPAS Online, Agustus 4. Dikutip 19 Maret, 2006 dari Churchill, G. A. Jr & Iacobucci, D., 2005, Marketing Research, Ohio, USA: Thomson South Western Fitrawati, Dinny, Wawancara Pribadi oleh Tricia Elisabeth, Bandung, INA: 9 Maret 2007 Idris, U., & Ika, A. 2007, Mengkerut di Ketiak Raksasa, Bisnis Supermarket Makin Surut, KONTAN, Januari 15:3 Indomaret.co.id, 2007, Profil Perusahaan, Dikutip 19 Maret, 2007 dari Kertajaya, H., 2006, Hermawan Kertajaya on Segmentation Seri 9 Elemen Marketing, Bandung, INA: Mizan Pustaka Kontan, 2007, Soal Pajak, Jangan Digebyah Uyah, Maret, Minggu I:30 31 Kotler, P., 2000, Marketing Management, New Jersey, USA: Prentice Hall Levy, M & Weitz, B. A., 2004, Retailing Management, Boston, USA: McGraw Hill Ma ruf, H., 2006, Pemasaran Ritel, Jakarta, INA: Gramedia Pustaka Utama Priyantono, R., 2003, Segmentasi Dinamik dan Bisnis Telekomunikasi, Tabloid Maketing No14/III/2003 Setiadi, N. J., 2003, Perilaku Konsumen, Jakarta, INA: Prenada Media Soelaeman, Henni., 2005, Tangan Dinginnya Bikin Kinclong Indomaret. SWA Online, Februari 17. Dikutip 19 Maret, 2007 dari Swa.co.id/Swa Majalah/Artikel Lain.htm Sujana, A., 2005, Paradigma Baru Dalam Manajemen Ritel Modern, Yogyakarta, INA: Graha Ilmu 67
2 Lampiran 1. Pembagian Divisi, Department dan Divisi Product di unit IDMR Dan seterusnya sampai ujung halaman
3 Lampiran 1. Pembagian Divisi, Department dan Divisi Product di unit IDMR (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
4 Lampiran 1. Pembagian Divisi, Department dan Divisi Product di unit IDMR (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
5 Lampiran 1. Pembagian Divisi, Department dan Divisi Product di unit IDMR (lanjutan) 72
6 Lampiran 2. Hasil Experience Survey untuk Penetapan Variabel Segmentasi 73
7 Lampiran 3. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Availability dari Variabel Segmentasi SURVEY TERHADAP KARYAWAN IDMR BANDUNG UNIT MERCHANDISING DAN MARKETING Tujuan: Mengetahui tingkat availability data dari 8 variabel segmentasi berikut Sebagai masukan: 1. Data yang berhubungan dengan konsumen dapat diperoleh dengan survey terhadap konsumen 2. Data yang berhubungan dengan kependudukan dan daerah Bandung dapat diperoleh dari Pusat Data seperti Biro Pusat Statistik (BPS) Penjelasan mengenai 8 variabel segmentasi yang diuji: 1. Kelas sosial ekonomi: berpatokan pada besarnya belanja bulanan di luar biaya sekolah anak, angsuran rumah/mobil, biaya listrik, air dan telepon rumah. Misalnya belanja bulanan konsumen : < Rp. 1 juta, Rp 1.1 juta Rp. 2.5 juta, Rp. 2.6 juta Rp. 5 juta, > Rp. 5.1 juta 2. Alasan konsumen mengunjungi gerai : misalnya karena harga murah, kenyamanan gerai, keramahan personil toko, dekat dengan rumah 3. Kepadatan Penduduk: jumlah penduduk yang ada dalam satuan luas tertentu dari suatu kecamatan atau kelurahan. 4. Lokasi tempat tinggal : misalnya alamat konsumen, lengkap hingga kode posnya. 5. Pendapatan (per bulan) : penghasilan yang diperoleh konsumen setiap bulannya, misalnya: < Rp. 1 juta, Rp 1.1 juta Rp. 2.5 juta, Rp. 2.6 juta Rp. 5 juta, > Rp. 5.1 juta. 6. Sikap konsumen terhadap benefits/manfaat (untuk product): misalnya karena daya tahan, kemudahan, ekonomis, nilai tambah/value added. 7. Frekuensi kunjungan konsumen ke gerai (per bulan): misalnya 1 2 kali, 3 5 kali, 5 10 kali, > 10 kali 8. Jenis kelamin/sex: Perempuan, Laki laki Dan seterusnya sampai ujung halaman
8 Lampiran 3. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Availability dari Variabel Segmentasi (lanjutan) 75
9 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi Dan seterusnya sampai ujung halaman
10 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
11 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
12 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
13 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
14 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
15 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
16 Lampiran 4. Pertanyaan untuk Survey Tingkat Keefektifan Variabel Segmentasi (lanjutan) 83
17 Lampiran 5. Hasil Survey Pengukuran Tingkat Availability Variabel Segmentasi 84
18 Lampiran 6. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Availability Variabel Segmentasi 85
19 Lampiran 7. Perhitungan Uji Reliabilitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Availability Variabel Segmentasi 86
20 Lampiran 8. Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi Dan seterusnya sampai ujung halaman
21 Lampiran 8. Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
22 Lampiran 8. Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) 89
23 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi Dan seterusnya sampai ujung halaman
24 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
25 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
26 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
27 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
28 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
29 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) Dan seterusnya sampai ujung halaman
30 Lampiran 9. Perhitungan Uji Validitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) 97
31 Lampiran 10. Perhitungan Uji Reliabilitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi Dan seterusnya sampai ujung halaman
32 Lampiran 10. Perhitungan Uji Reliabilitas terhadap Hasil Survey Pengukuran Tingkat Efektifitas Variabel Segmentasi (lanjutan) 99
33 Lampiran 11. Data Atribut bagi 8 Variabel Segmentasi berdasarkan Data Konsumen IDMR Padasuka (45 data) 100
BAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Dalam bukunya Pemasaran Ritel, Hendry Ma ruf menekankan 6 hal untuk melakukan pengembangan retail marketing mix, yaitu lokasi, merchandise, pricing, periklanan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian pada saat melakukan Kuliah Praktik Bisnis mengenai penataan produk pada Swalayan Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya, dapat diambil
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Andriani, Prita, Wawancara Pribadi oleh Albert Suryadinata, Bandung, INA: 23 April 2007
DAFTAR PUSTAKA Andriani, Prita, Wawancara Pribadi oleh Albert Suryadinata, Bandung, INA: 23 April 2007 Ariyani, 2006, Kredit Sektor Properti 2007 Tumbuh 24,4 Persen. Tempo Interaktif, Desember 2006. Dikutip
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI DINAMIK DENGAN SISTEM INFORMASI DALAM UPAYA MENGENALI CUSTOMER BEHAVIOUR
IMPLEMENTASI SEGMENTASI DINAMIK DENGAN SISTEM INFORMASI DALAM UPAYA MENGENALI CUSTOMER BEHAVIOUR UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE PROGRAM MARKETING BAGI GERAI IDMR PADASUKA BANDUNG ABSTRAK TRICIA ELISABETH
Lebih terperinciStruktur Dasar Bisnis Ritel
Struktur Dasar Bisnis Ritel Pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa secara umum kepada masyarakat dan secara khusus kepada pembeli potensial. Pedagang Besar dan Pedagang Eceran dalam proses
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciPENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen
PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indomaret Point adalah usaha retail/minimarket yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk nongkrong. Indomaret Point memiliki cabang di banyak tempat salah satunya di Jln Surya Sumantri no.82,.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hipotesis pertama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri ritel merupakan salah satu industri yang cukup kuat untuk bisa bertahan dalam segala situasi dan kondisi ekonomi apapun, dalam krisis ataupun keadaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara atau bentuk bisnis yang saat ini sedang berkembang pesat adalah dengan mendirikan ritel. Sejak dekade yang lalu, terdapat perubahan pada bisnis ritel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Promosi Penjualan, Minat Beli Konsumen
ABSTRAK Pengelolaan bisnis ritel di Indonesia memiliki peluang yang baik karena potensi pasarnya sangat besar. Namun, kini persaingan bisnis ritel di Indonesia semakin ketat sehingga para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework Dalam tesis ini, dasar pemikiran awal berawal dari semakin ketatnya persaingan di bisnis ritel modern, dimana persaingannya sudah bersifat antarformat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR.. iii DAFTAR ISI. vii DAFTAR TABEL.... x DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Model, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Perceived Customer Destiny
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis ritel, merupakan bisnis yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku belanja konsumen di Erafone Tunjungan Plaza Surabaya, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang relatif mudah untuk dimasuki sehingga tidak heran belakangan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel saat ini berkembang begitu pesat. Bisnis ritel adalah salah satu bisnis yang relatif mudah untuk dimasuki sehingga tidak heran belakangan ini semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua kemungkinan kepentingan tentang bagaimana produk. ditempatkan pada tempat dimana konsumen ingin memperolehnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terdapat dua kemungkinan kepentingan tentang bagaimana produk ditempatkan pada tempat dimana konsumen ingin memperolehnya. Pertama adalah kepentingan produsen. Produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis eceran (retailer business) yang ada di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis eceran (retailer business) yang ada di Indonesia dewasa ini meningkat begitu tinggi. Puluhan arena belanja berupa pusat-pusat pertokoan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di
Lebih terperinciMOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi
MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, keberadaan bisnis ritel atau eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini dikarenakan adanya perubahan
Lebih terperinciPENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN
PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN Ayu Purwaningsih Manajemen UrwaayuBi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari suasana
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)
PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel saat ini berkembang begitu pesat. Bisnis ritel adalah salah satu bisnis yang relatif mudah untuk dimasuki sehingga tidak heran belakangan ini semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa maupun dalam perdagangan berdampak besar terhadap perekonomian suatu bangsa. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia saat ini mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang menjanjikan. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang mencapai 237.641.326 jiwa menjadikan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perbedaan karakteristik konsumen di retail tradisional x dan retail
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin bervariasi. Adanya tuntutan konsumen terhadap pengusaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat yang semakin menginginkan kenyamanan belanja, kepastian harga, dan keanekaragaman barang
Lebih terperinciOleh : M. Dian Azhari F BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan mengembangkan tempat perbelanjaan. Pola
Pengaruh atmosfir toko, kenyamanan, kesesuaian, keragaman produk, harga, pelayanan, dan personil, dalam pembentukan citra toko eceran (studi kasus di wilayah kotamadya Surakarta) Oleh : M. Dian Azhari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. retail, terutama yang berbasis toko (store based retailing), harus mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu industri yang paling dinamis saat ini, pemilik bisnis retail, terutama yang berbasis toko (store based retailing), harus mampu mengantisipasi
Lebih terperinciPENERAPAN E-MARKETING PADA PT. PUM UTAMA
PENERAPAN E-MARKETING PADA PT. PUM UTAMA Liestya Hanirianty Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Sari Setyolani Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Eka
Lebih terperinciBAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan
BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6 th edition. New York : International Thomson Publishing.
DAFTAR PUSTAKA Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6 th edition. New York : International Thomson Publishing. Azwar, S. (2000). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin ramai dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi halangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3
Lebih terperinciPENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TOKO SWALAYAN USAHA BARU MALANG SKRIPSI
PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TOKO SWALAYAN USAHA BARU MALANG SKRIPSI OLEH: NUKFI ZAKARIA 201110160311277 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bertahan dan memenangkan persaingan di dalam bisnis ritel. bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis ritel atau eceran mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya yang semakin maju menyebabkan timbulnya berbagai macam peluang bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu bangsa disertai dengan kehidupan masyarakatnya yang semakin maju menyebabkan timbulnya berbagai macam peluang bisnis baru.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK/ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciPengaruh Atmosfer Toko Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap Keputusan Pembelian I. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Solomon (2000), perilaku konsumen adalah studi yang meliputi proses ketika individu atau kelompok tertentu membeli,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM
SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel atau eceran di Indonesia telah memperlihatkan bahwa industri pada sektor ini memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat meningkat, di iringi dengan daya beli konsumen yang meningkat. Bisnis ritel di Indonesia sendiri
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma heru_p@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciPENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TOKO SWALAYAN TUREN SQUARE MALANG SKRIPSI
PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI TOKO SWALAYAN TUREN SQUARE MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh: YUAN ANDIKA ROLISTA 201010160311317
Lebih terperincikesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji Pengaruh pengaruh Store Image Perception, Store Brand Price Image, dan Familiarity terhadap Store Brand Repurchase intention pada konsumen
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini persaingan di dalam dunia usaha sudah semakin ketat. Siapa saja yang tidak kuat bersaing atau tidak punya strategi untuk melawan para pesaing akan kalah. Di dalam dunia usaha saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Seiring dengan majunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat dengan adanya pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Seiring dengan majunya pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia meningkat. Dalam periode 6 tahun terahkir ini dari tahun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan global yang semakin ketat diseluruh sektor ekonomi, Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif baik. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini bisnis ritel modern di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis ritel modern di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemain yang masuk dalam bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik hasil dan kesimpulan sebagai berikut :
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik hasil dan kesimpulan sebagai berikut : 1. Keberadaan food truck di kota Bandung cukup banyak sekitar lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang terjadi seperti saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki strategi agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel saat ini mengalami perkembangan yang pesat, khususnya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan makin banyak bermunculan bisnis ritel tradisional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut. 1. Variabel kualitas interaksi berpengaruh tidak signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses perkembangan dunia usaha semakin pesat sekarang ini menyebabkan persaingan pasar semakin ketat. Dengan adanya persaingan pasar yang ketat ini sebuah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR..... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era saat ini khususnya bisnis ritel berkembang dengan pesat. Faktorfaktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era saat ini khususnya bisnis ritel berkembang dengan pesat. Faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan industri ritel tidak lepas dari ketiga faktor
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis structural equation modeling, maka dapat ditarik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota yang berada di Indonesia, menjamurnya bisnis jasa mulai dari yang berskala kecil yaitu
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA PADANG
SKRIPSI PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA PADANG Mahasiswa Program Strata Satu ( S-1 ) Jurusan Manajemen Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan dunia bisnis ternyata sangat dibutuhkan juga dalam bidang komunikasi, khususnya dalam industri penerbitan buku dan sekarang salah satu jenis buku yang cukup laris di pasaran adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bisnis ritel pada saat ini adalah salah satu bisnis yang paling berkembang baik di Indonesia maupun secara global. Bukti dari perkembangan bisnis ritel adalah jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro
Pertemuan ke : Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan 1-2 Setelah mengikuti perkuliahan Segmentasi Pasar Pemahaman tentang Segmentasi Pasar, Target Pasar, Posisi
Lebih terperincisignifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka di peroleh kesimpulan dari hasil penelitian mengenai pengaruh e-tail brand experience, brand personality
Lebih terperinciFahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung
PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA THE ORIGINAL FANSHOP MOBILE STORE Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung e-mail: fahriabdul@rocketmail.com,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan eceran atau bisnis ritel merupakan salah satu bentuk usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, dimana pada tahun 2007 2012, jumlah gerai ritel modern di Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki perdagangan bebas lebih awal dibandingkan negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah menandatangani Letter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari jumlah dan variasi ritel modern yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu alasan utama terciptanya ragam produk, ragam fasilitas dan pelayanan yang disuguhkan para
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik daripada pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan kepuasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era modernisasi saat ini persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun pasar internasional sangat ketat. Perusahaan yang ingin berkembang dan bertahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel, terutama bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang dengan pesat di Indonesia. Bisnis ritel memainkan peranan penting dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat
118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat pengaruh positif pelaksanaan store atmosphere terhadap kepuasan konsumen di Game Master serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Menurut Berman dan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN ATRIBUT RITEL TERHADAP FREKUENSI BELANJA KONSUMEN ELEKTRONIK DI SURABAYA
PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN ATRIBUT RITEL TERHADAP FREKUENSI BELANJA KONSUMEN ELEKTRONIK DI SURABAYA SWIJIANA SALIM SWI3JIANA_SALIM@YAHOO.CO.ID ABSTRACT The purpose of the research is to examine the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurang-pedulian warga negara terhadap lingkungannya sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permasalahan lingkungan sampai dengan saat ini masih menarik banyak perhatian Warga Negara, Perusahaan, Lembaga serta Pemerintah dari sekitar belahan dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan kebutuhan rumah tangga yang mereka beli di tempat berbelanja yang dikenal dengan nama pasar,
Lebih terperinci