Monte Carlo Sebagai Metode Pencarian Acak. Achmad Basuki

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Monte Carlo Sebagai Metode Pencarian Acak. Achmad Basuki"

Transkripsi

1 Monte Carlo Sebagai Metode Pencarian Acak Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS, Surabaya 2004

2 Teknik Pencarian Acak Teknik pencarian solusi dengan membangkitkan atau mendapatkan solusi secara acak yang dilakukan berkali-kali hingga akhir ditemukan solusi yang diinginkan. Baik tidaknya hasil dari pencarian acak tergantung pada nilai acuan yang diberikan apakah yang dicari nilai tertentu, nilai maksimal dan nilai minimal.

3 Model Pencarian Acak Pencarian Acak Dengan Nilai Target Pencarian dilakukan hingga diperoleh nilai yang sama atau mendekati nilai target yang diberikan, sehingga akurasi pencarian ini ditentukan oleh kesamaan dengan nilai target. Beberapa contoh persoalan seperti pencarian angka atau kata yang disembunyikan, pencarian nilai fungsi yang mendekati nilai tertentu f(x)=c, pencarian pola biner dengan pembelajaran supervised. Pencarian Acak Tanpa Nilai Target Pencarian dilakukan hingga diperoleh nilai tertinggi, nilai terendah atau error terkecil, karena tanpa nilai target maka solusi saat ini selalu dibandingkan dengan solusi sebelumnya untuk menunjukkan akurasi dari solusi. Beberapa contoh persoalan seperti pembelajaran unsupervised, pencarian nilai maksimal/minimal

4 Flowchart Pencarian Acak Dengan Nilai Target Mulai Masukkan Nilai Target T dan nilai toleransi ε Bangkitkan solusi secara acak x Bandingkan dengan nilai target e = f(x) T ya e<ε tidak x adalah solusi yang dicari Bangkitkan solusi baru x Selesai

5 Pencarian Acak Untuk Menebak Angka Yang Disembunyikan Oleh Komputer Angka yang disembunyikan 12 Bangkitkan bilangan acak Penilaian terhadap setiap solusi acak 3-12 = = = = = = = = 0 Ok

6 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Menebak Angka Yang Disembunyikan Oleh Komputer #include #include <stdlib.h> <stdlib.h> #include #include <fstream.h> <fstream.h> void void main() main() { int int angkatersembunyi, angkatebakan; angkatebakan; int int sw,n; sw,n; // // Memasukkan Memasukkan angka angka tersembunyi tersembunyi angkatersembunyi=12; // // Mengulang Mengulang tebakan tebakan sampai sampai ketemu ketemu // // sw sw nilai nilai yang yang menunjukkan menunjukkan sudah sudah ketemu ketemu atau atau belum belum // // sw=0 sw=0 belum belum ketemu, ketemu, dan dan sw=1 sw=1 sudah sudah ketemu ketemu // // n jumlah jumlah tebakan tebakan sw=0; sw=0; n=0; n=0; while(sw==0) while(sw==0) { n++; n++; // // Mengacak Mengacak tebakan tebakan baru baru angkatebakan=21*rand()/rand_max; cout cout << << "Tebakan "Tebakan ke ke " << << n << << " adalah adalah " ; cout cout << << angkatebakan angkatebakan << << endl; endl; // // Jika Jika angka angka tebakan tebakan = angka angka tersembunyi tersembunyi maka maka // // tebakan tebakan benar benar dan dan proses proses berhenti berhenti if(angkatebakan==angkatersembunyi) sw=1; sw=1;

7 Pencarian Acak Untuk Menebak Kata Yang Disembunyikan Oleh Komputer Kata yang disembunyikan EEPIS Nilai numerik target dari urutan karakter Kata yang dibangkitkan secara acak TGAPI EPEIR PEABU ROTIA EMBAN IMPAS EEPIS Nilai numerik dari kata acak Error = = = = = = =0 Ok

8 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Menebak Kata Yang Disembunyikan Oleh Komputer [1] #include #include <stdlib.h> <stdlib.h> #include #include <fstream.h> <fstream.h> #include #include <math.h> <math.h> void void main() main() { int int katatarget[5]={5,5,16,9,19; int int kataacak[5],iterasi,maxiter=100,i,e; int int kata[5],emin; kata[5],emin; // // Mengacak Mengacak kata kata sebagai sebagai solusi solusi awal awal for(i=0;i<5;i++) kata[i]=26*rand()/rand_max+1; // // Menghitung Menghitung Error Error Emin=0; Emin=0; for(i=0;i<5;i++) Emin+=abs(kata[i]-kataTarget[i]); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // // Mengacak Mengacak kata kata for(i=0;i<5;i++) kataacak[i]=26*rand()/rand_max+1; // // Menghitung Menghitung Error Error E=0; E=0; for(i=0;i<5;i++) E+=abs(kataAcak[i]-kataTarget[i]);

9 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Menebak Kata Yang Disembunyikan Oleh Komputer [2] // // Membandingkan Membandingkan Error Error if(e<emin) if(e<emin) { for(i=0;i<5;i++) kata[i]=kataacak[i]; Emin=E; Emin=E; // // Menampilkan Menampilkan hasil hasil pencarian pencarian cout cout << << iterasi iterasi << << " : "; "; for(i=0;i<5;i++) cout cout << << char(kata[i]+64); cout cout << << " Error Error = " << << Emin Emin << << endl; endl;

10 Flowchart Pencarian Acak Tanpa Nilai Target Untuk Mencari Nilai Maksimal Mulai 1 Masukkan nilai kriteria stop Bangkitkan solusi secara acak x kriteria stop? tidak 2 Hitung f(x) dan simpan sebagai nilai maksimal Fmaks f(x) dan xmin x Bangkitkan solusi baru x Hitung f(x) ya x adalah solusi yang dicari Selesai f(x)>fmaks ya tidak Fmaks f(x) dan xmin x 1

11 Pencarian Acak Untuk Mencari Nilai Maksimal F(x) Fungsi y=f(x) f ( x) Contoh fungsi = xe 3x cos(2x) Nilai x yang dibangkitkan secara acak Nilai F(x) Nilai f(x) yang paling besar solusi Nilai maksimal

12 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Mencari Nilai Maksimal F(x) #include <stdlib.h> #include <math.h> #include <fstream.h> float fungsi(float u){ return (float)(u*exp(-3*u)*cos(2*u)); void main() { float x,y,xmaks,ymaks; int iterasi, MaxIter=100; // Inisialisasi Solusi xmaks=(float)rand()/rand_max; ymaks=fungsi(xmaks); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // Mengacak Solusi Baru x=(float)rand()/rand_max; y=fungsi(x); if(y>ymaks) { xmaks=x; ymaks=y; cout << iterasi << ": f(" << xmaks; cout << ") = " << ymaks << endl;

13 Flowchart Pencarian Acak Tanpa Nilai Target Untuk Mencari Nilai Minimal Mulai 1 Masukkan nilai kriteria stop Bangkitkan solusi secara acak x kriteria stop? tidak 2 Hitung f(x) dan simpan sebagai nilai maksimal Fmin f(x) dan Xmin x Bangkitkan solusi baru x Hitung f(x) ya Xmin adalah solusi yang dicari Selesai f(x)<fmin ya tidak Fmin f(x) dan Xmin x 1

14 Pencarian Acak Untuk Mencari Nilai Minimal F(x) Nilai x yang dibangkitkan secara acak Fungsi y=f(x) Nilai F(x) solusi Nilai f(x) yang paling kecil f ( x) Contoh fungsi = xe Nilai minimal 3x cos(2x)

15 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Mencari Nilai Minimal F(x) #include <stdlib.h> #include <math.h> #include <fstream.h> float fungsi(float u){ return (float)(u*exp(-3*u)*cos(2*u)); void main() { float x,y,xmin,ymin; int iterasi, MaxIter=100; // Inisialisasi Solusi xmin=(float)rand()/rand_max; ymin=fungsi(xmin); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // Mengacak Solusi Baru x=(float)rand()/rand_max; y=fungsi(x); if(y<ymin) { xmin=x; ymin=y; cout << iterasi << ": f(" << xmin; cout << ") = " << ymin << endl;

16 Pencarian Acak Untuk Mencari Akar Persamaan Transendental Persamaan transedental y=f(x) f ( x) Contoh persamaan yang diselesaikan 3x = xe cos(2x) Nilai x yang dibangkitkan secara acak Nilai F(x) solusi Nilai f(x) yang paling dekat dengan nol akar

17 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Mencari Akar Persamaan #include <stdlib.h> #include <math.h> #include <fstream.h> float fungsi(float u){ return (float)(u*exp(-3*u)*cos(2*u)); void main() { float x,y,xmin,ymin; int iterasi, MaxIter=100; // Inisialisasi Solusi xmin=(float)rand()/rand_max; ymin=fabs(fungsi(xmin)); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // Mengacak Solusi Baru x=(float)rand()/rand_max; y=fabs(fungsi(x)); if(y<ymin) { xmin=x; ymin=y; cout << iterasi << ": f(" << xmin; cout << ") = " << ymin << endl;

18 Monte Carlo Sebagai Metode Pancarian Acak Metode pencarian acak (random walk) mengganti semua kombinasi dengan kombinasi yang baru hingga diperoleh kombinasi terbaik. Hal ini menyebabkan pencarian menjadi sangat lama atau bahkan hasil yang diperoleh bukan hasil yang optimal. Monte Carlo seperti halnya pencarian acak, hanya saja penggantian dilakukan pada sebagian elemen dari kombinasi solusi. Penggantian bisa pencakan ulang atau pergeseran. Hal ini merupakan ide yang sangat baik.

19 Flowchart Metode Monte Carlo Dengan Nilai Target Mulai Masukkan Nilai Target T dan nilai toleransi ε Bangkitkan solusi secara acak x Bandingkan dengan nilai target e = f(x) T ya e<ε tidak Bangkitkan solusi baru x Dengan update sebagian dari nilai x x adalah solusi yang dicari Selesai

20 Listing Program Bahasa C: Monte Carlo Untuk Menebak Kata Yang Disembunyikan Oleh Komputer [1] #include #include <stdlib.h> <stdlib.h> #include #include <fstream.h> <fstream.h> #include #include <math.h> <math.h> void void main() main() { int int katatarget[5]={5,5,16,9,19; int int kataacak[5],iterasi,maxiter=100,i,e; int int kata[5],emin; kata[5],emin; // // Mengacak Mengacak kata kata sebagai sebagai solusi solusi awal awal for(i=0;i<5;i++) kata[i]=26*rand()/rand_max+1; // // Menghitung Menghitung Error Error Emin=0; Emin=0; for(i=0;i<5;i++) Emin+=abs(kata[i]-kataTarget[i]); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // // Mengacak Mengacak satu satu karakter karakter dari dari kata kata i=5*rand()/rand_max; kataacak[i]=26*rand()/rand_max+1; // // Menghitung Menghitung Error Error E=0; E=0; for(i=0;i<5;i++) E+=abs(kataAcak[i]-kataTarget[i]);

21 Listing Program Bahasa C: Pencarian Acak Untuk Menebak Kata Yang Disembunyikan Oleh Komputer [2] // // Membandingkan Membandingkan Error Error if(e<emin) if(e<emin) { for(i=0;i<5;i++) kata[i]=kataacak[i]; Emin=E; Emin=E; // // Menampilkan Menampilkan hasil hasil pencarian pencarian cout cout << << iterasi iterasi << << " : "; "; for(i=0;i<5;i++) cout cout << << char(kata[i]+64); cout cout << << " Error Error = " << << Emin Emin << << endl; endl; Perbandingan Hasil Pencarian Acak dan Monte Carlo yaitu pada pencapaian hasil optimal: Pencarian acak Tidak menghasilkan kata yang dicari Monte Carlo Mendapatkan hasil setelah ±1000 iterasi.

22 Flowchart Pencarian Acak Tanpa Nilai Target Untuk Mencari Nilai Maksimal Mulai 1 Masukkan nilai kriteria stop Bangkitkan solusi secara acak x kriteria stop? tidak 2 Hitung f(x) dan simpan sebagai nilai maksimal Fmaks f(x) dan xmin x Update solusi x Hitung f(x) ya xmin adalah solusi yang dicari Selesai f(x)>fmaks ya tidak Fmaks f(x) dan xmin x 1

23 Listing Program Bahasa C: Monte Carlo Untuk Mencari Nilai Maksimal F(x) #include <stdlib.h> #include <math.h> #include <fstream.h> float fungsi(float u){ return (float)(u*exp(-3*u)*cos(2*u)); void main() { float x,y,xmaks,ymaks; int iterasi, MaxIter=100; // Inisialisasi Solusi xmaks=(float)rand()/rand_max; ymaks=fungsi(xmaks); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // Update Solusi Baru x=xmin+(float)rand()/rand_max-0.5; y=fungsi(x); if(y>ymaks) { xmaks=x; ymaks=y; cout << iterasi << ": f(" << xmaks; cout << ") = " << ymaks << endl;

24 Flowchart Pencarian Acak Tanpa Nilai Target Untuk Mencari Nilai Minimal Mulai 1 Masukkan nilai kriteria stop Bangkitkan solusi secara acak x kriteria stop? tidak 2 Hitung f(x) dan simpan sebagai nilai maksimal Fmin f(x) dan Xmin x Update solusi x Hitung f(x) ya Xmin adalah solusi yang dicari Selesai f(x)<fmin ya tidak Fmin f(x) dan Xmin x 1

25 Listing Program Bahasa C: Monte Carlo Untuk Mencari Nilai Minimal F(x) #include <stdlib.h> #include <math.h> #include <fstream.h> float fungsi(float u){ return (float)(u*exp(-3*u)*cos(2*u)); void main() { float x,y,xmin,ymin; int iterasi, MaxIter=100; // Inisialisasi Solusi xmin=(float)rand()/rand_max; ymin=fungsi(xmin); for(iterasi=1;iterasi<=maxiter;iterasi++){ // Mengacak Solusi Baru x=xmin+(float)rand()/rand_max-0.5; y=fungsi(x); if(y<ymin) { xmin=x; ymin=y; cout << iterasi << ": f(" << xmin; cout << ") = " << ymin << endl;

26 Note:

27 Note:

28 Note:

29 Note:

30 Note:

Implementasi Simulated Annealing Untuk Menyelesaikan Traveling Salesman Problem (TSP)

Implementasi Simulated Annealing Untuk Menyelesaikan Traveling Salesman Problem (TSP) Implementasi Simulated Annealing Untuk Menyelesaikan Traveling Salesman Problem (TSP) Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Surabaya 2005 Materi Gambar Permasalahan TSP Definisi

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning Disusun oleh: Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, PENS ITS Surabaya 2003 Algoritma

Lebih terperinci

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE

Lebih terperinci

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula Falsi

PRAKTIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula Falsi PRAKIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula alsi ujuan : Mempelajari metode Regula alsi untuk penyelesaian persamaan non linier Dasar eori : Metode regula falsi adalah metode pencarian akar

Lebih terperinci

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom Dewi Sartika, M.Kom Inisialisasi : kondisi awal/aksi awal yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan Iterasi : aksi yang dilakukan agar terus melakukan pengulangan badan pengulangan : bagian instruksi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula Falsi

PRAKTIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula Falsi PRAKIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula alsi ujuan : Mempelajari metode Regula alsi untuk penyelesaian persamaan non linier Dasar eori : Metode regula falsi adalah metode pencarian akar

Lebih terperinci

METODE MONTE CARLO. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto Dr.KHEZ Muttaqien Istitute of Technology

METODE MONTE CARLO. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto Dr.KHEZ Muttaqien Istitute of Technology METODE MONTE CARLO Presented by Muchammad Chusnan Aprianto Dr.KHEZ Muttaqien Istitute of Technology 1 M O N T E C A R L O Metode pencarian acak adalah suatu metode dimana solusi dicari secara acak dan

Lebih terperinci

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental Daftar Isi: 1.1 Tujuan Perkuliahan 1. Pendahuluan 1.3 Metoda Bisection 1.3.1 Definisi 1.3. Komputasi mencari akar 1.3.3 Ilustrasi 1.4 Metoda Newton-Raphson

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERULANGAN 2 (WHILE & DO-WHILE) Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah 1. Mahasiswa memahami pengulangan (while dan do-while) dan penggunaannya

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Biseksi

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Biseksi PRAKIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Biseksi ujuan : Mempelajari metode Biseksi untuk penyelesaian persamaan non linier Dasar eori : Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika 1 Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika Annisti Nurul Fajriyah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

Tip & Trik: Algoritma Genetika. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2006

Tip & Trik: Algoritma Genetika. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2006 Tip & Trik: Algoritma Genetika Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2006 Dibalik Model Adopsi Alamiah dalam Algoritma Genetika Bagaimana membuat model adopsi alamiah di dalam algoritma

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Pengulangan (For) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS Surabaya 2003 Algoritma Genetika Algoritma

Lebih terperinci

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016 MODUL 5 FUNGSI DAN PROSEDUR A. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa akan mampu: 1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan prosedur. 2. Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Modul Dasar dasar C. 1. Struktur Program di C++

Modul Dasar dasar C. 1. Struktur Program di C++ Modul Dasar dasar C I 1. Struktur Program di C++ Dalam bahasa pemrograman C++ strukturnya adalah sebagai berikut: a. Header. Ex: #include b. Main adalah isi dari program diawali {. dan diakhiri

Lebih terperinci

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function BAB VII. FUNCTION Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter. Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel

PRAKTIKUM 1 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel PRAKTIKUM 1 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel Tujuan : Mempelajari metode Tabel untuk penyelesaian persamaan non linier Dasar Teori : Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan akar-akar

Lebih terperinci

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe

Lebih terperinci

BAB XII. CLASS. #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <string.h> struct mahasiswa { char nim[8]; char nama[20]; int umur; };

BAB XII. CLASS. #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <string.h> struct mahasiswa { char nim[8]; char nama[20]; int umur; }; BAB XII. CLASS Class merupakan struktur data dari obyek. Untuk menjelaskan tentang class, lihat perbandingannya dengan struktur berikut ini: Perhatikan program di bawah ini: Contoh 1. struct mahasiswa

Lebih terperinci

BAB VII PENCARIAN DATA (SEARCHING)

BAB VII PENCARIAN DATA (SEARCHING) 1 BAB VII PENCARIAN DATA (SEARCHING) Seperti halnya dengan pengurutan data, pencarian data (searching) merupakan operasi yang penting dalam pengolahan data. Bahkan, tidak jarang keduanya digunakan secara

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 13 Algoritma Pencarian (Searching) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep pencarian dengan metode sequential search dan

Lebih terperinci

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort Praktikum 8 Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan bubble sort dan shell sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan bubble sort

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

Strategi Menggunakan Algoritma Genetika

Strategi Menggunakan Algoritma Genetika Strategi Menggunakan Algoritma Genetika Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2003 Agenda Memahami permasalahan apa yang membutuhkan algoritma genetika Strategi mendefinisikan Individu

Lebih terperinci

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE 1 PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Bentuk penulisan : while (ungkapan)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Analisis Perbandingan Seperti yang telah dinyatakan dalam subbab 3.3.1, tahap pertama ini ditujukan untuk menguji ketepatan suatu metode dalam melakukan perhitungan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL V STRUKTUR KONTROL PERULANGAN SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR PERULANGAN Salah satu kelebihan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2 2016 PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2 BAHASA C : BAB ARRAY DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 [COMPANY NAME] [Company address] PERCOBAAN 1. Buatlah program yang terdiri atas : - fungsi input() yang bertugas menanyakan

Lebih terperinci

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi.

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. Mengenal Fungsi Header pada Bahasa C++ Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. iostream.h untuk routing I/O basic

Lebih terperinci

Array (Larik) Modul 7

Array (Larik) Modul 7 Array (Larik) Modul 7 Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal bentuk perulangan while, do while dan

Lebih terperinci

Metode Simulasi Monte Carlo

Metode Simulasi Monte Carlo Metode Simulasi Monte Carlo Review Algoritma Probabilitas pelemparan coin Tunggal Probabilitas pelemparan coin Ganda Nilai π Nilai Integral Kasus nilai f(x) = xsin(x) Oleh: Tri Budi Santoso Achmad Basuki

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang PERULANGAN PROSES Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop Proses Loop : Proses yang berulang-ulang Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan Melipiuti : Pernyataan for Pernyataan

Lebih terperinci

Pencarian (Searching)

Pencarian (Searching) Praktikum 11 Pencarian (Searching) POKOK BAHASAN: Konsep pencarian dengan sequential search dan binary search Struktur data proses pencarian Implementasi algoritma pencarian sequential search dan binary

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa Tipe Data dan Operator Ekohariadi FT Unesa Tipe Data Tipe data variabel adalah penting sebab ia menentukan operasi yang diijinkan dan rentang nilai yang disimpan. C++ menentukan beberapa tipe data, dan

Lebih terperinci

Penggunaan Private dan Public dalam C++

Penggunaan Private dan Public dalam C++ Penggunaan Private dan Public dalam C++ Oleh: Rizka Reza Pahlevi Objek dalam C++ sering disebut dengan kelas. Kelas adalah sebuah wadah yang mengandung beberapa prosedur dan atau fungsi untuk memproses

Lebih terperinci

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom.

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom. MI, KA-D3, SIA, SIB ADI, S.Kom. Topik Array Struktur (struct) Array Tipe data terstrukturyang dipakai untuk menyimpan sekumpulan item data yang mempunyai tipe data sejenis. Untuk mengakses item data tersebut,

Lebih terperinci

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER 3.. Permasalahan Persamaan Non Linier Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan akar-akar persamaan non linier.dimana akar sebuah persamaan f(x =0 adalah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya

Lebih terperinci

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Praktikum 19 Array 2 2016 Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029 Percobaan 1. Buatlah program yang terdiri atas : - fungsi input() yang bertugas menanyakan jumlah

Lebih terperinci

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori

Lebih terperinci

Modul Praktikum Analisis Numerik

Modul Praktikum Analisis Numerik Modul Praktikum Analisis Numerik (Versi Beta 1.2) Mohammad Jamhuri UIN Malang September 27, 2013 Mohammad Jamhuri (UIN Malang) Modul Praktikum Analisis Numerik September 27, 2013 1 / 12 Praktikum 1: Deret

Lebih terperinci

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Selection / Pemilihan PEMILIHAN Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan

Lebih terperinci

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1]; Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya

Lebih terperinci

1) Untuk menentukan ketepatan (accuracy) hasil penghitungan numerik. 2) Untuk membuat kriteria stop pada

1) Untuk menentukan ketepatan (accuracy) hasil penghitungan numerik. 2) Untuk membuat kriteria stop pada Analisa Terapan: Metode Numerik Pertemuan ke-1 Pengukuran Kesalahan (Measuring Error) 13 September 2012 Department of Civil Engineering 1 Mengapa mengukur kesalahan? 1) Untuk menentukan ketepatan (accuracy)

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

Pemrograman Terstruktur C++

Pemrograman Terstruktur C++ Pemrograman Terstruktur C++ Dosen : Ir. Hasanuddin Sirait, MT :: Person 10 :: Stefani. P. Tangkuman Yan Makarunggala Supardi Jamali STMIK / AMIK PARNA RAYA MANADO 6.10 Variabel Lokal dan Global Suatu variabel

Lebih terperinci

BAB V STRUKTUR PENGULANGAN

BAB V STRUKTUR PENGULANGAN BAB V STRUKTUR PENGULANGAN Pendahuluan Dalam algoritma/pemrograman disediakan struktur pengulangan untuk mengerjakan instruksi yang sama lebih dari satu kali. Dalam bahasa C/C++ terdapat 3 bentuk struktur

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCARI TITIK BALIK MINIMUM DARI SEBUAH FUNGSI SUKU BANYAK MATERI 10 MINIMUM DAN MAKSIMUM FUNGSI MINIMUM DAN MAKSIMUM DARI FUNGSI Untuk melakukan optimisasi, yaitu mendapatkan solusi

Lebih terperinci

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART Modul III Control Flow & Flowchart MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART III.1. III.1.1 CONTROL FLOW Pernyataan dengan if if (kondisi-dari ekspresi logika) if (a > b) //Jika ekspresi logika ++c; //bernilai

Lebih terperinci

EVALUASI MATRIKULASI ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA

EVALUASI MATRIKULASI ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA ` EVALUASI MATRIKULASI ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA N I M : 1011601026 N A M A : YOGA PRIHASTOMO K E L A S : B NO. ABSEN : 2 DOSEN PENGAMPU : Ir. SJUKANI, MM PROGRAM MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I ARRAY. Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.

BAB I ARRAY. Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu. Modul 1 Struktur Data (Arie) - 1 BAB I ARRAY Array adalah kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

Persamaan Non Linier

Persamaan Non Linier Persamaan Non Linier MK: METODE NUMERIK Oleh: Dr. I GL Bagus Eratodi FTI Undiknas University Denpasar Persamaan Non Linier Metode Tabulasi Metode Biseksi Metode Regula Falsi Metode Iterasi Sederhana Metode

Lebih terperinci

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera TUJUAN Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam pengulangan. Mahasiswa

Lebih terperinci

Primitive Drawing. Achmad Basuki Nana Ramadijanti

Primitive Drawing. Achmad Basuki Nana Ramadijanti Primitive Drawing Achmad Basuki Nana Ramadijanti Achmad Basuki, Nana Ramadijanti - Laboratorium Computer Vision Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS-ITS) Materi Sistem Koordinat 2 Dimensi Menggambar

Lebih terperinci

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas

Lebih terperinci

Modul Praktikum Analisis Numerik

Modul Praktikum Analisis Numerik Modul Praktikum Analisis Numerik (Versi Beta 1.2) Mohammad Jamhuri UIN Malang December 2, 2013 Mohammad Jamhuri (UIN Malang) Modul Praktikum Analisis Numerik December 2, 2013 1 / 18 Praktikum 1: Deret

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel

PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel PRAKTIKUM 2 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tabel 1. Tujuan : Mempelajari metode Tabel untuk penyelesaian persamaan non linier 2. Dasar Teori : Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan

Lebih terperinci

Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier. Studi Kasus Non Linier 1

Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier. Studi Kasus Non Linier 1 Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier Studi Kasus Non Linier 1 Contoh Kasus Penyelesaian persamaan non linier terkadang muncul sebagai permasalahan yang terpisah, tetapi terkadang pula muncul sebagai

Lebih terperinci

Pengulangan. Overview. Tujuan. 1.1 Konsep Pengulangan

Pengulangan. Overview. Tujuan. 1.1 Konsep Pengulangan Pengulangan Overview Pengulangan (Loop) merupakan sebuah konsep yang penting dalam pemrograman. Dengan struktur pengulangan, program dapat berjalan beberapa kali sesuai inisialisasi, jumlah iterasi dan

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo Firdi Mulia - 13507045 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0. Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Array Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 02 87042 Abstract Penjelasan mengenai array dan penggunaannya

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 17 Maret 2010

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 17 Maret 2010 Solusi Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA 17 Maret 2010 (Program Studi Pendidikan Matematika Solusi UNTIRTA) 17 Maret 2010 1 / 12 Rumusan Masalah Tentukan solusi dengan f fungsi nonlinear. f (x)

Lebih terperinci

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort Praktikum 9 Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan quick sort dan merge sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan quick sort dan

Lebih terperinci

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int) 1 FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan fungsi adalah : 1.

Lebih terperinci

LATIHAN PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL I INPUT/OUTPUT & JENIS DATA

LATIHAN PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL I INPUT/OUTPUT & JENIS DATA LATIHAN PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL I INPUT/OUTPUT & JENIS DATA Memulai Borland C++ 5.02 Jalankan Borland C++ 5.02, Buat project baru: pilih menu: File-New-Project -> dialog New Target pada Project Path

Lebih terperinci

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3.

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3. PENGELOLAAN FILE Operasi File pada C++ Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3. Menutup file Dalam melakukan operasi

Lebih terperinci

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Sari Indah Anatta Setiawan SofTech, Tangerang, Indonesia cu.softech@gmail.com Diterima 30 November 2011 Disetujui 14 Desember 2011

Lebih terperinci

Optimasi Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode Monte Carlo

Optimasi Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode Monte Carlo Optimasi Penataan Sistem Wi-Fi di PENS-ITS dengan Menggunakan Metode Monte Carlo Indah Permata Sari, Tribudi Santoso 1, Nur adi Siswandari 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

Modul 3 INPUT DAN OUTPUT

Modul 3 INPUT DAN OUTPUT Modul 3 INPUT DAN OUTPUT Tujuan : 1. Mahasiswa dapat membuat aplikasi input data dan output 2. Mahasiswa dapat mengunakan operator getch() dan getche() 3. Mahasiswa dapat mengunakan fungsi library 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar A R R A Y

Pemrograman Dasar A R R A Y Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi Fungsi (function) Adalah

Lebih terperinci

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006 Sesi 2: Image Formation Achmad Basuki PENS-ITS 2006 Materi Representasi Penglihatan Model Kamera Sampling Dan Kuantisasi Jenis-JenisCitra Mdel Citra Berwarna Format Warna RGB Membaca dan Menampilkan Citra

Lebih terperinci

MODUL V PERULANGAN. Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu.

MODUL V PERULANGAN. Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu. MODUL V PERULANGAN Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu. Dalam perulangan, umumnya terdiri dari 3 komponen, yaitu: Nilai Awal/Inisialisasi,

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

Implementasi Queue menggunakan Array. Imam Fahrur Rozi

Implementasi Queue menggunakan Array. Imam Fahrur Rozi Implementasi Queue menggunakan Array Imam Fahrur Rozi Preprocessor Directive Di-include-kan library iostream.h, karena program akan menggunakan perintah cin dan cout Di-include-kan juga library conio.h,

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN II LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM 6. DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PROGRAM

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN II LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM 6. DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PROGRAM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN II LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM 1. DEFINISI MASALAH 2. PERANCANGAN 3. ALGORITMA 4. PEMROGRAMAN 5. TESTING / DEBUGGING 6. DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL VI ARRAY ( LARIK) SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR DASAR ARRAY Array merupakan kumpulan dari

Lebih terperinci

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING PERTEMUAN 5 STRUKTUR LOOPING Pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali ke atas, shg bbrp alur berulang bbrp kali. A 1 A A + 1 B A * A Kembali lg? (1)Variabel A diberi harga

Lebih terperinci

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (1) Pertemuan ke - 3. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (1) Pertemuan ke - 3. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom METODE NUMERIK Pertemuan ke - 3 Akar Persamaan (1) Metode Akar Persamaan Metode Grafik Metode Tabulasi Metode Setengah Interval Metode Regula Falsi Metode Newton Rephson Metode Iterasi bentuk x = g(x)

Lebih terperinci

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami fungsi Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi Mahasiswa mampu memahami metode

Lebih terperinci