BAB I PENDAHULUAN. Fashion merupakan kombinasi atau perpanduan dari gaya atau style dengan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Fashion merupakan kombinasi atau perpanduan dari gaya atau style dengan"

Hengki Djaja Lie
7 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion merupakan kombinasi atau perpanduan dari gaya atau style dengan desain yang cenderung dipilih, diterima, digemari, atau digunakan oleh masyarakat banyak yang memberi kenyamanan dan membuat lebih baik pada waktu tertentu. Fashion sendiri telah mengalami perubahaan dari masa ke masa. Fashion dipilih seseorang bisa menunjukkan bagaimana seseorang tersebut memilih gaya hidup. Seseorang yang sangat fashion secara tidak langsung akan mengontruksikan dirinya sebagai orang yang memiliki gaya hidup modern dan selalu mengikuti trend yang ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam dunia modern saat ini, gaya hidup telah membantu menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukkan status sosial. Fashion juga dapat diartikan sebagai sesuatu bentuk dan jenis tata cara atau cara bertindak. Salah satu bentuk fashion yang sering menjadi perhatian oleh masyarakat luas yaitu gaya rambut. Rambut selalu menempati kedudukan penting dalam fashion manusia selain dari fungsi alaminya. Gaya rambut menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang diperhatikan baik perempuan maupun laki-laki. Seiring berjalanannya waktu, gaya rambut kerap menjadi perhatian bagi semua orang. Rambut juga menjadi suatu aset bagi seorang pria. Maka dari itu, setiap pria akan memperlakukan rambutnya dengan baik. Gaya rambut sangat beragam, mulai dari 1

2 2 Gimbal, Kribo, Fade Pompadour, Mohawk, hingga Under Cut. Under Cut merupakan trend gaya rambut selama era Edwardian, 1920, 1930, 1940, 1990, dan 2010-an yang didominasi kalangan pria. Gaya rambut ini memiliki ciri yaitu rambut di bagian atas kepala panjang dan di kedua sisi serta belakang kepala hanya disisakan sedikit rambut 1. Berdasarkan sejarah, gaya rambut ini dikaitkan dengan kemiskinan dan ketidakmampuan untuk membayar tukang cukur yang cukup kompeten untuk memotong rambut seperti biasa. Pada akhir abad ke 20 hingga tahun 1920an, gaya rambut ini cukup populer di kalangan masyarakat pekerja muda, khususnya anggota geng jalanan 2. Kemudian di era tahun , gaya rambut ini menjadi salah satu gaya tarik utama yang sering digunakan oleh masyarakat di dunia. Dalam versi tentara Nazi, potongan rambut under cut memiliki gaya potongan rambut yang panjang di atas namun bagian belakang dicukur 3. Di Indonesia, gaya rambut undercut telah menjadi fenomena tersendiri dikalangan masyarakat terutama pada remaja. Fenomena merupakan suatu rangkaian peristiwa berdasarkan keadaan yang dapat diamati dan dinilai lewat kaca ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu. Fenomena terjadi disemua tempat dan diamati oleh masyarakat. Berdasarkan teori, fenomena atau fenomenologi berasal dari phenomenom yang berarti realitas yang tampak, sedangkan logos berarti ilmu. Dengan begitu, fenomenologi merupakan orientasi untuk mendapatkan penjelasan dari realitas 1 diakses pada 12 Juni 2016 Pukul Christie, Stuart. My Granny Made Me an Anarchist. Oil & Gas USSR. pp Inggris: Christie Book, Shore, H, London's Criminal Underworlds, c c. 1930, Inggris: Palgrave Macmillan, 2015

3 3 yang tampak untuk mendapakan pemahaman bagaimana manusia mengontruksikan makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas 4. Di Indonesia, terdapat beberapa gaya rambut yang menjadi fenomena tersendiri. Trend gaya rambut sendiri biasanya menjadi booming karena seseorang yang menjadi trendsetter. Gaya rambut yang menjadi trend seperti Gaya Rambut Fade atau biasa disebut dengan Fade Haircut merupakan potongan rambut yang memotong hingga tipis bagian samping dan belakang kepala dan membiarkan rambut bagian atas tetap panjang, Gaya rambut Short Back and Sides memiliki potongan yang panjang pada bagian atas, Pompadour pada umumnya ditandai dengan volume rambut yang banyak pada bagian atasnya, dan yang terakhir adalah gaya rambut Under Cut. Untuk gaya rambut Under Cut telah digrandungi di Indonesia sejak tahun 2014 atau saat piala dunia 2014 karena pemain bola Neymar, Cristian Ronaldo dan David Beckam yang menggunakan gaya rambut ini. Selain itu para Model rambut Undercut di Indonesia populer dengan bagian depan dan atas dibiarkan memanjang, sedangkan pada bagian yang dibelakang dibuat tipis namun tidak sampai botak. Di Indonesia sendiri gaya rambut under cut ini banyak di gunakan oleh artis terkenal seperti Ricky Harun, Andika Pratama, Ariel Noah, Irfan Hakim, penyiar radio kondang yaitu Danang dan Darto dan masih banyak lainnya. Dalam penelitian, penulis menggunakan teori fenomenologi sosial Schutz. Dalam mempelajari dan menerapkan fenomenologi sosial, Schutz sering dijadikan penerapan metodologi peneltian kualitatif yang menggunakan studi fenomenologi. 4 Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. Teori Komunikasi.Jakarta: Salemba Indonesia, 2009

4 4 Hal tersebut dikarenakan melalui pemikiran dan ide Husserl yang dirasa abstrak dapat dijelaskan dengan lebih gambling dan mudah dipahamai. Selain itu, Schutz juga merupakan orang menerapkan fenomenologi dalam penelitian ilmu sosial. Dalam penerapannya, Schutz menembangkan juga model tindakan manusia (human of action) dengan tiga dalil umum yaitu the postulate of logica (Dalil Konsisten Logis), The postulate of subjective interpretation (Dalil Interpretasi Subyektif), dan The postulate of adequacy (Dalil Kecukupan). Dalam ketiga dalil tersebut, peneliti akan menjadikan satu menjadi satu kesatuan. Kemudian penulis akan mencari tahu motif yang merupakan suatu dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhankebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut 5 Dalam hal ini, motif yang akan diamati merupakan penggunaan gaya rambut under cut yang menjadi trend kembali di masyarakat terutama dikalangan anak muda. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas maka perumusan masalah ini adalah Bagaimana pemaknaan simbol komunikasi nonverbal gaya rambut under cut mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta barat? 5 Walgito, Bimo, Pengantar psikologi. Yogyakarta: Andi, 2003

5 5 1.3 Identifikasi Masalah Pada gaya rambut Under Cut ini penulis hendak mencari tahu makna penggunaan gaya rambut tersebut. Hal ini dikarenakan gaya rambut ini memiliki sejarah yang cukup berbeda dari gaya rambut lainnya. Berdasarkan sejarah, gaya rambut ini pernah booming diantara tahun 1920 hingga 1930an kemudian kembali booming pada tahun 2010 dan menjadi populer dikalangan remaja dan dewasa muda. 1.4 Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbol dari komunikasi non verbal gaya rambut under cut mahasiswa fikom 2012 universitas mercu buana meruya Jakarta barat. 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini untuk berbagai pihak menjadi dua yaitu, manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut antara lain adalah Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharap dapat memberi sumbangan positif bagi perkembanganilmu komunikasi, khususnya komunikasi non-verbal dengan studi pemaknaan.

6 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharap dapat memberikan wacana mengenai fashion gaya rambut dikalangan mahasiswa khususnya laki-laki remaja.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Fashion Under Cut Under Cut merupakan trend gaya rambut selama era Edwardian, 1920, 1930, 1940, 1990, dan 2010-an yang didominasi