Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web"

Transkripsi

1 Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web Aditya Rizki Yudiantika Jurusan Tek. Elektro & Tekn. Informasi Widyawan Jurusan T. Elektro & Tekn. Informasi Bimo Sunarfri Hantono Jurusan T. Elektro & Tekn. Informasi Abstrak---Layanan informasi wisata dan kuliner Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dirancang untuk membantu masyarakat dalam memberi informasi awal tentang tujuan wisata. Popularitas penggunaan telepon seluler di masyarakat menjadi pertimbangan suatu layanan informasi wisata dan kuliner dikembangkan dalam bentuk. Antarmuka yang dikembangkan meliputi web, low-end, dan smartphone mobile web. Perancangan antarmuka tersebut dilakukan dengan memperhatikan aspek interoperabilitas perangkat dan usabilitas pengguna. Konsep human-computer interaction (HCI) diperlukan untuk membuat tampilan yang dapat diterima dengan baik oleh pengguna. Hadirnya standar baru HTML5 menjadi sebuah alternatif perancangan antarmuka, disamping bahasa pendukung seperti CSS dan JavaScript. Berbagai macam fitur yang ditunjukkan dalam aplikasi web ini meliputi peta lokasi objek, galeri objek, gambaran detail objek, berbagi ke jejaring sosial, pemberian rating objek, dan pemberian komentar objek. Kata kunci : wisata,, smartphone, HCI, HTML5 I. PENDAHULUAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu daerah tujuan wisata nasional maupun internasional mempunyai beraneka ragam potensi pariwisata. Potensi pariwisata mayoritas yang menjadi primadona di wilayah DIY adalah objek wisata alam, wisata budaya, dan kuliner. Pemanfaatan web sebagai layanan penyedia konten dapat diterapkan dalam sebuah website yang berisi informasi pariwisata daerah. Tujuannya yaitu untuk membantu pemerintah dalam mengenalkan daerahnya akan potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain itu, layanan ini juga dapat membantu masyarakat untuk memberi informasi awal tentang tujuan wisata. Pengembangan layanan informasi wisata dan kuliner ini, menjadi sebuah alternatif di tengah layanan informasi serupa yang sudah ada. Fokus utama pengembangan layanan ini tidak lain adalah penyediaan informasi tentang objek wisata dan kuliner di DIY. Kelengkapan informasi dan pemberian rekomendasi objek wisata dan kuliner yang sesuai dengan kebutuhan pengguna menjadi keunggulan utama layanan informasi ini. Saat ini hampir setiap orang memiliki telepon seluler (ponsel). Berbagai jenis dan spesifikasi ponsel sangat mudah ditemukan di pasaran. Kemudahan akses internet semakin ditingkatkan, sehingga menjadi semakin populer di masyarakat. Informasi penting tentang keberadaan objek wisata dan kuliner yang dapat diakses melalui ponsel ditujukan sebagai sarana untuk memudahkan pengguna dengan mobilitas tinggi dalam mengakses informasi pariwisata DIY. II. METODE PENELITIAN Pembuatan sistem informasi yang berkaitan dengan pariwisata Indonesia pernah dilakukan oleh A. H. Gumasjaya dengan judul Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Peta Wisata dan Kuliner Berbasis Google Maps. Aplikasi peta wisata dan kuliner Yogyakarta merupakan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai objek wisata, kuliner, dan fasilitas pendukung lainnya disertai peta yang menunjukkan lokasi wisata dan kuliner tersebut. Informasi objek wisata dan kuliner yang disediakan antara lain adalah deskripsi objek wisata dan kuliner, testimoni, event, foto dan peta [1]. Penelitian berbasis juga pernah dilakukan oleh Ruli Arma Arfian, dengan judul Pengembangan Aplikasi Mobile Web untuk Wisata dan Kuliner Yogyakarta. Aplikasi yang dihasilkan yaitu sebuah aplikasi berbentuk yang menyediakan akses kepada para wisatawan yang ingin mendapatkan informasi tentang wisata di DIY. Akan tetapi, aplikasi tersebut hanya dapat berjalan pada ponsel yang sudah mendukung JavaScript dan layar sentuh (smartphone). Selain itu, tidak semua browser dapat menjalankan aplikasi mobile web tersebut dengan baik [2].

2 Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengembangan antarmuka web dan ini yaitu metode waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan terurut mulai dari level kebutuhan sistem, kemudian menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan maintenance [3]. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Definisi Masalah dan Kebutuhan Suatu web wisata pada dasarnya dikembangkan untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai keberadaan suatu objek wisata. Wisatawan tidak perlu mengunjungi satu per satu objek tersebut untuk memperoleh gambaran sesungguhnya tentang sebuah objek wisata. Informasi yang ditawarkan berupa jenis wisata, lokasi wisata, jam buka, fasilitas/wahana yang disediakan, harga tiket masuk, kuliner, serta testimoni/komentar pengunjung yang pernah mengunjungi objek tersebut. berupa sentuhan (touch screen), serta kemampuan browser yang didukung JavaScript [6]. Beberapa fitur dan interaksi yang dapat dilakukan pengguna untuk aplikasi web ini diantaranya yaitu cari objek, lihat rekomendasi objek, lihat detail objek, lihat event, lihat foto objek, lihat peta objek, beri komentar objek, beri rating objek, dan berbagi ke jejaring sosial. Gambar 1 berikut menunjukkan diagram use case aplikasi web yang dimaksud : Web Wisata dan Kuliner Jogjanan Cari Objek Lihat Rekomendasi Objek Selain sebagai pemberi informasi, web wisata juga berfungsi sebagai petunjuk wisata. Wisatawan akan merasa dimudahkan ketika harus memutuskan untuk berlibur di objekobjek yang direkomendasikan. Bentuk rekomendasi yang dimaksud dapat dikelompokkan berdasarkan objek-objek yang sering dikunjungi, objek dengan rating tertinggi, serta banyaknya komentar dari pengunjung lain. Lihat Detail Objek Lihat Event Lihat Foto Objek B. Analisis Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer dengan layar yang lebar membuat sebuah web dapat diisi dengan beragam informasi. Informasi yang ditampilkan pun dapat diatur sedemikian rupa, tanpa harus dibatasi oleh banyaknya informasi yang perlu ditampilkan. Web yang baik tentu juga harus mampu mengetahui kebiasaan pengguna dalam memilah informasi mana yang harus ditampilkan terlebih dahulu di halaman awal sebuah web [4]. User Lihat Peta Objek Beri Komentar Objek Beri Rating Objek Masalah yang dihadapi pengguna ketika telepon seluler yang dilengkapi web browser marak di masyarakat adalah kemudahan akses. Melalui telepon seluler, pengguna menginginkan segala sesuatu yang bersifat instan. Informasiinformasi penting yang dibutuhkan pengguna diharapkan agar dapat diakses dengan mudah melalui browser di perangkat mobile mereka [5]. Web wisata dan kuliner yang dikembangkan merupakan pembanding untuk versi. Untuk versi, antarmuka dibedakan menjadi dua jenis yaitu untuk perangkat low-end/midend dan untuk perangkat highend/smartphone. Hal ini dilakukan agar mobile web tersebut dapat diakses di semua perangkat mobile, serta mengatasi keterbatasan perangkat pada umumnya. Batasan minimum perangkat low-end adalah perangkat mobile dengan ukuran layar tidak lebih dari 240 piksel, navigasi berupa fokus dan kursor, serta kemampuan browser tanpa dukungan JavaScript. Sedangkan batasan minimum untuk smartphone yaitu perangkat mobile dengan ukuran layar minimal 320 piksel, navigasi Berbagi ke Jaringan Sosial Gambar 1 - Use case diagram perancangan web C. Perancangan Basis Data Seluruh informasi yang akan ditampilkan pada antarmuka web dan disimpan dalam sebuah basis data. Perancangan basis data merupakan proses awal yang sangat penting, karena berisi informasi yang akan disampaikan kepada pengguna. Basis data merupakan representasi dari objek-objek fisik yang terbentuk menjadi atribut-atribut untuk selanjutnya diolah dan disampaikan kepada pengguna. Pada aplikasi ini, basis data yang digunakan adalah basis data MySQL. Struktur basis data yang diperlukan untuk perancangan ketiga antarmuka web ditunjukkan oleh Gambar 2 berikut:

3 membaca teks dengan ukuran file yang tidak terlalu besar. Ukuran layar rata-rata untuk penggunaan jenis ini adalah kurang dari 320x480 piksel. Meskipun jenis mobile web ini juga dapat diakses dengan baik pada perangkat smartphone di atas ukuran tersebut. Perancangan tampilan untuk jenis ini menggunakan bahasa markup standar HTML 4.01, CSS 2, dan tanpa menggunakan JavaScript. Menu utama yang disajikan dalam aplikasi untuk perangkat low-end yaitu Home, Semua Objek, Wisata, Kuliner, Event, Tag Objek, Tag Lokasi, dan Cari. Bentuk desain layout (mockup) secara umum untuk penyajian konten di setiap halaman web pada jenis perangkat low-end tampak seperti pada Gambar 4 yaitu : D. Perancangan Antarmuka Gambar 2 - Struktur basis data Web merupakan bentuk antarmuka yang lebih kompleks dibanding antarmuka. Cara penyajian konten dapat lebih leluasa dengan menempatkan berbagai macam fitur dan modul dalam satu halaman [6]. Menu yang ditampilkan untuk antarmuka web ini meliputi Home, Wisata, Kuliner, Event, Tag, dan Map. Perancangan tampilan untuk antarmuka web ini menggunakan bahasa markup standar HTML5 dan CSS 3. Layout dasar untuk antarmuka web ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian header, menu, search, breadcrumb, isi, sidebar, navigasi, dan footer. Layout tampilan web secara umum ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini : Gambar 4 Layout dasar antarmuka low-end Mobile web untuk versi smartphone adalah versi web yang dikembangkan untuk jenis perangkat smartphone. Versi ini merupakan versi dengan kemampuan yang lebih tinggi daripada versi low-end. Perancangan tampilan untuk antarmuka web ini menggunakan bahasa markup standar HTML5 dan CSS 3. Gambar 5 di bawah ini merupakan layout dasar tampilan web untuk smartphone : Gambar 3 Layout dasar antarmuka web Mobile web untuk perangkat low-end merupakan versi paling sederhana dari aplikasi ini. Tampilan minimalis berbasis teks digunakan agar dapat mengatasi kelemahan browser perangkat mobile yang hanya bisa Gambar 5 Layout dasar antarmuka smartphone

4 IV. A. Tampilan Web IMPLEMENTASI APLIKASI Warna dasar yang digunakan untuk perancangan antarmuka web yaitu cokelat, hijau, dan putih. Halaman depan menampilkan peta seluruh objek wisata dan kuliner dan beberapa modul rekomendasi yang berisi keterangan singkat suatu objek. Informasi singkat yang ditampilkan disertai dengan thumbnail objek bersangkutan. Pengujian tampilan web dilakukan pada beberapa macam browser, diantaranya Mozilla Firefox 6.0, Internet Explorer 9, Google Chrome 5.0, Opera 11.5, dan Safari 5. Secara umum pengujian tampilan untuk beberapa browser tersebut sudah baik. Namun, beberapa browser masih belum mampu membaca CSS3 dengan sempurna, yaitu pada Opera 11.5 dan Internet Explorer 9. Gambar 6 berikut merupakan contoh tampilan halaman web pada browser Mozilla Firefox 6.0 : Pengujian antarmuka untuk tampilan low-end dilakukan pada jenis browser yang tidak mendukung JavaScript, yaitu pada browser Opera 4.2 simulator, browser Opera 6.0 simulator dan browser Opera 4.2 perangkat Sony Ericsson K310i. Secara umum pengujian tampilan untuk beberapa browser tersebut sudah sesuai dengan harapan. Gambar 7 di atas merupakan hasil pengujian pada Opera 4.2 Simulator. C. Tampilan Smartphone Mobile Web Ukuran layar smartphone yang lebih lebar dibandingkan dengan perangkat low-end membuat tampilan halaman smartphone dapat ditampilkan mirip dengan versi web. Penggunaan menu horizontal dimungkinkan pada smartphone. Form pencarian diletakkan di bawah menu horizontal untuk memudahkan pencarian objek. Gambar 6 Tampilan halaman depan web B. Tampilan Low-end Mobile Web Cara penampilan konten wisata dan kuliner untuk antarmuka low-end yaitu dengan memberikan lebih banyak menu berbasis teks. Penggunaan gambar yang berlebihan tidak diperlukan. Penempatan form pencarian diletakkan di bagian paling bawah agar pengguna tidak merasa terganggu oleh hal-hal yang tidak diperlukan ketika sedang membaca informasi yang tertampil. Gambar 7 Tampilan halaman depan low-end Gambar 8 Tampilan halaman depan smartphone Pengujian telah dilakukan pada beberapa jenis smartphone, meliputi browser Android OS, ios, Blackberry 9780 OS, Symbian 3.0 OS, dan Opera Mobile Simulator. Secara umum pengujian tampilan untuk beberapa mobile browser tersebut sudah baik. Gambar 8 di atas merupakan hasil pengujian pada browser Android. D. Pengujian Waktu Akses Pengujian waktu akses digunakan untuk mengetahui perbandingan waktu akses halaman web dan. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan web yang dapat mengukur waktu akses (loading) suatu halaman web, yaitu di alamat Pengujian dilakukan pada browser Mozilla Firefox 6.0 sebanyak lima kali untuk masing-masing halaman awal. Tabel 1 berikut menunjukkan tabel hasil pengujian waktu akses untuk setiap antarmuka :

5 Tabel 1. Perbandingan waktu akses halaman depan web dan Pengujian ke- Web Low-end Mobile Web Smartphone Mobile Web 1 1,844 0,395 1, ,115 0,224 1, ,85 0,198 0, ,619 0,171 0, ,399 0,992 0,403 Rata-rata 4,5654 0,396 0,8466 Catatan : waktu dalam satuan detik Dari tabel hasil pengujian di atas diperoleh bahwa waktu akses untuk setiap antarmuka web, dimulai dari yang paling cepat yaitu waktu akses pada low-end, smartphone, dan web. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perancangan antarmuka untuk mampu mengatasi lamanya waktu akses pada versi web. Hal ini disebabkan karena konten yang ditampilkan pada versi mobile web dipilah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perangkat mobile itu sendiri. E. Pengujian Kebergunaan Pengujian usability ini dilakukan pada untuk jenis smartphone. Hal ini dilakukan karena smartphone mobile web sedang berkembang saat ini, serta mampu mewakili sisi interaktivitas antarmuka pengguna. Pengujian yang dilakukan yaitu dengan melakukan survei kepada 30 responden secara acak untuk menggunakan aplikasi tersebut, kemudian diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan usability aplikasi. Dari hasil survei diperoleh sebanyak 73% pengguna menjawab bahwa secara keseluruhan tampilan tersebut sudah baik, 17% pengguna menjawab cukup baik, 10% pengguna menjawab sangat baik, serta tak satu pun pengguna yang menyatakan kurang baik. Dengan demikian, cara penyajian konten di setiap halaman web sudah baik. Hasil survei juga menunjukkan bahwa 63% pengguna tidak menemui kesulitan, 37% kadang-kadang menemui kesulitan, dan tidak satu pun pengguna yang benar-benar merasa kesulitan. Sesuai hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa secara umum tingkat kemudahan dalam penggunaan web tersebut sudah baik, meskipun masih ada beberapa pengguna yang kadang-kadang merasa kesulitan. Selain itu sebanyak 50% pengguna menjawab bahwa pemilihan warna yang digunakan secara keseluruhan dalam web tersebut baik, 33% menjawab sangat baik, 17% menjawab cukup baik, serta tak satu pun yang menjawab kurang baik. Hal tersebut berarti secara umum pemilihan warna yang digunakan pada antarmuka smartphone sudah baik. Dari beberapa fitur-fitur utama yang ditunjukkan smartphone untuk layanan informasi pariwisata DIY ini, dapat diurutkan menurut pendapat yang dihimpun dari persepsi pengguna, dimulai dari yang paling diunggulkan yaitu fitur peta lokasi, foto, gambaran detail objek, berbagi ke jejaring sosial, rating, dan komentar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan terhadap perancangan antarmuka berbasis web dan untuk layanan informasi wisata dan kuliner di DIY, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengembangan antarmuka web dan ini telah mampu menyediakan akses informasi wisata dan kuliner DIY dengan baik melalui berbagai macam perangkat dan tipe browser. 2. Antarmuka yang dikembangkan meliputi web, low-end, dan smartphone. Masing-masing mempunyai cara penyajian konten yang berbeda sesuai dengan kemampuan browser dan perangkat yang digunakan. 3. Pemanfaatan teknologi HTML5 dan CSS3 untuk pengembangan antarmuka web dan secara umum sudah berjalan baik di beberapa browser terkini. Keduanya mampu menyediakan interaktivitas yang lebih baik dari sisi tampilan dan struktur dibanding versi sebelumnya. 4. Pengujian waktu akses halaman depan aplikasi web ini jika diurutkan dari yang paling cepat yaitu waktu akses halaman depan antarmuka low-end, smartphone, dan web. 5. Hasil pengujian usability kepada pengguna menunjukkan bahwa secara keseluruhan cara penampilan konten layanan informasi wisata dan kuliner ini dapat diterima dengan baik. REFERENSI [1] Gumasjaya, A. H. (2010). Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Peta Wisata dan Kuliner Berbasis Google Maps. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. [2] Arfian, R. A. (2010). Pengembangan Aplikasi Mobile Web untuk Wisata dan Kuliner Yogyakarta. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. [3] Simarmata, J. (2010). Rekayasa Web. Medan: Penerbit Andi. [4] Beaird, J. (2007). The Principles of Beautiful Web Design. Canada: Sitepoint Pty. Ltd. [5] Moll, C. (2006). Mobile Web Design : A Web Standards Approach for Delivering Content to Mobile Devices. [6] Firtman, M. (2010). Programming the Mobile Web. Canada: O'Reilly.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... v vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... x xi DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Situs pada Aplikasi Katalog Wisata Kuliner Berbasis Web dibuat dengan menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk mempermudah penggunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan daya tarik yang digunakan untuk mengisi hari libur oleh masyarkat. Banyak sekali tujuan wisata kuliner khas dan tempat penginapan yang telah ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliner yang ditawarkan dari setiap kota di Indonesia semakin berkembang dan bervariatif. Kuliner yang ditawarkan mulai dari makanan khas daerah yang bersifat tradisional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA Antartika Sidoarjo dan menjelaskan form-form yang ada didalam sistem. Implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka BAB II. Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai pembanding dan acuan dalam membuat sistem. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. objek untuk berwisata yang bisa disebut wisata kuliner. Karena banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. objek untuk berwisata yang bisa disebut wisata kuliner. Karena banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini tempat penyaji makanan sudah tersebar di berbagai daerah dan menyediakan beraneka ragam makanan. Hal tersebut dijadikan sebagai objek untuk berwisata

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi yang sedang marak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah kamera, baik dari fitur ponsel maupun kamera digital. Fungsinya dianggap penting dalam

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Panduan Wisata Taman Impian Jaya Ancol Dengan Augmented Reality Berbasis Android

Pengembangan Aplikasi Panduan Wisata Taman Impian Jaya Ancol Dengan Augmented Reality Berbasis Android Pengembangan Aplikasi Panduan Wisata Taman Impian Jaya Ancol Dengan Augmented Reality Berbasis Android Hery Herawan 1, Lulu Chaerani Munggaran 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas sekitar 373,70 Km 2, Kota Semarang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan di Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oracle Application Express (OAE) adalah host pengembangan deklaratif lingkungan untuk mengembangkan dan menggunakan database sentris aplikasi web, juga menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dirancang dan dibangun, maka aplikasi akan di implementasikan dengan cara diuji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dirancang dan dibangun, maka aplikasi akan di implementasikan dengan cara diuji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Yogyakarta selesai dirancang dan dibangun, maka aplikasi akan di implementasikan dengan cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia, berdasarkan data yang terdapat pada website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

Pelatihan Intel XDK. Modul 1. Pengenalan HTML5, Mobile Application, dan Intel XDK. Dikembangkan oleh Intel Software.

Pelatihan Intel XDK. Modul 1. Pengenalan HTML5, Mobile Application, dan Intel XDK. Dikembangkan oleh Intel Software. Pelatihan Intel XDK Modul 1. Pengenalan HTML5, Mobile Application, dan Intel XDK. Dikembangkan oleh Intel Software. 1 Versi 1.0. September 2013. Hak Cipta (C) 2013 Intel Software. Adobe, Adobe Edge, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terdiri dari ribuan gugusan pulau yang memiliki keanekaragaman alam yang kaya baikflora maupun fauna. Hal ini merupakan suatu keuntungan bagi Indonesia apabila

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Anggota kelompok: Boko Nugroho 1301023632 Widagdo Dipto Santiko 1301023664 Mohammad Rama Putra 1301023973 Judul : Perancangan Simulasi Try On Pada Website E-commerce Kacamata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang potensial di Indonesia dan menjadi sektor yang berperan penting dalam pendapatan negara. Sektor pariwisata di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata

Lebih terperinci

BROWSER INTERNET UHRIA. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

BROWSER INTERNET UHRIA. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. BROWSER INTERNET UHRIA Uhria.uhria@raharja.info Abstrak Artikel tentang browser Jika anda suka sekali dalam pengetahuan lebih luas tentang browser intenet,maka anda pasti tau apa itu browser internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta tak hanya dikenal sebagai kota pelajar, namun juga sebagai kota wisata. Ada banyak jenis wisata di provinsi yang mendapat status

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Top 8 Mobile Operating System. (Sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Top 8 Mobile Operating System. (Sumber: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin maju saat ini disertai kebutuhan masyarakat terhadap teknologi dan informasi sebagai pendamping dari

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

TAMPILAN PC / LAPTOP Bagian atas - Beranda. Klik Logo ini untuk kembali ke halaman Beranda Informasi nomor Customer Service

TAMPILAN PC / LAPTOP Bagian atas - Beranda. Klik Logo ini untuk kembali ke halaman Beranda Informasi nomor Customer Service TAMPILAN PC / LAPTOP Bagian atas - Beranda 1 2 3 4 5 6 Bagian bawah - Beranda 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 Klik Logo ini untuk kembali ke halaman Beranda Informasi nomor Customer Service Susunan menu dan fitur

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Batasan Masalah

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Batasan Masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga menjadikan Indonesia bertanah subur. Selain itu dengan ribuan pulau di dalamnya Indonesia memiliki kekayaan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat dirasakan masyarakat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom. ) Pada Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penggunaan smartphone saat ini sangat berkembang sekali karena

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penggunaan smartphone saat ini sangat berkembang sekali karena BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Penggunaan smartphone saat ini sangat berkembang sekali karena didukung dengan teknologi yang juga semakin canggih. Karena dengan menggunakan smartphone

Lebih terperinci

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1 PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud Dan Tujuan... 6 1.4 Rumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Menurut S, Rossa A. dan M. Shalahudin. (2013:17) Analisis Sistem adalah mendefinisikan kebutuhan terkait sistem yang akan dikembangkan. Jadi,

Lebih terperinci

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wisata kuliner kini mengalami perkembangan pesat dan semakin populer dikalangan masyarakat. Hal ini dapat terjadi akibat adanya perubahan gaya hidup masyarakat

Lebih terperinci

PORTAL WEB. memantau dan mengawasi pembuatan dan pengembangan portal web (website) di Unit Organisasi masing-masing.

PORTAL WEB. memantau dan mengawasi pembuatan dan pengembangan portal web (website) di Unit Organisasi masing-masing. LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi yang semakin pesat di segala bidang tidak dapat terelakkan lagi. Teknologi informasi merupakan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin berkembang dan bertambahnya kuliner yang ada di kota Yogyakarta, dengan jumlah tempat makan yang semakin banyak dan cita rasa yang diberikan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan teknologi telepon genggam atau handphone. Pada awalnya telepon genggam berfungsi sebagai alat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Mengacu pada pokok permasalahan yang ada, TX Travel Sriwijaya membutuhkan sebuah Rancang Bangun company Profile & Web untuk mengatasi penyampaian informasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan sehari-hari dan setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini salah satu cara seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia dikenal sebagai makhluk sosial, yang artinya bahwa manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis bidang kuliner di Indonesia semakin maju dari masa ke masa. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman yang telah mencapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner. ABSTRAK Teknologi sudah menjadi kebutuhan pelengkap di lingkungan masyarakat sekarang ini. Proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat atau lokasi

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan latar belakang pembuatan desain yang digunakan serta implementasi sistem yang diterapkan dalam proses pembuatan Website Company

Lebih terperinci

1-1.

1-1. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang dibangun, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan dikembangkan oleh Unikom Center sebagai pusat pengembangan teknologi dan informasi berbasis komputer

Lebih terperinci

KAJIAN 3 Web Responsive

KAJIAN 3 Web Responsive KAJIAN 3 Web Responsive Modul 10 Pengantar Web Responsive Modul 11 Perancangan Web Responsive 73 KAJIAN 3 Web Responsive MODUL 10 Pengantar Web Responsive 10.1. TUJUAN Mengetahui dan memahami dasar perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami perubahan luar biasa. Seperti diprediksikan John Naisbitt, industri pariwisata akan menjadi industri terbesar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi atau content

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

KPU KAB. MADINA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL

KPU KAB. MADINA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KPU KAB. MADINA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL PANDUAN WEBSITE AKSESSIBILITAS www.kpud-madinakab.go.id Oleh :Muhammad Rizki Panduan Website Aksessibilitas Jalankan Browser seperti Mozilla

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PULAU BANGKA BERBASIS PHP V5.3.1

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PULAU BANGKA BERBASIS PHP V5.3.1 Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PULAU BANGKA BERBASIS PHP V5.3.1 (Analysis and Design of Bangka Island Culture and Tourism Website Using V5.3.1)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG) Oleh : Ilham Mugni 10108846 Penguji 1 : Riani Lubis, S.T., M.T. Penguji 2 : S. Indriani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. budayanya. Hampir sebagian besar objek wisata budaya dan sejarah terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. budayanya. Hampir sebagian besar objek wisata budaya dan sejarah terdapat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah daerah otonomi setingkat propinsi di Indonesia yang terkenal akan tempat pariwisata dan juga latar belakang sejarahnya.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis Kehutanan

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android : 1 Instalasi Aplikasi Berikut ini merupakan langkah langkah proses instalasi aplikasi untuk pengguna dan website untuk back end : Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile Berikut ini merupakan langkah langkah

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam pelaksanaan perancangan aplikasi online booking Ambarawa tour and travelling menggunakan model waterfall. Model waterfall merupakan suatu teknik

Lebih terperinci

BAB V KARYA PERANCANGAN

BAB V KARYA PERANCANGAN BAB V KARYA PERANCANGAN 5.1. Ulasan Karya Website The Dead Vocalist band dapat di akses secara online dengan alamat www.tdvband.com pada browser. 5.1.1. Performansi Berikut tampilan karya website The Dead

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi banyak merubah gaya hidup masyarakat di jaman sekarang, salah satunya adalah kegiatan pariwisata. Berdasarkan data dari Badan Pusat

Lebih terperinci

PEMODELAN RESPONSIVE WEB MENGGUNAKAN FOUNDATION FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS PERANGKAT BERGERAK

PEMODELAN RESPONSIVE WEB MENGGUNAKAN FOUNDATION FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS PERANGKAT BERGERAK PEMODELAN RESPONSIVE WEB MENGGUNAKAN FOUNDATION FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS PERANGKAT BERGERAK Subur Anugerah Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Jl. K.P. Tendean

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA WILAYAH PUNCAK KABUPATEN BOGOR BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA WILAYAH PUNCAK KABUPATEN BOGOR BERBASIS ANDROID PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA WILAYAH PUNCAK KABUPATEN BOGOR BERBASIS ANDROID Aditya Eka Saputra 10109551 Sistem Informasi Latar Belakang Sektor pariwisata memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian 10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian tugas akhir dan saran-saran yang perlu diperhatikan bagi pengembangan perangkat lunak di masa yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dalam pengembangan apliksi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis web. 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Design of IT Asset Management Information System At PT. Tirta Investama Plant Web Based Citeureup

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID Dea Amela Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Alsolendski

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. TAHAP INVESTIGASI SISTEM Energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika dikelola

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang tujuan dibentuknya karya ilmiah ini. Selain itu akan dipaparkan latar belakang mengapa penulis melakukan penelitian ini. 1.1

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai sebuah instansi pendidikan, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengalami berbagai peristiwa mulai dari pembentukannya hingga kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

6 APLIKASI WEB BROWSER TERBAIK SAAT INI

6 APLIKASI WEB BROWSER TERBAIK SAAT INI 6 APLIKASI WEB BROWSER TERBAIK SAAT INI Ari Saputra arisaputra2201@yahoo.com :: http://arisaputra01@blogspot.com Abstrak Browser adalah sebuah aplikasi yang berguna untuk melakukan pencarian atau menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jogja Science Training (JST) merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam pembinaan olimpiade sains dan berpusat di Yogyakarta. Pembinaan meliputi 9 bidang olimpiade

Lebih terperinci

MOBILE MAPPING WISATA DAN KULINER YOGYAKARTA UNTUK WISATAWAN BERSEPEDA DENGAN FORMULA HAVERSINE

MOBILE MAPPING WISATA DAN KULINER YOGYAKARTA UNTUK WISATAWAN BERSEPEDA DENGAN FORMULA HAVERSINE MOBILE MAPPING WISATA DAN KULINER YOGYAKARTA UNTUK WISATAWAN BERSEPEDA DENGAN FORMULA HAVERSINE Bernadhed 1, Ema Utami 2, Andi Sunyoto 3 1 STMIK Amikom 2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia Internet semakin pesat. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan Internet. Internet berkembang menjadi media yang kuat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan untuk Membuat Aplikasi 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : a. Laptop

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang LMS (Learning Management System) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten (content delivery system) dan melacak aktivitas seperti

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS 3.1 Perancangan Aplikasi Peta UI Berbasis Google Maps Dalam membangun aplikasi peta UI berbasis Google Maps, konfigurasinya adalah

Lebih terperinci

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi sangat besar dan hampir setiap individu sering memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tempat berlibur,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI...iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO...vi ABSTRAK... vii KATA

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web 1 Virga Rachmawati 1, Yulianti 2, Helfi Nasution 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI KULINER DI SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Raina Stefani Budi, Indriyati, Sukmawati Nur Endah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci