THE IMPACT OF LESSON STUDY FOR SCIENCE TEACHING AND LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOL AT PASURUAN DISTRICT
|
|
- Suparman Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 THE IMPACT OF LESSON STUDY FOR SCIENCE TEACHING AND LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOL AT PASURUAN DISTRICT Lia Yuliati Physics Department, Malang State University e_mail: Abstract Lesson study is an in-service training program for teacher Lesson study has done at Pasuruan District, East Java. It purposed to improve science teaching and learning in Junior High School. That activity has done using MGMP concept and consist of eight homebase. Achievement of lesson study purpose has measured with participative monitoring and evaluation (monev). The method monev was using observation and inteview to teachers and students.the result showed that the most of teachers (81.20%) could demonstrate a good science teaching and learning. Science teacher demonstrated high motivation to implementation science teaching similary when they followed lesson study. But, the most of teacher still need training in concept achievement and teaching and learning method. For student, science subject satisfy because science teacher teach different from the others. Science teacher always use instrument, experiment and be connected with daily life. How the teacher teach to cause student brave to ask if they got difficulty. Key words : lesson study, science teaching and learning Pendahuluan Pendidikan di sekolah merupakan proses yang melibatkan berbagai faktor, diantaranya kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, menyajikan materi pembelajaran, memilih metode pembelajaran, dan menggunakan media pembelajaran. Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru menjadi fondasi peningkatan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas guru, khususnya guru IPA SMP/MTs, telah dilakukan di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan lesson study sebagai salah satu metode pengembangan professional guru. Kegiatan ini didukung berbagai pihak, yaitu Diknas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, FMIPA Universitas Negeri Malang, serta pihak
2 JICA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya pada bidang studi IPA di SMP/MTs. Lesson study dipilih sebagai suatu wahana pengembangan profesional guru karena lesson study telah dilaksanakan di Jepang dan hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan guru dapat berkembang dengan baik dan sangat signifikan peningkatannya. Lesson study juga telah dilaksanakan di beberapa sekolah (SMP dan SMA) di Kota Malang dan menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Kegiatan lesson study di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan dalam wadah MGMP yang dipartisi menjadi 8 wilayah. Pemecahan sub-mgmp ini dilakukan dengan pertimbangan lokasi dan jumlah guru yang ikut-serta dalam kegiatan lesson study. Dalam kurun waktu 2 tahun, pelaksanaan lesson study di Kabupaten pasuruan ini berdampak pada berbagai aspek, terutama guru dan siswa, baik pada saat maupun setelah pelaksanaan lesson study. Untuk memperoleh gambaran pelaksanaan kegiatan lesson study dan dampaknya pada pembelajaran IPA di SMP dilakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan lesson study, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA, respon guru dan siswa terhadap pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan tentang obyek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan metode ilmiah. IPA meliputi dua cakupan yaitu IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. IPA sebagai produk meliputi kumpulan pengetahuan yang terdiri dari fakta, konsep dan prinsip IPA. IPA
3 sebagai proses meliputi keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh ilmuwan untuk mencapai produk IPA (Sund & Trowbridge, 1973:2; Trowbridge et.al., 1981:40; Dahar & Liliasari, 1986:11). Berdasarkan cakupannya, IPA yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dasar IPA untuk memprediksi atau menjelaskan berbagai fenomena yang berbeda. Siswa harus memaknai alam yang berubah secara cepat dan kompleks, dengan cara menggunakan pengetahuan yang telah dipahaminya dalam memecahkan masalah (Reif, 1995). Pembelajaran IPA seyogianya melibatkan siswa dalam penyelidikan yang berorientasi inkuiri, dengan interaksi antara siswa dengan guru dan siswa lainnya. Siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan ilmiah yang ditemukannya pada berbagai sumber, siswa menerapkan materi IPA untuk mengajukan pertanyaan, siswa menggunakan pengetahuannya dalam pemecahan masalah, perencanaan, membuat keputusan, diskusi kelompok, dan siswa memperoleh asesmen yang konsisten dengan suatu pendekatan aktif untuk belajar. Pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan menekankan pentingnya belajar aktif berarti mengubah persepsi tentang guru yang selalu memberikan informasi dan menjadi sumber pengetahuan bagi siswa (NRC, 1996:20). Ditinjau dari isi dan pendekatan kurikulum pendidikan sekolah tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang berlaku saat ini maupun sebelumnya, pembelajaran di sekolah dititikberatkan pada aktivitas siswa. Dengan cara ini diharapkan pemahaman dan pengetahuan siswa menjadi lebih baik. Kenyataan di lapangan, aktivitas siswa sering diartikan sempit. Bila siswa aktif berkegiatan, walaupun siswa sendiri tidak mengetahui (merasa pasti) untuk apa berbuat sesuatu selama pembelajaran, maka dianggap pembelajaran sudah menerapkan pendekatan yang aktif. Lesson study Lesson study merupakan salah satu metode pengembangan profesional guru (guru dan dosen) melalui rangkaian siklus yang terjadi secara berulang-ulang, terencana dan berkelanjutan. Lesson study dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memahami siswa dengan lebih baik dan dilakukan secara bersama-sama dengan guru lain (Rahayu. 2006). Kelompok guru mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan guru lainnya mengamati belajar siswa selama pembelajaran
4 berlangsung. Pada akhir kegiatan, guru tersebut berkumpul dan melakukan tanya jawab tentang pembelajaran yang dilakukan, merevisi dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi (Richardson, 2004). Lesson study merupakan siklus kegiatan kelompok guru yang bekerja bersama dalam menentukan tujuan pembelajaran, melakukan research lessons, dan secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan dan memperbaiki pembelajaran tersebut (Lewis, 2002:1). Lesson study adalah kegiatan bersama yang mengembangkan pembelajaran melalui rangkaian siklus Planning- Doing-Seeing. Planning merupakan kegiatan merencanakan pembelajaran yang akan diimplementasikan di kelas pembelajaran. Termasuk dalam tahap ini adalah membuat kesepakatan seorang guru yang diberi tugas mengimplementasikan rancangan pembelajaran, penentuan fokus pengamatan (research lesson) pembagian tugas observer pada saat Do-See, penentuan moderator dan notulen pada saat refleksi. Doing merupakan kegiatan mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang dihasilkan pada tahap planning di kelas. Seeing merupakan kegiatan mengamati pembelajaran oleh guru lain (observer). Pengamatan dilakukan oleh seluruh anggota kelompok (guru yang tidak bertugas mengajar, dosen dan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan planning). Fokus pengamatan kegiatan ini adalah perilaku siswa (aktivitas, sikap dan cara berpikir siswa) selama pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan tanya jawab atau diskusi untuk membahas kekurangan dalam mengimpelemtasikan rancangan pembelajaran yang dihasilkan pada tahap planning yang ditemukan selama pengamatan. Meskipun fokus pengamatan dilakukan pada perilaku siswa, hasil refleksi merupakan perbaikan terhadap cara guru untuk membelajarkan siswa. Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan. Kegiatan tersebut adalah 1) pembentukan kelompok lesson study, 2) penentuan fokus lesson study, 3) perencanaan lesson study, 4) persiapan observasi, 5) pelaksanaan dan observasi pembelajaran, 6) tanya jawab (diskusi) tentang pembelajaran yang dilaksanakan, dan 7) refleksi dan perencanaan langkah berikutnya (Richarson, 2004). Pembentukan kelompok lesson study dilakukan dengan merekrut guru yang tertarik terhadap kegiatan lesson study. Pada tahap penentuan fokus lesson study, kelompok guru melakukan pemilihan tema penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi guru tersebut di sekolah. Selanjutnya kelompok guru mengidentifikasi unit atau pelajaran yang menjadi fokus lesson study. Melalui suatu diskusi ditentukan materi dan penyelesaian yang akan dilakukan. Guru tersebut
5 menyusun fokus dengan mengajukan pertanyaan krusial: what do we want student to know and be able to do when this lesson is conclude? Metode Pengukuran pencapaian tujuan pelaksanaan lesson study, yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, dilaksanakan dengan Metode monev partisipatif yang melibatkan semua pihak, berupa suatu kolaborasi 'outsider' dan 'insider', yang secara bersama-sama memonitor kemajuan kegiatan/program, dan menentukan tindak lanjut langkah perbaikannya (corrective action). Metode ini tidak mencari-cari kesalahan, tetapi memberdayakan berbagai aspek agar dapat dicarikan corrective action sehingga kegiatan lesson study dapat berjalan dengan baik, transparan, sahih dan obyektif serta mampu memuaskan semua pihak yang terkait. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar observasi pelaksanaan lesson study, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru, dan pedoman wawancara dengan guru dan siswa. Lembar observasi pelaksanaan lesson study mencakup panduan penilaian kegiatan tahap perencanaan (plan), pembelajaran (do-see), dan perenungan (refleksi). Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru mencakup panduan penilaian kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPA di luar siklus lesson study. Pedoman wawancara mencakup daftar pertanyaan dengan guru dan siswa yang dilaksanakan di luar jadwal pelaksanaan siklus lesson study. Pengumpulan data dilaksanakan selama pelaksanaan dan akhir kegiatan lesson study. Hal ini dilakukan untuk memonitor kemajuan pelaksanaan lesson study dan mendeskripsikan dampak lesson study terhadap kemampuan pelaksanaan pembelajaran IPA. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung pelaksanaan lesson study dan pembelajaran IPA pasca lesson study, perekaman audio-visual pelaksanaan pembelajaran IPA, wawancara dengan guru dan siswa. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan pada data hasil observasi pelaksanaan lesson study, data kemampuan pelaksanaan pembelajaran guru IPA, dan data hasil wawancara dengan guru dan siswa. Analisis kuantitatif dilakukan pada data hasil observasi kemampuan melaksanakan pembelajaran guru. Secara keseluruhan, analisis data difokuskan pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan rambu-rambu kurikulum IPA dan rambu-rambu pelaksanaan lesson study.
6 Hasil dan Pembahasan Dampak Lesson study pada Pembelajaran IPA Lesson study di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dilaksanakan sesuai penjadwalan pendampingan oleh dosen pada guru-guru IPA dalam MGMP wilayah. Alur kegiatan dilaksanakan dengan mengikuti siklus lesson study yang berupa tahap perencanaan (plan), pelaksanaan dan observasi (do-see), dan refleksi (reflection). Tahap perencanaan lesson study dilaksanakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang diperlukan, menentukan jadwal pelaksanaan lesson study dan menentukan personil yang terlibat langsung dalam kegiatan do-see, seperti guru model, moderator dan notulen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada saat tahap perencanaan (plan) lesson study dilakukan diskusi untuk menentukan materi yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan jadwal pembelajaran di sekolah. Pada kegiatan ini ditentukan lokasi pelaksanaan pembelajaran, guru model, moderator dan notulen, materi yang akan dibelajarkan serta penyusunan perangkat pembelajaran. Pada saat menyusun perangkat pembelajaran, hampir seluruh (85%) guru yang hadir membawa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang biasa digunakan di sekolahnya masingmasing dengan pertimbangan dapat menjadi masukan pada saat menyusun RPP untuk. Dengan kata lain, RPP untuk lesson study disusun berdasarkan revisi dari draf RPP yang sudah ada dan hasil diskusi guru. Kesulitan terjadi pada saat menyusun langkah-langkah pembelajaran dan LKS. RPP dan LKS yang disusun masih terfokus pada kegiatan guru sehingga dosen memberi masukan bahwa RPP dan LKS hendaknya difokuskan pada kegiatan siswa. Kegiatan ini juga disertai dengan melaksanakan simulasi pembelajaran dengan media yang tersedia. Secara keseluruhan, kegiatan perencanaan berjalan baik. Diskusi berlangsung dinamis. Guru bebas mengemukakan pendapat bahkan dilakukan simulasi media pembelajaran dengan komputer sehingga guru tetap termotivasi dan semangat sampai kegiatan berakhir. Tahap pelaksanaan lesson study dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, alat dan bahan untuk praktikum, media pembelajaran, telah siap untuk digunakan. Guru yang tampil sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap observer menunjukkan bahwa observer mengamati belajar siswa dari dekat berdasarkan kelompok siswa. Terdapat pembagian tugas observer untuk mengamati belajar siswa. Aktivitas observer terfokus pada kegiatan belajar siswa terutama pada
7 saat kegiatan praktikum. Secara keseluruhan, observer dapat melaksanakan pengamatannya sesuai tata tertib lesson study, tidak melakukan interaksi dan mengganggu kegiatan siswa. Kegiatan tahap refleksi dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran. Pada awal kegiatan refleksi, moderator mengenalkan seluruh tim lesson study dan memberi kesempatan pada guru model untuk mengemukakan perasaan, kesulitan, dan pendapatnya tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukannya. Selanjutnya moderator memberi kesempatan kepada semua observer untuk mengemukakan pendapat dan hasil pengamatannya. Komentar dari observer, hampir seluruhnya (95%) didasarkan pada bukti-bukti konkret yang diamati setiap observer. Komentar yang bersifat solutif dan konstruktif muncul dari observer berdasarkan kekurangan yang teramati oleh observer. Komentar observer terfokus pada aktivitas belajar siswa dan kebenaran konsep yang diajarkan. Melalui pengamatan pada cara belajar siswa, observer teurtama guru menyadari bahwa perlu tindakan-tindakan khusus bagi beberapa siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.guru juga menyadari pentingnya peran guru pada saat penelolaan kelas. Sementara itu, dosen juga menyadari peliknya mengelola kelas pada siswa yang memiliki kemampuan dan aktivitas yang beragam. Dengan kata lain, observer, baik guru maupun dosen, dapat memahami tindakantindakan yang sebaiknya diberikan pada siswa agar belajar siswa berlangsung secara optimal. Berdasarkan hasil wawancara dan sebaran angket, guru IPA SMP/ MTs wilayah kabupaten Pasuruan menyatakan bahwa kegiatan MGMP pola lesson study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA secara keseluruhan. Hal ini dimungkinkan, karena dengan meningkatnya keterampilan dan motivasi mengajar guru, diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Selain itu, dengan pola lesson study, siswa diajak belajar dengan berbagai metode yang sesuai dengan kemampuannya, dan siswa benar-benar diawasi. Siswa juga menjadi lebih terbuka dan berani mengemukakan pendapat. Dampak Lesson study pada Kinerja Guru IPA Kinerja guru mencakup motivasi dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Setelah mengikuti kegiatan lesson study guru merasa memperoleh tambahan wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran IPA, cara memperlakukan siswa selama pembelajaran. Melalui kegiatan lesson study guru termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran IPA yang ditunjukkan dalam kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas
8 secara bersama-sama dengan guru lain. Pada kegiatan tersebut, guru dapat belajar dari pengalaman guru lain, baik dalam hal penguasan konsep IPA maupun metode pembelajaran. Hal ini didukung oleh masukan dan saran-saran dari dosen pendamping yang selalu mendampingi guru setiap kegiatan. Guru termotivasi untuk menerapkan pembelajaran IPA yang diperoleh dalam lesson study dalam pembelajaran di kelasnya masing-masing, terutama di SMP Negeri. Setelah bergabung dalam MGMP untuk mengikuti kegiatan lesson study, guru-guru IPA SMP/MTs wilayah Kabupaten Pasuruan merasa mendapatkan wawasan tentang materi, variasi penggunaan alat-alat peraga dan bermacam-macam metode/model pembelajaran, dan penggunaan media. Dalam mengajar guru-guru IPA juga menjadi lebih percaya diri, lebih terbuka terhadap kritik dan saran dari guru lain maupun dosen pendamping, serta banyak pengalaman berharga, misalnya cara menyusun RPP yang mengaktifkan siswa, teknik penilaian, pemahaman materi IPA dan model pembelajaran. Guru IPA SMP/MTs wilayah Kabupaten Pasuruan menyatakan bahwa ada hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi untuk mengajar lebih baik, yaitu adanya keinginan untuk mencoba atau mengimplementasikan metode/ model-model pembelajaran yang bervariasi, keinginan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan siswa, keinginan untuk membuat alat-alat yang serupa dengan alat-alat yang pernah dibuat bersama-sama dalam lesson study, keingin untuk mengajar lebih baik dengan menggunakan metode/ model-model pembelajaran yang lebih bervariasi dan tidak monoton. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran mencakup persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Sebagian besar guru (83,3%) sudah melakukan persiapan pembelajaran terutama dalam hal memeriksa kesiapan ruang, alat/media pembelajaran dan siswa terutama guru-guru di sekolah negeri. 72,92% guru melakukan kegiatan membuka pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran baik secara tertulis maupun lisan. Beberapa guru tidak melaksanakan kegiatan apersepsi dan memotivasi pada awal pembelajarannya dengan melaksanakan demonstrasi. 85,2% guru melaksanakan kegiatan inti pembelajaran dengan baik. Hal ini didukung oleh penguasaan materi yang cukup baik walaupun masih ada beberapa yang konsep yang harus diperbaiki Strategi/model pembelajaran yang dilakukan guru yaitu interaktif langsung dan kerja kelompok dengan penggunaan media yang relevan dengan materi yang dibahas. Hasil pengamatan menemukan bahwa masih banyak guru yang tidak terampil dalam menggunakan alat dan akhirnya berdampak pada siswa yang tidak memperoleh bimbingan yang optimal dari guru. Hal lain yang
9 masih perlu dibenahi adalah kemampuan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar siswa. Sebagian besar guru melaksanakan kegiatan mengakhiri pembelajaran dengan membuat rangkuman yang melibatkan siswa, memberikan arahan dan tugas sebagain bagian remidi atau pengayaan. Model pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru-guru IPA SMP/MTs wilayah Kabupaten Pasuruan adalah metode demonstrasi dan eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif dan kontekstual. Metode atau model pembelajaran ini digunakan karena menurut guru jika tanpa eksperimen siswa akan sulit memahami materi pembelajaran IPA. Selain itu, dengan eksperimen siswa punya pengalaman langsung dan lebih interes terhadap materi, serta siswa lebih mudah dalam memahami konsep-konsep dalam IPA. Dengan demikian, pemahaman guru IPA pada hakekat IPA dan pembelajaran IPA tidak hanya pada tataran teoritis tetapi sudah diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Secara keseluruhan, guru-guru IPA yang mengikuti lesson study (81.2%) menunjukkan kemampuan melaksanakan pembelajaran IPA dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa lesson study memberikan kontribusi yang positif terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan pembelajaran IPA. Respon Siswa terhadap Pembelajaran IPA Mata pelajaran IPA di SMP Kabupaten Pasuruan bukan lagi merupakan pelajaran yang sulit lagi bagi siswa. Sebagian besar (60%) siswa menyatakan bahwa IPA mudah dimengerti dan dipelajari. Hal ini disebabkan IPA berhubungan dengan alam dan adanya kegiatan percobaan dalam IPA serta karena cara guru menjelaskannya menyenangkan dan mudah dimengerti siswa. Kesabaran guru dan adanya kegiatan praktikum ini pula menyebabkan siswa menyatakan suka pada pelajaran IPA di sekolah (83%). Kegiatan pembelajaran IPA di kelas dilaksanakan guru berdasarkan RPP. Berdasarkan cara mengajar guru IPA di kelas, hampir seluruh siswa (97%) menyatakan suka dengan cara gurunya mengajar. Rasa suka tersebut muncul karena ketika mengajar guru IPA menggunakan alat peraga dan menjelaskan materi secara detil. Penjelasan guru yang mudah dimengerti siswa dengan bahasa yang sederhana dan selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari menyebabkan pemahaman siswa terhadap IPA menjadi lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan 97% siswa menjadi lebih paham setelah mengikuti mata pelajaran IPA.
10 Menurut siswa, cara mengajar guru IPA berbeda dengan guru lain (guru bahasa indonesia, bahasa inggris, IPS). 68% siswa menyatakan cara mengajar guru IPA lebih bervariasi antara ceramah, diskusi dan praktikum, sering menggunakan alat peraga dan LKS yang mengajar siswa melakukan praktikum. Pada saat pembelajaran IPA, alat peraga cukup sering digunakan guru. 51% siswa menyatakan bahwa guru IPA menggunakan alat peraga 1 3 kali dalam satu semester, 29% lebih dari 3 kali dalam satu semester dan hanya 20% guru IPA yang tidak pernah menggunakan alat peraga. Guru IPA juga kreatif dalam penyediaan alat peraga.. Kesulitan yang sering dialami siswa pada saat belajar IPA lebih banyak pada saat menemui soal hitungan pada bidang IPA dan istilah-istilah asing pada bidang biologi. Ketika mengerjakan soal hitungan IPA siswa kesulitan menerapkan rumus-rumus IPA pada soal. Siswa merasa terbebani dengan banyaknya rumus-rumus tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah siswa juga mengalami kesulitan pada saat praktikum terutama pada saat mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS. Penutup Pelaksanaan lesson study di Kabupaten Pasuruan memberikan dampak positif pada pembelajaran IPA dan kinerja guru IPA. Kegiatan lesson study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA secara keseluruhan karena dengan meningkatnya keterampilan dan motivasi mengajar guru, diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Siswa diajak belajar dengan berbagai metode yang sesuai dengan kemampuannya, lebih terbuka dan berani mengemukakan pendapat. Guru IPA menunjukkan motivasi melaksanakan pembelajaran IPA dengan menunjukkan keinginan untuk mencoba atau mengimplementasikan metode/model-model pembelajaran yang bervariasi, embuat alat-alat peraga. Guru IPA yang mengikuti lesson study menunjukkan kemampuan melaksanakan pembelajaran IPA dengan baik. Bagi siswa SMP Kabupatena Pasuruan, mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menyenangkan. Hal ini disebabkan cara guru melaksanakan pembelajaran IPA berbeda dengan guru mata peajaran lain. Guru IPA selalu menghubungkan materi yang diajarkan dengan kejadian seharihari, menggunakan media pembelajaran dan sering melaksanakan kegiatan penyelidikan/parktikum.
11 Daftar Pustaka Dahar, R. W.& Liliasari Buku Materi Pokok: Interaksi Belajar Mengajar IPA. Universitas Terbuka. Jakarta: Penerbit Karunika. Lewis, C. C Lesson study: A Handbook of Teacher-Led Instructional Change. Philedelphia, PA: Research for Better School, Inc. National Research Council National Science Education Standard. Washington DC: National Academy Press. Rahayu, S Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Lesson study. Makalah. Disajikan dan Workshop Lesson study yang diselenggarakan oleh FMIPA Universitas Negeri Malang, 6 April Reif, F Millikan Lecture 1994: Understanding and Teaching Important Scientific Thought Processes. American Journal of Physics. 63 (1). p Richardson, J Lesson study: Teacher learn how to improve instruction. National Staff Development Council (NSDC) (tersedia Trowbridge, L. W., Bybee, R. W. & Sund, R. B Becoming a Secondary School Science Teacher. Third Edition. Columbus, Ohio: A Bell & Howell Company. Sund, R. B. & Trowbridge, L. W Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Second Edition. Columbus, Ohio: A Bell & Howell Company.
PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY
PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY Oleh Masriyah, Kusrini, Endah B.R., dan Abadi *) Abstrak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengangkat tema mengenai
Lebih terperinciMENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG Selama ini proses pembelajaran kurang mendapat perhatian dari orang tua dan pemerintah. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak ada yang tahu kecuali guru itu sendiri. Kebanyakan
Lebih terperinciUlya Dewi Annur, Wartono, dan Mudjihartono Universitas Negeri Malang
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 21 MALANG MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KALOR Ulya Dewi Annur, Wartono, dan Mudjihartono
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciDIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO
G060 DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO Siti Nurmalita 1, Fathur Rohim 2, Ahmadi 3 1,2,3
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA BIOLOGI KELAS VIII.5 SMPN 4 MATARAM Mahyaeny Guru IPA SMPN 4 Mataram Email : Mahya.yeni@yahoo.com.
Lebih terperinciLILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI
LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI (UU No 14 th 2005 Guru & Dosen) KOMPETENSI PEDAGOGI (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran) KOMPETENSI SOSIAL (berkomunikasi,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMAN 2 LEMBAR Agus Ramdani, A. Wahab Jufri, Gito Hadiprayitno, Afriana Azizah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMP 17 KOTA JAMBI. Maison, Asrial, Syaiful M
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMP 17 KOTA JAMBI Maison, Asrial, Syaiful M ABSTRAK Praktik pembelajaran konvensional pada bidang IPA khususnya materi
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPenerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study
Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Indah Panca Pujiastuti Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat e-mail:
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA ADDINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA ADDINUL QAYYIM KAPEK GUNUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Safnowandi Dosen IKIP Mataram andikamandanu05@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning
Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD
Lebih terperinciMODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM
MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL Oleh Etik Khoirun Nisa NIM 090210102023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar 1, Dwi Rahmawati 2 1,2 Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Lebih terperinciLesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study merupakan model pelatihan pembinaan profesional pendidik
Lebih terperinciHASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG
HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG Eko Sri Sulasmi dan Sri Rahayu Lestari Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciP2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Indah Puspita Sari 1, Adi Nurjaman 2 1, 2 STKIP Siliwangi 1 chiva.aulia@gmail.com, 2
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI Oleh : Meli Siska B 1, Kurnia 2, Yayan Sunarya 3 Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA
Lebih terperinciSuminem 1), Wiyanti Purwaningsih 1) MAN 2 Pontianak 1) Abstract
42 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DALAM MATERI GERAK MELINGKAR MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY MENGGUNAKAN MODEL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MAN 2 PONTIANAK Suminem 1), Wiyanti Purwaningsih 1)
Lebih terperinciSanti Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...
1 Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika) dengan Model Pembelajaran Inkuiri disertai LKS Terbimbing pada Siswa Kelas 8A SMPN 10 Jember Tahun 2014/2015 Improving Science (Physics) Learning
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. pada Siswa SMP Kelass VIII. Tesis pada Universitas Negeri Semarang. [Online]. [9 Januari 2012].
76 DAFTAR PUSTAKA Amellia, D. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya pada Siswa SMP Kelass VIII. Tesis pada Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII BSMP NEGERI 1 WAGIR Nike Novianti 1, Sugiyanto 2, Sulur 3 Jurusan Fisika FMIPA,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN
Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen (Wiwik Mardiningsih) 77 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN Wiwik Mardiningsih SDN Kranji
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
APRESIASI GURU IPA SMP SURABAYA TERHADAP IMPLEMENTASI LESSON STUDY Wisanti dan Achmad Lutfi FMIPA UNESA Email: endangsusantini@ymail.com ABSTRAK Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru seperti yang
Lebih terperinciPengalaman FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dalam Pendampingan Lesson Study di SMP/MTs Kabupaten Bantul
Pengalaman FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dalam Pendampingan Lesson Study di SMP/MTs Kabupaten Bantul Oleh: Ariswan dan Yosaphat Sumardi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study telah dilaksanakan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER
PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER Arini Kurniawati 1, Suripto 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH
II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah / Kode : INOVASI PEMBELAJARAN IPA / KPA 2313 Semester/ SKS : I/ 2 Program Studi : Magister IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK a. Menganalisis Hakikat pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mengajarkan sains, guru harus memahami tentang sains. pengetahuan dan suatu proses. Batang tubuh adalah produk dari pemecahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mengajarkan sains, guru harus memahami tentang sains. Menurut Trowbridge et.al (1973) : Sains adalah batang tubuh dari pengetahuan dan suatu proses. Batang
Lebih terperinciKata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi
1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of
Lebih terperinciKAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)
KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA) Tri Hapsari Utami Abstract: This article discusses a design of mathematics learning at what
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH
II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah / Kode : INOVASI PEMBELAJARAN FISIKA / KPA Semester/ SKS : I/ 2 Program Studi : Magister IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK a. Menganalisis Hakikat pengembangan
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN Hainur Rasid Achmadi haradi@telkom.net Jurusan Fisika Unesa ABSTRAK Pada saat ini masih banyak guru yang masih
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL
PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL SKRIPSI Oleh : Siti Nurjanah NIM K4307049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Mahesa Kale 1), Sri Astutik 2), Rif ati Dina 2) 1) Mahasiswa Program S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru
ABSTRAK Anita Krisnawati: Evaluasi Kegiatan Lesson Study dalam Program SISTTEMS untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca sarjana, universitas Negeri Yogyakarta, 2009. Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suci Uliana 1), Hasnul Fikri 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR
PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR Siti Safitri Nur Indahsari, Herawati Susilo, Amy Tenzer Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI.A.2 SMA LAB UNDIKSHA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI.A.2 SMA LAB UNDIKSHA Ni Made Pujani Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja e-mail:
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.1 (2016) : 47-52
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.1 (2016) : 47-52 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Rifda Mardian Arif Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Oleh: Laila Katriani, M.Si. Laila_katriani@uny.ac.id Jurusan Pendidikan FISIKA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Pelatihan
Lebih terperinciANALISIS BUKU AJAR IPA YANG DIGUNAKAN DI SEMARANG BERDASARKAN MUATAN LITERASI SAINS
ANALISIS BUKU AJAR IPA YANG DIGUNAKAN DI SEMARANG BERDASARKAN MUATAN LITERASI SAINS Ani Rusilowati Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang email: rusilowati@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG Erna Yuniasih 1, Tri Saptuti Susiani 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 e-mail: erna_imnida@yahoo.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (IMPROVE STUDENT S LEARNING OUTCOMES IN CLASS X SMK PGRI 2 SIDOARJO THROUGH AN OPEN ENDED APPROACH)
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di Kelas III Sekolah Dasar
Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di Kelas III Sekolah Dasar Sri Amerta PGSD FIP UNP Abstract Learning science is supposed
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Insani Mahardika, 2) Sutarto, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MODEL COOPERATIF LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN 007 WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA : IMPLEMENTASI LESSON STUDY
PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIF LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN 007 WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA : IMPLEMENTASI LESSON STUDY Purwanto Guru SD di Penajam, Paser Utara Abstrak: Pembelajaran IPA dengan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH.
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH Wayan Suana 1*, Agung Putra Wijaya 2, dan Lisa Tania 3 1 Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas
Lebih terperinciKata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa
Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV melalui Metode Eksperimen Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi di SD Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmuwan untuk melakukan proses penyelidikan ilmiah, atau doing science (Hodson,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi oleh perkembangan sains dan teknologi. Banyak permasalahan yang muncul dalam kehidupan
Lebih terperinciPOTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG
POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG OLEH: Florentina Maria Titin Supriyanti Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, UPI. Pendahuluan Mengapa nilai IPA siswa SMP
Lebih terperinciJurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.2 No.2 April 2016 ISSN :
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TEKNIK POLYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA MATEMATIKA II Yul Ifda Tanjung yulifda84@gmail.com Abstrak Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Kemampuan IPA peserta didik Indonesia dapat dilihat secara Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 9 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 PADA SUB POKOK BAHASAN GARIS
Lebih terperinciPOTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA. Ahmad Fauzi, Supurwoko, Edy Wiyono 1) ABSTRAK
POTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA Ahmad Fauzi, Supurwoko, Edy Wiyono 1) 1) Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, e-mail: fauziuns@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciJournal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR Fitri Siti Sundari 1, Rukmini Handayani 1, Yuli Mulyawati 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman
Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 106-116 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X5 SMA N 6 SURAKARTA
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY
KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY Intan Rezki Kuniasari 1, Herawati Susilo 2, Utami Sri Hastuti 2 Program Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PROGRAM LINEAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN IPA MELALUI LESSON STUDY
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN IPA MELALUI LESSON STUDY OLEH : SITI RIYATI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 1 A. PENDAHULUAN Guru sebagai pendidik dan
Lebih terperinciLESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA
LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA Umar Haiq, ST; Siti Aisyah, S. Pd; Siti Jumaliah, S. Si; Lailatul Juniyati, S. Pd; Dwiana Rachmawati, S. Pd; Dra.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT) DISERTAI MEDIA CERGAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Skripsi Oleh: EvitaRosiliaDewi X
Lebih terperinciPROFIL KINERJA GURU IPA-FISIKA DALAM KEGIATAN LESSON STUDY BERBASIS MGMP WILAYAH TOMO KAB. SUMEDANG. Abstrak
PROFIL KINERJA GURU IPA-FISIKA DALAM KEGIATAN LESSON STUDY BERBASIS MGMP WILAYAH TOMO KAB. SUMEDANG Parsaoran Siahaan, Endi Suhendi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung Abstrak Musyawarah Guru
Lebih terperinciArynda 28, Susanto 29, Dafik 30
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGANPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII F SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 RAMBIPUJI TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciPROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA
, Vol. 1, 1, Juni 2015, hal. 1 7 ISSN: 2460-5514 PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA Oleh Endang Susantini, Yuni Sri Rahayu,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciIV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :
SILABUS I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI B. Kode/SKS : PBL 03/ C. Semester : 4 D. MK. Prasyarat : E. Dosen : Surachman, MS., dkk. II. Kompetensi : Mahasiswa mampu
Lebih terperinciMembangun Komunitas Belajar Bagi Guru Matematika Melalui Lesson Study
Membangun Komunitas Belajar Bagi Guru Matematika Melalui Lesson Study Oleh Djamilah Bondan Widjajanti Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY e mail: dj_bondan@yahoo.com Abstrak Menghadapi tantangan yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY Ida Kaniawati e-mail : idakaniawati@yahoo.com FPMIPA UPI Permasalahan tentang Mutu Pendidikan 1. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA (Ngatono) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Ngatono Sekolah Dasar Negeri Kranji I Kecamatan Paciran, Kabupaten
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih kearah penanaman pengetahuan tentang konsep-konsep dasar, sebagaimana para saintis merumuskan hukum-hukum dan prinsip-prinsip
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Lebih terperinciKompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan 1 Memahami hakikat IPA, model keterpaduan IPA, Pendekatan PKP, STM,
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS FRM/FMIPA/063-01 18 Februari 2011 Fakultas : MIPA Program Studi : Pendidikan IPA Mata
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian dan interpretasi baik untuk pihak sekolah, guru,
Lebih terperinciAction Plan Lesson Study untuk Peningkatan Kualitas PBM dan Character Building dalam Perkuliahan di UNY
Penyusunan Action Plan Lesson Study untuk Peningkatan Kualitas PBM dan Character Building dalam Perkuliahan di UNY Paidi Hw Jurusan Pendidikan Biologi SA Wakil Rektor I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO Desita Tri Anggraini, Muhardjito, Sutarman Jurusan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH
1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH Syamswisna, M.Si 1, Titin, M.Pd 2, Evi Salvia Murdiana 3 Program Studi
Lebih terperinciKeywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Keragaman Suatu Bangsa dan Budaya Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV Semester 1 SDN Tegalgede 02 Jember
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI SMP NEGERI 2 RAMBIPUJI
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciWardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI MTs 1) Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1)
Lebih terperinciPrakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister
1 Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi Melalui Penerapan Problem Based Learning (PBL) Dilengkapi dengan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA Biologi (Sub Materi Pokok
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: The purpose of this school action research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Rejondani Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan PemahamanKonsep Matematika Dengan Menggunakan Model M-A-S-T-E-R Pada Siswa Kelas VIII 3 SMPN 2 Lubuk Basung.
Peningkatan Kemampuan PemahamanKonsep Matematika Dengan Menggunakan Model M-A-S-T-E-R Pada Siswa Kelas VIII 3 SMPN 2 Lubuk Basung Asrina Mulyati STKIP Adzkia Padang as_rina_m@yahoo.com Abstract The result
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER MENGHARGAI BAGI SISWA KELAS XI IPA MA BAHAUDDIN SIDOARJO IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinci