File dan Direktori. 88 Informasi File

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "File dan Direktori. 88 Informasi File"

Transkripsi

1 8 File dan Direktori Dalam konteks penyimpanan data, file dapat dikatakan sebagai tempat penyimpanan alternatif (selain database). Meskipun demikian, operasi-operasi terhadap file mutlak diperlukan dalam pembuatan aplikasi web. Urgensi pembahasan ini semakin terasa karena PHP memungkinkan URL dan sumber daya jaringan lainnya diperlakukan layaknya file lokal. Sebagai tambahan, bab ini juga akan membahas operasi-operasi direktori yang sering diperlukan. 88 Informasi File Kesuksesan operasi-operasi file sedikit banyak sangat dipengaruhi oleh ketersediaan informasi mengenai file terkait. Dengan demikian, sudah sepantasnya jika kita memahami informasi-informasi penting tersebut, khususnya di bagian awal ini. Eksistensi File Informasi mengenai eksistensi file merupakan senjata wajib guna mencegah kegagalan operasi selanjutnya. Dalam prak- 203

2 tiknya, kita memanfaatkan fungsi file_exists() yang akan mengembalikan nilai true jika file ditemukan. if (file_exists('test.txt')) { // Laksanakan operasi selanjutnya //... Nama dan Ekstensi File Meskipun ekstensi Filesystem tidak menyediakan fungsi khusus untuk mendapatkan nama atau ekstensi file, namun terdapat sejumlah fungsi yang mencakup informasi tersebut, di antaranya pathinfo() dan basename(). $fl = './test.txt'; $info = pathinfo($fl); echo $info['basename']; echo $info['filename']; echo $info['extension']; // Output: test.txt // Output: test // Output: txt echo basename($fl); // Output: test.txt echo basename($fl, '.txt'); // Output: test Baik pathinfo() maupun basename() juga dapat digunakan pada URL. $url = ' print_r(pathinfo($url)); echo basename($url); Pemisah Path Apabila Anda ingin menetapkan pemisah path yang portable, gunakan slash (/) karena karakter ini dapat bekerja baik di lingkungan Windows maupun Unix/Linux. var_dump(file_exists('c:/tmp/test.txt')); var_dump(file_exists('/tmp/test.txt')); 204

3 Meskipun ekstensi Directory juga menyediakan konstanta DIRECTORY_SEPARATOR, namun lebih efisien jika kita menggunakan karakter slash. 89 Properti File Ketersediaan fungsi yang cukup lengkap di ekstensi Filesystem memungkinkan kita untuk mengungkap informasi detail pada suatu file. Lebih jelasnya, di sini kita akan memanfaatkan fungsi-fungsi yang ada sesuai kebutuhan. Properti Standar Layaknya explorer file, kita dapat menyajikan informasi spesifik mengenai properti file, seperti tipe, lokasi, ukuran, dan waktu pembuatan serta modifikasi. $fl = './test.txt'; // Mendapatkan tipe file echo filetype($fl), '<br />'; // Mendapatkan path absolut echo realpath($fl), '<br />'; // Mendapatkan ukuran (dalam satuan byte) echo filesize($fl), ' byte<br />'; // Modifikasi terakhir $mtm = filemtime($fl); echo date('d F Y H:i:s', $mtm), '<br />'; // Akses terakhir $atm = fileatime($fl); echo date('d F Y H:i:s', $atm), '<br />'; Format Ukuran File Informasi mengenai ukuran file yang dikembalikan dalam satuan byte acap kali menyulitkan kita menginterpretasikan ukuran seharusnya. Adapun langkah bijak untuk mengatasi 205

4 persoalan ini dengan mengonversi ukuran ke satuan terdekat, misalnya KB, MB, atau GB. public static function getsize($fl) { // Array satuan $arr = array('b','kb','mb','gb','tb','pb'); $size = filesize($fl); $cnt = 0; while ($size >= 1024) { $cnt++; $size /= 1024; return number_format($size, ($cnt? 2 : 0), ',', '.'). ' '.$arr[$cnt]; Atribut File Untuk mendapatkan informasi mengenai atribut file, gunakan fungsi-fungsi berawalan is_, seperti is_executable(), is_readable(), dan is_writable(). $fl = './test.txt'; var_dump(is_readable($fl)); var_dump(is_writable($fl)); var_dump(is_executable($fl)); Mengubah Atribut File Melalui fungsi chmod(), ekstensi Filesystem mengizinkan Anda untuk mengubah atribut-atribut (mode) file. Dalam pengubahan ini, sebaiknya gunakan format bilangan berbasis 8 (oktal) pada argumen mode untuk menghindari kegagalan operasi. // Read write untuk owner, read untuk user lain var_dump(chmod($fl, 0644)); var_dump(is_writable($fl)); // Output: true var_dump(is_executable($fl)); // Output: false 206

5 90 Operasi File Sehubungan dengan fungsionalitas utamanya, ada beberapa operasi file yang disediakan oleh ekstensi Filesystem. Operasioperasi yang lazim dilakukan meliputi pembuatan, penghapusan, penulisan, dan pembacaan. Penulisan File Untuk melakukan penulisan string ke file secara praktis, Anda dapat memanfaatkan fungsi file_put_contents(). Fungsi yang diperkenalkan sejak PHP 5 ini akan melakukan tiga pekerjaan sekaligus, yakni membuka, menulis, dan menutup file. $str = 'Dirgahayu RI Ke-63'; $fl = './test.txt'; $write = file_put_contents($fl, $str); if ($write) { echo 'Berhasil, ', $write, ' byte tersimpan'; Bagi Anda yang masih menggunakan PHP versi 5 ke bawah, pilihan Anda adalah fungsi fwrite() atau aliasnya, fputs(). Adapun jika diperlukan, sebenarnya tidak sulit untuk mendefinisikan method yang memiliki perilaku seperti file_put_contents(). /* Replikasi file_put_contents */ function file_put_contents($fl, $data, $append = false) { $mode = $append? 'a' : 'w'; $fp = fopen($fl, $mode); if ($fp === false) { return 0; 207

6 else { if (is_array($data)) { $data = implode($data); $byte = fwrite($fp, $data); fclose($fp); return $byte; // Contoh penggunaan $str = 'Dirgahayu RI ke-63'; // Replace var_dump(file_put_contents('test.txt', $str)); // Append var_dump(file_put_contents('test2.txt', $str, true)); Membaca Isi File Tersedianya beragam fungsi pembacaan file menuntut kita untuk memahami strategi penggunaannya. Dengan kata lain, seyogyanya kita memilih fungsi yang tepat sesuai kebutuhan. Apabila Anda ingin membaca seluruh isi file secara praktis gunakan fungsi file_get_contents(). Tidak seperti file_put_contents() fungsi ini sudah tersedia sejak PHP 4. $fl = './test.txt'; echo file_get_contents($fl); Pembacaan praktis seluruh file juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi file(). Fungsi ini identik dengan file_get_contents(), kecuali nilai kembaliannya adalah suatu array. Untuk alasan performansi, sebaiknya hindari penggunaan fungsi file() ini apabila data yang akan diambil cukup besar. print_r(file($fl)); 208

7 Sebagai alternatif, jika Anda ingin membaca file per baris, gunakan fungsi fgets(). Sementara itu, apabila Anda hanya ingin membaca karakter tunggal, tersedia fungsi fgetc(). Berbeda dengan pendekatan-pendekatan sebelumnya, kedua fungsi ini memerlukan pointer file. $fp = fopen($fl, 'r') or die('gagal membuka file'); if ($fp) { while (!feof($fp)) { $buffer = fgets($fp, 4096); echo $buffer; fclose($fp); Sebagai tambahan, jika Anda ingin melakukan pembacaan sekaligus pemformatan, gunakan fungsi fscanf(). Usahakan untuk sesegera mungkin menutup file apabila sudah tidak diperlukan. Langkah ini sangat penting untuk menghemat penggunaan sumber daya. 91 Highlight Sintaks Untuk menghasilkan visualisasi kode dengan dukungan syntax highlighting, Anda cukup menyimpan file program dengan ekstensi.phps. Langkah ini mengambil asumsi bahwa server Anda mendukung fitur highlighting dan mengaktifkan baris berikut: AddType application/x-httpd-php-source.phps 209

8 Apabila Anda ingin mengimplementasikan syntax highlighting secara independen (tanpa bergantung pada dukungan server), Anda bisa memanfaatkan fungsi highlight_string() atau highlight_file(). Kedua fungsi ini berbeda dalam hal penerimaan jenis argumen, yaitu string dan file. $kode = <<<EOQ <?php /** * Tes Komentar * */ function test() { // Tes Komentar echo 'Mari Bersatu Menuju Kejayaan';?> EOQ; highlight_string($kode); Untuk lebih memudahkan pembacaan kode program, kita bisa memberikan penomoran baris kode. Sebagai contoh, di sini kita menggunakan fungsi highlight_file(). public static function printsource($fl) {?> <table> <tr> <td align="right"> <pre> <?php $len = count(file($fl)); $i = 0; while ($i < $len) { $i++; echo $i, ' <br/>';?> </pre> </td> <td valign="top"> <?php highlight_file($fl);?> 210

9 </td> </tr> </table> <?php Baik highlight_string() maupun highlight_file() secara otomatis akan bekerja begitu menemukan tag pembuka PHP, meskipun tanpa dilengkapi tag penutup. Gambar 8.1 Syntax highlighting Alternatif lain syntax highlighting adalah dengan memanfaatkan paket PEAR, tepatnya TextHighlighter. require_once 'Text/Highlighter.php'; $opsi = array( 'numbers' => HL_NUMBERS_TABLE, 'tabsize' => 4, ); // Higlight kode PHP $hl =& Text_Highlighter::factory('PHP', $opsi); $str = file_get_contents('./test.php'); echo $hl->highlight($str); 211

10 92 Include/Require File Mengacu pada struktur aplikasi web, yang lazimnya terdiri atas beberapa file, tidak mungkin kita dapat menghasilkan aplikasi tanpa meng-include file lain. Sehubungan dengan hal ini, akan dijelaskan mengenai tip dan trik seputar include/ require file. Menspesifikasikan File File-file yang dimaksudkan untuk di-include, atau tidak dijalankan secara langsung, sebaiknya disimpan dengan ekstensi khusus, misalnya inc atau inc.php. Umumnya jenis ekstensi kedua lebih disukai, meskipun Anda sudah memproteksi file-file inc. Untuk mencegah kegagalan include yang diakibatkan tidak ditemukannya file, kita bisa memeriksa eksistensi file terlebih dahulu. function include_eksis($fl) { if (file_exists($fl)) { include $fl; else { // Misal keluar dari program exit('file '. $fl. ' tidak ditemukan'); include_eksis('nothing.php'); Sebagai catatan, apabila opsi allow_url_fopen diaktifkan, kita diperbolehkan untuk meng-include URL. include ' 212

11 Mencegah Include/Require Ulang Untuk mencegah include/require ulang, gunakan fungsi include_once() atau require_once(). Kedua fungsi ini memastikan bahwa file yang sama hanya akan di-include sekali. require 'test2.php'; // Ini tidak dievaluasi lagi require_once 'test2.php'; Apabila Anda ingin mendapatkan nama-nama file yang sudah di-include atau di-require, gunakan fungsi get_included_files() atau get_required_files(), yang merupakan aliasnya. Fungsi ini akan mengembalikan array nama file, yang direpresentasikan sebagai path absolut. include 'test.php'; require 'test2.php'; require_once 'test2.php'; echo '<pre>'; print_r(get_included_files()); Include vs Require Perbedaan mendasar antara include dan require terletak pada reaksi yang ditimbulkan manakala file tidak ditemukan. Pada pendekatan include, parser akan menampilkan pesan warning dan mencoba melanjutkan eksekusi. Sementara itu, pada require akan menimbulkan pesan fatal error dan eksekusi program segera dihentikan. include 'nothing1.php'; echo 'Ini masih dieksekusi'; require 'nothing2.php'; echo 'Ini sudah tidak dieksekusi'; Mengacu pada perilaku masing-masing, kita bisa memilih pendekatan yang tepat sesuai kebutuhan. Singkatnya, guna- 213

12 kan require jika ingin agar eksekusi tidak dilanjutkan, dan sebaliknya manfaatkan include. 93 File Konfigurasi Menyimpan konfigurasi-konfigurasi aplikasi di sebuah file merupakan suatu langkah praktis, khususnya jika kita tidak memiliki DBMS. File yang digunakan untuk penyimpanan ini juga variatif, namun umumnya adalah file-file berekstensi ini atau php. Apabila Anda menggunakan file ini, Anda bisa memanfaatkan fungsi parse_ini_file() untuk mengelola file. Fungsi ini memungkinkan kita untuk menguraikan file.ini dengan mudah. Sebagai contoh, kita memiliki file test.ini seperti berikut: ; Contoh file.ini [Seksi_1] satu = 1 ; Ini komentar, tidak diproses dua = 5 [Seksi_2] tiga = "tiga" empat = "empat" Pada saat ingin menguraikan file.ini, Anda bisa mengikutkan bagian seksi atau mengabaikannya. Langkah ini dilakukan dengan cara menambahkan argumen opsional boolean true atau mengosongkannya. $fl = 'test.ini'; // Mengabaikan seksi (membentuk array asosiatif) $ini1 = parse_ini_file($fl); 214

13 // Mengakses elemen tiga echo $ini1['tiga']; // Output: tiga print_r($ini1); /* Output Array ( [satu] => 1 [dua] => 5 [tiga] => tiga [empat] => empat ) */ // Ikutkan seksi (membentuk array multidimensi) $ini2 = parse_ini_file($fl, true); print_r($ini2); /* Output: Array ( [Seksi_1] => Array ( [satu] => 1 [dua] => 5 ) ) */ [Seksi_2] => Array ( [tiga] => tiga [empat] => empat ) Perlu diperhatkan, penulisan nilai (value) string dilakukan menggunakan tanda kutip ganda. Adapun penggunaan tanda kutip tunggal mengakibatkan hasil pengaksesan (keluaran) juga mengandung tanda kutip tunggal. Khusus untuk file konfigurasi php, kita cukup memerlukan operasi penulisan saja karena pembacaan dapat dilakukan layaknya mengakses variabel. Penyimpanan konfigurasi di file php cenderung lebih aman dibanding file ini. Hal ini karena file diperlakukan sebagai kode program. Artinya, selama file tidak men-generate output, browser tidak akan mencetak 215

14 informasi apa pun ketika mencoba mengakses file konfigurasi. 94 Informasi Direktori Untuk mendapatkan informasi-informasi direktori, kita bisa memanfaatkan fungsi-fungsi Filesystem. Selain itu, PHP juga menyediakan ekstensi Directory yang khusus didesain untuk menangani direktori. Eksistensi Direktori Fungsi file_exists() tak hanya dimaksudkan untuk memeriksa eksistensi file, namun juga mencakup direktori. Sementara itu, untuk memastikan bahwa objek benar-benar merupakan direktori, gunakan fungsi is_dir(). var_dump(file_exists('./dir')); // Memeriksa eksistensi subdirektori var_dump(file_exists('./dir/subdir')); // Memastikan bahwa benar-benar direktori var_dump(is_dir('./dir')); var_dump(is_dir('./dir/subdir')); Nama dan Path Untuk mendukung operasi-operasi direktori, terkadang kita memerlukan informasi mengenai nama dan path direktori terkait. Langkah ini bisa kita wujudkan dengan memanfaatkan fungsionalitas dirname() dan realpath(). $dir = 'dir/subdir'; // Mengembalikan nama direktori echo dirname($dir); 216

15 // Mengembalikan path absolut echo realpath($dir); Sementara itu, jika Anda ingin mendapatkan nama path current direktori, Anda bisa memanfaatkan fungsi getcwd(). echo getcwd(); Properti Direktori Layaknya bekerja dengan file, kita bisa memanfaatkan fungsifungsi berawalan is_ untuk mendapatkan informasi mengenai properti direktori. $dir = 'dir/subdir'; var_dump(is_readable($dir)); var_dump(is_writeable($dir)); 95 Traversal File Berbekal fungsi-fungsi yang telah tersedia, Anda tidak akan kesulitan melakukan operasi ini. Namun bagaimana implementasinya secara nyata? Bagaimana pula mengimplementasikan traversal pada direktori dan subdirektori? Bagi pengguna PHP 5 ke atas, Anda dapat memanfaatkan fungsi scandir() untuk memindai file-file di suatu direktori. Di samping mendapatkan nama-nama file dan direktori, fungsi ini juga mengembalikan metaentry. (current direktori) dan.. (direktori induk). Oleh karena itu, jika Anda hanya ingin mengambil nama-nama file, gunakan fungsi is_file() untuk menyaring entry. class Traversal { 217

16 public static function scanfile($dir) { $arr = array(); if (is_dir($dir)) { $fls = scandir($dir); foreach ($fls as $fl) { $path = $dir. '/'. $fl; // Hanya mengambil file if (is_file($path)) { $arr[] = $fl; return $arr; else { return false; Adapun bagi pengguna PHP 4, Anda bisa mengombinasikan fungsionalitas opendir() dan readdir() untuk mendefinisikan method yang berperilaku seperti scandir(). public static function listfile($dir) { $arr = array(); if ($d = opendir($dir)) { while (false!== ($fl = readdir($d))) { $path = $dir. '/'. $fl; // Hanya mengambil file if (is_file($path)) { $arr[] = $fl; closedir($d); return $arr; Dalam konteks paradigma berorientasi objek, traversal file di atas dapat kita tuliskan sebagai berikut: public static function listfileoo($dir) { $arr = array(); $d = dir($dir); 218

17 while (false!== ($fl = $d->read())) { $path = $dir. '/'. $fl; // Hanya mengambil file if (is_file($path)) { $arr[] = $fl; $d->close(); return $arr; Khusus untuk traversal yang mencakup seluruh subdirektori, kita bisa menggunakan pendekatan rekursif. public static function listfilerec($dir) { $arr = array(); if (is_dir($dir)) { $fls = scandir($dir); foreach ($fls as $fl) { // Abaikan metaentry if ($fl!= '.' && $fl!= '..') { $path = $dir. '/'. $fl; // Jika direktori, panggil method ini // secara rekursif guna mencari // di subdirektori if (is_dir($path)) { $arr = array_merge($arr, Traversal::listFileRec($path)); else { $arr[] = $path; return $arr; else { return false; Penggunaan array_merge() di atas mengakibatkan hasil yang dikembalikan berupa array indexed. Jika Anda mengabaikan array_merge(), Anda akan mendapatkan hasil berupa array multidimensi. 219

18 96 Pencarian dan Penyaringan File Untuk melakukan pencarian dan penyaringan file, PHP menyediakan pendekatan yang variatif. Bagian ini akan mengulas beberapa pendekatan yang nantinya mungkin bisa Anda adopsi atau kembangkan lebih lanjut. Salah satu pendekatan yang praktis adalah dengan memanfaatkan fungsi glob(). Fungsi ini menerima argumen berupa pola, dan akan mengembalikan array berisi file/ direktori yang sesuai. // Mencari file berekstensi.php $list = glob('*.php'); foreach ($list as $fl) { echo $fl, '<br />'; Fungsi glob() normalnya hanya melakukan pencarian di current direktori sehingga kita perlu mengubah lokasi direktori ketika ingin bekerja dengan direktori lain. // Mencari file.txt di direktori /tmp $d = '/tmp/*.txt'; // Mengubah direktori aktif chdir(dirname($d)); $list = glob(basename($d)); foreach ($list as $fl) { echo $fl, '<br />'; Pendekatan lain yang dapat kita gunakan adalah dengan memanfaatkan method pengambilan file sebelumnya. Untuk tujuan pencarian ini, kita tinggal menambahkan fungsionalitas pencarian, misalnya menggunakan fungsi stripos(). 220

19 class Pencarian { public static function find($key, $dir) { $arr = array(); if (is_dir($dir)) { $fls = scandir($dir); foreach ($fls as $fl) { // Abaikan metaentry if ($fl!= '.' && $fl!= '..') { $path = $dir. '/'. $fl; // Jika direktori, cari secara rekursif if (is_dir($path)) { $arr = array_merge($arr, Pencarian::find($key, $path)); else { // Jika sesuai, simpan ke array if ((stripos($fl, $key))!== false) { $arr[] = $path; return $arr; else { return false; echo '<pre>'; // Mencari file test print_r(pencarian::find('test', '/tmp')); // Menyaring file berekstensi.txt print_r(pencarian::find('.txt', '/tmp')); 221

20 Gambar 8.2 Pencarian dan penyaringan file 97 Operasi Direktori Sebagaimana diketahui, operasi-operasi direktori yang utama meliputi pembuatan dan penghapusan. Secara umum, operasi-operasi ini dapat kita lakukan dengan mudah melalui fungsi-fungsi yang tersedia. Untuk menciptakan direktori baru, PHP menyediakan fungsi built-in mkdir(). $dir = './test'; if (!is_dir($dir)) { // Buat direktori baru mkdir($dir); Sekadar catatan, mkdir() hanya dapat menciptakan direktori baru apabila induk direktorinya eksis. Jika Anda ingin menciptakan subdirektori sekaligus induk direktorinya, Anda 222

21 bisa memanfaatkan program mkdir sistem. Dalam implementasinya, gunakan fungsi exec() atau system() untuk menjalankan program tersebut. // Untuk lingkungan Unix/Linux public static function mkdirnix($dir) { if (!is_dir($dir)) { $dir = escapeshellarg($dir); exec('/bin/mkdir -p '. $dir); return true; else { return false; // Untuk lingkungan Windows public static function mkdirwin($dir) { if (!is_dir($dir)) { $dir = escapeshellarg($dir); exec('mkdir '. $dir); return true; else { return false; Selain operasi-operasi umum, mungkin kita juga akan menemui operasi khusus, seperti penghapusan direktori yang tidak kosong. Bagaimanapun juga, fungsi rmdir() tidak dapat digunakan untuk menghapus direktori dan isinya. Adapun sebagai solusi, kita mengadopsi pendekatan del tree. Tekniknya, hapus dari akar kemudian baru menghapus induk direktori. public static function deltree($dir) { if (is_dir($dir)) { $dirs = scandir($dir); foreach ($dirs as $fl) { if ($fl!= '.' && $fl!= '..') { $path = $dir. '/'. $fl; // Panggil secara rekursif if (is_dir($path)) { Direktori::deltree($path); elseif (is_file($path)) { 223

22 // Hapus file unlink ($path); return rmdir($dir); else { return false; Sebagai alternatif, penghapusan direktori tak kosong dapat dilakukan dengan memanfaatkan program sistem. Seperti kasus sebelumnya, di sini kita menggunakan fungsi exec() untuk menjalankan program eksternal. // Untuk lingkungan Unix/Linux public static function delnix($dir) { if (is_dir($dir)) { $dir = escapeshellarg($dir); exec('rm -rf '. $dir); return true; else { return false; // Untuk lingkungan Windows public static function delwin($dir) { if (is_dir($dir)) { $dir = escapeshellarg($dir); exec('rmdir /s /q '. $dir); return true; else { return false; 224

23 98 Iterator Direktori Jika di bab awal kita telah mengulas SPL, kali ini akan dijelaskan implementasinya terkait dengan operasi direktori. Setidaknya ada dua kelas khusus yang dapat kita manfaatkan untuk bekerja dengan direktori, yakni DirectoryIterator dan RecursiveDirectoryIterator. Melalui objek DirectoryIterator, kita dapat memindai entry di dalam direktori secara praktis. Dalam penggunaannya, isikan path direktori sebagai argumen konstruktor kelas ini. $dir = '/tmp'; try { // Menciptakan objek iterator direktori $di = new DirectoryIterator($dir); foreach ($di as $fl) { if (is_file($dir. '/'. $fl)) { echo $fl, '<br />'; catch(exception $e) { echo 'File tidak ditemukan..'; Seperti halnya pendekatan rekursif yang kita gunakan, SPL juga menyediakan kelas untuk pemindaian seluruh file di direktori dan sub-sub direktori. $dir = '/tmp'; try { // Menciptakan objek iterator rekursif $rdi = new RecursiveDirectoryIterator($dir); $rii = new RecursiveIteratorIterator($rdi); 225

24 // Cetak semua file beserta path-nya foreach ($rii as $fl) { echo $fl, '<br />'; catch(exception $e) { echo 'File tidak ditemukan..'; 99 Operasi File dengan PEAR Bagian ini secara khusus akan menjelaskan operasi-operasi file dengan memanfaatkan paket PEAR. Sebenarnya ada beberapa paket yang terkait dengan operasi file, namun di sini kita memfokuskan pada fungsionalitas paket File dan File_Find. Paket File Paket ini memungkinkan kita melakukan operasi-operasi standar pada file dan direktori dengan mudah. Secara umum, fungsionalitas ekstensi Filesystem terangkum di dalam paket File. require_once 'File.php'; $fl = './test.txt'; $e = File::write($fl, 'Halo Indonesia', FILE_MODE_WRITE); if (PEAR::isError($e)) { echo 'Error: '. $e->getmessage(); else { // Membaca isi file echo File::readAll($fl); 226

25 Paket File_Find Paket ini memungkinkan kita melakukan pencarian file dengan pola yang variatif. Bagi Anda yang terbiasa menggunakan explorer file, Anda bisa memanfaatkan jenis pola shell. require_once 'File/Find.php'; $dir = '/tmp'; // Pola untuk semua file, kecuali // yang berekstensi.html $pola = '*.* *.html'; // Pencarian dengan jenis pola shell $fl = &File_Find::search($pola, $dir, 'shell'); echo '<pre>'; print_r($fl); Jenis pola lainnya yang tersedia adalah php (mengacu standar POSIX) dan perl (mengacu standar PCRE). // Pola untuk semua file berekstensi.txt $pola = '/\.txt$/i'; // Pencarian dengan jenis pola perl $fl = &File_Find::search($pola, $dir, 'perl'); echo '<pre>'; print_r($fl); Paket File_SearchReplace Paket ini sangat berguna ketika Anda ingin me-replace teks di satu atau lebih file. Kelebihan lain dari paket ini adalah mampu menangani semua file di direktori dan mengabaikan baris teks tertentu. Require_once 'File/SearchReplace.php' ; // File target $files = array( 'test1.txt', 227

26 ); 'test2.txt', 'test3.txt' $dir = './'; // Teks yang dicari $find = 'Jaya'; // Teks pengganti $repl = 'Merdeka'; // Mencakup subdirektori $sub = true; // Abaikan baris dengan karakter awal sbb $ignoreline = array("#", ":"); // Menciptakan objek $sr = new File_SearchReplace($find, $repl, $files, $dir, $sub, $ignoreline) ; // Start search dan replace $sr -> dosearch() ; 100 Upload File Di PEAR, kita bisa memanfaatkan paket HTTP_Upload untuk mengirim file dengan mudah dan aman. Fitur yang disediakan paket ini tergolong cukup lengkap, meliputi mekanisme validasi, informasi upload, dan penanganan beberapa file sekaligus. Berikut contoh sederhana penggunaan HTTP_Upload. <form action="<?php $_SERVER['PHP_SELF'];?>" method="post" enctype="multipart/form-data"> <input type="file" name="fl" /> <input type="submit" name="submit" /> </form> <?php 228

27 if (isset($_post['submit'])) { require_once 'HTTP/Upload.php'; // Lokasi upload $dir = 'upload'; $hu = new HTTP_Upload("en"); // Mendapatkan file $fl = $hu->getfiles('fl'); if ($fl->isvalid()) { // Upload file $moved = $fl->moveto($dir); if (!PEAR::isError($moved)) { echo 'Upload berhasil'; echo '<pre>'; // Debug (print info) print_r($fl->getprop()); else { echo $moved->getmessage(); elseif ($fl->ismissing()) { echo 'File Kosong'; elseif ($fl->iserror()) { echo $file->errormsg(); Untuk kasus upload beberapa file, kita tidak perlu menetapkan argumen pada method getfiles(). Akibatnya, method ini akan mengembalikan hasil berupa array file. <form action="<?php $_SERVER['PHP_SELF'];?>" method="post" enctype="multipart/form-data"> <input type="file" name="fl1" /> <input type="file" name="fl2" /> <input type="file" name="fl3" /> <input type="submit" name="submit" /> </form> <?php if (isset($_post['submit'])) { require_once 'HTTP/Upload.php'; // Lokasi upload $dir = 'upload'; 229

28 $hu = new HTTP_Upload('en'); // Mendapatkan array file $fls = $hu->getfiles(); foreach($fls as $fl){ if (PEAR::isError($fl)) { echo $fl->getmessage(); if ($fl->isvalid()) { $moved = $fl->moveto($dir); if (PEAR::isError($moved)) { echo $moved->getmessage(); $real = $fl->getprop('real'); echo 'File '. $real. ' berhasil diupload', '<br />'; elseif ($fl->ismissing()) { echo 'File Kosong', '<br />'; elseif ($fl->iserror()) { echo $fl->errormsg(); 101 Kompres/Dekompres File PHP tidak hanya mampu digunakan untuk mendukung operasi-operasi file standar, tetapi juga memungkinkan melakukan operasi spesifik, seperti kompres/dekompres file. Untuk melakukan operasi ini, Anda bisa memilih pendekatan ekstensi built-in, PEAR, atau menulis program sendiri. Di bagian ini, kita memilih langkah yang paling praktis, yakni memanfaatkan ekstensi Zip File. Sebelumnya, pastikan bahwa Anda sudah mengaktifkan ekstensi karena normalnya 230

29 belum aktif. Berikut contoh penggunaan ekstensi Zip File yang direpresentasikan melalui objek ZipArchive. $zip = new ZipArchive(); $fl = './test.zip'; // Menciptakan file zip if ($zip->open($fl, ZIPARCHIVE::CREATE) === true) { $dir = './dir'; // Menambahkan file ke file zip $zip->addfile($dir. '/elex.gif'); $zip->addfile($dir. '/test.doc'); $zip->addfile($dir. '/test.txt'); echo 'Jumlah File: ', $zip->numfiles, '<br />'; echo 'Status: ', $zip->status, '<br />'; $zip->close(); echo 'OK'; else { echo 'Gagal'; Selanjutnya, untuk tahap dekompresi, kita memanfaatkan extractto(). Method ini menerima argumen berupa direktori lokasi dekompresi, yang sekaligus akan diciptakan jika direktori belum ada. $zip = new ZipArchive; $fl = './test.zip'; if ($zip->open($fl) === TRUE) { // Ekstrak ke direktori unzip $zip->extractto('./unzip'); $zip->close(); echo 'OK'; else { echo 'Gagal'; Di PEAR, kita bisa memanfaatkan paket Archive_Tar untuk mengompres file. Langkah penggunaan objek Archive_Tar juga cukup sederhana. 231

30 require_once 'Archive/Tar.php'; $tar = new Archive_Tar('test.tar'); // Isi arsip $fl[0] = './dir/elex.gif'; $fl[1] = './dir/test.doc'; $fl[2] = './dir/test.txt'; // Menciptakan file tar if ($tar->create($fl)) { echo 'OK'; else { echo 'Gagal'; Untuk mendekompres atau meng-untar file.tar di atas, gunakan method extract(). require_once 'Archive/Tar.php'; $tar = new Archive_Tar('test3.tar'); // Menciptakan file zip if ($tar->extract('./untar')) { echo 'OK'; else { echo 'Gagal'; 232

Membuka dan Menutup File

Membuka dan Menutup File A. Tujuan - Membuka dan menutup file - Menulis data ke dalam file - Membaca isi file dan menampilkannya ke dalam halaman web - Mengubah nama file, menyalin file, dan menghapus file - Membuat, mengubah,

Lebih terperinci

File dan Direktori PHP. Pemrograman Internet

File dan Direktori PHP. Pemrograman Internet File dan Direktori PHP Pemrograman Internet Objectives Membuat, Menulis dan Membaca Isi File Membuka dan Membuat File Menulis ke File Membaca Isi File Menutup File Membuat dan Menghapus Direktori Manipulasi

Lebih terperinci

Pertemuan 7 File dan Direktori

Pertemuan 7 File dan Direktori Diktat Kuliah Pemrograman Web ver.0 Pertemuan File dan Direktori Membuat, Menulis dan Membaca Isi File + Membuka dan Membuat File + Menulis ke File + Membaca Isi File + Menutup File Membuat dan Menghapus

Lebih terperinci

MENANGANI DATA PADA FORM Aplikasi IT-2 Dalam hal menangani data yang dikirim ke server, PHP memiliki beberapa variabel Superglobals yang secara otomatis akan menangkap data berdasarkan metode (method)

Lebih terperinci

Create. Close. Operation. Pemrograman Web. Operasi Direktori dan File. Adam Hendra Brata

Create. Close. Operation. Pemrograman Web. Operasi Direktori dan File. Adam Hendra Brata Close Create Operation Open Pemrograman Web 5 dan Adam Hendra Brata - Membuat baru - Mengganti - Membuka - Membaca isi - Menghapus Mendapatkan informasi Mengganti Membuka Membaca isi Membuat baru Menghapus

Lebih terperinci

Create. Close. Operation. Pemrograman Web. Operasi Direktori dan File. Adam Hendra Brata

Create. Close. Operation. Pemrograman Web. Operasi Direktori dan File. Adam Hendra Brata Close Create Operation Open Pemrograman Web dan Adam Hendra Brata - Membuat baru - Mengganti - Membuka - Membaca isi - Menghapus - Membaca Isi Mendapatkan informasi Mengganti Membuka Membaca isi Membuat

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl. - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET

Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl. - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET 1 Konsep CGI dan Perl Definisi CGI adalah suatu bentuk komunikasi dimana client

Lebih terperinci

BAB VII DASAR-DASAR PHP

BAB VII DASAR-DASAR PHP BAB VII DASAR-DASAR PHP A. KOMPETENSI DASAR Memahami struktur dasar dokumen PHP. Mampu membuat dokumen PHP yang baik dan benar. Mampu memanfaatkan elemen-elemen dasar untuk mengolah dan menampilkan informasi.

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 4 Dasar Pemrograman PHP III Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 fopen()

Lebih terperinci

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh: Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan

Lebih terperinci

Fungsi fungsi tambahan dalam PHP Session dan Cookie

Fungsi fungsi tambahan dalam PHP Session dan Cookie Fungsi fungsi tambahan dalam PHP Session dan Cookie 1 fopen()

Lebih terperinci

PHP Programing. M.M. Ubaidillah. Dasar-dasar PHP. merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP Programing. M.M. Ubaidillah. Dasar-dasar PHP. merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP Programing M.M. Ubaidillah Dasar-dasar PHP Bagian I. Pengenalan PHP 1. PHP ( Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PHP ASUMSI 02/10/2014

STRUKTUR DASAR PHP ASUMSI 02/10/2014 STRUKTUR DASAR PHP 1 ASUMSI Anda telah mengenal dengan cukup baik komputer Anda, dan juga bisa mengoperasikannya. Jadi Anda seharusnya sudah mengerti perbedaan file dan direktori, bagaimana menyimpan file

Lebih terperinci

Pengenalan JavaScript

Pengenalan JavaScript Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-8 (PHP Dasar [1]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan PHP? Komponen yang dibutuhkan PHP File Mendeklarasikan

Lebih terperinci

PEMOGRAMAN WEB II MODUL. Oleh: CHALIFA CHAZAR MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG

PEMOGRAMAN WEB II MODUL. Oleh: CHALIFA CHAZAR MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 2 Sintaks Dasar PHP Tujuan: Mahasiswa mengenal elemen-elemen dan sintaks dasar di dalam pemrograman PHP sebagai pondasi dalam mempelajari materi-materi

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 2 Sintaks Dasar PHP Tujuan: Mahasiswa mengenal elemen-elemen dan sintaks dasar di dalam pemrograman PHP sebagai pondasi dalam mempelajari materi-materi

Lebih terperinci

MODUL 8.1 WEB PROGRAMMING : PHP 4

MODUL 8.1 WEB PROGRAMMING : PHP 4 MODUL 8.1 WEB PROGRAMMING : PHP 4 Tujuan : 1. Memahami tentang penggunaan Session 2. Memahami tentang fungsi-fungsi session 3. Memahami tentang operasi file 4. Memahami tentang pembacaan dan penulisan

Lebih terperinci

// membuat komentar satu baris # juga membuat komentar satu baris /* ini contoh membuat komentar yang membutuhkan lebih dari satu baris */

// membuat komentar satu baris # juga membuat komentar satu baris /* ini contoh membuat komentar yang membutuhkan lebih dari satu baris */ IV PHP INTRO PHP adalah bahasa pemrograman open source multi platforms yang sangat fleksibel, bahasa ini dapat disisipkan pada kode HTML ataupun CSS dengan syarat ekstensi file harus menggunakan ekstensi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : PEMROGRAMAN WEB 2 (PHP & MYSQL) Kode Mata Kuliah : MI - 26223 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA

Lebih terperinci

MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL)

MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL) MODUL 4 PHP PART 1 (PENGENALAN PHP + VARIABEL) 4.1 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang mampu berjalan di server-side (berjalan pada

Lebih terperinci

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other. LINUX FILE Linux dirancang untuk lingkungan multi user (banyak pengguna), oleh sebab itu penting sekali untuk memiliki sistem yang aman untuk menentukan file mana saja yang bisa diakses oleh Anda sendiri

Lebih terperinci

BAB IX COOKIE DAN SESSION

BAB IX COOKIE DAN SESSION 1 BAB IX COOKIE DAN SESSION A. TUJUAN Memahami konsep dasar cookie dan session di dalam pemrograman web. Memahami penggunaan cookie dan session. Mampu memanfaatkan cookie atau session untuk memproteksi

Lebih terperinci

Untuk fungsi 'r' dan 'a' kita juga bisa menambahkan tanda '+' di belakang ('a+' dan 'r+') untuk menambahkan fungsi menbaca selain fungsi aslinya.

Untuk fungsi 'r' dan 'a' kita juga bisa menambahkan tanda '+' di belakang ('a+' dan 'r+') untuk menambahkan fungsi menbaca selain fungsi aslinya. OPERASI FILE Terdapat beberapa operasi file pada php yang dapat kita jalankan. Operasi-operasi itu antara lain adalah membuka, menutup, membaca, menulis, membaca, menambah isi, menghapus dan upload file.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13. PHP (Array, File Handling)

PERTEMUAN 13. PHP (Array, File Handling) PERTEMUAN 13 PHP (Array, File Handling) SUB TOPIK BAHASAN Array File Handling PENGERTIAN Merupakan sebuah tipe data yang digunakan untuk menyimpan sejumlah variabel dengan tipe data yang sama. Variabel-variabel

Lebih terperinci

Upload File dengan Metode AJAX

Upload File dengan Metode AJAX Upload File dengan Metode AJAX Oleh: Cecep Yusuf Saya akan membahas bagaimana membuat form upload file beserta prosesnya dengan menggunakan teknik AJAX memakai library Ajax File Upload, salah satu library

Lebih terperinci

PHP File Upload.

PHP File Upload. PHP File Upload www.bambangherlandi.web.id Create an Upload-File Form Untuk memungkinkan pengguna mengupload file, sebuah formulir dapat sangat berguna. Lihatlah bentuk HTML berikut untuk meng-upload file:

Lebih terperinci

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web www.ilmuwebsite.com Bagian 16. Bekerja dengan File dan Direktori

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 2 Sintaks Dasar PHP Tujuan: Mahasiswa mengenal elemen-elemen dan sintaks dasar di dalam pemrograman PHP sebagai pondasi dalam mempelajari materi-materi

Lebih terperinci

PENGENALAN PHP DASAR

PENGENALAN PHP DASAR PENGENALAN PHP DASAR Pengenalan PHP PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-8 (PHP Dasar [1]) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan PHP? Komponen yang dibutuhkan PHP File Mendeklarasikan PHP PHP Sederhana

Lebih terperinci

MODUL VII STORED PROCEDURE

MODUL VII STORED PROCEDURE MODUL VII STORED PROCEDURE A. TUJUAN Memahami konsep dasar stored procedure, kelebihan dan kekurangannya. Memahami implementasi stored procedure di dalam basis data. Mampu menyelesaikan operasi-operasi

Lebih terperinci

PERINTAH-PERINTAH COMMAND PROMPT DI WINDOWS XP

PERINTAH-PERINTAH COMMAND PROMPT DI WINDOWS XP PERINTAH-PERINTAH COMMAND PROMPT DI WINDOWS XP By Gapra. Email : ga_pra_27@yahoo.co.id MS-DOS MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah

Lebih terperinci

Pemrograman Web 55 BAB 4 ARRAY/LARIK

Pemrograman Web 55 BAB 4 ARRAY/LARIK Pemrograman Web 55 BAB 4 ARRAY/LARIK Pada bab sebelumnya Anda telah mengenal variabel dan sering menggunakannya. Suatu variabel digunakan untuk menyimpan sebuah nilai/data. Namun, coba Anda bayangkan ketika

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

BAB VIII PEMROSESAN FORM

BAB VIII PEMROSESAN FORM BAB VIII PEMROSESAN FORM A. KOMPETENSI DASAR Memahami konsep dasar transfer data dari form HTML. Mampu menangani masukan data dari form HTML. Mampu melakukan inisiasi nilai pada elemen-elemen form HTML.

Lebih terperinci

PHP (1) Topik. Intro. Pemrograman Internet. Sekilas tentang PHP 06/11/2012

PHP (1) Topik. Intro. Pemrograman Internet. Sekilas tentang PHP 06/11/2012 Topik PHP (1) Pemrograman Internet Acep Irham Gufroni, M.Eng. Konsep PHP Tipe data PHP Jenis-jenis Operator Seleksi Kondisi (pencabangan) Perulangan 1 2 Intro PHP bahasa scripting server-side untuk membuat

Lebih terperinci

BAB 4 Array dan Function

BAB 4 Array dan Function BAB 4 Array dan Function Array atau Larik adalah tipe data Compound yang dapat memiliki lebih dari satu element. Dalam PHP, setiap element pada Array dapat mempunyai Tipe-Data yang berbeda-beda sesuai

Lebih terperinci

Pertemuan 07 Struktur Dasar PHP

Pertemuan 07 Struktur Dasar PHP Pertemuan 0 Struktur Dasar PHP Sebelum Belajar PHP Mari Mengenal PHP Say Hello to PHP Variabel Tipe Data Konstanta Operator dalam PHP Komentar Program Sebelum Belajar PHP. Saya asumsikan Anda telah mengenal

Lebih terperinci

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas E-trik Ajax Database MySQL Dedi Alnas Pengenalan MySQL Tutorial kali ini akan membahas cara pembuatan aplikasi web yang dapat dihubungkan dengan MySQL. Pada paket instalasi Xampp terdapat MySQL dan phpmyadmin.

Lebih terperinci

FUNGSI STANDAR. Dalam pemrograman, termasuk pembuatan web, string merupakan tipe data yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus.

FUNGSI STANDAR. Dalam pemrograman, termasuk pembuatan web, string merupakan tipe data yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus. A. Tujuan Pengenalan dan penggunaan string dan array Pengenalan dan penggunaan operator Mengonversi array menjadi string B. Dasar Teori Tipe String String merupakan teks atau kumpulan karakter. Dalam PHP,

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB PHP INTRODUCTION

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB PHP INTRODUCTION LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB PHP INTRODUCTION DISUSUN OLEH : ANASTASIA DEWANTI PRATAMA PUTRI 2110141008 3 D4 TEKNIK INFORMATIKA A POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA TAHUN AJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

Dasar PHP. Wiratmoko Yuwono

Dasar PHP. Wiratmoko Yuwono Dasar PHP Wiratmoko Yuwono Topik Konsep PHP Tipe data PHP Jenis-jenis Operator Seleksi Kondisi (pencabangan) Perulangan 2 Intro PHP bahasa scripting server-side untuk membuat website interaktif dan dinamis.

Lebih terperinci

STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON I. ATURAN PENULISAN II. STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON program program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena : Tipe data tingkat tinggi

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar PHP

Bab 2 Struktur Dasar PHP Bab 2 Struktur Dasar PHP Sebelum Belajar PHP Mari Mengenal PHP Say Hello to PHP Variabel Tipe Data Konstanta Operator dalam PHP Komentar Program Sebelum Belajar PHP 1. Saya asumsikan Anda telah mengenal

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 10 Penanganan Form HTML Tujuan: Mahasiswa memahami cara penanganan permintaan dalam kode PHP yang dikirimkan melalui form HTML untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

A. Tujuan B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form 2. Konsep Penggunaan Tag <form> pada HTML

A. Tujuan B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form 2. Konsep Penggunaan Tag <form> pada HTML Form HTML A. Tujuan Memahami konsep penggunaan tag pada HTML Mampu menangani masukan data dari form HTML Mampu membuat dan memproses beragam elemen kontrol B. Dasar Teori 1. Pemrosesan Form Pemrosesan

Lebih terperinci

MODUL 10 PENGENALAN PHP. (Variabel, Operator, struktur control)

MODUL 10 PENGENALAN PHP. (Variabel, Operator, struktur control) MODUL 10 PENGENALAN PHP (Variabel, Operator, struktur control) Tujuan : Mampu menjelaskan perintah-perintah dasar-dasar PHP (Variabel, Operator, struktur control) dan membuat aplikasi dengan perintah-perintah

Lebih terperinci

Praktikum 6-A POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL SCRIPT. Pemrograman Shell

Praktikum 6-A POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL SCRIPT. Pemrograman Shell Praktikum 6-A Pemrograman Shell POKOK BAHASAN: Pemrograman Shell TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mempelajari elemen dasar shell script Membuat program

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-5 Client Side Scripting (JavaScript) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

Pertemuan Ke-5 Client Side Scripting (JavaScript) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Pertemuan Ke-5 Client Side Scripting (JavaScript) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Konsep Client Side Scripting JavaScript? Pendeklarasian JavaScript JavaScript sederhana Peletakan JavaScript Komentar

Lebih terperinci

Otodidak Bahasa Pemrograman Perl

Otodidak Bahasa Pemrograman Perl Otodidak Bahasa Pemrograman Perl Otodidak Bahasa Pemrograman Perl Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Otodidak Bahasa Pemrograman Perl Jubilee Enterprise 2017, PT. Elex Media Komputindo,

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 26 INPUT DAN OUTPUT 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Input dan Output di Java 2. Mengenal kelas kelas yang berhubungan dengan IO. 3. Mampu membuat program yang menerapkan konsep Input

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI. PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript

LAPORAN RESMI. PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Pengenalan JavaScript Dosen Pembimbing : Dwi Susanto Oleh : Noer Rhiannah A (4103131052) 3 D3 MMB B PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA BROADCASTING DEPARTEMEN MULTIMEDIA

Lebih terperinci

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS PHP Dasar PHP JASA WEBMASTERS Jl. Ringin Raya No 124A Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Dasar PHP PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa pemrograman yang

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Web

Pemrograman Berbasis Web Pemrograman Berbasis Web Pertemuan 8 Dasar Pemrograman PHP II Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu Array? Variabel khusus yang dapat menampung beberapa nilai dalam satu variable tunggal

Lebih terperinci

PHP Basic. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom

PHP Basic. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom PHP Basic Pemrograman Web Rajif Agung Yunmar, S.Kom Server Side vs Client Side Server side : Program di server dan client tidak bisa melihat listing program. Client hanya mendapat hasil dari program yang

Lebih terperinci

BAB X AKSES DAN MANIPULASI DATA

BAB X AKSES DAN MANIPULASI DATA BAB X AKSES DAN MANIPULASI DATA A. TUJUAN Memahami konsep dasar akses dan manipulasi data. Mampu mengintegrasikan aplikasi PHP dengan database MySQL. Mampu menghasilkan aplikasi web database untuk pengolahan

Lebih terperinci

SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE. Masdito Bachtiar Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc

SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE. Masdito Bachtiar Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE Masdito Bachtiar 5107100052 Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc. 19810620 200501 1 003 PENDAHULUAN INTERNET SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP Social Networks

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 1 PENGENALAN DASAR PHP

PERTEMUAN KE 1 PENGENALAN DASAR PHP PERTEMUAN KE 1 PENGENALAN DASAR PHP A. TUJUAN Mampu menggunakan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat halaman web dengan PHP Mampu membuat halaman web sederhana dengan PHP Mengenal Tipe Data, Variabel

Lebih terperinci

MODUL 3 DASAR-DASAR PHP

MODUL 3 DASAR-DASAR PHP MODUL 3 DASAR-DASAR PHP Para pengguna internet dewasa ini cenderung lebih menyukai situs-situs yang mempunyai tampilan menarik dan menghibur. Yang pasti, mereka sudah bosan dengan tampilan web yang begitu-begitu

Lebih terperinci

Pemrograman Web. Javascript. Indrato, S.Kom Introduction. Penyisipan JS dalam HTML. PemrogramanWeb.2009

Pemrograman Web. Javascript. Indrato, S.Kom Introduction. Penyisipan JS dalam HTML. PemrogramanWeb.2009 Pemrograman Web Indrato, S.Kom indra.ndr7@gmail.com Javascript Page 2 Introduction JavaScript merupakan bahasa berbasis objek, akan tetapi bukanlah bahasa berorientasi objek karena tidak memiliki kelas

Lebih terperinci

Pemrograman PHP Lanjut. Ahmad Zainudin, S.ST Pemrograman Internet

Pemrograman PHP Lanjut. Ahmad Zainudin, S.ST Pemrograman Internet Pemrograman PHP Lanjut Ahmad Zainudin, S.ST Pemrograman Internet 2014 PHP5 PHP adalah bahasa pemrograman server-scripting Bersifat powerful, dinamis dan mendukung web interactive Tampilan PHP5 PHP merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

Internet II. Pertemuan 4 & 5 Dasar Pemrograman PHP II. Sistem Komputer Universitas Serang Raya - Aditya Wicaksono, SKomp 1

Internet II. Pertemuan 4 & 5 Dasar Pemrograman PHP II. Sistem Komputer Universitas Serang Raya - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Internet II Pertemuan 4 & 5 Dasar Pemrograman PHP II Sistem Komputer Universitas Serang Raya - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu Array? Variabel khusus yang dapat menampung beberapa nilai dalam satu variable

Lebih terperinci

Form Mampu membuat form dan dan mengirim data ke halaman lain Pengaturan Validasi dan keamanan form. Sesi 5

Form Mampu membuat form dan dan mengirim data ke halaman lain Pengaturan Validasi dan keamanan form. Sesi 5 Robby Cokro Buwono Badiyanto, S.Kom., M.Kom Sesi 5 Form Tujuan Intruksional Mampu membuat form dan dan mengirim data ke halaman lain Pengaturan Validasi dan keamanan form Kode MK : AK2011T Revisi Terakhir

Lebih terperinci

MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017

MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 Variabel Maret, 2017 [MODUL 2 - Review] Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi Nama variabel

Lebih terperinci

Framework CodeIgniter Part 1

Framework CodeIgniter Part 1 1 Framework CodeIgniter Part 1 Fajar Y. Zebua fajarzebua@gmail.com http://www.bangjar.blogspot.com Lisensi Dokumen : Copyright 2012 Fajar Y. Zebua Seluruh tulisan yang dibuat oleh Fajar Y. Zebua dapat

Lebih terperinci

Pengenalan Script. Definisi HTML

Pengenalan Script. Definisi HTML 1 Pengenalan Script Pada bab ini akan dibahas bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat halaman web. Untuk dapat membuat halaman web bahasa script pertama yang harus anda kenal adalah HTML. HTML

Lebih terperinci

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File Bab 10: Antar Muka Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File Sharing File Proteksi 11.1 Konsep File Ruang alamat logika berurutan Tipe: Data numerik karakter biner Program

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM II WEB DESAIN PENGENALAN JAVASCRIPT

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM II WEB DESAIN PENGENALAN JAVASCRIPT LAPORAN RESMI PRAKTIKUM II WEB DESAIN PENGENALAN JAVASCRIPT Di susun oleh : Galuh Meidaluna 4103141023 Dosen : Dwi Susanto ST. MT TEKNOLOGI MULTIMEDIA BROADCASTING POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Lebih terperinci

PENGGUINAAN FILE TEXT SEBAGAI BASIS DATA PADA WEBSITE UNTUK MENANGGULANGI WEBHOSTING GRATIS YANG TIDAK MENDUKUNGAN LAYANAN DBMS

PENGGUINAAN FILE TEXT SEBAGAI BASIS DATA PADA WEBSITE UNTUK MENANGGULANGI WEBHOSTING GRATIS YANG TIDAK MENDUKUNGAN LAYANAN DBMS PENGGUINAAN FILE TEXT SEBAGAI BASIS DATA PADA WEBSITE UNTUK MENANGGULANGI WEBHOSTING GRATIS YANG TIDAK MENDUKUNGAN LAYANAN DBMS Sudarmawan 1 dan Welly Widodo Sindu Putra 2 STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi

Lebih terperinci

MODUL 8 Insert, Update, & delete

MODUL 8 Insert, Update, & delete MODUL 8 Insert, Update, & delete Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 Konten Mengubah Data dari Array menjadi Database... Error! Bookmark not defined. Mengkoneksikan

Lebih terperinci

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 8 : Penanganan File dan Image. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 8 : Penanganan File dan Image. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD Pemrograman Web Berbasis Framework Pertemuan 8 : Penanganan File dan Image Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD hasan@uad.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan File helper Download helper File

Lebih terperinci

Pemrograman Web Week 5. Team Teaching

Pemrograman Web Week 5. Team Teaching Pemrograman Web Week 5 Team Teaching Materi Pemrograman Sisi Server Untuk melihat peta penggunaan teknologi salah satunya adalah w3techs.com Penggunaan client side programming Penggunaan Library Javascript

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisa Masalah Salah satu fungsi dari sistem jaringan komputer yang banyak digunakan adalah penerapan file transfer, dimana dengan penerapan file transfer ini setiap

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22 SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-6 (JavaScript) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan JavaScript? Pendeklarasian JavaScript JavaScript

Lebih terperinci

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web

TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web TUTORIAL PHP MYSQL Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai PHP dan MySQL, jalan terbaik membuat website dan aplikasi berbasis web www.ilmuwebsite.com Bagian 22. Lebih Jauh Bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT

PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT PRAKTIKUM 8 FILE INPUT OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami cara memasukkan Input dan menampilkan Output 2. Memahami dasar membaca dan menulis file B. DASAR TEORI Dasar Baca / Tulis File Terdapat dua buah stream

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto Pertemuan 2 Muhadi Hariyanto Variabel Diperlukan dalam pemrograman PHP karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data. Bisa berupa masukan atau keluaran. Tidak diperlukan deklarasi awal

Lebih terperinci

Convert Foto Resolusi Tinggi dan Ukuran Besar (MB) Tanpa Mengurangi Ukuran Resolusi (PX) dengan PHP

Convert Foto Resolusi Tinggi dan Ukuran Besar (MB) Tanpa Mengurangi Ukuran Resolusi (PX) dengan PHP Convert Foto Resolusi Tinggi dan Ukuran Besar (MB) Tanpa Mengurangi Ukuran Resolusi (PX) dengan PHP Oleh: Agung Sucipto Selamat Berjumpa Kembali sahabat JagoCoding.com, sudah lama tidak post tutorial karena

Lebih terperinci

BAB 5 MEMAHAMI METHOD GET DAN POST PADA PHP

BAB 5 MEMAHAMI METHOD GET DAN POST PADA PHP BAB 5 MEMAHAMI METHOD GET DAN POST PADA PHP Form pada PHP mempunyai dua method pengiriman data, yaitu GET dan POST. Dengan menggunakan method GET, maka nilai variabel yang dikirimkan ke server melalui

Lebih terperinci

Pentingnya susunan struktur program yang rapi: Dalam modul ini susunan direktori yang diterapkan:

Pentingnya susunan struktur program yang rapi: Dalam modul ini susunan direktori yang diterapkan: Modul : IK-481 Pemrograman Berorientasi Objek Topik : Contoh Implementasi MVC (Model View Controller) pada PHP Dosen : Rosa Ariani Sukamto Website : http://www.gangsir.com Blog : http://udinrosa.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan permasalahan yang ada pada sistem di mana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-6 (JavaScript) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan JavaScript? Pendeklarasian JavaScript JavaScript sederhana Peletakan JavaScript

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id 1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 5 Pemrosesan String Tujuan: Mahasiswa memahami penggunaan serta manipulasi string untuk menyelesaikan permasalahan tertentu dalam kode PHP. Pustaka:

Lebih terperinci

MODUL. Variabel. Workshop Programming

MODUL. Variabel. Workshop Programming W o r P r o 1 Variabel MODUL Workshop Programming Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi Nama variabel diawali dengan tanda $ Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under---scrore

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan sistem yang dikembangkan meliputi arsitektur sistem, perancangan pembuat unit pengindeksan dan perancangan antarmuka. 3.1 Arsitektur Sistem Gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG CONTOH KASUS. Diktat Mata Kuliah Aplikasi Teknologi Online Oleh : Andri Heryandi

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG CONTOH KASUS. Diktat Mata Kuliah Aplikasi Teknologi Online Oleh : Andri Heryandi BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG World Wide Web (WWW) telah berubah dengan cepat dalam berbagai cara. Bahasa standar yang dipakai dalam WWW adalah bahasa HTML (Hyper Text Markup Language). Dengan adanya

Lebih terperinci

MENANGANI KESALAHAN. Pendahuluan. Macam-macam Kesalahan. Kesalahan Kaidah

MENANGANI KESALAHAN. Pendahuluan. Macam-macam Kesalahan. Kesalahan Kaidah MENANGANI KESALAHAN Pendahuluan Sebelum terlalu jauh mempelajari/menguasai pemrograman PHP. Pada kesempatan ini, Saya akan memperkenalkan berbagai cara menangani kesalahan, seperti mencegah kesalahan yang

Lebih terperinci

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner Pertemuan 12 Pemrograman Terstruktur Pemrosesan File Teks dan File Biner Tujuan Perkuliahan Mahasiswa mampu membedakan file biner dan file teks Mahasiswa memahami macam-macam operasi file dalam file teks

Lebih terperinci

Kinta mahadji

Kinta mahadji PHP Upload file Kinta mahadji http://komputerblog.com mahadji_kinta@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci