BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Kedatangan Orang India Tamil di Kota Medan dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Kedatangan Orang India Tamil di Kota Medan dan"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Kedatangan Orang India Tamil di Kota Medan dan Kampung Kubur. Kedatangan orang-orang India dalam jumlah besar dan hingga sekarang menetap dan membentuk komunitas di berbagai wilayah Sumatera Timur dan khususnya Medan terjadi sejak pertengahan abad ke-14, yaitu sejak dibukanya industri perkebunan di Tanah Deli, mereka ingin mengadu nasib dengan menjadi kuli perkebunan. Menurut catatan Lukman Sinar (2001) pada tahun 1874 dibuka 22 perkebunan dengan memakai kuli bangsa Cina sebanyak 4.476, kuli Tamil 459 orang dan orang Jawa 316 orang. Pada tahun 1873 rombongan pertama orang Tamil yang datang ke Medan sebanyak 25 orang, mereka dipekerjakan oleh Nienhuys, seorang keturunan Belanda sebagai pengusaha perkebunan tembakau yang dikenal sebagai tembakau Deli. Tembakau inilah yang membuat tanah deli menjadi termasyur di dunia Internasional, yang mana pada akhirnya dikenal sebagai Tanah Sejuta Dollar. Oleh sebab itu semakin banyak saja para buruh dan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari India untuk bekerja di Tanah Deli baik sebagai buruh perkebunan, supir, penjaga malam serta buruh-buruh bangunan atau kuli pembuat jalan serta penarik kereta lembu. Kampung Kubur merupakan salah satu bagian dari deaerah Kampung Keling yang saat ini telah berganti nama menjadi Kampung Madras yang letaknya di sekitar kawasan Jl. Zainul Arifin (dulu bernama Jalan Calcuta). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi pemukiman (tempat tinggal) suku bangsa India Tamil

2 di Kota Medan. Pada awalnya Kampung Kubur merupakan tanah wakaf atau tanah pemberian dari Pemerintah Belanda bagi orang-orang keturunan India yang beragama Islam (Muslim). Daerah ini diberi nama Kampung Kubur oleh penduduk setempat karena pada awalnya daerah ini merupakan sebuah lokasi pekuburan. Lokasi pekuburan ini letaknya berada tepat di belakang Mesjid Gaudiyah. Mesjid ini terletak di jalan Zainul Arifin yang dibangun oleh Perkumpulan Etnis India Selatan yang beragama Islam (South India Muslims Foundation) pada tahun Masjid Gaudiyah sangat terkenal dengan arsitekturnya bergaya India yang sangat kental, sehingga dari gerbangnya saja orang-orang akan langsung menduga bahwa itu adalah mesjid bergaya India. Dari sebuah tanah wakaf inilah warga India Tamil membentuk sebuah pemukiman, sebab mereka merasa bahwa tanah ini merupakan tanah pemberian yang diberikan pada mereka oleh pemerintah Belanda walaupun hanya sebuah tanah perkuburan, sehingga pada akhirnya mereka menjadikan sebagai sebuah pemukiman akibat tanah atau lahan yang ada di kota Medan telah banyak dihuni atau ditempati oleh warga atau suku bangsa yang lainnya Hubungan-Hubungan Sosial yang Dijalin oleh orang India Tamil Komunitas India Tamil telah hadir dan menjadi bagian yang signifikan dalam perkembangan Kebudayaan di Nusantara sejak beberapa abad yang lalu, terutama disebagian masyarakat yang ada di pulau Sumatera, interaksi mereka sudah panjang dalam bilangan sejarah dengan komunitas masyarakat lokal di Nusantara. Pengaruh kebudayaan India sangat kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia sudah menjadi pengetahuan awam dan tidak diragukan lagi, dan proses penyerapan ini juga masih berlangsung hingga hari ini (Y. Subbarayalu, 2002a).

3 Di Sumatera Utara kehadiran orang-orang India sudah terekam dalam sebuah prasasti bertarik 1010 saka atau 1088M tentang perkumpulan pedagang Tamil di Barus yang ditemukan pada tahun 1873 di Situs Lobu Tua (Barus), sebuah kota purba di pinggir pantai Samudera Hindia. Pada abad ke-11 Masehi sekumpulan orang Tamil telah tinggal di Sumatera secara permanen atau semi permanen, mereka adalah para tukangtukang yang mahir mengukir prasasti. Keberadaan kaum pedagang Tamil pada abab ke-11 di pantai barat Sumatera terdesak oleh kekuatan armada pedagangpedagang dari Arab/Mesir (Oragma Putrom, 1979). Orang India Tamil yang terdesak dari Barus kemudian terasimilasi dengan Suku Karo yang tinggal di Dataran Tinggi Tanah Karo, kemudian akhirnya adanya perkawinan campuran antara orang India Tamil dengan Suku Karo hingga menjadi keturunan marga (klen) Sembiring yang terbagi lagi menjadi sub yang lebih kecil seperti (Maha, Meliala, Brahmana, Depari), Sinulingga, Pandia, Colia, Capah dan sebagainya. Kehadiran India Tamil juga berada di Nanggroe Aceh Darussalam, kini mereka telah menyatu sebagai warga Aceh tulen, berbahasa dan beradat istiadat Aceh. Di daerah Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan keberadaan mereka dapat dilihat dari peninggalan Candi di daerah Portibi, Saba Biara di Simangambat. Dalam segi bahasa juga India Tamil dapat memberikan istilah seperti banua holing, tumbaga holing, pijor holing, dan lain sebagainya. Tetapi kedatangan orang-orang India dalam jumlah besar hingga sekarang menetap dan membentuk komunitas di Wilayah Sumatera khususnya medan sejak pertengahan abad ke-19, yaitu sejak dibukanya Industri Perkebunan di Tanah Deli. Migran dari India yang

4 datang untuk berdagang antara lain adalah orang-orang dari India Selatan (Tamil Muslim) dan juga orang Bombay serta Punjabi. Selain mereka yang didatangkan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan sebagai kuli, ada juga orang-orang India lain yang datang ke Medan untuk berpartisipasi memajukan beberapa sektor usaha di Kota Medan, seperti kaum Chehtiars atau Chethis (yang berprofesi sebagai pembunga uang, pedagang dan pengusaha kecil), kaum Vellalars dan Mudaliars (Kasta petani yang juga terlibat dalam usaha dagang), kaum Sikh dan orang-orang Uthar Pradesh. Selain itu juga terdapat orang-orang Sindi, Telegu, Bamen, Bujarah, Meratti (maha Rasthra), dan lain-lain (Lubis, 2009). Tetapi pada umumnya orang-orang Indonesia tidak dapat mengenali secara pasti perbedaan-perbedaan dari orang-orang India. Orang Indonesia lebih sering menyebut mereka sebagai orang Keling. Orang-orang Punjabi yang beragama Sikh biasanya bekerja sebagai penjaga keamanan, pengawal di Istana dan kantor-kantor, penjaga tokoh dan lain-lain. Sementara orang Sikh yang bekerja di perkebunan juga bertugas sebagai penjaga malam dan pengantar surat juga memelihara ternak sapi untuk memproduksi susu yang saat ini kita ketahui orang Sikh lah yang menjual susu sapi di Kota Medan. Ada banyak istilah yang digunakan untuk memanggil orang keturunan India, ada yang memanggil dengan istilah Keling atau Hulia yang biasanya digunakan untuk memanggil keturunan India Tamil, ada juga istilah Benggali untuk menyebut mereka yang penganut Sikh. Saat ini, keturunan India yang ada di kota Medan bukanlah mereka yang datang langsung dari India, tetapi mereka adalah generasi yang ketiga atau keempat dari pendatang pada awalnya. Keturunan India saat ini menolak disebut bangsa India, karena mereka

5 menganggap mereka sudah lahir di Indonesia dan menjadi warga Negara Indonesia. Seperti menurut salah satu pengakuan informan ( Nirmala Rauter, 50 Tahun) mengatakan bahwa : Kebudayaan saya memang India, tapi saya orang Indonesia. Dari pernyataan salah seorang dari keturunan India dapat menjelaskan bahwa mereka lebih mampu beradaptasi dengan penduduk pribumi dibandingkan warga keturunan Cina. Dalam pandangan kaum awam, warga keturunan di Medan cenderung eksklusif dan relatif kurang bergaul dengan penduduk pribumi. Sementara pada awalnya orang-orang Cina yang datang ke Medan juga sebagai kuli perkebunan, tetapi kemudian saat ini telah berkembang menjadi satu kelompok yang menguasai perekonomian. Sementara orang-orang keturunan India yang juga datang dalam kurun waktu yang sama dan dengan status yang sama, tetapi tidak memperlihatkan kemajuan penguasaan ekonomi semaju yang diraih orang Cina Hubungan Sosial di Bidang Keagamaan Adaptasi yang dilakukan oleh warga Tamil pasti akan menimbulkan hubungan sosial di tengah masyarakat di Kampung Kubur, hubungan sosial tersebut diantaranya adanya hubungan di bidang keagamaan. Hubungan tersebut dengan sendirinya akan muncul di tengah masyarakat akibat faktor kesamaan dari agama yang mereka yakini. Tetapi sejauh ini tidak ada organisasi yang dapat menghimpun warga Tamil dalam satu kesatuan. Mereka pada umumnya lebih terikat oleh kesatuan berdasarkan agama, terutama dikalangan penganut Hindu, Budha dan Katolik. Sementara mereka yang beragama Islam (Muslim) lebih

6 cenderung melebur menjadi komunitas muslim dimana mereka tinggal atau bermukim. Adapun bentuk beradaptasi yang dilakukan warga Tamil di Kota Medan dalam bidang keagamaan adalah bagi penganut agama Hindu mereka terhimpun dalam satu wadah yaitu Kuil yang terdapat di Kota Medan. Semua penganut Hindu yang juga bukan dari Warga Tamil saja secara kultural menyatu dalam suatu perhimpunan Shri Mariamman Kuil. Shri Mariamman Kuil ini terletak di daerah Kampung Madras dimana kuil ini dibangun pada tahun Kuil Shri Mariamman merupakan sebuah payung atau tonggak bagi kuil-kuil lain yang terdapat di Kota Medan. Hampir semua kuil yang dibangun warga Tamil di Kota Medan menggunakan nama Shri Mariamman, yang mana ini juga menghimpun pemudapemudi yang aktif di kuil dalam sebuah perhimpunan muda-mudi kuil. Bagi warga Tamil yang beragama Budha mereka terhimpun dalam suatu wadah yaitu Vihara dan Organisasi yang disebut Adi-Dravida Sabah, sementara untuk kaum remaja mereka tergolong kedalam sebuah organisasi bernama muda-mudi Budha Tamil. Kaum Budha Tamil juga memiliki sejumlah Vihara sebagai tempat beribadah, diantaranya adalah Vihara Badhi Gaya dan Vihara Lokasanti yang berada di Kampung Anggrung serta Vihara Ashoka yang berada di Kawasan Polonia, dan sejumlah Vihara di tempat-tempat lain. Kaum Budha Tamil secara kelembagaan menyatu dalam suatu wadah Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) yang berpusat di Vihara Borobudur.

7 Warga Tamil Katolik memiliki sebuah gereja Katolik yang dibangun pada tahun 1912, yang anggotanya sebagian besar tergolong Tamil Adi Dravida. Tengku Lukman Sinar (2001:76) menyebutkan bahwa sejak tahun 1912 telah ada missionaris Katolik Khusus untuk orang-orang India Tamil di Medan ada juga sebuah gereja lain yang dibangun pada tahun 1935 oleh seorang Pastor Reverend Father James (Sami, 1980:83). Ada juga Warga Tamil Kristen dan Katolik yang bermukim di sebuah lokasi yang disebut Kampung Kristen. Pastor James Bharata Putra datang ke Indonesia pada tahun 1967 dan bertugas di Medan sejak 1972, saat itu Pastor James Bharata Putra pernah mendirikan sekolah khusus untuk orang-orang India Tamil yang miskin dengan nama Lembaga Sosial dan Pendidikan Karya Dharma. Namun saat ini sekolah itu telah di ambil oleh Yayasan Don Bosco, dan menjadi sebuah sekolah dasar dengan St. Thomas, kemudian Pastor James membeli sebidang tanah di kawasan Tanjung Selamat pada 1979 yang direncanakan untuk tempat pemukiman baru bagi orang-orang Tamil Katolik yang tinggal disekitar Jl. Hayam Wuruk. Pada tahun 2001 Pastor James juga membangun sebuah Kapel untuk umat Tamil Katolik, yang kemudian diresmikan oleh Uskup Agung Medan yaitu Mgr. A.G.P Batubara, OFM, Cap dan disebelah banguan Kapel itu sekarang berdiri sebuah gedung yang dibangun dengan nama Graha Bunda Man Annai Velangkani. Bagi warga Tamil beragama Islam atau muslim sejak 1887 sudah memiliki sebuah Lembaga Sosial yang bernama South Indian Moslem Foundation and Welfare Comitte pada zaman Kesultanan Deli Warga Tamil yang beragama Islam (Muslim) mendapat 2 (dua) bidang tanah dari Sultan Deli, yang mana 2 (dua) bidang tanah ini diberikan khusus untuk tempat

8 membangun Mesjid dan perkuburan bagi warga Tamil Islam (Muslim) di Kota Medan. Sementara lembaga Sosial South Indian Moslem Foundation and Walfare Comitter membangun 2 (dua) buah mesjid, satu terletak di Jalan Kejaksaan Kebun Bunga dan satu lagi di Jl. Zainul Arifin. Tanah wakaf atau tanah perkuburan yang diberikan oleh Sultan Deli tersebut berada dilokasi kebun bunga cukup luas sekitar 4000 meter persegi sedangkan lokasi Mesjid Gaudiyah memiliki luas sekitar 1000 meter persegi. Saat ini sebagian dari tanah wakaf yang berada di mesjid Gaudiyah dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan ruko yang disewakan kepada orang lain dan kemudian uangnya digunakan untuk kemakmuran mesjid dan meyantuni kaum Muslim Tamil yang miskin. Sampai sekarang yayasan yang menaungi mesjid itu terus dilakukan dan saat ini telah di urus oleh oleh Keturunan Tamil Muslim. Pada tahun 1970-an setiap tahunnya dilakukan Perayaan hari besar keagamaan yang menghadirkan orang-orang Tamil Muslim di seluruh kota Medan bahkan warga Tamil yang tinggal di Tebing Tinggi hingga Pematang Siantar. Kesempatan seperti ini juga sekaligus dijadikan sebagai forum silahturahmi bagi warga Tamil Muslim. Namun perayaan seperti ini saat ini sudah tidak pernah lagi berlangsung. Selain dalam hubungan sosial yang berbasis keagamaan yang disebutkan di atas, tetapi pada tahun 1960-an terdapat sejumlah organisasi yang bertujuan mempromosikan kebudayaan dan pendidikan Tamil, diantaranya adalah The Deli Hindu Sabah, Adi-Dravida Hindu Sabah, Khrisna Sabah yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan aktifitas Kebudayaan (Mani, 1980:63)

9 Juga ada The Indian Boy Scout Movement, Indonesian Hindu Youth Organization, dan North Sumatera Welfare Association dan lain-lan. Pada masa sekarang ini hampir semua organisasi sosial tersebut sudah tidak aktif lagi. Tetapi sampai saat ini masih bisa kita menemukan beberapa Lembaga Pendidikan yang dikelola oleh orang Tamil di kota Medan, antara lain Perguruan Raksana dan Lembaga Kursus Bahasa Inggris Harcourt International yang memiliki 5 buah cabang di kota Medan. Tetapi sebuah keprihatinan muncul di kalangan generasi tua Tamil saat ini melihat kenyataan bahwa semakin lama warga Tamil kehilangan identitas kebudayaan Tamil. Sebagian besar generasi muda Tamil tidak bisa berbahasa Tamil, bahkan orang tua juga banyak tidak mampu lagi menggunakan bahasa Tamil di lingkungan keluarga. Pelaksanaan peribadatan di kuil-kuil Hindu saat ini juga tidak lagi sepenuhnya dilakukan menurut ketentuan penggunaan mantra-mantra yang berbahasa Tamil maupun sansekerta, bahkan sebuah upacara penyucian kuil (Kumbhabisegam) yang dilakukan di Shri Mariamman Kuil yang berada di Kampung Durian pada tanggal 13 Juli 2003 harus di pimpin oleh Pendeta yang khusus diundang dari Malaysia (Lubis, 2009) Lokasi-lokasi pemukiman orang Tamil di Kota Medan. Pada masa Kolonial orang-orang Tamil bermukim di sekitar lokasi-lokasi Perkebunan yang ada disekitar Kota Medan dan Sumatera Timur. Tetapi setelah masa kemerdekaan, warga Tamil bediam disekitar kota, yaitu disekitar kota Medan, Binjai, Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi. Pemukiman warga Tamil yang tertua di kota Medan terdapat ditempat yang dulu dikenal dengan nama Kampung

10 Madras., yaitu di kawasan Jl. Zainul Arifin (yang dulunya bernama Jalan Calcutta), tetapi kawasan ini lebih sering dikenal dengan sebutan Kampung Keling. Lokasi perkampungan warga Tamil terletak di pinggiran Sungai Babura yaitu sebuah sungai yang membelah kota Medan merupakan jalur utama transportasi di masa lampau. Pada saat sekarang ini pemukiman orang Tamil sudah menyebar di sejumlah tempat di seluruh Medan dan sekitarnya, seperti tabel berikut ini. Tabel Pemukiman Orang Tamil di Kota Medan dan Sekitarnya. No. NAMA LOKASI MAYORITAS AGAMA 1. Jl. Teratai dan Jl. Dr. Cipto Hindu, Budha 2. Kesawan Hindu, Islam 3. Pondok Seng (Jl. T. Cik Ditiro) Dulunya Kristen, Budha, Hindu 4. Kebun Bunga Hindu, Islam 5. Kampung Keling / Desa Madras Hulu Hindu 6. Kampung Kubur Hindu, Islam, Budha, Kristen 7. Jl. Taruma / Kediri Hindu 8. Komplek Jl. Kangkung / Orang Telenggu Hindu, Budha 9. Kampung Anggrung / Jl. Polonia / Gang A, B, C, D, E / Jl. Karya Kasih 10. Pantai Burung, Kampung Aur, Sukaraja, Kebun Sayur / Dekat Kowilhan : Jl. Mangkubumi Hindu, Budha, Islam, Katolik Hindu, Budha, Kristen, Islam 11. Jl. Pasundan, Jl. PWS, Sikambing, Jl. Sekip Hindu, Budha 12. Kampung Durian / Medan Timur Hindu 13. Jl. S. Parman / Gg. Pasir, Gg. Sauh / Jl. Hayam Wuruk, Pabrik Es (Jl. S.Parman / dkt St. Thomas) Budha, Hindu, Kristen 14. Jl. Malaka, Jl. Gaharu, Jl. Serdang Hindu 15. Glugur, Jl. Bilal, Pulo Brayan / Lr. 7, 21, 22, 23, Sampali, Mabar 16. Pasar III Pd Bulan, Jl. Sei Serayu Karang Sari Polonia, Tanjung Sari, Medan Sunggal Hindu, Budha Hindu, Budha, Islam 17. Desa Helvetia Hindu, Budha, Kristen, Katholik

11 No. NAMA LOKASI MAYORITAS AGAMA 18. Kampung Lalang, Diski Katolik, Hindu, Budha 19. Kuala Berkala, Tuntungan / Pondok Keling (Daerah Kebun) Islam, Hindu 20. Binjai / Timbang Langkat Hindu, Budha, Islam 21 Langkat / Padang Cermin (daerah kebun), Tj. Beringin, Tanjung Jati (daerah kebun), Tanjung Pura Hindu, Islam 22 Lubuk Pakam, Batang Kuis Hindu, Budha, Islam 23 Tebing Tinggi / Kampung Keling Hindu, Budha, Islam 24 Perumbukan / Deli Serdang Hindu, Islam 25 Kisaran / Asahan Hindu Sumber data : Makalah dalam Seminar Nasional Kebudayaan Etnis India Tamil di Sumatera Utara diselenggarakan oleh Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan (PUSSIS-UNIMED), di Medan 28 Mei Komunitas India Tamil di kampung Kubur Kampung Kubur merupakan salah satu bagian dari daerah Kampung Keling yang saat ini telah berganti nama menjadi Kampung Madras yang letaknya berada di sekitar kawasan Jl. Zainul Arifin (dulu bernama Jalan Calcutta). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi pemukiman (tempat tinggal) suku bangsa India Tamil yang mana daerah ini dulunya merupakan sebuah tanah wakaf atau tanah pemberian dari pemerintah Belanda bagi orang orang keturunan India yang beragama Islam (muslim).

12 Foto 1 Foto 2 Foto 3 Foto 4

13 Daerah ini diberi nama Kampung Kubur oleh penduduk setempat karena pada awalnya daerah ini hanya merupakan lokasi pekuburan bagi keturunan India yang beragama Islam (muslim). Oleh sebab itu kemudian daerah ini diberi nama Kampung Kubur karena tempat ini telah berubah menjadi sebuah pemukiman (tempat tinggal). Lokasi pekuburan ini berada tepat dibelakang mesjid Gaudiyah yang mana dulunya merupakan tempat beribadah bagi orang orang keturunan India yang beragama Islam, tetapi saat ini mesjid ini dapat di pergunakan bagi siapa saja masyarakat Kampung Kubur yang beragama Islam (muslim). Penduduk Kampung Kubur pada awalnya ditempati oleh orang orang keturunan India yang beragama Islam (muslim), seiring dengan perjalanan waktu hingga saat ini daerah Kampung Kubur telah dihuni oleh beragam suku bangsa. Walaupun demikian, penduduk yang paling dominan adalah orang orang dari keturunan India seperti India Tamil bila dibandingkan dengan orang orang dari keturunan suku bangsa yang lainnya. Suku bangsa yang ada di daerah Kampung Kubur ini terdiri dari suku bangsa India Tamil, Cina, Padang, Melayu, Jawa, Mandailing, Batak, dan Betawi, dalam 1 (satu) Kelurahan terdapat 17 Lingkungan. Suku bangsa India Tamil di daerah Kampung Kubur cukup lumayan banyak sekitar 60 KK (Kepala Keluarga). Suasana kehidupan di daerah Kampung Kubur ini selalu ramai, sebab tempat pemukiman ini sangat padat penduduknya yang mana jarak antara rumah yang satu dengan yang lainnya hanya berjarak sekitar 2 meter saja. Letak rumah mereka saling berhadapan, suasana keakraban antar multi etnis dapat terlihat ketika sore.

14 Pada saat itu masyarakat yang tinggal di Kampung Kubur ini selalu berkumpul atau mungkin hanya untuk sekedar berbicara atau bercanda di depan rumah di sekitar tempat tinggal mereka, tidak jarang ditemui ibu ibu keturunan India Tamil berbicara dan bercanda dengan ibu ibu keturunan orang Cina (Tionghoa) begitu juga suku bangsa yang lainnya yang bermukim di daerah Kampung Kubur tersebut. Tidak hanya ibu ibunya saja yang dapat melakukan hal yang sama tetapi anak anaknya juga dapat menyatu dan berbaur dengan anak anak yang berbeda budaya dan suku bangsa di antara satu sama lain yang tinggal di daerah tersebut, mereka dapat saling menerima kekurangan dan kelebihan mereka masing masing dalam berinteraksi. Berikut merupakan gambar lokasi Kampung Kubur: Foto 5 Foto 6

15 Foto 7 Foto 8 Foto 9 Foto 10 Wilayah Kampung Kubur terletak di Kota Medan tepatnya di daerah Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan petisah. Batas batasnya antara lain: Sebelah Timur berbatasan dengan Lingkungan 3 (tiga) Kelurahan Petisah Tengah

16 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Petisah Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Petisah Hulu Kecamatan Medan Petisah Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di daerah Kampung Kubur sebagai salah satu lokasi yang mewakili daerah pemukiman (tempat tinggal) suku bangsa keturunan India Tamil di kota Medan. Jumlah luas areal di daerah Kampung Kubur sekitar 127 hektar, terdiri dari luas pemukiman sekitar 13 hektar, kuburan 0,5 hektar, pekarangan 3 hektar, taman 0,5 hektar, dan prasarana umum 100 hektar. Dari segi ekonomi orang orang India Tamil hampir semua bermata pencaharian sebagai pedagang. Di daerah Kampung Kubur sendiri, hampir semua penduduk keturunan India tamil yang tinggal bermata pencaharian sebagai pedagang, baik pedagang rumahan atau disebut dengai kedai ada juga pedagang makanan yang berada di sekitar kawasan Jl.Zainul Arifin. Orang India Tamil yang tinggal di kampung Kubur umumnya berjualan makanan seperti martabak, burger, mie goreng, sate, nasi goreng, mie balap, bubur candil dan lain lain. Orang orang India tamil yang berdagang di rumah biasanya barang dagangannya berupa makanan atau jajanan anak kecil, sebab di daerah Kampung Kubur ini banyak sekali terdapat anak anak kecil dari berbagai suku bangsa. Tetapi tidak jarang juga orang orang India Tamil bermata pencaharian dari hasil Salon, Laundry dan ada juga yang hanya sebagai tukang parkir.

17 Foto 11 Foto 12 Foto 13 foto 14

18 Foto 15 Foto Kependudukan dan Komposisi berdasarkan Suku bangsa, Agama, dan Pendidikan Penduduk daerah Kampung Kubur dihuni oleh beberapa suku bangsa, yakni: suku bangsa India Tamil, Cina, Padang, Melayu, Jawa, Mandailing, Batak, Betawi. Orang Orang India Tamil merupakan penduduk yang pertama kali menempati daerah Kampung Kubur sebab dulunya tanah ini merupakan tanah wakaf atau tanah pemberian bagi orang orang keturunan India Tamil yang beragama Islam atau muslim sementara suku bangsa yang lainnya merupakan kelompok masyarakat pendatang. Saat ini penduduk daerah Kampung Kubur mayoritas bersuku bangsa India Tamil. Suku bangsa India Tamil memiliki jumlah yang paling banyak disebabkan oleh suku bangsa yang menempati daerah Kampung Kubur saat pertama kali adalah suku bangsa India Tamil.

19 Komposisi penduduk di kampung Kubur berdasarkan suku bangsa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL 1 Komposisi Pendduduk Berdasarkan Suku Bangsa di Kampung Kubur No. Suku Bangsa Jumlah (Jiwa) Persentasi(%) 1. Tamil 9700 Jiwa ( 64,2) 2. Nias 57 Jiwa ( 0,3 ) 3. Melayu 636 Jiwa ( 4,2 ) 4. Minang 840 Jiwa ( 5,5 ) 5. Mandailing 974 Jiwa ( 6,4 ) 6. Batak 406 Jiwa ( 2,7 ) 7. Jawa 995 Jiwa ( 6,5 ) 8. Aceh 195 Jiwa ( 1,3 ) 9. Cina 1307 J iwa ( 8,6 ) Jumlah Jiwa 100 Sumber : Data Lingkungan I kampung Kubur 2009 Berdasarkan pada tabel di atas komposisi penduduk berdasarkan suku bangsa di Linkungan I Kampung Kubur yang terbanyak adalah suku suku bangsa keturunan negara asing seperti India Tamil dan Cina akan tetapi suku yang paling mendominasi adalah suku bangsa keturunan India Tamil. Disusul dengan suku bangsa lainnya yang di anggap pendatang seperti suku Batak, Nias, Melayu, Minang, Mandailing, Karo, Jawa dan Aceh. Suku bangsa India Tamil memiliki jumlah yang paling banyak di akibatkan suku bangsa India Tamil merupakan masyarakat yang pertama kali menempati daerah Kampung Kubur sejak Belanda

20 memberikan tanah ini kepada orang orang keturunan India yang beragama Islam (muslim). Sama halya dari segi agama, penduduk di Kampung Kubur juga berbeda dengan jumlah agama terbanyak di Kelurahan Petisah Tengah. Jumlah agama tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini : TABEL 2 Komposisi Penduduk berdasarkan Agama No Agama Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. Islam Jiwa 31, Kristen Protestan Jiwa 7, Kristen Katolik Jiwa 17, Budha 448 Jiwa 2, Hindu Jiwa 40,60225 Jumlah Jiwa 100 Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007 Pada tabel 2 (dua) dapat dilihat bahwa penduduk di Kelurahan Petisah Tengah lebih banyak beragama Budha, namun lain halnya dengan daerah Kampung Kubur jumlah agama Islam lebih banyak dibandingkan dengan agama lainnya. Faktor lebih banyaknya agama Islam dikarenakan pada awalnya daerah Kampung Kubur ini memang diperuntukkan bagi orang orang keturunan India

21 yang beragama muslim sehingga tidak heran agama Islam menjadi agama yang paling dominan di daerah Kampung Kubur ini. Dari usianya penduduk Kelurahan Petisah Tengah dengan Kampung Kubur memiliki jumlah yang tidak berbeda jauh dalam hal produktif usia muda dan usia lebih tua dan dapat di lihat pada tabel di bawah ini : TABEL 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Kewarganegaraan Banyak nya Rumah Tangga (RT) Jenis Kelamin Menurut Umur (Tahun) LK PR keatas WNI ASLI WNI TRN. ASING W.N. ASING JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007 Berdasarkan tabel 3 di atas jumlah komposisi usia dan jenis kelamin wanita lebih besar dibandingkan jumlah komposisi usia dan jenis kelamin laki laki baik dari warga negara asli maupun dari warga turunan asing. Jumlah komposisi wanita jiwa dan kompoisi laki laki adalah jiwa. Jumlah usia produktif dengan jumlah golongan tua berbeda jauh. Jumlah usia produktif lebih lebih banyak dibandingkan dengan jumlah golongan tua.

22 Sama halnya dengan Jumlah Kampung Kubur, jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah golongan tua. TABEL 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Belum sekolah Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah Pernah sekolah SD tetapi tidak tidak tamat Tamat SD/ sederajat SLTP/ sederajat SLTA/ sederajat Diploma a. D-1 b. D-2 c. D-3 Sarjana a. S-1 b. S-2 c. S-3 Jumlah 880 orang 7 orang 54 orang orang 3417 orang 3742 orang orang 95 orang orang orang 158 orang 4 orang Jumlah Total orang Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah tahun 2007 Berdasarkan tabel 4 di atas di dalam Kelurahan Petisah Tengah sudah banyak yang melanjutkan sekolahnya hingga ketahap yang lebih tinggi. Ini menandakan adanya semangat dan pentingnya untuk bersekolah. Bila di daerah Kampung Kubur juga banyak yang bersekolah hingga meneruskan ke perguruan

23 tinggi. Itu menandakan di daerah Kampung Kubur pemikirannya sudah maju dan setiap keluarga sudah meyadari pentingnya dunia pendidikan. Walaupun orang tua mereka hanya sebagai pedagang, buruh bangunan, tukang parkir. Namun anak anak mereka harus mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan orang tua mereka dahulu. Tujuannya adalah agar kelak masa depan mereka lebih terjamin dan lebih baik lagi dibandingkan dengan orang tua mereka Jenis Mata Pencaharian Mata pencaharian atau pekerjaan merupakan hal yang sangat penting atau sangat vital bagi kehidupan manusia saat ini, karena manusia tanpa pekerjaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kehidupannya. Oleh karena itu, setiap orang harus berusaha untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian juga halnya penduduk di Kampung Kubur, mata pencahariannya terdiri dari:1) Pedagang; 2) Wiraswasta; 3) Buruh bangunan; 4) Tukang parkir; 5) PNS; 6) dll. Penduduk daerah kampung kubur mayoritas bekerja sebagai pedagang. Dikatakan pedagang karena bila memasuki daerah lokasi kampung kubur maka akan langsung menemukan pedagang yang sedang berdagang di sekitar area pinggiran jalan. Orang-orang keturunan India Tamil merupakan warga dari Kampung Kubur yang memiliki mata pencaharian yang mayoritas sebagai pedagang. Jenis-jenis yang biasa mereka jual merupakan jenis makanan seperti martabak, burger, mie goreng, sate, nasi goreng, mie balap, bubur candil dan lain lain. Tetapi, ada juga warga keturunan India Tamil memiliki usaha seperti toko laundry dan salon.

24 Berbeda dengan di daerah Kampung Kubur mata pencaharian di kelurahan Petisah Tengah lebih beraneka ragam dan sudah lebih maju ditandai dari berbagai profesi. Mata pencaharian tersebut pada tabel dibawah ini : No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Orang) 1. Buruh/swasta Pegawai Negeri Pengrajin 6 4. Pedagang Penjahit 4 6. Tukang Batu Tukang kayu 7 8. Peternak 1 9. Nelayan Montir Dokter Sopir Pengemudi Bajaj Pengemudi Becak TNI/POLRI Pengusaha 959 Sumber: Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007 Dari tabel diatas dapat dilihat banyaknya variasi pekerjaan yang ada di Kelurahan Petisah Tengah. Dari data tersebut dapat memperlihatkan bahwa penduduk kelurahan Petisah Tengah sudah sedikit maju. Sebagian pekerjaan yang ada di Kelurahan Petisah Tengah terdapat juga di kampung Kubur seperti

25 pedagang, buruh, pengusaha juga termasuk pelukis Mehendi tetapi belum masuk ke dalam data Kelurahan Petisah Tengah Tahun Sistem Kekerabatan Dari distribusi penduduk menurut suku bangsa terlihat suku bangsa keturunan India Tamil mendominasi jumlah penduduk di daerah kampung Kubur. Hal tersebut dikarenakan mereka adalah penghuni pertama daerah kampung Kubur tersebut. Dengan beragamnya suku bangsa di daerah kampung kubur maka tidak heran adanya perkawinan campuran antara suku bangsa India Tamil dengan suku bangsa seperti Jawa, Karo, Betawi, Cina, Toba, dan sebagainya. Dengan adanya perkawinan campuran yang ada di daerah kampung Kubur membuat ikatan kekerabatan semakin dekat dan membentuk sebuah keluarga. Perkawinan campuran yang dilakukan suku bangsa India Tamil merupakan salah satu bentuk adaptasi yang mereka lakukan di daerah perantauan khususnya di kampung Kubur. Biasanya anak yang sudah menikah tinggal tidak jauh dari rumah orang tuanya, misalnya anak yang menikah akan tinggal di daerah kampung Kubur itu juga atau mereka juga biasanya tinggal satu rumah bersama orangtuanya, dengan cara mereka membuat loteng untuk tempat tinggal mereka.

26 2.6. Organisasi Kemasyarakatan Organisasi yang terdapat di daerah Kampung Kubur adalah sebuah lembaga umum. Lembaga umum yang dimaksud adalah sebuah wadah atau perkumpulan yang mengurusi kepentingan umum, seperti STM (Serikat Tolong Menolong), dan perangkat desa lainnya. Lembaga umum yang pertama yaitu STM, STM tersebut di bedakan berdasarkan agama misalnya STM yang beragam Islam berbeda dengan STM yang beragama Kristen (Protestan dan Khatolik). Lembaga umum di atas memiliki struktur dan kelembagan yang diakui oleh masyarakat daerah Kampung Kubur. Walaupun dalam hal ini organisasi kemasyarakatan dibedakan berdasarkan dari agama, namun organisasi ini tetap terus berjalan di wilayah Kampung Kubur dan sama sama saling mendukung agar semua dapat aktif digunakan sebagai salah satu wadah untuk mengekspresikan diri Sarana dan Prasarana TABEL 6 Sarana dan Prasarana Menurut Tempat Peribadatan No. Jenis Sarana Ibadah Jumlah Kondisi Rusak/Baik 1. Masjid 8 Baik 2. Langgar/surau/mushola 2 Baik 3. Gereja Kristen Protestan 3 Baik 4. Gereja Khatolik 1 Baik 5. Vihara 5 Baik 6. Pura 2 Baik Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007

27 Berdasarkan Tabel 6 (enam) di atas terlihat jumlah peribadatan di Kelurahan Petisah Tengah sudah lumayan cukup banyak untuk dalam satu kelurahan. Di daerah Kampung Kubur sendiri terdapat 2 buah mesjid yaitu mesjid Gaudiah dan mesjid Al- Amin. Tetapi untuk peribadatan seperti gereja baik untuk Khatolik ataupun Kristen Protestan di daerah Kampung Kubur belum ada biasanya bagi warga Kampung Kubur yang beragama Khatolik atau Kristen Protestan hendak beribadah mereka terpaksa harus keluar dari daerah Kampung Kubur. Untuk peribadatan seperti Vihara sudah ada di daerah Kampung Kubur, jadi bagi mereka ingin beribadah tidak harus keluar dari daerah Kampung Kubur. TABEL 7 Sarana dan Prasarana Pendidikan No. Jenis Prasarana Jumlah Keterangan Kondisi 1. Perguruan Tinggi 1 Baik 2. SLTA/SEDERAJAT 3 Baik 3. SLTP/SEDERAJAT 3 Baik 4. SD/SEDERAJAT 2 Baik 5. TK 2 Baik 6. TPA/SEDERAJAT 1 Baik Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007 Berdasarkan Tabel 7 (tujuh) di atas sarana pendidikan di Kelurahan Petisah Tengah sudah di katakan lengkap, mulai dari perguruan tinggi hingga TPA juga ada walaupun perguruan tinggi jumlahnya cuma hanya 1 (satu) saja, seharusnya jumlah perguruan tinggi di Kelurahan Petisah Tengah sudah harus

28 bertambah mengingat semakin banyaknya jumlah anak yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi lagi. TABEL 8 Sarana dan Prasaranna Menurut Perhubungan Darat No. Jenis Prasarana Keterangan Ada/Tidak Kondisi 1. Terminal Tidak - 2. Jalan Aspal Ada Baik 3. Jalan Bebatuan Ada Baik 4. Jalan Tanah Ada Baik 5. Jembatan Ada Baik 6. Stasiun Kereta Api Tidak - Sumber : Data Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2007 Berdasarkan tabel di atas sarana / prasarana dalam perhubungan darat di Kelurahan Petisah Tengah cukup baik. Sama halnya juga di lingkungan 1 (satu) di Kampung kubur kondisi daerah ini telah dapat dikatakan baik juga sebab dari kualitas jalan yang digunakan cukup baik bila dipakai untuk pengendara roda dua, empat dan para pejalan kaki karena jalan yang digunakan sudah beraspal, sehingga kita dengan sangat mudah apabila ingin memasuki daerah Kampung kubur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak Simalungun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk kota terbesar ketiga di Indonesia. Tidak hanya besar dari segi wilayah, namun juga besar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kedatangan etnis Tamil dimulai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Kondisi Umum Kota Medan Perkembangan Kota Medan sebagai kota metropolitan sekaligus kota paling maju di Pulau Sumatera berbanding lurus dengan gerak laju pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan abad ke-19 sebagai sebuah kota berpenduduk majemuk, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan abad ke-19 sebagai sebuah kota berpenduduk majemuk, baik dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Medan di Sumatera Utara adalah sebuah kota yang tumbuh pesat sejak pertengahan abad ke-19 sebagai sebuah kota berpenduduk majemuk, baik dari kalangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1. Sejarah Kota Medan Kota Medan sebagai Ibukota dari propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai keunikan yang berbeda dari ibu kota lainnya yang ada di Indonesia. Tanggal

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1. Deskripsi Umum Proyek Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah: 1. Judul Proyek : Tamil Cultural Centre 2. Tema Proyek : Arsitektur Simbiosis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kota Medan Kotamadya Medan adalah salah satu ibukota provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Medan berada di bagian timur Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Banyak bangunan-bangunan megah yang sengaja dibangun oleh tangan-tangan manusia sebagai wujud berdiamnya Allah di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan geografis dan demografis. Keadaan geografis Kelurahan Sidomulyo Barat adalah kelurahan yang terletak di kecamatan tampan kota madya pekanbaru. Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Binjai merupakan kota multi etnik yang dihuni oleh etnis Melayu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Binjai merupakan kota multi etnik yang dihuni oleh etnis Melayu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Binjai merupakan kota multi etnik yang dihuni oleh etnis Melayu, Jawa, Batak Karo, India dan Cina. Di antara etnik tersebut terdapat dua kelompok etnik yang berasal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Kisaran adalah Ibu Kota dari Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota Kisaran

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan latar belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam ciri-ciri fisik,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Kota Medan Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, 35 VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pada bab ini akan disajikan hasil temuan data yang didapat dari lapangan dengan mendeskripsikan profil lokasi penelitian. Adapun

Lebih terperinci

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada BAB II GAMBARAN UMUM PENGRAJIN ROTAN DI LINGKUNGAN X KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN 2.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 2.1.1 Letak Geografis Kelurahan Sei Sikambing D merupakan salah satu kelurahan dari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah 36 BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN A. Pengertian dan Jenis-Jenis Jalan 1. Pengertian Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN Daerah pemukiman perkotaan yang dikategorikan kumuh di Indonesia terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Jumlah daerah kumuh ini bertambah dengan kecepatan sekitar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA. Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa

BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA. Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama Kampung Lama karena desa BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA 11.1 Sejarah Singkat Kelurahan Desa Lama Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa ini merupakan desa yang pertama kali ada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi, ditandai dengan cepatnya perkembangan teknologi yang baru, yang juga sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Propinsi

Lebih terperinci

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Fenomena ini misalnya terlihat pada kasus penganut ajaran Sikh yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Fenomena ini misalnya terlihat pada kasus penganut ajaran Sikh yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengakuan terhadap 6 agama resmi di Indonesia membawa dampak tersendiri bagi penganut agama yang tidak termasuk dalam kategori agama yang diakui tersebut.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 2.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru Kelurahan Titi Rante yang menjadi lokasi penelitian berada dibawah wewenang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN a. Latar Belakang (Times New Roman 14) Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang diteliti / dikaji. Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Kecamatan Medan Johor Sebelumnya, Kecamatan Medan Johor bersama dengan Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

Lebih terperinci

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa 17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,

Lebih terperinci

India di perantauan indiadiaspora.nic.ind jumlah perantauan India di seluruh

India di perantauan indiadiaspora.nic.ind jumlah perantauan India di seluruh BAB I PENDAHULUAN Kota Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sejak abad ke 19 kota Medan telah tumbuh sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Tanjung Bunga adalah salah satu Desa dari beberapa desa yang berada di dalam wilayah kecamatan pulau merbau kabupaten kepulauan meranti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN. Desa sering dicirikan dengan tingkat kekerabatan yang lebih erat dibandingkan

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN. Desa sering dicirikan dengan tingkat kekerabatan yang lebih erat dibandingkan BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat. Desa umumnya memiliki perbedaan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada LU dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada LU dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak dan Kondisi Geografis Penelitian ini dilakukan di desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Desa Bandar Baru berada pada 45 14-6 18

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK 12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR Gambaran umum Kecamtan STM Hilir yang merupakan lokasi penilitian ini adalah, letak geografis, komposisi penduduk, dan perkembangan pemerintahan. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah satu penyumbang kemajemukan di Indonesia karena masyarakatnya yang tidak hanya terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Deli Tua adalah sebuah kota kecil yang terletak di kecamatan Deli Tua kabupaten Deli Serdang, kota ini adalah kota yang bisa dipastikan sebagai sendisendi kehidupan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Masyarakat majemuk yang hidup bersama dalam satu wilayah terdiri dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda tentunya sangat rentan dengan gesekan yang dapat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung 1. Keadaan Geografis Desa Tanjung termasuk desa yang tertua di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanjung sudah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Secara geografis desa Pulau Rambai merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kondisi Umum Kota Medan Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Parit Hidayat memilikii kondisi geografis dengan tipologi daerah datar dan didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah 517.25 Km,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG 24 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Kelurahan Empang merupakan kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Secara administratif, batas-batas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Sejarah Kedatangan Meski tidak pasti, orang India di Sumatera Utara diperkirakan sudah bermukim sejak sebelum Masehi, yaitu membawa agama

Lebih terperinci

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN Mbina Pinem 1 Abstrak Permukiman kumuh sampai sekarang masih merupakan permasalahan penting bagi kota-kota di Indonesia, karena jumlah dan luasnya semakin meningkat.penelitian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong 18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi Desa laksamana merupakan desa yang ada di kecamatan Sabak Auh yang ibu kota nya Kabupaten Siak dengan luas wilayah lebih kurang 918,44 km2. jarak antara

Lebih terperinci

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN 4 BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN 1.1 Faktor Tapak dan Lingkungan Proyek Kasus proyek yang dibahas disini adalah kasus proyek C, yaitu pengembangan rancangan arsitektural model permukiman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Dan Demografis Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan salah satu desa yang memiliki letak yang tidak jauh dari

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENLITIAN, PENDUDUK DAN INFORMAN. dan sudah termasuk daerah ibu kota Propinsi Jawa Barat.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENLITIAN, PENDUDUK DAN INFORMAN. dan sudah termasuk daerah ibu kota Propinsi Jawa Barat. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENLITIAN, PENDUDUK DAN INFORMAN 2.1. Letak Lokasi dan Keadaan Geografis Bintara merupakan salah satu daerah yang terletak di wilayah Bekasi Barat dan sudah termasuk daerah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung).

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan 12 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, mempunyai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri 27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas 1.702

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci