BAB IV KONSEP DESAIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN"

Transkripsi

1 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan atau komposisi yang didalamnya terdapat unsur visual berikut emosionalnya dengan memperhatikan prinsip - prinsip desain yang dituangkan didalam satu komposisi yang harmonis. Komposisi dalam bahasa latin yaitu 'conponere' yang artinya penggabungan dari banyak menjadi suatu komposisi yang serasi Prinsip - prinsip Desain : Kesatuan Kualitas yang dapat menampilkan suatu elemen desain secara definitive dan organis sebagai suatu bentuk yang tunggal Keseimbangan Manifestasi keseimbangan antara elemen - elemen desain dalam komposisi yang baik Irama Gabungan antara elemen - elemen desain yang menimbulkan pengulangan teratur dari satu atau beberapa unsur, dengan diberi tekanan atau aksen Proporsi Pembagian anatomi yang sesuai dalam merancang suatu desain, baik dalam illustrasi maupun dalam pembagian format suatu desain.

2 Keserasian Keteraturan diantara bagian - bagian suatu karya. Merupakan suatu usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen - elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang agar nikmat dipandang, Skala Ukuran yang relatif dari suatu objek jika dibandingkan dengan objek atau elemen lain tidak diketahui ukurannya. 4.2 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi imajinasi mereka sehingga bisa diterima oleh masyarakat yang menontonnya. 12 prinsip animasi ini dibuat di awal tahun 1930 oleh animator di Walt Disney Studio. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke 12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi Pose to pose Pose to pose merupakan penentuan posisi key animation dan in between animation yang menjadi cara animator untuk menentukan gerak karakter dan posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada gerak akhir Timing and Spacing Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan

3 percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak Stretch and Squash Gerak sebuah objek agar terlihat lebih hidup dalam animasi. Stretch and Squash memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda hingga memberikan kesan benda yang berbobot dan bervolume dalam animasi Anticipation Antisipasi merupakan awalan gerak atau ancang - ancang. Suatu contoh seseorang yang sedang ingin menendang bola, sebelum kaki orang tersebut mengenai bola, harus ada pergerakan mundur terlebih dahulu Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama Follow Through and Overlapping Action Follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. action adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului. Suatu contoh pada pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan. Overlapping

4 4.2.7 Arcs Gerakan yang bersifat melengkung dan terlihat lebih natural. Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smooth dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah Easy In & Easy Out Gerakan dimana tedapat gaya gravitasi, massa, kecepatan, dll. Prinsipnya lebih memperlihatkan akselerasi dan deselerasi Exaggeration Exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Banyak dipakai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Mickey Mouse, dan sebagainya Staging Staging dalam animasi meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene Appeal Prinsip Appeal merupakan cara untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan.

5 Personality ( Penjiwaan Karakter ) Karakter tokoh animasi yang kuat, lebih mendetail misalkan sifat baik ataujahat, latar belakangnya, sosial, dll. 4.3 Teori Animasi Komputer Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer. Melalui camera movement, keseluruhan object bisa diperlihatkan secara 3 dimensi; sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi ( 3D animation ), Awal perkembangan 3D animation sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cathoda ray tube ( crt ). Hasilnya adalah sebuah object yang sederhana dan primitif ; sebuah kubus dengan garis-garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan. Sejak New York Institute of Technology memulai rencananya untuk menciptakan computeranimated feature film (1970), gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer Development Division. Pada saat Lucas Film sedang mengadakan riset tentang bagaimana pengaplikasian digital teknologi terhadap feature film, studio-studio lain mulai menciptakan flying logo dan broadcast graphic untuk beberapa perusahaan seperti National Football League, dan televisi program seperti The NBC dan ABC World news Tonight. Sampai saat ini banyak sekali software-software 3D yang digunakan di pasaran. Sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebih cenderung menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yang disebut prophiety software. Untuk software-software yang

6 bersifat komersil banyak nama-nama yang kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage, 3D Max,dll Proses 3D Animasi 3D animasi membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan 2D animasi ( cel animation ) karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu computer software. Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4 tahap yaitu: Modeling, Animating, Texturing, Rendering Modeling Tahap ini adalah pembuatan object-object yang dibutuhkan pada tahap animasi. Object ini bisa berbentuk primitif object seperti sphere (bola), cube ( kubus ) sampai complicated object seperti sebuah karakter dan sebagainya. Ada beberapa jenis materi object yang disesuaikan dengan kebutuhannya yaitu:polygon,spline,danmetaclay. Polygon adalah segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, kita membutuhkan banyak bidang polygon. Bila kita hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang kita dapatkan akan terbagi menjadi pecahan-pecahanpolygon. Spline adalah beberapa kumpulan spline yang membentuk sebuah lapisan curva yang halus yang dinamakan patch. Sebuah patch menentukan area yang jauh lebih luas dan halus dari sebuah polygon. Metaclay Dalam bentuk dasarnya, metaball berbentuk bola (sphere) yang bisa digabungkan satu sama lain sehingga membentuk bentuk organik object Animation Proses animasi dalam animasi komputer tidak membutuhkan sang animator untuk membuat

7 inbetween seperti yang dilakukan dalam tradisional animasi. Sang animator hanya menentukan/membuat keyframe-keyframe pada object yang akan digerakkan. Setelah proses keyframing dibuat, komputer akan menghitung dan membuat sendiri inbetween secara otomatis Texturing Proses ini menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi texture. Untuk materi sebuah object itu sendiri, kita bisa mengaplikasikan properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk mencreate berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail Rendering Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modelling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah pixels. 4.4 Teknik Cinematography Sebagai seorang sutradara memiliki tugas untuk menerjemahkan atau mengintrepretasikan sebuah skenario dalam bentuk imagi/gambar hidup dan suara. Pada umumnya, seorang sutradara harus memiliki kepekaan terhadap rumus 5-c, yakni close up (pengambilan gambar jarak dekat), camera angle (sudut pengambilan camera), composition (komposisi), cutting (pergantian gambar), dan continuity (persambungan gambar-gambar). (Hartoko, 1997:17) Kelima hal itulah yang harus diperhatikan oleh seorang sutradara berkaitan dengan tugasnya nanti. Maka dari itu untuk lebih memahami kelima teknik tadi, maka di bawah ini diuraikan lima teknik tersebut, yaitu: Close-up (Pengambilan jarak dekat) Unsur ini diartikan sebagai pengambilan jarak dekat. Sebelum produksi harus dipelajari terlebih dahulu skenario, yang kemudian diuraikan dalam bentuk shooting script, yakni keterangan rinci mengenai shot-shot yang harus dijalankan juru kamera. Terhadap unsur close

8 up, harus betul-betul memperhatikan, terutama berkaitan dengan emosi tokohnya. Gejolak emosi, perasaan gundah sering harus diwakili dalam shot-shot close up. Bagi seorang kritikus film, sering unsur ini menjadi poin tersendiri ketika menilai sebuah film Camera Angle (Sudut pengambilan kamera) Unsur ini juga sabngat penting untuk seorang sutradara untuk memperlihatkan efek apa yang harus muncul dari setiap scene (adegan). Jika unsur ini diabaikan bias dipastikan film yang muncul cenderung monoton dan membosankan sebab camera angle dan close up sebagai unsur visualisasi yang menjadi bahan mentah dan harus diolah secermat mungkin. Biasanya pengambilan gambar long shot dan close up dibagi dalam pembagian kerja untuk kemudian diolah dalam proses editingnya. Variasi pengambilan gambar dengan camera angle dapat mengayakan unsur filmis sehingga film terasa menarik dan memaksa penonton untuk mengikutinya terus Composition (Komposisi) Unsur ini berkaitan erat dengan bagaimana membagi ruang gambar dan pengisiannya untuk mencapai keseimbangan dalam pandangan. Composition merupakan unsur visualisasi yang akan memberikan makna keindahan terhadap suatu film. Pandangan mata penonton sering sering harus dituntun oleh komposisi gambar yang menarik. Dalam pandangan presensi film tidak jarang unsur ini diberikan penilaian karena unsur inilah yang akan menjadikan pertaruhan mata penontonnya. Maka dari itulah aspek ini merupakan aspek keindahan yang tidak dapat diabaikan bagi kepuasan mata penontonnya. Seorang sutradara harus mampu mengendalikan aspek ini kepada juru kamera agar tetap menjadi komposisi secara proporsional berdasarkan asas komposisi Cutting (Pergantian gambar) Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu scene ke scene lainnya. Cutting termasuk dalam aspek pikturisasi yang berkaitan dengan unsur penceritaan dalam urutan gambar-gambar. Sutradara harus mampu memainkan imajinasinya ketika menangani proses shooting. Imaji yang berjalan tentunya bagaimana nantinya jika potongan-potongan scene ini diedit dan ditayangkan di monitor.

9 Continuity (Persambungan gambar-gambar) Unsur terakhir yang menjadi teknik yang harus diperhatikan sutradara adalah continuity, yakni unsur persambungan gambar-gambar. Sejak awal, sutradara bias memproyeksikan pengadegan dari satu scene ke scene yang lainnya. Unsur ini tentunya sangat berkaitan erat dengan materi cerita atau video. Proses kerja produksi animasi bisa diketahui dengan melihat operasional kerja dari pra produksi sampai dengan pasca produksi. Dalam hal ini sutradara memegang peranan penting untuk berjalanannya sebuah produksi animasi dengan baik Komposisi Dasar pada Film Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi). Dengan komposisi, video akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan objekobjek yang mendukung dalam suatu shot. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian Tujuan Mengatur Komposisi 1. Dengan mengatur komposisi, kita juga dapat membangun mood dan keseimbangan keseluruhan objek. 2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya. 3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi.

10 Penerapan Komposisi Dalam pengemasan sebuah animasi agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah kaidah tentang komposisi. Yang antara lain: Rule of Thirds (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan) Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto Sudut Pengambilan Gambar (Angle of View) Dalam film agar shot yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu: Bird Eye Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest). High Angle Pandangan tinggi. artinya, camera berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek. Eye Level Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak anak.

11 Low Angle Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun. Frog Eye Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna Field Of View Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut : Extreme Close Up Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat. Head Shot Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu. Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu. Medium Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada. Mid Shot (setengah badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang. Medium Shot (Tiga perempat badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut. Full Shot (Seluruh Badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki. Long Shot sehingga detil objek

12 Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh Beberapa hal yang perlu diperhatikan Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek. Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu. Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek. Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek. 4.5 Animation Style Semua studio animasi pasti punya style masing-masing, kadang project yang berbeda dapat di berikan pengaruh style yang berbeda, pemilihan style dapat dipengaruhi dari banyak factor. Factor trend yang sedang happening di wilayah target dan factor manusia yang menjadi tujuan. Animasi Style secara umum dapat dibagi menjadi 3, yaitu, real, semi real, dan cartoon. Dalam Animasi serial Legenda Reyog ini akan lebih cocok dan tidak terlihat membosankan dengan menggunakan style fantasy semi real. Contoh Style semi real (fantasy) :

13 Gambar.17 Monk and the Monkey Gambar.18 Final Fantasy Gambar.19 Kingdom Hearts 4.6 Teori Warna Dalam dunia animasi, warna bisa mengkomunikasikan suatu mood atau suasana, menggambarkan karakteristik suatu karakter. Pemilihan warna juga harus diperhatikan agar tidak terjadi salah pengertian dalam komunikasi visual. Dalam kebudayaan tertentu warna juga memiliki arti dan makna tersendiri, sehingga dalam pemilihan warna kita harus memperhatikan berbagai aspek seperti apakah warna yang dipilih memiliki arti tersendiri pada masyarakat yang dituju atau tidak sehingga tidak akan terjadi kesalahan persepsi menggunakan warna dengan baik dan tepat merupakan masalah desain yang rumit. Macam-macam individu dan macam-macam budaya memiliki standard dan kriteria yang berbeda dalam menentukan warna yang tepat.

14 Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan mempunyai arti dan nilai lebih dari utilitas karya tersebut. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan. Penggunaan warna yang tepat sangatlah penting untuk bisa menyampaikan komunikasi terhadap pemirsa. 4.7 Teori Tipografi Tipografi sebagai salah satu disiplin ilmu dalam Desain Komunikasi Visual juga memiliki peran yang penting dalam menyampaikan komunikasi. Sebuah huruf harus memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan jenis tipografi: - Clarity, yaitu kejelasan suatu huruf untuk dilihat - Readability, yaitu keterbacaan dari suatu huruf - Legability, yaitu kemudahan suatu huruf untuk dibaca - Visibility, yaitu kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat 4.8 Teori Komunikasi Komunikasi diambil dari kata 'communication', yang dalam bahasalatin 'communicatio', dari kata communis yang berarti 'sama' dalam arti sama makna. Komunikasi merupakan penyampaian pemikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam wujud simbol 'pikiran'. Unsur - unsur dalam komunikasi yaitu : 1. Sumber ( Komunikator ) Orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan. 2. Pesan ( Message ) Hal yang ingin disampaikan kepada Komunikator

15 3. Penerima ( Komunikan ) Sang penerima pesan 4. Saluran ( Chanel ) Sarana untuk menyampaikan atau menyebarluaskan pesan 5. Hasil ( Feedback ) Reaksi atas pesan yang disampaikan. 4.9 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi merupakan rancangan perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari Animasi Serial Legenda Reyog Ponorogo. A. Fakta Kunci Cerita yang bertemakan legenda atau sejarah merupakan cerita yang mudah dipahami oleh masyarakat karena cara penyampaiannya dibuat lebih mudah untuk dipahami dan penceritaannya dibuat lebih singkat, sehingga kurangnya tingkat keakuratan pada cerita yang bertemakan sejarah tersebut. Film animasi Dark Blood ini cenderung menampilkan adegan - adegan bertarung yang dramatis dalam peperangan, dan juga meningkatkan keakuratan pada sejarah aslinya tentang bagaimana asal-usul tokoh-tokoh pada Dark Blood. Ada beberapa bagian yang dimodifikasi untuk lebih memuaskan penonton, seperti tampilan kostum karakter, dan arsitekturnya. B. Profil Sasaran Demografi : Remaja hingga dewasa Usia : tahun Jenis kelamin : pria dan wanita Semua agama

16 Sosial Ekonomi Status : Tingkat sosial menonton film ini agar bisa menikmati film ini dengan baik, maka ditentukan kelas B dan A sebagai target utama Dark Blood. Geografi : Penonton film ini diharapkan berdomisili di kota-kota besar di Indonesia. Tertuju kepada para penonton yang dapat menerima hal baru dan modern. Psikografi : - Memiliki apresiasi yang tinggi terhadap budaya Indonesia. - Selalu mengikuti perkembangan film. - Memiliki apresiasi yang tinggi terhadap karya anak bangsa. C. Tujuan Komunikasi Tujuan Komunikasi dari Animasi Serial Dark Blood ini adalah untuk menyampaikan kepada pemirsa tentang kisah drama dari kehidupan seorang pangeran yang terbuang. Strategi Komunikasi dilakukan dengan cara : - Menggambarkan suasana peradaban di daerah kerajaan. - Membuat penonton menangkap semangat dari tokoh-tokoh dalam film ini serta menangkap pesan moralnya. - Menyatakan dengan adegan - adegan yang menggambarkan perlawanan antar kerajaan D. Masalah yang di komunikasikan ( The Big Idea ) Isu yang akan dikomunikasikan dalam film animasi serial Dark Blood ini adalah bagaimana membuat trailer film animasi serial ini dapat membuat tertarik khalayak ramai untuk menontonnya. Berisi tentang perjuangan dan petualangan dari sang pangeran yang terbuang, yang berkelana dari kerajaan ke kerajaan lainya untuk menuntut ilmu social dan memahami

17 seluk beluk tentang kerajaan-kerajaan agar suatu saat ia dapat membangun kerajaan yang damai dengan visualisasi 3D dan special efek yang sedang marak di zaman ini. E. Keyword Kata kunci yang menjadi koridor dalam pengembangan The Big Idea diatas adalah "Dark Blood, Dark Prince." F. Positioning Keunikan dari Serial Animasi Dark Blood ini adalah menjadi film animasi pertama yang bertemakan Fantasy kolosal. Selain itu film ini dapat menjadi suatu promosi guna memperjelas bukti bahwa hasil karya anak bangsa harus di dukung di Indonesia. Melalui Trailer sebagai media promosi dari film animasi serial ini, akan membuat penonton merasa penasaran untuk menontonnya. G. Plot cerita Diawali dengan konflik dimana Sang Ratu Julia dari Kerajaan Garendadewa melahirkan anak kembar, membuat konflik yang berujung pada kisah hidup si pangeran yang dibuang, latar setting tempat ini dibuat sendiri oleh penulis, akan tetapi sang penulis mengambil tema Medieval.. H. Sinopsis Sinopsis Dark Blood Princess Odyssey (Episode ) H.1 Episode 1 - Kirannor Princess Dikisahkan dalam cerita ini, 17 tahun setelah kemenangan Besar Kerajaan Kiranor melawan Kerajaan Garendadeva. Setelah kejadian tersebut Sang Raja Kiran mulai tua dan sakitsakitan, karena ia merasa kehilangan sesosok seorang musuh abadi, Rival utama dan sekaligus Sahabat yang memiliki ambisi yang sama. Ia sangat merasa kesepian.

18 Raja pun tidak memiliki anak lelaki untuk mewariskan tahta kerajaanya, akan tetapi ia memiliki seorang Putri yang cantik jelita dan enerjik bernama Putri Kirana. Raja pun berfikir untuk menghilakan rasa kesepianya dan rasa kehilangan sesosok Sahabat perangnya, ia berniat untuk menjodohkan Putri Kirana dan Pangeran Charta yang sekarang sudah memegang tahta Kerajaan Garendadeva. Maka suatu hari dibuatlah Perundingan antar Raja tersebut, beliau mengundang Pangeran Charta ke Kerajaan Kirannor untuk membahas hal tersebut. Tidak lama setelah Kerajaan Kirannor memenangkan pertarungan melawan Kerajaan Garendadeva, mereka berdamai, karena dalam kerajaan Garendadeva hanya memiliki seorang Pangeran yang masih balita dan tidak memiliki sesosok pemimpin, dan sedangkan di dalam Kerajan Kirannor, terlahirlah seorang Putri dari Ratu Eshtat. Dalam pengaruh Perdana Mentri Judas, akhrinya Pangeran Charta pun menerima perjodohan tersebut, walau dalam hatinya masih menyimpan dendam akibat kematian ayahnya dalam perang. Akan tetapi Pangeran Charta karena sudah dewasa ia memikirkan hal lain yang lebih penting daripada egonya, ia memikirkan nasib kerajaan dan masyarakatnya tersebut. Akan tetapi sebenarnya Perdana Mentri Judas memiliki niatan lain, yaitu menguasai Kerajaan Kirannor dari dalam. Maka dipertemukanlah pada sebuah jamuan makan malam Kerajaan Kirannor, Pangeran Charta yang di damping sejumlah tentara beserta Perdana Mentri Judas dan Seorang Pengawal cantik Pangeran Charta yang bernama Erina, yang tidak lain adalah anak perempuan dari dayang Eirien, ia telah tumbuh menjadi seorang Penyihir yang tangguh karena jirih payah Dayang Elias yang membesarkanya. Perdana Mentri Judas pun belum menyadarinya, Pengawal Erina pun merahasiakan hal tersebut dari orang-orang kerajaan. Dalam jamuan makan malam tersebut Putri Kirana belum diberi tahukan akan maksud Raja Kiran mengundang Pangeran Charta, Raja Kiran menyambut kedatangan Pangeran Charta dan Perdana Mentri Judas dengan Hangat, akan tetapi dendam dalam hati Pangeran Charta pun tak dapat disembunyikan, terlihat sekali dalam cara bicara yang dingin, Putri Kirana pun Tersinggung apalagi di saat Raja Kirannor menjelaskan bahwa ia akan dinikahkan dengan Pangeran Charta. Putri Kirana pun langsung beranjak pergi dalam pertemuan tersebut. Pangeran Charta pun terdiam ia tersadar bahwa sikapnya lah yang membuat Putri Kiranor seperti itu. Raja Kiran pun meminta maaf atas perlakuan Putrinya tersebut.

19 Jamuan Makan malam pun berlangsung, karena Pangeran Charta harus kembali ke Kerajaan Garendadeva dan tidak memiliki banyak waktu, ia menyuruh perdana mentri Judas menggantikan posisinya untuk berunding dengan Raja Kiran, Perdana Mentri pun langsung menjalankan Misi Liciknya tersebut, beliau menyuruh salah satu Pembunuh Bayaranya memasukan Racun ke dalam makanan Raja Kiran Dan Ratu Eshtat. Ia memasukan Racun Pengendali Jiwa ke dalamnya, tak lama setelah jamuan makan pun Ratu Dan Raja Kirannor tak sadar bahwa ia sudah berada dalam pengaruh racun Perdana Mentri Judas, apa yang Perdana Mentri Judas Suruh Raja Kiran pun tanpa berfikir panjang melaksanakan apa yang Perdana Mentri Judas berikan. Keesokan harinya Putri Kirana pun di panggil oleh kedua orang tuanya, Raja Kiran dan Ratu. Ia membahas tentang permasalahan yang ia buat pada saat jamuan makan malam tersebut, Raja Kiran memaksakan perjodohan tersebut kepada Kirana akan tetapi tidak seperti biasanya intonasi dari kata-kata yang biasanya lemah lembut mendadak menjadi tinggi, hal tersebut karena pengaruh Racun yang diberikan kepada Perdana mentri Judas, Putri Kirana pun tetap menolak Pernikahan tersebut, karena ia tidak ingin terus berdebat dengan Raja maka melarikan diri seorang diri dari Kerajaan Kirannor. H.2 Episode 2 - Wandering Princess Dalam pelarian Putri Kirana yang mendadak, beliau sendiri pun tidak tahu arah tujuan kepergianya, hingga ia terpikir untuk menemui sahabat nya di Kerajaan Freandahl, beliau menumpang pada salah satu kereta kuda milik pedagang yang tidak sengaja berpapasan dalam perjalanan, beruntungnya Pedagang tersebut pun memiliki arah tujuan yang sama, dalam perjalanan Putri Kirana sang pedagang bercerita tentang para bandit yang baik hati, mereka mencuri barang-barang kerajaan Freandahl untuk di bagi-bagikanya kepada orang-orang yang tertindas di kerajaan Freandahl tersebut, lalu Kirana bertanya, memangya darimana asal Harta tersebut sang pedagang pun menjelaskan harta tersebut diambil dari pajak yang diberikan kepada masyarakat Kerajaan Freandahl sendiri, Kirana pun Terdiam sementara, lalu pedagang pun melanjutkan ceritanya kembali, sejak digantinya dengan Raja yang baru, Kerajaan Freandahl menjadi tempat yang kejam, Raja dan dua orang anaknya seenaknya membuat peraturan, seperti

20 memberikan pajak yang besar kepada rakyatnya, dan di samping itu Pemerintahanya sangat korup, yang miskin akan terus miskin, dan yang memiliki jabatan dalam kerajaan akan bertambah kaya, akan tetapi tidak semua orang pemerintahan di sana orang jahat, seperti Penasihat Airrie, ia orang jujur sering menolong rakyatnya secara langsung dan memperjuangkan hak rakyat-rakyatnya, akan tetapi para pemerintahan yang jahat membencinya, ia hidup sederhana tidak kaya akan tetapi hidupnya berkecukupan, jelas bahwa para penjahat dalam Pemerintahan Freandahl pun tak bisa berbuat apa-apa, karena Penasihat Airrie adalah anak kandung Raja sebelumnya, Putri Kirana pun tersenyum dan dalam hatinya ia bersyukur, bahwa orang tua dari kawan lamanya masih memegang prinsip yang teguh. H.3 Episode 3 The Problematique Setibanya di Kerajaan Freandahl pun Kirana berpisah dengan Pedagang yang sudah memberikanya tumpangan sampai kerajaan, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada pedagang tersebut. Sebelum ke tempat Penasihat Airrie ia berjalan menelusuri kota Freandahl. Seiring ia berjalan ia melihat orang-orang yang terlantar di perjalananya, terasa miris di hati Putri Kirana, setelah itu ia pun langsung menuju kediaman Penasihat Airrie. Setelah sampai di kediaman Penasihat, Penasihat Airrie pun terkejut atas kehadiran Putri Kirana, ia menyambut kedatanganya dengan hangat, Kirana pun menjelaskan situasi yang sedang dialaminya, Tidak lama Penasihat Airrie berpamitan karena banyak tugas yang harus diselesaikan, ia memberitahukan bahwa Agga anaknya sedang berada di perpustakaan di tengah kota, Penasihat Airrie menyuruh salah satu pembantunya menyiapkan kamar untuk Putri Kirana Tinggal, tidak lama setelah Kirana beristirahat di kamar yang telah di sediakan, terdengar ketukan pintu di kamarnya, ternyata sahabat lamanya Agga telah pulang. Ia pun berbincangbincang di balkon rumah Penasihat. Akan tetapi Agga terlihat sangat kelelahan, Kirana pun bertanya kepadanya apa yang telah terjadi, Agga pun menjelaskan situasi yang di alami Ayahnya, bahwa banyak fraksi-fraksi yang ingin menjatuhkannya, sehingga Agga pun membantu menangani kassus-kassus dan bukti yang membantu ayahnya, karena simpati terhadap sahabatnya Putri Kirana pun menawarkan diri untuk membantunya, Agga pun sangat berterimakasih atas niatan yang ditawarkan Kirana akan tetapi Agga menolaknya, karena sifat Kirana yang manja ia memaksanya untuk menerima permintaanya tersebut.

21 Setelah tidak lama berbincang Penasihat Airrie memanggil Agga, ia memberitahukan bahwa ia diberikan tugas untuk menumpas para bandit yang seringkali meresahkan Pemerintah Freandahl. Seketika Agga pun Terkejut dan terdiam, Putri Kirana tanpa sengaja mendengar perbincangan antara Penasihat dan Agga, seperti ada yang mereka berdua rahasiakan tentang para bandit tersebut. Setelah perbincangan tersebut Putri Kirana menemui Agga, dan menjelaskan bahwa ia tidak sengaja mendengar perbincanganya tersebut, Agga pun menyatakan bahwa besok pagi ia akan pergi berunding ke desa para bandit sendirian, dengan spontan Kirana pun menyatakan ingin ikut denganya, Agga pun tersenyum dan meyakinkan bahwa ia akan pergi ke desa para bandit, ia pun meyakinkan Agga bahwa ia akan ikut membantunya. Keesokan harinya sebelum keberangkatan mereka Agga memberikan sebuah kotak besi kepada Kirana, dan menyuruh Kirana membukanya, Kirana pun penasaran aka nisi dalam kotak tersebut, ia membukanya, ia terkejut dan kebingungan ia melihat benda yang belum pernah di lihatnya sebelumnya, Agga pun menjelaskan, bahwa benda itu adalah senjata yang didapatnya dari seorang sahabatnya yang sering berpergian berkeliling benua, benda ini di sebut Revolver Pistol di negaranya. Agga memberikan nya kepada Kirana karena ia tahu bahwa Kirana terlahir tanpa memiliki Spirit, Kirana pun tidak bisa menggunakan ilmu magis bahkan ia pun tidak dapat melihat spirit yang ada di setiap orang di dunia. Dalam kisaran 1 hari akhirnya mereka berdua sampailah di kota para bandit tersebut, Putri Kirana pun sudah bermawas diri dan tegang, tapi apa yang terjadi tidak terduga oleh Kirana H.4 Episode 4 The Truth Dalam kisaran 1 hari akhirnya mreka berdua sampailah di kota para bandit tersebut, Putri Kirana pun sudah bermawas diri dan tegang, tapi apa yang terjadi tidak terduga oleh Kirana, mereka pun disambut hangat oleh penduduk di sana. Kirana pun terdiam karean terkejut, ia melihat Agga seperti yang sudah terbiasa dengan hal tersebut, mreka pun dipersilahkan masuk dan dijamu oleh mereka, tidak lama kemudian datanglah sesosok Pria muda bernama Treea, ia pun menyambut kedatangan Agga, ia pun memperkenalkan Treea kepada Kirana ia menjelaskan bahwa Treea yang masih muda ini adalah Kepala dari para bandit tersebut. Kirana pun sempat terkejut dan tidak percaya atas omonganya Agga, lalu Treea yang bersahabat pun menceritakan

22 asal usul mereka kepada Putri Kirana. Ternyata Perkampungan Para bandit ialah konspirasi yang di buat oleh Penasihat Airrie untuk membantu masyarakat yang tertindas di Kerajaan Freandahl. Tanpa panjang lebar Agga menjelaskan maksud dari kedatanganya. Suasana pun menjadi tegang akan tetapi Agga menjelaskan bahwa ia akan membantu Treaa dan masyarakatnya, bukan menyingkirkanya, karena Treea sudah banyak membantu masyarakat yang tertindas di Kerajaan. Pembicaraan yang panjang pun terjadi akan tetapi mereka tidak menemukan solusi, karena hari sudah berlarut menjadi malam, Agga dan Kirana pun dipersilahkan untuk beristirahat dan diberikan tempat peristirahatanya yang berbeda, pada saat perjalanan mereka bertiga Treea teringat dan beberapa hari yang lalu ia menemukan seorang pria yang terdampar di sungai dengan luka yang cukup parah, akan tetapi sekarang ia sudah sadar dan sembuh, karena Kirana penasaran ia memaksa Agga dan Treea untuk menemuinya, akhirnya pun mreka pun menuruti keinginan Putri Kirana tersebut. Sesampainya di tempat seseorang tersebut dan bertemu, Kirana sekali lagi terkejut, karena sosok yang ditemuinya itu berparas mirip seperti Pangeran Charta, pria tersebut tidak melainkan adalah Ghien, Kirana pun menduga bahwa Pria Tersebut adalah Pangeran Charta, karena emosi apa yang telah terjadi kepada orang tuanya ia menodongkan senjata ke arah Ghien, Treea dan Agga pun terkejut atas reaksi Kirana, Ghien pun terlihat kebingungan, secara spontan Kirana pun bertanya kepada Ghien, bahwa apa yang sedang ia lakukan, akan tetapi Kirana melihat beberapa perbedaan yang terlihat pada Ghien. Agga dan Treea pun sempat kewalahan melerainya. Akhirnya Putri Kirana pun meredam amarahnya dan menjelaskan apa yang telah terjadi padanya dan kedua orang tuanya. Dengan polosnya Ghien pun hanya diam dan mendengarkan cerita Putri Kirana, Treea pun sempat terkejut bahwa ia sebenarnya adalah Putri dari Kerajaan Kirannor, Setelah Kirana selesai berbicara Ghien menegaskan bahwa ia dan Charta adalah orang yang berbeda, akan tetapi Ghien tidak menceritakan asal usul dari mana ia datang, karena Ghien sudah diberikan amanat oleh Dark Master Katas untuk tidak menceritakan sejarah kehidupanya kepada orang lain. Putri Kirana pun tetap bersikeras dan tidak percaya, bahwa ia adalah orang yang berbeda. Tidak lama Putri Kirana, Agga dan Treea pun meminta pamit dan Treea meminta maaf kepada Ghien, atas perlakuan temannya, Ghien pun tidak mempermasalahkan hal tersebut dan memaafkanya, Kirana pun dengan emosi keluar dari tempat persingahan Ghien. Akhirnya Agga,

23 dan Kirana pun sampai di sebuah pondok yang telah di sediakan. Treea pun berpamitan dan mempersilahkan Agga dan Kirana untuk beristirahat. H.5 Episode 5 After Effect Keesokan paginya pembicaraan tentang solusi masalah yang dihadapi antara Agga dan Treea pun berlanjut. Treaa mengajak semua masyarakat untuk berunding termasuk Ghien. Mereka pun belum dapat memecahkan masalahnya, tiba-tiba seorang penjaga desa masuk dengan wajah panic, ia menjelaskan bahwa ada seorang lelaki dari kerajaan Freandahl datang mencari Agga dengan luka yang sangat parah. Treea dan Agga pun langsung menuju tempat kejadian tersebut. Ternyata orang tersebut adalah salah satu pembantu yang berkerja di kediaman Agga, Treea langsung membawanya ke dalam pondok kosong ia mencoba mengobati luka yang di alami orang tersebut, namun ia menolak dan ia bercertia tentang apa yang terjadi, ia menceritakan bahwa Penasihat Airrie di tangkap dan akan di jatuhi hukuman mati, karena ia ketahuan bersekonkol dengan para bandit, ia pun menjelaskan bahwa eksekusi tersebut akan berjalan dua hari dari hari ini. Tidak lama kemudian orang tersebut meninggal, Agga pun langsung bergegas pergi untuk menyelamatkan ayahnya, Treea dan Kirana langsung menahan Agga, ia harus berfikir dingin kalo tidak nyawanya pun akan hilang sia-sia, akan tetapi Agga tetap bersikeras dan meninggalkan desa, Agga menitipkan Kirana kepada Treea lalu pergi meninggalkan desa. Akhrinya tanpa basa basi Ghien pun mengajak Treea dan Kirana untuk menolong Agga, dia sudah merencanakan taktik bagaimana menyelamatkan Ayahnya dan juga Agga. Para penduduk desa pun bersiap-siap membantu misi penyelamatan Agga, akan tetapi Treea melarangnya karena Treea takut bahwa desanya diserang oleh Kerajaan Freandahl, ia menyuruh beberapa orang terkuat untuk menjaga desa. Tidak lama pun mereka pergi meninggalkan desa dan menyusul Agga yang sudah pergi terlebih dahulu. H.6 Episode 6 Grief Dalam tengah perjalanan pun Agga berkemah, ia meratapi bagaimana nasib keluarganya yang berada di kerajaan. Tidak lama kemudia terdengar suara beberapa kuda menuju ke

24 Perkemahanya, Agga pun bersiap-siap akan kehadiran musuh yang datang. Akan tetapi Agga dikejutkan dengan kedatangan teman-temanya yaitu Treea, Kirana, bahkan Ghien pun datang dan ikut membantu walau ia baru mengenalnya dalam waktu sehari. Agga sangat terharu akan solidaritas yang ia rasakan, tanpa basa basipun Ghien langsung menjelaskan rencana penyelamatan Penasihat Airrie. Setelah penjelasan selesai mereka pun beristirahat dan bermalam di kemah yang mereka buat. Di tengah malam peristirahatan Putri Kirana terbangun dari tidurnya, ia memandang temantemanya yang sedang tertidur dan ia teringat kembali akan nasibnya setelah ini, ia bahkan berniat untuk membunuh dirinya bila ia harus menerima kenyataan bahwa ia harus menikahi Pangeran Charta. Pada saat itu Ghien tak terlihat dari kemahnya, karena Kirana penasaran kemana Ghien pergi, ia mulai mencarinya, tak terasa ia sudah berjalan jauh dari perkemahan ia memasuki hutan kecil yang terlihat dari perkemahanya tersebut. Tanpa sadar ia pun tersesat di tengah hutan karena panic ia pun berlalri tanpa arah, ia bahwa ia berlari makin masuk kedalam hutan. Ia pun bingung harus berbuat apa sedangkan teman-temanya sedang tertidur di perkemahan. Tanpa ia ketahui ternyata ia sedang di intai oleh predator hutan tersebut yang bersosok Lipan raksasa. Pada saat itu Kirana sedang tidak membawa senjatanya, ia berlari dan terus berlari menghindari Lipan tersebut, akan tetapi sialnya ia harus berhadapan dengan jalan buntu, ia terpojok pada saat itu, ia menangis dan berteriak minta tolong, akan tetapi ia sadar bahwa ia sendirian di dalam hutan tersebut, Putri Kirana pun akhirnya pasrah akan keadaanya tersebut, sang Lipan raksasa itupun sedang bersiap-siap untuk menerkamnya, tiba-tiba munculah sesosok bayangan yang tidak terlihat jelas karena ditutupi gelapnya malam di hutan, ia menerjang lipan tersebut dengan sebuah Sabit Raksasa di tanganya, ia menghajar Lipan tersebut tanpa kewalahan sedikitpun. Kemenangan pun diraih sang pemilik sabit tersebut, Putri Kirana merasa sangat tertolong oleh kehadiranya, sosok tersebut pun datang menghampiri Putri Kirana yang sedang menangis, tibatiba cahaya bulan pun menerangi hutan, sedikit demi sedikit wajah sang penolongnya tersebut terlihat, Putri Kirana terkejut karena sosok tersebut adalah Ghien, Putri Kirana pun hanya duduk gemetar karena pristiwa yang telah menimpanya, ia bahkan tak dapat berdiri, Ghien tdiak mengeluarkan sepatah katapun pada Kirana, ia langsung merangkul dan menggendong Putri Kirana menuju perkemahan, Putri Kirana tetap menangis dalam pangkuan, karena Ghien ingin meredakan tangisan Putri Kirana, Ghien pun membisikan sebuah kata-kata kepada Lady Kirana, ia berkata Tenanglah, Aku akan melindungimu, akan tetapi tangisan Putri Kirana semakin

25 keras dan memeluk erat Ghien, Ghien pun hanya tersenyum melihat Putri Kirana dalam pangkuanya. Putri Kirana merasa menyesal telah memperlakukan Ghien dengan kasar, akan tetapi Kirana masih berasumsi bahwa Ghien adalah Pangeran Charta yang sedang menyamar. Sesampainya di depan hutan dekat perkemahan terlihat Agga dan Treea yang sedang kebingunan, Ghien pun menceritakan apa yang terjadi kepada teman-temanya, Agga dan Treea pun sempat terkejut mendengarnya, akan tetapi ia bersyukur dan bertrimakasih kepada Ghien yang telah menolongnya. Tidak lama perbincangan dan beristirahat. Perjalanan pun dimulai kembali di pagi hari yang masih gelap. H.7 Episode 7 Gambling with Death! Coupe De Etate Setiba mereka di Kerajaan Freandahl di tengah malam mereka pun menjalankan misi tersebut, dimana Ghien mengambil misi sebagai umpan para tentara sedangkan Agga dan Treea menyelamatkan Penasihat Airrie yang sedang disekap di penjara, Ghien memerintahkan Putri Kirana di beri misi khusus untuk meminta bantuan dan mengerahkan masyarakat untuk menggulingkan Pemerintahan yang Korup. Misi pun dimulai, Ghien memancing para penjaga dan tentara yang begitu banyak dengan cara membuat onar di kota, ia harus bertahan melawan ratusan tentara, beberapa Jendral pun ikut mengejar Ghien pada saat itu, Agga dan Treea pun mengendap-ngendap memasuki penjara. Mereka berhasil mengatasi beberapa prajurit yang menjaga penjara tersebut. Penasihat Airrie pun tertolong, akan tetapi mereka terkepung oleh tentara kerajaan. Kondisi merekapun terdesak hingga Treea harus melawan dan mengulur waktu hingga Agga dan Ayahnya dapat keluar dari Kota. Ghien dapat menyeimbangkan kekuatan antara ratusan pasukan dan beberapa Jendral, akan tetapi ia tidak bisa menyelesaikanya dengan cepat, ia tidak bisa menolong Agga, tiba-tiba datang sejumblah masyarakat menolong dan melindungi Ghien yang sedang terdesak dan terluka cukup parah, karena Prajurit tidak bisa melukai para penduduk dan akhirnya mereka mundur. Dialami juga oleh Agga dan Treea ia di bantu oleh masyarakat Kerajaan Freandahl bersama Putri Kirana, ternyata sebuah keajaiban datang membantu Putri Kirana untuk memotivasi para masyarakat tersebut.

26 Para prajurit Kerajaan Freandahl pun mundur dan terpojok hingga ke depan Istana Raja. Raja Freandahl pun terbangun dan keluar dari istananya bersama ke dua anaknya. Masyarakat pun mulai mendemo para pemerintahan yang korup, Raja Freandahl menyuruh para prajurit kerajaan untuk menyingkirkan para demonstran yang sedang memprotes, ia menyuruh untuk melukai masyarakat bahkan membunuh siapa saja yang menentangnya. Terlihat beberapa perlawanan dari masyarakat dan tidak sedikit juga masyarakat yang kehilangan nyawanya. Putri Kirana dan kawan-kawan pun tidak bisa berdiam diri, mereka membantu para masyarakat untuk melawan, Putri Kirana membantu dan menolong masyarakat yang terluka sedangkan Ghien membantu melumpuhkan para prajurit kerajaan. Agga dan Treea pun langsung maju ke depan untuk menangkap Raja. Akan tetapi ia dihalangi oleh anak-anak sang raja, yaitu Doran dan Dovic ia tidak jauh dari sifat ayahnya Doran dan Dovic pun memiliki sifat yang licik dan jahat, ia di bantu oleh jendral-jendral. Agga dan Treea pun segenap tenaga melawan mereka, pertarungan yang sengit pun berlangsung antara mereka, akan tetapi kekuatan Treea dan Agga jauh melampaui kekuatan Para Jendral bersama Doran dan Dovic, Treea dan Agga pun memenangkan pertarunganya. Ia pun akhirnya menangkap sang Raja Freandahl tersebut. Para tentara pun tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan kemenangan nya tersebut Pemerintahan yang korup pun teratasi. Masyarakat begitu senang atas kemenanganya tersebut. Akan tetapi terlihat segrombolan pasukan dari arah gerbang utama memasuki Kerajaan Freandahl. Tentara tersebut merupakan Tentara dari Kerajaan Garendadewa dan Kerajaan Kirannor, karena seorang informan yang mengabarkan bahwa Putri Kirana berada di tempat tersebut. Tentara tersebut dipimpin oleh Pangeran Charta yang didampingi Carlas dan Pengawal Erina. Pangeran Charta mengetahui konflik yang sedang terjadi di Kerajaan Freandahl. Pangeran Charta pun mengerahkan pasukanya untuk menangkap para pemimpin dan termasuk Raja Freandahl yang Korup dan jahat tersebut. Pangeran Charta pun tidak sengaja bertemu dengan Putri Kirana, putri Kirana pun akhirnya tersadar bahwa Ghien dan Charta adalah orang yang berbeda, ia pun dipaksa untuk pulang ke kerajaan Kirannor, Pangeran Charta pun menjelaskan bahwa Raja Kiran dan Ratu Eshtat sedang sakit karena diguna-guna oleh seseorang, Putri Kirana pun tidak bisa berbuat apaapa.

27 H.8 Episode 8 Coronation Keesokan harinya Masyarakat Kerajaan Freandahl pun merayakan pesta besar-besaran atas kemenangan dan kebebasanya tersebut, di hari tersebut pun dinobatkan bahwa Penasihat Airre menjadi Raja oleh Pangeran Charta. Kegembiraan pun tak dapat terbendung oleh mereka. Pada saat itu Agga Treea dan Ghien pun dikejutkan oleh sosok Pangeran Charta yang sangat mirip dengan Ghien, tanpa sengaja pun Treea yang sedang berada di tengah kota melihat Carlas ia pun langsung emosi, akan tetapi Ghien mencegahnya untuk menyerang. Ghien pun meredakan emosi Treea pada saat itu. Ghien membawa Treea ke sebuah tempat dan Treea pun menjelaskan, bahwa kedua orang tuanya di bunuh dengan kejam oleh Carlas. Ghien pun terdiam ia akhirnya menceritakan bahwa ia lah yang telah membunuh Guru dan kedua orang tuanya juga. Akan tetapi yang membuat Ghien lebih bingung adalah Pangeran Charta mengapa wajahnya sangat mirip persis denganya. Putri Kirana pun berpamitan kepada semua orang, akan tetapi seseorang yang di tunggu nya tidak terlihat, ia tidak melihat keberadaan Ghien di sana, dan pada saat Pangeran Charta dan Putri kirana beserta pasukan nya akan meninggalkan Kerajaan Freandahl. Tiba-tiba terlihat seseorang tak dikenal dengan mengenakan jubah hitam menghadang dia di Gerbang Kerajaan, Pangeran Charta pun berhenti memacu kudanya. Sosok tersebut pun melepaskan tudung yang menutupi wajahnya. Ternyata sosok tersebut adalah Ghien, Pangeran Charta pun sangat terkejut pada saat melihat Ghien yang begitu mirip denganya. Putri Kirana pun terkejut akan kehadiranya ia sempat turun dari kereta kudanya, Akan tetapi Carlas pun langsung menyerang Ghien, dengan mudahnya Ghien pun menangkis serangan Carlas. Treea dan Agga pun langsung datang ke tempat kejadian tersebut. Dengan satu pukulan telak yang mengenai dada Carlas, ia pun terpental jauh menghantam dinding, tidak lama Carlas pun berdiri lalu kabur. Pangeran Charta pun karena panik ia mengerahkan semua pasukanya untuk mengepung Ghien, akan tetapi Pengawal Erina di saat itu menghentikan kehendak Pangeran Charta, Pengawal Erina pun turun dari kudanya bersama Pangeran Charta, Ghien pun memasukan merubah senjata nya menjadi spirit lalu menghilang, lalu ia berjalan perlahan ke arah Pangeran Charta, mereka pun berhadapan saling menatap, orang di sekitar mereka pun terkejut atas kemiripan mereka berdua, Ghien pun tiba-tiba memeluk Pangeran Charta dan berkata kakak. Pengawal Erina tersenyum akan pertemuan dua saudara yang terpisah, setelah itu Pengawal Erina menjelaskan semua kejadian sebenarnya yang

28 menimpa mereka berdua. Ternyata pada malam hari Pengawal Erina menemui Ghien dan menjelaskan semua perkara yang telah menimpanya itu merupakan amanat Dayang Elias kepada Erina. Ia juga yang merencanakan pertemua Ghien dan Pangeran Charta. Putri Kirana pun berlari menerjang dan memeluk Ghien. Kirana tidak ingin berpisah dengan Ghien, ternyata setelah kejadian penyelamatan Putri Kirana di hutan perkemahan Putri Kirana pun Jatuh hati kepada Ghien. Pangeran Charta pun mengetahui niatan jahat Perdana Mentri Judas dan akhirnya membatalkan pernikahan dengan Putri Kirana, mereka pun menyusun taktik bagaimana cara menghadapi Perdana Mentri Judas. Di sisi lain Putri Kirana pun kebingungan akan kedua orang tuanya yang di guna-gunai oleh Perdana Mentri Judas, ia berbicara kepada orang-orang dikerajaan Freandahl, ternyata Treea bisa menghilankan guna-guna dengan kekuatan Earth Spiritnya, akhirnya Ghien, Charta, Kirana pun bergegas pergi ke Kerajaan Kirannor. Di sisi lain Carlas melaporkan kejadian yang di alaminya kepada Perdana Mentri Judas yang sedang berada di Garendadeva. Perdana Mentri Judas pun marah besar karena Carlas telah berbohong kepadanya bahwa Ghien masih hidup dan sekarang sedang bersama Pangeran Charta. Perdana Mentri Judas pun menyusun taktik untuk menghadapi Pangeran Charta dan Kerajaan Kirannor. H.91 Episode 9 - The Reunion Dikisahkan dalam cerita ini, pertemuan antara kedua pangeran yang dipisahkan oleh Perdana Mentri judas setelah 17 tahun lamanya. Pengawal Erina yang menjelaskan semua kisah yang terjadi pada saat mereka terlahir atas amanat dan cerita yang diberikan oleh Dayang Elias. Setelah penjelasan selesai Pangeran Charta, Ghien, Putri Kirana, Pengawal Erina dan Treea pun meninggalkan Kerajaan Freandahl menuju Kerajaan Kirannor demi menolong kedua orang tua Putri Kirana yang sakit karena diguna-guna oleh Perdana Mentri Judas dan anak buah nya Carlas. Setibanya di Kerajaan Kirannor mereka semua langsung menuju ke istana Kirannor menemui Ratu dan Raja yang sedang sakit tersebut, Putri Kirana yang sedih akan keadaan orang tuanya menangis, Treea pun memulai ritual penyembuhan sang Raja Kiran dan Ratu Eshtat, ritual pun berhasil dan berjalan lancar, akan tetapi efek samping dari guna-guna tersebut masih

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial Dark Blood (Princess Odyssey) Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing 12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12

Lebih terperinci

Komposisi dalam Fotografi

Komposisi dalam Fotografi Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Fotografi Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) Dalam buku Basic Lighting for Beauty yang ditulis oleh Adimodel menjelaskan bahwa agar foto yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR Oleh Erwin Janssen / 1200976655 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 1 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan atau komposisi yang didalamnya terdapat unsur visual berikut emosionalnya dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Prinsip Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati seolah-olah menjadi hidup dan mempunyai nyawa. Dua animator professional

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori film Animasi Animasi adalah teknik di mana setiap frame film diproduksi secara individual, baik yang dihasilkan sebagai komputer grafis, atau dengan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi

Lebih terperinci

Bagaimana Membuat Film Dokumenter

Bagaimana Membuat Film Dokumenter Bagaimana Membuat Film Dokumenter Diposkan oleh KHOIRUL NASIHIN oleh Jennifer Steinberg Sebagai kurator sebuah festival film dokumenter, saya sering ditanya tentang bagaimana seharusnya seseorang membuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film 2.1.1 Pengertian Film Kehadiran film sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan adalah salah satu media visual auditif yang mempunyai jangkauan

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Ada beberapa cara yang di lakukan oleh penulis dalam melakukan strategi kreatif di dalam proses pemuatan dan juga melakukan pembagian-pembagian dalam strategi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Foto

Teknik Pengambilan Foto Pertemuan 9 Fotografi Teknik Pengambilan Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Teknik Pengambilan Foto Camera Shot Dalam produksi video maupun film, jenis-jenis shot dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses-proses dalam memproduksi film animasi 3D mulai dari proses dasar hingga menjadi sebuah karya film Tugas Akhir. 4.1 Produksi Tahap

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN BAB V PEMBAHASAN Produksi karya KARTA & LOBANG, merupakan sebuah film animasi yang dirancang dengan melalui banyak proses pengembangan ide kreatif mulai dari karakter, cerita hingga concept art dibangun.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya.

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya. SERPIH hidup ini bagai serpih puzzle setiap serpihnya memiliki cerita tersendiri semuanya terberai dalam satu semesta kita membutuhkan waktu untuk merekatnya ASING. Semua serba asing. Wajah-wajah yang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat melakukan pengambilan gambar dalam berbagai ukuran, angle kamera dan pergerakan kamera. 2.1. UKURAN GAMBAR Ukuran pengambilan gambar selalu

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Devita Nela

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur

Lebih terperinci

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala Chapter V Summary Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala sesuatu melalui pengalaman hidup ketimbang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Manusia saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Animasi Prinsip Animasi Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menjadi

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Prinsip Dasar Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada Bab III ini dijelaskan metode yang digunakan dalam pengambilan dan pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D bercerita rakyat

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Cerita anak-anak tentang imajinasi atau dunia

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk di dunia. Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dipengaruhi oleh tempat tinggal masing-masing

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Pada pembuatan judul film pendek animasi "REXI : The Great Return" ini, penulis terinspirasi dan mengambil esensi dari bentuk aksara lontara, dimana aksara

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA

BAB III PERANCANGAN KARYA BAB III PERANCANGAN KARYA Perancangan karya dalam melaksanakan proyek multimedia ini meliputi beberapa hal, yaitu: 3.1 Pra Produksi 1. Ide dan Konsep Dunia perfilman di Indonesia beberapa tahun ini semakin

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Nama : Burhanudin Yusuf NIM : 11.21.0618 Dosen Pembimbing: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S1 TRANSFER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Storyboard For Animation

Storyboard For Animation Storyboard For Animation Anda tidak perlu menjadi seorang kartunis yang bagus untuk menggambar storyboard yang baik. Jika Anda tidak bisa menggambar, maka akan memakan waktu lebih lama, tetapi Anda dapat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori-teori yang Digunakan: Pada film pendek animasi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan film animasi pendek yang akan dibuat,

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Simulasi Teknik Dasar Penggunaan Kamera AVI Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tugas Buatlah

Lebih terperinci

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2 MATERI: 14 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2 Deskripsi Materi Materi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teori-teori

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi Tradisional, Animasi Komputer dan Animasi Cut-Out

BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi Tradisional, Animasi Komputer dan Animasi Cut-Out BAB 4 KONSEP DESIGN 4.1 Landasan Teori Animasi "The Humming Sun" ini akan teknik Cut-Out yang dikerjakan secara tradisional atau manual pada tahap production design dan dikerjakan dengan komputer pada

Lebih terperinci

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang Ringkasan Cerita Film Azumi, episode 1 Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang bernama Azumi. Ia sejak kecil tinggal bersama guru dan sembilan orang sahabatnya. Mereka

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan 21 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori PSA Menurut buku Advertising by Design, iklan layanan masyarakat adalah iklan yang melayani ketertarikan public. Menurut Ad Council, tujuan dari iklan ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU Scene 36 Scene 41 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga Handayani 14148118 Angga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN SISTEM INFORMASI Oleh: GERARDUS PRIMA WELBY (09.12.3687) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA 2011 Animasi Tradisional Pada zaman dahulu kala,

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com

Lebih terperinci