BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Akuntansi. Menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Akuntansi. Menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Akuntansi Pengertian Sistem Menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubunggan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Menurut Mardi (2011:3), Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan: pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan, sasaran, target pengoperasian suatu sistem). Sedangkan Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:3) menjelaskan bahwa Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan antara komponen yang satu dengan komponen yang

2 lain yang telah dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi mencapai tujuan yang sama dan rutin terjadi Komponen Sistem Menurut Krismaji (2010:16), Secara garis besar sebuah sistem memiliki delapan komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda. Komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1) Tujuan. Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan. 2) Input. Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input kedalam sistem.namun perlu diingat,bahwa dalam perkembangannya sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga megolah data dan menghasilkan informasi non keuangan. Oleh karena itu sebagian input adalah berupa data non keuangan. 3) Output. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukan kembali kedalam sistem sebagai input disebut umpan balik. 4) Penyimpan data. Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbaharui untuk menjaga keterkinian data.

3 5) Pemroses. Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya dengan menggunakan komputer. 6) Intruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa isntruksi dan prosedur rinci. 7) Pemakai. Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. 8) Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari kesalahan dan terlindung dari akses tidak sah Pengertian Informasi Menurut Mardi (2011:5) informasi adalah proses atau hasil pengolahan data, meliputi hasil gabungan, analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Menurut Samiaji Sarosa (2009:12), Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. Dari beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity) serta digunakan untuk pengmbilan keputusan.

4 Karakteristik Informasi Menurut Romney (2006) dalam Mardi ( 2011:5), ada enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambil keputusan, yaitu sebagai berikut: 1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi yang mengunakannya dan dapat digunakan secara tepat untuk membuat keputusan. 2. Andal, suatu informasi harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang dijadikan alat pengambil keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas perusahaan. 3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya. 4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan. 5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan memudahkan orang dalam menginterpretasikannya. 6. Dapat Diverifikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki kesamaan pengertian bagi pemakainya Pengertian Akuntansi Menurut Ratma Budi Priatna (2010:3), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk

5 memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi itu. Hal ini menegaskan bahwa data yang telah diproses menjadi informasi ekonomi akan bermanfaat untuk bahan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomis. Pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pemilik perusahaan (owner) 2. Calon pemilik (investor) 3. Pengelola perusahaan (management) 4. Kreditor (supplier, Bank, dan pihak lain yang memberikan pinjaman) 5. Lembaga pemerintah (biro pusat statistik, direktorat jendral pajak) 6. Karyawan perusahaan 2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi yang kadang kala disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen baik manual ataupun berbasis komputer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut. Untuk dapat memahami lebih lanjut dari arti

6 sistem informasi akuntansi perlu diketahui pengertian dari sistem informasi akuntansi sebagai berikut : Mardi (2011:4) menjelaskan bahwa : Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya. Menurut Samiaji Sarosa (2009:13), SIA adalah sebuah sistem yang mngumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan. Sedangkan menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2010:4), Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mngumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mardi ( 2011:6), Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu : pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun terotomatis,yang dalam kegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan. Perangkat lunak dipakai untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan infrasturktur teknologi informasi.dengan adanya

7 unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu: 1. Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktivitas operasional organisasi, sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut. 2. Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan. 3. Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial organisasi, oleh karena itu data tersebut harus tersedia lengkap dan terjaga kerahasiaannya serta dapat terandalkan serta relevan dengan kebutuhan Subsistem Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mardi (2011;6), subsistem SIA terbagi menjadi dua, yaitu : a. Subsistem aktivitas operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian

8 arsip-arsip transakti, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari subsistem aktivitas sebagai berikut: 1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), merupakan kegiatan penjualan barang atau jassa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan. 2) Subsistem pengeluaran (expenditure cycle), merupakan kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, berikut biaya faktor input lainnya. 3) Subsistem produksi (production cycle), merupakan proses mengubah bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang jadi. 4) Subsistem keuangan (finance cycle), merupakan kegiatan mengelola semua transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang atau jasa. b. Subsistem pelaporan. Pelaporan dalam Sistem Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari subsistem operasional perusahaan, pelaporan dalam SIA sangat penting artinya sebagai alat pengendalian keuangan perusahaan. Laporan ini sangat dibutuhkan oleh manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun pembuat keputusan, demikian juga pihak dari luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode akuntansi.

9 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mardi (2011;4), terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan seseorang (to fulfil obligation relating to stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu ketrersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan yang diminta lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan peranggungjawaban pengelolaan perusahaan. 2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan. 3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operation). Sistem informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.

10 2.3 Siklus Pendapatan Kebanyakan organisasi menggantungkan diri mereka kepada pendapatan untuk dapat tetap bertahan hidup. Sebagian organisasi yang berorientasi kepada pendapatan ini memperoleh pendapatan melalui penjualan produk, lainnya menghasilkan pendapatan melalui penyedia jasa, dan ada pula organisasi yang menghasilkan pendapatan melalui penjualan produk dan penyedia jasa. Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan perolehan pendapatan ini membentuk siklus pendapatan. Krismiaji (2010:299) menjelaskan bahwa: Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi ssecara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa. Aktivitas dalam siklus pendapatan berbeda tergantung dari jenis perusahaannya. Perusahaan dagang memiliki aktivitas yang berkaitan dengan penjualan barang dagang. Perusahaan jasa memiliki aktivitas yang berkaitan dengan jasa yang diberikan perusahaan tersebut kepada pelanggan. Siklus ini mencatat empat aktivitas atau kejadian ekonomi, yaitu: penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan,dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan, pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi pengiriman, penagihan kepada pelanggan, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi penagihan, penerimaan kas

11 dari pembeli, dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi penerimaan kas. Menurut Krismiaji (2010:322), Sistem aplikasi dalam siklus pendapatan menghasilkan tiga jenis laporan yaitu : 1. Laporan kontrol Sistem akuntansi menghasilkan laporan kontrol melalui proses berkali-kali terhadap sebuah file. Laporan ini berisi informasi tentang transaksi yang diposting, jumlah angka atau nomor transaksi, dan daftar perubahan yang dibuat selama pemeliharaan file. 2. Register Register ini merupakan daftar yang memuat seluruh transaksi (penjualan) yang diproses selama satu periode pemrosesan. Sebagai contoh, bila sistem akuntansi memproses transaksi penagihan dan retur penjualan setiap hari, maka sistem tersebut akan menghasilkan document register harian yang berisi seluruh faktur penjualan dan memo kedit yang dibuat pada hari itu. Siklus pendapatan dapat pula menghasilkan register lain, seperti register penerimaan kas, register faktur penjualan, atau register memo kredit. Dalam sistem manual register sama dengan jurnal. 3. Laporan khusus Umumnya sebuah sistem memerlukan laporan khusus dalam siklus pendapatan. Jenis laporan khusus ini antara lain:

12 a. laporan bulanan (monthly statment), laporan ini berisi daftar transaksi dalam rekening pelanggan tertentu selama satu periode (biasanya satu bulan). Setiap akhir bulan biasanya perusahaan mengirimkan laporan ini kepada pelanggan, dengan tujuan agar pelanggan dapat memantau transksi dalam rekening masingmasing, sehingga dapat melakukan klarifikasi bila ada kesalahan, dan mengingatkan pelanggan untuk segera membayar kewajibannya. b. Daftar umur piutang (the aged accout receivable trial balance), laporan ini berisi rincian piutang kepada setiap pelanggan yang dikelompokam berdasarkan umurnya dan dokumen transaksinya. c. Daftar penerimaan kas (remitance list), laporan ini berisi rincian uang tunai dan check yang diterima selama satu hari. Laporan ini dimaksudkan untuk melakukan pengawasan terhadap kas, yaitu untuk mencegah terjadinya pencurian, dan menjamin bahwa tidak ada penerimaan yang hilang sebelum dikreditkan ke rekening pelanggan. d. Laporan analisis penjualan (sales analysis report), laporan ini dibuat untuk keperluan manajemen. Laporan ini berisi ringkasan penjualan, biaya, dan marjin laba untuk setiap pelanggan, produk, petugas penjualan, atau wilayah penjualan.

13 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Menurut Mardi ( 2011:84) aktivitas bisnis siklus pendapatan terdiri dari : 1. Menerima pesanan penjualan Dimulai dengan adanya penerimaan pesanan dari pelanggan yang kemudian diproses oleh bagian pesanan penjualan untuk dipertanggungjawabkan kepada wakil direktur bagian perusahaan. Beberapa aktivitas bisnis pesanan penjualan sebagai berikut : a. Menerima pesanan, proses penjualan dimulai dari departemen penjualan yang menerima pesanan pelanggan yang menunjukan jenis dan jumlah barang yang diminta. Pesanan penjualan mengungkapkan informasi penting seperti nama dan alamat pelanggan, nomor akun pelanggan, nomor dan deskipsi barang yang dijual, jumlah dan harga per unit, serta informasi keuangan lainnya seperti pajak, potongan harga, dan biaya pengiriman. b. Persetujuan kredit, penjualan secara kredit banyak dilakukan dalam praktik bisnis perusahaan. Biasanya dibuat batas kredit untuk setiap pelanggan berdasarkan catatan kredit pelanggan terdahulu dan kemampuan untuk membayar. Biasanya terdapat otorisasi khusus untuk menyetujui kredit bagi pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas maksimal kredit pelanggan tersebut. c. Memeriksa ketersediaan persediaan, langkah berikutnya menetapkan apakah jumlah persediaan barang cukup memenuhi

14 pesanan, agar dapat diinformasikan kepada pelanggan kapan pesanannya akan dikirim. Apabila ketersediaan barang tidak mencukupi pesanan tersebut maka dibuat pemesanan ulang untuk barang tersebut. ketika ketersediaan barang sudah bisa dipastikan, maka buat kartu pengambilan barang yang berisi daftar jenis barang-barang beserta jumlah barang yang dipesan. d. Menginformasikan kepada pelanggan, pelayanan pelanggan adalah hal yang penting bagi perusahaan, untuk itu perusahaan dapat menggunakan sistem Customer Relationship Management (CMR) mendukung proses penting dalam menjawab permintaan pelanggan. Sistem ini mengatur data terinci mengenai pelanggan hingga data dapat digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efesien serta personal kepada pelanggan. 2. Pengiriman a. Mengambil dan mengepak pesanan, pegawai bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang yang mengidentifikasikan produk serta berapa banyak pesanan yang dikeluarkan digudang. Para pegawai gudang mencatat jumlah setiap barang yang diambil. Barang kemudian dipindahkan kebagian pengiriman. b. Pengiriman pesanan, bagian pengiriman akan memeriksa jumlah fisik persediaan barang dengan jumlah yang tertera dalam kartu pengambilan barang dengan jumlah yang ditunjukan pada salinan pesanan penjualan yang dikirim langsung ke bagian pengiriman

15 berdasarkan pesanan penjualan. Tembusan pengemasan memuat jumlah dan keterangan setiap barang yang dimasukan ke dalam daftar pengiriman. Menyiapkan dokumen pengiriman yang merupakan kontrak resmi dan menyatakan bahwa terdapat tanggung jawab atas sejumlah barang yang dikirim. 3. Penagihan dan piutang usaha Aktivitas yang terjadi pada piutang usaha adalah sebagai berikut : a. Penagihan, aktivitas penagihan adalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Dalam aktivitas penagihan, dokumen dasar yang dibuat adalah faktur penjualan yang menginformasikan kepada pelanggan tentang sejumlah kewajiban mereka dari transaksi yang terjadi serta kapan dan dimana merek melunasinya b. Perawatan data piutang, fungsi penting data piutang usaha adalah menggunakan berbagai informasi yang terdapat pada faktur penjualan sehingga memudahkan melakukan pendebitan dan mengkredit rekening tersebut saat penerimaan tagihan. 4. Tagihan Kas Siklus akhir pendapatan adalah penerimaan tagihan kas. Penerimaan kas dan cek dari pelanggan dapat saja dicuri dengan mudah oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk itu dapat digunakan beberapa

16 langkah alternatif untuk mengurangi risiko pencurian tersebut, antara lain sebagai berikut : a. Menggunakan staf bagian surat-menyurat untuk mempersiapkan daftar pengiriman uang, yaitu dokumen yang mengidentifikasi nama dan jumlah semua kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan daftar ini ke bagian piutang usaha. b. Pengamanan pencurian kiriman uang pelanggan oleh karyawan perusahaan dengan membuat sistem lockbox (merupakan sebuah alamat pos yang dituju pelanggan ketika menyerahkan uang mereka) di bank. Penggunaan lockbox ini juga akan meningkatkan manajemen arus kas. Dengan adanya lockbox, akan meniadakan penundaan yang berhubungan dengan pemrosesan kiriman uang pelanggan sebelum penyimpanan, namun petugas khusus setaip yanggal jatuh tempo tagihan harus memeriksa kotak ini. Dalam hal penjualan jasa mengambil dan mengepak barang pesanan serta mengirimkan barang pesanan tidak terjadi. Dalam proses tersebut yang terjadi adalah melaksanakan jasa yang dipesan. Dalam penjualan tunai proses persetujuan kredit dan menyelenggarakan catatan piutang tidak diperlukan.

17 Tujuan Siklus Pendapatan Menurut Muhammad Fakhri Husein (2010:196), tujuan umum siklus pendapatan yang terjadi dalam satu perusahaan adalah memfasilitasi pertukaran barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam tujuan umum tersebut terdapat tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam siklus pendapatan, yaitu untuk : 1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat. 2. Memverifikaasi kelayakan kredit konsumen. 3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian. 4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar 5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat. 6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat. 7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen. 8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran kebank.

18 2.4 Alat Dokumentasi Akuntansi Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik pendokumentasian memiliki peranan penting dalam hal berikut : 1. Sebuah sistem beroperasi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia. 2. Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal dan dapat menetapkan apakah sistem tersebut memenuhi kebutuhan perusahaan. 3. Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tersebut dapat secara mudah dimengerti prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus menunjukan sistem pengendalian internalnya. Alat dokumentasi akuntansi yang banyak digunakan dapat berupa, yaitu : 1. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram-DFD) menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan entitas, proses, arus data, dan penyimpanan data yang berkaitan dengan suatu sistem. Entitas dalam DFD adalah objek- objek eksternal dalam sistem yang dimodelkan. Entitas ini mewakili sumber dan tujuan dari data. Entitas dapat berupa sistem lain atau fungsi yang saling berinteraksi, atau berada di luar perusahaan, seperti pelanggan dan pemasok.

19 DFD digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci. Proses dalam DFD harus dinamai dengan kata kerja yang deskriftif, misalnya kirim barang, perbarui catatan, atau terima pesanan pelanggan. Objek tidak boleh diwakili oleh kata benda. Tanda panah yang diberi label, yang menghubungkan objek proses mewakili arus data seperti pesanan pembelian, faktur, atau pemberitahuan pengiriman. Tabel 2.1 Simbol Diagram Arus Data Nama Simbol Penjelasan Entitas Sumber input atau tujuan output data Deskripsi proses Proses yang dipicu atau didukung oleh data Penyimpanan Data Penyimpanan data seperti file transaksi, file utama, atau file referensi Aliran Data Arah arus data Sumber : James A. Hall 2009, halaman 80

20 a. Menggambar diagram arus data Menggambar diagram arus data dapat dimulai dengan menggunakan empat simbol dasar bagan alir, simbol diagram arus data memiliki makna dan tujuan yang penting, yaitu sebagai proses penekanan terdapatnya analisis aliran data dan penekanan terhadap pendekatan logika dalam merancang sistem tampilan fisik. 2. Bagan Alir ( Flow Chart) Bagan alir (flow chart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flow chart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah askep sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. a. Simbol bagan alir Notasi yang digunakan untuk membuat bagan alir dapat dibagi menjadi kelompok berikut : 1) Simbol masukan/keluaran merupakan media yang memberikan input untuk pemrosesan output dari suatu sistem 2) Simbol pemrosesab merupakan media yang dipergunakan untuk memproses data atau menunjukan kapan proses dilakukan secara manual. 3) Simbol penyimpanan (storge symbols) media ini berfungsi sebagai tempat menyimpan data yang sementara waktu diproses oleh sistem.

21 4) Simbol arus dan lain-lain menunjukan arus data dan barang mengalir, media ini menjelaskan awal atau akhir sebuah sistem, bagaimana membuat keputusn dan komentar yang dibutuhkan. Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir (flowchart) Simbol Penjelasan Media untuk input dan output Pemrosesan kejadian Aliran data atau informasi Komentar atau catatan penting Kegiatan dilakukan dengan manual Dokumen atau bukti keadian Awal dan akhir proses sistem Tanda penghubung untuk halaman berikut Sebuah tahap pembuatan keputusan Sumber : Mardi 2011, halaman 22

22 b. Pengelompokan Bagan alir Bagan alir dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: 1) Bagan alis sistem, yaitu bagan yang menunjukan gambaran diagram arus data melalui serangkaian operasional dalam sistem pemrosesan data otomatis. Bagan ini menjelaskan bagaimana data diambil dan ditempatkan dalam sistem, bagaimana proses lanjutan yang terjadi pada data, dan output sistem. 2) Bagan alir dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan arus dokumen melalui berbagai departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi. Bagan akir dokumen, khususnya berguna untuk menganalisis kelengkapan prosedur pengendalian di dalam suatu sistem, seperti pemeriksaan internal dan pemisahan fungsi. 3) Bagan alir program, menunjukan proses penjelasan yang dibutuhkan oleh auditor untuk memperjelasproses yang dtuangkan pada bagan alir sistem. c. Langkah langkah mempersiapkan bagan alir (flowchart) sebagai berikut : 1) Perhatikan karakteristik setiap bagian dalam organisasi maupun pihak luar yang terkait. 2) Cantumkan nama tiap-tiap departemen pada kolom yang sudah disediakan.

23 3) Buatlah desain bagan alir secara vertikal dan horizontal, dengan memulai dari atas diteruskan ke arah bawah dan dari kiri ke kanan. 4) Beri awalan dan akhiran yang jela untuk bagan alir. 5) Gunakan software komputer untuk menggambar simbol-simbol yang digunakan serta lengkapi dengan nama yang jelas. 6) Gunakan tanda-tanda yang jelas, misalnya nomor file, garis lurus iakhiri dengan kepala panah, konektor untuk garis yang bersimpang.

24 2.4.2 Flowchart Gambar 2.1 Flowchart Siklus Pendapatan sumber :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan SIKLUS PENDAPATAN Siklus Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Modul ke: 02 Islamiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMROSESAN TRANSAKSI Kamil, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi SIKLUS AKUNTANSI Pengertian Siklus Akuntansi Siklus akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:3) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi:Perancangan, Proses, dan Penerapan sistem adalah:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian komponen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011 : 6) Sistem adalah kelompok dari dua orang atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSES BISNIS

TINJAUAN PROSES BISNIS TINJAUAN PROSES BISNIS N. Tri Suswanto Saptadi 3/29/2016 nts/sia 1 Tiga Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahan karena dengan membuat sistem akuntansi ini akan mempermudah pembuatan laporan keuangan yang cepat dan akurat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Ada beberapa pengertian sistem dan prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2008: 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang artinya kesatuan. Sistem memiliki makna luas, sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. Suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut Soemarso (2002:3), pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan malaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa sebuah informasi akuntansi seperti informasi keuangan yang bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Fitzgrald (1981) dalam buku Puspitawati dan Anggadini (2011: 1), sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, beerkumpul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh, untuk melakukan suatu kegiatan atau fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011:6) Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem diciptakan untuk menagani sesuatu berulang kali atau sesuatu yang secara rutin terjadi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 19 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem Dalam menjalankan operasinya perusahaan/badan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2010:23) bahwa: Prosedur adalah serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA ERAMOTOR DEALER YAMAHA NAMA : RIZKI INDRA PRATAMA NPM : 21208439 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Dharma Tintri. E, SE., AK., MBA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa jenis sistem, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun menurut West Churchman dalam buku Krismiaji (2002;1) sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Penjualan Serta Penagihan Tujuan keseluruhan dari audit siklus

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) 2.1.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci