KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nomor Kode : Hari/Tanggal wawancara : Nama Responden : Jenis Kelamin : Tempat tinggal (Kabupaten/Kota) : I. Tingkat Kunjungan 1. Anda sudah berkunjung ke Taman Hutan Raya M.Hatta ini sebanyak : a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. > 4 kali 2. Tingkat Penghasilan rata-rata per bulan : a. Kurang dari Rp ,00 b. Rp , ,00 c. Rp ,00 Rp ,00 d. Rp ,00 Rp ,00 e. Lebih dari Rp ,00 3. Umur Anda : a. 20 tahun b tahun c tahun d tahun e. 51 tahun 4. Waktu yang anda butuhkan dari tempat tinggal menuju ke lokasi wisata ini. a. < 1 jam b. 1 2 jam c. 3 4 jam d. 5 6 jam e. 6 jam 5. Pendidikan Terakhir : a. Tidak Lulus SD b. SD c. SLTP d. SMU/SMK e. Perguruan Tinggi/Akademi 6. Alasan Anda berkunjung ke Taman Hutan Raya M. Hatta untuk menikmati potensi objek wisata yang ada berupa : a. Outbond b. Camping Ground c. Pendidikan lingkungan d. Arboretum e. Pemandangan alam 7. Pekerjaan Utama a. Pelajar/Mahasiswa

2 b. PNS c. TNI/POLRI d. Pegawai Swasta e. Petani f. Pengusaha/Wiraswasta g. Lain-lain (Ibu Rumah Tangga, Honorer) 8. Apakah saudara bersedia membayar tiket masuk ke Taman Hutan Raya ini? a. sangat tidak bersedia b. tidak bersedia c. kurang bersedia d. bersedia e. sangat bersedia 9. Menurut saudara apakah harga tiket yang ditetapkan sudah layak dengan atraksi dan fasilitas yang ada di Taman Hutan Raya ini? a. sangat tidak layak b. tidak layak c. kurang layak d. layak e. sangat layak 10. Jika harga di naikkan dengan fasilitas tambah bagus apakah layak dengan harga tiket yang ada? a. sangat tidak layak b. tidak layak c. kurang layak d. layak e. sangat layak 11. Berapa harga tiket yang layak jika fasilitas tambah bagus? a. Rp 5000 Rp b. Rp Rp c. Rp Rp d. Rp Rp e. Rp Rp Terhadap kawasan konservasi sebaiknya harganya murah atau mahal? a. murah b. mahal 13. Apakah saudara mengetahui tentang konservasi? a. sangat tidak tahu b. tidak tahu c. kurang tahu d. tahu e. sangat tahu 14. Apakah saudara mengetahui tentang manfaat dari konservasi? a. sangat tidak tahu b. tidak tahu c. kurang tahu d. tahu e. sangat tahu II. Biaya Perjalanan 1. Apa motivasi anda datang ke lokasi wisata ini? a. Berlibur b. Penelitian/Pendidikan c. Menikmati Pemandangan Alam d. Camping ground 2. Kendaraan yang anda gunakan ke tempat ini adalah : a. Kendaraan Pribadi b. Kendaraan Sewa/Carteran

3 c. Kendaraan Umum d. Kendaraan Milik Instansi 3. Berapa biaya yang anda keluarkan selama berekreasi ke tempat ini? a. Transportasi : Rp b. Konsumsi : Rp c. Tiket : Rp d. Dokumentasi : Rp e. Toilet : Rp f. Outbond : Rp g. Camping Ground : Rp... h. Pendidikan Lingkungan : Rp.. i. Arboretum : Rp... j. Pemandangan Alam : Rp.. Jumlah : Rp III. Penilaian Responden Terhadap Obyek Wisata Dan Pelayanan 1. Bagaimana menurut anda kondisi jalan menuju tempat ini? a) Sangat baik b) Baik c) Kurang baik 2. Bagaimana menurut anda kemudahan dalam menjangkau (aksesibilitas) ke lokasi wisata ini : a) Sangat Mudah b) Mudah c) Sulit 3. Secara umum bagaimana menurut anda keindahan alam di sekitar kawasan ini? a) Sangat indah b) Indah c) Kurang indah 4. Bagaimana menurut anda keadaan keamanan kawasan ini? a) Sangat aman b) Aman c) Kurang aman 5. Bagaimana menurut anda sistem tata ruang di kawasan ini? a) Sangat baik b) Baik c) Kurang baik 6. Bagaimana menurut anda fasilitas yang tersedia di kawasan ini, seperti Pelayanan Informasi, Tempat Beribadah, Rumah Makan, Tempat Sampah, Jalan Setapak, Fasilitas Pendukung,dll. a) Sangat lengkap b) Lengkap c) Kurang lengkap 7. Apakah harapan dan keinginan anda untuk kemajuan tempat ini a) Melengkapi fasilitas yang ada b) Menciptakan kondisi dan situasi yang nyaman c) Penambahan jenis flora dan fauna

4 Lampiran 6. Peta Kawasan Objek Wisata Alam

5 Lampiran 7. Peta Layout Kawasan Objek Wisata Tahura Moh. Hatta

6 Lampiran 8. Foto Penelitian Taman Hutan Raya DR. M. Hatta Gedung pusat informasi Pintu gerbang masuk Fasilitas mushalla Jalan utama Pos penjaga Tahura M. Hatta

7 Fasilitas Guest House Fasilitas tempat parkir Loket karcis Fasilitas Gazebo Fasilitas Camping Ground Wawancara dengan responden

8 Lampiran 4. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang

9 Lampiran 5. Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang

10 63 Lampiran 9. Contoh Perhitungan A.1 Rekapitulasi pendapat responden mengenai keindahan alam Pengklasifikasian total skor terendah diperoleh dari hasil kali antara jumlah responden dengan skala penilaian terendah. Contoh : jumlah responden = 93 Skala penilaian terendah = 1 Maka total skor terendah = 93 x 1 = 93 Sedangkan untuk pengklasifikasian total skor tertinggi diperoleh dari hasil kali antara jumlah responden dengan skala penilaian tertinggi. Contoh : Jumlah responden = 93 Skala penilaian tertinggi = 3 Maka total skor tertinggi = 93 x 3 = 279 Untuk memperoleh interval dari setiap pengklasifikasian total skor dapat dilakukan dengan membagi 3 selisih dari klasifikasi total skor tertinggi dangan klasifikasi total skor terendah. Rumus : klasifikasi total skor tertinggi - kalsifikasi total skor terendah / 3 = / 3 = 62 Sehingga diperoleh klasifikasi total skor sebagai berikut : - skor = kurang indah - skor = indah - skor = sangat indah A. 2 Rekapitulasi Data Responden Berdasarkan Intensitas Kunjungan Pengklasifikasian total skor terendah diperoleh dari hasil kali antara jumlah responden dengan skala penilaian terendah.

11 64 Contoh : jumlah responden = 93 Skala penilaian terendah = 1 Maka total skor terendah = 93 x 1 = 93 Sedangkan untuk pengklasifikasian total skor tertinggi diperoleh dari hasil kali antara jumlah responden dengan skala penilaian tertinggi. Contoh : Jumlah responden = 93 Skala penilaian tertinggi = 5 Maka total skor tertinggi = 93 x 5 = 465 Untuk memperoleh interval dari setiap pengklasifikasian total skor dapat dilakukan dengan membagi 5 selisih dari klasifikasi total skor tertinggi dengan klasifikasi total skor terendah. Rumus : klasifikasi total skor tertinggi - klasifikasi total skor terendah / 5 = / 5 = 74,4 ~ 74 Sehingga diperoleh klasifikasi total skor sbb : - skor = 1 kali kunjungan - skor = 2 kali kunjungan - skor = 3 kali kunjungan - skor = 4 kali kunjungan - skor = lebih dari 4 kali kunjungan

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 17.270 kunjungan, sehingga dari hasil tersebut didapat nilai ekonomi TWA Gunung Pancar sebesar Rp 5.142.622.222,00. Nilai surplus konsumen yang besar dikatakan sebagai indikator kemampuan pengunjung yang

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara) GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN 6.1. Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) Pengunjung yang datang ke Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, berasal dari daerah dalam dan luar Kota Palembang (wisatawan

Lebih terperinci

Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat. Persepsi Pengunjung Presentase (%) Tinggi.

Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat. Persepsi Pengunjung Presentase (%) Tinggi. sebanyak 2% responden menyatakan masalah polusi suara di TWA Gunung Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat kebisingan disajikan pada Tabel 25 berikut ini. Persepsi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Deskripsi Statistik Variabel Fungsi Permintaan TMR Tahun 2011

Lampiran 1 Deskripsi Statistik Variabel Fungsi Permintaan TMR Tahun 2011 LAMPIRAN 08 Lampiran Deskripsi Statistik Variabel Fungsi Permintaan TMR Tahun 20 Variabel N Rata-rata Minimum Maksimum Standar Deviasi Y 00 3,0 60 6,996 TC 00 54005 5000 400000 74965,665 I 00 25338000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Besaran tarif retribusi Tabel 1. Besaran tarif retribusi tempat rekreasi Kebun Buah Mangunan

Lampiran 1. Besaran tarif retribusi Tabel 1. Besaran tarif retribusi tempat rekreasi Kebun Buah Mangunan 81 Lampiran 1. Besaran tarif retribusi Tabel 1. Besaran tarif retribusi tempat rekreasi Kebun Buah Mangunan N Besarnya Tarif Obyek Retribusi Satuan Tarif o Retribusi A 1 B 1 2 3 4 Tempat Rekreasi Kebun

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN 5.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN Maksud dan Tujuan pengembangan dikawasan Ekowisata Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman ialah menggali potensi-potensi wisata unik yang ada dikawasan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kawasan Danau Linting

Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kawasan Danau Linting Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kawasan Danau Linting No. Responden : Hari/Tanggal : A. Data Pribadi Responden. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Perempuan / Lakilaki* Asal/tempat tinggal : Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kuesioner penelitian: Penilaian Ekonomi dan Prospek Pengembangan Wisata TWA Gunung Pancar. Oleh: Devina Marcia Rumanthy Sihombing (H44070045). Departemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 4 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR Oleh : BETHA PATRIA INKANTRIANI L2D 000 402 JURUSAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang 0 Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang By: Miko Rayendra*Drs. Bakaruddin. M.S**Yuherman, S.P, M.Pd *Student

Lebih terperinci

Data Iklim Rata-Rata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Suhu ( C)*)

Data Iklim Rata-Rata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Suhu ( C)*) LAMPIRAN 9 Lampiran 1. Tabel Iklim Kawasan GKC Data Iklim RataRata Bulanan di Wilayah Penelitian Bulan Curah Hujan (mm)*) Hari Hujan (Hari)*) Suhu ( C)*) Kelembaban relatif udara (%)*) Lama Penyinaran

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 14 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4. 1. Sejarah dan Status Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu telah dikunjungi wisatawan sejak 1713. Pengelolaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta LAMPIRAN 104 105 Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta No. Responden:... Hari/Tanggal :... Petunjuk: 1. Jawablah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN.... HALAMAN PERNYATAAN.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR..iii UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI.. v DAFTAR TABEL....vii DAFTAR GAMBAR...xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.....1 B. Rumusan Masalah.. 5 C. Tujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif menggunakan analisis jalur antara destination personality

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan di Kabupaten Bandung tepatnyadi Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah. Objek wisata ini berdiri

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan 120 Lampiran 2. Peta Kawasan Muara Sungai Progo 121 122 Lampiran 3. Kondisi Muara Sungai Progo tahun (a) 2001 (b) 2004 123 MORFOLOGI HULU - MUARA SUNGAI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peraturan Pendakian

Lampiran 1. Peraturan Pendakian 93 Lampiran 1. Peraturan Pendakian 1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diberlakukan bagi pendaki gunung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM TANGKUBAN PERAHU

DAFTAR PERTANYAAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM TANGKUBAN PERAHU 32 Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM TANGKUBAN PERAHU A. Data Pribadi Responden 1. Nomor responden :.. 2. Jenis kelamin :.. 3. Umur :.. 4. Pendidikan tertinggi :..

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. 6 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian digunakan agar terarah, tergambar keinginan dan tujuan dalam penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian

Lebih terperinci

Kuesioner. Hormat saya. Sandra Gani Al Amin

Kuesioner. Hormat saya. Sandra Gani Al Amin Kuesioner Dengan hormat, Saya mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, memohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr untuk membantu dalam pengisian kuisoner

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Pariwisata telah menjadi bagian

Lebih terperinci

Kuisioner Penumpang Bus Damri Dari Bandara

Kuisioner Penumpang Bus Damri Dari Bandara PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl. Arjuna Utara No. 9 Tol Tomang Kebon Jeruk Jakarta Barat 11150 Bapak/Ibu yang saya hormati, Saya mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai sumber penerimaan devisa, membuka lapangan kerja sekaligus kesempatan berusaha. Hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek

Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek 68 Lampiran 1 Kuesioner untuk pengunjung KHDTK Cikampek KUESIONER UNTUK PENGUNJUNG Peneliti : Mega Haditia/E34080046 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Selamat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kinerja (atau hasil) yangdirasakan dibandingkan dengan harapannya. Bila kinerja

I. PENDAHULUAN. kinerja (atau hasil) yangdirasakan dibandingkan dengan harapannya. Bila kinerja I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yangdirasakan dibandingkan dengan harapannya. Bila kinerja melebihi harapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Tampomas Propinsi Jawa Barat, selama kurang lebih tiga (3) bulan, yaitu dari bulan Maret - Juni.

Lebih terperinci

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41 BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Konsumen memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi perilaku dalam proses keputusan pembelian. Karakteristik pengunjung merupakan hal yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara 61 LAMPIRAN 62 Lampiran 1. Kuisioner untuk Pengunjung Pantai Paris Tigaras PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Waktu Hari/Tangga A. Data Pribadi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan

BAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan BAB V PENUTUP Pada bab ini peneliti akan melakukan review dan menyimpulkan semua hal terkait dengan hasil jawaban dari 50 responden yang diteliti terkait penilaian responden terhadap atribut pengelolaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Berkembangnya pariwisata pada suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk Indonesia sebagai sektor yang dapat diandalkan dalam pembangunan ekonomi. Bahkan tidak berlebihan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (989: ) bahwa penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu bulan Juli-Agustus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Lampung merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan Propinsi

Lebih terperinci

VIII. DAMPAK EKONOMI KEBERADAAN LOKASI TAMAN WISATA TIRTA SANITA Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Taman Wisata Tirta Sanita

VIII. DAMPAK EKONOMI KEBERADAAN LOKASI TAMAN WISATA TIRTA SANITA Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Taman Wisata Tirta Sanita VIII. DAMPAK EKONOMI KEBERADAAN LOKASI TAMAN WISATA TIRTA SANITA 8.1. Analisis Dampak Ekonomi Kegiatan Wisata Taman Wisata Tirta Sanita Menurut Vanhove (2005) dampak ekonomi kegiatan wisata alam dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FOTO-FOTO HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 FOTO-FOTO HASIL PENELITIAN lampiran 170 171 LAMPIRAN 1 FOTO-FOTO HASIL PENELITIAN 1. Kondisi Fisik Karangasri Lokasi Karangasri Lokasi Embung Karanggeneng Kondisi Jalan Menuju ke Karangsri Lokasi Camping Ground Homestay Proses Pembangunan

Lebih terperinci

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk ditunjukkan pada pengunjung sekaligus sebagai pusat produksi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data-data yang digunakan untuk melengkapi penelitian yaitu data primer dan data sekuder. Adapun langkah-

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Yoeti (1993 :109) bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat terlaksana secara efektif dan

Lebih terperinci

Daftar Isi... Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Motto dan Persembahan... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

Daftar Isi... Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Motto dan Persembahan... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Isi Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Motto dan Persembahan... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iii iv v viii xii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat 92 LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat Dengan Hormat, Dengan ini saya, Nama : Widya Verani Pekerjaan : Mahasiswi Universitas Esa Unggul Jakarta,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

LAMPIRAN I. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 144 LAMPIRAN I Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi pedoman wawancara pedagang No Variabel Penelitian Indikator Nomor Butir Pertanyaan 1 A. Demografi pendagang 1. Nama 2. Alamat 3. Umur 4. Jenis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisis dari studi yang dilakukan terhadap persepsi wisatawan terhadap Objek Wisata Batu Mentas, maka selanjutnya diuraikan kesimpulan dan rekomendasi

Lebih terperinci

Lampiran. Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Di Tempat

Lampiran. Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Di Tempat Lampiran Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Di Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persayaratan untuk menyelesaikan pendidikan di Magister Manajemen, saya bermaksud mengadakan penelitian di

Lebih terperinci

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BUKIT BANAMA DI KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA. Dedy Norsandi

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BUKIT BANAMA DI KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA. Dedy Norsandi PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BUKIT BANAMA DI KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palangka Raya Jl. Hiu Putih, Tjilik

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Kawasan Situ Cileunca sebagai Kawasan Wisata

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Kawasan Situ Cileunca sebagai Kawasan Wisata Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Kawasan Situ Cileunca sebagai Kawasan Wisata Salsabila Azka Nadya Halim dan Jenny Ernawati Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat dikunjungi. Salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik dengan panorama alam yang indah

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nama responden : Usia : Jenis Kelamin : Pria Wanita Pendidikan : SD SMP

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang sudah dibahas sebelumnya, pada penelitian ini peneneliti menyimpulan: 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner untuk Pengunjung / Wisatawan

Lampiran 1. Kuisioner untuk Pengunjung / Wisatawan Lampiran 1. Kuisioner untuk Pengunjung / Wisatawan Tanggal wawancara : No Responden : Nama : Alamat : INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus

Lebih terperinci

Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi :

Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi : Lampiran 1 : Kuesioner Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi : Berikan tanda pada kotak dibawah ini! 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dalam rangka melaksanakan kegiatan penelitian adalah menggunakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian

Lebih terperinci

KIAT HEMAT REKREASI RAMAI-RAMAI

KIAT HEMAT REKREASI RAMAI-RAMAI KIAT HEMAT REKREASI RAMAI-RAMAI Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 771/XV Tahun ini, pemerintah kita menetapkan libur Hari Raya yang lumayan panjang. Kalau biasanya libur resmi lebaran hanya

Lebih terperinci

ANALISIS JASA LINGKUNGAN EKOWISATA AIR TERJUN LAHUNDAPE DI KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA

ANALISIS JASA LINGKUNGAN EKOWISATA AIR TERJUN LAHUNDAPE DI KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA Ecogreen Vol. 3 1, April 2017 Halaman 27 31 ISSN 2407-9049 ANALISIS JASA LINGKUNGAN EKOWISATA AIR TERJUN LAHUNDAPE DI KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA Arniawati *, Safril Kasim, Rahmawati Anshar Jurusan Kehutanan

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok responden akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok responden akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini. VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini terdiri dari empat kelompok yaitu kelompok wisatawan, kelompok unit usaha, kelompok tenaga kerja serta kelompok masyarakat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG Oleh : VIORENTIN GADIS NUCIFERA 3607.100.029 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan 117 Lampiran 2. Peta Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Lampung Selatan. 118 119 Lampiran 3. Peta Kondisi Kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian mengenai Pengembangan Pariwisata Alam di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dilakukan pada bulan Mei-Juni Tahun 2010 di Kawasan TNGC

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan 118 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Objek wisata Curug Orok yang terletak di Desa Cikandang Kecamatan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2009 SERI C NOMOR 03 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI TAMAN HUTAN KOTA MUHAMMAD SABKI Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Perancangan Wisata Bahari Di Pantai Boom Tuban ini merupakan sebuah rancangan arsitektur yang didasarkan oleh tema Extending Tradition khususnya yaitu dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk menarik wisatawan dan pengunjung lainnya (McIntosh : 4, 1972). Kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk menarik wisatawan dan pengunjung lainnya (McIntosh : 4, 1972). Kepariwisataan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata dapat diartikan sebagai seluruh kejadian dan hubungan yang timbul dari atraksi para wisatawan, penyalur jasa, pemerintah setempat, dan komunitas setempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian gabungan antara kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan pengamatan, wawancara dan dokumen. Metode tersebut digabungkan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan munculnya aktifitas wisata selancar (surfing). Aktifitas Selancar (surfing) sangat digemari oleh wisatawan,

Lebih terperinci

2 dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2 dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 752, 2014 KEMENHUT. Penetapan Rayon. Taman Nasional. Taman Hutan Raya. Taman Wisata Alam. Taman Buru. PNBP. Pariwisata Alam. Penetapan Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum

BAB IV KESIMPULAN. Lembah Manding, hutan pinus, kearifan lokal, dan briefing di basecamp sebelum BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian pada komponen daya tarik wisata jalur pendakian Gunung Merbabu via Dusun Suwanting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga

Lebih terperinci

PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A

PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A34204040 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Pada tanggal 7 Mei 999 kawasan Cagar Alam Pancoran Mas Depok diubah fungsinya menjadi kawasan Tahura Pancoran Mas Depok dan dikelola oleh pemerintah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan RTH Taman Bunga,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan RTH Taman Bunga, METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan RTH Taman Bunga, Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian selama 2 bulan yang dimulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis yang bergerak dalam bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pariwisata merupakan sektor bisnis yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa. Produk yang ditawarkan berupa atraksi wisata, tempat hiburan, sarana

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.36/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PENETAPAN RAYON DI TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA, TAMAN WISATA ALAM DAN TAMAN BURU DALAM RANGKA PENGENAAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, Kanagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) terletak di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah merupakan Kawasan Pelestarian Alam yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak ragam pariwisata dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari tempat wisata dan objek wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kota besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan adalah kota Yogyakarta. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan banyaknya aset wisata yang

Lebih terperinci

No : Hari/tanggal /jam : Nama instansi : Alamat Instansi : Nama responden yang diwawancarai Jabatan

No : Hari/tanggal /jam : Nama instansi : Alamat Instansi : Nama responden yang diwawancarai Jabatan LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuisioner pengelola dan instansi terkait Kuisioner untuk pengelola dan Instansi terkait Pantai Pangumbahan No : Hari/tanggal /jam : Nama instansi : Alamat Instansi : Nama responden

Lebih terperinci

Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu

Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu 55 Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu Tabel 4 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu No. Karakteristik Pengunjung* Persentase (%) 1. Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PENGUNJUNG TERHADAP OBJEK WISATA (Studi Kasus Pada Objek Wisata CV. Taman Agrowisata Bukit Naang)

ANALISIS RESPON PENGUNJUNG TERHADAP OBJEK WISATA (Studi Kasus Pada Objek Wisata CV. Taman Agrowisata Bukit Naang) ANALISIS RESPON PENGUNJUNG TERHADAP OBJEK WISATA (Studi Kasus Pada Objek Wisata CV. Taman Agrowisata Bukit Naang) Riyan Hidayat dan Lie Othman Rhedyt@yahoo.com Cp :085265712610 ABSTRACT The research was

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan potensi pariwisata merupakan salah satu tujuan favorit bagi wisatawan. Untuk meningkatkan kunjungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan sumberdaya alam baik hayati maupun non hayati. Negara ini dikenal sebagai negara megabiodiversitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan menggambarkan keindahan alam yang beragam serta unik. Kondisi yang demikian mampu menjadikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber penghasilan suatu daerah. Dengan pengelolaan yang baik, suatu obyek wisata dapat menjadi sumber pendapatan yang besar.menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke

Lebih terperinci

Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit.

Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit. Lampiran Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit. Gambar 2. Wawancara dengan masyarakat. Gambar 3. Wawancara dengan pengunjung nusantara. Gambar 4. Wawancara dengan pengunjung mancanegara.

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2015 28 Desember 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter.

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Objek Wisata dan merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Pesawaran. Kabupaten Pesawaran sendiri merupakan kabupaten yang baru terbentuk

Lebih terperinci