Aplikasi Pencarian Informasi Sarana Kesehatan Menggunakan Html5 Geolocation Berbasis Lokasi Dengan Metode Mobile-D

Transkripsi

1 Aplikasi Pencarian Informasi Sarana Kesehatan Menggunakan Html5 Geolocation Berbasis Lokasi Dengan Metode Mobile-D Imam Jaka Wijaya Mahasiswa Universitas Bina Darma Jln. A. Yani No. 12 Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia Pos-el: Abstract : at the times today increasing use of smartphones, both smartphones with the Android operating system, Blackberry, Windows Phone, ios, and several other operating systems. Health is a state of body, soul, and social life which allow each person socially and economically productive. Of why many people are very concerned and pay attention to health. Because begiu importance of health for every person, so many health facilities are on offer, this means a variety such as: "Hospital, Health Center, Pharmacy" and so forth. The number of health facilities in each city were very numerous and spread out in various areas in the city, so to find the nearest health facilities are also sometimes we often find it difficult to find out information on the location and address of the health facilities we want to go. From the description above, the writer wants to make a search application using HTML5 Geolocation health facilities beerbasis location with Mobile-D method. These applications provide convenience to all who use this application to get the location information in health facilities who want to go looking for or at. Keyword : Health Facilities, Palembang city, Applications, Smartphones, JQuery Mobile, HTML5 Geolocation. Abstrak : Dewasa ini trend dalam penggunaan smartphone semakin meningkat, baik smartphone dengan sistem operasi Android, Blackberry,Windows Phone, IOS, dan beberapa sistem operasi lainnya. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari itulah banyak orang sangat mementingkan dan memperhatikan kesehatan. Karna begiu pentingnya peranan kesehatan bagi setiap orang, maka banyak sekali sarana kesehatan yang di sediakan, sarana ini bermacam-macam seperti: Rumahsakit, Puskesmas, Apotek dan lain sebagainya. Jumlah sarana kesehatan di setiap kota pun sangat banyak dan menyebar di berbagai daerah di kota tersebut, sehingga untuk mencari sarana kesehatan yang terdekat pada kita berada pun terkadang sering mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi letak dan alamat sarana kesehatan yang ingin kita tuju. Dari uraian diatas penulis ingin membuatkan sebuah aplikasi pencarian sarana kesehatan menggunakan HTML5 Geolocation beerbasis lokasi dengan metode Mobile-D. Aplikasi ini memberi kemudahan kepada semua orang yang menggunakan aplikasi ini dalam mendapatkan informasi letak sarana kesehatan yang ingin di cari atau di tuju. Kata Kunci : Sarana Kesehatan, Kota Palembang, Aplikasi, Smartphone, JQuery Mobile, HTML5 Geolocation

2 1. PENDAHULUAN Pada perkembangan zaman saat ini, trend dalam penggunaan smartphone semakin meningkat,baik smartphone dengan sistem operasi Android, Blackberry, Windows Phone, IOS, dan beberapa sistem operasi lainnya. Diiringi dengan muncul teknologi terbaru dalam pembuatan aplikasi Smartphone yang Cross-platform, yaitu dimana aplikasi yang dibuat dapat berjalan disemua sistem operasi smartphone. Maka dengan adanya teknologi terbaru membuat pengguna Smartphone di manjakan dengan banyaknya aplikasi yang dapat memberikan informasi dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari itulah banyak orang sangat mementingkan dan memperhatikan kesehatan. Karna begitu pentingnya peranan kesehatan bagi setiap orang,maka banyak sekali sarana kesehatan yang di sediakan, sarana ini bermacam-macam seperti: Rumah sakit, Puskesmas, Apotek dan lain sebagainya. Jumlah sarana kesehatan di setiap kota pun sangat banyak dan menyebar di berbagai daerah di kota tersebut, sehingga untuk mencari sarana kesehatan yang terdekat pada kita berada pun terkadang sering mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi letak dan alamat sarana kesehatan yang ingin kita tuju. Apalagi bagi warga pendatang yang baru tiba di tempat yang belum mereka tahu tata letak kota baru yang mereka kunjungi, tentu ini akan menjadi masalah yang sangat berarti bagi mereka sebagai warga pendatang. Menurut Buyens (2001) aplikasi mobile berasal dari kata application dan mobile.application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML. Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML. Menurut Utomo (2013), HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa standar internet yang didefinisikan dan dikelola penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consortium). Versi HTML yang ada antara lain : 1. Versi 1.0

3 Merupakan versi pertama setelah lahirnya HTML dan mempunyai kemampuan seperti heading, paragraph, hypertext, list, cetak tebal, dan cetak miring pada teks. 2. Versi 2.0 Dirilis pada tanggal 14 januari 1996 dengan beberapa kemampuan tambahan seperti penambahan form. Hal ini menjadi pionir untuk membuat website yang interaktif. 3. Versi 3.0 Dirilis pada tanggal 18 desember 1997, yang dikenal dengan HTML+. Versi ini memiliki beberapa fitur tambahan seperti fitur table dalam paragraph. versi terbaru peyempurnaan dari versi Versi 4.0 Dirilis pada tanggal 24 desember 1999 dengan penambahan beberapa fitur seperti adanya link, image maps, image, dan lainlain. 5. Versi 5.0 Dirilis pada tahun 2009 yang menjadi standar baru untuk HTML, XHTML, dan DOM HTML. HTML5 ini merupakan proyek kerja sama antara W3C (World Wide Web Consortium) dan WHATG ( Web Hypertext Aplication Technology ). Dan HTML5 GEOLOCATION adalah salah satu fitur baru pada HTML5 untuk mendapatkan lokasi dimana kita berada saat itu juga, Geolocation tidak bisa bekerja sendiri sehingga membutuhkan javascript untuk menampilkan datanya. Menurut Utomo (2013), pada HTML5 ada beberapa fitur terbaru yang ditambahkan, yaitu: 1. DOCTYPE Pada deklarasi awal yang menggunakan HTML5 maka digunakan bentu <!DOCTYPE>, yang tentu lebih pendek dibandingkan dengan versi HTML sebelumnya. 2. Untuk Menggambar 2D Elemen <canvas> ini digunakan untuk menggambar grafik yang biasanya dilakukan dengan menggunakan JavaScript. Pada HTML versi terbaru ini, anda dapat menggambar dengan menggunkan tag <canvas>. Elemen <canvas>merupakan wadah (container) untuk menggambar grafik. 3. Elemen <video> dan <audio> untuk memutar media audio. Jika pada versi HTML sebelumnya, untuk menampilkan dan menyajikan file video/audio kita membutuhkan plug-in lain seperti flash. 4. Dukungan local-strorage (penyimpanan) Dengan HTML5, browser dapat menyimpan data local dari pengguna. Jika pada versi sebelumnya hal ini dilakukan dengan menggunakan cookies, dengan HTML5 penggunaan web-storage ini akan lebih aman dan cepat. Data tidak dimasukkan setiap ada permintaan (request), tetapi hanya jika diminta saja. Akibatnya, akan dapat menyimpan data dalam jumlah besar

4 tanpa mempengaruhi performa website. 5. Elemen spesifik yang dikenal dengan elemen semantic untuk desain halam website seperti <article>, <footer>, <header>, <nav>, dan <section>. Penggunaan elemen semantik tersebut menjadi struktur halaman lebih rapi. JQuery Mobile adalah sebuah platform pengembangan dari JQuery. Pertama kali kita harus belajar bagaimana memahami cara kerja dan implementasinya dalam aplikasi web. Dengan menggunakalan JQuery Mobile, anda dapat men-develop berbagai solusi mobile yang bekerja dengan baik di berbagai piranti operasi mobile. Contoh piranti yang didukung JQuery Mobile antara lain Android, Blackberry, Fennec (Mozilla), WebOS dari HP (Palm), IOS (Iphone, Iphod touch dan Ipad),serta Opera Mobile. Platfom lain seperti Meego, Windws Mobile, dan dan platform Symbian akan didukung di masa depan. Dari uraian dia atas penulis ingin memanfaatkan HTML5, HTML5 GEOLOCATION dan JQuery Mobile, untuk membuat aplikasi pencarian lokasi dan informasi sarana kesehatan berbasis lokasi yang ada di beberapa ilir kota Palembang pada system operasi android yang berbasis online,maka dari itu penulis mencoba mengkaji lebih dalam hal tersebut melalui penelitian yang berjudul Aplikasi Pencarian Informasi Sarana Kesehatan Menggunakan HTML5 GEOLOCATION Berbasis Lokasi Dengan Metode- Mobile D. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam pengerjaan penelitian ini adalah; 1. Aplikasi ini menampilkan titik koordinat dimana user berada pada saat menggunakan aplikasi ini terhadap titik-titik koordinat letak sarana kesahatan yang ada di beberapa wilayah ilir kota Palembang yang terdekat seperti; Rumah Sakit, Apotek dan Puskesmas. 2. Aplikasi ini hanya diimplementasikan pada sistem operasi Smartphone Android. 2. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu setudi komparatif. adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, seerta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma tertentu sehingga banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei normatif (normative survey). Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau factor dan melihat hubungan antara satu factor dengan factor yang lain. Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan studi status (satus study).

5 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengamatan (Observasi) Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung ke objek yang di teliti,untuk mendapatkan data yang bersifat nyata dan meyakinkan. 2. Studi Pustaka Untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari bukubuku,makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang sedang di bahas. Metode Mobile-D Metode mobile-d adalah agile proses model yaitu merupakan bagian dari framework agile software development methods untuk membangun sebuah aplikasi berbasis mobile, mobile-d terdiri dari lima tahap yaitu Explore, Initialize, Productionize, Stabilize, dan System Test & Fix. Masing-masing fase ini memiliki sejumlah tahapan yang terkait, tugas dan praktek (VTT Electronics, 2006). Gambar Tahapan dalam Metode Mobile-D Dari Gambar 2.1 menjelaskan tahapantahapan yang terdapat dalam mobile-d, yang memiliki masing-masing tahapan sebagai berikut : 1. Explore Pada tahap ini, tim pengembang harus menghasilkan rencana dan menetapkan karakteristik proyek. Hal ini dilakukan dalam tiga tahapan yakni : a. Stakeholderestablishment. Pembentukan siapa saja yang ada hubungan dengan kepentingan ini (anggota terkait proyek). b. Scope definition. Pendefenisian ruang lingkup pembangunan proyek, yang terdiri dari dua tugas penting yaitu perencanaan awal proyek (initial project planning) tim pengembang menetapkan waktu proyek tersebut, dan koleksi persyaratan awal ( initial requirements collection). Tugas initial project planning adalah tim pengembang menentukan waktu proyek, dan memperkirakan investasi yang diperlukan untuk proyek dengan lebih akurat.

6 Gambar Tahapan Scope Defenition c. Project establishment. Pendirian proyek dengan tujuan untuk mendefenisikan arsitektur pembangunan proyek. 2. Initialize Pada tahapan berikut ini, tim pengembang dan semua stakeholder (anggota terkait) aktif memahami produk dalam pembangunan dan mempersiapkan sumber daya kunci yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Tahapan ini terbagi menjadi tiga yaitu : a. Project Set-Up. Susunan proyek yang akan dibangun. b. Planning Day. Perencanaan awal proyek. c. Hari percobaan. Merupakan bagian dari Working day dan release day. 3. Productionize Tahapan ini terdiri dari pelaksanaan kegiatan. Pada akhir tahap ini sebagian besar pelaksanaanya harus lenkap dan terbagi menjadi : a. Planning day. Hari perencanaan bertujuan untuk meningkatkan proses pembangunan dan menciptakan tes penerimaan yang akan dijalankan pada saat hari rilis. Digunakan untuk merecanakan pekerjaan yang harus dilakukan, di sini kegiatan pengujian kinerja dimulai dengan terlebih dahulu mengidentifikasi bidang kinerja, dan menghasilkan persyaratan kinerja menggunakan input dari arsitektur kinerja, tim pengembang, dan pelanggan. b. Working day. Hari kerja merupakan pembangunan tes atau percobaan yang digunakan untuk mengimplemntasikan fungsi, sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya. Pengembang membuat unit tes, menulis kode yang lolos tes, dan mengintegrasikan kode baru dengan yang sesuai dengan produk, menangani setiap kesalahan yang timbul. Gambar Hari Kerja Termasuk Tugas Pengujian Kinerja c. Release day. Pada hari rilisnya versi kerja dari sistem diproduksi dan divalidasi melalui pengujian penerimaan. 4. Stabilize Digunakan untuk penyelesaian produk yang terdiri dari tahapan-taahapan yang sama dengan tahapan yang ada dalam tahapan productinize dengan modifikasi perbedaan pada tahapan dokumentasi pembangunan

7 (documentation wrap-up). Tahap-tahapnya yaitu : a. Planning day. Meningkatkan proses pembangunan dan menciptakan tes penerimaan. b. Working day. Hari kerja membangun proyek sesuai dengan rencanaan. c. Documentation wrap-up, membuat dokumentasi proyek yang dibangun. d. Release day. Memproduksi dan memvalidasikan sistem. 5. System test and fix Tahapan ini untuk pengujian yang terdiri dari tahapn yang sama dengan tahapn yang ada pada productionize dan stabilize dengan modifikasi perbedaan pada pengujian sistem. Tahapannya yaitu : 1. System test. Melakukan pengujian sistem proyek yang telah dibangun. 2. Planning day. Hari perencanaan lanjutan digunakan untuk merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan. 3. Working day. Pembangunan proyek. 4. Release day. Hari release produk yang dibangun. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasi Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi smartphone aplikasi pencarian informasi sarana kesehatan menggunakan html5 geolocation berbasis lokasi dengan metode mobile- d. Hasil ini merupakan penerapan dari rancangan user interface yang telah di jelaskan pada bab III. Untuk menguji coba serta menjalankan aplikasi pencarian informasi sarana kesehatan menggunakan html5 geolocation berbasis lokasi ini, penulis langsung mencoba menjalankan aplikasi ini pada smartphone android 4.0 ( Ice cream sandwich) dan android (Jellybean). Pembahasan Pembahasan ini menjelaskan hasil dari aplikasi yang dijalankan dan di uji coba pada sistem android antara lain alur kerja program dan tampilan aplikasi saat dijalankan langsung pada smartphone. Adapun tampilan-tampilan halaman yang ada dalam aplikasi tersebut adalah sebagai berikut : Halaman Awal Gambar Tampilan Halaman Awal Saat Dijalankan Halaman awal ini tampil pada saat user sudah mulai menjalankan aplikasi ini, dan tampilan halaman inilah sebagai halaman pembuka dari aplikasi.

8 Halaman Pilihan Isi Menu Halaman Map Gambar Tampilan halaman map awal saat dijalankan Gambar Tampilan Halaman Pilihan Isi Menu Saat Dijlankan Halaman pilihan isi menu ini akan tampil setelah tampilnya halaman awal pada saat aplikasi dijalankan. Pada halaman ini mnampilkan pilihan menu yang akan dipilih user apabila user ingin memilih proses selanjutnya dari aplikasi ini. Apabila user memilih menu, maka user bisa memilih dan melihat map sarana kesehatan mana yang akan di tuju pada proses selanjutnya. Halaman map ini akan tampil setelah user memilih menu pada halaman pilihan isi menu pada proses sebelumnya, dan ini adalah tampilan proses selanjutnya setelah memilih menu tersebut. Pada halaman ini tampil map awal yang menampilkan titik koordinat user berada terhadap seluruh sarana kesehatan yang ada sebelum user memilih salah satu diantara sarana kesehatan yang ingin di tuju.

9 Gambar Tampilan Tombol Fungsi Kriteria Sarana Saat Digunakan Halaman Pencarian Gambar ini merupakan tampilan tombol fungsi kriteria sarana dari tampilan halaman map. Fungsi dari kriteria sarana ini, adalah agar user dapat mengelompokkan atau memilih salah satu kriteria sarana yang ada, agar dapat tampil pada map seluruh kriteria sarana yang telah dipilih oleh user, hal ini bertujuan agar user dapat memilih dengan bebas sarana mana yang paling dekat terhadap titik koordinat user itu sendiri. Gambar Tampilan Halaman Awal Pencarian (search) Gambar ini adalah tampilan awal halaman search sebelum user mengunakan text box untuk menginputkan atau memasukkan salah satu kata kunci sarana yang ingin dituju. Gambar Tampilan Tombol Fungsi Search Daftar Sarana Gambar ini merupakan salah satu tombol fungsi search daftar sarana. Fungsi dari search ini adalah memudahkan dan mempercepat user menyaring atau memilih satu dari sekian banyak sarana kesehatan yang ada. Gambar Tampilan Halaman Textbox Search Daftar Sarana

10 Gambar ini adalah tampilan halaman text box search yang berfungsi untuk mencari salah satu nama sarana kesehatan yang ingin di tuju dengan cepat. Contoh pada gambar 4.7, jika kita menginputkan kata maskrebet, maka otomatis aplikasi akan menampilkan nama salah satu apotek yaitu apotek maskrebet. Gambar Tampilan Deskripsi Informasi Sarana Kesehatan. Gambar Tampilan Map Halaman Pencarian (Search) Gambar ini merupakan tampilan map halaman pencarian. Tampilan map ini muncul setelah user telah memilih salah satu daftar sarana yang ada pada halaman search. Contoh jika user telah memilih puskesmas alang-alang lebar pada text box halaman pencarian, maka otomatis tampil map letak puskesmas tersebut secara khusus dan letak tempat sarana nya pun lebih fokus dan lebih jelas, seperti pada gambar. Gambar ini merupakan tampilan deskripsi informasi sarana kesehatan. Tampilan ini akan muncul pada saat kita menekan icon salah satu sarana kesehatan yang ingin kita pilih agar dapat menampilkan informasi yang berhubungan dengan sarana kesehatan yang telah di pilih user. Informasi tersebut berupa nama sarana kesehatan, alamat sarana kesehatan, beserta no telephone sarana kesehatan sebagai informasi tambahan 4. Simpulan Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam aplikasi pencarian Informasi sarana kesehatan menggunakan HTML5 geolocation berbasis lokasi dengan metode mobile- D, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penelitian ini menghasilkan aplikasi informasi sarana kesehatan yang ada

11 di beberapa wilayah ilir Palembang yang berjalan pada sistem android. 2. Aplikasi ini di buat dan diimplementasikan menggunakan HTML5 geolocation dengan framework jquery mobile yang berjalan pada sistem android 4.0 (ice cream sandwich) dan android (jellybean). 3. Aplikasi smartphone pencarian informasi sarana kesehatan menggunakan HTML5 Geolocation berbasis lokasi dengan metode Mobile- D dapat menjadi referensi bagi warga Palembang yang ingin mencari beberapa sarana kesehatan yang ada di beberapa wilayah ilir kota Palembang secara online. 4. Dalam penelitian ini, penulis juga mengalamai beberapa kendala dalam memaksimalkan kinerja aplikasi pada sistem android gingerbread yaitu aplikasi ini tidak dapat terinstal atau dijalankan pada android versi gingerbread kebawah. Daftar Rujukan Buyens, Jim. (2001). Web Database Development. Elex Media Komputindo. Jakarta.Dari (journal.unsil.ac.id/download.php?id =2616). Diakses 9 Desember 2013 Sugiyono. (2005 : 21). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta. Utomo, Eko Priyo. (2013). Mobile Web Programming. Yogyakarta : Penerbit Andi. VTT Electronics. (2006). Methodology For Agile Software Development. Diakses dari pada tanggal 23 Januari 2014.