B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) merupakan unsur pendukung tugas bupati di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah Kabupaten Kudus. Sedangkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran dan tujuan dari instansi harus mengacu pada perencanaan strategis yang ditetapkan pada tingkat kabupaten. Untuk mencapai sasaran dan tujuan secara sistematis dan berkesinambungan perlu memperhitungkan pula potensi, peluang, dan kendala yang ada. Dari akuntabilitas kinerja yang disajikan tiap tahun ini menjadi sarana menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program kerja untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu instansi, termasuk dalam hal ini juga instansi BPMPKB. B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan keluarga berencana. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Lingkungan, dan Teknologi Tepat Guna, Pengembangan Sumber 1

2 Daya Alam dan Lingkungan, Pemberdayaan Kelembagaan dan Perekonomian Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan dan Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. d. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan bidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana e. Pelaksanaan Kesekretariatan Badan, dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana sebagai pelayanan umum akan terlaksana dengan efisien dan efektif bila semua sistem yang ada dapat berjalan sebagaimana mestinya. C. LINGKUNGAN STRATEGIS Partisipasi masyarakat dalam pembangunan harus ditingkatkan demikian juga dalam menjaga dan memelihara hasil-hasil pembangunan masyarakat harus ikut berperan aktif sehingga kesejahteraannya meningkat, melalui program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat diharapkan keswadayaan dan kemandiriannya meningkat menuju masyarakat yang maju dan sejahtera. Disamping itu kondisi SDM perempuan juga masih rendah, posisi perempuan menjadi lemah karena tidak adanya kesetaraan hak dengan laki-laki, masih sering terjadi tindak kekerasan kepada perempuan dan anak-anak karena belum adanya aturan yang memadai untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak, demikian juga dengan program Keluarga Berencana yang tidak hanya diarahkan untuk menurunkan pertumbuhan penduduk saja namun juga merupakan upaya untuk meningkatkan keluarga yang sejahtera yang bercirikan kemandirian dan ketahanan keluarga menuju terwujudnya keluarga yang berkualitas. Adanya Tugas Pokok dan Fungsi serta hak-hak yang melatarbelakanginya tersebut di atas, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana dibentuk dengan susunan organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat a. Sub. Bag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan b. Sub. Bag Keuangan c. Sub. Bag Umum dan Kepegawaian 2

3 3. Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia a. Sub. Bidang Pemberdayaan SDM dan Teknologi Tepat Guna b. Sub. Bidang Pemberdayaan SDA dan Lingkungan 4. Bidang Pemberdayaan Pelembagaan dan Perekonomian a. Sub. Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan b. Sub. Bidang Pemberdayaan Lembaga Perekonomian Masyarakat Desa 5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a. Sub. Bidang Pemberdayaan Perempuan b. Sub. Bidang Perlindungan Anak 6. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a. Sub. Bidang Informasi dan Pemberdayaan Keluarga b. Sub. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 3

4 4

5 Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan dalam mempersiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di bidang perencanaan, monitoring, evaluasi, umum, kepegawaian, dan keuangan di lingkungan Badan. Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagai tugas pokok Kepala Badan dalam mempersiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Perekonomian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Badan dalam mempersiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan di bidang pemberdayaan kelembagaan dan perekonomian. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam mempersiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam mempersiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan di bidang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam menunjang tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana. Dengan susunan organisasi tersebut di atas didukung Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai berikut : Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus per 31 Desember Seluruhnya sebanyak orang dirinci : a. Jumlah pegawai menurut kualifikasi pendidikan : - Strata S-2 : 5 Orang - Strata S-1 : 38 Orang - Diploma 3 : 3 Orang 5

6 - SLTA : 23 Orang - SLTP : 0 Orang - SD : 1 Orang Jumlah 70Orang b. Jumlah pegawai menurut pangkat dan golongan : - Golongan IV : 11 Orang - Golongan III : 49 Orang - Golongan II : 9 Orang - Golongan I : 1 Orang Jumlah 70 Orang c. Jumlah pejabat struktural, fungsional khusus dan staf : - Pejabat Struktural Eselon III/a : 1 Orang - Pejabat Struktural Eselon III/b : 4 Orang - Pejabat Struktural Eselon IV/a : 11 Orang - Pejabat Fungsional Penyuluh KB : 19 Orang - Petugas Lapangan Keluarga Berencana : 11 Orang - Staf Fungsional Umum : 24 Orang Jumlah 70 Orang Sedangkan perlengkapan yang ada untuk mendukung operasional Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana adalah sebagai berikut : a. Gedung Kantor : 2 Unit b. Gudang Alkon : 1 Unit c. Kendaraan Roda Empat : 5 Unit d. Kendaraan Roda Dua : 53 Unit e. Komputer PC : 20 Unit f. Laptop/Notebook : 20 Unit g. Printer : 37 Unit h. Kursi Kerja : 94 Buah i. Meja Kerja : 68 Buah j. Almari : 26 Buah k. LCD Proyektor : 2 Unit l. Meja Rapat : 6 Buah m. Kursi Rapat : 50 Buah n. Rak Kayu/Besi : 16 Buah 6

7 o. Faximile : 2 Unit p. Telepon : 1 Unit q. Felling Cabinet : 10 Buah r. Overhead Proyektor : 1 Unit s. Wireless : 3 Buah t. Generator : 2 Buah u. Mesin Ketik : 3 Buah v. Kursi Lipat : 23 Buah w. Kamera : 3 Buah x. AC : 3 Buah y. Alat Pemadam Portable : 2 Buah 7

8 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. VISI a. Pernyataan Visi Mewujudkan Keswadayaan, Kemandirian, dan Perlindungan Anak Serta Seluruh Keluarga Ikut Keluarga Berencana Menuju Masyarakat yang Sejahtera b. Penjelasan Pernyataan Visi Dari visi tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal yang dapat terlindungi, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk menuju maksud tersebut di atas keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya masih perlu mendapat dukungan untuk dapat mengelola secara mandiri memberdayakan potensi yang ada di lingkungan untuk meningkatkan derajad kesejahteraan dan kualitasnya. Keluarga merupakan titik sentral pembangunan, oleh karena itu harus dapat dipenuhi kebutuhan pokoknya serta terpenuhinya kesejahteraan jasmani dan rohani serta sosialnya. Kemudian keluarga dikembangkan pengetahuan dan kemampuannya agar memiliki wawasan ke depan, peduli dan kreatif sehingga berperilaku tidak tergantung kepada orang lain. Selanjutnya keluarga/masyarakat didorong untuk memiliki tanggung jawab agar tercipta keserasian dan keharmonisan hubungan baik antara anggota keluarga dan lingkungan/masyarakat maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. MISI Yang menjadi misi dalam rangka mewujudkan visi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus adalah: a. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, maka masyarakat perlu diberi informasi berbagai pengetahuan dan keterampilan 8

9 melalui program dan kegiatan sehingga mereka bisa dan mampu untuk berpartisipasi dalam pembangunan. b. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna. Dengan misi ini diharapkan partisipasi masyarakat meningkat dalam pengelolaan dan penataan lingkungan, pemukiman masyarakat yang sehat, aman, serasi, dan teratur dengan memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. c. Meningkatkan Partisipasi dan Swadaya Gotong Royong Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Pembangunan di tingkat desa harus melibatkan masyarakat baik itu pembangunan fisik maupun non fisik, oleh karena swadaya dan gotong royong pada setiap pelaksanaan pembangunan harus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan. d. Meningkatkan Peran Lembaga Ekonomi Desa. Untuk meningkatkan lembaga ekonomi desa maka dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya pelatihan keterampilan pengelolaan usaha ekonomi pedesaan dengan harapan pengelolaan usaha ekonomi pedesaan bisa lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. e. Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender Serta Pengarusutamaan Hak Anak. Dalam beberapa hal perempuan masih belum mendapatkan hak yang setara dengan laki-laki demikian juga hak-hak anak sering diabaikan oleh orangtua yang berakibat pada perkembangan jiwanya. Oleh karena itu diharapkan dengan berbagai kegiatan dapat member motivasi maupun pemahaman kepada perempuan untuk memperoleh haknya dan kepada orang lain agar hak-hak dapat dipenuhi. f. Mewujudkan Kebijakan Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Serta Meningkatkan Kualitas Hidupnya. Perempuan dan anak perlu dilindungi dari tindak kekerasan, maka disamping kualitas hidup perempuan dan anak ditingkatkan juga melalui kebijakan dengan regulasi maupun dengan program-program yang mempunyai daya ungkit untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak sekaligus meningkatkan kualitas hidupnya. 9

10 g. Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Dengan seluruh keluarga mengikuti program Keluarga Berencana diharapkan bisa terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, karena dengan keluarga kecil maka beban keluarga juga ringan yang pada gilirannya dapat meningkat kesejahteraannya. 3. TUJUAN a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan unttuk meningkatkan kesejahteraannya sehingga jumlah penduduk miskin semakin berkurang. b. Meningkatkan peranan perempuan dalam semua sector pembangunan dan disetarakan hak-haknya dengan laki-laki sehingga kualitas hidup meningkat, demikian juga kualitas hidup anak dan hak-hak perlu ditingkatkan dan dilindungi. c. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sehingga menjadi keluarga yang berkualitas. 4. STRATEGI Guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan tersebut maka diperlukan strategi sebagai berikut : 1. Menggunakan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program dan kegiatan yang ada 2. Memanfaatkan bantuan stimulant yang diberikan untuk meningkatkan swadaya masyarakat dalam pembangunan desa 3. Meningkatkan pelayanan KB 4. Memperkuat kelembagaan, koordinasi, dan jaringan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai kebijakan program dan kegiatan pembangunan. 5. Meningkatkan pendidikan, derajad kesehatan, produktifitas ekonomi, partisipasi politik, social, budaya, dan lingkungan hidup guna meningkatkan kualitas hidup perempuan. 5. SASARAN Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan adalah sebagai berikut: 10

11 a. Terpenuhinya keadilan gender dan perlindungan anak dalam berbagai perundangan program pembangunan dan kebijakan public b. Terbinanya Pasangan Usia Subur (PUS) dan peserta KB Aktif serta meningkatkan Tahapan Keluarga Sejahtera c. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. 11

12 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Terselenggaranya operasional kantor yang lancar dan mendukung produktivitas kerja 2 Terbinanya PUS dan Peserta KB Aktif serta meningkatnya tahapan Keluarga Sejahtera (KS) 3 Terpenuhinya keadilan gender dan perlindungan anak dalam berbagai perundangan program pembangunan dan kebijakan publik Terpenuhinya kebutuhan operasional kantor seperti kebutuhan jasa listrik, air, komunikasi, kebutuhan alat tulis kantor, kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas, pelayanan jasa administrasi keuangan, penyediaan jasa peralatan kerja, penyediaan makanminum, rapat-rapat koordinasi ke luar daerah, dll 1. Jumlah akseptor KB Aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 2. Jumlah keluarga Pra-Sejahtera dibandingkan dengan jumlah total keluarga 3. Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) per wanita usia subur 1. Keberadaan peraturan daerah yang mengatur tentang keadilan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak 2. Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam lembaga publik/pemerintahan 12 Kebutuhan operasional kantor selama satu tahun terpenuhi 1. Jumlah akseptor KB Aktif lebih dari 70% jumlah PUS 2. Jumlah akseptor KB baru lebih atau sama dengan PPM 3. Jumlah keluarga Pra- Sejahtera kurang dari 10% dari jumlah total keluarga 4. Angka TFR: 2,1 1. Adanya minimal satu peraturan daerah tentang keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak

13 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) 2. Jumlah perempuan terhadap perempuan 4. Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) berpartisipasi dalam lembaga publik minimal 5% terhadap anak 3. Jumlah kasus kekerasan 5. Keberadaan organisasi masyarakat yang terhadap perempuan kurang mengakomodir kepentingan anak dari 100 kasus 4. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak kurang dari 50 kasus 5. Adanya minimal satu 4 Terpenuhinya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah 1. Jumlah kelompok masyarakat yang turut mengakses program stimulan pembangunan desa 2. Jumlah desa yang turut berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat seperti PNPM Mandiri, program desa berkembang dan PAMSIMAS organisasi anak 1. Minimal 132 kelompok masyarakat yang mengakses program stimulan pembangunan desa 2. Minimal 132 desa/kelurahan yang berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat 13

14 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Terselenggaranya operasional kantor yang lancar dan mendukung produktivitas kerja Kebutuhan operasional kantor selama satu tahun terpenuhi Program Pelayanan Terpenuhinya kebutuhan operasional kantor seperti kebutuhan jasa listrik, air, komunikasi, kebutuhan alat tulis kantor, kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas, pelayanan jasa administrasi keuangan, penyediaan jasa peralatan kerja, penyediaan makan-minum, rapat-rapat koordinasi ke luar daerah, dll 14 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran: 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik 2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 4. Penyediaan jasa perbaikan Administrasi Perkantoran: 1. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

15 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran peralatan kerja 5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan 15 barang cetakan dan penggandaan 7. Penyediaan komponen instalansi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 9. Penyediaan makanan dan minuman 10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Program Peningkatan sarana Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

16 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran dan prasarana Aparatur: aparatur: 1. Rp Pengadaan 2. Rp peralatan gedung 3. Rp kantor 4. Rp Pengadaan mebeler 3. Pengadaan bangunan pelengkap gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Program Program Peningkatan Peningkatan Kapasitas Sumber Kapasitas Sumber Daya Aparatur: Daya Aparatur: 1.Rp Pendidikan dan 2 Terbinanya PUS dan Peserta KB Aktif serta meningkatnya tahapan Keluarga Sejahtera (KS) 1. Jumlah akseptor KB Aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 2. Jumlah keluarga Pra-Sejahtera 1. Jumlah akseptor KB Aktif lebih dari 70% jumlah 16 pelatihan formal Program Keluarga Berencana: 1. Pembinaan keluarga Program Keluarga Berencana: 1. Rp Rp

17 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran dibandingkan dengan jumlah total keluarga PUS 2. Jumlah Program Pelayanan Kontrasepsi: 3. Angka Kelahiran Total/Total akseptor KB 1. Rp Fertility Rate (TFR) per wanita usia Baru lebih atau subur sama dengan 3 Terpenuhinya keadilan gender dan perlindungan anak dalam berbagai perundangan program pembangunan dan kebijakan publik 1. Keberadaan peraturan daerah yang mengatur tentang keadilan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak 2. Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam lembaga publik/pemerintahan 3. Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) terhadap perempuan 4. Jumlah kasus kekerasan (fisik, PPM 3. Jumlah keluarga Pra- Sejahtera kurang dari 10% dari jumlah total keluarga 4. Angka TFR: 2,1 1. Adanya minimal satu peraturan daerah tentang keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak 2. Jumlah perempuan berpartisipasi 17 berencana 2. Pelayanan KIE Program Pelayanan Kontrasepsi: 1. Pelayanan KB Medis Operasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja: 1. Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan: 1. Sosialisasi kesetaraan gender perempuan dan perlindungan anak Program Kesehatan Reproduksi Remaja: Rp Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan: 1. Rp

18 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran psikis, seksual) terhadap anak Program Program Peningkatan 5. Keberadaan organisasi masyarakat Peningkatan Peran Peran Serta dan yang mengakomodir kepentingan anak Serta dan Kesetaraan Gender dalam lembaga publik minimal 5% 3. Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan kurang dari 100 kasus 4. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak kurang dari 50 kasus 5. Adanya minimal satu organisasi anak 18 Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan: 1. Kegiatan bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender pembangunan: 1. Fasilitasi Pengembangan Pusat Terpadu Pembangunan Perempuan Anak dalam Pelayanan dan Dalam Pembangunan: 1. Rp Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dalam pembangunan: Rp

19 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Terpenuhinya 1. Jumlah kelompok masyarakat yang Program keberdayaan dan turut mengakses program stimulan Peningkatan partisipasi masyarakat pembangunan desa Keberdayaan dalam pembangunan 2. Jumlah desa yang turut Masyarakat daerah berpartisipasi dalam aneka Perdesaan: program pemberdayaan 1. Pemberdayaan masyarakat seperti PNPM Mandiri program desa berkembang dan PAMSIMAS lembaga dan 1. Minimal 132 kelompok masyarakat yang mengakses program stimulan pembangunan desa 2. Minimal 132 desa/kelurahan yang berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat 19 organisasi masyarakat perdesaan 2. Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa Program Pengembangan Lembaga Perdesaan: 1. Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Program Ekonomi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan: 1. Rp Rp Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan: 1. Rp Program Peningkatan

20 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Peningkatan Partisipasi Masyarakat Partisipasi dalam Membangun Masyarakat dalam Desa: Membangun Desa: 1. Pembinaan kelompok masyarakat 1. Rp Rp Rp Rp pembangunan desa 2. Pemberian stimulan pembangunan desa 3. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 4. Pengembangan dan promosi pengenalan alat teknologi tepat guna Program Program peningkatan Peningkatan kapasitas aparatur Kapasitas Aparatur pemerintah desa: Pemerintah Desa: 20

21 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Pengklasifikasian data

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENCAPAIAN KINERJA Program dan kegiatan tahun 2013 telah dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus. Adapun pencapaian kinerja setiap program/kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik Input pendanaan sejumlah Rp ,- Terbayarkannya jasa penyediaan komunikasi telepon, listrik, internet, dan air Dengan tersedianya fasilitas telepon, listrik, internet, dan air sehingga kinerja kantor berjalan lancar b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas Input pendanaan sejumlah Rp ,- Terbayarkannya jasa perijinan/pajak kendaraan dinas berupa 5 kendaraan roda empat dan 53 kendaraan roda dua serta perbaikan/servis ringan lima kendaraan roda empat Dengan terbayarkannya jasa perijinan/pajak dan terjaminnya fasilitas servis, kendaraan dinas siap digunakan untuk mendukung kinerja operasional kantor c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Input pendanaan senilai Rp ,- Terbayarkannya honor bagi 10 orang aparatur pengelola keuangan dan 8 orang aparatur penilai angka kredit 22

23 Dengan terbayarkannya honor bagi pengelola keuangan dan penilai angka kredit maka pengelolaan keuangan kantor serta proses penilaian angka kredit berjalan lancar d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya perbaikan peralatan kerja kantor berupa 4 unit Komputer PC, 4 unit laptop dan 4 unit printer Dengan terjaminnya kebutuhan perbaikan/servis peralatan kerja berupa komputer,laptop, dan printer maka kinerja kantor menjadi lancar e. Input pendanaan senilai Rp ,- Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor berupa kertas, tinta printer, pita mesin ketik, amplop, stopmap, dll Dengan tersedianya kebutuhan alat tulis kantor mendukung kinerja kantor yang lancar f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Input pendanaan senilai Rp ,- Tersedianya barang cetakan aneka blangko dan fotokopi dokumen kantor selama satu tahun Dengan tersedianya barang cetakan dan fotokopi dokumen mendukung kinerja kantor menjadi lancar g. Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya penyediaan dan penggantian komponen listrik/penerangan gedung kantor 23

24 Dengan terjaminnya penyediaan komponen listrik/penerangan gedung kantor kinerja aparatur menjadi semakin lancar dan nyaman h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan Input pendanaan senilai Rp ,- Tersedianya bahan bacaan kantor berupa berlangganan 2 jenis surat kabar selama satu tahun Dengan tersedianya bahan bacaan kantor berupa surat kabar menambah pengetahuan dan informasi aparatur i. Penyediaan Makanan dan Minuman Input pendanaan senilai Rp ,- Tersedianya kebutuhan minum harian aparatur serta makanan dan minuman saat rapat Dengan tersedianya jaminan kebutuhan makanan dan minuman, mendukung kinerja aparatur agar lancar dan nyaman j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya perjalanan dinas untuk kegiatan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Dengan terlaksananya perjalanan dinas untuk kegiatan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah mendukung lancarnya arus komunikasi dan koordinasi kantor dengan instansi tingkat provinsi maupun pusat 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Input pendanaan senilai Rp ,- Pengadaan 2 buah laptop untuk mendukung operasional kantor 24

25 Dengan penambahan 2 buah laptop dapat menunjang kelancaran kegiatan operasional kantor b. Pengadaan Mebeleur Input pendanaan senilai Rp ,- Pengadaan mebeleur kantor berupa 11 meja dan 11 kursi eselon IV, 8 meja dan 8 kursi non structural untuk mendukung operasional kantor Dengan adanya penggantian 11 meja dan 11 kursi eselon IV, 8 meja dan 8 kursi non structural dapat menunjang kelancaran kegiatan operasional kantor c. Pengadaan Bangunan Pelengkap Gedung Kantor Input pendanaan senilai Rp ,- Pengadaan bangunan pelengkap gedung kantor baru berupa pemasangan keramik lantai dua, pembanguan pagar gedung kantor dan pembangunan saluran, serta pembangunan parkir mobil, sepeda motor, dan bus untuk mendukung operasional kantor Dengan pemasangan keramik lantai dua, pembanguan pagar gedung kantor dan pembangunan saluran, serta pembangunan parkir mobil, sepeda motor, dan bus dapat menunjang kelancaran kegiatan operasional kantor d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas operasional roda empat sebanyak berupa penggantian 6 buah ban mobil, 3 buah accu mobil, BBM, dan Oli Dengan terjaminnya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional turut mendukung kinerja kantor 25

26 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) berupa Latihan Dasar Umum (LDU) bagi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) ke Balai Diklat BKKBN Prov. Jawa Tengah Dengan terlaksananya pengiriman peserta diklat LDU bagi PLKB maka diharapkan berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM BPMPKB 4. Program Keluarga Berencana a. Pembinaan Keluarga Berencana Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya pembinaan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kab. Kudus, pendataan akseptor KB dan penyelenggaraan aneka sosialisasi KB melalui media baliho, standar banner, stiker, dan pemutaran film Melalui pelaksanaan kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana pada tahun 2013 Peserta KB Aktif terbina mencapai dari total PUS atau sebesar 79,21%. Sedangkan jumlah akseptor KB baru sebanyak atau 97, 04% dari PPM PB sebanyak b. Pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) - DAK Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya pelayanan KIE KB pada PUS di Kab. Kudus dan pengadaan sarana prasarana penunjang kinerja program KB berupa, sarana pendukung kerja PLKB berupa PLKB Kit 18 unit, komputer PC 2 unit, 2 unit printer, 10 Unit Public Address, 11 Obgyn Bed, 42 unit implant removal kit, 63 unit BKB Kit, 1 unit gudang alat obat kontrasepsi, 1 unit balai penyuluhan KB. 26

27 Pelaksanaan kegiatan Pelayanan KIE KB berhasil menjangkau PUS. Selain itu dengan tersedianya sarana prasarana penunjang kinerja KB diharapkan kinerja PLKB dalam menjalankan program KB semakin meningkat 5. Program Pelayanan Kontrasepsi a. Pelayanan KB Medis Operasi Input pendanaan senilai Rp ,- Terselenggaranya pelayanan KB Medis Operasi baik Medis Operasi Pria (MOP) maupun Medis Operasi Wanita (MOW) bagi 84 Pasangan Usia Subur (PUS) secara gratis Jumlah Peserta KB Aktif dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kab. Kudus di tahun 2013 ini mencapai akseptor. Sedangkan untuk Peserta KB Baru dengan MKJP pada tahun 2013 ini adalah akseptor 6. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan a. Sosialisasi Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya aneka kegiatan sosialisasi kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak seperti Anggaran Responsif Gender (ARG), Pengarusuatamaan Gender (PUG), P2MBG, dan Forum Anak Kab. Kudus. Kegiatan tersebut juga termasuk didalamnya kegiatan di organisasi PKK, Dharma Wanita dan JPPA Kab. Kudus. Total berjumlah sebanyak 22 kegiatan. Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak sebanyak 22 kegiatan mampu melibatkan partisipasi perempuan dan anak sebanyak orang di Kab. Kudus. Sehingga mampu meningkatkan kualitas kesadaran gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kudus 27

28 7. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan a. Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha Input pendanaan senilai Rp ,- Terselenggaranya kegiatan pembinaan kemampuan dan pelatihan keterampilan kerja masyarakat dan lingkungan industri hasil tembakau, pembentukan dan pembinaan wirausaha baru serta fasilitasi sarana pendukung usaha bagi kelompok ekonomi perempuan berupa 24 unit sheller cup, 24 unit sheller injak, 3 unit pengrajang buah, 168 unit pembuat nugget dan bakso, 96 unit pembuat souvenir, 144 pembuat kerajinan anyaman pandan liar, 432 unit pembuat kue tart, 288 unit pembuat kue kering, dan 39 unit etalase. Sejumlah 39 Kelompok ekonomi perempuan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sedangkan pelatihan usaha difokuskan pada bidang tata boga dan menjahit. Dengan terselenggaranya kegiatan pembinaan kemampuan dan pelatihan keterampilan kerja masyarakat dan lingkungan industri hasil tembakau, pembentukan dan pembinaan wirausaha baru serta fasilitasi sarana pendukung usaha bagi masyarakat ekonomi lemah mampu meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi pada kaum perempuan 8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan Input pendanaan senilai Rp ,- Terselenggaranya pembentukan satgas adat istiadat Kab. Kudus dan kegiatan pembinaan tentang pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya di 9 kecamatan. Meningkatnya pemberdayaan lembaga adat yang ada di Kab. Kudus b. Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Bagi Masyarakat Desa Input pendanaan senilai Rp ,- 28

29 Terselenggaranya review Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), monitoring dan evaluasi BP-SPAMS di 62 desa, Program Desa Berkembang di 31 desa dan program PAMSIMAS di 62 desa, terlaksananya pembinaan LPMK/RW/RT/Ormas serta menunjang operasional forum BKM dan KBP Terdapat dokumen strategi untuk menanggulangi kemiskinan daerah, serta mendukung optimalisasi aneka program pemberdayaan masyarakat seperti LKM, PAMSIMAS, Desa Berkembang, BKM, dan KBP 9. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan a. Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Input pendanaan senilai Rp ,- Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di tiga kecamatan yakni Kec. Dawe, Kec. Undaan, Kec. Jekulo berupa publikasi (media cetak dan radio) dan dokumentasi kegiatan, penyelenggaraan rapat musyawarah desa (musdes), rapat koordinasi tingkat kecamatan, rapat koordinasi tingkat kabupaten, rapat koordinasi KBP tingkat kabupaten, serta mendukung perjalanan dinas ke luar daerah untuk komunikasi dan koordinasi program PNPM Mandiri Perdesaan Meningkatnya peran serta masyarakat terutama kelompok miskin, melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif, pengembangan kapasitas pemerintah lokal dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan perdesaan yang berkelanjutan 10. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pembangunan Desa a. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa Input pendanaan senilai Rp ,- Terselenggaranya kegiatan perlombaan desa/kelurahan di 9 desa dan 3 kelurahan. Terselenggaranya kegiatan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM. Terselenggaranya kegiatan orentasi kader Posyandu di 9 Kecamatan di Kab. Kudus, serta pembinaan pasar desa 29

30 Terbinanya potensi ekonomi, sosial, dan budaya tiap desa/kelurahan di Kab. Kudus melalui iklim kompetisi, meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa/kelurahan melalui kegiatan gotong royong dan Posyandu b. Pemberian Stimulan Pembangunan Desa Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya penyaluran bantuan stimulan pembangunan infrastruktur desa/kelurahan berupa aspal drum, paving blok m2, dan pipa PVC batang. Meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat di 132 desa/kelurahan di Kab. Kudus dalam pembangunan infrastruktur fasilitas umum dan fasilitas sosial c. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa dan Karya Bhakti TNI di Kab. Kudus Pelaksanaan kegiatan dapat terpantau serta dapat diketahui kekurangan dari kegiatan yang dilaksanakan. d. Pengembangan dan Promosi Pengenalan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) Input pendanaan senilai Rp ,- Terselenggaranya pengembangan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) karya masyarakat Kab. Kudus diantaranya kompor biomas, mesin pemarut kelapa, mesin pemipil jagung, alat cellular digital home dan alat wudhu otomatis dengan sensor cahaya. 30

31 Meningkatnya daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam menciptakan aneka ATTG yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dalam usaha produksi ekonomi maupun aktifitas keseharian 11. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa a. Kegiatan Pengklasifikasian Data Input pendanaan senilai Rp ,- Terlaksananya penyusunan dokumen profil desa untuk 132 desa/kelurahan sebanyak 405 buku. Meningkatnya percepatan pertumbuhan desa, kelembagaan serta partisipasi masyarakat desa. 31

32 B. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Terselenggaranya Terpenuhinya kebutuhan operasional Kebutuhan Kebutuhan 100 operasional kantor yang kantor seperti kebutuhan jasa listrik, operasional kantor operasional kantor lancar dan mendukung air, komunikasi, kebutuhan alat tulis selama satu tahun selama satu tahun produktivitas kerja kantor, kebutuhan pemeliharaan terpenuhi terpenuhi kendaraan dinas, pelayanan jasa administrasi keuangan, penyediaan jasa peralatan kerja, penyediaan makan-minum, rapat-rapat koordinasi ke luar daerah, dll 2 Terbinanya PUS dan 1. Jumlah akseptor KB Aktif 1. Jumlah 1. Jumlah akseptor Peserta KB Aktif serta dibandingkan dengan jumlah akseptor KB KB Aktif: meningkatnya tahapan Pasangan Usia Subur (PUS) Aktif lebih dari Jumlah PUS: Keluarga Sejahtera (KS) 2. Jumlah keluarga Pra-Sejahtera 70% jumlah dibandingkan dengan jumlah total PUS 2. Jumlah Keluarga keluarga 2. Jumlah Pra Sejahtera 3. Angka Kelahiran Total/Total Fertility keluarga Pra keluarga Rate (TFR) per wanita usia subur Sejahtera dari Jumlah Total kurang dari Kepala Keluarga 15% dari jumlah total 3. 2,3 keluarga 3. Angka TFR: 2,1 3 Terpenuhinya keadilan 1. Keberadaan peraturan daerah yang 1. Adanya minimal 1. Proses , , ,3

33 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % gender dan perlindungan mengatur tentang keadilan gender, pembuatan 2. 2,89 anak dalam berbagai pemberdayaan perempuan, dan Ranperda Sistem perundangan program perlindungan anak Perlindungan pembangunan dan 2. Jumlah perempuan yang Anak kebijakan publik berpartisipasi dalam lembaga 2. Jumlah publik/pemerintahan 3. Jumlah kasus kekerasan (fisik, perempuan lembaga di psikis, seksual) terhadap pemerintah:5348 perempuan dari 4. Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) terhadap anak 5. Keberadaan organisasi masyarakat yang mengakomodir kepentingan anak Jumlah pekerja 33 satu peraturan daerah tentang keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak 2. Jumlah perempuan berpartisipasi dalam lembaga publik minimal 5% 3. Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan kurang dari 100 kasus 4. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak kurang dari 50 kasus 5. Adanya minimal perempuan: Jumlah kasus sebanyak 3 dan semuanya berhasil terselesaikan 4. Jumlah kasus sebanyak 4 dan semuanya berhasil terselesaikan 5. Berjalannya organisasi Forum Anak Lebah

34 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % satu organisasi anak Madu Kab. Kudus 4 Terpenuhinya 1. Jumlah kelompok masyarakat yang 1. Minimal kelompok , 18 keberdayaan dan turut mengakses program stimulan kelompok masyarakat partisipasi masyarakat pembangunan desa masyarakat dalam pembangunan 2. Jumlah desa yang turut yang daerah berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat seperti program desa berkembang dan mengakses program stimulan PAMSIMAS, PNPM Mandiri pembangunan Perdesaan desa 2. Minimal desa desa/kelurahan yang berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat 34

35 B.1. ANALISIS CAPAIAN SASARAN Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2013 No Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian Th 2012 Th Terselenggaranya operasional kantor yang lancar dan mendukung produktivitas kerja 2 Terbinanya PUS dan Peserta KB Aktif serta meningkatnya tahapan Keluarga Terpenuhinya kebutuhan operasional kantor seperti kebutuhan jasa listrik, air, komunikasi, kebutuhan alat tulis kantor, kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas, pelayanan jasa administrasi keuangan, penyediaan jasa peralatan kerja, penyediaan makanminum, rapat-rapat koordinasi ke luar daerah, dll 1. Jumlah akseptor KB Aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur Kebutuhan operasional kantor selama satu tahun terpenuhi 1. Jumlah akseptor KB Aktif lebih dari 70% jumlah PUS 2. Jumlah keluarga 35 Kebutuhan operasional kantor selama satu tahun terpenuhi 1. Jumlah akseptor KB Aktif: Jumlah PUS: , , , , , ,3

36 No Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian Th 2012 Th Sejahtera (KS) 3 Terpenuhinya keadilan gender dan perlindungan anak dalam berbagai perundangan program pembangunan dan kebijakan publik (PUS) 2. Jumlah keluarga Pra- Sejahtera dibandingkan dengan jumlah total keluarga 3. Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) per wanita usia subur 1. Keberadaan peraturan daerah yang mengatur tentang keadilan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak 2. Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam lembaga publik/pemerintahan 3. Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) terhadap perempuan Pra-Sejahtera kurang dari 15% dari jumlah total keluarga 3. Angka TFR: 2,1 1. Adanya minimal satu peraturan daerah tentang keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak 2. Jumlah perempuan berpartisipasi dalam lembaga publik minimal 5% 3. Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan kurang dari 100 kasus Jumlah Keluarga Pra Sejahtera keluarga dari Jumlah Total Kepala Keluarga ,1 1. Proses pembuatan Ranperda Sistem Perlindungan Anak 2. Jumlah perempuan di lembaga pemerintah: 5348 Jumlah pekerja perempuan: Jumlah kasus sebanyak 3 dan semuanya berhasil terselesaikan 4. Jumlah kasus , ,

37 No Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian Th 2012 Th Terpenuhinya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah 4. Jumlah kasus kekerasan (fisik, psikis, seksual) terhadap anak 5. Keberadaan organisasi masyarakat yang mengakomodir kepentingan anak 1. Jumlah kelompok masyarakat yang turut mengakses program stimulan pembangunan desa 2. Jumlah desa yang turut berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat seperti program desa berkembang dan PAMSIMAS, PNPM Mandiri Perdesaan 4. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak kurang dari 50 kasus 5. Adanya minimal satu organisasi anak 1. Minimal 132 kelompok masyarakat yang mengakses program stimulan pembangunan desa 2. Minimal 132 desa/kelurahan yang berpartisipasi dalam aneka program pemberdayaan masyarakat sebanyak 4 dan semuanya berhasil terselesaikan 5. Berjalannya organisasi Forum Anak Lebah Madu Kab. Kudus kelompok masyarakat Desa/Kelurahan , , ,

38 38

39 C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Masalah Pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera: 1. Belum idealnya jumlah petugas penyuluh keluarga berencana terhadap jumlah desa/kelurahan yang ada sehingga membuat produktivitas program KB kurang berjalan optimal 2. Minimnnya kader penggerak KB di tingkat desa/kelurahan juga mengurangi produktivitas program KB di lapangan 3. Semua penyediaan alat dan obat kontrasepsi yang dibutuhkan para calon akseptor KB masih 100 persen menggantungkan dari pemerintah pusat atau BKKBN, belum ada pembiayaan dari APBD. 4. Masih minimnya jumlah akseptor KB dari jenis kontrasepsi jangka panjang terutama dari medis operasi seperti MOP dan MOW 5. Masih minimnya kontribusi akseptor KB dari kaum laki-laki untuk mengikuti kontrasepsi jangka panjang MOP, yakni prosentasenya masih di bawah angka 5%. Solusi Masalah Pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera: 1. Mengoptimalkan sumber daya manusia penyuluh keluarga berencana yang ada untuk mencapai target-target dari program KB 2. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti dinas kesehatan dan sekolah-sekolah untuk mendukung sosialisasi program-program KB 3. Mengoptimalkan alat dan obat kontrasepsi dari pemerintah pusat untuk memenuhi permintaan masyarakat 4. Menggiatkan kembali sosialisasi KB dengan alat kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat. Masalah Pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: 1. Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep perlindungan anak sesuai dengan UU No. 23 Tahun Belum terlembaganya program Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam masyarakat 3. Masih cukup banyaknya kelompok usaha yang dikelola perempuan yang belum berkembang karena keterbatasan modal, bimbingan usaha dan fasilitasi promosi 39

40 4. Masih adanya tindak kekerasan berbasis gender baik kekerasan yang berada di ranah domestic atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun kekerasan di luar rumah kepada perempuan 5. Belum dilibatkannya secara maksimal suara dan pendapat anak dalam proses pembangunan daerah. Solusi Masalah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: 1. Penggiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang urgensi UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak 2. Menggiatkan sosialisasi dan pengaktifan kelembagaan pengarusutaamaan gender di tengah masyarakat 3. Peningkatan pemberian bimbingan usaha dan bantuan sarana prasarana usaha bagi kelompok usaha ekonomi yang dikelola oleh perempuan 4. Penggiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelanggaran hukum berupa tindak kekerasan berbasis gender baik KDRT maupun kekerasan di luar rumah. Serta pemberian pelayanan penanganan kasus bagi korban kekerasan berbasis gender 5. Berusaha melibatkan secara konsisten perwakilan anak dalam hal ini organisasi Forum Anak dalam setiap proses pengambilan keputusan pembangunan daerah seperti pada Forum Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang). Masalah Pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: 1. pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan terjadi kendala berkaitan dengan tidak tepat waktunya pengembalian pinjaman modal dari masyarakat karena usaha gagal 2. Lalu pada Program Diseminasi Informasi Bagi Masyarakat Desa tepatnya di fasilitasi PAMSIMAS terdapat kendala berupa tidak semua desa mampu menerima program tersebut disebabkan kendala alam berupa kondisi wilayah dengan air payau, tepatnya di sejumlah desa di Kecamatan Undaan 3. Pada fasilitasi PAMSIMAS ini juga muncul kendala berupa desa yang sudah mengajukan diri untuk program tersebut namun di tengah proses berjalan mengundurkan diri 40

41 4. Sedangkan pada kegiatan promosi alat teknologi tepat guna tingkat nasional mengalami kendala berupa jadwal penyelenggaraan yang senantiasa berubah-ubah sehingga cukup merepotkan persiapan yang dilakukan 5. Masih cukup rendahnya tingkat partisipasi masyarakat atau swadaya masyarakat dalam program kegiatan pemberdayaan masyarakat. Solusi Masalah Pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: 1. Pada program PNPM-Mandiri Perdesaan terkait tidak tepat waktunya pengembalian pinjaman oleh masyarakat coba diatasi dengan upaya jemput bola serta memberikan sosialisasi pengertian tentang tanggung renteng pada mekanisme pinjaman modal di PNPM kepada masyarakat peminjam 2. Kendala alam berupa air payau pada program PAMSIMAS dicari jalan keluar melalui pencarian sumber air yang diambil dari desa terdekat yang dinilai memenuhi syarat 3. kendala pada pameran ATTG Nasional diatasi dengan persiapan secara lebih dini dan proaktif mencari update informasi dari pemerintah pusat 4. Meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang pentingnya partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam program-program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah. Kudus, 4 Maret 2014 Plt. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Dra. Wahyu Haryanti Pembina Utama MUda NIP

42 42

43 43

44 44

45 45

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Rencana Kerja atau Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun. Penyusunan Renja

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan an :. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Rencana Strategis atau Renstra BPMPKB merupakan suatu dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Unit Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ORGANISASI :

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1. PROGRAM Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Desa Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga Berencana : 1. Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan

Lebih terperinci

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA (BPMPKB) AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013 KEPADA BUPATI KUDUS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Unit Organisasi

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2015 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal LAMPIRAN I.3 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 9 Organisasi / SKPD :.8.. -DINAS KELUARGA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Halaman dari

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 201 1.12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera FORMULIR DPA - SKPD

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 02 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Perempuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 22 Pemberdayaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana 4 Paket Rp ,00 APBD (23/48/DPA/2014)

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana 4 Paket Rp ,00 APBD (23/48/DPA/2014) RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2014 1 BADAN 2 BADAN 3 BADAN 4 BADAN 5 BADAN 6 BADAN 7 BADAN 8 BADAN PENYEDIAAN SURAT MENYURAT PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan Organisasi :.. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 :.. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KB INDIKATOR KINERJA URUSAN WAJIB PEMERINTAHAN UMUM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Penyediaan Jasa Surat Menyurat 360 Rp ,00 APBD (

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Penyediaan Jasa Surat Menyurat 360 Rp ,00 APBD ( RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2015 1 DINAS PENGENDALIAN 2 DINAS PENGENDALIAN 3 DINAS PENGENDALIAN 4 DINAS PENGENDALIAN 5 DINAS PENGENDALIAN 6 DINAS PENGENDALIAN 7 DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2013 1 Oktober 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 201 DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK I. SASARAN STRATEGIS -1 NO SASARAN STRATEGIS TW 1 TW II TW III TW IV TARGET

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 201 31 December 201 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PADANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PADANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN RENCANA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PADANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 0 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.. - PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Program 1 URUSAN WAJIB 1 22 BIDANG URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1 22 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :..0. -BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2017 Urusan Pemerintahan : 4 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LAKIP 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

Lebih terperinci

TABEL VI RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KABUPATEN DHARMASRYA RENCANA TAHUN 2016

TABEL VI RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KABUPATEN DHARMASRYA RENCANA TAHUN 2016 BPML2NPPKB Kode TABEL VI RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 206 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 207 KABUPATEN DHARMASRYA Indikator Program RENCANA TAHUN 206 207 22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.12 - KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Lebih terperinci

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Benda Pos ( Meterai dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016 ( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bima Periode : 2016 INDIKATOR 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.11 Bidang Pemberdayaan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 22 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Organisasi

Lebih terperinci

9. SKPD : BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

9. SKPD : BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 9. SKPD : BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN No A 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG a Bantuan Stimulan KUBE Perempuan Meningkatnya pendapatan ekonomi Perempuan Kab. Meningkatnya pendapatan ekonomi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, Januari 2013 Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamandau Kepala Badan,

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, Januari 2013 Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamandau Kepala Badan, KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena penyertaannya maka penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Jl. Teuku Umar No.55 Magetan - 63351 Telepon/Fax. 0351 895114 Website : http//magetankab.go.id e-mail : bppkb@magetankab.go.id.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA BULAN : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK & KELUARGA BE PROVINSI JAWA TENGAH : Dra. SRI KUSUMA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 21 TAHUN 21 (Rp) TAHUN 21 (Rp) TAHUN 21 TAHUN 21 URUSAN PADA SEMUA SKPD 1.88.. 1.8... URUSAN PADA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017

RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017 RENCANA KERJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KB KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017 KODE LOKASI 0 URUSAN PADA SEMUA SKPD 0.00 URUSAN PADA SEMUA SKPD 0.00.01 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

IV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Keluarga berencana dan keluarga sejahtera memiliki makna yang sangat strategis, komprehensif dan fundamental dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2015 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2015 NAMA SKPK : BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA LANGSA KODE INDIKATOR /PAGU /PAGU 1. Urusan Wajib

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG A. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 21 TAHUN 2013 30 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.08. - PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BE PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012 LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 202 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN Jl. KRT Pringgodiningrat No : 03 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta Telp.0274 868362 202 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 41 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 30 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.22.1.22.01.00.00.4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI

RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase Peserta KB Aktif MKJP - - - 25,60% masyarakat

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.11. - PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK : 1.11.01. - BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 1.11.1.11.01.00.00.4. 1.11.1.11.01.00.00.8. 1.11.1.11.01.00.00.5.

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 2013 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK & KELUARGA BE PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nama SKPD : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BE PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BADAN KELUARGA BERENCANA, KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. Halaman 73

BADAN KELUARGA BERENCANA, KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. Halaman 73 BADAN KELUARGA BERENCANA, KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Kode 00 NON URUSAN 3.45.98.000 8.909.773.700 00 00 00 00 0 PROGRAM SETIAP SKPD PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 3.45.98.000.369.789.000

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN : 2015 1 BADAN Pembinaan dan Lomba GSI Barang 1 Kali Rp. 48.152.500,00 APBD (1.11.1.11.01.15.05) 30/10/2015 a. Honorarium

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 SKPD : DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BE PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR 1.02.02.2.02.1 Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan dan Pelindungan Anak 1.02.02.2.02.1.01 Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BAB II RENCANA STRATEGIS GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH A. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri diatur dalam Peraturan daerah Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.22. - PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan terbentuk

Lebih terperinci

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG 1.1. LATAR BELAKANG BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten

Lebih terperinci