Indikator kinerja Tujuan. Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan SKPD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Indikator kinerja Tujuan. Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan SKPD"

Transkripsi

1 Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 2 : Optimalisasi Pemanfaatan / Sumberdaya Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat No Tujuan Indikator kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Kegiatan SKPD Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat Angka kemiskinan di bawah 9 persen Akselerasi penanggulangan kemiskinan secara terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat Miskin Penanggulangan Kimiskinan Terpadu (PAKET) BPMD Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapatkan fasilitasi dari 28 kelompok dari 24 Desa/Kel pada tahun 2009 menjadi 54 kelompok dari 54 Desa/Kel pada tahun 2015 percepatan pembangunan pedesaan Pendampingan dan Administrasi PNPM-MP yang terintegrasi BPMD Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi dari 150 RT pada Tahun 2009 menjadi 1200 RT Tahun 2015 pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) Dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 1

2 Berkurangnya Jumlah Persentase desa KK dengan miskin di Penanggulangan PERTANIAN daerah pertanian yang mendapatkan bantuan Peningkatan Kesejahteraan Kemiskinan Bidang Pertananian / Perkebunan TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN dari 28,13 % pada Tahun Masyarakat 2009 menjadi 78,13 % Pertanian Tahun 2015 Persentase KK miskin di daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak dari 454 KK pada Tahun 2009 menjadi 574 KK Tahun 2015 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Penanggulangan Kemiskinan Bidang Peternakan PETERNAKAN Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan dari 343 KK pada tahun 2009 menjadi 512 KK tahun 2015 Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kelautan dan perikanan KELAUTAN DAN PERIKANAN Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif dari 37,5% pada tahun 2009 menjadi 75% pada tahun Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Penanggulangan kemiskinan bidang kehutanan KEHUTANAN Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani dari 17 Desa pada Tahun 2009 menjadi 40 Desa pada Tahun 2015 Peningkatan kesejahteraan Petani Penguatan Masyarakat rawan Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN 2

3 Berkurangnya Jumlah Persentase desa siswa dengan miskin Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pemberian Beasiswa bagi siswa kurang mampu tingkat SD/MI dan SMP/M.Ts PENDIDIKAN yang mendapatkan beasiswa dari pada Tahun 2009 menjadi Tahun 2015 Pendidikan Menengah Pemberian Beasiswa bagi siswa kurang mampu tingkat SMA/SMK/M.Ts PENDIDIKAN Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin dari 91,53% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015 Pelayanan kesehatan penduduk miskin Usaha Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil Pelayanan kesehatan akibat gizi buruk/busung lapar KESEHATAN KESEHATAN Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) KESEHATAN Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dari 65,6 % pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015 Pelayanan Kesehatan penduduk miskin Pengembangan pelayanan kesehatan penduduk miskin RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi dari 718 KK pada Tahun 2009 menjadi 968 KK Tahun 2015 Pemberdayaan Masyarakat Miskin Fasilitasi Permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 3

4 Berkurangnya Jumlah Meningkatnya desa dengan persentase Penataan Pelayanan KTP, KK dan KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis dari 7,51% pada tahun 2009 menjadi 32,86 % pada tahun 2015 Administrasi Kependudukan Akte kelahiran gratis bagi Keluarga Miskin Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis dari 49,63% pada tahun 2009 menjadi 60,01% pada tahun 2015 Keluarga berencana Penyediaan pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi keluarga miskin KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif dari 14 kelompok pada tahun 2009 menjadi 28 kelompok pada tahun 2015 Peningkatan peran perempuan di perdesaan Pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN dari 82,83 % pada tahun 2009 menjadi 100 % pada tahun 2015 Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pemberian bantuan beras bersubsidi BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN Terbentuknya kelembagaan dan terkoordinasikannya program-program dan kegiatan-kegiatan kemiskinan dari 0 tahun 2009 menjadi 1 pada Tahun 2015 Perencanaan pembangunan Ekonomi Penyusunan master plan penanggulangan kemiskinan BAPPEDA 4

5 Berkurangnya Jumlah desa KK miskin dengan yang Optimalisasi BAZ BAGIAN mendapatkan fasilitasi dari 996 orang pada Tahun 2009 menjadi Tahun 2015 Pemberdayaan Masyarakat Miskin KESEJAHTERAAN RAKYAT Meningkatnya Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis dari 0 KK pada tahun 2009 menjadi 100 KK pada tahun 2015 Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pelayanan sertifikasi tanah gratis bagi masyarakat miskin BAGIAN PERTANAHAN Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis dari 0 KK pada tahun 2009 menjadi 150 KK pada tahun 2015 Pemberdayaan Masyarakat Miskin Pelayanan IMB Gratis PUK Persentase KK /orang Pengembangan miskin yang mendapatkan Perumahan fasilitasi perumahan yang layak dari 10,10 % KK/orang pada tahun 2009 menjadi 40,25 % KK/orang pada tahun 2015 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu PUK 5

6 Berkurangnya Jumlah Persentase desa KK dengan /orang lingkungan Penyediaan sarana air PUK miskin yang mendapatkan sehat perumahan fasilitasi air bersih yang layak dari 18,21 % bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin KK/orang pada tahun 2009 menjadi 37,65 % KK/orang pada tahun 2015 Rata-rata pertumbuhan PDRB perkapita mencapai 5,38 persen Rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5,85 persen Rata-rata pendapatan perkapita mencapai Rp ,55 Pemantapan Struktur Perekonomian Daerah Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan dari 1 pada Tahun 2009 menjadi 2 Tahun 2015 Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan dari 200 pada tahun 2009 menjadi 225 pada tahun 2015 Peningkatan penerapan teknologi peternakan Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/ promosi atas hasil produksi peternakan Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah Pengadaan Alat dan Sarana Pengolahan dan Pemasaran Ikan PETERNAKAN PETERNAKAN PETERNAKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Berkembangnya industri pengolahan hasil hutan dari 1 unit pada tahun 2009 menjadi 6 unit pada tahun Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu KEHUTANAN 6

7 Berkurangnya Jumlah Berkembangnya desa dengan industri Penyelenggaraan KOPERASI rumah tangga, kecil dan Pengembangan pembinaan industri rumah USAHA MIKRO menengah dari 1467 pada sistem pendukung Tahun 2009 menjadi 1717 usaha bagi UMKM pada Tahun 2015 tangga,industri kecil dan industri menengah KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 7 Pengembangan industri kecil dan menengah Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan kluster industri Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro kecil dan menengah dengan swasta Magang dan kunjungan kerja pengusaha Survei pendataan sosialisasi dan penyuluhan KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN

8 Berkurangnya Jumlah desa dengan Pelatihan teknologi produksi kewirausahawan, GKM, dan AMT KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & Meningkatnya penyerapan tenaga kerja Peningkatan kualitas pada sektor Non dan produktifitas pertanian dari 40,41 % tenaga kerja pada Tahun 2009 menjadi 42,19 % Tahun 2015 Pembangunan balai latihan kerja PERDAGANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Pengadaan peralatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK Penyusunan data base tenaga kerja daerah Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 8

9 Berkurangnya Jumlah desa dengan Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum tehadap keselamatan dan kesehatan kerja KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan dari 0 persen pada tahun 2009 menjadi 92,59 persen tahun 2015 percepatan pembangunan pedesaan Pengembangan komoditi unggulan perdesaan KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Terciptanya Terbentuknya kerjasama jaringan dalam pelayanan publik kerjasama dengan dan ekonomi dari 4 pada lembaga mitra tahun 2009 menjadi 6 lainnya pada tahun 2015 Kerjasama Pembangunan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga BAPPEDA / DPKD / PENDIDIKAN Kontribusi sektor pertanian sebesar 44 persen dan angka pengangguran dibawah 8 persen Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya dari 15,35% dari tahun 2009 menjadi 91,40% pada tahun 2015 Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan Peningkatan Produksi, produktivitas dan mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN 9

10 Berkurangnya Jumlah desa dengan Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN Peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan Pengembangan Perbenihan/Perbibitan PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan dari 10 klp tahun 2009 menjadi 45 klp tahun 2015 Peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN Pengembangan desa Mandiri Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN Penyuluhan sumber Pangan Alternatif BADAN KETAHANAN PANGAN Pemantapan struktur Ekonomi Pangan dan agribisnis BADAN KETAHANAN PANGAN Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN Peningkatan kewaspadaan Pangan dan Gizi BADAN KETAHANAN PANGAN Kajian rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan BADAN KETAHANAN PANGAN 10

11 Berkurangnya Jumlah Prosentase desa kelompok dengan Pelatihan petani dan KANTOR usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis dari 3,84% pada tahun 2009 menjadi 12,90% tahun 2015 Peningkatan kesejahteraan petani pelaku agribisnis PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil dari 33,33% tahun 2009 menjadi 88,88 tahun 2015 Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu dari 64 kelompok pada tahun 2009 menjadi 134 kelompok tahun 2015 Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebuna n lapangan Peningkatan Produksi hasil Peternakan Peningkatan kemampuan lembaga petani Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Pembibitan dan Perawatan ternak Penelitian dan pengolahan gizi dan pakan ternak Penyuluhan kualitas Gizi dan Pakan Ternak Pengembangan Agribisnis Peternakan Penelitian dan Peningkatan pengembangan teknologi Penerapan Teknologi peternakan Tepat Guna Peternakan KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PETERNAKAN PETERNAKAN PETERNAKAN PETERNAKAN PETERNAKAN 11

12 Berkurangnya Jumlah Meningkatnya desa dengan Populasi ternak sapi dari pencegahan dan Pendataan masalah peternakan PETERNAKAN ekor pada tahun 2009 penanggulangan Pemeliharaan kesehatan menjadi ekor pada penyakit ternak tahun 2015 dan pencegahan penyakit menular ternak PETERNAKAN Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik PETERNAKAN Peningkatan dan pengembangan statistik Penyusunan data base peternakan PETERNAKAN Pembinaan dan produksi pertanian Pembinaan dan pengawasan depo obat hewan, bahan asal ternak dan hasil olahannya PETERNAKAN Meningkatnya produksi ternak unggas Meningkatnya usaha tani ternak unggas dari ekor pada Tahun 2009 menjadi ekor Tahun 2015 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pendistribusian Bibit ternak kepada Masyarakat PETERNAKAN Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas dari 46 Unit pada Tahun 2009 menjadi 81 Unit Tahun 2015 Pembinaan dan produksi pertanian Pemberdayaan kelembagaan peternak PETERNAKAN Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap dari ,8 Ton pada tahun 2009 menjadi ,9 ton tahun 2015 Pengembangan perikanan tangkap Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap KELAUTAN DAN PERIKANAN 12

13 Berkurangnya Jumlah desa dengan Rehabilitasi terumbu KELAUTAN karang buatan DAN PERIKANAN Rehabilitasi sumberdaya kawasan pesisir KELAUTAN DAN PERIKANAN Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Pembinaan SDM Kelautan dan Perikanan KELAUTAN DAN PERIKANAN Meningkatnya produksi perikanan budidaya dari 2.752,3 ton pada tahun 2009 menjadi ton tahun 2015 Pengembangan budidaya perikanan Pengadaan alat uji kualitas air dan tanah Rehabilitasi saluran irigasi tambak KELAUTAN DAN PERIKANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Pengembangan Bibit Unggul KELAUTAN DAN PERIKANAN Peningkatan akses teknologi dan sarana/prasarana penangkapan Meningkatnya sarana prasarana penangkapan Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern dari 3 unit pada tahun 2009 menjadi 15 unit tahun 2015 Pengembangan perikanan tangkap Pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Pengembangan dan pemanfaatan sistim informasi dan statistik perikanan tangkap KELAUTAN DAN PERIKANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai dari 1 unit di tahun 2009 menjadi 5 unit tahun 2015 Pengembangan perikanan tangkap Rehabilitasi sedang/berat Tempat Pelelangan Ikan Pemeliharan rutin/berkala tempat pelelangan ikan KELAUTAN DAN PERIKANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 13

14 Peningkatan Berkurangnya Peningkatan Jumlah Berkembangnya desa dengan produksi Penyelenggaraan produksi dan produksi dan Pengembangan pelatihan kewirausahaan produktivitas pelaku penyerapan kewirausahaan dan industri dan UMKM tenaga kerja industri, UMKM keunggulan kompetitif UMKM industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM dari unit pada Tahun 2009 menjadi unit Tahun 2015 KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM dari pada Tahun 2009 menjadi Tahun 2015 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM Penciptaan iklim usaha UMKM yang kondusif Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM Penyelenggaraan promosi produk UMKM Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Lembaga Permodalan Pengembangan jaringan infrastruktur usaha kecil dan menengah Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 14

15 Kontribusi sektor Pengelolaan Berkurangnya Eksploitasi Jumlah Meningkatnya desa dengan investasi Pembinaan Koordinasi dan pendataan pertambangan terhadap PDRB pada tahun 2015 mencapai 1,54 persen pertambangan sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi dan volume produksi pertambangan dari 10,3 % pada Tahun 2009 menjadi 29,92% Tahun 2015 dan pengawasan bidang pertambangan tentang hasil produksi dibidang pertambangan PERTAMBANGAN DAN ENERGI Jumlah usaha pertambangan yang melaksanakan eksplorasi/ekploitasi sesuai standar yag ditetapkan dari 6 pada tahun 2009 menjadi 12 Tahun 2015 Pembinaan dan Pengadaan Pengelolaan Usaha Pertambangan Sumber Daya Mineral dan Batubara Penelitian dan pengembangan bahan galian aneka tambang Penelitian dan pengembangan kawasan karst PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pembinaan dan Pengembangan Air Bawah Tanah Penelitian dan pengembangan air bawah tanah PERTAMBANGAN DAN ENERGI Penguasaan dan pengembangan aplikasi teknologi serta teknologi baru Pengadaan sarana laboratorium pertambangan PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pelestarian ekologi dan sumber daya alam Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian dari 3 pada Tahun 2009 menjadi 9 Tahun 2015 Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan Monitoring dan pengendalian kegiatan penambangan bahan galian C PERTAMBANGAN DAN ENERGI 15

16 Menurunnya Penanganan Berkurangnya Tertanganinya Jumlah Meningkatnya desa dengan persentase Peningkatan kualitas SDM jumlah dan jenis PMKS. Persen penyandang masalah kesejahteraan sosial Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Kesejahteraan sosial masyarakat jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial penyandang masalah sosial yang ditangani dari 150 pada Tahun 2009 menjadi 1200 Tahun 2015 KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI pembinaan anak terlantar pembinaan para penyandang cacat dan trauma pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Pembinaan Tuna Sosial Pelatihan, pendataan dan pemutkhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumberdaya kesejahteraan sosial (PSKS) KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 16

17 Optimalisasi peran Berkurangnya Berkembangnya Jumlah desa bidang dengan Pembinaan organisasi pemuda dan pengembangan olahraga kegiatan kepemudaan Peningkatan peran serta kepemudaan kepemudaan Meningkatnya jumlah organisasi pemuda dan olahraga yang aktif berprestasi sebanyak.. Berkembangnya kegiatan keolahragaan kepemudaan yang meraih prestasi Nasional dari 5 pada tahun 2009 menjadi 10 pada tahun 2015 Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih dari 70 orang pada tahun 2009 menjadi 350 orang pada tahun 2015 Jumlah bidang olahraga yang meraih prestasi regional dari 5 cabang pada tahun 2009 menjadi 10 pada tahun peningkatan peran serta kepemudaan Pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Peningkatan sarana dan prasarana olahraga Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi Penyelenggaraan kompetisi Olahraga Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAM ATAN KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAM ATAN KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA

18 Pengembangan potensi wisata dan budaya daerah Berkurangnya Meningkat dan Jumlah desa bidang dengan seni yang Pengelolaan keragaman budaya Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah Jumlah obyek wisata yang menjadi tujuan wisata sebanyak 2 obyek meluasnya apresiasi seni daerah Teraktualisasikan nya situs dan karya kebudayaan lokal asli meraih prestasi dari 4 pada tahun 2009 menjadi 11 pada tahun 2015 Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal dari 13 Pengelolaan tahun 2009 menjadi 26 kekayaan budaya tahun 2015 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA Meningkatnya Indeks kesetaraan jender Pengarusutamaan gender Berkembangnya destinasi dan event wisata Berkembangnya partisipasi perempuan pada lembaga pemerintah, lembaga ekonomi dan penyelenggaraan pembangunan Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan dari 1 pada tahun 2009 menjadi 6 pada tahun 2015 Pengembangan Destinasi Pariwisata Pengembangan Kemitraan Meningkatnya kualitas peran serta perempuan pada lembaga pemerintah, politik, ekonomi produktif, sosial budaya, agama dan pembinaan organisasi perempuan dari 40 % tahun 2009 menjadi 80 % pada tahun 2015 Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Pelaku Industri Pariwisata dan Budaya Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan lembaga lainnya Pembinaan Organisasi Perempuan KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 18

19 Berkurangnya Jumlah desa dengan Pendidikan & Pelatihan peningkatan peran serta & kesetaraan gender KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA peningkatan peran perempuan di pedesaan Pembinaan dan pemberdayaan PP dan kelompok Dasa wisma Pembinaan, Pelatihan dan pelaksanaan HKG dan rakerda PKK BPMD BPMD Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak dari 14,12 % (19 kasus) tahun 2009 menjadi 85% (5 kasus) pada tahun 2015 Penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Advokasi dan fasilitasi Pengarusutamaan Gender bagi perempuan KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Fasilitasi Pengembangan pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2) KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA keserasian Pelaksanaan sosialisasi kebijakan yang terkait dengan peningkatan kualitas kesetaraan gender, anak dan perempuan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 19

20 Berkurangnya Jumlah desa dengan Pelaksanaan kegiatan Hari anak Nasional KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan Sosialisasi & Advokasi kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan KDRT KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA Jumlah anggota koperasi yang aktif orang Peningkatan peran dan fungsi koperasi Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat dan mandiri dari 20 pada Tahun 2009 menjadi 47 pada Tahun 2015 Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN Peningkatan dan pengembangan jaringan kerja sama usaha koperasi KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 20

21 Berkurangnya Jumlah desa dengan 21

22 22

23 23

24 24

25 49,63%=4754/9578, 60,01%=4702/

26 26

27 27

28 28

29 29

30 s 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

36 36

37 37

38 38

39 39

40 40

41 41

42 42

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian, urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika, dan urusan kebudayaan. 5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus pembangunan di urusan lingkungan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 2 Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera 1 Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi 3 : Meningkakan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG KABUPATEN : MALANG TAHUN : 2015 MISI 1 : Mewujudkan Pemahaman & Pengamalan Nilai-nilai Agama, Adat-istiadat dan Budaya Tujuan : Terwujudnya Masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 14 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 2 Mewujudkan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan yang Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera 1 Peningkatan Penanganan Penyandang Masalah

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan isu-isu strategis, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar maka dirumuskan agenda,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Lampiran Rekapitulasi Kinerja Tahun 2016 Tujuan Sasaran Indikator Target Mewujudkan 1. Mewujudkan 1. Opini BPK WTP On proses - - 6.054.909.055,- 5.208.945.347,- 86,02 kualitas penyelenggaraan Sistem kinerja

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Target Kinerja Tahun 2013 dan capaian kinerja terakhir. Th (%)

Tabel 2.1 Target Kinerja Tahun 2013 dan capaian kinerja terakhir. Th (%) D. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Sesuai dengan tahapan pelaksanaan RPJMD 2008-2013, dimana Tahun 2013 merupakan tahun pemantapan dan evaluasi, maka prioritas pembangunan daerah tersebut diatas diarahkan pada

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 A. KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam rangka menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Pekalongan dan sejalan dengan upaya mewujudkan

Lebih terperinci

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA

Lebih terperinci

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PERENCANAAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN TK DAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN KEJURUAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH -67- BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1. Arah Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 Tujuan Rencana Jangka Panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG Nomor : 9 Tahun 2008 PROGRAM DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN KELUARGA

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan

Lebih terperinci

UPT BUPATI PEKALONGAN,

UPT BUPATI PEKALONGAN, DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci